• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI FENUGREEK (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM) SECARA ORAL MENINGKATKAN KADAR ESTROGEN PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) BETINA GALUR WISTAR MENOPAUSE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBERIAN EKSTRAK BIJI FENUGREEK (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM) SECARA ORAL MENINGKATKAN KADAR ESTROGEN PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) BETINA GALUR WISTAR MENOPAUSE."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

TESIS

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI FENUGREEK

(

TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM

) SECARA ORAL

MENINGKATKAN KADAR ESTROGEN PADA

TIKUS PUTIH

(RATTUS NORVEGICUS)

BETINA

GALUR WISTAR MENOPAUSE

MARTA SETIABUDY

(2)

2

DENPASAR

2016

TESIS

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI FENUGREEK

(

TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM

) SECARA ORAL

MENINGKATKAN KADAR ESTROGEN PADA

TIKUS PUTIH

(RATTUS NORVEGICUS)

BETINA

GALUR WISTAR MENOPAUSE

MARTA SETIABUDY

NIM. 1490761081

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL : 19 OKTOBER 2016

Pembimbing I,

Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS

NIP. 196412131971071001

Pembimbing II,

Prof. Dr. dr. I G M Aman, Sp.FK NIP.194606191976021001

Mengetahui,

Ketua Program Magister Ilmu Biomedik Program Pascasarjana,

Universitas Udayana,

Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc NIP. 1958052119850312002

Direktur

Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) NIP. 195902151985102001

(4)
(5)

TESIS

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI FENUGREEK

(

TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM

) SECARA ORAL

MENINGKATKAN KADAR ESTROGEN PADA

TIKUS PUTIH

(RATTUS NORVEGICUS)

BETINA

GALUR WISTAR MENOPAUSE

Tesis ini untuk memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik pada Program Pascasarjana Universitas Udayana

MARTA SETIABUDY

NIM. 1490761081

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(6)

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL : 19 OKTOBER 2016

Pembimbing I,

Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS

NIP. 196412131971071001

Pembimbing II,

Prof. Dr. dr. I G M Aman, Sp.FK NIP.194606191976021001

Mengetahui,

Ketua Program Magister Ilmu Biomedik Program Pascasarjana,

Universitas Udayana,

Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc NIP. 1958052119850312002

Direktur

Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) NIP. 195902151985102001

(7)

Tesis Ini Telah Diuji Pada

Tanggal 19 Oktober 2016

Penguji Tesis berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,

Nomor : ______________________

Tanggal ______________________

Tim Penguji

Penguji I : Prof. Dr. dr. Wimpie I Pangkahila, Sp.And, FAACS

Penguji II : Prof. dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK

Penguji III : Prof. Dr. dr. J Alex Pangkahila, M.Sc., Sp.And

Penguji IV : Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK., M.Kes.

Penguji V : Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc

(8)

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Marta Setiabudy NIM : 1490761081

Program Studi : Magister Ilmu Biomedik Kekhususan Anti Aging Medicine

Judul Tesis : PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KLABET (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM) SECARA ORAL

MENINGKATKAN KADAR ESTROGEN PADA TIKUS PUTIH

(RATTUS NORVEGICUS)

BETINA GALUR WISTAR

MENOPAUSE

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis/Disertasi* ini bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 19 Oktober 2016 Yang membuat pernyataan,

(Marta Setiabudy)

* Coret yang tidak perlu

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penelitian dan penyusunan tesis yang berjudul “Pemberian Ekstrak Biji Klabet (Trigonella foenum-graecum) Secara Oral Meningkatkan Kadar

Estrogen pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Betina Galur Wistar Menopause

dapat diselesaikan.

Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan tugas akhir studi untuk meraih gelar Magister pada Program Magister Program Studi Ilmu Kedokteran Biomedik, Kekhususan Anti Aging Medicine, Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Prof. Dr. dr. Wimpie pangkahila, Sp.And, FAACS, selaku pembimbing I dan Prof. Dr. dr. I G M Aman, Sp.FK selaku pembimbing II sekaligus sebagai pembimbing akademik atas bimbingan, perhatian, dorongan, serta semangat yang telah diberikan selama mengikuti program studi magister, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada:

Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan program magister di Universitas Udayana. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Prof. Dr. dr. AA. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa program magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

(10)

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And., FAACS dan Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister ilmu biomedik kekhususan Anti Aging Medicine, Universitas Udayana, yang juga telah memberikan semangat, masukan dan bimbingan untuk segera menyelesaikan tesis ini.

