• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RTEURN PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BEI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RTEURN PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BEI."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG

MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BEI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

RIDE SANTAULINA SIHOMBING NIM. 709520018

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan cinta kasih-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Informasi Akuntansi

dan Non Akuntansi Tehadap Initial Return pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di BEI “ ini ditujukan sebagai salah satu syarat

dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Peneliti sadar bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupa doa, bimbingan, pengarahan, bantuan, kerja sama semua pihak yang telah membantu meneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu peneliti mengucapkan terima ksaih kepada beberapa pihak antara lain: 1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M. Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, Ak, sebagi sekretaris jurusan dan juga sebagai

(3)

iv

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, sebagai Sekretaris Jurusan dan juga sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang

membangun dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si, sebagai Dosen Pembingbing yang banyak

meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga sehingga peniliti dapat meneylesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, sebagai dosen Pembingbing

Akademik dan juga sebagai Dosen Penguji yang telah membantu penulis dalam perkuliahan dan juga telah memberikan kritik dan saran yang membangun

dalam penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang membimbing peniliti selama kuliah dan staf pegawai khususnya Bang Rikky di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

9. Ayah dan Ibu tercinta M. Sihombing dan R. Sidauruk yang senantiasa

melimpahkan cinta dan kasih sayangnya serta selalu mendoakan dan mendukung peneliti dalam penyelesian skripsi ini.

10. Saudara- saudaraku tercinta ka Elvy, Ka Tyambun, Ka Ana & Akkang Kya, Ka Rani & Akkang Jhon, Bang Binner dan Eda, Peri terima kasih atas dukungannya buat peneliti.

11. Teristimewa buat Samuel Sidabutar ( yg baik hati tp sering lupa ama janji hehe ), terima kasih atas dukungan dan doa nya buat peneliti dan sudah

(4)

v

12. Kakak terbaik ka Petra, terima kasih atas bantuannya buat peneliti ketika punya kesulitan menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman seperjuangan, Deasy, Dora, Satri, Yustina, Novrita, Dessy, Kristina, Sonya, Putri, Evi, Ihda, Incha, Nisa, Erwin, Rudi, Hendra, Ikbal,

Hiskia, Rosihol, Liza, Aji, Dedy, Ribka, Melisa, Leli, dan semua anak akuntansi 2009. Terima kasih untuk kebersamaan kita dari semester satu sampai semester akhir, terima kasih untuk suka duka yang kita lalui bersama,

semoga sukses bersama kita.

14. Buat sahabatku Harumnisa Solin (Jgn galau trussss  ), semangat ya say,,

cepat nyusul ya...

15. Pelayanan LPM terkhusus buat adik-adik Pelayanan Marissa, Rinche, Meirin, Debora, Hartini, Helen, Martin, Dion, Jord, Nixon, Sarkim, Kakak,

Abang, dan teman yang selalu memberikan dukungan semangat dan doa. 16. Teman-teman satu kost Vero, ka Ami, Ka Ira, Rika, Eva, Ka Ana, Nurbetty,

Ka Dewi, Kikiy 3( semangat  nyusun skripsi) , Kiky 15, Ka Linda, Ester, dan Ude terimakasih atas doanya.

(5)

vi

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

meyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, Maret 2013

Penulis

(6)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN. ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Pembatasan Masalah ... 9

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1 Kerangka Teori... 12

2.1.1 Pasar Modal ... 12

(7)

viii

2.1.3 Initial Return ... 15

2.1.4 Informasi Akuntansi ... 16

2.1.4.1 Ukuran Perusahaan ... 18

2.1.4.2 Umur Perusahaan ... 20

2.1.4.3 Earning per Share ... 21

2.1.4.4 Price Earning Ratio ... 22

2.1.4.5 Return On Invesment ... 23

2.1.4.6 Financial Leverage ... 25

2.1.5 Informasi Non Akuntansi ... 27

2.1.5.1 Reputasi Auditor ... 28

2.1.5.2 Reputasi Underwriter2 ... 30

2.1.5.3 Jenis Industri ... 32

2.2 Penelitian Terdahulu ... 33

2.3 Kerangka Berpikir ... 38

2.4 Hipotesis ... 44

BAB III METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

3.2 Populasi dan Sampel ... 46

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian... 47

3.3.1 Jenis Data ... 47

3.3.2 Sumber Data ... 48

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 48

3.4.1 Variabel Penelitian ... 48

(8)

