i
RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG
2016 - 2021
ii
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Dalam rangka mencapai
tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan. Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Magelang
Nomor. 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) tahun 2016 – 2021, dokumen tersebut sebagai acuan seluruh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra). Pasal 25
ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, menyebutkan bahwa setiap SKPD wajib menyusun Rencana
Strategis yang memuat Visi , Misi Walikota Magelang.
Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan
kesehatan makin bertambah berat dan kompleks serta terkadang tidak terduga.
Untuk itu peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan manjadi sangat
penting dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi di Kota
Magelang. Pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan
tercermin dalam strategi dan sasaran utama Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Magelang Tahun 2016–2021. Program-program pembangunan kesehatan yang akan
diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Magelang diarahkan untuk
pengembangan pemberdayaan masyarakat di semua Kelurahan. Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM) diharapkan mampu menanggulangi faktor risiko
masalah-masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, sehingga diharapkan
seluruh jajaran kesehatan untuk saling bahu membahu dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan guna mewujudkan dan mendukung Visi, Misi Walikota
Magelang.
Kami senantiasa mengharap saran dan masukan guna perbaikan Renstra ini,
sehingga bermanfaat tidak saja bagi Dinas Kesehatan Kota Magelang , Unit
Pelaksana Teknis (UPT), Fasilitas Pelayanan Kesehatan serta pemerhati kesehatan.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan
ucapan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
Renstra Dinas Kesehatan Kota Magelang tahun 2016 – 2021.
iii
Magelang mendapatkan rahmat,hidayah dan ridhoNya. Amien.
Magelang , 2016
Plt. Ka.Dinas Kesehatan
Kota Magelang
SEKRETARIS
dr. FATMA MURTININGSIH
NIP. 19600304 198703 2 003
iv
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOM
POK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASA
RAN RPJMD
BAB VII P E N U T U P
i
ii
iv
v
1
10
241
253
267
283
284
v
Tabel
U r a i a n
Hal
Tabel 2.1
Gambar Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Magelang
12
Tabel 2.2
Susunan Kepegawaian menurut Jabatan, Pendidikan dan Jenis Kelamin
30
Tabel 2.3
Susunan Kepegawaian menurut Golongan, Pendidikan, dan Jenis
Kelamin
31
Tabel 2.4
Jumlah PNS Dinas Kesehatan Kota Magelang yang Pensiun Dalam 5
Tahun ke Depan
32
Tabel 2.5
Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan
32
Tabel 2.6
Sarana dan Prasarana UPTD Farmasi
51
Tabel 2.7
Sarana dan Prasarana Laboratorium Kesehatan
55
Tabel 2.8
Sarana dan Prasarana UPTD RB Paten
60
Tabel 2.9
Sarana dan Prasarana Puskesmas Magelang Utara
65
Tabel 2.10 Sarana dan Prasarana Puskesmas Magelang Tengah
90
Tabel 2.11 Sarana dan Prasarana Puskesmas Magelang Selatan
105
Tabel 2.12 Sarana dan Prasarana Puskesmas Jurangombo
124
Tabel 2.13 Sarana dan Prasarana Puskesmas Kerkopan
146
Tabel 2.14 Rencana Kebutuhan Barang Modal Dinas Kesehatan
165
Tabel 2.15 Rencana Kebutuhan Barang Modal UPTD JPKM
166
Tabel 2.16 Rencana Kebutuhan Barang Modal UPTD Laboratorium Kesehatan
167
Tabel 2.17 Rencana Kebutuhan Barang Modal UPTD Instalasi Farmasi
170
Tabel 2.18 Rencana Kebutuhan Barang Modal Puskesmas Magelang Tengah
171
Tabel 2.19 Rencana Kebutuhan Barang Modal Puskesmas Magelang Selatan
213
Tabel 2.20 Rencana Kebutuhan Barang Modal Puskesmas Jurangombo
216
Tabel 2.21 Rencana Kebutuhan Barang Modal Puskesmas Kerkopan
219
Tabel 2.22 Perkembangan APBD Dinas Kesehatan Kota Magelang Tahun
2010-2015
224
Tabel 2.23 APBD Dinas Kesehatan Kota Magelang Tahun 2010-2015
224
Tabel 2.24 APBD EX BAU (Urusan Pilihan) Dinas Kesehatan Kota Magelang Tahun
2010-2015
225
Tabel 2.25 Review pencapaian kinerja pelayanan DINAS KESEHATAN KOTA
MAGELANG TAHUN 2011 – 2015
226
Tabel 3.1 Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Magelang berdasarkan
Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
246
Tabel 3.2
Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Magelang Berdasarkan
Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
248
Tabel 4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan
Kota Magelang Tahun 2016 – 2021
254
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
1
1.2 Latar Belakang
Sistem perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata
cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan yang dilaksanakan oleh unsur-unsur penyelenggara negara
dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Sesuai jangka waktu
pelaksanaannya, rencana pembangunan terdiri dari rencana pembangunan
jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah dan rencana
pembangunan tahunan. Cakupan perencanaan pembangunan nasional terdiri
dari perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh
kementrian/lembaga dan oleh pemerintah daerah sesuai kewenangannya.
