ABSTRAK
Ika Siwi Wulandani, 2012. Pendekatan PAKEM Menggunakan LKS Terbimbing Pokok Bahasan Turunan Fungsi Aljabar Untuk Meningkatkan Motivasi Serta Hasil Belajar Siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogjakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta, (2) Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.
Subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta yang berjumlah 33 orang. Penelitian inin dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar. Penelitian diawali dengan observasi kegiatan pembelajaran di kelas. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan 2 kali pertemuan dan 1 kali ulangan harian. Pengambilan data motivasi belajar dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh siswa. Pengambilan data aktivitas belajar siswa diperoleh dengan melakukan pengematan aktivitas belajar isiwa. Pengambilan data prestasi belajar dilakukan dengan menggunakan tes.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari persentase jumlah siswa yang motivasi belajar mengalami peningkatan sebanyak 93,94 %. (2) Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta. Persentase jumlah siswa yang tuntas atau memenuhi KKM pada siklus 1 sebesar 61,29% dengan rata-rata 71,5, siklus 2 sebesar 75,75% dengan rata – rata 72,63, Ulangan Harian sebesar 75,75% dengan rata – rata 79,52.
ABSTRACT
Ika Siwi Wulandani,2012. The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet The Subject Derivatives of Algebraic Function For Increasing The Motivation and the Learning Result of Eleventh Social Two Students of Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Senior High School in 2015/2016.
The objectives of the research are to know (1) The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet. The Subject Derivatives of Algebraic Function could increase the study motivator of Eleventh Sosial Two Students of Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Senior High School, (2) The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet The Subject Derivatives of Algebraic Function could increase study result of Eleventh Sosial Two Students of Pangudi Luhur Senior High School
The research subject has 33 Eleventh Sosial Two students. The research was done in 2nd semester of 2015/2016 the subject Derivatives of Algebraic Function. This research was started with thye observation of study process in the class. It has been done in 2 meeting and 1 exam. The study motivation data were taken by quisioner which was done by the students. Study activity dara were taken by observing the students study activities. The study achievement data were taken by using exam.
The results of the research are (1) The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet The Subject Derivatives of Algebraic Function could increase the study motivation Eleventh Sosial Two PL Santo Yosef Senior High School. It can show from the member of students study motivation that increase into 93,94%, (2) The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet (LKS) The Subject Derivatives of Algebraic Function could increase the study result of Eleventh Sosial Two PL Santo Yosef Senior High School. It can show from the member of students siklus 1 exam that increase into 61,29% and the mean is 71,5, siklus 2 exam that increase into 75,75% and the mean is 72,63, and daily test that increase into 75,75% and the mean is 79,52.
i
PENDEKATAN PAKEM MENGGUNAKAN LKS TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN TURUNAN FUNGSI ALJABAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SISWA
KELAS XI IPS 2 SMA PANGUDI LUHUR SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
IKA SIWI WULANDANI
NIM : 121414040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
iv
PERSEMBAHAN
Ku Persembahkan Karya ini Untuk :
Yesus Kristus yang telah melindungi dalam setiap langkah dan usahaku
Kedua Orang Tuaku Bapak Joko Triyono dan Ibu Nanik Purwanti yang selalu
memberikan rasa cinta, semangat, dan doa
Sahabat-sahabat Pendidikan Matematika 2012 yang memberikan semangat dan
pengalaman yang luar biasa
v MOTTO
“Jangan mundur sebelum melangkah, setelah melangkah jalani dengan cara
terbaik yang bisa kita lakukan”
“Usaha yang kita tanam pada hari kemarin dan sekarang adalah buah yang akan
dipetik dikemudian hari”
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah
vii ABSTRAK
Ika Siwi Wulandani, 2012. Pendekatan PAKEM Menggunakan LKS Terbimbing Pokok Bahasan Turunan Fungsi Aljabar Untuk Meningkatkan Motivasi Serta Hasil Belajar Siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogjakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta, (2) Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.
Subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta yang berjumlah 33 orang. Penelitian inin dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar. Penelitian diawali dengan observasi kegiatan pembelajaran di kelas. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan 2 kali pertemuan dan 1 kali ulangan harian. Pengambilan data motivasi belajar dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh siswa. Pengambilan data aktivitas belajar siswa diperoleh dengan melakukan pengematan aktivitas belajar isiwa. Pengambilan data prestasi belajar dilakukan dengan menggunakan tes.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari persentase jumlah siswa yang motivasi belajar mengalami peningkatan sebanyak 93,94 %. (2) Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta. Persentase jumlah siswa yang tuntas atau memenuhi KKM pada siklus 1 sebesar 61,29% dengan rata-rata 71,5, siklus 2 sebesar 75,75% dengan rata – rata 72,63, Ulangan Harian sebesar 75,75% dengan rata – rata 79,52.
viii ABSTRACT
Ika Siwi Wulandani,2012. The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet The Subject Derivatives of Algebraic Function For Increasing The Motivation and the Learning Result of Eleventh Social Two Students of Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Senior High School in 2015/2016.
The objectives of the research are to know (1) The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet. The Subject Derivatives of Algebraic Function could increase the study motivator of Eleventh Sosial Two Students of Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Senior High School, (2) The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet The Subject Derivatives of Algebraic Function could increase study result of Eleventh Sosial Two Students of Pangudi Luhur Senior High School
The research subject has 33 Eleventh Sosial Two students. The research was done in 2nd semester of 2015/2016 the subject Derivatives of Algebraic Function. This research was started with thye observation of study process in the class. It has been done in 2 meeting and 1 exam. The study motivation data were taken by quisioner which was done by the students. Study activity dara were taken by observing the students study activities. The study achievement data were taken by using exam.
The results of the research are (1) The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet The Subject Derivatives of Algebraic Function could increase the study motivation Eleventh Sosial Two PL Santo Yosef Senior High School. It can show from the member of students study motivation that increase into 93,94%, (2) The PAKEM Approaches Using The Guided Student Worksheet (LKS) The Subject Derivatives of Algebraic Function could increase the study result of Eleventh Sosial Two PL Santo Yosef Senior High School. It can show from the member of students siklus 1 exam that increase into 61,29% and the mean is 71,5, siklus 2 exam that increase into 75,75% and the mean is 72,63, and daily test that increase into 75,75% and the mean is 79,52.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmatNya yang
besar, sehingga peneliti bisa menyelesaikan tugas akhir ini. Semua usaha yang
peneliti lakukan ini tidak akan berhasil tanpa doa, bimbingan, bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan
rendah hati peneliti mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematima, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu C. Novella Krisnamurti, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberika bimbingan, dukungan dan
mengarahkan peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Haniek Sri Partini, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah
membimbing selama penulis menempuh kuliah serta masukkan dan kritikan
yang bermanfaat untuk penyempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Maria Suci Apriani, M.Sc. selaku dosen penguji yang telah membimbing
selama penulis menempuh kuliah serta masukkan dan kritikan yang
xi
7. Seluruh staf dosen JPMIPA Universitas Sanata Dharma, terimakasih atas
kebaikan, bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.
