• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Perawat Unit Rawat Inap di Santosa Hospital Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Perawat Unit Rawat Inap di Santosa Hospital Bandung."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Current era of knowledge raises a variety of impact either positively or negatively to an organization or company. In these conditions, a variety of challenges or obstacles will arise and affect an organization; therefore indirectly the organization is required to do a better management in various parts or areas to achieve organizational objectives. These objectives can be achieved through individual performance, so therefore it is individuals that exist in the organization is required to provide or display the optimal performance. Optimal individual performance can be boosted from a variety of factors. Those factors include emotional intelligence and organizational commitment. The existence of emotional intelligence and high organizational commitment can improve the performance of individuals in a organization; vice versa if emotional intelligence and organizational commitment is low, then the individual's performance can decrease. This study aims to analyze the influence of emotional intelligence and organizational commitment to the performance of nurses. By using simple random sampling, a total of 96 nurses who work at Santosa Hospital were the sample of this study. The results showed that emotional intelligence was significantly positively affect on the performance of nurses. Organizational commitment (affective commitment) was significantly positively affect on the performance of nurses. Organizational commitment (continuance commitment and normative commitment) were insignicantly positively affect on the performance of nurses.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Era pengetahuan saat ini menimbulkan berbagai dampak baik secara positif maupun negatif terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Dalam kondisi tersebut, berbagai tantangan atau hambatan akan muncul dan mempengaruhi suatu organisasi; oleh karena itu organisasi secara tidak langsung dituntut untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik lagi dalam berbagai bagian atau bidang untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tujuan-tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai melalui kinerja individunya, sehingga oleh karena itu individu yang ada pada organisasi dituntut untuk memberikan atau menampilkan kinerja yang optimal. Kinerja individu yang optimal dapat di dukung dari berbagai faktor. Faktor tersebut antara lain adalah kecerdasan emosional dan komitmen organisasional. Adanya kecerdasan emosional dan komitmen organisasional yang tinggi dapat meningkatkan kinerja individu dalam suatu organisasi; begitu pula sebaliknya jika kecerdasan emosional dan komitmen organisasional rendah, maka kinerja individu dapat menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosional dan komitmen organisasional terhadap kinerja perawat. Dengan menggunakan simple random sampling, sebanyak 96 perawat yang bekerja di Santosa Hospital Bandung menjadi sampel penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa kecerdasan emosional secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja perawat. Komitmen organisasional (affective commitment) secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja perawat. Komitmen organisasional (continuance commitment dan normative commitment) tidak secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja perawat.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iiaa HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional ... 10

2.1.2 Komponen Kecerdasan Emosional ... 12

2.1.3 Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja ... 16

2.1.4 Pengertian Komitmen Organisasional ... 18

2.1.5 Pendekatan Komitmen Organisasional ... 20

2.1.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasional ... 26

2.1.7 Menciptakan Komitmen Organisasional ... 30

2.1.8 Pengertian Kinerja ... 31

2.1.9 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 33

2.1.10 Penilaian Kinerja ... 38

2.1.11 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja ... 41

2.1.12 Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja ... 43

2.2 Rerangka Pemikiran ... 44

2.3 Model dan Hipotesis Penelitian ... 46

BAB III METODE PENELITIAN ... 47

3.1 Metode Penelitian ... 47

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 47

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 49

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.5 Metode Analisis Data ... 54

3.5.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 55

3.5.2 Pengujian Normalitas ... 57

3.5.3 Pengujian Outliers ... 58

3.5.4 Pengujian Multikolinearitas ... 59

3.5.5 Pengujian Heteroskedastisitas ... 59

3.5.6 Pengujian Hipotesis ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 62

4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 104

4.3 Hasil Pengujian Normalitas ... 112

4.4 Hasil Pengujian Outliers ... 114

4.5 Hasil Pengujian Multikolinearitas ... 115

4.6 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ... 117

4.7 Hasil Pengujian Hipotesis ... 118

4.7.1 Hasil Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Perawat ... 118

4.7.2 Hasil Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Perawat ... 131

4.8 Implikasi Manajerial ... 139

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 142

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan dan Saran Bagi Penelitian Mendatang ... 145