Hal-hal tersebut diatas merupakan amanat Undang-Undang RI Nomor 25
Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa pemerintah daerah sesuai kewenangannya wajib
menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam
sistem perencanaan pembangunan nasional.
Pemerintah Kota Magelang melaksanakan amanat Undang-Undang RI
Nomor 25 Tahun 2004, dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJP-D) Tahun 2005-2025 yang dipayungi dengan
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009. Guna mencapai visi jangka panjang
Kota Magelang, dalam dokumen rencana pembangunan jangka panjang
tersebut dibagi ke dalam 4 tahap pembangunan, dimana masing-masing
tahap telah dirumuskan tema pembangunan yang melandasi penyusunan
rencana pembangunan jangka menengah daerah sesuai waktu
pentahapannya. RPJMD 2010 yang merupakan tahap I RPJPD
2005-2025 dipayungi dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2005, RPJMD
2015 sebagai pelaksanaan Tahap-II RPJPD disusun pada tahun
2010-2011 dan dipayungi dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010-2011.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang
memuat visi, misi Kepala Daerah, dalam proses penyusunannya secara umum
diawali dengan Penyusunan Rancangan Awal RPJMD untuk memberi arah
2
Renstra Perangkat Daerah kemudian dijadikan bahan dalam menyusun
Rancangan RPJMD. Musrenbang RPJMD dilaksanakan dengan menggunakan
materi Rancangan RPJMD untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan
dari pihak-pihak terkait.
Dalam Rancangan Awal RPJMD, visi dan misi Walikota Magelang
dijabarkan secara lebih operasional kedalam program-program yang terukur
melalui indikator kinerja. Untuk menjembatani dari misi ke program, maka
dari masing-masing misi dirumuskan tujuan, dan dari tujuan ditentukan
sasaran yang akan dicapai.
Sesuai ketentuan dalam Pasal 272 Undang-Undang RI Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, setiap perangkat daerah
diwajibkan menyusun Renstra yang berpedoman pada RPJMD. Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan salah satu dokumen
rencana resmi daerah pada level SKPD yang dipersyaratkan untuk
mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada
umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan masa kepemimpinan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Renstra SKPD menjawab 3
pertanyaan dasar; (1) kemana pelayanan SKPD akan diarahkan
pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun
mendatang; (2) bagaimana mencapainya dan ; (3) langkah-langkah strategis
apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.
Dalam Renstra Perangkat Daerah juga dicantumkan Indikator Kinerja
Perangkat Daerah yang mengacu pada RPJMD. Hal itu sebagai bentuk
komitmen perangkat daerah dalam mendukung atau memberikan kontribusi
dalam pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) perlu berpedoman pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4
Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah
dan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor.1 Tahun 2016 Rencana
3
upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran visi dan misi
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Magelang, terutama misi 2 :
Mengembangkan dan mengelola sarana perkotaan dan sarana pelayanan
dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan yang lebih modern
serta ramah lingkungan dengan tujuan : 1) Meningkatkan kualitas sarana
pelayanan dasar bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan, 2)
Membangun sarana perkotaan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat
secara adil dan merata.
Pemerintah Daerah memegang peranan penting dalam pembangunan
di wilayahnya termasuk bidang kesehatan dengan berbagai tantangan dan
peluang yang ada. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor,
serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh
periode sebelumnya.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana yang tertuang
dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28.h dan Undang-Undang nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan. Hal ini menjadi unsur pokok pembangunan
dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Pembangunan kesehatan
merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa
Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah, yang dimotori dan
dikoordinasikan oleh Pemerintah. Pemerintah telah menerbitkan
Undang-Undang nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN), yang menempatkan periode 2016 – 2021 sebagai
tahapan ke tiga untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh di
4
dan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat.
Sasaran pokok pembangunan bidang kesehatan adalah:
1.
Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak;
2.
Meningkatnya pengendalian penyakit;
3.
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar.
4.
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) Kesehatan;
5.
Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta
6.
Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional.
a.
Pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan
pemberdayaan masyarakat;
b.
Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan
akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan
continuum of care
dan intervensi berbasis risiko kesehatan;
c.
Sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi
perluasan sasaran dan
benefit
serta kendali mutu dan kendali biaya.
Untuk mensinergikan pembangunan kesehatan Kota Magelang dengan
pembangunan Kesehatan Nasional maka perlu adanya penyelarasan. Oleh
karena itu penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kota Magelang
mengacu pada Sistem Kesehatan Nasional yang tertuang dalam Peraturan
Presiden nomor 72 tahun 2012, Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK 02.02/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015–
2019 dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2013–
2018.
