• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Advokasi Asi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Advokasi Asi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL ADVOKASI PROPOSAL ADVOKASI

PROGRAM PEMBERDAAAN MASYARAKAT TENTANG PENYULUHAN ASI PROGRAM PEMBERDAAAN MASYARAKAT TENTANG PENYULUHAN ASI

EKSKLUSIF

EKSKLUSIF KEPADA TOKOH MASKEPADA TOKOH MASYYARAKAARAKATT

Disusun Oleh: Disusun Oleh: E

Ezzhhaai i DD!!i i RRiiaannii ""##$$%%&&''%%%%% % (( O

O))**++iiaanni i RRaahh,,aa!!aaii ""##$$%%&&''%%%%% % (( II--..hha a KKuussuu,,aa ""##$$%%&&''%%%%% % (( F

Faa--hhiillaah h PPaa,,uu//ii ""##$$%%&&''%%%%%%##00(( M

Maa11ii22aauul l FFii11ii22aahh ""##$$%%&&''%%%%%%##$$(( II++e e NN**!!iiaassaa11ii ""##$$%%&&''%%%%%%33&&((

A

Anna a VVii11iiaa ""##$$%%&&''%%%%%%3344(( L

Laahhii55aah h PPuu11i i AAnn666611aaiinnii ""##$$%%&&''%%%%%%&&##((

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

7URUSAN GI8I 7URUSAN GI8I

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GI8I PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GI8I

MALANG MALANG

3%#9 3%#9

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A Laa1 Bela)an6

Kebudayaan merupakan seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian dari tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan diinginkan, sehingga kebudayaan menunjuk pada berbagai aspek kehidupan salah satunya adalah kesehatan masyarakat. Perlunya peran sosial budaya masyarakat terhadap kesehatan masyarakat dalam membentuk, mengatur serta mempengaruhi suatu tindakan atau kegiatan individu dalam kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. (Ludin, 2009

Kebudayaan berperan terhadap perilaku individu maupun kelompok masyarakat sehingga memiliki dua dampak yakni menopang perilaku kesehatan serta juga dapat memperburuk kesehatan. Pada beberapa masyarakat tradisional di !ndonesia masih terdapat konsepsi budaya yang tak ter"ujud dalam perilaku berkaitan dengan pola pemberian makan pada bayi yang berbeda dengan konsepsi kesehatan modern.

Pada perilaku pemberian #$! eksklusi% yang tidak terlepas dari pandangan budaya yang telah di"ariskan turun temurun dalam kebudayaan yang di"ariskan ($"asono dan &utia, '99 dalam )iranika, 20'0. &enyusui sejak dini mempunyai dampak yang positi% baik bagi ibu maupun bayinya. *agi bayi, menyusui mempunyai peran penting untuk menunjang pertumbuhan, kesehatan, dan kelangsungan hidup bayi karena #$! kaya dengan +at gi+i dan antibodi. $edangkan bagi ibu, menyusui dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas karena proses menyusui akan merangsang kontraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan pasca melahirkan ( postpartum (iskesdas, 20'-.

Kegiatan menyusui yang dilakukan oleh seorang ibu menyusui merupakan suatu praktek budaya dimana terdapat normanorma perilaku yang berbeda dalam budaya ()iranika, 20'0 $eperti contoh, pemberian #$! menurut konsep kesehatan modern ataupun medis dianjurkan selama dua tahun dan pemberian makanan tambahan berupa makanan padat sebaiknya dimulai sesudah bayi berumur enam bulan ()iranika, 20'0. /al ini kenyataannya berbanding dengan konsepsi masyarakat tradisional yang dikemukanan oleh &aas (200 dalam )iranika (20'0, seperti pada suku $asak di Lombok, ibu yang baru bersalin memberikan nasi pakpak (nasi yang telah dikunyah oleh ibunya terlebih dahulu dan didiamkan selama satu malam kepada bayinya agar 

(3)

tumbuh sehat dan kuat. &ereka percaya bah"a apa yang keluar dari mulut ibunya merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.