8. Kedua orangtuaku Bapak Joko Triyono dan Ibu Nanik Purwanti, terimakasih
atas semua kebaikan yang teah diberikan hingga saat ini.
9. BR. Yohanes Sudaryono,S.Pd.,M.Pd., FIC. selaku Kepala Sekolah SMA
Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta sudah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef
Surakarta.
10. Bapak Wisnu Wahyudi selaku guru mata pelajaran Matematika Kelas XI IPS
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta, yang sudah memberikan
kesempatan dan arahan kepada peneliti dalam melakukan penelitian ini
hingga selesai dengan baik.
11. Siswa-siswi Kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta yang
telah bersedia bekerja sama dengan peneliti untuk melakukan tes penelitian.
12. Seluruh staf Sekretariat JPMIPA, staf Perpustakaan dan karyawan
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu kelancaran proses belajar
penulis selama ini.
13. Prasetyo Indra Ardianto, S.E. atas ide, dukungan, semangat, doa dan cinta
yang telah diberikan.
14. Adventa Eklesiawati, Mikaela Yuliani, Raymunda Rahayu, Benediktus Dian
Candra dan Theresia Hermin atas doa, semangat, dan dukungan yang telah
xii
15. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan baik langsung
atau tidak langsung yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak
yang memerlukannya.
xiii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMA MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ...viii
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GRAFIK ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Rumusan Masalah ... 4
D. Batasan Ilmiah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Lembar Kerja Siswa (LKS) Terbimbing ... 8
1. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Terbimbing ... 8
2. Tujuan ... 9
3. Syarat-syarat Menyusun LKS ... 9
4. Prosedur Penyusunan LKS ... 10
B. Metode PAKEM ... 10
xiv
1. Pengertian ... 15
2. Teorema ... 15
D. Motivasi Belajar ... 21
1. Pengertian Motivasi Belajar ... 21
2. Macam-macam Motivasi Belajar ... 22
3. Prinsip Motivasi Belajar ... 23
E. Hasil Belajar ... 26
F. Kerangka Berfikir ... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
A. Jenis Penelitian ... 28
B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 28
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 29
D. Rancangan Tindakan ... 30
1. Pembebalajaran Siklus 1 ... 31
2. Pembelajaran Siklus 2 ... 33
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ... 35
1. Metode Pengumpulan Data ... 35
2. Instrumen Pengumpulan Data ... 37
F. Metode Analisis Data ... 49
1. Data Hasil Kuesioner Motivasi ... 49
2. Data Hasil Belajar ... 51
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA dan PENYAJIAN DATA ... 55
A. Pelaksanaan Penelitian ... 55
1. Persiapan Penelitian ... 55
2. Pelaksanaan Penelitian ... 60
B. Analisis Data ... 67
1. Analisis Data Aspek Kognitif ... 67
2. Analisis Data Motivasi Belajar ... 74
xv
BAB V PENUTUP ... 79
A. Kesimpulan ... 79
B. Saran ...79
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 l Kegiatan Pertemuan ... 38
Tabel 3.2 Kisi-kisi Penyusunan LKS terkait Motivasi ... 39
Tabel 3.3 Kisi-kisi Penyusunan LKS terkait Hasil Belajar ... 40
Tabel 3.4 Kisi – kisi Observasi ... 41
Tabel 3.5 Kisi – kisi Kuesioner Motivasi Awal ... 42
Tabel 3.6 Kisi – kisi Kuesioner Motivasi Akhir ... 42
Tabel 3.7 Kisi – kisi Soal Tes Akhir Siklus ... 45
Tabel 3.8 Validasi Soal Siklus 1 ... 47
Tabel 3.9 Validasi Soal Siklus 2 ... 48
Tabel 3.10 Validasi Soal Ulangan Harian ... 48
Tabel 3.11 Bobot Pernyataan Positif Kuesioner ... 49
Tabel 3.12 Bobot Pernyataan Negatif Kuesioner ... 50
Tabel 3.13 Kriteria Motivasi/ Sikap ... 51
Tabel 3.14 Kategori Motivasi Siswa ... 51
Tabel 3.15 Bobot Pernyataan Observasi ... 53
Tabel 3.16 Kategori Sikap Siswa ... 53
Tabel 3.17 Indikator Keberhasilan ... 54
Tabel 4.1 Nilai Siswa dan Keterangan ... 67
Tabel 4.2 Nilai Siswa ... 71
Tabel 4.3 Skor Afektif ... 73
xvii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Persentase Ketuntasan ... 69
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
A.1 Surat Keterangan Observasi ... 81
A.2 Surat Keterangan Penelitian ... 82
B.1 RPP ... 83
B.2 LKS ... 98
C.1 Validasi dosen 1 ...106
C.2 Validasi dosen 2 ...111
D.1 Soal dan Kunci Siklus 1 ...115
D.1 Soal dan Kunci Siklus 2 ...116
E.1 Ujicoba Siklus 1 ...118
E.2 Validasi Siklus 1 ...119
E.3 Reliabilitas Siklus 1 ...120
E.4 Ujicoba Siklus 2 ...120
E.5 Validitas Siklus 2 ...122
E.6 Reliabilitas Siklus 2 ...122
E.7 Ujicoba Ulangan Harian ...123
E.8 Validitas Ulangan Harian ...124
E.9 Reliabilitas Ulangan Harian ...124
F.1 Lembar Observasi Siswa ...125
F.2 Kuesioner Motivasi Awal ...126
F.3 Kuesioner Motivasi Akhir...128
xix
G.2 Data Kuesioner Motivasi Awal ...133
G.3 Data Kesioner Motivasi Akhir ...135
G.4 Data Siklus 1 ...136
G.5 Data Siklus 2 ...138
G.6 Data Ulangan Harian ...140
F.1 Contoh Lembar Observasi Siswa ...142
F.2 Contoh Lembar Kuesioner Awal ...147
F.3 Contoh Lembar Kuesioner Akhir ...152
F.4 Lembar Pekerjaan Siswa Siklus 1 ...162
F.5 Lembar Pekerjaan Siswa Siklus 2 ...165
F.6 Lembar Pekerjaan Siswa Ulangan Harian ...170
F.7 Grafik Nilai Siswa ...175
F.8 Lembar Pekerjaan LKS siswa ...176
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran matematika selama ini telah melahirkan asumsi bagi
siswa bahwa suatu pembelajaran yang sangat sulit, tidak menyenangkan,
tidak menarik dan penuh dengan rumus yang susah diingat. Anggapan
semacam itu menghambat siswa dalam mempelajari serta memahami
matematika. Banyak orang yang mengatakan bahwa matematika tingkat
lanjutan yang dipelajari dengan susah payah manfaatnya sangat sedikit
dalam kehidupan (Sujono,1988:3).
