Universitas Kristen Maranatha i
ABSTRAK
Universitas Kristen Maranatha ii
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 5
1.4 Kegunaan Penelitian 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Investasi 7
2.1.1 Pengertian Investasi 7
2.1.2 Tujuan Investasi 8
2.1.3 Proses Keputusan Investasi 8
Universitas Kristen Maranatha iii
2.2 Pasar Modal 11
2.2.1 Pengertian Pasar Modal 11
2.2.2 Peranan Pasar Modal 12
2.2.3 Instrumen yang Diperdagangkan di Pasar Modal 14 2.2.4 Keuntungan dan Risiko Berinvestasi di Pasar Modal 16 2.3 Pengembalian (return) dan Risiko (risk) 18 2.3.1 Pengembalian (return) 18
2.3.2 Risiko (risk) 19
2.3.2.1 Pengertian Risiko 19
2.3.2.2 Jenis Risiko 20
2.3.2.3 Sumber Risiko 20
2.4 Analisis Teknikal dan Analisis Fundamental 21
2.4.1 Analisis Teknikal 22
2.4.2 Analisis Fundamental 24
2.4.2.1 Analisis Ekonomi atau Pasar 26
2.4.2.2 Analisis Industri 28
2.4.2.3 Analisis Perusahaan 29
2.5 Laporan Keuangan 30
2.5.1 Pengertian Laporan Keuangan 30 2.5.2 Tujuan Laporan Keuangan 32 2.5.3 Komponen Laporan Keuangan 32
Universitas Kristen Maranatha iv
2.5.3.2 Laporan Laba-Rugi 35
2.5.3.3 Laporan Aliran Kas 37
2.6 Analisis Rasio Keuangan 38
2.6.1 Rasio Likuiditas 39
2.6.2 Rasio Aktivitas 40
2.6.3 Rasio Leverage 42
2.6.4 Rasio Profitabilitas 44
2.6.5 Rasio Nilai Pasar 45
2.7 Penelitian Sebelumnya 47
2.8 Kerangka Pemikiran 49
2.9 Pengembangan Hipotesis 53
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 55
3.1 Objek Penelitian 55
3.2 Metode Penelitian 55
3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian 56
3.4 Jenis dan Sumber Data 57
3.5 Teknik Pengambilan Sampel 58
3.6 Metode Analisis Data 60
3.7 Uji Asumsi Klasik Model 61
3.8 Pengujian Hipotesis 62
Universitas Kristen Maranatha v
3.10 Alat Bantu Penelitian 65
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 66
4.1 Kinerja Emiten Dari Tahun 2000 – 2005 66 4.1.1 PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 66 4.1.2 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 67 4.1.3 PT Tambang Timah (Persero) Tbk (TINS) 68 4.1.4 PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 69 4.1.5 PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 70 4.1.6 PT Astra Internasional Tbk (ASII) 71 4.1.7 PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) 72 4.1.8 PT United Tractor Tbk (UNTR) 73 4.1.9 PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 74 4.1.10 PT Indonessian Satellite Corporation (Persero) Tbk (ISAT) 75 4.1.11 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) 76
4.2 Deskripsi Statistik 77
4.3 Uji Asumsi Klasik 78
4.3.1 Uji Multikolinearitas 78
4.3.2 Uji Autokorelasi 79
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas 81 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian 83
Universitas Kristen Maranatha vi
4.4.2 Pengaruh EPS, PER, PBV dan DER Secara Parsial 84 Terhadap Harga Saham Emiten Yang Termasuk Dalam
Indeks LQ45
4.4.3 Variabel Yang Paling Dominan Mempengaruhi Harga 85 Harga Saham Indeks LQ45 Selama Periode 2000 – 2005
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 86
5.1 Kesimpulan 86
5.2 Saran 87
5.2.1 Bagi Emiten 87
5.2.2 Bagi Investor 88
5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha vii
DAFTAR TABEL
Hal.
Universitas Kristen Maranatha viii
Universitas Kristen Maranatha ix
DAFTAR GAMBAR
Hal. Gambar 2.1 Kerangka Analisis Teknikal 23
BAB I Pendahuluan
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001:3). Investasi dapat dilakukan melalui real assets maupun financial assets. Investasi pada real assets dapat dilakukan dalam bentuk pembelian aset fisik (tanah, rumah, mesin, emas, dsb), pendirian pabrik, pembukaan pertambangan maupun pertanian, dan lainnya. Sedangkan investasi pada financial assets dapat dilakukan di pasar uang dan pasar modal. Investasi di pasar uang dapat berupa jual beli instrumen keuangan, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Commercial Paper, Promissory Notes, Call Money, Repurchase Agreement, Banker’s Acceptance, Treasury Bills dan lain-lain. Sedangkan di pasar modal dilakukan dengan jual beli instrumen modal, seperti saham (stocks), saham preferen (preferred stocks), obligasi (bonds), obligasi konversi (convertible bonds), dan berbagai produk derivative seperti reksa dana (mutual funds), warrant, right, serta opsi (put atau call).