&enyusui memiliki banyak man%aat bagi kesehatan ibu dan bayi. *ayi yang diberi #$! eksklusi% memiliki kemungkinan ' kali lebih kecil untuk mengalami kematian dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi #$! eksklusi%  (1nice%, 20'- 1!34) dan 5/6 membuat rekomendasi pada ibu untuk menyusui eksklusi% selama 7 bulan kepada bayinya. $esudah umur 7 bulan, bayi baru dapat diberikan makanan pendamping #$! (&P#$! dan ibu tetap memberikan #$! sampai anak berumur minimal 2 tahun. Pemerintah !ndonesia melalui Kementerian Kesehatan juga merekomendasikan para ibu untuk menyusui eksklusi% selama 7 bulan kepada bayinya (iskesdas,20'-.

8idak semua praktek atau perilaku masyarakat yang ada pada a"alnya bertujuan untuk menjaga kesehatan dirinya merupakan praktek yang sesuai dengan ketentuan mediskesehatan. &asyarakat !ndonesia yang majemuk t erdiri dari berbagai suku seingga memiliki sosial budaya yang beraneka ragam, hal ini dapat berpengaruh terhadap pola perilaku masyarakat. $ehingga perilaku tersebut melatar belakangi adanya sosial budaya di masyarakat yang memiliki dampak positi% dan negati% dari sudut kesehatan, yang negati% dapat merugikan program pembangunan kesehatan masyarakat. Program 8ujuan Pembangunan &ilenium atau sering disebut &:;s (&ilennium :evelopment ;oals di !ndonesia salah satunya memiliki tujuan menurunkan angka kemiskinan dan kelaparan yang ekstrem dalam program tersebut adanya perbaikan gi+i masarakat yang memiliki daya ungkit cukup berarti bagi generasi mendatang yang dimulai sejak dini adalah pemberian #$! eksklusi% terhadap bayi berusia 07 bulan, namun sayangnya di !ndonesia, setelah sekitar  bulan, jumlah bayi yang memperoleh  #$! eksklusi% kurang dari seperempatnya ($teller, 200.

Kenyataannya di !ndonesia ibu belum memberikan #$! eksklusi% pada usia 07 bulan, &enurut Laporan *P$ (20'0 dalam :irektorat <endral *ina ;i+i dan K!# (20'- Pemberian #$! eksklusi% 07 bulan di !ndonesia masih diba"ah angka yang diharapkan (0= yaitu sebesar 7',>= (?2,?= #$! eksklusi% 0 bulan, 0,=  #$! eksklusi% ' bulan, ?0,?= #$! eksklusi% 2 bulan, 72,= #$! eksklusi% - bulan,

,7= #$! 4ksklusi%  bulan, --,7= #$! eksklusi% > bulan, serta menurut :ata iskesdas 20'- menunjukkan bah"a persentase pemberian #$! saja dalam 2  jam terakhir semakin menurun seiring meningkatnya umur bayi dengan

(4)

sudah mendapat makanan lain sebelum ia berumur empat bulan. #lasan pemberian makanan lain secara dini antara lain karena #$! tidak cukup, yang ditandai dengan bayi menangis.

&enurut data dari Puskesmas <anti cakupan #$! eksklusi% dipuskesmas ini sebanyak >-,=. Prosentase ini masih diba"ah standart cakupan #$! 4ksklusi% yakni 0=. /al ini dapat menjadi prioritas masalah di Puskesmas <anti. &aka perlunya dukungan dari masyarakat untuk menggerakan kegiatan  #$! eksklusi% di "ilayah kerja Puskesmas <anti.

B Tu/uan

'. 8ujuan 1mum

&elakukan advokasi kepada Kepala :inas Kesehatan dan Kepala Puskesmas <anti Kota &alang untuk menetapkan $K ($urat Keputusan untuk mengadakan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan #$! eksklusi%  kepada para tokoh masyarakat.