ix

3.4.2.1 Informasi Akuntansi ... 49

3.4.2.2 Informasi Non akuntansi... 51

3.4.2.3 Initial Return ... 52

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 53

3.6 Teknik Analisis Data ... 53

3.6.1 Uji Normalitas ... 53

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 54

3.6.2.1 Uji Multikolinearitas... 54

3.6.2.2 Uji Heterokedastisitas ... 54

3.6.3 Analisis Regresi Berganda ... 55

3.6.4 Uji Hipotesis ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Hasil Penelitian ... 57

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 57

4.1.2 Deskripsi Variabel ... 60

4.1.2.1 Initial Return ... 60

4.1.2.2 Ukuran Perusahaan ... 62

4.1.2.3 Umur Perusahaan ... 64

4.1.2.4 Earning per Share ... 68

4.1.2.5 Price Earning Ratio ... 70

4.1.2.6 Return On Invesment ... 71

4.1.2.7 Financial Leverage ... 73

4.1.2.8 Reputasi Auditor ... 75

(9)

x

4.1.2.10 Jenis Industri ... 80

4.1.3 Uji Normalitas ... 81

4.1.4 Uji Asumsi Klasik... 88

4.1.4.1 Uji Multikolinearitas... 88

4.1.4.2 Uji Heterokedasisitas ... 89

4.1.5 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 91

4.1.6 Hasil Uji Hipotesis ... 97

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 105

5.1 Kesimpulan ... 105

5.2 Saran ... 106

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 35

Tabel 4.1 Prosedur Penarikan Sampel ... 58

Tabel 4.2 Daftar Sampel Penelitian ... 59

Tabel 4.3 Daftar Initial Return ... 60

Tabel 4.4 Datar Ukuran Perusahaan ... 62

Tabel 4.5 Daftar Umur Perusahaan ... 64

Tabel 4.6 Daftra Umur Perusahaan & Total Aktiva ... 66

Tabel 4.7 Daftar Earning per Share ... 68

Tabel 4.8 Daftar Price Earning Ratio ... 70

Tabel 4.9 Daftar Return On Invesment ... 72

Tabel 4.10 Financial Leverage ... 74

Tabel 4.11 Daftar Reputasi Auditor ... 76

Tabel 4.12 Daftar Reputasi Underwriter ... 78

Tabel 4.13 Daftar Jenis Industri ... 80

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas K-Smirnov Sebelum Transform ... 83

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas K-Smirnov Setelah Transform ... 86

Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas ... 88

Tabel 4.17 Hasil Uji Glejser ... 90

Tabel 4.18 Hasil Regresi Berganada ... 91

Tabel 4.19 Hasil Regresi Berganada ... 93

(11)

xii

(12)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam mengembangkan kinerja operasionalnya, perusahaan memiliki permasalahan manakala pengembangan tersebut membutuhkan tambahan modal. Penambahan modal dapat diperoleh dari dana pemilik (internal) atau dengan cara

melakukan pinjaman dari pihak luar. Pada perusahaan perseorangan, biasanya, para penyedia modal hanya bersumber dari satu orang, sedangkan pada CV

penyedia modal bersumber dari dua atau tiga orang pemilik. Berbeda dengan perusahaan perseroan terbatas (PT) terbuka yang sumber modalnya diperoleh dengan mengeluarkan lembaran saham yang dapat dimiliki oleh banyak orang

sebagai investor.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menambah

jumlah kepemilikan saham, antara lain dengan : menjual saham kepada pemegang saham yang sudah ada, menjual saham kepada karyawan lewat ESOP (employee stock ownership plan), menambah saham lewat Dividend Reinvestment Plan,

menjual saham langsung kepada investor tunggal secara privat (private placement), atau menawarkan saham kepada publik. Proses penawaran sebagian

saham perusahaan kepada masyarakat melalui bursa efek disebut go-public. Dalam proses go public sebelum saham diperdagangkan di pasar sekunder terlebih

dahulu dijual di pasar primer atau sering disebut pasar perdana. Penawaran saham

(14)

2

secara perdana ke public ini dikenal dengan istilah initial public offering (IPO). Langkah awal perusahaan untuk masuk go public adalah melakukan persiapan

awal yaitu Direksi perusahaan datang kepada perusahaan sekuritas untuk membicarakan harga saham dan mempersipakan dokumen yang diperlukan,

selanjutnya perusahaan mempersiapkan prospektus yang akan dibagikan kepada calon investor yang tertarik terhadap perusahaan IPO tersebut.