5
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan rencana strategis Dinas Kesehatan Kota Magelang
tahun 2016–2021 untuk memberikan arah, pedoman dan penjelasan program
makro pembangunan kesehatan di Kota Magelang dalam rangka pencapaian
Visi – Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Magelang Tahun
2016 – 2021.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Magelang
tahun 2016–2021 adalah sebagai berikut :
1. Menjabarkan visi, misi dan program Dinas Kesehatan Kota Magelang ke
dalam kegiatan untuk jangka waktu lima tahun.
2. Sebagai pedoman dalam menyusun rencana kerja tahunan yang
dituangkan dalam rencana kerja Dinas Kesehatan Kota Magelang.
3. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi pembangunan kesehatan.
1.3 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Dokumen Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kota Magelang Tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
a. Undang–Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi
Jawa Tengah,
b. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
c. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
d. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN);
e. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
f.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor
5587); sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
6
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
h. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
i. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
j. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
k. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
l. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 741 /PER/VII/2008 tentang SPM
Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 02.02/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015–2019
n. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang
Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013-2018
o. Peraturan Peraturan Daerah Kota Magelang No.4 Tahun 2008 tentang
SOTK Dinas Daerah Kota Magelang;
p. Peraturan Walikota Magelang No. 21 Tahun 2008, Tanggal 21 Juli
2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok,Fungsi dan Rincian Tugas
Jabatan Struktural;
q. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
“Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Magelang Tahun
2005-2025”.
7
s. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor. 1 Tahun 2016 tentang
“Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Magelang Tahun 2016-2021”.
1.4 Hubungan Renstra Dengan Dokumen Lainnya
Renstra Dinas Kesehatan Kota Magelang adalah dokumen perencanaan
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode lima tahun. Renstra dibuat
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya guna menjabarkan RPJMD Kota
Magelang yang memuat visi misi Walikota Magelang serta sebagai
pelaksanaan RPJPD Kota Magelang. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan
juga berpedoman pada Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Untuk selanjutnya Renstra disusun sebagai
pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan yang disebut
Rencana Kerja (Renja) yang memuat kebijakan, program dan kegiatan
prioritas pembangunan untuk periode satu tahun.
8
Memuat secara ringkas tentang latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota
Magelang serta Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan,
struktur organisasi serta uraian tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
Kota Magelang; sumber daya yang dimiliki; tingkat pencapaian
kinerja; hasil analisis Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan
kesehatan lima tahun mendatang.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Memuat tentang identifikasi permasalahan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Kesehatan Kota Magelang; telaah visi, misi dan
program Pembangunan Jangka Menengah Daerah; telaah Renstra
Kementerian/ Lembaga dan Renstra Kabupaten/Kota; telaah Rencana
Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan KLHS serta penentuan isu-isu
strategis.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Memuat rumusan visi misi Walikota Magelang posisi Dinas Kesehatan
mendukung pada perwujudan unsur visi Masyarakat Sejahtera
melalui Misi 2, yaitu mengembangkan dan mengelola sarana
perkotaan dan sarana pelayanan dasar di bidang pendidikan,
kesehatan dan perdagangan yang lebih modern serta ramah
lingkungan. Dinas Kesehatan mendukung pada perwujudan tujuan
dan sasaran daerah Kota Magelang. Selanjutnya dikemukakan pula
nilai-nilai yang melandasi pernyataan misi dalam mencapai visi
tersebut, yang sekaligus sebagai pedoman moral dan etika bagi
setiap personil Dinas Kesehatan Kota Magelang dalam melaksanakan
tugas pengabdiannya.
9
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Memuat tentang rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dari prioritas program.
Pendanaan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) dan sumber pendanaan lainnya yang sah dalam periode satu
tahun dan lima tahun. Indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota
Magelang yang merupakan refleksi capaian prioritas program dan
kegiatan yang telah direncanakan dan terukur.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Memuat tentang indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota Magelang
yang merupakan bagian dari indikator RPJMD. Indikator ini bukan
hanya menjadi tanggungjawab sektor kesehatan saja namun
memerlukan dukungan sektor lain terkait. Indikator kinerja berupa
angka, persentase (%) dan penjelasan naratif.
BAB VII PENUTUP
Memuat kaidah pelaksanaan yang antara lain meliputi penjelasan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Magelang merupakan
pedoman dalam penyusunan rencana kerja Dinas Kesehatan,
penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan rencana kerja
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dasar evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan serta catatan dan
harapan Dinas Kesehatan.
10
Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kesehatan adalah melaksanakan urusan
dan kewenangan wajib otonomi daerah Pemerintah Kota Magelang dan Bidang
Kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya dalam rangka pelaksanaan tugas
desentralisasi. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut Dinas Kesehatan Kota
Magelang mempunyai fungsi :
a.
Perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang kesehatan;
b.
Pelaksanaan, pengaturan dan pengkoordinasian Sistem Kesehatan
Daerah;
c.
Pengawasan, pengendalian dan pembinaan perijinan bidang kesehatan,
institusi pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan;
d.
Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Publik melalui Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD) Kesehatan.
2.1 Susunan Organisasi Dan Tata Kerja.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Magelang
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008, pada intinya adalah:
1.
Kepala Dinas
2.
Sekretariat membawahkan :
a. Kepala Sub Bagian Program
b. Kepala Sub Bagian Keuangan
c. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan membawahkan :
a. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
b. Kepala Seksi Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan Gizi
c. Kepala Seksi Kesehatan Remaja dan Lanjut Usia
4. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Peyehatan Lingkungan
membawahkan
a. Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian
Luar Biasa
11
membawahkan
a. Kepala Seksi Pengembangan Promosi Kesehatan
b. Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kemitraan Kesehatan Masyarakat
c. Kepala Seksi Pembiayaan Kesehatan
6. Kepala Bidang Pembinaan Sumber Daya Kesehatan membawahkan :
a. Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman
b. Kepala Seksi Sertifikasi dan Perizinan
7.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat
Magelang Tengah
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis Dinas(UPTD)
Pusat Kesehatan Masyarakat Magelang Tengah
8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Magelang
Selatan
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis Dinas(UPTD)
Pusat Kesehatan Masyarakat Magelang Selatan
9. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Magelang
Utara
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis Dinas(UPTD)
Pusat Kesehatan Masyarakat Magelang Utara
10. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium Kesehatan
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Laboratorium Kesehatan
11. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Instalsi Farmasi
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Instalasi Farmasi
12. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Jaminan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
12
14. Kelompok Jabatan Fungsional
Tabel 2.1
Gambar Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Magelang
PLT. KEPALA DINAS KESEHATAN
SEKRETARIS
KA. SUB BAG PROGRAM
KA. SUB BAG KEUANGAN
KA. SUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KA.BID. PELAYANAN KESEHATAN KA.BID. PENCEGAHAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KA.BID. PEMBERDAYAAN KEMITRAAN DAN PROMOSI KESEHATAN KA.BID. PEMBINAAN SUMBERDAYA KESEHATAN KA. SIE. PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN KA.SIE. KIA DAN GIZI KA.SIE. KESEHATAN REMAJA DAN LANSIA KA.SIE. PENCEGAHAN PENYAKIT DAN PENANGGULANGAN KLB KA.SIE. SURVEILANS DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KA.SIE. PENYEHATAN LINGKUNGAN & TTU
KA.SIE. PENGEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN KA.SIE. PEMBIAYAAN KESEHATAN KA.SIE. PEMBERDAYAAN DAN KEMITRAAN KESEHATAN MASYARAKAT KA. SIE. FARMAMIN KA. SIE. SERTIFIKASI DAN PERIZINAN PLT. KA. UPTD.PUSK. MAGELANG SELATAN PLT.KA. UPTD.PUSK. MAGELANG TENGAH PLT.KA. UPTD.PUSK MAGELANG UTARA KA. UPTD. LABORAT. KESEHATAN KA. UPTD. INSTALASI FARMASI PLT.KA UPTD. JPKM PLT. KA. UPTD. RB PATEN KA.TU UPTD PUSK. MAGELANG SELATAN KA.TU UPTD PUSK. MAGELANG TENGAH KA.TU UPTD PUSK. MAGELANG UTARA KA.TU UPTD LABORAT. KESEHATAN KA. TU UPTD INSTALASI FARMASI KA.TU UPTD JPKM KA. TU UPTD. RB PATEN
13
NAMA JABATAN : KEPALA DINAS KESEHATAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Walikota
dalam hal melaksanakan urusan bidang kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Perumusan rencana dan kebijakan teknis di bidang kesehatan.
b. Pengkoordinasian dan pengarahan dalam penyusunan program,
pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian dinas.
c.
Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
d. Pengendalian dan pembinaan terhadap pelaksanaan operasional di lingkup
tugasnya.
NAMA JABATAN : SEKRETARIS
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kesehatan
dalam penyusunan program, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan
kepegawaian di lingkungan Dinas.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Sekretaris Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian bidang-bidang dalam rangka penyusunan rencana
strategis, program dan kegiatan serta penyusunan laporan tahunan dinas.
b. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan sekretariat.
c.
Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian
dinas.
d. Pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan
dinas.
14
Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris
dalam melaksanakan kegiatan penyusunan rencana program, evaluasi program
kerja dan pelaksanaannya.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi :
a.
Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Program.
b.
Pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan dinas.
c.
Pengkoordinasian penyusunan laporan kinerja dinas.
d.
Pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu
Sekretaris dalam melaksanakan urusan keuangan di lingkungan dinas sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a.
Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan.
b.
Pelaksanaan administrasi keuangan dinas.
c.
Pengkoordinasian pelaksanaan pengelolaan keuangan dinas.
d.
Pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Keuangan.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan,
rumah tangga, perlengkapan serta administrasi kepegawaian di lingkungan
dinas.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
15
NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pengembangan upaya pelayanan kesehatan
yang menjadi tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Bidang pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi :
a.
Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Bidang Pelayanan
Kesehatan.
b.
Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang pelayanan
kesehatan.
c.
Pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan kesehatan.
d.
Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan bidang pelayanan
kesehatan.
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN
RUJUKAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dalam melaksanakan
pengembangan upaya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang menjadi
tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Rujukan.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan.
16
Kepala Seksi Kesehatan Ibu, Anak (KIA) dan Gizi mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dalam melaksanakan
pengembangan upaya kesehatan ibu, anak dan gizi yang menjadi tanggung
jawabnya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Untuk
menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi
Kesehatan Ibu, Anak (KIA) dan Gizi mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program & kegiatan Seksi Kesehatan Ibu,Anak
dan Gizi.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi.
c.
Pelaksanaan kegiatan Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi.
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI KESEHATAN REMAJA DAN LANJUT USIA
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Kesehatan Remaja dan Lanjut Usia mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dalam melaksanakan
pengembangan upaya kesehatan remaja dan lanjut usia yang menjadi
tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Seksi Kesehatan Remaja dan Lansia mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Kesehatan Remaja
dan Lanjut Usia.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Kesehatan Remaja dan Lanjut Usia.
c.
Pelaksanaan kegiatan Seksi Kesehatan Remaja dan Lanjut Usia.
NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PENCEGAHAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN (P2PL).
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
pengembangan upaya pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan yang
17
Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Bidang Pencegahan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
b. Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan upaya pencegahan
penyakit dan penyehatan lingkungan.
c.
Pelaksanaan kegiatan upaya pencegahan penyakit dan penyehatan
lingkungan.
d. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Bidang Pencegahan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENCEGAHAN PENYAKIT DAN
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa (KLB) mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pencegahan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dalam melaksanakan pengembangan
upaya pencegahan penyakit dan penanggulangan kejadian luar biasa yang
menjadi tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di
atas, Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
(KLB) mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pencegahan
Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB).
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB).
c.
Pelaksanaan kegiatan Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB).
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI SURVEILANS DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Surveilans dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan
18
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Surveilans dan Pengendalian
Penyakit mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Surveilans dan
Pengendalian Penyakit.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Surveilans dan Pengendalian Penyakit.
c.
Pelaksanaan kegiatan Seksi Surveilans dan Pengendalian Penyakit.
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN
TEMPAT-TEMPAT UMUM
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Tempat-Tempat Umum
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan dalam melaksanakan pengembangan upaya
penyehatan lingkungan dan tempat-tempat umum yang menjadi tanggung
jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan pembangun kesehatan. Untuk
menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Penyehatan Lingkungan dan Tempat-Tempat Umum mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Penyehatan
Lingkungan dan Tempat-Tempat Umum
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Penyehatan Lingkungan dan Tempat-Tempat Umum
c.
Pelaksanaan kegiatan Seksi Penyehatan Lingkungan dan Tempat-Tempat
Umum
NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN, KEMITRAAN DAN
PROMOSI KESEHATAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
19
kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di
atas, Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan mempunyai
fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Bidang Pemberdayaan,
Kemitraan dan Promosi Kesehatan.
b. Pengkoordinasian
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
bidang
pemberdayaan, kemitraan dan promosi kesehatan.
c.
Pelaksanaan kegiatan bidang pemberdayaan, kemitraan dan promosi
kesehatan.
d. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Bidang
Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan.
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Pengembangan Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan
dalam melaksanakan pengembangan upaya promosi kesehatan yang menjadi
tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Pengembangan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pengembangan
Promosi Kesehatan.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengembangan Promosi Kesehatan.
c.
Pelaksanaan kegiatan Seksi Pengembangan Promosi Kesehatan.
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN DAN KEMITRAAN
KESEHATAN MASYARAKAT
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kemitraan Kesehatan Masyarakat
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan, Kemitraan
dan Promosi Kesehatan dalam melaksanakan pengembangan upaya
20
menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Pemberdayaan dan Kemitraan Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pemberdayaan dan
Kemitraan Kesehatan Masyarakat.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Pemberdayaan dan Kemitraan Kesehatan Masyarakat.
c.
Pelaksanaan kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Kemitraan Kesehatan
Masyarakat.
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PEMBIAYAAN KESEHATAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Pembiayaan Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan dalam
melaksanakan pengembangan upaya pembiayaan kesehatan yang menjadi
tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Pembiayaan Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pembiayaan
Kesehatan.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Pembiayaan Kesehatan.
c.