Berdasarkan pengalaman saat bersekolah di SMA Pangudi Luhur
Santo Yosef Surakarta ditunjang dengan hasil observasi (4-5 Februari
2016), peneliti melihat sebagian guru menggunakan model pembelajaran
yang satu arah. Kegiatan siswa banyak yang hanya diam, tidak
mendengarkan bahkan banyak yang mengobrol sendiri dengan teman
karena proses pembelajaran dirasa membosankan. Hal ini mengakibatkan
pembelajaran yang diberikan kurang maksimal yang membuat siswa takut
bertanya langsung kepada guru sehingga siswa lebih nyaman bertanya
dengan teman sekitar yang belum tentu benar.
Melalui hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru
matematika di SMA PL Santo Yosef Surakarta pada Hari Sabtu, 23
yang disebabkan karena motivasi belajar siswa masih kurang. Siswa
menganggap pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk
dipahami. Siswa membutuhkan suatu inovasi belajar yang baru untuk
mendorong siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Peneliti memilih kelas XI IPS 2 sebagai subjek penelitian karena
berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terlihat masih banyak
siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran. Siswa sering berbicara
dengan teman sebangku karena merasa bosan dalam proses pembelajaran.
Siswa kelas tersebut sebagian besar tidak memiliki buku pegangan
maupun catatan untuk bahan belajar di rumah sehingga berpengaruh
terhadap hasil belajar yang kurang maksimal.
Untuk meningkatkan hasil belajar serta motivasi siswa perlu suatu
proses pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi lebih aktif. Guru
memiliki peran penting mengajak siswa tertarik untuk mengikuti
pembelajaran yang berlangsung. Siswa tidak hanya mendapatkan dan
menghafal rumus yang membuat siswa cenderung pasif.
Siswa diajak untuk mendapatkan rumus sehingga siswa akan semakin
aktif dan termotivasi dengan pembelajaran tersebut. Kegiatan tersebut
membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dimana guru berperan
untuk membimbing siswa dengan arahan penggunaan LKS Terbimbing
sebagai bahan belajar. Dengan demikian, secara tidak langsung siswa akan
3
Pendekatan PAKEM merupakan pendekatan yang digunakan untuk
membuat siswa semakin aktif dalam pembelajaran yang berlangsung.
Dengan berdiskusi kelompok siswa bisa bertukar pikiran dan lebih mudah
untuk saling berinteraksi dengan teman kelompok. Pembelajaran yang
menyenangkan diharapkan nantinya dapat meningkatkan hasil belajar dan
motivasi belajar siswa di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta pada
materi Turunan Fungsi Aljabar.
Dari hal diatas, peneliti ingin melakukan penelitian Pendekatan
PAKEM menggunakan LKS terbimbing pokok bahasan Turunan Fungsi
Aljabar untuk meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa XI IPS 2
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi di lapangan tersebut, penulis mengetahui
berbagai permasalahan yang ada di lapangan. Oleh karena itu, peneliti
hendak mengemukakan hubungan satu masalah dengan masalah yang lain
sebagai hasil penelitian yang penulis jumpai di lapangan :
1. Siswa sebagian besar tidak mempunyai buku pegangan untuk sebagai
bahan belajar. Siswa hanya meminjam buku di perpustakaan sebelum
pembelajaran dimulai.
2. Guru menjelaskan dengan metode ceramah sehingga membuat siswa
merasa bosan karena mereka hanya mendengarkan saja tanpa
pada suatu masalah yang menuntut mereka pada pemahaman mereka
masih mengalami kesulitan.
3. Persiapan guru yang kurang bisa membagi waktu sebaik mungkin
sesuai dengan RPP yang mereka buat, sehingga tidak jarang banyak
guru yang terlalu lama terhadap suatu materi. Media pembelajaran
guru juga kurang bervariasi karena tidak jarang guru hanya
memberikan materi untuk diterangkan di depan kelas dan siswa hanya
mendengarkan saja. Siswa yang terkadang jenuh hanya diam dan tidak
berani untuk bertanya saat mereka kurang paham tentang materi yang
mereka belum paham.
4. Sikap siswa yang pasif dalam proses pembelajaran sehingga
mengakibatkan hasil belajar siswa yang kurang maksimal.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas :
1. Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA
Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta dengan Pendekatan PAKEM
menggunakan LKS Terbimbing?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA
Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta dengan pembelajaran
5
D. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang digunakan.
Adapun penjelasan mengenai istilah-istilah dalam penelitian ini antara
lain:
1. LKS Terbimbing
LKS terbimbing adalah panduan siswa yang digunakan untuk
melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah dengan
arahan yang diberikan oleh guru.
2. Pendekatan PAKEM
PAKEM adalah suatu pendekatan yang memungkinkan peserta
didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan
keterampilan sikap dan pemahaman dengan belajar sambil bekerja,
sementara guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran
3. Motivasi Belajar
Kemauan siswa yang berasal dari dalam diri seseorang untuk
mengikuti dan berperan dlam proses pembelajaran yang berlangsung
dengan tujuan mencapai hasil belajar maksimal.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola sikap, kreativitas dan pengetahuan
E. Tujuan
Tujuan dari penelitian :
1. Mengetahui Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing
dapat membantu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI
IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.
2. Mengetahui Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing
dapat membantu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS
2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.
F. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian yang sudah dilaksanakan adalah :
1. Bagi peneliti
a. Peneliti mendapat kesempatan dalam mempraktikkan dengan
metode yang digunakan berguna untuk meningkatkan prestasi dan
motivasi belajar siswa.
b. Peneliti mempunyai pengalaman melaksanakan penelitian tindakan
sehingga mendapat reverensi dalam pembelajaran.
2. Bagi guru
a. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengoptimalkan pengunaan
bahan ajar serta pendekatan pembelajaran dalam proses
pembelajaran yang berlangsung.
b. Menambah wawasan strategi untuk menciptakan pembelajaran
7
3. Bagi siswa
a. Memberikan pengalaman belajar matematika dengan metode yang
menyenangkan.
b. Mengajak siswa untuk lebih aktif dan tekun dalam pembelajaran
matematika.
4. Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan sekaligus sebagai kerangka acuan
dalam mengembangkan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran
8 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Lembar Kerja Siswa (LKS) Terbimbing
1. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Terbimbing
Lembar Kerja Siswa (LKS) Terbimbing adalah panduan siswa
yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan
masalah dengan arahan yang diberikan oleh guru. Lembar Kerja Siswa
Terbimbing dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek
kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek
pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi.