Harga saham IPO yang akan dijual di pasar perdana ditentukan oleh

kesepakatan antara emiten dengan underwriter sedangkan harga saham yang dijual di pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu permintaan dan

penawaran. Terdapat dua fenomena dalam melakukan initial public offering yaitu fenomena underpricing dan overpricing. Fenomena underpricing terjadi apabila

harga penawaran di pasar perdana lebih rendah dari harga di pasar sekunder pada hari pertama, dan ini menyebabkan investor akan mendapatkan laba dari investasinya yang disebut initial return, sebaliknya fenomena overpricing terjadi

jika harga di pasar perdana lebih tinggi dari pada harga di pasar sekunder pada hari pertama dan ini menyebabkan investor akan menjadi rugi atau tidak

mendapatkan initial return dari investasinya.

Pada umumnya perusahaan yang melakukan IPO sering mengalami underpricing. Hal ini disebabkan karena adanya asimmetry information antara

pihak emiten dengan underwriter dan juga antara pihak underwriter dengan investor. Perusahaan yang baru pertama kali go public kurang memahami tentang

(15)

3

umum. Tetunnya pihak underwriter lebih banyak mengetahui informasi dalam perdagangan saham daripada emiten dan hal inilah yang menyebabkan adanya

perbedaan harga saham IPO. Underwriter akan menjual saham IPO lebih murah (uderpricing) agar pihak investor berminat membeli saham IPO. Setiap investor

hanya menginginkan saham IPO yang underpricing, karena pada saat underpricing investor mendapatkan return.

Ketika melakukan pembelian saham IPO, investor harus benar-benar

melakukan analisis, apakah membeli saham IPO atau tidak. Informasi yang diperoleh investor pada saat ingin membuat keputusan investasinya hanya berasal

dari prospektus yang diberikan oleh pihak emiten. Prospektus adalah dokumen tertulis yang berisi tentang keadan perusahaan, histori, laporan keuangan, tujuan penggunaan dana dan prospek perusahaan. Pihak emiten berusaha memberi

kejelasan isi prospektus agar pihak investor tertarik untuk membeli saham IPO. Informasi yang berupa informasi akuntansi maupun non akuntansi dari

perusahaan IPO sangat terbatas, investor hanya mengetahui informasi perusahaan tersebut berdasarkan prospektus yang diberikan perusahaan dan ini mengakibatkan investor kesulitan dalam menilai tingkat keuntungan dan risiko

yang sebenarnya dari saham-saham IPO. Ketidak pastian informasi akuntansi dan non akuntansi menimbulkan kerugian pengambilan keputusan dalam menilai

(16)

4

didapat investor tersebut bisa mengambil keputusan yang baik untuk melakukan

investasi.

Informasi akuntansi dan non akuntansi yang didapat investor dari prospektus yang diterbitkan emiten tidak cukup untuk melihat perusahaan tersebut

apakah berkualitas baik atau berkualitas buruk. Ada beberapa informasi akuntansi dan non akuntansi yang dapat digunakan investor untuk mengambil keputusan. Informasi akuntansi meliputi ukuran perusahaan (Size), Earnings per Share

(EPS), umur perusahaan, Price Erning Ratio (PER), Return On Invesment(ROI), dan Financial Leverage. Sedangkan informasi non akuntansi meliputi reputasi

auditor, reputasi underwriter dan jenis industri (Sulistio, 2005).

Informasi ukuran perusahaan mempengaruhi kebijakan investor untuk melakukan investasi, semakin besar perusahaan maka akan semakin dikenal

masyarakat, dan akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan, sehingga mengurangi ketidakpastian akan nilai initial return yang rendah.

Penelitian yang dilakukan Irawati (2008) berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap initial return. Dan penelitian Indah (2006) bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap initial return, hal

ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Sulistio (2005) yang menunjukkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap initial

return. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Ardiansyah (2003) yang

membuktikan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap initial return. Umur perusahaan yang lama juga akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap

(17)

5

dikatakan mampu bertahan mengelola operasional perusahaannya. Kepercayaan investor terhadap perusahaan akan mengurangi ketidakpastian nilai return yang

rendah. Penelitian yang dilakukan Murdiyani (2009) menyatakan bahwa umur perusahaan memiliki pengaruh terhadap initial return. Hal ini konsisten dengan

hasil penelitian Ardiansyah (2003), dan Sulistio (2005) yang tidak memiliki pengaruh signifikan antara umur perusahaan dengan initial return.