Pelaksanaan kegiatan Seksi Pembiayaan Kesehatan.
NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PEMBINAAN SUMBER DAYA KESEHATAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Bidang Pembinaan Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengembangan upaya
pembinaan sumber daya kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya dalam
rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Pembinaan Sumber Daya
Kesehatan mempunyai fungsi :
21
b. Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang pembinaan
sumber daya kesehatan.
c.
Pelaksanaan kegiatan bidang pembinaan sumber daya kesehatan.
d. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan bidang pembinaan
sumber daya kesehatan.
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI FARMASI, MAKANAN DAN MINUMAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pembinaan Sumber Daya Kesehatan dalam
melaksanakan pengembangan upaya farmasi, makanan dan minuman yang
menjadi tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di
atas, Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Farmasi, Makanan
dan Minuman.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi
Farmasi, Makanan dan Minuman.
c.
Pelaksanaan kegiatan Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman.
NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI SERTIFIKASI DAN PERIZINAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Seksi Sertifikasi dan Perizinan mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Bidang Pembinaan Sumber Daya Kesehatan dalam dalam melaksanakan
pengembangan upaya sertifikasi dan perizinan yang menjadi tanggung
jawabnya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Untuk
menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Sertifikasi dan
Perizinan.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan Seksi Sertifikasi
dan Perizinan.
22
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Magelang Tengah mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Dinas Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan, pengkoordinasian,
pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan upaya kesehatan
kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud di atas, Kepala UPTD Puskesmas Magelang Tengah
mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan UPTD Puskesmas.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan UPTD
Puskesmas.
c.
Pelaksanaan kegiatan kegiatan UPTD Puskesmas.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
MAGELANG TENGAH
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Puseksmas Magelang Tengah
mempunyai tugas pokok membantu Kepala UPTD Puseksmas Magelang Tengah
dalam melaksanakan urusan perencanaan, kepegawaian, keuangan dan umum
serta pengumpulan data dan penyusunan laporan. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha
UPTD Puskesmas Magelang Tengah mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan anggaran serta
pengelolaan keuangan.
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan.
c.
Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian.
23
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Magelang Selatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Dinas Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan, pengkoordinasian,
pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan upaya kesehatan
kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud di atas, Kepala UPTD Puskesmas Magelang Selatan
mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan UPTD Puskesmas.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan UPTD
Puskesmas.
c.
Pelaksanaan kegiatan kegiatan UPTD Puskesmas.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
MAGELANG SELATAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Puseksmas Magelang Selatan
mempunyai tugas pokok membantu Kepala UPTD Puseksmas Magelang Selatan
dalam melaksanakan urusan perencanaan, kepegawaian, keuangan dan umum
serta pengumpulan data dan penyusunan laporan. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha
UPTD Puskesmas Magelang Selatan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan anggaran serta
pengelolaan keuangan.
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan.
c.
Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian.
24
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Magelang Utara mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan, pengkoordinasian, pembinaan,
pengawasan, pengendalian dan pengembangan upaya kesehatan kepada
masyarakat di wilayah kerjanya. Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud di atas, Kepala UPTD Puskesmas Magelang Utara
mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan UPTD Puskesmas
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan UPTD
Puskesmas.
c.
Pelaksanaan kegiatan kegiatan UPTD Puskesmas.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MAGELANG UTARA
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Puseksmas Magelang Utara
mempunyai tugas pokok membantu Kepala UPTD Puseksmas Magelang Utara
dalam melaksanakan urusan perencanaan, kepegawaian, keuangan dan umum
serta pengumpulan data dan penyusunan laporan. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha
UPTD Puskesmas Magelang Utara mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan anggaran serta
pengelolaan keuangan.
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan.
c.
Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian.
25
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Laboratorium Kesehatan
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam merencanakan,
Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan kepada
institusi pemerintah, swasta dan masyarakat serta melakukan upaya
pengembangan laboratorium. Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas
Laboratorium Kesehatan mempunyai fungsi :
a.
Perencanaan penyusunan program dan kegiatan UPTD Laboratorium
Kesehatan.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan UPTD
Laboratorium Kesehatan.
c.
Pelaksanaan kegiatan UPTD Laboratorium Kesehatan.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS LABORATORIUM KESEHATAN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Laboratorium Kesehatan
mempunyai tugas pokok membantu Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
dalam melaksanakan urusan perencanaan, kepegawaian, keuangan dan umum
serta pengumpulan data dan penyusunan laporan. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha
UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai fungsi :
a.
Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan anggaran serta
pengelolaan keuangan.
b.
Pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan.
c.
Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian.
26
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Instalasi Farmasi mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam perencanan, pengadaan,
pengelolaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian, monitoring dan
evaluasi perbekalan farmasi dan peralatan kesehatan yang diperlukan dalam
rangka pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit. Untuk
menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Unit
Pelaksana Teknis Dinas Instalasi Farmasi mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan UPTD Instalasi Farmasi.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan UPTD
Instalasi Farmasi.
c.