BAB I Pendahuluan
2
Universitas Kristen Maranatha investasi yang dilakukannya (Tandelilin, 2001:47). Sedangkan Risiko adalah ketidakpastian yang bisa dikuantitaskan yang dapat menyebabkan kerugian atau kehilangan dimana probabilitas kejadiannnya tidak dapat diketahui secara kuantitatif (Djohanputro, 2006:16). Hubungan antara risiko dan return yang diharapkan menurut Tandelilin (2001:7) merupakan hubungan yang bersifat searah dan linier, artinya semakin besar risiko suatu aset maka semakin besar pula return yang diharapkan atas aset tersebut.
Beberapa investor lebih memilih untuk berinvestasi dalam financial assets karena lebih mudah dan lebih cepat diperjualbelikan (tingkat likuiditas tinggi) bila dibandingkan real assets dan mempunyai sifat yang unik yaitu tidak didepresiasikan tetapi investasi dalam financial assets memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi dalam real assets karena kondisi harga saham berfluktuasi dengan sangat cepat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, industri, rumor pasar, supply dan demand, maupun faktor internal perusahaan. Hasil investasi dalam saham berupa dividen dan capital gain. Dividen sangat tergantung pada laba dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan capital gain tergantung kepada nilai saham atau harga saham.
BAB I Pendahuluan
3
Universitas Kristen Maranatha pasar modal harus mampu memanfaatkan semua informasi untuk menganalisa kondisi pasar dan setiap investasinya dengan harapan bahwa setiap kegiatan investasinya akan memperoleh keuntungan yang maksimal atau meminimalkan risiko.
Menurut Tandelilin (2001:199) terdapat dua analisis yang biasa digunakan dalam menganalisis saham yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal mempelajari reaksi pasar dengan menggunakan grafik (charts) untuk memprediksi harga masa depan berdasarkan tren sedangkan analisis fundamental merupakan analisis untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan.
Natarsyah (2000) menyatakan bahwa dengan asumsi para pelaku pasar bersikap rasional maka aspek fundamental menjadi dasar penilaian yang utama bagi seorang fundamentalis. Hal ini disebabkan karena nilai saham mewakili nilai perusahaan tidak hanya pada suatu saat tetapi mewakili kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai kekayaannya pada kemudian hari.
BAB I Pendahuluan
4
Universitas Kristen Maranatha adalah Price Book Value (PBV), Debt Equity Ratio (DER) (Puspasari dan Dory, 2006).
Penelitian ini dilakukan terhadap saham yang termasuk dalam indeks LQ45, karena saham yang termasuk dalam kategori LQ45 merupakan saham yang sangat aktif diperdagangkan di pasar bursa Indonesia. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, maka penulis mengangkat penelitian dengan judul “PENGARUH RASIO
FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM: STUDI EMPIRIK PADA
SAHAM YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45”
1.2 Identifikasi Masalah
Sebelum para investor memutuskan akan melakukan investasi dengan membeli saham tertentu, maka para investor harus mempertimbangkan apakah keputusannya akan menguntungkan di masa yang akan datang atau tidak. Investor memerlukan berbagai masukan dalam pengambilan keputusan, diantaranya dengan penilaian kinerja perusahaan. Analisis fundamental merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Dengan demikian, pada penelitian ini penulis mencoba mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kinerja emiten yang termasuk dalam daftar indeks LQ45 dengan menggunakan rasio fundamental?
BAB I Pendahuluan
5
Universitas Kristen Maranatha 3. Bagaimana pengaruh EPS, PER, PBV dan DER secara parsial terhadap harga
saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45?
4. Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi harga saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi program Strata 1 (S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kinerja emiten yang termasuk dalam daftar indeks LQ45 dengan menggunakan rasio fundamental.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio fundamental dengan harga saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45. 3. Untuk mengetahui pengaruh EPS, PER, PBV dan DER secara parsial terhadap
harga saham emiten yang termasuk dalam indeks LQ45.
BAB I Pendahuluan
6
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Peneliti
Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, dimana penulis mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang manajemen investasi, khususnya saham.
2. Emiten
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi emiten untuk memperbaiki kinerja fundamentalnya.
3. Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam memberikan masukan (alternatif bahan pertimbangan) bagi investor dalam membuat keputusan investasi, khususnya bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam instrumen saham.
4. Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan informasi mengenai pasar modal dan transaksi saham bagi pembaca yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan investasi.
5. Peneliti Lain
BAB V Kesimpulan dan Saran
86
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Rasio fundamental yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV) dan Debt to Equity Ratio (DER). Objek penelitian dilakukan terhadap saham yang selalu konsisten masuk dalam daftar indeks LQ45 selama periode 2000 – 2005.
