• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tumor Grawitz.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tumor Grawitz."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK TUMOR GRA WITZ

Rony Wijaya, 2003. Pembimbing: Freddy Tumewu Andries, dr., MS

Tumor Grawitz adalah tumor ganas tubulus ginjal tersering. Barn-barn ini penelitian menyebutkan bahwa 2 gen pada lengan pendek kromosom 3 (PRC dan TFE 3) mungkin terlibat dalam perkembangan tipe malignan ini. Merokok dan pencemaran bahan-bahan kimia mernpakan predisposisinya. Biasanya ada daerah iskemik luas, opaque, nekrosis putih abu-abu, foci perdarahan, dan daerah perlunakan pada tumor Grawitz. Gejala paling umum ialah hematuria. Diagnosis dilakukan dengan anamnesis lengkap dan dengan bantuan alat-alat. Tindakan bedah adalah terapi yang paling umum.

Deteksi dini sangat penting agar penanganan secepatnya dapat dilaksanakan. Deteksi dini dapat dilakukan dengan telah ditemukannya promotor. Selain itu, faktor predisposisi yang telah diketahui bisa dihindari untuk menurunkan insidensi dari tumor Grawitz.

Tumor Grawitz adalah tumor ganas tubulus ginjal tersering pada orang dewasa, lebih umum pada perokok, dengan etiologi utama kehilangan gen pada lengan pendek kromosom 3.

Diharapkan pencegahan sedini mungkin tumor Grawitz dapat dilakukan dengan telah ditemukannya promotor, etiologi dan diketahui predisposisinya. Terapi-terapi barn yang terns berkembang diharapkan dapat memberikan hasil yang makin signifikan dan nyata di kemudian hari.

(2)

ABSTRACT

GRAWITZTUMOR

Rony Wijaya, 2003. Tutor: Freddy Tumewu Andries, dr., MS

Grawitz tumor is the most common malignant tumor of kidney tubules. Recently, the research mentions that two genes at short arm of chromosome 3 (I'FE and PRC 3) maybe included in this malignant type development. Smoking and chemical contamination are its predisposition. Commonly there are large areas of ischemic, opaque, grey- white necrosis, foci of hemorrhagic discoloration and areas of softening at Grawitz tumor. The most common symptom is hematuria. Diagnosis is done with complete anamnesis and assisted

by medical tools. Operation is the most common therapy.

Early detection is very important because with this, the disease can be handled as soon as possible. Early detection can be done with the finding of promotor. Beside that, known predisposition factors can be avoided to decrease the insidence of Grawitz tumor.

Grawitz tumor is the most common malignant kidney tumor in adults and smokers. The main etiology is the losing of two genes at short arm of chromosome 3.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK iv

ABSTRACT v

PRAKA TA vi

DAFT AR ISI vii

DAFT AR GAMBAR viii

BABIPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Maksud dan Tujuan 2

1.4 Metode 2

BAB II TINJAUAN PUST AKA

11.1 Definisi 3

II.2 Insidensi dan Predisposisi 4

11.3 Etiopatogenesis 5

IIA Gambaran Patologi Anatomi 7

11.5Geja1a Klinik 12

11.6Diagnosis 13

11.7Terapi 15

11.8Prognosis 19

BAB III PEMBAHASAN 20

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 22

DAFT AR PUST AKA 23

RIW AYAT HIDUP 24

(4)

DAFTARGAMBAR

Gambar 2.1 Gambaran radiologis metastasis tumor Grawitz

(www. vh.org. 2003) 8

Gambar 2.2 Makroskopis tumor Grawitz (www.bchealthguide.org. 1998) 9 Gambar 2.3 Histologis tumor Grawitz, clear cell tersusun seperti kelenjar.

(www.bchealthguide.org. 1998) 10

Gambar 2.4 Dengan perbesaran tinggi dari tumor Grawitz, dapat dilihat dengan je1as clear cell sepanjang pembuluh darah dan jaringan

ikat. (PA-Net. 2003) 10

Gambar 2.5 Perbesaran tinggi: menunjukkan solid cell dan the classic vacuolated (lipid laden) dari tumor Grawitz atau clear cell.

