SKRIPSI
Disusun oleh:
BRILYAN WIJAYA ASTUTI K100080210
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGGUNAAN
INHALER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD Dr.
MOEWARDI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat
Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh:
BRILYAN WIJAYA ASTUTI
K100080210
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Edukasi Terhadap Penggunaan Inhaler Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi”
dengan baik. Skripsi ini merupakan sebagian tugas dan syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar sarjana S-1 pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, tanpa
bantuan mereka skripsi ini tidak pernah terwujud. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak.
1. Dr. Muhammad Da’i, M.Si., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi.
2. Tri Yulianti, M.Si., Apt, selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing
Skripsi.
3. Seluruh karyawan dan staff RSUD Dr. Moewardi.
4. Bapak Hariyatno dan Ibu Sunarni tercinta yang telah memberikan do’a dan
bimbingannya.
5. Mas Andri tercinta dan keponakanku tersayang Kak Farros yang senantiasa
memberikan do’a, dukungan, dan motivasi untukku.
6. Mas Ardy tercinta yang senantiasa memberikan do’a, dukungan, dan motivasi
untukku.
7. Suami dan putraku tercinta Mas Kristan dan Mas Ikram yang selalu
memberikan dukungan, semangat dan cinta yang luar biasa untukku.
8. Mertuaku tercinta yang telah memberikan do’a dan dukungannya.
9. Kedua kakak Iparku, dan keponakanku yang telah memberikan do’a dan
dukungannya.
10.Seluruh keluarga besarku yang senantiasa memberikan do’a dan dukungannya.
11.Dik Vivin yang selalu ada dan membantu disaat sulit dan senangku.
12.Dik Laras ,Dik Dety, Dik Lia, Dik Rica, Vita, Eny, Tika, Hesti, Avin, Mbak
Dewi, Niken, Esty, Nuvia dan semua sahabat-sahabat serta teman-teman
baikku terimakasih atas do’a, dukungan dan bantuan kalian semua.
Penulis menyadari skripsi ini banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.
Wasalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, 17 Januari 2013
Penulis
a. Jenis-jenis obat yang tersedia dalam bentuk inhalasi ... 6
A. Karakteristik Responden ... 12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dan usia pasien
rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi ... 12
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Tahapan – tahapan penggunaan inhaler MDI (ModerateDose
Inhaler) dan kesalahan yang sering terjadi ... 4
Tabel 2. Tahapan-tahapan penggunaan inhaler MDIs(Moderate Dose
Inhaler) dengan Spacer dan kesalahan yang sering terjadi ... 5
Tabel 3. Tahapan-tahapan penggunaan inhaler DPI (Dry Powder
Inhaler) dan kesalahan yang sering terjadi ... 5
Tabel 4. Jenis- jenis obat yang tersedia dalam bentuk inhalasi ... 6
Tabel 5. Jenis- jenis obat yang tersedia dalam bentuk oral ... 7 Tabel 6. Gambaran riwayat penyakit pasien saat pertamakali menderita
penyakit pernafasan, jenis penyakit dan lama menderita penyakit pernafasan pada pasienrawat jalan di RSUD Dr. Moewardi………...………… 12 Tabel 7. Gambaran jenis pernafasan yang diderita oleh pasien rawat
jalan di RSUD Dr. Moewardi ... 13 Tabel 8. Waktu penggunaaan inhaler MDI oleh responden... 13 Tabel 9. Data obat inhalasi yang di gunakan oleh pasien rawat jalan di
RSUD Dr. Moewardi ... 14 Tabel 10. Data obat lain yang digunakan oleh pasien rawat jalan di
RSUD Dr. Moewardi ... 15 Tabel 11. Hasil kesalahan peragaan penggunaan MDI yang dilakukan
oleh pasien rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi sebelum
pemberian informasi dan edukasi ... 18
Tabel 12, Hasil kesalahan peraggaan penggunaan MDI oleh pasien rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi sesudah pemberian informasi dan edukasi……… 19
DAFTAR SINGKATAN
MDI : Metered Dose Inhaler
MDIs : Metered Dose Inhaler dengan Spaser
DPI : Dry Powder Inhaler
CFC : Kloroflurokarbon
PPOK : Penyakit Paru Obstuktif Kronik
cAMP : Siklik Adenosin Monofosfat
ASG : Aminophilillin, Salbutamol, Griseril Guaikolat
MP : Metilprednisolon
Hcl : Hidroklorida
DMP : Dekstrometropan
OBH : Obat Batuk Hitam
INTISARI
Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara hirupan kedalam saluran pernafasan. Jenis inhaler yang banyak digunakan oleh para penderita penyakit pernafasan adalah MDI (Metered Dose Inhaler). Pada umumnya pasien pengguna MDI cenderung melakukan kesalahan dibanding dengan pasien yang menggunakan alat inhalasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap penggunaan inhaler pada pasien rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi.Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pra-eksperimental dengan metode rancangan OneGroup Pretest-Post Test Design.Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 33 pasien rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi yang memenuhi kriteria inklusi yang diminta mengisi kuesioner dan melakukan peragaan sertamendapat edukasi mengenai teknik penggunaan MDI yang benar dan tepat menurut National Asthma Council Australia. Berdasarkan hasil peragaan sebelum dan sesudah pemberian edukasi mengenai teknik penggunaan MDI yang benar dan tepat menurut National Asthma Council Australia. Berdasarkan hasil peragaan kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pasien sebelum pemberian edukasi terjadi pada tahap menghembuskan nafas dengan pelan dan dalam sebanyak 18 responden (54,4%). Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pasien sesudah pemberian edukasi terjadi pada tahap memegang inhaler tegak lurus dan mengocok tabung inhaler serta menghembuskan nafas dengan pelan dan dalam masing-masing sebanyak 3 responden (9%). Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunanakan t-tests. Berdasarkan t-test menunjukkan bahwa evaluasi dan pemberian edukasi kepada pasien dapat mempengaruhi tingkat kebenaran pasien dalam menggunakan alat inhalasi.
Kata kunci :Inhaler MDI, Pasien Rawat Jalan, Penyakit Pernafasan, Kuesioner, Kesalahan, Edukasi