• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI DI TK NEGERI 1 KUTAPANJANG KAB. GAYO LUES T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI DI TK NEGERI 1 KUTAPANJANG KAB. GAYO LUES T.A 2012/2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah member rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Di TK Negeri 1 Kutapanjang Kab. Gayo Lues T.A 2012/2013” yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PG-PAUD S-1 Universitas Negeri Medan.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Terutama Ibunda dan Adinda tersayangku. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, dan Drs. Aman Simare-mare selaku Pembantu Dekan II.

4. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PLS Unimed.

5. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, selaku Ketua Prodi PG-PAUD FIP UNIMED.

6. Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran sejak dari awal hingga selesainya skripsi ini.

7. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, Dra. Sariana Marbun, M.Pd, dan Dr. Anita Yus, M.Pd, selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

(5)

9. Ibu Juriatini, S.PdI, selaku kepala sekolah serta ibu Siti Fatimah Munawarah, A.Ma, selaku guru Kelompok B, dan seluruh guru di TK Negeri 1 Kutapanjang.

10.Yang Sangat Teristimewa penulis ucapkan kepada Ibunda (Hadinah) dan Adinda (Reni Rafika Yani), yang telah memberikan kasih sayangnya yang luar biasa kepada penulis. Dengan do’anya yang tulus tiada henti hingga hari ini.

11.Teristimewa kepada seluruh keluargaku Paman (Kamaruddin, S.Pd), beserta istrinya, Wawak (Rusni), beserta suaminya, Kakak-kakakku (Yanti, Rahmah dan Maini) Abangku (Udin dan Heri), beserta adikku (Sibran dan Sahrul) atas semua do’a dan dukungan yang diberikan.

12.Teman-teman kosku (Cin Nur, Cin Susi dan Cin Tina) yang selalu memberikan semangat dan dukungan di kos.

13.Sahabatku, dan rekan-rekan sejawat angkatan PAUD 2009 yang telah membantu penulis selama penyelesaian skripsi ini.

14.Yang tidak terlupakan Terima kasih kepada teman dekat saya (Joko Jati Santoso, S.Pd) yang telah memberikan cinta dan sayangnya serta dukungan semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita. Amin.

(6)

Medan, 22 Juli 2013

Peneliti,

(7)

ABSTRAK

DIANA SUSANTIY. NIM 109098003. Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Di TK Negeri 1 Kutapanjang Kab. Gayo Lues T.A 2012/2013. Skripsi. Prodi PG-PAUD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah : (1) guru kurang memberikan kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas anak, (2) anak belum memiliki kebebasan dalam mewarnai saat berada disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan mewarnai di TK Negeri 1 Kutapanjang.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari 17 anak laki-laki dan 15 anak perempuan. Sedangkan objek penelitian adalah kegiatan mewarnai untuk meningkatkan kreativitas anak. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi. Tekhnik analisis data yaitu data hasil observasi kreativitas anak selama pelaksanaan tindakan.

Hasil observasi tindakan pada siklus I setelah melakukan kegiatan mewarnai pada tema alam semesta. Dari hasil penelitian terdapat sebanyak 3 orang anak (9,4%) tergolong sangat kreatif, 6 orang anak (18,7%) tergolong kreatif, 15 orang anak (46,9%) tergolong cukup kreatif dan 8 orang anak (25%) tergolong kurang kreatif. Hal ini berarti kegiatan mewarnai yang dilakukan pada siklus I kurang berhasil, karena masih terdapat 25% anak yang kurang kreatif, sehingga perlu dilakukan pembelajaran yang lebih baik pada siklus II. Pada siklus II dilakukan pembelajaran dengan tetap melakukan kegiatan mewarnai, pada siklus II ini guru menjelaskan macam-macam gejala alam. Setelah tindakan siklus II dilakukan, dari hasil observasi dan refleksi menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengembangan kreativitas anak dibandingkan pada siklus I, yaitu anak yang tergolong sangat kreatif meningkat menjadi 12 orang anak (37,5%), sedangkan anak yang tergolong kreatif meningkat menjadi 10 orang anak (31,2%), sedangkan anak yang tergolong cukup kreatif menurun atau berkurang menjadi 5 orang anak (15,6%) dan anak yang tergolong kurang kreatif menurun atau berkurang menjadi sebanyak 5 orang anak (15,6%).