DAFTAR PUSTAKA ... 147

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Organizational Commitment ... 29

Gambar 2.2 Elemen-Elemen Kunci Dalam Sistem Penilaian Kinerja ... 39

Gambar 2.3 Pengaruh Penerapan Emotional Intelligence Dalam Organisasi ... 42

Gambar 2.4 Rerangka Pemikiran ... 44

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 51

Tabel 3.2 Pemberian Bobot Menurut Skala Likert ... 54

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Demografi Responden (N = 96) ... 63

Tabel 4.2a Hasil Analisis Deskriptif Kecerdasan Emosional Responden (N = 96) ... 65

Tabel 4.2b Hasil Analisis Deskriptif Komitmen Organisasional Responden (N = 96) ... 83

Tabel 4.2c Hasil Analisis Deskriptif Kinerja Perawat Responden (N = 96) ... 94

Tabel 4.3a Hasil Pengujian Validitas terhadap Kecerdasan Emosional (N = 96) ... 104

Tabel 4.3b Hasil Pengujian Validitas terhadap Komitmen Organisasional (N = 96) ... 106

Tabel 4.3c Hasil Pengujian Validitas terhadap Kinerja Perawat (N = 96) ... 107

Tabel 4.4 Keseluruhan Hasil Pengujian Reliabilitas (N = 96) ... 108

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Outliers (N = 96) ... 114

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Multikolinearitas (N = 84) ... 116

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha (Mengenali Emosi Diri) terhadap Kinerja Perawat ... 119 Tabel 4.8b Hasil Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional

(Mengelola Emosi) terhadap Kinerja Perawat ... 121 Tabel 4.8c Hasil Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional

(Memotivasi Diri Sendiri) terhadap Kinerja Perawat ... 123 Tabel 4.8d Hasil Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional

(Empati) terhadap Kinerja Perawat ... 126 Tabel 4.8e Hasil Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional

(Membina Hubungan Sosial) terhadap Kinerja Perawat ... 128 Tabel 4.9a Hasil Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional

(Affective Commitment) terhadap Kinerja Perawat ... 131 Tabel 4.9b Hasil Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional

(Continuance Commitment) terhadap Kinerja Perawat ... 133 Tabel 4.9c Hasil Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian Lampiran B Hasil Input Data SPSS

Lampiran C Hasil Analisis Output Data SPSS Lampiran D Proposal Penelitian

Lampiran E Berita Acara Bimbingan Lampiran F Surat Bukti Penelitian

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Era pengetahuan saat ini menimbulkan berbagai dampak baik secara positif maupun negatif terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Dalam kondisi tersebut, berbagai tantangan atau hambatan akan muncul dan mempengaruhi suatu organisasi. Organisasi secara tidak langsung dituntut untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik lagi dalam berbagai bagian atau bidang; hal ini perlu dilakukan agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan kuantitas serta kualitas organisasinya. Pengelolaan yang baik tentunya tidak hanya berfokus pada hal-hal atau bagian tertentu saja pada suatu organisasi; sebaiknya, semua bagian organisasi tentunya perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik sehingga visi dan misi yang telah ditetapkan dapat terwujud dalam waktu dekat maupun jangka panjang.

(12)

BAB 1 Pendahuluan | 2

Universitas Kristen Maranatha karena baik buruknya kinerja yang dicapai oleh seorang individu dalam organisasi akan berpengaruh pada kinerja atau keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Terkait dengan hal tersebut, Ardianto (2009) mengemukakan bahwa pada dasarnya seluruh kegiatan yang dilakukan melalui bidang-bidang manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk mewujudkan sasaran pokok sumber daya manusia, yaitu mendayagunakan secara optimal sumber daya manusia dalam suatu perusahaan atau organisasi melalui semboyan “the right person on the right place”. Menurut

Wahyudi; dalam Ardianto (2009), kondisi ini hanya mungkin terjadi bila setiap manusia di dalam organisasi itu mencapai tingkat kinerja yang tinggi atau mencapai tingkat yang maksimal.

(13)

BAB 1 Pendahuluan | 3

Universitas Kristen Maranatha emosional merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri sendiri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati), dan membina hubungan (sosial).