Para dosen pengajar Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana, teman teman sependidikan dan seperjuangan (mahasiswa S2 antiaging medicine angkatan ke-X (tenAgers)), seluruh staf bagian ilmu biomedik (mbak Amie, mbak Gek Wah, pak Edy, mbak Gek Eny), laboratorium pangan, Laboratory Animal Unit bagian Farmakologi (pak Gede), laboratorium biomedik

terpadu (dr. Ayu Dewi, bu Amy) serta semua pihak yang telah membantu selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Keluarga terkasih, orang tua dan mertua, suami saya dr. Samuel Budi Pranoto atas semua usaha dan dukungannya dan anakku tercinta Sean Nehemiah Pranoto, saudara saudari serta sahabat-sahabat tersayang dengan dukungan serta pengertian yang luar biasa memberikan kesempatan untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan tesis ini.

Kiranya Tuhan Yesus Kristus/ Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini.

Denpasar, 9 Oktober 2016

Penulis

(11)

ABSTRAK

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KLABET (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM) SECARA ORAL MENINGKATKAN KADAR ESTROGEN

PADATIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) BETINA GALUR WISTAR MENOPAUSE

Dalam proses penuaan, manusia mengalami perubahan dalam dirinya yang dipengaruhi oleh hormon. Hormon estrogen adalah salah satu hormon yang memiliki pengaruh besar pada proses penuaan terutama wanita. Ketika wanita memasuki masa menopause, level estrogen akan rendah dalam tubuh. Dalam kondisi tertentu, terapi sulih hormone terutama dengan estrogen diberikan untuk mempertahankan kualitas hidup. Fitoestrogen adalah alternatif pengganti hormon estrogen yang bersumber dari tanaman yang memiliki kemiripan efek dengan 17, ß estradiol dan berikatan dengan reseptor estradiol. Fenugreek dikenal sebagai salah satu sumber fitoestrogen. Fenugreek mengandung saponin steroid seperti diosgenin yang dipercaya sebagai salah satu prekursor hormon seks dan fitoestrogen lain seperti isoflavon. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pemberian ekstrak biji Fenugreek secara oral meningkatkan kadar estrogen pada tikus betina menopause.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan pre test and post test control group design, yang dilaksanakan di Laboratory Animal Unit bagian farmakologi dan laboratorium Biomedik Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan 21 ekor tikus betina galur Wistar menopause (usia 18-18.5 bulan) yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol (P0) yang diberi plasebo, kelompok perlakuan 1 (P1) yang diberi ekstrak biji fenugreek dosis 120 mg/100 gramBB dan kelompok perlakuan 2 (P2) diberi ekstrak biji fenugreek dosis 240 mg/100 gramBB. Perlakuan terhadap ketiga kelompok ini dilakukan selama 21 hari.

Kadar estrogen masing-masing kelompok di akhir penelitian dikomparasi dengan one way anova dan menunjukkan nilai yang berbeda secara signifikan terutama antara kelompok P0 dan P1. Uji perbandingan rerata kadar estrogen sebelum dan setelah perlakuan dilakukan dengan paired t-test yang menunjukkan adanya kenaikan kadar estrogen secara bermakna pada kelompok P1 yaitu sebesar 48% sedangkan pada kelompok P2 tidak terdapat perbedaan bermakna sebelum dan sesudah perlakuan.

Simpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak biji fenugreek dosis 120 mg/200 gramBB meningkatkan kadar estrogen secara bermakna pada tikus betina menopause sedangkan pemberian ekstrak biji fenugreek dosis 240 mg/200gramBB tidak meningkatkan kadar estrogen secara bermakna. Pemberian dosis yang lebih tinggi tidak mempengaruhi kadar estrogen lebih banyak. Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis efektif ekstrak biji fenugreek pada manusia sebagai peningkat kadar estrogen dan penurun gejala menopause.