2. 8ujuan Khusus

 &endapatkan keputusan dari Kepala Puskesmas <anti serta :inas Kesehatan untuk dapat melaksanakan mengadakan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan #$! eksklusi% kepada para tokoh masyarakat.

 &endapatkan dana yang diharapkan untuk terlaksananya pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan #$! eksklusi% kepada para tokoh masyarakat.

 &endapatkan persetujuan untuk mengedarkan surat keputusan untuk pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan #$! eksklusi% kepada para tokoh masyarakat.

; Sasa1an

 Kepala :inas Kesehatan Kota &alang

 Kepala Puskesmas Kecamatan <anti Kota &alang  Kelurahan $ukun, *andungrejosari dan 8anjung ejo

BAB II

TAHAPAN ADVOKASI

A Analisis Siuasi

- &enurut data iskesdas tahun 20'- didapatkan hasil bah"a prevalensi  #$! eksklusi% seebesar 

(5)

- &enurut Laporan *P$ (20'0 dalam :irektorat <endral *ina ;i+i dan K!# (20'- Pemberian #$! eksklusi% 07 bulan di !ndonesia masih diba"ah angka yang diharapkan (0= yaitu sebesar 7',>= (?2,?= #$! eksklusi%  0 bulan, 0,= #$! eksklusi% ' bulan, ?0,?= #$! eksklusi% 2 bulan, 72,=  #$! eksklusi% - bulan, ,7= #$! 4ksklusi%  bulan, --,7= #$! eksklusi% > bulan, serta menurut :ata iskesdas 20'- menunjukkan bah"a persentase pemberian #$! saja dalam 2 jam terakhir semakin menurun seiring meningkatnya umur bayi dengan persentase terendah pada anak umur 7 bulan (-0,2=.

- :ari data iskesdas tahun 20'-, dalam pelaksanaan P/*$ cakupan pemberian #$! di indonesia sebanyak -=

- 3akupan #$! eksklusi% di Puskesmas <anti sebanyak >-.=. B Analisa Masalah

- &asih tingginya angka kematian bayi dan ibu hamil.

- <umlah !bu /amil K4K di "ilayah Puskesmas <anti sebanyak '- orang - &asyarakat masih banyak yang belum mengerti tentang gi+i ibu hamil - &asyarakat masih mempercayai mitos dan anggapan dari para tokoh

masarakat daerah.

/alhal yang tersebut di atas memerlukan perhatian khusus dari :inas Kesehatan dan Puskesmas <anti dalam menyelesaikan masalah tersebut. ; Dasa1 Hu)u, :

a 1ndang1ndang omer -7 8ahun 2009 8entang Kesehatan

< Peraturan Pemerintah omer - 8ahun 200? tentang Pembagian 1rusan Pemerintahan antara Pemerintah :aerah Provinsi dan Pemerintah

:aerah KabupatenKota

. Perpres o. 2 8ahun 20'- ;erakan asional Percepatan Perbaikan ;i+i - Kepmenkes omer '29 tahun 200 tentang Kebijakan :asar Puskesmas e Permenkes o. ?> tahun 20'- tentang #ngka Kecukupan ;i+i yang

dianjurkan bagi bangsa !ndonesia

5 Permenkes o. -? tahun 2009 tentang $istem Kesehatan asional 6 Permenkes o. -79 tahun 200? tentang 1paya Perbaikan ;i+i

D P1i*1ias Masalah

(6)

- 11 -7 th 2009 tentang@ kesehatan Pasal  (peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit merupakan salah satu dari ' upaya kesehatan sehingga 11 tersebut dapat menjadi dasar hukum untuk melakukan kegiatan advokasi

-  #danya dasar hukum untuk pedoman pelaksanaan pelayanan gi+i di masyarakat.

- <umlah Posyandu di daerah "ilayah kerja Puskesmas <anti sebanyak ? "ilayah.

