• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penggunaan Layanan Jaringan Internet IPB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penggunaan Layanan Jaringan Internet IPB"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1

HERBET SIANIPAR

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

(2)

ANALISIS PENGGUNAAN LAYANAN JARINGAN

INTERNET IPB

HERBET SIANIPAR

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komputer pada

(3)

1

ABSTRACT

HERBET SIANIPAR. IPB Internet Network Services Usage Analysis. Under the supervision of SRI WAHJUNI.

Bogor Agriculture University (IPB) has implemented internet network technology to support education. This study aims to determine patterns of IPB internet network service usage based on application protocols that are accessible through the network and the composition of websites that are frequently visited by IPB academic community. The data used in this study is IPB internet traffic, which were obtained through measurements using Wireshark. The first results show that the observed application protocol traffic has a proportion as follows: HTTP is 87.41%, SSL protocol is 11.27%, FTP protocol is 0.09%, FTP-data protocol is 0.66%, and SMTP merged with POP is 0,57%. HTTP is the most popular protocol used in IPB network. The other results of this study also show the composition of websites visited by IPB academic community. The portion for commercial website is 88.35%, where as the portion for the website that supports educational process is 8.15%. We also obtained information that IPB internet users access to pornography sites at 1.4%. Therefore efforts need to be made to increase the use of IPB internet network services for education.

(4)

Judul Skripsi : Analisis Penggunaan Layanan Jaringan Internet IPB Nama : Herbet Sianipar

NIM : G64051976

Menyetujui: Pembimbing

Ir. Sri Wahjuni, M.T NIP. 19680501 200501 2 001

Mengetahui: Ketua Departemen

Dr. Ir. Agus Buono, M.Si, M.Kom NIP. 19660702 199302 1 001

(5)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya tugas akhir dengan judul Analisis Penggunaan Layanan Jaringan Internet IPB dapat diselesaikan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini, antara lain kepada:

1 Kedua orang tua tercinta Ibunda Nurtimaya Hutapea dan Ayahanda Manganar Sianipar yang telah membesarkan, mendidik, dan selalu memberikan nasihat serta doa kepada putra-putrinya. 2 Ibu Ir. Sri Wahjuni, M.T selaku pembimbing atas kesabaran dalam memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

3 Bapak Hendra Rahmawan, S.Kom, M.T dan Endang Purnama Giri, S.Kom, M.Kom selaku penguji tugas akhir penulis yang telah memberikan banyak perbaikan dalam penelitian ini. 4 Seluruh adik-adik saya yang tercinta, yaitu Irwan Sianipar, Bobbi Christofel Sianipar, Devi

Wiin Sianipar, dan Frando Sianipar, yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis untuk mengerjakan penelitian ini.

5 Seluruh staf Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi IPB, terutama kepada Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc, Fauzan Ahmad, S.Si, M.Si, dan M. Hasan Rokhim, A.Md yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan selama penulis menyelesaikan penelitian.

6 Dian Sagita Lumbanbatu yang telah memberikan semangat dan motivasi selama penulis menyelesaikan penelitian ini.

7 Keluarga Sopo Ombus-Ombus, terutama Agus, Paskha, Andrew, dan Sumiharjon atas semangat yang diberikan.

8 Teman-teman Ilkomerz, terutama Priyo, Wikhdal, Benedika, Hanif, Adi Gunarso, Rifqi atas bantuan dan kebersamaan yang telah diberikan kepada penulis.

9 Keluarga Besar GAMASINTAN dan PNS, terutama Bang Benry, Bang Jean, Bang Jay, Ignas, dan Arnot, yang telah memberikan semangat dalam penyelesaian penelitian ini.

10 Seluruh staf pengajar dan staf Departemen Ilmu Komputer atas segala bantuannya.

11 Semua pihak yang telah memberikan dukungan hingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

Bogor, Juli 2012

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Aek Mabar, Siborongborong, Sumatera Utara pada tanggal 7 November 1986. Penulis adalah anak pertama dari lima bersaudara dengan ayah bernama Manganar Sianipar dan ibu bernama Nurtimaya Hutapea. Pada tahun 2005, penulis lulus dari SMA Negeri 1 Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara dan diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB.

Penulis memilih Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2006. Pada tahun 2008, penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) dengan tugas pembuatan forum BBP2TP.

(7)

v

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 1

Ruang Lingkup ... 1

TINJAUAN PUSTAKA Kualitas Layanan (Quality of Service) ... 1

Protokol Transpor ... 2

Protokol TCP ... 2

Protokol UDP ... 2

Internet ... 2

World Wide Web ... 2

Teknologi Cisco SPAN ... 2

Wireshark ... 3

Rekomendasi ITU-T E.500 ... 3

METODOLOGI PENELITIAN Analisis Lingkungan Jaringan IPB ... 4

Pengkarakterisasian Beban Kerja ... 4

Pengamatan dan Pengambilan Data Trafik ... 4

Pengolahan Data Trafik ... 4

Analisis Data ... 5

Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi. ... 5

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Lingkungan Jaringan IPB ... 5