(PA-Net. 2003) 11

Gambar 2.6 Tumor Grawitz: dengan perbesaran rendah, terlihat kumpulan genje1-genjel dan massa sel neoplastik yang dipisahkan oleh sedikit stroma. Garis tepi memberikan kesan encapsulasi palsu.

(5)

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumor Grawitz merupakan bentuk paling sering dari kanker ginjal pada orang dewasa. Insidensinya 2-3% dari semua kanker di USA. Pada tahun 1999 ada sekitar 30.000 kasus terdiagnosa dan 11.900 diantaranya meninggal. Kanker ini menyerang pria 2x lebih sering daripada wanita, dan sedikit lebih umum pada kulit putih daripada kulit hitarn. Lebih sering pada laki-Iaki di atas 65 tahun dan lebih umum terdapat di kota, area industri.

Barn-barn ini penelitian menyebutkan bahwa 2 gen pada lengan pendek kromosom 3 (PRC dan TFE 3) mungkin terlibat dalarn perkembangan tipe malignan ini. Bentuk kanker ginjal ini telah berkembang pada beberapa anggota dalarn keluarga yang sarna, membawa ilmuwan untuk percaya bahwa mungkin ada satu bentuk genetik dari penyakit ini atau mungkin satu predisposisi genetik yang mengarah kepada tumor Grawitz. Walaupun begitu, bagaimana penyakit ini mungkin diturunkan masih belum diketahui dengan pasti.

Diketahui insiden pada perokok 2x lebih sering daripada bukan perokok. Sebab lain yang mungkin adalah pencemaran bahan-bahan kimia, karsinogen dan agen virus. Selain itu pencemaran yang berhubungan dengan pekeIjaan adalah sebab lain yang mungkin. Laporan menunjukan bahwa pekeIja industri karet, kulit, minyak tanah, kain celup, tekstil, dan plastik menarnbah resiko tumor Grawitz. Ada juga bukti bahwa obesitas menarnbah resiko perkembangan kanker ginjal.

Hubungan adenoma cortex ginjal dengan perkembangan tumor Grawitz patut mendapat perhatian. Beberapa bukti menunjukkan kemungkinan transisi dari benigna ke maligna. Pada penarnpang makroskopis, tumor cukup berkarakteristik. Neoplasma ini biasanya unilateral, tetapi kadang-kadang bilateral. Merupakan masa sferis yang berdiarneter 3-15 em. Umumnya ada daerah iskemik luas, opaque, nekrosis putih abu-abu, foci perdarahan, dan daerah perlunakan. Tumor

ini berbatas tegas di dalarn kapsul ginjal.

(6)

2

Gejala-gejala yang mungkin menjadi petunjuk dari tumor Grawitz, antara lain: hematuria, nyeri pada satu sisi punggung, massa dalam panggul atau abdomen, tekanan darah tinggi, dan demam. Kadang-kadang pasien kanker ginjal akan kehilangan nafsu makan, nausea dan vomitting, konstipasi, kelemahan, dan kelelahan.

Diagnosis tumor Grawitz dapat menjadi sulit. Prosedur-prosedur yang mungkin dipakai dalam diagnosis dan evaluasi, antara lain: tes-tes darah, IVP, ultrasound, urinalisis, arteriografi ginjal selektif, CT Scan, dan MR!. Walaupun banyak tumor ginjal adalah benigna, kadang-kadang pembedahan diperlukan untuk diagnosis pasti.

Pengobatan tergantung pada tingkatan penyakit, keadaan umum pasien, dan faktor-faktor lain. Pengobatan yang dipakai untuk tumor Grawitz adalah pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, dan embolisasi arterial. Pembedahan adalah pengobatan paling umum untuk tumor ini.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Mengapa tumor Grawitz layak mendapat perhatian ?

2. Bagaimana diagnosis dini dan terapi tumor Grawitz dapat dilakukan ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Dengan ditemukannya promotor tumor Grawitz, maka deteksi dini dapat dilakukan sehingga penanganan secepatnya dapat dilaksanakan. Selain itu bisa dihindarkan faktor-faktor predisposisi agar dapat menurunkan insidensi tumor Grawitz.

1.4 Metode

(7)

BABIV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tumor Grawitz adalah tumor ganas tubulus ginjal tersering pada orang dewasa.

