1 A. Latar Belakang Masalah
Disaat Asia terjadi krisis moneter juga berdampak ke Indonesia dan membawa pelajaran bagi para manajer untuk mengambil kebijakan di sektor pemerintah dan perbankan. Pemerintah Indonesia meminta Bantuan ke IMF yang diwujudkan dalam Letter of Intent, dimana salah satu isi dari Letter of Intent tersebut adalah reformasi dibidang perbankan agar diketahui kondisi
perbankan yang sebenarnya.
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu Negara sebagai lembaga perantara keuangan. Salah satu cara yang mempunyai strategi dalam kegiatan perekonomian adalah perbankkan. Peran strategis tersebut disebabkan fungsi utama perbankkan sebagai financial intermediary, yaitu sebagai suatu wahana yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat pada akhirnya akan memiliki peranan yang strategis untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional, yakni dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan danhasil – hasilnya ,pertumbuhan ekonomi dans tabilitas nasional kearah peningkatan
taraf hidup rakyat banyak (Zulfa, 2005).
Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri.
Kemampuan dalam memprediksi kebangkrutan akan memberikan keuntungan banyak pihak, terutama kreditur dan debitur. Bagi investor, kebangkrutan akan mempunyai konsekuensi berkurangnya investasi atau bahkan hilangnya investasi secara keseluruhan. Sedangkan bagi kreditur, pertanyaan bangkrut akan mengakibatkan kerugian sebagai akibat hilangnya tagihan pokok pinjaman piutang beserta bunganya. Oleh karena itu, dengan mengatasi indikator kebangkrutan akan ada banyak pihak yang dapat diselamatkan. Kebangkrutan perusahaan dapat di ukur melalui laporan keuangan dengan cara menganalisis laporan keuangan (Zioldy).
Dengan banyak model yang dapat digunakan dalam memprediksi potensi kebangkrutan. Salah satu metode yang digunakan dalam risiko keuangan adalah metode Altman Z-score. Model Altman Z-score merupakan suatu model analisis yang berfungsi untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan tingkat ketepatan yang relatif dapat dipercaya. Oleh karena itu, analisis ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat resiko keuangan suatu perusahaan.
perusahaan serta hasil – hasil yang telah dari dulu dan yang sedang berjalan. Sebelum menganalisis keuangan dan risiko terlebih dahulu mengetahui kelemahan perusahaan serta hasil yang dikira cukup baik dan mengetahui kebangkrutan perusahaan tersebut. Untuk meningkatan produktifitas perusahaan harus mengetahui kesehatan suatu perusahaan, sehingga mampu memperoleh keuntungan untuk menghindari adanya potensi kebangkrutan.
Laporan keuangan pada perbankan dapat menunjukkan tingkat resiko keuangan atau prediksi kebangkrutan perbankan. Kebangkrutan tersebut dapat diketahui dengan menghitung rasio-rasio keuangan sehinggga dapat diukur sehat atau tidaknya suatu perbankan melalui analisis Z-Score. Analisis Z-score dikembangkan oleh Prof. Edward Altman demgan tujuan untuk mendeteksi apakah suatu perusahaan dalam kondisi diambang kebangkrutan (financial distress). Oleh karena itu analisis ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat
resiko keuangan perusahaan.
Beberapa penelitian yang menggunakan analisis Z-score adalah: Adman dan Kurniasih (2000), menyimpulkan bahwa analisis tingkat kesehatan bisa digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa formula yang ditemukan oleh Altman bisa digunakan sebagai salah satu alat ukur yang handal, untuk memprediksi kebangkrutan dan resiko keuangan sebuah perusahaan.
Dalam suatu persaingan harus bisa diimbangi dengan manajemen yang baik. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah dengan melihat laporan keuangan.
Untuk mengetahui resiko kebangkrutan pada PT. Bank Mandiri Tbk maka penulis mengadakan suatu penelitian dengan judul “ ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT.BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, pokok bahasan yang menjadi permasalahan adalah :
Bagaimana tingkat resiko bisnis PT. Bank Mandiri Tbk saat dilihat dengan analisis metode Altman Z-score?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Informasi yang digunakan untuk mengukur resiko keuangan bank adalah berdasarka Laporan Publikasi Keuangan Bank periode 2010-2012. Data yang diambil adalah dari laporan tahunan PT. Bank Mandiri Tbk.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah ingin mengetahui ataupun menganalisis tingkat resiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengalisis tingkat resiko keuangan pada PT. Bank Mandiri Tbk berpotensi untuk bangkrut atau tidaknya yang dinilai dengan menggunakan metode Altman Z-score.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi PT. Bank Mandiri Tbk
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam menilai resiko bank sehingga dapat menentukan kebijakanndalam meningkatkan kualitas PT. Bank Mandiri Tbk.
2. Bagi Masyarakat
Dapat digunakan sebagai sumber ekonomi atau informasi yang dapat dipakai sebagai data sekunder dan sebagai bahan sumbangan pemikiran tentang peran dan fungsi manajemen keuangan.
3. Bagi Penulis
F. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan ini mencangkup latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manafaat penelitian, dan sistematika.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini teori yang digunakan dalam memprediksi kebangkrutan. Pengertian bank, Fungsi bank, Kegiatan bank, Resiko, Pengertian laporan keuangan, Jenis- jenis laporan keuangan, Tujuan laporan keuangan, kegunaan laporan keuangan, Analisis Diskriminan Z-score, penelitian terdahulu, dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini memuat kerangka pemikiran, Metode pengumpulan sampel dan populasi, data dan sumber data, Definisi operasional variabel, Teknik pengumpulan data.
BAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASANNYA
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini terisi tentang kesimpulan – kesimpulan pembahasan, keterbatsan penelitian, dan saran – saran yang perlu disampaikan yang berdasarkan dari kesimpulan penelitian.