Lembar Kerja Siswa (LKS) Terbimbing memuat sekumpulan kegiatan
mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan
pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai
indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.
Pengaturan awal (advance organizer) dari pengetahuan dan
pemahaman siswa diberdayakan melalui penyediaan media belajar pada
setiap kegiatan eksperimen sehingga situasi belajar menjadi lebih
bermakna, dan dapat terkesan dengan baik pada pemahaman siswa.
Keterpaduan konsep merupakan salah satu dampak pada kegiatan
pembelajaran, maka muatan materi setiap lembar kegiatan siswa pada
9
2. Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Terbimbing
Tujuan menggunakan LKS Terbimbing dalam proses pembelajaran
meliputi :
a. Membuat siswa semakin aktif dalam proses kegiatan pembelajaran.
b. Membantu siswa untuk semakin memahami serta mengembangkan
konsep pembelajaran.
c. Melatih siswa untuk mengembangkan dan menemukan ketrampilan
untuk berproses.
d. Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses
kegiatan pembelajaran.
e. Membantu siswa dalam memperoleh informasi tentang konsep yang
dipelajari melalui proses kegiatan pembelajaran secara sistematis
f. Membantu siswa memperoleh catatan materi yang dipelajari melalui
kegiatan pembelajaran.
3. Syarat-syarat Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)
Penyusunan LKS yang tepat harus memenuhi syarat-syarat berikut :
a. Susunan kalimat harus singkat, jelas, sederhana dan mudah dimengerti
oleh siswa.
b. Gambar hendaknya membantu siswa memahami materi, berpikir kritis
dan menunjukkan sebuah pengertian.
c. Tata letak hendaknya membantu siswa memahami materi dengan
menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan sistematis serta harus
4. Prosedur Penyusunan Lembar Kerja Siswa
Prosedur dalam penyusunan Lembar Kerja Siswa meliputi :
a. Menentukan kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran
sebagai bahan penyusunan Lembar Kerja Siswa.
b. Menentukan kegiatan yang harus dilakukan siswa sesuai dengan
kompetensi dasar indikator dan tujuan pembelajaran.
c. Menetukan alat, bahan dan sumber belajar.
d. Menentukan ketrampilan proses terhadap kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran.
B. Pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan)
Gulo (2002) mengemukakan bahwa, pendekatan pembelajaran adalah
suatu pandangan dalam mengupayakan cara siswa berinteraksi dengan
lingkungannya.
Syaiful (2003:62) berpendapat bahwa pendekatan adalah suatu
pandangan guru terhadap siswa dalam menentukan sikap perbuatan yang
dihadapi dengan harapan dapat memecahkan masalah dalam mengelola kelas
yang nyaman dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.
Wahjoedi (1999:121) berpendapat bahwa pendekatan pembelajaran adalah
cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif
melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara
11
Sehingga dapat dikatakan bahwa pendekatan pembelajaran adalah suatu
sudut pandang mengenai cara bagaimana mengelola proses kegiatan belajar
dan perilaku siswa agar aktif melakukan tugas belajar supaya mencapai
tujuan belajar yang telah ditetapkan.
Pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran yang menciptakan kondisi di mana peserta didik
diharapkan aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran untuk berpikir,
berinteraksi, berbuat untuk mencoba menemukan konsep baru atau
menghasilkan suatu karya. Guru berperan sebagaiorang yang menciptaan
suasana belajar yang kondusif atau sbagai fasilitatordalam proses
pembelajaran. Siswa diharuskan berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran yang aktif terjadi dialog yang interaktif antara siswa
dengan siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan sumber belajar yang
lainnya.
Pembelajaran yang aktif siswa diharapkan tidak terbebani secara
perseorangan dalam memecahkan masalah yang dihadapi, tetapi mereka
dapat saling bertanya ataupun berdiskusi baik dengan siswa lain maupun
dengan guru. Pembelajaran yang aktif siswa diharapkan tumbuh dan
berkembang semua potensi yang mereka miliki sehingga pada akhir dapat
Ciri-ciri pembelajaran yang aktif sebagaimana dikemukakan dalam
buku Hamzah (2011:75-76) adalah sebagai berikut :
a. Pembelajaran berpusat kepada siswa
b. Pembelajaran berkaitan dengan kehidupan nyata.
c. Pembelajaran mendorong anak untuk berpikir tingkat tinggi.
d. Pembelajaran melayani gaya belajar anak yang berbeda-beda.
e. Pembelajaran mendorong anak untuk berinteraksi multi arah
(siswa-guru)
f. Pembelajaran menggunakan lingkungan sebagai media atau sumber
belajar.
g. Penataan lingkungan memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan
belajar.
h. Guru memantau proses pembelajaran.
i. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil belajar siswa.
2. Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih bebas mempelajari
makna yang mereka pelajari. Pembelajaran yang kreatif juga sangat
penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu
menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya ataupun orang lain.
Pembelajaran kreatif adalah pembelajaran yang menekankan pada
13
belajar siswa kondusif, hal ini menuntut kreativitas guru dalam mengemas
bahan pembelajaran.
Pembelajaran yang kreatif bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir siswa supaya memiliki kreatifitas yang tinggi.
Kreatifitas adalah kemampuan untuk membuat atau menciptakan hal-hal
baru atau kombinasi baru berdasarkan data, informasi, dan unsur-unsur
yang ada. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi dan
menghasilkan karya cipta yang diperoleh melalui pengetahuan serta
pengalaman hidup. Siswa yang kreatif diharapkan mampu untuk
memunculkan ide-ide yang inovatif.
3. Pembelajaran Efektif
Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang diterapkan guru
dengan maksud untuk menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan.
Pembelajaran ini menghendaki agar siswa yang belajar telah membawa
potensi mereka akan dikembangkan melalui kompetensi yang telah
ditetapkan dan dalam waktu tertentu kompetensi belajar dapat dicapai
siswa dengan baik. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang
mempertimbangkan karakteristik siswa, kemampuan siswa, media yang
akan digunakan serta evaluasi pembelajaran yang didasarkan pada
kemampuan siswa. Dari semua itu peran seorang guru untuk mengelola
4. Pembelajaran Menyenangkan
Pembelajaran menyenangkan dapat dimulai dengan menciptakan
kondisi yang memungkinkan peserta didik memiliki pengalaman belajar
yang melalui berbagai sumber.
Menurut Lynee Hill dalam buku Evelinne Siregar(2010:96-97)
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a) Pembelajaran direncanakan dengan baik
Pembelajaran direncanakan dengan baik dapat dicapai bila :
1) Guru mengidentifikasi dengan tepat tujuan pembelajaran.
2) Guru mengidentifikasi apa yang telah diketahui siswa dan
mengembangkan pembelajaran berdasarkan informasi yang
didapat.
b) Pembelajaran menarik
Pembelajaran untuk menarik dan menantang siswa dapat dicapai bila :
1) Guru tidak menggunakan metode ceramah.
