• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Quadriplegi Dengan Metode Neuro Development Treatment (NDT) Di Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Quadriplegi Dengan Metode Neuro Development Treatment (NDT) Di Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa tumbuh kembang anak adalah masa yang sangat riskan bagi

setiap kehidupan anak, maka sangat penting untuk memperhatikan semua

aspek yang mendukung maupun yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan anak. Masalah tumbuh kembang anak yang sering dijumpai

salah satunya adalah Cerebral Palsy.

Cerebral Palsy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

suatu kelainan pada otak yang mengakibatkan gangguan motorik bersifat non

progresif yang dilihat tahun-tahun pertama kehidupan (Ninds, 2001). Cerebral

palsy dapat terjadi pada waktu prenatal, perinatal dan postnatal (Cambel,

1991).

Berdasarkan gejala klinis, CP diklasifikasikan menjadi 5, yaitu :

spastik, athetoid, flaccid, rigid, and ataxia (Indrastuti, 2002). Sedangkan

berdasarkan bagian tubuh yang terkena CP dibedakan menjadi hemiplegia,

diplegia, dan quadriplegia (Miller & Bachrach, 1995). Diplegia adalah tipe

dari CP yang mengenai tungkai dimana ekstremitas atas lebih ringan daripada

ekstremitas bawah. Permasalahan utama yang dialami oleh penderita CP

spastik diplegia adalah adanya : (1) gangguan distibusi tonus postural

(spastisitas) terutama kedua tungkainya, (2) gangguan koordinasi, (3)

(2)

2

mengalami (5) gangguan fungsional. Selain itu penderita juga dapat

mengalami problem penyerta seperti : retardasi mental, gangguan penglihatan,

gangguan intelektual serta potensial terjadi kontraktur (deformitas).

Cerebral palsy spastik quadriplegi adalah gangguan pada otak yang

bersifat non-progresif yang disebabkan oleh adanya lesi atau perkembangan

abnormal pada otak yang ditandai dengan meningkatnya reflek tendon, stretch

reflex yang berlebihan, hiperkontraktilitas otot dan klonus yang terjadi pada

anggota gerak dimana anggota gerak atas lebih ringan daripada anggota gerak

bawah sehingga penderita mengalami kesulitan untuk mempertahankan

keseimbangannya.

Fisioterapi berperan dalam meningkatkan kemampuan fungsional agar

penderita mampu hidup mandiri sehingga dapat mengurangi ketergantungan

terhadap orang lain (Sheperd, 1995). Salah satu pendekatan yang telah

dikembangkan untuk menangani kondisi CP adalah neuro development

treatment.

Neuro development treatment (NDT) adalah metode pengobatan

langsung terhadap gangguan sistem saraf pusat pada bayi dan anak-anak

(Bobath, 1966). Dapat juga diartikan sebagai suatu teknik terapi mulai dengan

penanganan langsung untuk mengoptimalkan fungsi setiap individu dengan

gangguan neurologis yang ada di dalam lingkungannya. Maystone, yang

dikutip oleh Sheperd (1995), menyatakan latihan yang terpenting dalam NDT

adalah inhibisi spastisitas dan fasilitasi pola gerakan normal serta terutama

(3)

3

(1) normalisasi postur abnormal dan tonus otot dinamis yang mengarah pada

gerakan normal dan eksplorasi gerak, (2) fasilitasi dari pola gerakan normal

dalam aktifitas sehari-hari. Sedangkan teknik NDT meliputi : (1) inhibisi pada

reflek yang abnormal, (2) fasilitasi reflek postural, (3) stimulasi propioseptif

dan taktil dan juga, (4) key point of control (Bobath Centre London, 1996).

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang terjadi pada kondisi cerebral palsy Quadriplegi

sangatlah kompleks, maka penulis dalam hal ini mengambil pembatasan

masalah dengan rumusan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah ada manfaat terapi latihan metode NDT dalam menurunkan

spastisitas pada kasus CP Quadriplegi?

2. Apakah ada manfaat terapi latihan metode NDT dalam meningkatkan

fungsional, koordinasi dan keseimbangan pada kasus CP Quadriplegi?

C. Tujuan Penulisan

Dari penyusunan karya tulis mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Penyusunan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi

latihan dengan menggunakan metode NDT pada kasus CP Quadriplegi.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan metode NDT dalam

(4)

4

b. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan metode NDT dalam

meningkatkan koordinasi dan keseimbangan pada kasus CP

Quadriplegi.

D. MANFAAT LAPORAN KASUS

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis

Menambah pengetahuan dan khasanah keilmuan dalam penanganan

kasus CP Quadriplegi dengan menggunakan metode NDT dalam

pelaksanaan fisioterapi.

2. Secara Praktisi

Untuk membantu cara berfikir secara ilmiah dan praktisi dalam

menghadapi permasalahan yang timbul dalam lingkungan fisioterapi

Referensi

Dokumen terkait

Kata Kunci: serbuk daun papaya kaya, analisis sensori serbuk daun pepaya, analisis aktivitas antioksidan. serbuk

Berdasarkan simulasi yang dilakukan, kebijakan penutupan bank bermasalah berukuran kecil seperti Bank Century memiliki pengaruh yang lebih besar pada saat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran berbasis proyek dengan aktivitas

[r]

roadmap infrastruktur berdasarkan prioritas nasional yaitu sektor-sektor yang perlu ditanggapi terlebih dahulu oleh pemerintah untuk dikembangkan. Penetapan sektor

untuk mengukur diameter; kompas, patok, tali tambang 20 m, dan cat merah untuk pembuatan batas-batas plot contoh; densiometer untuk pengukuran persentase naungan; tally

Circles with 1 unit length in diameter are put to fill the tracks so that in each track no circles are overlapping each other (an example is shown in the figure below, where

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika dan mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika melalui