Orang mulai sadar pada saat ini bahwa tidak hanya keunggulan intelektual saja yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan, tetapi diperlukan sejenis keterampilan lain untuk menjadi yang terdepan. Penelitian yang ditulis oleh Boyatzis (2001; dalam Fabiola, 2005) bahwa menemukan orang yang tepat dalam organisasi bukanlah hal yang mudah, karena yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan bukan hanya orang yang berpendidikan lebih baik ataupun orang yang berbakat saja. Ada faktor-faktor psikologis yang mendasari hubungan antara sesorang dengan organisasinya. Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh pada kemampuan seseorang di dalam organisasi di antaranya adalah kemampuan mengelola diri sendiri, inisiatif, optimisme, kemampuan mengkoordinasi emosi dalam diri, serta melakukan pemikiran yang tenang tanpa terbawa emosi.

(14)

BAB 1 Pendahuluan | 4

Universitas Kristen Maranatha memelihara keanggotaan dengan organisasi (Steer et al., 1974; dalam Strawser dan Pasewark, 1996; dalam Setiawan, 2010).

Rumah sakit merupakan salah satu organisasi yang memiliki fungsi untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tidak hanya dokter saja, pihak yang akan membantu dalam melayani masyarakat dalam bidang kesehatan, tetapi juga pelayanan dari perawat. Perawat dalam pekerjaan sehari-hari hampir selalu melibatkan perasaan dan emosi, sehingga setiap memberikan perawatan kepada pasien dituntut untuk memiliki kecerdasan emosi yang tinggi. Seorang perawat yang tidak mempunyai kecerdasan emosi yang tinggi dapat ditandai dengan sikap emosi yang tinggi, cepat bertindak berdasarkan emosinya, dan tidak sensitif dengan perasaan dan kondisi orang lain. Pelayanan keperawatan sangat memerlukan sosok perawat yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasien yang mencakup kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual (Rudyanto, 2010; dalam, Simorangkir, 2011).

Terkait dengan hal diatas, maka masalah umum di dalam rumah sakit pun sering terjadi; seperti adanya perawat yang kurang ramah dalam melayani pasien, kurang peduli terhadap pasien, adanya sikap perawat yang kurang baik saat memberikan saran atau masukan ketika pasien bertanya masalah kesehatan, ataupun adanya perawat yang sering bersikap emosional jika anjuran atau saran yang diberikan kepada pasien tidak dilaksanakan. Perawat yang tidak mampu menguasai emosinya, kemungkinan besar akan berdampak pada pelayanan atau asuhan keperawatan yang diberikannya (Simorangkir, 2011).

(15)

BAB 1 Pendahuluan | 5

Universitas Kristen Maranatha Bandung – Jawa Barat. Santosa Hospital Bandung memiliki visi menjadi rumah sakit internasional unggulan secara nasional. Misi dari Santosa Hospital yaitu memberikan pelayanan medis, keperawatan, dan perhotelan dengan standar profesional yang setinggi mungkin; berpartisipasi dalam pendidikan dan riset di bidang kedokteran; serta memberikan suasana pelayanan rumah sakit yang nyaman, aman, ramah, efisien, dan efektif. Salah satu tujuan Santosa Hospital Bandung ini adalah unggul dalam bidang service excellence. Untuk menunjang visi, misi, serta tujuan tersebut tentunya diperlukan berbagai hal dalam pencapaiannya, seperti peningkatan kecerdasan emosional dan komitmen organisasional, serta kinerja individu-individu atau karyawannya. Individu atau karyawan yang dimaksud adalah seperti dokter atau perawat. Salah satu penentu keberhasilan kinerja rumah sakit adalah berasal dari perawat.