Komposisi Protokol Jaringan IPB ... 5

Komposisi Situs Web yang Dikunjungi Pengguna Internet IPB ... 7

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 8

Saran ... 8

DAFTAR PUSTAKA ... 8

(8)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Sniffing pada hub. ... 3

2 SPAN pada switch Cisco ... 3

3 Metodologi penelitian. ... 4

4 Topologi jaringan IPB ... 5

5 Komposisi protokol transpor. ... 6

6 Komposisi protokol aplikasi TCP/IP. ... 6

7 Komposisi protokol aplikasi TCP/IP yang diamati. ... 6

8 Komposisi domain web yang diamati. ... 7

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1 Wireshark capture interface options ... 10

2 Data Wireshark ... 11

3 Hierarki protokol Wireshark ... 12

4 Situs yang di-request civitas akademik IPB ... 13

5 Jumlah paket protokol transpor ... 14

6 Jumlah paket protokol aplikasi TCP/IP ... 16

(9)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi melalui suatu medium bisa berupa kabel (wire) atau berupa sinyal elektromagnetik (wireless) dan network devices (hub, switch, router, dan lain-lain). Melalui jaringan komputer, pengguna bisa saling berhubungan dan menemukan berbagai informasi. Meningkatnya kebutuhan akan informasi mendorong peningkatan teknologi komunikasi data jaringan komputer, yang dituntut memberikan kemudahan akses dan kecepatan untuk mendapatkan informasi. Adanya perkembangan medium perantara yang bertujuan mempermudah akses terhadap layanan jaringan internet akan menambah beban bandwith karena akan semakin banyak pengguna yang mengakses layanan yang sama pada saat yang bersamaan. Peningkatan akses terhadap jaringan harus diimbangi dengan manajemen jaringan yang baik supaya jaringan dapat berjalan dengan baik dan kinerja jaringan tetap terjaga.

Kurniawan (2008) mengadakan penelitian tentang Analisis Kinerja Layanan Internet pada Jaringan IPB. Penelitian tersebut dilakukan dengan sniffing pada sisi terluar router jaringan Insitut Pertanian Bogor (IPB) (yang terhubung ke ISP) dengan kesimpulan bahwa utilisasi internet IPB tinggi, dan menyarankan untuk mengetahui penggunaan layanan internet tersebut untuk proses pendidikan di IPB.

IPB sebagai institusi pendidikan memiliki jaringan komputer yang menyediakan komunikasi data dan internet bagi civitas akademika IPB. Jaringan tersebut dapat diakses melalui berbagai sarana. Berdasarkan saran yang terdapat pada penelitian Kurniawan (2008) dan dengan memerhatikan keadaan jaringan IPB, diperlukan penelitian tentang pola penggunaan jaringan internet IPB, sehingga akan didapat informasi tentang tingkat pemanfaatan layanan jaringan internet untuk kegiatan pendidikan di IPB.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola penggunaan layanan jaringan internet IPB berdasarkan protokol aplikasi yang diakses melalui jaringan tersebut dan situs yang sering dikunjungi oleh pengguna internet IPB sehingga akan diperoleh informasi tingkat utilisasi layanan internet untuk layanan pendidikan.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini yaitu: 1 penelitian ini dilakukan pada jaringan

Institut Pertanian Bogor,

2 objek penelitian ini ialah switch atau core yang terdapat di Direktorat Komunikasi dan Sistem informasi IPB, dan

3 protokol yang diamati ialah protokol aplikasi pada TCP/IP suites.

TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Layanan (Quality of Service)

Menurut Marchese (2007) berdasarkan sudut pandang jaringan, quality of service (QoS) adalah kemampuan suatu elemen jaringan, seperti aplikasi jaringan, host, atau router untuk memiliki tingkatan jaminan bahwa elemen jaringan tersebut dapat memenuhi kebutuhan suatu layanan.

Menurut Hardy (2001), kualitas layanan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1 Intrinsic QoS

Intrinsic QoS merupakan kualitas layanan jaringan yang didapatkan melalui:

 desain teknis jaringan yang menentukan karakteristik koneksi yang melalui jaringan, dan

 kondisi akses jaringan, terminasi, link antar-switch yang menentukan suatu jaringan akan memiliki kapasitas yang memadai untuk menangani semua permintaan pengguna.

Oleh karena itu, intrinsic QoS dapat dideskripsikan dengan parameter-parameter kinerja suatu jaringan seperti latency dan throughput.

2 Perceived QoS

Perceived QoS merupakan kualitas

layanan jaringan yang diukur ketika suatu layanan digunakan. Perceived QoS sangat tergantung pada kualitas intrinsic QoS dan pengalaman pengguna dalam menggunakan layanan yang sejenis, namun perceived QoS ini diukur dengan nilai mean opinion score (MOS) dari pengguna.

3 Assessed QoS

Assessed QoS merujuk kepada seberapa

(10)

2

2

tergantung pada perceived QoS

masing-masing pengguna.

Protokol Transpor

Dua jenis layanan traspor dasar yang memungkinkan adalah layanan berorientasi koneksi dan layanan nirkoneksi. Layanan yang berorientasi koneksi tersedia untuk menetapkan, memelihara, dan menghentikan suatu koneksi logis di antara pemakai layanan (Stallings 2000). Dua protokol level transpor yang umumnya digunakan sebagai bagian dari

suite TCP/IP, yakni: Transmission Control

Protocol (TCP) yang berorientasi koneksi serta User Datagram Protocol (UDP) yang berorientasi nirkoneksi.