- 8erdapat program Pemberdayaan &asyarakat dalam kemandirian hidup sehat ini yang akan membantu mempercepat trcapainya target #$! 4ksklusi%.

<( Fa)*1 Pen6ha,<a ")ele,ahan( :

- 5ilayah kerja yang luas mecakup kelurahan *andungrejosari, kel. $ukun dan Kel. 8anjungrejo sehingga membutuhkan mobilisasi yang banyak.

- *elum optimalnya kineja program yang direncanakan pada 11 no -7 tahun 2009

- &embutuhkan "aktu untuk pendataan ibu hamil K4K

- $ebagian partisipasai masyarakat kurang tentang kesehatan. .( Peluan6

 #da kegiatan paguyuban bagi ibu kader sehingga mempercepat koordinasi kegiatan

 Pemberdayaan masyarakat tentang penanganan masalah #$! 4ksklusi% 

-( An.a,an

 8okoh &asyarakat enggan untuk melakukan penyuluhan  ;encarnya promosi susu %ormula produksi pabrikan. E Pesan A-+*)asi

A ASI E)s)lusi5 

 #$! eksklusi% adalah pemberian #$! tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0 A 7 bulan. &akanan dan minuman lain yang dimaksud misalnya air putih, susu %ormula, jeruk, madu, air teh, ataupun makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur  susu, biskuit, bubur nasi, dan tim (isman dkk., 20''

(7)

 #$! eksklusi% atau lebih tepat pemberian #$! secara eksklusi%  adalah bayi hanya diberi #$! saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu %ormula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim (oesli, 2000.

 #$! 4ksklusi% adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi karena didalamnya terkandung hampir semua +at gi+i yang dibutuhkan oleh bayi. 8idak ada yang dapat menggantikan #$! karena  #$! didesain khusus untuk bayi, sedangkan komposisi susu sapi (susu

sapi segar atau susu %ormula yang sudah di%ormulasikan khusus untuk bayi sangat berbeda sehingga tidak dapat menggantikan #$! (Buliarti, 20'0.

# Man5aa ASI E)s)lusi5 

&enurut /ayati (2009 man%aat #$! bagi ibu, antara lain C a. &an%aat #$! 4ksklusi% bagi ibu bayi

 !sapan a"al, sering, dan terus menerus menstimulasi hormon yang mengatur produksi dan pelepasan kolostrum, selanjutnya #$!. Kontraksi otot rahim juga terbantu untuk kembali pada ukuran prahamil. Pemberian #$! secara penuh selama paling tidak enam bulan membantu ibu bayi kembali pada bentuk tubuh semula tanpa menjalankan diet khusus.

 !bu bayi menyadari bah"a ia tetap memberikan makan bayinya di luar rahim dengan sesuatu yang dihasilkan oleh tubuhnya. Pemberian #$! merupakan bagian tak terpisahkan dari peran ibu yang baik. $ekali kegiatan itu berlangsung, ibu bayi dapat menikmatinya.

 $emakin bayi mengisap, semakin banyak pula susu yang dihasilkan. Pembuatan susu adalah proses berkelanjutan sebagai tanggapan atas rangsangan isapan yang sering. $usu tidak pernah terisap Dterisap habisE dan kualitasnya tetap terjaga.

 Pemberian #$! tidak memerlukan biaya dan menyenangkan.  #$! merupakan gabungan dari makan dan minum dan tidak

(8)

memerlukan persiapan, selalu siap memenuhi tuntutan, siang dan malam.

 Pemberian #$! secara penuh mempunyai e%ek kontrasepti%  tertentu, memperkecil kemungkinan kehamilan "alaupun tidak mungkin mencegah seratus persen.

 Pengertian #$! 4ksklusi% (pemberian #$! secara penuh selama enam bulan pertama tanpa pemberian makanan atau minuman lain kepada bayi

 &an%aat #$! 4ksklusi% untuk bayi

&enurut oesli (2000 banyak man%aat pemberian #$! khususnya #$! eksklusi% yang dapat dirasakan. &an%aat terpenting yang diperoleh bayi, antara lain C

'. #$! sebagai nutrisi

 #$! merupakan sumber gi+i yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.