Secara keseluruhan kinerja emiten mengalami penurunan pada tahun 2000 dan 2001. Khususnya pada tahun 2000 kinerja emiten mengalami penurunan yang signifikan, hal tersebut tercermin dari rasio EPS, PER, dan PBV yang cenderung mengalami penurunan sehingga menyebabkan closing price mengalami penurunan juga. Kinerja yang buruk pada tahun 2000 membawa dampak pada tahun 2001 sehingga pada tahun 2001 kinerja emiten juga masih buruk meskipun sudah banyak diantara emiten yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun 2000 tetapi kinerjanya masih dibawah standar.
BAB V Kesimpulan dan Saran
87
Universitas Kristen Maranatha Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Purnomo (1998), Novianty (2004) dan Nurfadhilah (2006).
Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Herlina dan Hadianto (2007) dan Purnomo (1998) tetapi mendukung hasil penelitian Jauhari dan Wibowo (2007).
Price Book Value (PBV) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Herlina dan Hadianto (2007) dan Jauhari dan Wibowo (2007).
Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Herlina dan Hadianto (2007), Puspasari dan Erma (2006) dan Purnomo (1998) tetapi mendukung hasil penelitian Jauhari dan Wibowo (2007).
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Emiten
BAB V Kesimpulan dan Saran
88
Universitas Kristen Maranatha dengan cara melakukan penghematan biaya-biaya tanpa mengabaikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh emiten.
5.2.2 Bagi Investor
Investor dapat menggunakan model dalam penelitian ini sebagai acuan untuk memprediksi harga saham yang termasuk dalam indeks LQ45. Mengingat rasio Earning Per Share (EPS) merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi harga saham maka disarankan agar investor memperhatikan pergerakan rasio EPS dari waktu ke waktu sehingga investor dapat memutuskan waktu yang tepat untuk melakukan investasi dalam instrumen saham, khususnya saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ45.
5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Faktor lamanya periode pengamatan dan penggunaan data bulanan ataupun triwulanan kemungkinan dapat memperlihatkan hasil penelitian yang lebih akurat maka disarankan untuk peneliti selanjutnya agar menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang.
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Awat, Napa J (1999). Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis, Edisi Pertama Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F (2001). Manajemen Keuangan Jilid 1, Edisi Kedelapan, Jakarta : Erlangga
Djarwanto (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE
Djohanputro, Bramantyo (2006). Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi, Edisi Pertama, Jakarta : PPM
Ghozali, Imam (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gujarati, Damodar dan Zain, Sumarno (1995). Ekonometrika Dasar, Edisi Pertama,Jakarta : Erlangga
Hanafi, Mamduh M dan Halim, Abdul (2000). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Hartono, Jogiyanto (2005). Pasar Efisien Secara Keputusan, Jakarta : PT Gramedia Pustaka UtamaHair, Joseph F, Rolph E. Anderson, Ronald L. Tahtham, William J. Black (1998). Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall.
Herlina dan Hadianto, Bram (2007). Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Harga Saham Sektor Telekomunikasi Selama Periode 1997 – 2005 di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Seminar Nasional “ Smart Membaca Jaman Dalam Perspektif Manajemen ” pp. 99 -116
Husnan, Suad (2001). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, Yogyakarta : UPP AMP YKPN
James C, John M, Van Horne, Wachowicz (1997). Manajemen Keuangan JIlid 1, Edisi Kesembilan, Jakarta : Salemba Empat
Jauhari, Budi Rusman dan Wibowo, Basuki (2007). Analisis Fundamental Terhadap Return Sahan Pada Periode Bullish dan Bearish Indeks Harga Saham Gabungan, www.jurnalskripsi.com
Universitas Kristen Maranatha Munawir (2002). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Yogyakarta : Liberty
Nachrowi, DN., dan Usman, Hardius (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Natarsyah, Syahib (2000). Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go-Publik di Pasar Modal Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15 (3),pp. 294-312.
Nofianty, Eka (2004). Analisis Pengaruh PER, EPS dan ROE Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Go-Publik di Bursa Efek Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang
Nurfadhilah (2006). Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR), Earning Per Share (EPS) dan Kurs Dollar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, Edisi Kedua (Revisi) , Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Purnomo, Yogo (1998). Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham ( Studi Kasus 5 Rasio Keuangan 30 Emiten di BEJ Pengamatan 1992 – 1996), Manajemen Usahawan No.12 Th.XXVII, pp. 33 -38
Puspasari dan Erma, Dori (2006). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin Ratio, Return on Equity Ratio dan Dividend Payout Rasio Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di Bursa Efek Surabaya, Universitas Erlangga Surabaya
Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juni 1999 (1999), Buku Satu, Jakarta : Salemba Empat
Sunariyah (2000). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kedua, Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Sunariyah (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keempat, Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Tandelilin, Eduardus (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE