• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA PUZZLE HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK 03 WUKIRSAWIT KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA PUZZLE HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK 03 WUKIRSAWIT KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan mutu dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Salah satu kebijakan Departemen Pendidikan Nasional dalam rangka pembinaan pendidikan adalah dengan meningkatkan mutu perbaikan kualitas proses belajar mengajar. Meningkatnya kualitas pendidikan pra sekolah seperti di Taman Kanak-kanak akan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan karena pendidikan di TK merupakan dasar (basic) bagi pendidikan berikutnya.

Perbaikan permainan dan belajar di TK diterapkan dalam berbagai macam keterampilan. Salah satu ketrampilan yang mulai ditumbuhkembangkan semenjak usia Taman Kanak-kanak adalah membaca dan menulis. Keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi anak. Keterampilan itu sangat besar artinya bagi anak selama mengikuti pendidikan di bangku sekolah. Pentingnya keterampilan membaca untuk keperluan belajar kiranya sangat jelas yakni sebagai salah satu keterampilan berbahasa.

(2)

menulis (writing skills). Keterampilan membaca khususnya merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi anak. Terdapat kegiatan yang erat hubungannya dengan keterampilan membaca antara lain membaca majalah, membaca pengumuman dan sebagainya.

Usaha pembinaan dan pengembangan tema kebahasaan di Taman Kanak-kanak maka dari keempat keterampilan berbahasa di atas yang sering menjadi kendala bagi anak adalah baca tulis. Pada kelas-kelas permulaan, keterampilan membaca merupakan salah satu kendala utama yang banyak dihadapi oleh guru. Belajar dan bermain membaca permulaan sangat penting untuk ditumbuhkembangkan semenjak usia TK agar anak-anak dapat terlibat dalam kegiatan baca tulis. Upaya untuk memotivasi membaca dan menulis bagi anak sangat diperlukan. Apabila dalam diri anak sudah tumbuh kebiasaan membaca dan menulis maka akan mempercepat proses integrasi ketika anak mulai masuk sekolah dasar.

(3)

Agar anak tumbuh keinginan untuk membaca, guru atau pengajar memegang kunci dengan tanpa henti memotivasi anak. Hal itu didasarkan pada instruksi Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor 6205/C/DS/1999 tanggal 27 Juli 1999 keterampilan membaca menulis bukan merupakan tujuan utama di TK dan dilakukan melalui bermain. Pada dasarnya membaca dan menulis di TK tidak ditekankan pada pembelajaran yang wajar sesuai dengan perkembangan dan krakteristik anak. Mengingat tanpa adanya penekanan, maka keaktifan guru sangat menunjang bagi pertumbuhan minat anak membaca dan menulis.

Taman Kanak-kanak seperti tersebut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah Bab I Pasal 1 ayat (1) dan (2) disebutkan bahwa pendidikan pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar dan diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau jalur pendidikan luar sekolah (Anonim, 1995: 57). Dengan demikian, pendidikan di Taman Kanak-kanak diarahkan untuk mempersiapkan sejak dini jasmani dan rohani anak sebelum menjalani pendidikan di sekolah sekaligus sebagai sarana sosialisasi bagi anak dengan lingkungan di luar keluarga.

(4)

03 Wukirsawit, guru mengalami permasalahan yaitu sulitnya anak untuk mengingat abjad yang telah diajarkan guru. Penyebabnya adalah kurang bervariasinya teknik untuk mengenalkan abjad pada anak. Mengingat adanya kesulitan-kesulitan yang dialami anak dalam membaca dipergunakan guru untuk memperkenalkan abjad pada anak serta masih kurangnya dukungan keluarga untuk memperkenalkan abjad kepada anak. Kebanyakan anak lebih senang bermain dengan berbagai alat permainan yang cenderung mengembangkan aspek motorik saja.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti lebih cenderung beranggapan bahwa timbulnya kesulitan anak dalam membaca permulaan di Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit disebabkan karena kurang bervariasinya teknik yang dipergunakan guru. Selama ini guru hanya sebatas menggunakan metode ceramah dan kartu abjad atau gambar abjad saja sehingga anak kurang berminat untuk mengikuti kegiatan membaca permulaan yang dilakukan guru. Permasalahan tersebut dipecahkan dengan mengembangkan berbagai teknik mengajar yang mampu membangkitkan motivasi anak untuk membaca. Salah satu teknik yang dikembangkan adalah penggunaan alat peraga terutama puzzle huruf.