Protokol TCP

Layanan TCP dirancang sedemikian rupa agar mampu menyediakan komunikasi yang andal di antara sepasang proses (para memakai TCP) pada berbagai jenis internet dan jaringan yang andal maupun yang tidak andal (Stallings 2000). TCP menyediakan dua fasilitas yang sangat berguna untuk pelabelan data, yaitu paksa dan desak.

 Paksa deretan data: biasanya, TCP memutuskan bila data yang memadai telah diakumulasikan membentuk segmen untuk transmisi. Pemakai TCP memerlukan TCP untuk mentransmisikan seluruh data yang belum terselesaikan termasuk data yang diberi label tanda dorong. Pada ujung penerimaan, TCP akan mengirim data ini ke pemakai dengan cara yang sama. Pemakai bisa meminta hal ini bila mendekati pemutusan logis dalam data.  Pensinyalan data mendesak: menyediakan

suatu cara memberi informasi bagi pemakai TCP tujuan bahwa data yang

‘mendesak’ atau signifikan berada dalam aliran data yang akan datang.

TCP juga menyediakan flow control yaitu suatu mekanisme untuk memberitahu ujung yang lain berapa banyak data yang ingin diterima pada suatu saat tertentu. Koneksi TCP juga bersifat full-duplex, yang berarti bisa mengirim dan menerima data pada dua arah yang bersamaan (Stevens 2003).

Protokol UDP

User datagram protokol (UDP) yang

ditetapkan dalam RFC 768 menyediakan layanan nirkoneksi untuk prosedur-prosedur level aplikasi. UDP menyediakan transfer

datagram di antara host yang berhubungan di

internet. UDP menyediakan penomoran port untuk proses identifikasi sumber dan tujuan pada tiap host. UDP sederhana dan cepat, tetapi tidak menyediakan jaminan dalam hal pengiriman atau urutan alamat (Leon & Garcia 2004).

Internet

Internet merupakan jaringan global yang terdiri dari orang, komputer, dan informasi elektronik yang terhubung dari seluruh dunia oleh protokol umum untuk berkomunikasi satu sama lain (Max & Stickle 1997). Diperkirakan internet terdiri atas jutaan web server, mengandung milliaran halaman web yang dilihat oleh milliaran pengguna internet di seluruh dunia.

World Wide Web

World wide web (WWW) merupakan

tempat penyimpanan hypertext terbesar dan terluas. Dukumen hypertext tersebut mengandung teks yang di dalamnya terdapat hyperlink menuju dokumen lain untuk didistribusikan melalui web. Saat ini terdapat jutaan dokumen web yang dibuat oleh jutaan orang yang terhubung dalam jaringan komputer yang luas melalui kabel telepon, fiber optik, dan modem radio (Chakrabarti 2003).

WWW merupakan aplikasi yang dijalankan di internet dan merupakan salah satu yang paling populer dari semua aplikasi internet. WWW pertama kali dikembangkan dengan tujuan pertukaran dokumen antara peneliti dan ahli ilmu pengetahuan yang secara fisik berlokasi di tempat yang berbeda.

Teknologi Cisco SPAN

(11)

3

3

tinggal memasang sniffer ke hub tersebut,

sehingga lalu lintas antara host A dan B dapat dilihat seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 Sniffing pada hub. Sebaliknya, switch memerlukan sebuah fitur tambahan untuk membuat salinan paket unicast dari host A ke port sniffer. Dalam Gambar 2, sniffer terpasang ke port yang dikonfigurasi untuk menerima salinan dari setiap paket yang dikirimkan host A. Port ini disebut port SPAN (Cisco 2012). SPAN dapat dibedakan atas tiga jenis yaitu local SPAN, Remote SPAN, dan ERSPAN.

Local SPAN, fitur SPAN adalah lokal

ketika semua port yang dipantau terletak pada switch yang sama dengan port tujuan.

Remote SPAN (RSPAN), beberapa port

sumber tidak terletak pada switch yang sama dengan port tujuan. RSPAN adalah fitur canggih yang membutuhkan VLAN khusus untuk membawa lalu lintas yang dipantau oleh SPAN di antara switch. RSPAN tidak didukung pada semua switch.

 ESPAN, fitur ini merupakan peningkatan versi SPAN. ERSPAN mendukung port sumber, VLAN sumber dan tujuan berada pada switch yang berbeda, proses monitoring jarak jauh dari beberapa switch yang terdapat pada jaringan. ERSPAN menggunakan sebuah saluran GRE untuk membawa trafik antar-switch.

Gambar 2 SPAN pada switch Cisco.

Wireshark

Wireshark adalah analyzer protokol jaringan yang paling sering digunakan di

seluruh dunia. Wireshark dahulu dikenal dengan nama Ethereal, namun alat ini sudah tidak dilanjutkan lagi sehingga pengguna yang masih menggunakan Ethereal sebagai

analyzer sangat disarankan untuk

menggantinya dengan Wireshark (Wireshark 2012). Pengukuran jaringan menggunakan Wireshark termasuk dalam pengukuran pasif.

Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang keluar masuk dari dan ke dalam jaringan. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Oleh karena itu, alat ini sering dipakai untuk

sniffing (memperoleh informasi penting

seperti password email atau account lain) dengan menangkap paket-paket yang mengalir melalui jaringan.

Beberapa keuntungan menggunakan perangkat lunak ini adalah:

 perangkat lunak ini dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi seperti Windows, OS X, Linux, dan Unix,

 perangkat lunak ini dapat mengenal lebih dari 850 protokol jaringan, dan

 Wireshark dikembangkan di bawah lisensi GPL (GNU Public License).

Rekomendasi ITU-T E.500

International Telecomunication Union

(ITU) adalah agen khusus United Nation (PBB) di bidang telekomunikasi. ITU

Telecomunication Standardization Sector

(ITU-T) adalah bagian permanen dari ITU. ITU-T bertanggung jawab dalam pembelajaran terhadap masalah teknis, pengoperasian, dan issuing recomendation di dalamnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk melakukan sandardisasi telekomunikasi di seluruh dunia (ITU 1998).

(12)

4

4

METODOLOGI PENELITIAN

Langkah-langkah penelitian yang dilaksanakan dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Metodologi penelitian.

Analisis Lingkungan Jaringan IPB

Untuk memperoleh kinerja jaringan yang representatif, diperlukan pengetahuan mengenai lingkungan jaringan IPB. Pengetahuan yang diperlukan meliputi:  perangkat keras yang menyusun jaringan

IPB,

 perangkat lunak yang digunakan, dan  konektivitas jaringan yang meliputi

teknologi jaringan yang digunakan dalam segmen-segmen LAN.

Hal ini penting karena dapat digunakan sebagai dasar analisis trafik, identifikasi segmen jaringan, dan penempatan measurement meter.

Pengkar

Menurut Menasce dan Almeida (2002) pengkarakterisasian beban kerja adalah suatu proses yang secara rinci mendeskripsikan beban kerja dari suatu sistem secara keseluruhan. Beban kerja ini selanjutnya dapat didekomposisi menjadi komponen-komponen kerja yang lebih kecil.

Karateristik beban kerja dibagi menjadi:  parameter intensitas beban kerja yang

menyediakan suatu pengukuran beban kerja pada sistem, dan

 parameter permintaan service pada beban kerja yaitu menspesifikasikan total waktu service yang dibutuhkan oleh komponen utama pada masing-masing sumber daya.

Pengkarakteristikan beban kerja pada penelitian ini meliputi:

 protokol Hypertext Transport Protokol (HTTP) dan Secure Socket Layer (SSL) yang mewakili layanan web,

 protokol File Transfer Protocol (FTP) dan FTP-Data yang mewakili layanan transfer file, dan

 protokol Simple Mail Transper Protocol (SMTP) dan Post Office Protocol (POP) yang mewakili layanan email.

Pengamatan dan Pengambilan Data Trafik

Pengamatan dan pengambilan data trafik bertujuan untuk mendapatkan data trafik jaringan yang dianalisis. Berdasarkan dokumen ITU-T E.500, pengukuran trafik jaringan dapat dilakukan dengan metode fixed daily measurement interval (FDMI). FDMI adalah metode pengukuran trafik jaringan dimana selang waktu pada saat beban kerja tertinggi dapat diidentifikasi dan selama selang waktu tersebut pengukuran trafik dilakukan. Metode ini digunakan karena selang waktu saat beban tertinggi pada jaringan IPB dapat diketahui yaitu dari pukul 14:00 sampai 16:00 WIB. Penentuan waktu terjadinya beban tertinggi didasarkan pada data trafik yang diinformasikan oleh pengelola jaringan IPB.

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dalam waktu 5 hari, yaitu dari tanggal 21 Mei 2012 sampai 25 Mei 2012, dimana dalam 1 hari dilakukan pengukuran pada jam sibuk sebanyak 12 kali pengambilan data dengan selang waktu 10 menit, dan dilakukan selama 30 detik.

Pengolahan Data Trafik

(13)

5

5

juga dapat digunakan untuk mengetahui

situs-situs yang diminta oleh pengguna jaringan internet IPB. Jumlah dan besarnya trafik didapat dengan melakukan pengukuran trafik pada switch core sebelum router terluar yang terhubung dengan ISP, yang merupakan backbone jaringan internet IPB. Setelah dilakukan pengambilan data maka data tersebut akan diolah dengan Microsoft Excel. Data yang didapat dari hasil proses capture dengan Wireshark dipindahkan ke Microsoft Excel untuk kemudian diolah dengan menggunakan fitur yang dimiliki aplikasi tersebut sehingga menghasilkan data yang dibutuhkan, yang dapat digunakan untuk menentukan porsi jaringan.

Analisis Data

Analisis data dilakukan berdasarkan nilai yang didapat dari pengolahan data. Dengan demikian, akan didapat hasil berupa komposisi protokol jaringan internet IPB. Sementara itu, situs yang dikunjungi pengguna jaringan internet IPB dianalisis berdasarkan komposisi jenis situs yang diminta dan porsi situs yang berhubungan dengan pendidikan.

Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi

Hasil analisis data pada tahapan sebelumnya dijadikan acuan untuk membuat kesimpulan mengenai karakteristik jaringan IPB. Rekomendasi dilakukan berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya. Jika kesimpulan yang dibuat menunjukkan bahwa karakteristik jaringan IPB kurang baik, perlu dilakukan pemeriksaan mengenai penyebab kejadian tersebut. Jika situs yang diakses pengguna jaringan IPB tidak berhubungan dengan kegiatan pendidikan, perlu dilakukan upaya untuk memperketat penggunaan jaringan internet IPB dan perlu didorong agar jaringan internet IPB digunakan untuk kegiatan pendidikan. Sebaliknya, jika sistem masih jauh dari level kurang baik, jaringan internet IPB harus tetap dipelihara dan ditingkatkan performanya. Jika jaringan internet IPB sudah digunakan untuk mendukung kegiatan pendidikan, proses tersebut harus terus ditingkatkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Lingkungan Jaringan IPB

Berdasarkan Gambar 4 diperoleh gambaran bahwa civitas akademika IPB melakukan akses internet melalui backbone

jaringan, sehingga switch core Rektorat dapat dijadikan sebagai measurement point untuk mendapatkan data trafik internet dari dan ke dalam jaringan IPB. Fitur SPAN Cisco (local SPAN) digunakan untuk proses sniffing untuk mengukur trafik internet jaringan IPB. Pemilihan fitur lokal SPAN dikarenakan switch core Rektorat terdiri dari switch Cisco yang telah mendukung fitur tersebut.

Gambar 4 Topologi jaringan IPB (sumber IPB 2012).

Komposisi Protokol Jaringan IPB

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari proses sniffing jaringan internet IPB diperoleh komposisi dari masing-masing protokol jaringan yang diamati meliputi TCP, UDP, HTTP, SSL, FTP, FTP-data, SMTP, dan POP. Tiap protokol tersebut mewakili berbagai layanan yang terdapat di internet yang paling sering digunakan oleh pengguna jaringan internet IPB. Gambar 5 menunjukkan komposisi antara protokol TCP dengan UDP.

(14)

6

6

protokol terkecil yang bernilai 0.15%

merupakan porsi dari protokol pada lapisan tranpor selain TCP dan UDP yang meliputi Address Resolution Protocol (ARP) dan protokol Loopback.

Gambar 5 Komposisi protokol transpor Selanjutnya, protokol TCP diamati berdasarkan komposisi protokol aplikasi yang tergolong menggunakan protokol TCP yaitu, HTTP, SSL, FTP, FTP-data, SMTP, dan POP. Gambar 6 menunjukkan komposisi dari protokol aplikasi TCP/IP. Gambar tersebut menunjukkan bahwa komposisi di luar protokol aplikasi yang diamati memiliki porsi terbesar yaitu 69.87%. Hal ini terjadi karena jumlah paket data yang memiliki label protokol yang tidak termasuk protokol aplikasi yang diamati jumlahnya sangat banyak. Paket data tersebut meliputi paket data Control TCP yang porsinya sebesar 69.21%, data dengan porsi 0.514%, aplikasi Secure Shell (SSH), aplikasi telnet, aplikasi DNS, dan apikasi yang lain. Porsi Control TCP tergolong besar karena proses handshake yang dilakukan oleh protokol TCP setiap kali membangun koneksi, padahal tiap protokol aplikasi, HTTP, SSL, FTP, FTP-data, SMTP, dan POP harus membangun koneksi TCP sebelum melakukan komunikasi data. Dengan demikian, jumlah paket data untuk membangun koneksi menjadi sangat banyak karena dalam satu waktu yang sama terdapat lebih dari satu koneksi protokol aplikasi. Sementara itu, untuk data terdiri atas paket yang memiliki protokol yang tidak tercakup dalam protokol yang terdapat dalam Wireshark.

Jika hanya difokuskan pada protokol aplikasi yang diamati, komposisi protokol aplikasi TCP/IP dapat dilihat pada Gambar 7. Grafik tersebut menunjukkan banyaknya porsi trafik untuk tiap aplikasi protokol yang diamati yaitu, protokol HTTP sebesar 87.41%, protokol SSL sebesar 11.27%, protokol FTP sebesar 0.09%, protokol FTP-data sebesar 0.66%, dan protokol SMTP

digabung dengan protokol POP sebesar 0.57%.

Gambar 6 Komposisi protokol aplikasi TCP/IP.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Gambar 7, protokol HTTP merupakan protokol yang paling banyak digunakan atau populer pada jaringan IPB yang sebagian besar diakses melaui web browser. Protokol SSL termasuk dalam protokol yang diamati karena layanan HTTPS (Secure HTTP) menggunakan protokol tersebut, sedangkan pada analyser yaitu Wireshark tidak menyebutkan adanya protokol HTTPS. Layanan yang sedikit dipakai adalah layanan untuk transfer file antara client dan server dan layanan email yang menggunakan email client, seperti Mozilla Thunderbird atau Microsoft Outlook. Dengan demikian, didapat gambaran bahwa pengguna internet IPB lebih memilih untuk memanfaatkan layanan email menggunakan web-based

email client daripada menggunakan email

client seperti yang telah disebutkan.

Gambar 7 Komposisi protokol aplikasi TCP/IP yang diamati.