2. #$! meningkatkan daya tahan tubuh bayi

*ayi baru lahir secara alamiah mendapatkan imunoglobulin (+at kekebalan tubuh dari ibunya melalui ariari. amun kadar  +at ini akan cepat menurun segera setelah lahir. <ika diberi  #$! yang didalamnya terdapat cairan hidup yang mengandung +at kekebalan maka tubuh bayi akan terlindungi dari berbagai penyakit in%eksi bakteri, virus, parasit, dan jamur.

-. #$! 4ksklusi% meningkatkan kecerdasan

Kecerdasan anak berkaitan erat dengan otak maka jelas bah"a %aktor utama yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan adalah pertumbuhan otak dan nutrisi yang diberikan. Pertumbuhan otak bayi yang diberi #$! secara eksklusi% selama 7 bulan akan optimal dengan kualitas yang optimal pula.

. #$! eksklusi% meningkatkan jalinan kasih sayang

*ayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan merasakan kasih sayang ibunya. Perasaan terlindung dan disayangi inilah yang akan menjadi dasar perkembangan

(9)

emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik.

3 Se=uluh Lan6)an Menu/u Ke<e1hasilan Men2usui "LMKM( '. &empunyai kebijakan tertulis tentang menyusui.

2. &elatih semua sta%% pelayanan kesehatan dengan keterampilan. -. &enjelaskan kepada semua ibu hamil tntang man%aat menyusui dan

penatalaksanaannya melalui unit ra"at jalan kebidanan dengan memberikan penyuluhan.

. &embantu ibuibu mulai menyusui bayinya dalam "aktu -0 menit setelah melahirkan, yang dilakukan diruang bersalin. #pabila ibu mendapatkan narkose umum, bayi disusui setelah ibu sadar 

>. &emperlihatkan kepada ibuibu bagaimana cara menyusui dan cara mempertahankannnya, melalui penyuluhan yang dilakukan di ruang pera"atan

7. 8idak memberikan makanan atau minuman apapun selain #$! kepada bayi baru lahir 

?. &elaksanakan ra"at gabung yang merupakan tanggung ja"ab bersama antara dokter, bidan, pera"at dan ibu

. &emberikan #$! kepada bayi tanpa di jad"al 9. 8idak memberikan dot (kempeng

'0. &embentuk dan membantu pengembangan kelompok pendukung ibu menyusui, seperti adanya pojok laktasi yang memantau kesehatan ibu ni%as dan bayi, melanjutkan penyuluhan agar ibu tetap menyusui sampai anak berusia 2 tahun dan demonstrasi pera"atan bayi dan payudara (Pedoman Pekan #$!, 20'0

' Non ASI Eksklusif 

 #$! non eksklusi% adalah pemberian #$! yang ditambahkan dengan jenis makanan atau minuman lainnya mulai bayi lahir sampai usia 7 bulan. <adi tidak hanya diberi #$! saja, tetapi diberikan tambahan cairan lain, seperti susu %ormula, jeruk, madu, air teh dan lainlain (/aryani, 20'

&enyusui pada kelompok #$! non eksklusi% terbagi menjadi 2 yakni menyusui predominan dan menyusui parsial. &enyusui predominan menurut Kementerian Kesehatan adalah menyusui bayi tetapi pernah memberikan

(10)

sedikit air atau minuman berbasis air, misalnya teh, sebagai makananminuman prelakteal sebelum #$! keluar. &enyusui parsial adalah menyusui bayi serta diberikan makanan buatan selain #$!, baik susu %ormula, bubur atau makanan lainnya sebelum bayi berumur 7 bulan, baik diberikan secara kontinyu maupun diberikan sebagai makanan prelakteal. Pada iskesdas 20'0, menyusui parsial adalah komposit dai pertanyaan C bayi masih disusui, pernah diberi makanan prelakteal selain makanan atau minuman yang berbasis air seperti susu %ormula, biskuit, bubur, nasi lembek, pisang atau makanan lainnya.