Tumor ini lebih sering pada pria perokok. Kehilangan gen pada lengan pendek

kromosom 3 dilaporkan merupakan etiologi dari tumor Grawitz. Hematuria, nyeri

coctovertebral, massa yang dapat diraba, demam, dan polisitemia adalah

gejala-gejala klinik yang paling umum pada tumor Grawitz. Sayangnya, banyak pasien

yang asimptomatis. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan fisik dan

anamnesis lengkap, urinalisis, dengan dukungan IVP, USG, CT Scan, danlatau

MRI, serta kadang-kadang sitoskopi. Diagnosis dini sangat penting untuk

mengetahui kehadiran tumor ini sejak awal. Terapi tumor Grawitz dengan

memperhatikan staging dan keadaan umum pasien. Terapi paling umum adalah dengan tindakan bedah. Terapi investigasional sedang terus dikembangkan, tetapi

untuk sementara hasilnya tidak begitu memuaskan.

Saran

Dengan diketahuinya promotor gen Lindau von Hipple sebagai etiologi tumor

Grawitz, disarankan pemeriksaan genetik dilakukan untuk gejala hematuri yang

diderita, sehingga pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin. Hendaknya

dihindarkan semua faktor predisposisi yang sudah diketahui sehingga insidensi

dapat ditekan. Dianjurkan untuk pemeriksaan urine bagi para pekerja yang

beresiko terhadap tumor Grawitz untuk melihat ada tidaknya hematuri. Karena

diagnosis dini amatlah penting, maka disarankan pemeriksaan rutin ginjal,

terutama jika ada anggota keluarga yang menderita tumor ini.

Pengobatan-pengobatan baru yang terus berkembang diharapkan dapat memberikan hasil yang

makin signifikan dan nyata di kemudian hari.

(8)

DAFTARPUSTAKA

Brandser. Metastatic Hypernephroma. 2003. www.vh.org

Bukowski Ronald. Biologic Therapy in Renal Cell Carcinoma. 2001 www.biologictherapy.org

Carcinoma, Renal Cell. 1998. www.bchealthguide.org

Cohen et aI., Wang dan Perkins., Pathak dan Goodacre., Yoshida et aI., Motzer et ai. Renal Cell Carcinoma. 2003. www.ncbi.nlm.nih.gov Green. Kidney Cancer: Renal Cell Carcinoma (RCC). 2003

www.urologyinstitute.com

Kahn, Jr. Renal Adenocarcinoma: Staging. 2001. chorus.rad.mcw.edu Kidney Cancer Renal Cell Carcinoma. 2003. www.afud.org

Kidney Cancer [Hypernephroma, Renal Cell Carcinoma, Grawitz's Tumor, Renal Adenocarcinoma]. 1999. www.cancersource.com

Kidney Tumors. 1999. www.med.niigata-u.ac.jp PA-Net. 2003

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi sukses beserta SO Data akan diberikan kepada bagian Dataentry dan Televalidasi untuk dilakukan konfirmasi ulang untuk memastikan customer menyetujui aplikasi

Novel yang saat ini sedang melejit dalam dunia sastra yang berjudul ‘Rindu” karya Tere Liye mengisahkan sebuah perjalanan panjang yang berawal dari pelabuhan Makassar

Penyusunan laporan hasil karya tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran

Belt conveyor adalah mesin pemindah bahan menggunakan sabuk karet (belt) yang tidak berujung, terdiri dari beberapa lapisan yang diperkeras dengan serat baja

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan modul fisika multimedia interaktif, (2) menjelaskan perbedaan pengaruh antara belajar dengan modul multimedia (MPMM) dan model

Hope dapat diikuti oleh verb dalam sembarang tensis; wish tidak dapat diikuti oleh verb dalam simple present tense atau modal auxiliary simple present tense..

Aku pulang dengan mobil oranye (angkot) yang selalu siap menungguku setiap saat dalam keadaan suka maupun duka, mungkin ini perjalana terakhirku bersamanya karena sesampainya di

from the reaction rate determination. Figure 1, showed that the activities of AchE still in increased by substrate concentration increasing. The temperature increasing during