(8)

1

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II : KAJIAN TEORI ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Kreativitas ... 10

2.1.1.1 Pengertian Kreativitas ... 10

2.1.1.2 Ciri-ciri Kreativitas ... 13

2.1.1.3 Kreativitas Anak Anak Usia ... 15

2.1.1.4 Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Kreativitas Anak ... 16

(9)

2

2.1.2 Kegiatan Mewarnai ... 19

2.1.2.1 Hakikat Mewarnai ... 20

2.1.2.2 Pengertian Mewarnai ... 21

2.1.2.3 Karakteristik dan Tujuan Mewarnai Pada Anak ... 24

2.1.2.4 Manfaat Mewarnai Terhadap Pengembangan Kreativitas Anak ... 26

2.1.2.5 Langkah-langkah Mewarnai ... 30

2.2 Kerangka Konseptual ... 31

2.3 Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III : METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.2 Jenis Penelitian ... 34

3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 34

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 34

3.5 Desain Penelitian ... 35

3.6 Prosedur Penelitian ... 36

3.7 Tekhnik Pengumpulan Data ... 40

3.8 Tekhnik Analisis Data ... 42

3.9 Jadwal Kegiatan Penelitian... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Hasil Penelitian ... 45

(10)

3

4.1.1 Deskripsi Siklus I ... 45

4.1.2 Deskripsi Siklus II... 53

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN ... 68

(11)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Obseervasi Aktivitas Selama KBM ... 40

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Obseervasi Kreativitas ... 41

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 44

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kreativitas Belajar Anak Selama Siklus I ... 49

Tabel 4.2 Kreativitas Anak Selama Siklus I ... 50

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kreativitas Belajar Anak Selama Siklus II ... 57

Tabel 4.4 Kreativitas Anak Selama Siklus II ... 58

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 1 ... 68

Lampiran 2 Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 2 ... 70

Lampiran 3 Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan 1 ... 72

Lampiran 4 Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan 2 ... 74

Lampiran 5 Lembar Observasi PBM Guru Siklus I ... 76

Lampiran 6 Lembar Observasi PBM Guru Siklus II ... 77

Lampiran 7 Lembar Observasi Kreativitas Anak Siklus I ... 78

Lampiran 8 Lembar Observasi Kreativitas Anak Siklus I ... 79

Lampiran 9 Lembar Observasi Kreativitas Anak Siklus II ... 80

Lampiran 10 Lembar Observasi Kreativitas Anak Siklus II ... 81

Lampiran 11 Tabulasi Lembar Observasi Kreativitas Siklus I Pertemuan 1 ... 82

Lampiran 12 Tabulasi Lembar Observasi Kreativitas Siklus I Pertemuan 2 ... 84

Lampiran 13 Tabulasi Lembar Observasi Kreativitas Siklus II Pertemuan 1 .. 86

Lampiran 14 Tabulasi Lembar Observasi Kreativitas Siklus II Pertemuan 2 .. 88

Lampiran 16 Lembar Dokumentasi penelitian ... 90

Lampiran 17 Lembar Hasil Kegiatan Anak... 91 -Surat Izin Penelitian FIP-UNIMED

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti

selama 2 siklus diperoleh beberapa kesimpulan yaitu:

1. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah kegiatan mewarnai

terdapat sebanyak 3 orang anak (9,4%) tergolong sangat kreatif, 6 orang

anak (18,7%) tergolong kreatif, 15 orang anak (46,9%) tergolong cukup

kreatif dan 8 orang anak (25%) tergolong kurang kreatif. Hal ini

menunjukkan bahwa kegiatan mewarnai yang dilakukan pada siklus I

dapat meningkatkan kreativitas anak namun kurang optimal karena masih

terdapat 8 orang anak (25%) yang tergolong kurang kreatif, sehingga perlu

dilakukan pembelajaran pada siklus II.