< Tu/uan

8ujuan Penyuluhan pada tokoh masyarakat tentang masalah #$! eksklusi% adalah memberikan edukasi seputar masalah pada bayi dan ibu mensui agar dapat disampaikan secara langsung oleh ibu menyusui agar  diberikan #$! secara eksklusi%. &an%aat utama khususnya untuk kesehatan  janin mengingat pentingnya '000 /ari Pertama Kehidupan anak dalam

mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

& Pa1a,ee1  '. /ard"are

Penggalaan kegiatan penyuluhan telah diatur pemerintah melalui 11 o -7 tahun 2009 tentang Kesehatan. Penyuluhan kepada tokoh masyarakat tentang #$! eksklusi% yang diselenggarakan dibiayai dari dana *antuan 6perasional Kesehatan (*6K. $elain itu penyuluhan dapat dibiayai dari bantuan lainnya seperti partisipasi masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah.

. Kebutuhan sarana dan prasarana disiapkan oleh pelaksana program dibantu dengan pemerintah setempat seperti kepala kelurahan, 5, 8 maupun kader. Kegiatan dapat dilaksanakan di %asilitas%asilitas kesehatan terdekat atau tempat dimana memudahkan masyarakatnya untuk berkumpul, sepertiC puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, balaidesa, balai 5.

2. $o%t"are

*erdasarkan 11 o -7 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal '' ayat ' yang berbunyiC 1paya perbaikan gi+i masyarakat ditujukan untuk

(11)

peningkatan mutu gi+i perseorangan dan masyarakat. 3aracara peningkatan mutu gi+i perseorangan atau masyarakat dapat dilakukan dengan caraC

a. Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gi+i seimbang@ b. Perbaikan perilaku sadar gi+i, aktivitas %isik, dan kesehatan@

c. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gi+i yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi@ dan

d. Peningkatan system ke"aspadaan pangan dan gi+i.

Peningkatan akses dan mutu pelayanan gi+i yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi dapat dilakukan dengan penyuluhan secara terorganisir atau berkelompok. /al ini sesuai dengan 11 o -7 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 72 ayat ' yang berbunyiC Peningkatan kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, danatau masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan, penyebar luasan in%ormasi, atau kegiatan lain untuk menunjang tercapainya hidup sehat.

' An66a1an Dana a Su,<e1 Dana

N* SUMBER ESTIMASI DANA

"R=(

'. &andiri

2. *6K >.-00.000

TOTAL >.-00.000

< Bia2a )e6iaan Pen2uluhan N*

ITEM VOLUME HARGA

SATUAN "R=( 7UMLAH "R=( '. Lea%let '000 -00 -00.000 2. Konsumsi penyuluhan ? F > '0.000 -.?>0.000 - 1ndangan ? F > -00 '00.000

(12)

penyuluhan

. #8K (oted Gbulpen peserta

00 2000 00.000

TOTAL .9>0.000

F ;a1a K*,uni)asi -ala, A-+*)asi

- Presentasi - Loby

- :iskusi

G Mae1i A-+*)asi

8abel '. &ateri #dvokasi

Sasa1an Benu) Ke6iaan T*=i)

'. :inas Kesehatan kota &alang 2. Kepala Puskesmas <anti  Presentasi  Loby  :iskusi

 :ata tentang Prevalensi cakupan #$! eksklusi%  :ata kematian bayi dan ibu

hamil

 Program kegiatan yang akan diberikan

 #nggaran dana dan sarana yang dibutuhkan

H Me-ia 2an6 Di6una)an

- $lide Po"erPoint - Proposal

- Lea%let

I In-i)a*1 Ke<e1hasilan

-  #danya kebijakan tertulis tentang pemberdayaan masyarakat dalam penyuluhan #$! eksklusi%