Earning per Share yang semakin tinggi menyebabkan initial return akan

semakin rendah, hal ini dikarenakan profitabilitas perusahaan yang tinggi akanmengurangi ketidakpastian IPO sehingga tingkat underpricing akan rendah

sehingga initial return akan rendah. Hal ini didukung oleh penelitian Ardiansyah (2003) yang menyatakan earning per share berpengaruh negatif signifikan terhadap initial return, namun hal ini berbeda dengan penelitian Sulistio (2005)

yang tidak dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan terhadap initial return. Sama halnya dengan price earning ratio yang rendah menunjukkan kinerja

perusahaan yang semakin baik. Bagi investor, price earning ratio yang terlalu tinggi tidak menarik karena harga saham mungkin tidak akan naik lagi, ini berarti untuk memperoleh capital again akan lebih kecil sehingga initial return akan

semakin kecil. Sulistio (2005) tidak dapat membuktikan pengaruh price earning ratio terhadap initial return.

Return on invesment berpengaruh negatif terhadap initial return, semakin besar return on invesment maka initial return nya akan semakin kecil karena return on invesment yang tinggi dapat mengurangi ketidakpastian bagi investor.

(18)

6

signifikan antara return on invesment terhadap initial return, dan hal ini bertentangan dengan penelitian Ardiansyah (2003) yang membuktikan tidak

adanya pngaruh return on invesment terhadap initial return. Demikian hal nya financial leverage, semakin tinggi persentase fiancial leverage maka initial return

nya akan kecil sehingga resiko suatu perusahaan akan tinggi juga. Hal ini konsisten dengan penelitian Sulistio (2005) dan Irawati (2008) yang membuktikan adanya pengaruh signifikan financial leverage terhadap initial return dan

bertentangan dengan penelitian Ardiansyah (2003).

Auditor yang berkualitas dan berpengalaman akan mengurangi

ketidakpastian di masa mendatang karena diyakini tidak akan menyesatkan prospeknya di masa mendatang. Hasil auditan yang dilakukan oleh auditor yang berkualitas harus sesuai dengan SAK dan PSAK yang berlaku di Indonesia,

sehingga semakin berkualitas reputasi auditor maka initial retur nya semakin tinggi. Penelitian yang dilakukan Ardiansyah (2003) membuktikan aanya

pengaruh signifikan anatara reputasi auditor terhadap initial return, yang hal ini bertentangan dengan penelitian Sulistio (2005) dan Irawati (2008) yang menunjukkan reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap initial return.

Begitu juga underwriter, semakin berkualitas dan berpengalaman underwriter dalam menangani penawaran saham perusahaan maka semakin tinggi initial

return yang akan didapat. Hal ini dikarenakan underwriter yang berkualitas dan

berpengalaman banyak mengetahui informasi pasar modal, sehingga mengurangi underpricing yang rendah. Peneliti-peneliti terdahulu tidak dapat membuktikan

(19)

7

underwriter berpengaruh terhadap initial return Jenis industri dikaitkan dengan

jenis produksi perusahaan, investor akan mempertimbangkan jenis industri yang

lebih menguntungkan dan mengalami underpricing yang tinggi ketika ingin melakukan investasi. Hasil penelitian Murdiyani (2009) berhasil membuktikan

adanya pengaruh jenis industri terhadap initial return, namun hal ini bertentangan dengan penelitian Ardiansyah (2003), dan Sulistio (2005) yang menyatakan tidak

adanya pengaruh yang signifikan antara jenis industri terhadap initial return.

Dari berbagai hasil penelitian diatas terlihat bahwa peranan informasi akuntansi dan non akuntansi mempunyai pengaruh terhadap initial return pada

penawaran saham perdana di BEI. Namun terdapat ketidak konsistenan dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya tarhadap informasi akuntansi dan non akuntansi yang mempengaruhi initial return.Atas dasar penelitian sebelumnya, peneliti

termotivasi untuk mereplikasi dari penelitian Sulistio (2005) tersebut. Dengan mengkombinasikan informasi akuntansi dan non akuntansi sebagai variabel

independen. Penelitian ini menggunakan data tahun 2008 sampai 2011 dan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan IPO dari tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2011 yang terdaftar

di BEI. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya adalah periode pengamatan dan variabelnya yaitu dengan menambahkan variabel return on

invesment dan umur perusahaan dalam informasi akuntansi dan jenis industri

dalam informasi non akuntansi yang merupakan rujukan dari penelitian yang terdahulu untuk menambahkan variabel lain yang mempengaruhi initial return,