(16)

BAB 1 Pendahuluan | 6

Universitas Kristen Maranatha secara cerdas emosional akan cepat mendapatkan insight mengenai emosi yang dialaminya dan dengan segera dapat mengelola emosi yang muncul. Keberhasilan mengelola emosi ini akan membuat perawat yang bersangkutan menjadi lebih fokus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya (Rudyanto, 2010; dalam Simorangkir, 2011). Terlebih lagi perawat pada bagian rawat inap yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar karena berkinerja selama berjam-jam bahkan 24 jam untuk melayani pasien/klien.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang kecerdasan emosional dan komitmen organisasional serta pengaruhnya terhadap kinerja, yang hasilnya akan disajikan dalam bentuk penelitian yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasional Terhadap

Kinerja Perawat Unit Rawat Inap di Santosa HospitalBandung”.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Sesuai dengan uraian latar belakang penelitian sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas bersumber dari suatu hal pokok yakni pengaruh kecerdasan emosional dan komitmen organisasional terhadap kinerja perawat. Berdasarkan hal pokok tersebut, maka masalah-masalah yang akan diidentifikasi oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja perawat Unit Rawat Inap di Santosa Hospital Bandung?

(17)

BAB 1 Pendahuluan | 7

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan kecerdasan emosional dan komitmen organisasional serta kinerja, sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja perawat

Unit Rawat Inap di Santosa Hospital Bandung.

2. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja perawat Unit Rawat Inap di Santosa Hospital Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian mengenai “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Perawat Unit Rawat Inap Di Santosa Hospital Bandung” ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak berikut:

1. Bagi Peneliti

Dapat memperoleh pemahaman dan wawasan yang lebih mendalam dalam bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai kecerdasan emosional, komitmen organisasional, serta pengaruhnya terhadap kinerja individu di dalam organisasi.

2. Bagi Organisasi

(18)

BAB 1 Pendahuluan | 8

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Pihak Lain

Agar dapat memberikan kontribusi pengetahuan maupun wawasan mengenai kecerdasan emosinal, komitmen organisasional, dan kinerja serta dapat dijadikan sebagai salah satu referensi yang berguna bagi pembaca mengenai topik penelitian ini.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika laporan penelitian.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Membahas dan mengkaji teori-teori yang relevan terhadap masalah yang diteliti, pembahasan penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya, pembahasan mengenai rerangka pemikiran, model penelitian, dan hipotesis penelitian.

BAB III: METODE PENELITIAN

(19)

BAB 1 Pendahuluan | 9

Universitas Kristen Maranatha BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Membahas tentang hasil pengolahan data untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengetahui sejauh mana interpretasi serta evaluasi implikasi dari hasil hipotesis.

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN

(20)

142 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari berbagai hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional dalam hal mengenali emosi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat.

2. Kecerdasan emosional dalam hal mengelola emosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat.

3. Kecerdasan emosional dalam hal memotivasi diri sendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat.

4. Kecerdasan emosional dalam hal empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat.

5. Kecerdasan emosional dalam hal membina hubungan (sosial) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat.

6. Komitmen organisasional dalam hal affective commitment berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat.

7. Komitmen organisasional dalam hal continuance commitment berpengaruh secara positif tidak signifikan terhadap kinerja perawat.

(21)

BAB V Simpulan dan Saran | 143

Universitas Kristen Maranatha

(22)

BAB V Simpulan dan Saran | 144

Universitas Kristen Maranatha

dipublikasikan menjelaskan hubungan dan menyimpulkan bahwa komitmen mempunyai pengaruh langsung yang tidak signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian lain juga ada yang berbeda. Wright (1997) menemukan korelasi negatif antara komitmen organisasional dan kinerja

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti ini berhasil membuktikan bahwa kecerdasan emosional dalam hal mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, empati serta hubungan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Dari kelima hal tersebut, kecerdasan emosional mengenai mengelola emosi yang memberikan pengaruh yang paling besar untuk kinerja perawat; dan kemudian penelitian ini juga membuktikan bahwa komitmen organisasional dalam hal affective commitment berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja perawat.

(23)

BAB V Simpulan dan Saran | 145

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan dan Saran Bagi Penelitian Mendatang

Penelitian yang dilakukan ini tentunya memiliki keterbatasan, oleh karena itu peneliti akan memaparkan keterbatasan dari penelitian ini dan saran yang perlu diperhatikan pada penelitian mendatang.