Pelaksanaan kegiatan UPTD Instalasi Farmasi.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS (UPTD) INSTALASI FARMASI
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Instalasi Farmasi mempunyai tugas
pokok membantu Kepala UPTD Instalasi Farmasi dalam melaksanakan urusan
perencanaan, kepegawaian, keuangan dan umum serta pengumpulan data dan
penyusunan laporan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Instalasi Farmasi mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan anggaran serta
pengelolaan keuangan.
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan.
c. Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian.
27
PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Jaminan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan pelayanan dan pengembangan jaminan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud di atas, Kepala UPTD Pelaksana Jaminan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan UPTD Jaminan Kesehatan
Masyarakat.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan UPTD
Jaminan Kesehatan Masyarakat.
c.
Pelaksanaan kegiatan UPTD Jaminan Kesehatan Masyarakat.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Jaminan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat mempunyai tugas pokok membantu Kepala UPTD Jaminan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan urusan perencanaan,
kepegawaian, keuangan dan umum serta pengumpulan data dan penyusunan
laporan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan anggaran serta
pengelolaan keuangan.
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan.
c.
Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian.
28
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Bersalin mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pelayanan dan
pengembangan upaya kesehatan kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala UPTD Rumah Bersalin
mempunyai fungsi :
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan UPTD Rumah Bersalin
Paten.
b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan UPTD
Rumah Bersalin Paten.
c.
Pelaksanaan kegiatan UPTD Rumah Bersalin Paten.
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS (UPTD) RUMAH BERSALIN PATEN
Tugas Pokok Dan Fungsi :
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Rumah Bersalin Paten mempunyai
tugas pokok membantu Kepala UPTD Rumah Bersalin Paten dalam
melaksanakan urusan perencanaan, kepegawaian, keuangan dan umum serta
pengumpulan data dan penyusunan laporan. Untuk menyelenggarakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD
Rumah Bersalin Paten mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan anggaran serta
pengelolaan keuangan.
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan.
c.
Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian.
d. Pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL.
Kelompok Jabtan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
yang menun jang pelaksanaan tugas Dinas Kesehatan sesuai dengan keahlian
29
yang paling senior. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan
sifat,jenis dan beban kerja. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
30
S
u
sunan Kepe
gawa
ian
dan S
ar
ana Pras
ar
ana Per
ang
k
at
Da
er
ah
Sus
un
an
Ke
pega
wa
ia
n
Pe
ga
wa
i
Di
na
s
Ke
se
ha
ta
n
po
sis
i
Mei
ta
hu
n
20
16
berjumla
h
27
6
ora
ng,
te
rdiri
da
ri
la
ki
-la
ki
58
ora
ng
dan
n
218
ora
ng.
Tabe
l 2.
2
S
us
unan Kepe
gawa
ian m
enur
ut
Jabat
an,
P
endidik
an
dan
J
enis
K
elam
in
POSISI J U M L A H TOTA L S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA SMP SD L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P II/ a 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 III/ a 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 III/ b 0 0 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 IV /a 0 0 1 1 1 8 0 0 1 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3 12 15 IV /b 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5 0 0 0 0 4 5 9 al r 0 0 0 0 1 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 16 17 r gig i 0 0 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 11 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 30 30 0 0 0 2 3 4 1 0 2 24 0 0 0 0 1 11 0 0 0 0 7 41 48 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 1 13 14 iolog 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 4 0 4 ria n 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8 on is 0 0 0 1 0 2 0 1 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10 t 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 14 14 ta la b 0 0 0 0 2 1 2 0 3 10 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 9 11 20 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 e la ksa na 0 0 0 2 3 4 0 0 4 16 0 0 0 0 9 21 3 1 4 1 23 45 68 T A L 0 0 5 8 13 49 4 1 12 101 0 0 0 5 17 52 3 1 4 1 58 218 27631
Tabe
l 2.
3
S
us
unan Kepe
gawa
ian m
enur
ut
G
o
longa
n,
P
endidik
an,
dan
Je
nis
K
elam
in
J U M L A H TOT AL S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA SMP SD L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P 0 0 2 3 1 10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 14 17 0 0 3 6 12 37 3 0 8 68 0 0 0 3 15 39 0 0 0 0 41 153 194 0 0 0 0 0 0 0 0 4 37 0 0 0 1 3 11 2 0 0 0 9 49 58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4 1 5 2 7 A L 0 0 5 9 13 47 3 1 12 105 0 0 0 4 18 50 3 1 4 1 58 218 276i
de
nga
n
tuga
s
da
n
fu
ngs
i
Di
na
s
Ke
se
ha
ta
n
me
me
rluk
an
pe
ga
wa
i
denga
n
komp
ete
ns
i
te
rt
entu
:
Te
na
ga
a
hli
pere
nca
na
,
ana
lis
aka
n,
an
alis
hu
ku
m
, statis
tik
, Ap
ot
eke
r,R
eka
m
Medik
.