(20)

8

lama dalam informasi non akuntansi karena keterbatasan penulis untuk mendapatkan data mengenai proporsi kepemilikan saham lama. Maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi Terhadap Initial Return pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi initial return?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi underpricing dan overpricing? 3. Informasi akuntansi apakah yang harus dipertimbangkan investor dalam

pembuatan keputusan investasi pada saham IPO?

4. Informasi non akuntansi apakah yang harus dipertimbangkan investor dalam

pembuatan keputusan investasi pada saham IPO?

5. Apakah ukuran perusahaan, umur perusahaan, EPS, PER, ROI, dan financial Leverage berpengaruh terhadap initial return?

(21)

9

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini melakukan

pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Informasi akuntansi yang diteliti adalah Firm size, umur perusahaan, Earning

per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Return on Invesment (ROI),dan

Financial Leverage

2. Informasi non akuntansi yang diteliti adalah reputasi auditor, reputasi

underwriter, dan jenis industri.

3. Penelitian ini mengunakan periode tahun 2008 sampai 2011.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah informasi akuntansi yang terdiri dari Firm Size, umur perusahaan,

Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Return on Invesment

(ROI),dan Financial Leverage berpengaruh secara simultan terhadap initial

return pada perusahaan yang melakukan IPO di BEI?

2. Apakah informasi non akuntansi yang terdiri dari reputasi auditor, reputasi underwriter, dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap initial

return pada perusahaan yang melakukan IPO di BEI?

3. Apakah informasi akuntansi dan non akuntansi yang terdiri dari Firm Size,

(22)

10

underwriter, dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap initial return pada perusahaan yang melakukan IPO di BEI?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh informasi akuntansi yang terdiri dari Firm size, umur perusahaan, Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Return on

Invesment (ROI), dan Financial Leverage terhadap initial return pada

perusahaan yang melakukan IPO di BEI.

2. Mengetahui pengaruh informasi non akuntansi yang terdiri dari reputasi auditor, reputasi underwriter, dan jenis industri berpengaruh secara simultan

terhadap initial return pada perusahaan yang melakukan IPO di BEI?

3. Mengetahui pengaruh informasi akuntansi dan non akuntansi yang terdiri dari Firm Size, umur perusahaan, Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio

(PER), Return on Invesment (ROI), Financial Leverage, reputasi underwriter, dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap initial return pada

perusahaan yang melakukan IPO di BEI?

1.6 Manfaat penelitian

1. Bagi peneliti, diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai pengaruh informasi akuntansi dan non akuntansi terhadap keputusan investasi dan return

(23)

11

2. Bagi kalangan akademis, diharapkan dapat memberikan tambahan literatur yang membantu di dalam perkembangan mengenai teori akuntansi di pasar

modal.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menjadi referensi dan masukan

Gambar

Tabel 4.21 Hasil Uji Simultan (F) .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan layanan khusus kepada siswa hendaknya sekolah melengkapi dengan berbagai layanan misalnya (1) Layanan Bimbingan dan Konseling, (2) Layanan Perpustakaan,

Ekstrak n-heksana biji jarak pagar dosis 5 mg/kg BB dan 25 mg/kgBB tidak menunjukkan penurunan jumlah spermatosit pakiten per sel Sertoli secara bermakna (p ≥ 0,05) dalam

[r]

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan horrnat karni mohon'saudara dapat mengirim I (satu) orang yang mewakili bidang ilmu sesuai dengan lampiran surat ini,

Berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti ( tanpa terjadi slip ), dimana sumbu kedua poros terletak pada satu garis

Hasil survey perlakuan terbaik pada uji rasa terdapat pada perlakuan A5 (penambahan 100% b/v) yaitu ekstrak 100 gr daun karsen dalam 100 ml air dengan rata-rata nilai (N) 4,3

Menata lingkungan sekolah menjadi lingkungan sesuai dengan kekhususan yang dimiliki sekolah yaitu Sekolah berwawasan khusus Lingkungan Hidup yang nantinya sekolah

[r]