1. Penelitian ini hanya menggunakan objek penelitian yang terbatas, di mana peneliti hanya berhasil mendapatkan responden berupa perawat yang hanya berasal dari satu unit kerja/bagian saja, yaitu dari unit rawat inap dan hanya terbatas pada satu rumah sakit saja. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya lebih memperluas jangkaun unit kerja/bagian serta tidak hanya pada satu rumah sakit saja, tetapi dua atau lebih dari rumah sakit yang ada.

2. Pada penelitian ini, item pernyataan yang digunakan untuk mengukur kinerja perawat merupakan item pernyataan yang mengukur kinerja secara umum saja. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar menggunakan item pernyataan yang spesifik yang sesuai dengan standar kinerja yang diinginkan oleh pihak rumah sakit yang bersangkutan, sehingga diharapkan akan didapatkan hasil yang lebih sesuai dengan ukuran kinerja yang diinginkan pihak rumah sakit.

(24)

BAB V Simpulan dan Saran | 146

Universitas Kristen Maranatha

selanjutnya, peneliti menyarankan agar dapat memperbaiki atau memodifikasi instrumen yang lebih sesuai dengan kondisi dan situasi di Indonesia.

4. Penelitian ini kurang menggambarkan kecerdasan emosional dengan lebih spesifik atau terukur karena keterbatasan metode yang digunakan. Untuk penelitian serupa, peneliti menyarankan agar menggunakan metode tambahan seperti berbagai alat test kecerdasan emosional, sehingga diharapkan melalui penggunaan metode lain tersebut dapat lebih mendukung hasil penelitian yang lebih baik.

5. Penelitian ini hanya, menguji literatur saja. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya melakukan pengujian terhadap model penelitian melalui analisis model persamaan struktural dengan menggunakan bantuan program aplikasi AMOS (Analysis of Moment Stucture).

6. Peneliti menyarankan memperluas objek penelitian selanjutnya yang dilakukan pada sektor jasa selain rumah sakit (seperti perhotelan, bank, sekolah dan universitas, cafe dan restoran, atau usaha jasa lainnya), sektor bisnis non jasa (seperti sektor manufaktur, perdagangan, virtual company, atau sektor sektor lainnya), maupun sektor non bisnis (seperti yayasan sosial, organisasi amal, atau usaha nirlaba lainnya).

(25)

147 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, S. (2009). Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Prestasi Kerja

Karyawan Pada PT. Nojorono Kudus. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (tidak dipublikasikan).

Astuti, I. D. (2009). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Perawat Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya. (diakses dari http://adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-s1-2011-astutiidad

16153&width=150&PHPSESSID=d1d1da53d1997f16e72bc038d69ee2dc)

Bernardin, H. J. dan Russel, J.E.A. (1993). Humans Resources Management: an Experimental Aproach. Mc. Graw Hill Inc. Singapura.

Cahyasumirat, G. (2006). Pengaruh Profesionalisme dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Internal Auditor, Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Internal Auditor PT. Bank ABC). Tesis Program Pascasarjana Magister Sains Akuntansi Universitas

Diponegoro, Semarang. (di akses dari

http://eprints.undip.ac.id/15604/1/Gunawan_Cahya_Sumirat.pdf).

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Universitas Diponegoro. Semarang

Goleman, D. (2002) Emotional Intelegence-Kecerdasan Emosional. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Goleman, D. (1996). Kecerdasan Emosional: Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Jogiyanto, H.M. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Mangkunegara, A.A.A.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mangkunegara, A.A.A.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Martin, A.D. (2003). Emotional Quality Management. Arga. Jakarta.

Martin. (2000). Aplikasi EQ Based HR Management System. Majalah Manajemen

(26)

148 Universitas Kristen Maranatha

Maslanah, R.E. (2007). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat

Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Indonesia, Yogyakarta. (diakses dari

http://rac.uii.ac.id/server/document/Public/2008052303090201312307.pdf).

Meyer, J. P., & Allen, N. J. (1997). Commitment in the workplace theory research and application. Sage Publications. California.

Nugroho, B.A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Andi. Yogyakarta.

