• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PUU-VIII/2010 TENTANG PENCABUTAN PASAL 31 AYAT (4) UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERKAIT HAK PRIVASI (PRIVACY RIGHT).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PUU-VIII/2010 TENTANG PENCABUTAN PASAL 31 AYAT (4) UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERKAIT HAK PRIVASI (PRIVACY RIGHT)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 5/PUU-VIII/2010 TENTANG PENCABUTAN

PASAL 31 AYAT (4) UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERKAIT

HAK PRIVASI (PRIVACY RIGHT)

Saat ini di Indonesia belum terdapat peraturan terhadap tata cara penyadapan. Undang-undang yang ada saat ini hanya mengatur tentang sanski terhadap pelaku penyadapan semena-mena, dan melanggar hak asasi manusia (HAM). Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 5/PUU-VIII/2010 semakin membuat pelaku penyadapan tidak memiliki batasan jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat menganalisis bagaimanakah implikasi putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia terhadap penyadapan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum saat ini sudah sesuai dengan norma-norma hukum yang berlaku di Indonesia.

Metode pendekatan yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini dilakukan secara yuridis normatif, melalui penelaahan pada hukum positif, serta dengan mengumpulkan data, meneliti dan mengkaji berbagai bahan kepustakaan. Spesifikasi penelitian secara deskriptif analitis. Analisisnya menggunakan metode normatif kualitatif dengan mengacu pada norma-norma, asas-asas positif untuk mencapai kejelasan masalah yang dibahas.

(2)

vi

CASE STUDY OF THE CONSTITUTIONAL COURT RULING REPUBLIC OF INDONESIA 5/PUU-VIII/2010 NUMBER OF REPEAL

ARTICLE 31 PARAGRAPH (4) OF LAW NUMBER 11 YEAR 2008 REGARDING INFORMATION AND ELECTRONIC TRANSACTIONS

RELATING TO PRIVACY RIGHT

Currently in Indonesia there are no laws against wiretapping procedures. Laws that exist now only for sanctions against perpetrators of arbitrary eavesdropping, and violates human rights. Constitutional Court of the Republic of Indonesia Number 5/PUU-VIII/2010 increasingly make the perpetrator intercepts do not have clear boundaries. The purpose of this study is to analyze how the implications of the decision of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia to eavesdropping by law inforcement officers are now in accordance with legal norms in force in Indonesia.

The approach used to address issues raised in this research is done through a review of normative judicial positive law, and by collecting data, researching and reviewing various literature materials. Research spesification using descriptive analityc method. Analysis using qualitative normative methid with reference to the norms, principles positively to achieve clarity of the problems discussed.

Referensi

Dokumen terkait

 &endapatkan keputusan dari Kepala Puskesmas <anti serta :inas Kesehatan untuk dapat melaksanakan mengadakan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan #$!

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan sesuai atau tidaknya butir soal tes membaca bahasa

2. Melancarkan arus transportasi manusia dan barang dalam skala lokal dan regional. Menyediakan sarana prasarana penunjang sistem jaringan jalan. Mempertahankan kualitas

Bersedia untuk dilakukan peninjauan terhadap sarana dan alat yang akan digunakan dalam proses Pemeriksaan Kesehatan Berkala oleh pihak PT PJB UP Gresik

Target khusus dalam penelitian ini adalah memberikan informasi khusus bagi pelatih taekwondo “bagaimana tingkat VO ₂ Max atlet Taekwondo PUSLATKOT Kota Kediri

Bergulirnya program PUGAR di satu sisi membawa manfaat bagi penerimanya, tetapi di sisi lain juga dirasakan belum mengangkat kondisi petambak garam tradisional

Bagi ketentuan Pasal 4 ayat (1) huruf e, f dan g yang menyatakan mereka memiliki kewenangan atau kekuasaan untuk mempengaruhi atau mengendalikan perseroan terbatas tanpa harus

Pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan dimaksudkan untuk memperbaiki sebagian prasarana sungai yang telah mengalami kerusakan agar kembali berfungsi sesuai dengan