2. Pada siklus II dilakukan perbaikan pembelajaran dengan tetap melalui

kegiatan mewarnai, setelah tindakan siklus II dilakukan, terdapat 12 orang

anak (37,5%) tergolong sangat kreatif, 10 orang anak (31,2%) tergolong

kreatif, 5 orang anak (15,6%) tergolong cukup kreatif, dan 5 orang anak

(15,6%) tergolong kurang kreatif.

3. Dari data peneliti yang sudah diperoleh terlihat bahwa kegiatan mewarnai

dapat meningkatkan kreativitas anak kelompok B di TK Negeri 1

Kutapanjang Kab. Gayo Lues T.A 2012/2013.

(15)

1.2Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menunjukkan beberapa saran,

yaitu:

1. Bagi peneliti sendiri akan menerapkan pembelajaran ini setelah mengajar

nanti.

2. Bagi anak untuk lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan

cara anak diharapkan lebih aktif dalam meningkatkan kreativitasnya

selama pembelajaran berlangsung terutama melalui kegiatan mewarnai.

3. Bagi guru untuk dapat menerapkan tahapan mewarnai yang baik seperti

melaksanakan langkah-langkah mewarnai kepada anak didiknya, sehingga

anak dapat menghasilkan karya mewarnai yang baru.

4. Bagi sekolah, terutama kepada kepala sekolah diharapkan untuk dapat

menyediakan sarana dan prasarana seperti buku mewarnai dan krayon

serta media-media pembelajaran yang dapat digunakan untuk

meningkatkan kreativitas anak.

5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian

dengan menggunakan tema “diri sendiri”, sehingga diperoleh hasil yang

menyeluruh dan dapat dijadikan bahan referensi dalam kegiatan proses

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan anak usia dini merupakan masa yang sangat

menentukan bagi kehidupan anak di masa mendatang. Masa ini bisa

dikatakan sebagai masa yang sangat fundamental bagi kehidupan anak

selanjutnya atau sering disebut dengan sebutan golden age yaitu usia lahir

sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan

sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia yang akan

menentukan perkembangan anak selanjutnya, karena pada masa inilah

terjadinya perkembangan pesat pada anak terutama pada aspek kognitif,

bahasa, sosial, motorik maupun fisiknya. Pada saat anak memasuki fase

usia dini inilah orangtua sudah harus memperhatikan seluruh aspek

perkembangan anak dengan seksama, khususnya ketika anak memasuki

lingkungan pendidikan formal pertamanya di Taman

Kanak-kanak.(Yamin,2010:1)

Taman kanak-kanak merupakan salah satu pendidikan anak usia

dini pada jalur pendidikan formal untuk anak rentang usia empat sampai

enam tahun. Pada hakekatnya, Pendidikan Taman Kanak-kanak adalah

pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi

pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh. Maka kegiatan

(17)

pembelajaran yang dilaksanakan di Taman kanak-kanak harus mampu

mengembangkan seluruh aspek pertumbuhan anak.

Pendidikan yang tepat sejak berusia dini akan membawa dampak

bagi perkembangan anak baik fisik, kognitif, maupun sosial emosional.

Begitu pun sebaliknya, perlakuan yang kurang tepat akan membawa

kerugian bagi perkembangan mereka. Secara umum, tujuan program

pendidikan anak usia dini adalah memfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh sesuai dengan

norma-norma dan nilai-nilai kehidupan yang dianut. Untuk mengoptimalkan

potensi kreatif yang dimiliki anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan

berkembang sesuai dengan potensi yang anak miliki, maka diperlukan

suatu upaya yang kreatif agar anak dapat tumbuh optimal dengan kondisi

nyaman dan menyenangkan. Upaya tersebut dapat dimulai dengan

pemahaman para pendidik berkenaan dengan konsep dan aplikasi

pengembangan kreativitas untuk anak usia dini.