TCP 97.4% UDP 2.445 % Others 0.15%

TCP UDP Others

(15)

7

7

Komposisi Situs Web yang Dikunjungi Pengguna Internet IPB

Ada banyak jenis situs web, masing-masing mengkhususkan diri dalam jenis tertentu berdasarkan isi atau penggunaan

.

Berdasarkan fungsi dan tujuannya, situs web dapat dikategorikan atas:

website personal, yaitu situs web yang digunakan untuk menceritakan tentang biografi diri, pengalaman pribadi, dan sebagainya (contoh: blog pribadi),

website komersial (company profile atau online shop, biasanya menggunakan .com, .co.id, dan lain-lain), yaitu situs web yang dipakai untuk menunjukkan produk dan jasa suatu perusahaan atau melakukan transaksi penjualan online,

website instansi atau pemerintahan

(menggunakan .gov, .go.id, dan lain-lain), situs web jenis ini hanya boleh dipakai untuk keperluan website pemerintahan yang resmi, dan

website non-profit (biasanya

menggunakan .org, .edu, .ac.id, dan lain-lain), website jenis ini biasanya digunakan hanya untuk yayasan, sekolah, dan sebagainya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari proses sniffing jaringan IPB didapat informasi mengenai situs web yang sering dikunjungi pengguna layanan internet IPB yaitu (ditulis berdasarkan frekuensi kemunculan):  www.yahoo.com,  www.google.com,  www.facebook.com,  www.ipb.ac.id,  www.blogspot.com,  www.detik.com  www.twitter.com,  www.kompas.com,  www.wordpress.com, dan  www.4shared.com.

Dengan memperhatikan adanya kebiasaan pengguna internet yang menetapkan beberapa situs web sebagai situs web yang pertama kali dibuka oleh web browser dan juga kebiasaan membuka situs web dengan terlebih dulu mengetik nama website pada beberapa web yang bekerja sebagai search engine. Situs web kembali dikelompokkan dengan mempertimbangkan faktor di atas sehingga didapat daftar situs web yang sering

diminta pengguna layanan internet IPB yaitu (ditulis berdasarkan frekuensi kemunculan):  www.yahoo.com,  www.facebook.com,  www.ipb.ac.id,  www.google.com,  www.detik.com,  www.blogspot.com,  www.twitter.com,  www.kompas.com,  www.wordpress.com, dan  www.4shared.com.

Komposisi dari situs web yang dikunjungi oleh civitas akademika IPB, yang diklasifikasikan berdasarkan domain-nya dapat dilihat pada Gambar 8. Grafik tersebut memberikan informasi mengenai banyaknya porsi untuk situs web yang memiliki domain komersial sebesar 88.35%. Website komersial yang diakses civitas akademika IPB di antaranya www.google.com, www.yahoo.com, berbagai situs social network (seperti layanan Facebook, Twitter, Plurk, Tumblr, dan sebagainya), berbagai surat kabar online (seperti kompas.com, okezone.com, vivanews.com, detik.com, dan surat kabar online lainnya), serta berbagai situs yang memiliki domain komersial lainnya. Gambar 8 juga memberikan informasi bahwa banyaknya porsi untuk situs web yang memiliki domain yang mendukung proses pendidikan sebesar 8.15%, yang menggambarkan bahwa civitas akademika IPB belum menggunakan layanan internet secara maksimal untuk mendukung proses perkuliahan di IPB.

Gambar 8 Komposisi domain web yang diamati.

Dari proses sniffing jaringan IPB juga diperoleh informasi bahwa pengguna layanan internet IPB mengakses situs-situs pornografi. Hal ini dilihat dengan adanya porsi situs pornografi dari data yang diamati

(16)

8

8

yaitu sebesar 1.4%. Oleh karena itu,

diperlukan kebijakan untuk memperketat akses terhadap jaringan internet IPB antara lain dengan menyaring situs-situs pornografi, sehingga situs tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna jaringan internet IPB.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diambil kesimpulan bahwa penggunaan jaringan internet IPB tergolong baik berdasarkan komposisi protokol transpor yang diakses karena komposisi protokol transfor yang paling banyak digunakan adalah protokol TCP sebesar 97.4%, sedangkan protokol UDP sebesar 2.445%, dan protokol yang lain sebesar 0.15%. Layanan internet yang paling sering digunakan oleh pengguna internet IPB adalah layanan web dengan persentase banyaknya trafik sebesar 87.41% dari seluruh protokol aplikasi yang diamati, dan layanan untuk transfer file antara client dan server serta layanan email yang menggunakan client kurang populer di lingkungan IPB. Penggunaan layanan internet IPB yang berkaitan dengan proses pendidikan sebesar 8.15%. Oleh sebab itu perlu diupayakan peningkatan penggunaan layanan jaringan internet IPB untuk kegiatan pendidikan dengan melakukan beberapa upaya, seperti lebih memperketat akses terhadap situs-situs yang kurang baik terhadap proses pendidikan, mengadakan kampanye penggunaan internet untuk pendidikan seperti memberikan informasi tentang situs referensi, penelitian, dan jurnal-jurnal pendidikan.