- 8ersedianya dana yang dialokasikan untuk kegiatan penyuluhan - 8ersedianya saranan untuk kegiatan penyuluhan

7 Ren.ana Ke6iaan A-+*)asi

/ari,8anggal C $enin, ' #pril 20'7 Pukul C 0.00selesai

(13)

8ema CPemberdayaan masyarakat untuk melakukan penyuluhan pada tokoh masyarakat tentang #$! eksklusi%   #cara C Presentasi dan :iskusi

K Ren.ana Bia2a A-+*)asi N*

ITEM VOLUME HARGA

SATUAN "R=( 7UMLAH "R=( '. Pembuatan Proposal  2>.000 '00.000 2. Konsumsi seminar '0 20.000 200.000 - 1ndangan advokasi '0 2.000 20.000 . #8K -0.000 TOTAL ->0.000

L Ren.ana M*ni*1in6 -an E+aluasi A-+*)asi

a. Kepala :inas Kesehatan, Kepala Puskesmas serta Koordinator 5ilayah $ponsor menyetujui rencana Pemberdayaan masyarakat untuk melakukan penyuluhan pada tokoh masyarakat tentang #$! eksklusi% 

(14)

DAFTAR PUSTAKA

iskesdasH iset Kesehatan :asar. 20'0. Keputusan Kepala *adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan o. /K.02022?02009 tentang 8im Penyelenggaraan iset Kesehatan :asar (iskesdas (Lampiran 3.

 #driani, &erryna., 5irjadmadi, *ambang. 20'2. Peranan ;i+i :alam $iklus Kehidupan. Kencana. <akarta

 #lmatsier, $unita. 2009. Perinsip :asar !lmu ;i+i. ;ramedia Pustaka 1tama, <akarta

 #lmatsier, $unita., $oetardjo, $usirah., I $oekatri, &oesijanti., 20''. Gizi  Seimbang Dalam Daur Kehidupan. ;ramedia Pustaka 1tama, <akarta.  #prilia, Bessie. 20'0. /ipnostetri ileks, yaman dan #man $aat /amil dan

&lahirkan. ;agas &edia, <akarta.

 #ri%in, #ndryansyah,. #driani, &erryana,. Kartika, Jita,. 5ardhani, :esi L,. Kusuma"ati, $usi,. $uroso, 4di,. 8au%ikurahman. 20''. #nalisis Kebijakan 8erkait *udaya Kesehatan terhadap $tatus ;i+i *alita. Laporan Akhir  Penelitian. *alitbangkes Pusat /umaniora, Kebijakan Kesehata dan Pemberdayaan &asyarakat Kementerian Kesehatan. $urabaya

*asuki, :iana urtjahjati. 2009. &engapa &enyusui perlu dilindungi. """.gi+i.net diakses pada tanggal 20 :sember 20'>

:epkes, 20'>, """.depkes.go.idindeF.phptFtKey"ordin%eksiIactsearchby mapIpgnumber0IcharindeFIstrucid'20I%ullcontent'I3#LL', '7 :esember 20'> pukul 2-.' 5!*

:irektorat *ina ;i+i. 20'2. &ateri Peserta C Pedoman Pelatihan Konseling Pemberian &akanan *ayi dan #nak. :irektorat <endral *ina ;i+i dan K!#. <akarta

4llya, 4va $ibagariang. 20'0. Kesehata dalam eproduksi. 8rans !n%o &edia, <akarta.

)ajar, !bnu., !snaeni, :8,. Pudjirahaju, #stutik., #min, !sman., $unindya, *.udi., #s"in, ##;. #nom., !"an $, $ugeng. 2009. $tatistika untuk Praktisi Kesehatan. ;raha !lmu. Bogyakarta

;ybney, &<., &argets, *&., Keany, <.& dan #rab, L. 200. ;i+i Kesehatan &asyarakat. 4;3. <akarta.