2) Siswa tidak terlalu banyak mendengar dan menjawab pertanyaan
secara bersama-sama.
3) Kegiatan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan
masalah, termasuk tugas-tugas terbuka.
4) Peristiwa hangat dan pengalaman siswa secara langsung bertujuan
15
c) Pembelajaran siswa aktif
Pembelajaran untuk mengaktifkan siswa dapat tercapai apabila :
1) Belajar dengan mengerjakan dimana siswa aktif, terlibat,
berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
2) Siswa dapat berinteraksi antar siswa, antar kelompok, maupun
dengan guru.
3) Siswa dapat mengemukakan pendapat.
4) Siswa menjadi pusat dari proses pembelajaran yang berlangsung
d) Suatu rencana pembelajaran PAKEM
Rencana pembelajaran PAKEM harus mencakup hal berikut ini :
1) Fokus belajar dan pembelajaran (kompetensi)
2) Apa yang dibutuhkan dalam pembelajaran (bahan dan sumber)
3) Urutan proses pembelajaran
4) Proses dan produk pembelajaran, kegiatan yang akan dikerjakan
siswa dan proses yang dilakukan siswa untuk mendapatkan hasil
serta siswa mempresentasikan hasil pekerjaan.
PAKEM adalah suatu pendekatan yang memungkinkan peserta
didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan
keterampilan sikap dan pemahaman dengan belajar sambil bekerja,
sementara guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.
Pendekatan PAKEM siswa diharapkan untuk aktif dan kreatif dalam
proses pembelajaran agar pembelajaran ini berjalan sesuai dengan
dankreativitas untuk merancang skenario supaya pembelajaran
berjalan baik.
C. Turunan Fungsi Aljabar
1. Pengertian Turunan Fungsi Aljabar
Turunan dari suatu fungsi f 'adalah fungsi lain f ' yang nilainya pada
sembarang bilangan x didefinisikan sebagai berikut
0
( ) ( ) '(x) lim
h
f x h f x f
h
Apabila nilai limit ada.
2. Teorema-teorema pada Turunan Fungsi Aljabar Teorema 1.
Suatu turunan fungsi konstan, untuk f x( )k dengan xR dan k
adalah konstanta real , maka didapatkan turunan pertama fungsi
tersebut :
'( )
f x = 0
Pembuktian :
Jika f x( )kdengan xR dan k adalah konstanta real . Turunan
dari fungsi konstanta tersebut adalah :
0
( ) ( ) '( ) lim
h
f x h f x f x h 0 lim h k k h 0 lim 0 0
h
17
Teorema 2.
Suatu turunan fungsi identitas, untuk f x( ) x maka, didapatkan
turunan pertama fungsi tersebut :
'( ) f x = 1
Pembuktian:
Jika f x( )x, turunan dari fungsi identitas tersebut adalah :
0
( ) ( ) '( ) lim
h
f x h f x f x h 0 lim h
x h x h 0 lim h h h 0 lim1 h 1 Teorema 3.
Suatu turunan fungsi pangkat, untuk f x( )xn, dengan n bilangan real maka didapatkan
1 '( ) n f x nx
Pembuktian :
Jika f x( )xn, dengan n bilangan real, turunan fungsi pangkat tersebut adalah:
0
( ) ( ) '( ) lim
h
f x h f x f x
h
0
( ) lim
n n
h
x h x
h 1 0 1 0 (( ... ) ) lim ( ... ) lim
n n n n
h
n n n n
h
x nx h h x
h
x nx h h x
h 1 0 1 0 ( ... ) lim 1
lim ( ... )
n n n n
h
n n
h
x nx h h x
h
nx h h
h 1 0 1
lim ( n n ... n n)
h h x nx h h x
1 1
0
lim( n ... n )
h nx h
1 n nx 1 n nx Teorema 4.
Suatu turunan hasil kali konstanta dengan fungsi, untuk
( ) n
f x cx , dengan c adalah konstanta, c 0, dan n bilangan
real,maka didapatkan
1 '( ) n f x cnx
Pembuktian :
Jika f x( )cxn, dengan c adalah konstanta, c 0, dan n bilangan real, turunan fungsi pangkat dengan konstanta tersebut adalah :
0
( ) ( )
'( ) lim
h
f x h f x f x
h
19 0 ( ) lim n n h
c x h cx h
1 2 2 1
0
( 1)
( ... nxh h )
2 lim
n n n n n n
h
n n
c x nx h x h cx
h
1 2 2 1
0
( 1)
( ...
2 lim
n n n n
h
n n
ch nx x h nxh h
h
1 2 2 1
0
( 1)
lim ( ... )
2
n n n n
h
n n
c nx x h nxh h
1 n cnx Teorema 5.
Suatu turunan jumlah fungsi, untuk f x( )u x( )v x( )dengan
( )
u x dan v x( ) masing-masing adalah fungsi dari x , maka
didapatkan turunan jumlah fungsi tersebut :
'( ) '( ) '( )
f x u x v x
Pembuktian:
Jika f x( )u x( )v x( ), dengan u x( ) dan v x( ) masing-masing
adalah fungsi dari x , maka didapatkan turunan jumlahan fungsi
tersebut :
0
( ) ( ) '( ) lim
h
f x h f x f x h 0
{u( ) ( )} { ( ) ( )} lim
h
x h v x h u x v x h 0 ( ) ( ) ( ) ( ) lim h
u x h u x v x h v x
0 0
( ) ( ) ( ) ( )
lim lim
h h
u x h u x v x h v x
h h
'( ) '( )
u x v x
Teorema 6.
Suatu turunan selisih fungsi, untuk f x( )u x( )v x( ), dengan
( )
u x dan v x( ) masing-masing adalah fungsi dari x , maka
didapatkan
'( ) '( ) '( )
f x u x v x
Pembuktian :
Jika f x( )u x( )v x( ), dengan u x( ) dan v x( ) masing-masing
adalah fungsi dari x , maka didapatkan turunan selisih fungsi
tersebut :
0
( ) ( ) '( ) lim
h
f x h f x f x h 0
{u( ) ( )} { ( ) ( )} lim
h
x h v x h u x v x h 0 ( ) ( ) ( ) ( ) lim h
u x h u x v x h v x
h h 0 0 ( ) ( ) ( ) ( ) lim lim h h
u x h u x v x h v x
h h
'( ) '( )
u x v x
21
Teorema 7.
Suatu turunan hasil kali fungsi dengan fungsi, untuk
( ) ( ) ( )
f x u x v x , dengan u x( ) dan v x( ) masing-masing adalah
fungsi dari x ,maka didapatkan
'( ) '( ) ( ) ( ) '( )
f x u x v x u x v x
Pembuktian :
Jika f x( )u x( )v x( ), dengan u x( ) dan v x( ) masing-masing
adalah fungsi dari x , turunan hasil kali fungsi tersebut adalah
0
( ) ( ) '( ) lim
h
f x h f x f x h 0 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) lim h
u x h v x h u x h v x u x h v x u x v x h 0 ( ) ( ) ( ) ( )
lim ( ) ( )
h
v x h v x u x h u x
u x h v x
h h
0 0 0 0
( ) ( ) ( ) ( )
lim ( ) lim lim ( ) lim
h h h h
v x h v x u x h u x
u x h v x h
h h
( ) '( ) '( ) ( )
u x v x u x v x
u x'( )v x( )u x( )v x'( )
Teorema 8.
Suatu turunan hasil bagi fungsi dengan fungsi, untuk ( ) ( ) (x)
u x f x
v
,
dengan u x( ) dan v x( ) masing-masing adalah fungsi dari x ,maka
didapatkan
2
'( ) ( ) ( ) '( ) '( )
( )
u x v x u x v x f x
v x
Jika, dan v x( )0dengan u x( ) dan v x( ) masing-masing adalah
fungsi dari x , turunan hasil bagi fungsi dengan fungsi tersebut
adalah
0
( ) (x) '( ) lim
h
f x h f f x h 0 0 0 0 0 ( ) ( ) ( ) ( ) lim ( ) ( ) ( ) ( ) lim ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) lim ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) lim ( ) ( ) ( ) ( ) lim h h h h h
u x h u x
v x h v x
h
u x h v x u x v x h hv x h v x
u x h v x u x v x u x v x h u x v x hv x h v x
u x h u x v x h v x
v x u x
h h
v x h v x
u x h u x
h 0 0 2 ( ) ( )
( ) lim ( )
lim ( ) ( )
'( ) ( ) ( ) '( ) ( ) ( ) '( ) ( ) ( ) '( ) '( ) ( ) h h
v x h v x
v x u x
h v x h v x
u x v x u x v x v x v x
u x v x u x v x f x v x
D. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Eveline Siregar (2010:51) motivasi belajar merupakan
daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
demi mencapai satu tujuan. Motivasi memegang peranan penting dalam
23
siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak
untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Motivasi belajar menurut Ridwan Abdullah (2013:49) adalah
suatu energi dalam diri manusia yang mendorong untuk melakukan
aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu. Motivasi belajar adalah segala
sesuatu yang dapat memotivasi peserta didik atau individu untuk belajar.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
adalah kemauan siswa yang berasal dari dalam diri seseorang untuk
mengikuti dan berperan dalam proses pembelajaran yang berlangsung
dengan tujuan mencapai hasil belajar maksimal.
2. Macam-macam Motivasi Belajar
Ridwan Abdullah (2013:49) menyatakan bahwa terdapat dua jenis
motivasi dalam belajar yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik :
a. Motivasi instrinsik
Motivasi instrinsik adalah motivasi internal dari dalam diri untuk
melakukan sesuatu, misalnya peserta didik mempelajari ilmu
pengetahuan alam karena menyenangi pelajaran tersebut.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi untuk melakukan sesuatu
karena pengaruh dari luar. Motivasi ekstrinsik muncul akibat insentif
eksternal atau pengaruh dari luar peserta didik, misalnya :tuntutan,
3. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Ada beberapa prinsip-prinsip motivasi yang diterapkan dalam
proses pembelajaran meliputi meningkatkan perhatian (attention),
relevansi (relevance), kepercayaan diri (confidence), kepuasan
(satisfaction), seperti yang dikemukakan oleh Ridwan Abdullah S
(2013:50) yaitu:
a. Perhatian (attention)
Perhatian (attention) yaitu dorongan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
seseorang ini muncul karena rangsang melalui elemen-elemen baru,
aneh, lain dengan yang sudah ada, dan kontradiktif/kompleks.
Terdapat beberapa strategi untuk merangsang motivasi dan perhatian,
yaitu sebagai berikut :
1) Metode penyampaian yang bervariasi.
2) Media untuk melengkapi pembelajaran.
3) Humor dalam penyajian pembelajaran.
4) Menyangkutkan peristiwa nyata dan contoh-contoh untuk
menjelaskan konsep yang diutarakan.
5) Teknik bertanya untuk melibatkan siswa.
b. Relevansi (relevance)
Relevansi (relevance) yaitu adanya hubungan yang ditunjukkan
antara materi pembelajaran, kebutuhan, dan kondisi siswa. Terdapat
tiga strategi yang dapat digunakan untuk menunjukkan relevansi
25
1) Sampaikan kepada siswa apa yang akan dapat mereka lakukan
setelah mempelajari materi pembelajaran.
2) Jelaskan manfaat pengetahuan/keterampilan yang akan dipelajari.
3) Berikan contoh, latihan/les yang langsung berhubungan dengan
kondisi siswa.
c. Kepercayaan Diri (confidence)
Kepercayaan diri (confidence) yaitu merasa diri kompeten atau
mampu merupakan potensi untuk dapat berinteraksi dengan
lingkungan. Motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya
harapan untuk berhasil. Ada sejumlah strategi untuk meningkatkan
kepercayaan diri, yaitu sebagai berikut :
1) Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan
memperbanyak pengalaman berhasil.
2) Menyusun pembelajaran ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil,
sehingga siswa tidak dituntut mempelajari banyak konsep
sekaligus.
3) Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menggunakan
persyaratan untuk berhasil.
4) Menggunakan strategi yang memungkinkan kontrol keberhasilan
di tangan siswa.
5) Tumbuh kembangkan kepercayaan diri siswa dengan
6) Berikan umpan balik konstruktif selama pembelajaran, agar siswa
mengetahui sejauh mana pemahaman dan prestasi belajar siswa.
d. Kepuasan (satisfaction)
Kepuasan (satisfaction) merupakan keberhasilan dalam mencapai
suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan, siswa akan termotivasi
untuk terus berusaha mencapai tujuan yang serupa. Ada sejumlah
strategi untuk mencapai kepuasan, yaitu sebagai berikut :
1) Gunakan pujian secara verbal, umpan balik yang informatife,
bukan ancaman atau sejenisnya.
2) Berikan kesempatan kepada siswa untuk segera mengunakan/
mempraktikan pengetahuan yang baru dipelajari.
3) Minta kepada siswa yang telah menguasai untuk membantu
teman-teman yang belum berhasil.
4) Bandingkan prestasi siswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu
dengan suatu standar tertentu, bukan dengan siswa lain.
E. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar adalah pola-pola sikap, kreativitas dan pengetahuan yang
diperoleh siswa setelah belajar. Hasil belajar siswa biasanya diarahkan pada
salah satu kawasan dari taksonomi. Benyamin S Bloom dalam buku Hamzah
27
a. Penilaian Kognitif
Penilaian kognitif adalah penilaian yang membahas tujuan pembelajaran
berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan
sampai ke tingakat yang lebih tinggi yaitu evaluasi.
b. Penilaian Afektif
Penilaian afektif adalah penilaian yang berkaitan dengan sikap, apresiasi
(penghargaan) dan penyesuaian perasaan.
c. Penilaian Psikomotorik
Penilaian psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan
kemampuan tindakan
Ketiga penilaian tersebut merupakan objek penilaian dari hasil belajar.
Penilaian kognitif yang paling banyak digunakan oleh guru di sekolah karena
baerkaitan dengan kemampuan siswa dalam penguasaan materi pembelajaran.
Penilaian kognitif dapat melihat kemampuan siswa dalam mengerjakan soal
yang diberikan. Pada penelitian ini peneliti mengambil hasil belajar pada
aspek kognitif, dimana peneliti ingin melihat kemampuan siswa dalam
penguasaan materi.
F. Kerangka Berpikir
Salah satu permasalahan yang dihadapi guru matematika SMA Pangudi
Luhur Santo Yosef Surakarta adalah kurangnya motivasi belajar matematika.
Oleh sebab itu, diperlukan suatu alternative media pembelajaran dan
metode ceramah. Salah satu alternative yang digunakan adalah menggunakan
Pendekatan PAKEM menggunakan LKS terbimbing.
Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan LKS Terbimbing
siswa dapat mengembangkan kemampuan belajar serta pengetahuan.
Pengalaman belajar yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila
proses pembelajaran yang diperoleh merupakan hasil dari pemahaman dan
penemuannya sendiri. Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan
siswa sepenuhnya. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide yang
mereka dapatkan dari kegiatan tersebut untuk membuat siswa lebih aktif
sehingga pembelajaran yang berlangsung terkesan menyenangkan.
Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing menekankan pada
keaktifan serta kreatifitas siswa, pembelajaran juga terkesan menarik bagi
siswa, siswa lebih tekun dalam menyelesaikan soal, pembelajaran juga
semakin efektif karena dalam proses pembelajaran sudah ada bagian-bagian
waktu yang suah diranvang sehingga pembelajaran tidak akan membuat
terlalu banyak waktu. Hal ini menguatkan bahwa pembelajaran Pendekatan
PAKEM menggunakan LKS Terbimbing cocok digunakan dalam upaya
30 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan
Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh
guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar
siswa dapat ditingkatkan (Daryanto,2011:4).
Deskripsi yang akan dibahas dalam penelitian ini berupa deskripsi
mengenai:
1. Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing dapat
meningkatkan motivasi belajar.
2. Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar.
B. Waktu dan Tempat Peneitian 1. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – April semester genap
tahun pelajaran 2015/2016.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Santo
Yosef yang beralamat Jalan Landasan Udara Adisucipto (Jalan
C. Subjek Penelitian dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Pangudi
Luhur Santo Yosef Surakarta semester II yang berjumlah 33 siswa,
tahun pelajaran 2015/2016.
2. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah penggunaan LKS Terbimbing
untuk meningkatkan motivasi belajar serta hasil belajar. Pendekatan
pembelajaran yang diberikan adalah Pendekatan PAKEM yang
bertujuan untuk mengaktifkan siswa sehingga membuat siswa semakin
tertarik untuk belajar matematika. Pokok Bahasan yang digunakan
dalam pembelajaran ini adalah Turunan Fungsi Aljabar.
Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing mendukung
siswa untuk belajar lebih kreatif, mandiri dan santai sesuai ketentuan
kurikulum yang berlaku. Pendekatan PAKEM menggunakan LKS
Terbimbing menuntut guru untuk memberikan inovasi baru dalam
penyampaian materi sehingga siswa semakin lebih paham dengan
materi tersebut. Pendekatan PAKEM menggunakan LKS Terbimbing
menuntut siswa untuk lebih memahami melalui serangkaian aktivitas
secara terbimbing, sehingga diharapkan hasil belajar akan lebih
32
D. Rancangan Tindakan
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas
dimana, setiap siklus penelitian meliputi beberapa tahapan berulang
meliputi tahap-tahap: Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Acting),
Pemantauan (Observasing), Refleksi (Reflecting). Hasil refleksi digunakan
untuk mengetahui tingkat perubahan yang terjadi dan tingkat pencapaian
[image:52.595.84.510.243.630.2]indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart
Penelitian ini didesain dengan melakukan proses pembelajaran yang
dibagi menjadi 2 siklus penelitian. Penjabaran rangkaian kegiatanselama
proses penelitian sebagai berikut:
Next Refleksi
Perencanaan
pelaksanaan & Observiasi
Refleksi
Siklus II Perencanaan
1. Siklus I
Rancangan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I dilaksanakan
sebanyak 2 x 45 menit, terdiri dari beberapa tahapan, adapun tahapan
kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Rencana tindakan siklus I adalah sebagai berikut:
1) Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi RPP dan LKS
yang digunakan pada saat melakukan penelitian.
2) Mempersiapkan materi pembelajaran yang diajarkan.
3) Membuat instrumen pengumpulan data, yaitu:
a) Membuat soal tes akhir siklus untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa secara kognitif dengan menggunakan LKS
Terbimbing .
b) Membuat lembar observasi untuk mengetahui perkembangan
hasil belajar siswa pada aspek afektif dengan menggunakan
pendekatan PAKEM.
c) Membuat kuesioner untuk mengetahui motivasi siswa.
b. Pelaksanaan (Acting) dan Pemantauan (Observing)
a) Tahap pelaksanaan (Acting) :
1) Guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang akan
dilakukan dengan menggunakan Pendekatan PAKEM.
2) Guru memberikan pengenalan materi terlebih dahulu mengenai
34
menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memotivasi dan mengaktifkan siswa agar lebih siap dalam
menerima pelajaran.
3) Guru mengajak siswa masuk kedalam kelompok yang telah
ditentukan. Kelompok ini berdasarkan karakteristik kemampuan
siswa yang heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 4 siswa.
4) Guru membimbing siswa untuk mengisi bagian-bagian yang
masih kosong untuk mememukan rumus turunan fungsi aljabar.
5) Selanjunya guru meminta siswa maju mengerjakan dan
mempresentasikannya.
6) Guru mengklarifikasi hasil diskusi kelompok siswa.
7) Siswa mengerjakan tes diakhir siklus 1.
b) Tahap pemantauan (Observing)
Tahap observasi ini dilaksanakan oleh peneliti, guru
pengamat dan observer. Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan
kegiatan para siswa yang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data peneliti. Selain itu, dalam tahap ini observer melakukan
kegiatan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan
tindakan, yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa selama proses
pembelajaran.