Saran

Penelitian ini hanya mendeskripsikan banyaknya protokol jaringan yang digunakan tanpa menerangkan situs yang menyediakan layanan tersebut sehingga dibutuhkan penelitian untuk mengetahui situs yang menyediakan layanan tersebut. Dari hasil pengamatan didapat bahwa layanan internet IPB masih digunakan untuk mengakses kegiatan yang kurang baik atau situs terlarang, misalnya akses terhadap situs ponografi. Oleh karena itu, diperlukan alat yang dapat mengontrol kegiatan pengguna internet IPB sehingga akses situs terlarang dapat langsung diketahui dan ditindaklanjuti. Pada penelitian ini web digolongkan tanpa mendalami lebih lanjut komposisi dari

masing-masing web. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut tentang komposisi dari tiap web sehingga informasinya lebih detail.

DAFTAR PUSTAKA

Chakrabarti S. 2003. Mining the Web: Discovering Knowledge from Hypertext Data. San Francisco: Morgan Kauffman Publishers.

Cisco. 2012. Catalyst Switch Port Analyzer (SPAN). http://www.cisco.com/en/US/ products/hw/switches/ps708/products_tec h_note09186a008015c612.shtml.

[12

juni 2012].

Hardy WC. 2001. QoS Measurement and Evaluation of Telecomunication Qualityof Service. Chichester: John Wiley & Sons.

[ITU]. 1998. International Telecomunication Union for Standardization.. Rekomendasi ITU-T E.500. http://www.itu.int/rec/T-REC-E.500-199811-I/en. [10 April 2012]. Kurniawan FA. 2008. Analisis kinerja layanan internet pada jaringan Institut Pertanian Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Leon A, Garcia. 2004. Comunication Network: Fundamental Concepts and Key Architectures. New York: McGraw-Hill.

Marchese M. 2007. QoS over Heterogenous Network. Chichester: John Wiley & Sons.

Max J, Stickle W. 1997. Humanities and arts: sharing center stage on the internet. ftp ://ftp.isi.edu/in-notes/rfc2150.txt [12 Mei 2012].

Menasce D, Almeida V. 2002. Capacity Planning for Web Service. New Jersey: Prentice Hall.

Stallings W. 2000. Data and Computer Communications. Ed ke-6. New Jersey: Prentice Hall.

Stevens WR. 2003. Unix Network Programming. Ed ke-3. Boston: Addison Wesley

(17)

9

9

(18)

10

(19)

11

(20)

12

(21)

13

(22)

14

14

Lampiran 5 Jumlah paket protokol transpor

Hari Pukul

(WIB) Jumlah paket

TCP UDP Others

ke-1

14:00 448601 8687 472

14:10 459334 9533 961

14:20 457246 8587 926

14:30 504157 9483 722

14:40 502705 10402 550

14:50 508873 10710 520

15:00 470226 9150 429

15:10 501620 8281 1149

15:20 516193 7941 765

15:30 632880 7613 821

15:40 479012 9281 589

15:50 508878 8313 457

ke-2

14:00 402577 9684 1605

14:10 454203 11298 647

14:20 440819 10571 732

14:30 456109 10642 1009

14:40 452161 10529 1055

14:50 423425 8777 794

15:00 451546 11240 765

15:10 496732 10090 533

15:20 445951 10551 506

15:30 483458 9105 559

15:40 445257 10668 557

15:50 479095 10406 482

ke-3

14:00 377623 14587 642

14:10 432757 11256 492

14:20 412835 12034 829

14:30 395231 13229 962

14:40 465201 10028 470

14:50 508873 10710 520

15:00 470226 9150 429

15:10 501620 8281 1149

15:20 516193 7941 765

15:30 632880 7613 821

15:40 479012 9281 589

15:50 508878 8313 457

ke-4

14:00 502223 11024 433

14:10 410032 13130 454

14:20 436265 12092 461

14:30 433516 11762 690

(23)

15

15

Hari Waktu

(WIB)

Jumlah Paket

TCP UDP Others

ke-4

14:50

41430

3 13251 1368

15:00

44870

6 13703 634

15:10

45789

0 11907 520

15:20

44381

8 12598 413

15:30

43140

6 12710 933

15:40

40705

4 11578 915

15:50

43957

8 12821 1268

ke-5

14:00

39362

3 18798 662

14:10

40997

5 15053 932

14:20

42602

7 14631 620

14:30

37277

7 16523 593

14:40

39525

6 15799 466

14:50

37257

2 14849 669

15:00

42091

8 13309 668

15:10

38887

6 12175 964

15:20

35213

3 14043 497

15:30

39146

6 15288 792

15:40

39043

9 11518 591

15:50

40069

3 14875 690

Lanjutan

(24)

16

16

Lampiran 6 Jumlah paket protokol aplikasi TCP/IP

Hari Pukul (WIB)