Putriningsih, D.D. (2011). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Individu Karyawan (Studi Kasus Pada Bagian Instalasi Nutrisi Klinik Rumah Sakit Immanuel Bandung). Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (tidak dipublikasikan)

Riorini, S.V. dan Yuniasri, S. (2006). Pengaruh Organizational Commitment

Terhadap Service Quality pada Banking Call Centres. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia & Organisasi Vol. 1 No. 1 Juli 2006: Hal 61-83.

Robbins, S.P. (2003). Orgazizational Behaviour : Concept, Controversies,

Aplications. Seventh Edition. Prentice Hall Inc.

Robbins, S.P. (2006). Perilaku Organisasi. PT Index, Kelompok Gramedia. Jakarta.

Sari, F.M. (2011). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Keinginan Keluar

Karyawan di Hotel D’Batoe Bandung. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (tidak dipublikasikan).

Setiawan, R. (2006). Dampak Job Insecurity Terhadap Keinginan Keluar, Kepuasan

Kerja, dan Komitmen Organisasional. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (tidak dipublikasikan).

Setiawan, R. (2010). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Keinginan Keluar Dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Pemoderasi (Survei Pada Karyawan Manajerial di Industri Perbankan di Bandung. Tesis Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (tidak dipublikasikan).

Simorangkir, R. (2011). Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Perawat

Menurut Persepsi Pasien di Rindu B2 RSUP Haji Adam Malik. Skripsi Program Sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan. (diakses dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27243).

(27)

149 Universitas Kristen Maranatha Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Timpe, A. D. (1992). Produktivitas. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Tresna, F.R. (2011). Pengaruh Kecerdasan Emosional Manajer Terhadap Kepuasan

Kerja Karyawan. Skripsi Program Sarjana Pendidikan Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung. (diakses dari

http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=4222).

Trihandini, R.A.F.M. (2005). Analisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Hotel Horison Semarang). Tesis Program Pascasarjana Magister

Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. (diakses dari

http://eprints.undip.ac.id/15539/1/Fabiola.pdf).

Wahyuni, L. (2009). Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Bagian Akuntansi Dengan Komitmen Organisasi dan Tekanan Pekerjaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Perusahaan BUMN di Provinsi Sumatera Barat). Tesis Program Pascasarjana Magister Akuntansi

Universitas Diponegoro, Semarang. (diakses dari

http://eprints.undip.ac.id/7843/1/Lili_Wahyuni.pdf).

Widayanti, S. (2008). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi di PT. Central Proteina Prima Surabaya. Jurnal Teknologi & Manajemen Informatika Vol. 6 Edisi Khusus September 2008: Hal. 116-123.

Wijaya, I. M. (2006). Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pelayanan Pegawai Pada Kantor Pelayananan Tipe A Tanjung Priok III, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Departemen Keuangan Republik Indonesia. Program Pascasarjana Ilmu

Administrasi Universitas Indonesia, Jakarta. (diakses dari

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara dengan 25 mahasiswa S1 PGSD semester 8, 9 dan 10, serta beberapa angket yang berhasil di isi oleh mahasiswa tentang konsep Fisika pada Buku Materi pokok

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kelas V MIN 4 Kota Medan, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran CIRC (Cooperative

Fungsi pelaporan adalah sebagai salah satu sumber informasi bagi pemerintah/instansi yang berwenang dalam memantau dan mengevaluasi pemanfaatan ruang sebagaimana yang telah

Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunkan purposive sampel (sampel bersyarat) yang mana informan tersebut kita tentukan yang disesuaikan dengan

meningkatkan penghargaan terhadap mereka dan secara psikologis menumbuhkan rasa percaya diri dan kemauan untuk berpartisipasi sebagai warga desa pada umumnya. Masyarakat

Dengan adanya pengolahan dapat mengurangi kadar asam sianida pada koro. sehingga bila dikonsumsi tidak membahayakan tubuh

a) Emotif or Mood, yang membawa pembaca pada suasana atau perasaan tertentu, serta membuat pembacanya mengasosiasikan pada peristiwa atau kesan-kesan tertentu. b) Factual

adalah 3 - - 4%, memerlukan penanganan kesehatan mental 4%, memerlukan penanganan kesehatan mental yang dapat diakses melalui pelayanan kesehatan umum. yang dapat diakses