Kreativitas anak perlu dikembangkan sejak dini. Kesadaran akan

pentingnya kreativitas mendorong munculnya kritikan terhadap

penyelenggara pendidikan formal saat ini. Menurut Kemple dan

Nissenberg (Dalam Maulina, 2012:3) bahwa pendidikan saat ini lebih

berfokus pada aspek kognitif, sosial emosional, pengetahuan alam dan

bahasa.

Selanjutnya (dalam Tilaar, 2012:61) menyatakan kreativitas dapat

(18)

permainan, sehingga perlu dikembangkan sejak usia dini, karena anak usia

dini masih dalam taraf pembentukan baik dalam kemampuan otaknya

maupun kemampuan fisiknya.

Sebagai pendidik yang baik, guru harus bertanggungjawab

terhadap perkembangan anak. Guru mempunyai wewenang mengarahkan

prilaku anak dan menuntutnya mengikuti patokan-patokan sebagaimana

yang diinginkan. Jika orangtua bertanggungjawab terhadap perkembangan

fisik dan mental anak selama anak berada di rumah. Maka di lingkungan

sekolah guru bertugas merangsang dan membina perkembangan

intelektual anak serta membina pertumbuhan sikap-sikap dan nilai-nilai

yang ada dalam diri anak.

Guru sangat perlu memberikan peluang bagi tumbuh kembangnya

bakat dan kreativitas anak tersebut. Dalam mengembangkan kreativitas

anak secara optimal sebagai bekal kesuksesan hidupnya kelak tidak dapat

diajarkan secara instant. Maksudnya, kreativitas anak tersebut tidak dapat

ditumbuhkan secara sekejap, dibutuhkan waktu untuk berproses secara

alamiah. Karena itu, penumbuhan kreativitas anak harus dimulai sejak

anak masih berusia dini.

Dalam membantu anak mewujudkan kreativitasnya, guru perlu

menciptakan suasana yang merangsang pemikiran dan keterampilan kreatif

anak sejak dini, serta menyediakan sarana dan prasarana. Guru yang

kreatif sangat berperan dalam proses pendidikan anak usia dini. Dari guru

(19)

dapat mengaktifkan seluruh peserta didik sekaligus memotivasi anak untuk

terus belajar. Dan guru sangat berperan penting dalam pengembangan

kreativitas anak. Hal ini karena guru pada jenjang pendidikan prasekolah

akan dijadikan figur oleh anak-anak. Guru menjadi teladan yang sangat

berpengaruh bagi pertumbuhan kreativitas anak. Kreativitas anak perlu di

tingkatkan melalui berbagai kegiatan seni, seperti kegiatan mewarnai.

Mewarnai sebagai media untuk mengekspresikan diri. Dalam

kegiatan mewarnai anak dapat mengekspresikan rasa senang gembira,

sedih, dan kecewa. Kegiatan mewarnai juga mengembangkan kreativitas,

daya pikir, dan daya cipta. Melalui mewarnai anak dapat menggunakan

berbagai benda untuk menciptakan sesuatu sesuai imajinasi dan fantasinya.

Menurut Guilford (dalam Maulina, 2012:3) ada empat ciri anak

yang kreatif, yaitu (1) orisinil, (2) tepat dan relevan, (3) menyesuaikan

keadaan, dan (4) fleksibel. Kegiatan mewarnai berkaitan dengan

pengembangan kreativitas anak karena dengan kegiatan mewarnai anak

akan terlibat berimajinasi secara langsung, disinilah akan tumbuh dan

berkembangnya kreativitas pada anak.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, pada tanggal 13 sampai

dengan tanggal 18 desember dan berdasarkan informasi dari guru di TK

Negeri 1 Kutapanjang, diketahui bahwa guru masih cenderung melakukan

kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas anak didiknya, seperti

melalui kegiatan seni. Cara yang dilakukan guru dalam mengembangkan

(20)

mengayam, membatik dan lain sebagainya. Namun masih ada kegiatan

seni yang dapat mengembangkan kreativitas anak yaitu dengan kegiatan

mewarnai. Cara tersebut menunjukkan kurang maksimalnya

pengembangan kreativitas anak melalui kegiatan mewarnai. Sehingga

sewaktu anak diminta untuk mewarnai ada saja kata-kata yang terucap dari

mulut anak “tidak bisa bu”. Dan ketika anak disuruh mewarnai, anak

hanya memegang-megang krayon sambil mencoret-coret kertas atau buku

yang bergambar tersebut. Tanpa mengetahui maksud yang mana akan

diwarnai dan warna apa yang akan dibuat. Anak terlihat belum memiliki

kebebasan dalam mewarnai, hal ini terlihat saat anak melakukan kegiatan

mewarnai.

Sebenarnya bukan hanya guru saja yang perlu terlibat dalam

pengembangan kreativitas, orang tua juga bisa membantu peningkatan

kreativitas anak, saat berada di rumah. Kegiatan yang dilaksanakan di

Taman Kanak-kanak dapat mengembangkan kreativitas saat ini yang

diberikan guru hanya sebatas membaca, menulis, dan berhitung.

Saya sebagai peneliti ingin meningkatkan kreativitas anak melalui

kegiatan mewarnai. Di taman kanak-kanak ini terdapat juga faktor yang

menyebabkan pengembangan kreativitas anak kurang maksimal karena

metode yang diberikan guru dalam memberi pelajaran pada anak hanya

sebatas metode bercerita, dan Tanya jawab, kemudian tentang minimnya

(21)

Adapun cara mengatasinya, yaitu dengan cara menerapkan metode

yang sesuai dengan pengembangan kreativitas anak, mengajak anak

praktek langsung dalam melaksanakan kegiatan yang diberikan kepada

anak, seperti kegiatan mewarnai. Saya memilih kegiatan mewarnai untuk

mengembangkan kreativitas anak karena melalui kegiatan mewarnai ini

anak dapat berekspresi dan berkomunikasi yang menciptakan suasana aktif

bagi anak, kemudian anak jadi kreatif dalam melaksanakan kegiatan

mewarnai tersebut.

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu

yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda

dengan apa yang telah ada. Kreativitas justru diawali dari sesuatu yang

tidak dapat dilihat secara fisik, yaitu ide, pemikiran konsep maupun

gagasan. Mewarnai adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak.

Melalui mewarnai, anak bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada

dikepala mereka. Dan suasana yang menyenangkan hati masing-masing

anak.

Melihat posisi yang seperti itu, guru harus berperan bijaksana

dalam mengembangkan kreativitas anak dengan mewarnai gambar yang

telah disediakan. jangan sampai semua aturan yang dilakukan oleh guru

justru mematikan pengambangan kreativitas anak. Disamping itu guru

harus bisa memilih dan memanfaatkan setiap kesempatan belajar untuk

mengembangkan kreativitas anak, khususnya pengembangan kreativitas

(22)

mewarnai gambar sederhana yang telah disediakan (gambar hewan,

tumbuhan). Dengan melakukan kegiatan ini diharapkan nilai kreativitas

anak dapat meningkat dari nilai sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas peneliti

tertarik melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan

Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Di TK Negeri 1

Kutapanjang Kab. Gayo Lues T.A 2012/2013”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis

mengidentifikasi beberapa masalah yang muncul, yaitu:

1. Guru kurang memberikan kegiatan yang dapat meningkatkan

kreativitas anak, khususnya dengan kegiatan mewarnai.

2. Anak belum memiliki kebebasan dalam mewarnai saat berada

di sekolah.