Jumlah paket

HTTP SSL FTP FTP

Data

SMTP

+ POP Others Data

Contro l TCP

ke-1

14:00 120757 15309 2095 36 821 117 2002 307464

14:10 123622 2497 148 4546 1349 850 2497 323825

14:20 113785 16591 119 119 1143 160 2374 322955

14:30 144432 13081 170 578 1266 83 1947 342600

14:40 168952 14112 115 96 96 77 1917 317340

14:50 157571 16740 10 102 1127 71 1760 331492

15:00 147163 14727 63 47 1128 61 1752 305285

15:10 153833 15922 8 132 1385 60 1371 328909

15:20 161345 16602 28 211 347 62 1442 336156

15:30 244511 14974 28 263 400 793 771 371140

15:40 151821 14261 63 297 605 139 617 311209

15:50 177446 13502 63 344 472 111 2367 314573

ke-2

14:00 103960 19369 126 6 684 631 2729 275072

14:10 105944 15413 274 2746 1169 775 2556 325326

14:20 109746 15359 342 2609 1054 638 3095 307976

14:30 124515 14580 576 2348 1358 1870 2220 308642

14:40 124911 15215 216 572 1198 700 2039 307310

14:50 109585 15742 122 120 1336 2405 3478 290637

15:00 106939 18978 113 1646 1362 1582 1900 319026

15:10 158607 15400 104 602 1326 1210 1852 317631

15:20 131437 16926 124 1254 1191 402 1191 293426

15:30 149414 16120 104 1013 1025 303 1753 313726

15:40 132670 15916 344 607 1122 665 1345 292588

15:50 124875 15329 170 544 660 229 1401 335887

ke-3

14:00 94921 18175 6 97 1335 945 2363 259781

14:10 100435 17627 12 97 1076 808 3401 309301

14:20 104947 16541 6 94 1472 1024 2090 286661

14:30 91692 17924 6 97 1307 240 2110 281855

14:40 110448 16142 6 97 1307 403 2925 333873

14:50 110448 16142 6 97 1307 403 2925 377545

15:00 94921 18175 6 97 1335 945 2363 352384

15:10 77962 16533 2 98 1323 291 2033 403378

15:20 78189 16965 10 98 1135 332 2076 417388

15:30 110448 16142 6 97 1307 403 2925 501552

15:40 95499 16078 10 97 1597 315 2608 362808

15:50 89371 15125 40 58 361 360 2941 400622

ke-4

14:00 149456 14865 6 454 266 770 1935 334471

14:10 97580 18230 126 756 212 510 2128 290490

14:20 112498 17268 126 3212 302 85 3112 299662

(25)

17

17

Hari

Pukul (WIB)

Jumlah Paket

HTTP SSL FTP FTP

Data

SMTP

+ POP Others Data

Contro l TCP

14:40 112476 14039 88 2847 537 125 2333 324005

14:50 110241 14145 130 2847 563 172 3196 283009

15:00 127643 17462 130 2847 455 120 2644 297405

ke-4 15:10 124395 13618 130 2847 528 961 1440 313971

15:20 120501 18478 128 2540 504 398 2159 299110

15:30 121592 9813 84 5004 250 155 2453 292055

15:40 122051 12189 119 2489 457 726 3113 265910

15:50 102336 14347 90 896 257 1641 2523 317488

ke-5

14:00 90809 13125 21 137 318 236 1757 287220

14:10 108208 17093 21 137 236 62 2484 281734

14:20 132155 14297 21 136 209 809 2319 276081

14:30 99611 13846 21 135 304 3238 1836 253786

14:40 101533 13017 21 135 187 1335 2296 276732

14:50 92353 14082 21 135 236 303 1889 263553

15:00 105566 16844 24 135 312 1463 3856 292718

15:10 85597 15465 22 135 379 3173 2089 282016

15:20 79426 13358 21 135 202 1250 2846 254895

15:30 99237 18632 21 135 264 696 3254 269227

15:40 117543 15201 21 135 379 1080 3839 252241

15:50 114393 10383 21 135 307 619 3012 271823

(26)

18

18

Lampiran 7 Database domain dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

(Kominfo RI)

(27)

19

19

Penguji : 1. Hendra Rahmawan, S. Kom, M.T.

Gambar

Gambar 3  Metodologi penelitian.
Gambar 4  Topologi jaringan IPB (sumber IPB 2012).
Gambar 6  Komposisi protokol aplikasi
Gambar 8  Komposisi domain web yang          diamati.

Referensi

Dokumen terkait

Menyiapkan ATK yang berisi Petunjuk Pelaksanaan , Daftar Hadir, Berita Acara, Lembar Beasiswa diserahkan sesuai dengan lokasi yang disepakati.. Menyiapkan administrasi

Berdasrkan tabel 2.5.1 tersebut ditunjukkan bahwa pada Tahun 2018, indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bima yang berupa Rata- rata

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah pergerakan kendaraan dengan jumlah ruang parkir pada Kampus 1 dan Kampus 2 Universitas

Sebagai konsekuensi dari gaya yang bekerja pada kedua benda adalah sama besar/berlawanan arah dan selang waktu terjadinya gaya tersebut juga sama, maka implus

Proses adsorpsi dalam larutan, jumlah zat teradsorpsi tergantung pada beberapa faktor, seperti : jenis adsorben, jenis adsorbat, luas permukaan adsorben,

Titrasi iodometri termasuk jenis titrasi tidak langsung yang dapat digunakan untuk menetapkan senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi yang lebih besar daripada sistem

Maka secara sederhana keteladanan dan ketegasan kita dalam keluarga untuk memilih dan berkata tidak pada yang lain menunjukan tingkat pengertian kita tentang ibadah

Sikap spiritual siswa SMA yang diukur menggunakan indikator ketaatan dalam beragama pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA telah memiliki kesadaran