/ayati, #slis 5irdha. 2009. *uku $aku ;i+i *ayi, 4;3. <akarta

Kementerian Kesehatan !, :irektorat <enderal *ina ;i+i dan Kesehatan !bu dan  #nak. 20''. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, omor! "##$%Menkes%SK%&II%'("( tentang Standart Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. :irektorat *ina ;i+i. <akarta.

(15)

Lintang #r+ia ur achim, orma $osial, 20'', repo.isi dps.ac.id''79'ormaM$osial.pd%, '7 :esember 20'> pukul 2-.0> 5!* Ludin, /asan *asri. 2009. Pengaruh $osial *udaya &asyarakat 8erhadap

Pemberian #$! 4ksklusi% di 5ilayah Kerja Puskesmas Kecamatan umbai Pesisir Kota Pekanbaru.)esis C Program Pasca $arjana, 1$1, &edan. isman, 5.#., &era, &., $andi # dan Lesmana $. 20''. Panduan Pintar !bu

&enyusui. #:!, yogyakarta

otoadmodjo, $oekidjo. 200?. Kesehatan &asyarakat !lmu dan $eni. hineka 3ipta. <akarta

oesli, 1tami. 200. &engenal #$! 4ksklusi%. iaga $a"adaya, !ndonesia osita, $yari%ah. 200. #$! untuk Kecerdasan *ayi. #yyana. Bogyakarta $adjaja, #tmaria. 20'0. Kamus ;i+i. Kompas. <akarta

$astroasmoro, $udigdo. '99>. :asardasar &etodelogi Penelitian Klinis. *inapura #ksara, <akarta

$anti, &ina Bumei. 20'. !mplementasi Kebijakan Pemberian #ir $usu !bu 4ksklusi% &elalui Konseling oleh *idan Konselor,  ( C -?

$is"osuharjo, su"ignyo dan 3hakra"ati, )itria. 20'0. Panduan $uper Lengkap /amil $ehat. iaga $"adaya

$uhardjo. '992. Pemberian &akanan Pada *ayi dan #nak. Karisius. Bogyakarta. $oehardjo. '992. Pemberian &akanan Pada *ayi dan #nak. Karisius. Bogyakarta $oetjiningsih. '99>. 8umbuh Kembang #nak. !;. ;de anuh (ed. Penerbit

*uku Kedokteran 4;3. <akarta

$oetjiningsih. '99?. $eri ;i+i KlinikC #$!, Petunjuk 1ntuk 8enaga Kesehatan. 4;3, Penerbit *uku Kedokteran. <akarta.

8im Penanggulangan ;aki Pusat. 20'. Panduan Penegakan orma $osial (So*ial +nor*ement-  C Peningkatan Konsumsi ;aram *eryodium. :inkes <atim. <akarta

8rihendradi, 3. :an !ndarto. 20'0. 5onderpa. !ndahnya Pendampingan. #:!, Bogyakarta

1nice% !ndonesia. 20'2. ;i+i !bu dan #nak (ingkasan Kajian. !ndonesia Prabintini, :"i. 20'0. # to N &akanan Pendamping #$!. #:!, Bogyakarta Buliarti, urhaeni. 20'0. Keajaiban #$!. #ndi. Bogyakata

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Puskesmas dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, yaitu salah satunya dengan melaksanakan

Disarankan kepada Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kota Medan untuk mengadakan penyuluhan tentang pneumonia dan pencegahannya seperti

Dari hasil penelitian disarankan agar petugas kesehatan Puskesmas Tegal Sari Medan Denai dan instansi terkait untuk mengadakan penyuluhan dan sosialisasi tentang penanganan awal

Bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Program Promosi Kesehatan merupakan salah satu program pelayanan puskesmas yang bertujuan melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan

Dinas Kesehatan kota Medan telah mengeluarkan surat himbauan untuk seluruh Puskesmas yang berada dikota Medan agar mengadakan berbagai penyuluhan tentang bahaya penyakit

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Magelang Utara mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan,

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BIAU TENTANG TIM KESELAMATAN DAN KESEHATAN