3. Masih kurangnya fasilitas di TK yang dapat meningkatkan

kreativitas anak

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti akan

membatasi masalah yang akan dikaji, yaitu meningkatkan kreativitas anak

kelompok B melalui kegiatan mewarnai di TK Negeri 1 Kutapanjang Kab.

(23)

1.4Rumusan Masalah

Dari batasan masalh di atas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah “Apakah kegiatan mewarnai dapat meningkatkan

kreativitas anak kelompok B di TK Negeri 1 Kutapanjang Kab. Gayo Lues

T.A 2012/2013?”

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan

kreativitas anak melalui kegiatan mewarnai di TK Negeri 1 Kutapanjang

Kab. Gayo Lues T.A 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Secara kritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu juga dapat digunakan

untuk penelitian selanjutnya.

Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Anak

Dapat mengembangkan pribadi yang aktif dan kreatif dalam

belajar, khususnya melalui kegiatan mewarnai yang dapat

(24)

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk memperbaiki

pembelajaran, khususnya melalui kegiatan mewarnai yang dapat

mengembangkan kreativitas anak usia dini.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk melahirkan anak-anak

yang kreatif dan sekaligus memperbaiki pembelajaran.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, khususnya

yang berkenaan dengan kegiatan mewarnai dan pengembangan

(25)

1

DAFTAR PUSTAKA

Admin http://rischi-exploration.blogspot.com/2012/05/cara-mewarnai-menggunakan-cayon-oil.html

Aqib, Zainal, dkk. 2010. PenelitianTindakanKelas. Bandung: YramaWidya.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Medan: PascaSarjanaUnimed.

Hurlock, B. Elizabet. 1999. Perkembangan Anak, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Iskandar, Fauran. 2009. Mengenal Seni Lukis. Jakarta: MediantaraSemesta.

Ivan KP. 2011. Tekhnik Pewarnaan Digital. Yogyakarta: TAKA Publisher.

Kamisa.1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (KLBI). Surabaya: Kartika

Maulina, Lesta. 2012. Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Kelompok B Melalui Kegiatan Menggambar di PAUD Dahlia Indah Laut Dendang

Percut Sei Tuan Deli Serdang T.A 2011/2012. Medan.

SkripsiTidakDiterbitkan.

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: RinekaCipta.

Nurjatmika, Yusep. 2012. Ragam Aktivitas Harian Untuk TK. Jokjakarta:DIVA Press.

Rachmawati, Yeni, dkk. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia TK. Jakarta: Kencana.

Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suyanto, Selamet. 2005. Pembelajaran Untuk Anak TK. Jakarta: Depdiknas.

Tilaar. 2012. Pengembangan Kreativitas dan Entrepreneurship Dalam

Pendidikan Nasional. Jakarta: Kompas Media Nusantara

Yamin, Martinis, dkk. 2010. Panduan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Jakarta: GaungPersada (GP) Press.

http://blog.lazada.co.id/tujuan-belajar-menggambar-mewarnai-bagi-anak/

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Obseervasi Aktivitas Selama KBM ..................... 40
Gambar 3.1 Skema Penelitian PTK ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

coli ATCC 35218, karakterisasi pola aktivitas antibakteri isolat aktinomiset aktif dari kultur agar dan ekstrak etil asetat, karakterisasi pola pertumbuhan isolat

Hal ini berarti menerima hipotesis yang menyatakan kepemimpinan, lingkungan kerja, komitmen organisasi dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

Akurasi terendah ada pada jati Jobika yang terjadi karena terdapat kemiripan nilai fitur ciri morfologi seperti fitur area, perimeter dan diameter dengan jati

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DILINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR:. TAHUN

Wicker, “ Non Linear Vibration of Power TransmissionBelts” , Journal of Sound and Vibration.. Amsterdam:

Di Indonesia, salah satu bentuk satuan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu adalah Sekolah Menengah

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian skripsi yang

penelitian yang dilakukan di Pakistan yang menu njukkan gejala menopause aspek fisiologis dan psikologis yang terjadi pada perempuan menopause berkaitan dengan penurunan