Observasi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
pembelajaran Matematika yang dilaksanakan peneliti dan siswa.
proses, hasil pengaruh dan kemungkinan permasalahan baru yang
muncul selama tindakan kelas dilakukan. Data hasil tes kognitif dan
lembar observasi aktivitas siswa akan dijadikan bahan analisis atau
dasar refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan bagi
penyusun rencana tindakan berikutnya.
c. Refleksi (Reflecting)
Pada tahap ini, hasil yang telah diperoleh selama
pembelajaran baik berupa hasil tes akhir siklus maupun pengamatan
yang dilakukan oleh observer dianalisis dan didiskusikan dengan
guru pengampu mata pelajaran matematika kemudian diidentifikasi
kelemahan serta kelebihan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung dan apa saja yang belum tercapai pada siklus I. Hasil
analisis tersebut kemudian digunakan untuk memperbaiki
kekurangan yang ada dengan memperbaharui pembelajaran dengan
dilaksanakannya siklus II.
2. Siklus II
Pada tahapan siklus II secara umum sama halnya dengan kegiatan
yang dilakukan pada siklus I.
a. Perencanaan (Planning)
1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan hasil dan
refleksi pada siklus I.
2) Peneliti dan guru menggali data hasil refleksi siklus I mengenai
36
3) Kelompok baru beranggotakan 4 siswa. Kelompok ini dibentuk
secara acak berdasarkan hasil evalusi siklus I.
4) Menyiapkan seluruh instrumen pembelajaran dan instrumen
pengumpulan data.
b. Pelaksanaan (Acting) dan Pemantauan (Observing)
a) Tahap pelaksanaan (Acting)
1) Guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang akan
dilakukan dengan menggunakan Pendekatan PAKEM.
2) Guru memberikan pengenalan materi terlebih dahulu mengenai
materi yang akan dipelajari dengan bertanya kepada siswa dan
menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memotivasi dan mengaktifkan siswa agar lebih siap dalam
menerima pelajaran.
3) Guru mengajak siswa masuk ke dalam kelompok yang telah
ditentukan. Kelompok ini berdasarkan karakteristik kemampuan
siswa yang heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 4 siswa.
4) Guru membimbing siswa untuk mengisi bagian LKS Terbimbing
yang masih kosong untuk menemukan rumus turunan fungsi
aljabar.
5) Guru memberikan waktu untuk siswa mengerjakan secara
kelompok.
6) Selanjunya guru memberikan kesempatan untuk siswa maju
7) Siswa yang lain boleh menanggapi dan menyanggah.
8) Guru mengklarifikasi hasil diskusi kelompok siswa.
9) Menjaring motivasi belajar siswa sesudah tindakan siklus II
menggunakan lembar kuisioner setelah pembelajaran berakhir.
b) Pemantauan (Observing)
Tahap observasi siklus II, secara operasional masih sama
seperti pada siklus I. Pada tahap ini peneliti/observer mengadakan
pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan hanya
pada ranah afektif menggunakan lembar observasi. Pengamatan juga
menggunakan kamera foto. Sedangkan pengisian kueisoner motivasi
dilakukan sesudah tindakan pembelajaran akhir siklus II dan tes hasil
belajar secara teknis sama seperti siklus I.
c) Refleksi (Reflecting)
Tahap ini hasil yang diperoleh dari observasi selama proses
belajar mengajar, kuisioner, hasil tes dan hasil dari lembar
observasi dibahas setelah itu ditarik kesimpulan apakah tindakan
berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus ini motivasi dan
hasil belajar kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Santo Yosef
38
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh
data yang dibutuhkan adalah :
a. Kuesioner Motivasi Belajar
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan daftar pertanyaan atau pernyataan untuk diisi oleh
responden. Responden dalam PTK adalah siswa kelas XI IPS 2
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.
Kuesioner atau angket berupa pernyataan-pernyataan
dimana responden kemudian memilih jawaban yang sesuai dengan
pendapatnya. Kuesioner lebih tepat untuk menjaring informasi
tentang apa yang dipikirkan, dirasakan, atau diyakini
(Daryanto,2011: 82-83). Pengisian Kuesioner akan terbagi menjadi
dua tahap dimana tahap pertama ketika siswa belum menggunakan
LKS terbimbing sedangkan tahap kedua ketika siswa sudah
melakukan pembelajaran dengan LKS terbimbing.
b. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu yang
difokuskan pada perilaku tertentu (Daryanto,2011: 80). Observasi
dilakukan melalui pengamatan langsung dan menuliskan apa yang
terjadi dalam lembar pengamatan, dengan tujuan agar peneliti
lembar pengamatan ini dilakukan selama pembelajaran
berlangsung.
c. Tes Kemampuan Akhir Siklus
Tes akhir siklus dipergunakan untuk memperoleh data hasil
belajar siswa. Tes akhir siklusmerupakan tes yang diberikan
kepada siswa pada akhir disetiap pembelajaran. Tes akhir
siklusbertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
menggunakan LKS ternbimbing dalam proses pembelajaran. Tes
akhir siklusdalam penelitian ini berisi soal-soal yang diambil dari
materi Turunan Fungsi Aljabar. Tes akhir siklusberupa soal uraian
yang dibuat sendiri oleh peneliti dan guru kelas.
d. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, peneliti melampirkan data
dokumentasi berupa foto aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran di kelas. Dokumentasi ini bertujuan untuk
memperkuat data hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti.
2. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan
yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian.
a. Instrumen Pembelajaran
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP memuat komponen-komponen antara lain identitas
40
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan alokasi waktu,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, media pembelajaran, dan penilaian RPP ini dibuat
berdasarkan kebutuhan siswa sehingga peneliti berusaha
[image:60.595.86.515.236.626.2]menyesuaikan karakteristik siswa dalam belajar.
Tabel 3.1 Kegiatan Setiap Pertemuan di Kelas Pertemuan
ke-
Materi Kegiatan
1 Hubungan limit terhadap materi turunan dan teorema 1 sampai teorema 4 pada turunan fungsi aljabar
Mengerjakan LKS terbimbing,
diskusi, presentasi, dan test akhir siklus 1.
2 Teorema 5 sampai teorema 6 pada turunan fungsi aljabar
Mengerjakan LKS terbimbing,
diskusi, presentasi, dan test akhir siklus 2.
3 Ulangan harian
2) Lembar Kerja Siswa (LKS) Terbimbing
LKS terbimbing ini digunakan selama proses belajar
mengajar. LKS terbimbing disusun supaya tujuan
pembelajaran yang akan dicapai terlihat keterlaksanaannya.
LKS terbimbing dengan pokok bahasan Turunan Fungsi
Aljabar diharapkan dapat mendukung hasil belajar siswa serta
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang akan
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan Motivasi Belajar
1. <