32
No
Th
Pensiun
Gol Jumlah
Pendidikan
Keterangan
1
2016
IV
1
5
Dokter (1)
III
4
SLTA (3)Perawat (1)
2
2017
IV
1
4
Dokter Gigi
III
2
SLTA (1)Perawat (1)
II
1
SLTP (1)
3
2018
III
9 10
SLTA (4) Perawat Gigi (1) S1 (2) D3
Kebidanan (2)
II
1
SLTP (1)
4
2019
IV
3
6
Dokter Gigi (1) S2 (1) S1 (1)
III
3
S1 (2) SLTA (1)
5
2020
IV
3
9
Dokter Gigi (2) Perawat(1)
III
6
SLTA (6)
6
2021
IV
2
11
Dokter Gigi (1) S2 (1)
III
9
Perawat (1) D3 (1) SLTA (3) SD (1) S1
(1) Bidan (2)
jumlah
45
Tabel 2.5
Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan
No Nama / Jenis Barang Merk / Type
Tahun Beli / Peroleh an Keadaan Barang (B/KB/RB) Jml Unit Harga 1 2 3 4 5 6 7 TANAH
1 Puskesmas/Rumdin Jl. Beringin III Tidar 1976 B 1 141.075.000
2 Rumah Bersalin Jl. Singosari 41 1976 B 1 49.500.000
3 Pustu / Rumdin Jl. Sunan Gunungjati 1985 B 1 111.000.000
4 Pustu Jl. Kahendran 1989 B 1 66.300.000
5 Pustu / Rumdin Komplek Termyn Bis 1990 B 1 127.500.000
6 Pustu / Rumdin Nambangan Rejowinangun 1991 B 1 61.500.000
7 Puskesmas Gang Margoharjo 2001 B 1 45.000.000
8 Puskesmas Jl. Sutopo No 4 2001 B 1 75.000.000
9 Puskesmas/Rumdin Jl. A Yani 2001 B 1 500.000.000
10 Pustu Kewayuhan Kel gelangan 2001 B 1 1.500.000
11 Pustu Dumpoh 2001 B 1 165.000.000
33
13 Pustu Jl. Cempaka 5 2001 B 1 30.000.000
14 Pustu Bogeman RW II 2001 B 1 45.000.000
15 Pustu Kewayuhan Kel gelangan 2001 B 1 45.000.000
16 Rumdin Gang Margoharjo 2001 B 1 18.000.000
17 Rumdin Kewayuhan Kel gelangan 2001 B 1 12.000.000
18 Puskesmas Jl. Sunan Kalijogo 2004 B 1 58.800.000
19 Poliklinik Utama Labkes Jl. Jeruk Raya Kel Kramat
Selatan 2007 B 1 160.000.000 JUMLAH 19 1.745.175.000 ALAT-ALAT BESAR 1 Incenerator (Tempat Pembakaran Limbah Kesehatan) Pustu Terminal (Jl. Sukarno Hatta) 2007 B 1 17.566.000
2 Burner (Mesin Incenerator) - 2010 B 1 6.300.000
3 Glass Crusher (Mesin
Incenerator) - 2010 KB 1 10.800.000
4 Needle Smelter (Mesin
Incenerator) - 2010 B 1 9.350.000
5 Air compressor - 2012 B 1 3.412.612
6 Genset Portabel Firman 2011 B 1 1.377.927
7 Genset - 2015 B 1 67.973.000
JUMLAH 7 116.779.539 ALAT-ALAT ANGKUTAN
1 Mobil Toyota Vios sedan 2009 B 1 199.413.400
2 Mobil Isuzu Panther TBR 54 SE 1997 RR 1 49.115.600
3 Mobil Dinas Operasional Daihatsu Xenia
F651RV-GMDFJS 2012 B 1 170.165.000
4 Mobil Operasional Toyota New Avanza 1.3 G
M/T 2014 B 1 175.055.900
5 Mobil Isuzu P4 1996 B 1 39.000.000
6 Mobil Pick Up double cabin Mitsubishi L200 GLX 2014 B 1 319.445.150
7 Mobil / Puskesling Toyota Kijang KF 50 1991 RR 1 47.115.600
8 Mobil / Puskesling Toyota Kijang 1995 RR 1 60.115.600
9 Mobil / Puskesling Isuzu Elf 2004 B 1 750.000.000
10 Mobil Puskesling Toyota Inova E 2008 B 1 225.763.500
11 Mobil Pusling Mitsubishi Maven GLX 2009 B 1 166.522.000
12 Sepeda Motor Yamaha V 110 1994 RB 1 2.800.000