(5)

Kurikulum Taman Kanak-kanak. Menggunakan puzzle huruf, anak diharapkan tertarik untuk belajar membaca. Secara tidak langsung anak dirangsang untuk mulai berlatih membaca meskipun kedua hal tersebut belum ditekankan dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak.

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, dalam penelitian tindakan kelas ini akan difokuskan pada upaya guru dalam meningkatkan keterampilan membaca di Taman Kanak-kanak melalui penggunaan puzzle huruf dalam judul skripsi : Penggunaan Alat Peraga Puzzle Huruf untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Kelompok B TK 03 Wukirsawit Jatiyoso Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan bermain sambil belajar di Taman Kanak-kanak belum secara menyeluruh mampu mengembangkan kemampuan kebahasaan anak.

2. Kemampuan berbahasa anak khususnya pada masa Taman Kanak-kanak berkembang pesat, namun belum difasilitasi dengan baik oleh guru.

(6)

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan masalah penelitian lebih fokus, perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Subjek penelitian adalah anak kelompok B Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso.

2. Obyek penelitian adalah penggunaan puzzle huruf dan kemampuan membaca permulaan anak.

3. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2010/2011.

D. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah proses pembelajaran menggunakan puzzle huruf dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011?

2. Apakah melalui pemanfaatan puzzle huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso?

E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

(7)

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan puzzle huruf dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011.

b. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui pemanfaatan puzzle huruf pada anak Kelompok B Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso.

F. Manfaat Penelitan

Mengadakan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam menjawab masalah-masalah yang dihadapi di sekolah, oleh sebab itu penulis secara rinci mengemukakan manfaat penelitian ini adalah mendorong guru untuk menggunakan media atau peraga dalam mengajar terutama alat peraga puzze huruf dengan manfaat :

1. Manfaat Teoritis

a. Mendapatkan pengetahuan atau teori baru tentang upaya meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui pemanfaatan puzzle huruf bagi anak Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar.

b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.

(8)

a. Manfaat bagi Anak

Meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak Kelompok B Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar.

b. Manfaat bagi Guru

Melatih guru dalam membuat sekaligus memanfaatkan puzzle huruf dalam pembelajaran membaca.

c. Manfaat bagi Sekolah

Memberikan pengetahuan umum tentang penggunaan puzzle huruf dalam proses membaca permulaan di Taman Kanak-kanak sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru lain.

d. Manfaat bagi Perpustakaan Sekolah

Menambah khasanah perpustakaan sekolah tentang upaa meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui pemanfaatan puzzle huruf. e. Manfaat bagi Sekolah

Memberikan pengetahuan umum tentang penggunaan puzzle huruf dalam proses pembelajaran membaca di Taman Kanak-kanak sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru lain.

f. Manfaat bagi Perpustakaan Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Komisi Pemilihan Umum Daerah yang selanjutnya disebut KPUD adalah KPUD sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 yang diberikan wewenang khusus

Hulu Selangor Gombak Kuala Selangor Kelang Petaling W.P Jelebu Pekan Kuantan Maran Temerloh Bera Bentong Raub PAHANG SELANGOR Sabak Bernam Hulu L t Kuala Langat Kelang Jelebu

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta penyusunan

Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Sri selaku guru ZEY di SLB Muhammadiyah mengenai interaksi sosial anak disekolah, guru memaparkan bahwa dalam proses interaksi

(1) Wacana lisan memerlukan daya simak yang tinggi agar interaksi tidak terputus; (2) Wacana lisan sulit diulang, dalam artian mengulangi hal yang sama tepat

Menurut Wijaya (2013), populasi adalah seluruh kumpulan elemen (orang, kejadian, produksi) yang dapat digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan. Populasi dalam

Plat pengekang ini terbuat dari baja, fungsinya untuk pengekang baja ringan profil C yang digunakan sebagai tumpuan benda uji reng baja ringan agar tidak geser saat

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan. Universitas Kristen Satya