UPAYA MENINGKATKAN LATIHAN KATA HEIAN SANDAN DENGAN FREKWENSI LATIHAN 4 KALI SEMINGGU PADA ATLET KARATE
SABUK BIRU PERGURUAN TAKO DOJO PANTAI CERMIN TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Daniel Juanda Marusaha Siagian
081266210018
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus
Kristus atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Upaya Meningkatkan Latihan
Kata Heian Sandan Dengan Frekwensi Latihan 4 Kali Seminggu Pada Atlet
Karate Sabuk Biru Perguruan Tako Dojo Pantai Cermin Tahun 2013 “.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Drs. Zulfan Heri M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO FIK UNIMED
7. Bapak Drs. Nono Hardinoto M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO FIK
UNIMED
8. Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd. selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada
penulis
9. Ibu Dr. Rahma Dewi M.Pd selaku Pengarah Skripsi yang telah banyak
memberikan waktu, arahan dan saran-saran kepada penulis
10. Bapak Pangondian H. Purba, S.Pd M.Pd selaku Pengarah Skripsi yang telah
banyak memeberikan waktu, arahan dan saran-saran kepada penulis
11. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini
12. Terima kasih kepada Bapak Ketua Pengurus dojo Tako Pantai Cermin yang
telah memberikan saya izin untuk melakukan penelitian pada atlet tersebut.
Terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Effendy Sigalingging, SE.
selaku Pelatih Karate yang telah banyak membantu selama melakukan
ii
13. Seluruh civitas akademik FIK Universitas Negeri Medan yang telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
14. Teristimewa kepada Liver Waster Siagian dan Lasma Baringbing selaku
orang tua yang telah bersusah payah untuk membesarkan, membimbing dan
membiayai serta mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini.
Juga untuk abang dan adik-adikku Meliani Siagian, Selvi Siagian dan Erixon
Siagian yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk selalu tetap
optimis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Terima kasih juga buat rekan-rekan mahasiswa (PKO REGULER - A 2008)
dan My Friend (Arifin D. Naibaho, Rafika Ardilla, William Philipus, Ahmad
Fauzan,Simamora Monang S) dan juga untuk temen-temen gokil ku yang
selalu membuat tertawa yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini.
16. Terima kasih juga buat PKIM, Direktur, Sekertaris Lembaga, Kepala
Sekolah Tiap Unit serta rekan-rekan guru dan pegawai di Perguruan Kristen
Immanuel Medan Tahun 2013.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan.
Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis semoga
kiranya Tuhan yang membalaskan semua kebaikan, kasih, dorongan dan semangat
yang telah diberikan kepada penulis. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan
untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi pada
khususnya. Amin..
Medan, Agustus 2013
Salam Hormat,
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Nama Atlet sabuk biru Dojo Tako Pantai Cermin ... 5
2. Hasil Test Pendahuluan Latihan kata heian sandan ... 6
3. Kriteria Penilaian ... 35
4. Format Penilaian Wasit/ Juri ... 36
5. Deskripsi Pre- Test/Pra-Siklus ... 40
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Gambar Lapangan Pertandingan Karate ... 14
2. Gambar Gerakan Melakukan kata heian... 18
3. Skema Siklus Dalam PTO ... 31
4. Gambar dojo Tako Pantai Cermin... 77
5. Peneliti Memberikan Pemanasan Kepada Sampel ... 77
6. Peneliti Mejelaskan dan Memberikan Pemahaman Tentang Materi ... 78
7. Peneliti dan juga kelompok yang diteliti akan memulai latihan inti…….. 78
8. Kelompok sabuk biru Saat Melakukan gerakan yang rumit kemudian pelatih mengevaluasi gerakan yang salah ... 79
9. Peneliti Memberikan Contoh Gerakan Kuda-Kuda dan Tangkisan yang benar kemudian atlet ikut Melakukan Tekhnik Kata Heian Sandan…………. 79
10. Gambar Atlet Yang dileliti ………. 80
11. Gambar Bersama Peneliti dan Pelatih .……… 80
12. Bersama Peneliti dan Tim Penguji………... 81
13. Gambar Kelompok Saat Melakukan Post Test Teknik kata Heian sandan……….. 81
14. Peneliti dan penguji Saat Melakukan Post Test kata Heian sandan dojo Tako Pantai cermin……… 82
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Cabang olahraga beladiri, khususnya karate yang berasal dari Jepang sangat
pesat perkembangannya di Indonesia hal ini ditandai dengan banyaknya berdiri
perkumpulan-perkumpulan perguruan karate yang ada di Indonesia dan terbukti
banyak diadakan turnamen antara tingkat regional bahkan internasional. Untuk
meningkatkan prestasi olahraga, khususnya dalam cabang olahraga karate
diperlukan latihan yang dapat meningkatkan seluruh komponen kondisi fisik,
karena komponen kondisi fisik, yang prima sangat menentukan tinggi rendahnya
prestasi.
Pada awalnya manusia hanya mengembangkan keterampilan tangan, kaki,
serta kemampuan tubuhnya untuk memperjuangkan hidup untuk mencari nafkah
maupun mempertahankan diri. Kemampuan fisik dan keterampilan bela diri
didalam kehidupan modren, sangat diperlukan manusia. Banyak jenis
keterampilan bela diri yang berhasil dikembangkan manusia dan di pelajari dari
generasi ke generasi seperti : pencak silat, karate, kungfu, taekwondo, kempo,
judo, tinju dan lain-lain.
Karate jangan dipandang hanya sekedar suatu teknik untuk berkelahi saja,
karena pada hakekatnya karate memiliki makna jauh melebihi membela diri.
2
kemungkinan bagi seseorang agar mampu menyadari daya potensinya, baik secara
fisik maupun spiritual. Apabila segi spiritual Karate diabaikan maka segi fisik
tidak ada artinya.
Selain sebagai olahraga beladiri, karate juga merupakan salah satu olahraga
prestasi. Adapun nomor yang dipertandingkan dalam olahraga karate ada dua,
yaitu kumite dan kata. Kumite adalah nomor yang mempertandingkan pertarungan
satu lawan satu dalam arena yang luasnya 8 kali 8 meter, secara individu maupun
beregu dengan waktu dan peraturan yang telah ditetapkan oleh PB FORKI Tahun
2012. Kata adalah nomor yang mempertandingkan berbagai bentuk jurus dalam
arena yang luasnya 8 kali 8 meter, secara individu maupun beregu (terdiri 3
orang) sesuai kelas umur yang diikuti dan peraturan yang ditetapkan oleh PB
FORKI.
Pada dasarnya setiap Kohai (murid) yang berlatih untuk prestasi
mendapatkan pengajaran dan latihan yang sama satu dengan lainnya baik itu
untuk kumite maupun kata. Seseorang yang dapat melakukan kumite dengan baik
belum tentu dapat melakukan gerakan kata dengan baik pula, tetapi bila dapat
melakukan gerakan kata dengan baik sudah tentu seseorang tersebut dapat
melakukan gerakan kumite yang baik. Karena semua gerakan serangan kumite
terdapat di dalam kata, hanya saja kata merupakan rangkaian gerakan yang harus
diperagakan secara berurutan dengan bentuk dan ritme yang tepat maka untuk
dapat melakukan kata harus memiliki daya ingat yang kuat. Kata dalam karate
dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu kata dasar, sithe kata, dan tokui kata.
3
Nidan, Sandan, Yondan, dan Godan). (sumber: Eka, Widya. Institut Karate-Do
Indonesia (1996:1). 26 Jurus Karate Shotokan).
Setiap jenis kata sangat penting dan memerlukan perhatian yang sangat
khusus saat diajarkan kepada atlet. Menurut Sujoto J.B, (1996:137). Kata
merupakan dasar dari pembentukan atlet pada masing-masing tingkatan sabuknya.
heian sandan merupakan salah satu teknik kata dasar yang harus dikuasai setiap
kohai sebagai prasyarat untuk kenaikan tingkat sabuk hijau ke sabuk biru. Heian
sandan memiliki 20 (dua puluh ) hitungan gerakan yang harus dikuasai secara
berurutan dengan bentuk dan waktu yang tepat.
Perguruan Karate-do Tako Pantai Cermin ini adalah salah satu Perguruan
Tako yang ada di Sumatra Utara, berdasarkan surat keputusan pengurus cabang
Karate-Do Tako Indonesia masa bakti tahun 2010-2013. Lahirnya Perguruan
Karate-Do Tako Pantai Cermin ini berawal dari bentuk kepedulian para senioran
karate tako yang bekerja di Perusahaan AQUAFARM untuk menggembangkan
perguruan Tako khususnya di kota Pantai Cermin yang awalnya memulai latihan
perdana di lapangan bola basket sekolah Sehati kota pantai cermin. Pelatih
Perguruan Karate-Do Tako Dojo Pantai Cermin tersebut, yaitu: Sempai Effendy
Sigalingging SE, Sempai Sastro Siagian, Sempai Getson Tampubolon, dan
Sempai Dani S. Jumlah atlet binaan Perguruan sebanyak 30 orang karateka baik
putra/putri. Jadwal latihan karate yang dilaksanakan di perguruan tersebut yaitu: 4
(empat) kali dalam seminggu yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu pada
4
para atlet Karateka Perguruan Karate-do Tako Pantai Cermin ini ialah, Kejurnas
Tako tahun 2012, dan Kejuaran daerah antar Dojo, Kejurda FORKI .
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dengan Sempai
Effendy Sigalingging SE, pada atlet karate Perguruan Tako Pantai Cermin, yang
sudah dilaksanakan bersama pelatih Perguruan Karate-do Tako Pantai Cermin,
1) Masih banyak atlet yang belum mengetahui dan memahami cara melakukan
gerakan kata yang baik dan benar. Untuk setiap kata, jumlah gerakan adalah tetap
sesuai dengan hitungan dan waktu yang telah ditetapkan, awal dan akhir gerakan
kata harus pada posisi yang sama atau dengan perkataan lain harus kembali
keposisi awal, jalur gerakan kata dapat meyerupai huruf I, T dst. Pengunaan
tenaga yang tepat , kecepatan yang sesuai, dimana harus cepat dan dimana harus
lambat, kontraksi otot yang tepat, keserasian sikap tubuh pada posisi tertentu,
keindahan dan irama harus diperhatikan. 2) Jadwal latihan kata tidak menentu
yang di akibatkan karena program latihan untuk latihan kata tidak ada. Sehingga
menimbulkan minat untuk latihan kata pada atlet berkurang. Jadi ketika dalam
event-event karate yang mereka ikuti tidak pernah menurunkan atlet bertanding
pada kategori kata.
Harapan pelatih dan penulis yang diinginkan agar kemampuan dalam
melakukan kata heian sandan dari setiap atlet mencapai nilai ≥ 80% dengan
kategori ketuntasan sesuai dengan kriteria penilaian dalam FORKI. Dari
masing-masing test atlet Karate Perguruan Karate-do Tako Pantai Cermin yang
berdasarkan Kriteria Penilaian Dalam Kata (PB FORKI tahun 2012). Untuk
5
heian sandan terhadap atlet Karate Perguruan Tako Dojo Pantai Cermin yang
dilakukan pada Juli 2013. Namun pada kenyataannya dari hasil test kemampuan
kata heian sandan dari tiap-tiap atlet yang berjumlah 11 orang yang telah
dilakukan mencapai hasil test dibawah dari rata-rata yang telah diharapkan
sebelumnya yaitu dengan kategori ketuntasan maksimal. Dengan demikian
adapun hasil yang telah didapat dari tes kata heian sandan adalah kategori tuntas
1 orang, dan tidak tuntas 10 orang. Adapun daftar sampel atlet beserta data awal
kemampuan kata heian sandan, yaitu dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Daftar Nama Sabuk Biru Atlet Perguruan Karate-do Tako Pantai Cermin Tahun 2013
2 Ryanda Saragih P.Cermin, 27-08-1996
1,7 Tahun Juara 3
kumite
Kejurda Antar Dojo
3 Evi Nora Simbolon Pematang Durian, 23-11-1999
2 Tahun Juara 3
Kumite Antar
Dojo
4 Rebekka Situmorang Sei Baru, 30-08-1997
7 Igo Anggara P.Cermin, 13-11-1999
1,8 Tahun Juara 2
Kumite Antar
Dojo
8 Novi Monica P.Cermin, 16-01-2002
2 Tahun Juara 1
6
Antar Dojo
9 Sappe Sitorus Pematang Gunung, 27-05-1997
Tabel 2. Data Awal Kata Heian Sandan
7
selebihnya yaitu 10 atlet (91%) belum memiliki ketercapaian hasil latihan. Nilai
rata – rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 67,01%, sementara target
ketuntasan yang harus dicapai dalam penelitian ini ialah minimal (80%).
Menurut Fox dan Methews (dalam Sajoto, 1998:209). Berapa jumlah
frekwensi latihan yang efektif tergantung kepada sifat olahraga yang
8
cukup efektif. Sedang untuk meningkatkan kapasitas anaerobic, frekwensi 3 kali
seminggu cukup efektif. Program tersebut berlaku hampir untuk semua cabang
olahraga, kecuali atletik dan berenang, frekwensi latihan yang sering dijalankan
adalah 5 hari perminggu untuk nomor-nomor sprint dan 6 kali perminggu untuk
nomor-nomor jarak jauh.
Dari urian di atas maka peneliti merasa terdorong untuk melakukan
penelitian mengenai pengaruh frekwensi latihan 4 kali seminggu untuk
meningkatkan hasil latihan kataheian sandan pada atlet karate sabuk biru dengan
judul : Upaya meningkatkan latihan kata heian sandan dengan frekwensi latihan
4 kali seminggu pada atlet Karate Sabuk Biru Perguruan Tako dojo Pantai
Cermin Tahun 2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari uraian-uraian latar belakang masalah di atas, maka
masalah penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja
yang dapat meningkatkan latihan kata heian sandan pada atlet Karate Sabuk Biru
Perguruan Tako dojo Pantai Cermin Tahun 2013? Bagaimanakah pengaruh
latihan kata dengan frekwensi 4 kali seminggu terhadap peningkatan kemampauan
kata Heian sandan pada atlet Karate Sabuk Biru Perguruan Tako dojo Pantai
Cermin Tahun 2013?
9
Mengingat masalah yang akan diteliti cukup luas seperti yang tercantum
dalam identifikasi masalah, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah
untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai yaitu: Dengan frekwensi latihan 4
kali seminggu untuk meningkatkan latihan kata heian sandan pada atlet Karate
Sabuk Biru Perguruan Tako Dojo Pantai Cermin Tahun 2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah,
dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: Bagaimanakah meningkatkan latihan kata heian sandan dengan
frekwensi latihan 4 kali seminggu pada atlet Karate Sabuk Biru Perguruan Tako
Dojo Pantai Cermin Tahun 2013?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan
pengaruh latihan kata dengan frekwensi latihan 4 kali seminggu terhadap
kemampuan kata heian sandan pada atlet Karate Sabuk Biru Perguruan Tako
dojo Pantai Cermin Tahun 2013.
F. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih untuk dapat menggunakan frekwensi
latihan 4 kali seminggu dalam meningkatkan hasil latihan atlet dalam
10
2. Sebagai penilaian yang baku dari hasil kegiatan latihan yang dilakukan oleh
para atlet, dan pemula, khususnya bagi para pembina dan pelatih cabang
olahraga beladiri karate.
3. Sebagai bekal ilmu bagi penelitian dalam melatih karate untuk selanjutnya.
4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain, yang ingin melanjutkan penelitian ini
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus setelah dilakukan tes hasil
latihan dapat dilihat bahwa kemampuan awal atlet dalam melakukan kata heian
sandan masih rendah. Dari 11 atlet khusus sabuk biru yang aktif skor rata-rata
yang diperoleh yaitu 81,45 dan persentase rata-rata 68,14% dengan rentang skor
75 sampai 96 dan rentang persentase 63% sampai 83 %, semua atlet belum
memenuhi target yang ditentukan. Setelah diberi perlakuan pada siklus I
kemampuan atlet dalam melakukan kata heian sandan meningkat sebesar
19,45%. Skor rata-rata yang diperoleh atlet 100,90 dan persentase rata-rata
83,89%. Semua atlet sudah memenuhi target yang telah ditentukan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan melalui latihan
dengan frekwensi 4 kali seminggu dapat meningkatkan hasil latihan kata heian
sandan pada atlet karate sabuk biru Perguruan Tako Dojo Pantai Cermin tahun
2013 dengan hanya satu siklus.
B. Saran
Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :
1. Disarankan pada pelatih karate Perguruan Tako Dojo Pantai Cermin untuk
mempertimbangkan penggunaan frekwensi latihan 4 kali seminggu karena
2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak atlet yang tidak memahami kata
heian sandan yang benar, disarankan pada pelatih agar melaksanakan
latihan melalui latihan dengan frekwensi latihan 4 kali seminggu,
diharapkan dapat memotivasi atlet untuk lebih semangat dalam latihan.
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba
melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan menggunakan
Latihan dengan frekwensi latihan 4 kali seminggu.
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menggunakan latihan dengan frekwensi 4 kali seminggu kiranya dapat
mencoba dengan pembahasan yang lainnya.
5. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan juga panduan bagi
rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan olahraga
khususnya dalam penggunaan latihan dengan frekwensi latihan 4 kali
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto, (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga, UNS Press, Surakarta.
Abdul.wahid.(2007).shotokan.jakarta:penerbit: PT raja grafindo persada.
Bompa, Tudor O. (1994). Theiry and Methodologi of Training. Lowa: Kendala/Hunt Publishing Company.
Cundoko Aprilianto, (2008), Karate 2, Dahlia, Dramaga Bogor.
Eka, Widya. (2008), 26 Jurus Karate Shotokan. Riau: Institut Karate-do Indonesia.
Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coachig. Bandung ; Tambak Kusuma.
Ivan Yulivan, (2012). The Way Of Karate-Do,Mudara, Jakarta.
Lankor, (2007), Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta, Kementrian Negara Pemudan dan Olahraga
Nossek, Yosef (1982). Teori Umum Latihan, LAGOS: PAN AFRICAN PRESS.
Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. 2011, Tim Penyusun, Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
Sudjana, (2002), Motode Satistika, Tarsoito, Bandung.
Syafruddin, (2011). Teori dan Aplikasinya Dalam Pembinaan Olahraga, Penerbit:
UNP PRESS Padang.
Sajoto, M. (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga, Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Sujoto, J.B, (1996), Teknik Oyama Karate, Gramedia, Jakarta.
Suyadi. (2010). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.
Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta. PB FORKI , (2012). Peraturan Pertandingan Kejuaraan Nasional Karate,
Dewan Wasit PB. FORKI
Sumber : aminkarateka.blogspot.com/
Sumber : (https://sites.google.com/uploads/2012/11/16/archive.html)
Sumber : http://shotokan.net.au