(12)

ABSTRACT

ADMINISTRATION OF ORAL FENUGREEK SEED EXTRACT (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM) INCREASED LEVEL OF ESTROGEN IN MENOPAUSE FEMALE WISTAR ALBINO RATS

(RATTUS NORVEGICUS)

In aging process, human experiences changes and some of those changes are related to hormone level. Estrogen is one of the crucial hormones for women and it has a lot of functions and works in many organs. By age, women go through menopause phase which is a normal biologic process even though it signifies the end of fertile phase and decreasing of estrogen level. Hormone replacement therapy, particularly using estrogen hormone is needed for certain conditions to maintain the quality of life. Phytoestrogens are plant compounds that are structurally and functionally similar to 17, ß estradiol and bind to estradiol receptors. Fenugreek is known as one of phytoestrogens source. Fenugreek contains saponin steroid such as diosgenin which is precursor of sex hormones and also contains other phytoestrogen such as isoflavon. The purpose of this study is to prove that giving fenugreek seed extract orally increases estrogen level of menopausal female rats.

This research is an experimental study which applied randomized Pre test and Post test Control Group design. Research conducted at Laboratory Animal Unit of Pharmacology department and Biomedic laboratory, Udayana University. This research was done on 21 menopause female Wistar strain rats (age 18-18.5 months old), they were divided into three research groups. The first group was the control group (P0) which was administrated with placebo. The next group was the treatment group 1 (P1) which was administrated with fenugreek seed extract dose of 120 mg/200 gram body weight. While the last group was the treatment group 2 (P2) and was administrated with fenugreek seed extract dose of 240 mg/200 gram body weight. The treatment of the three groups was conducted for 21 days.

Estrogen level between groups at the end of treatment was compared using one way anova and it was significantly different, specifically between group P0 and P1. Comparison test of mean estrogen level before and after the treatment was done with paired t-test and showed a 48% increased of the estrogen level significantly in group P1. There was no significant difference of estrogen level before and after treatment in group P2.

It can be concluded from this study that fenugreek seed extract dose of 120 mg / 200 gram body weight increased estrogen level of the menopause female rat while giving fenugreek seed extract dose of 240 mg / 200gram body weight did not increase estrogen level significantly. Giving higher dose did not affect level of estrogen more. This study is expected to be used as the basis for further research to determine the effective dose of fenugreek seed extract in humans as enhancing the level of estrogen and lowering the symptoms of menopause.

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM i

PRASYARAT GELAR ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT v

UCAPAN TERIMAKASIH vi

ABSTRAK viii

ABSTRACT ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR SINGKATAN xvi

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 7

1.3 Tujuan Penelitian 7

1.4 Manfaat Penelitian 7

1.4.1 Manfaat Teoritis 7

(14)

1.4.2 Manfaat praktis 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 9

2.1 Fase-fase Penuaan 9

2.2 Hormon yang Mempengaruhi Proses Penuaan 12 2.3 Hormon Estrogen padaWanita 14 2.4 Menopause pada Wanita dan Perubahannya 20

2.5 Terapi Sulih Hormon 23

2.5.1 Estrogen sebagai Terapi Sulih Hormon 25 2.5.2 Fitoestrogen sebagai Alternatif Terapi Sulih Hormon 27 2.6 Pemanfaatan Biji Fenugreek Sebagai Terapi Sulih Hormon 32

2.6.1 Potensi Isoflavon, Lignan dan Koumestrol dalam Biji Fenugreek sebagai

Fitoestrogen 33

2.6.2 Potensi Saponin Steroid dalam Biji Fenugreek sebagai Fitoestrogen 35

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 44

3.1 Kerangka Berpikir 44

3.2 Konsep Penelitian 46

3.3 Hipotesis Penelitian 46

BAB IV METODE PENELITIAN 47

4.1 Rancangan Penelitian 47

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 48

4.3 Populasi dan Sampel 49

(15)

4.3.1 Subyek Penelitian 49

4.3.2 Kriteria Subyek 49

4.3.3 Besaran Sampel 49

4.3.4 Teknik Penentuan Sampel 51

4.4 Variabel 51

4.4.1 Klasifikasi Variabel 51 4.4.2 Definisi Operasional Variabel 52 4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian 52

4.5.1 Bahan Penelitian 52

4.5.2 Instrumen Penelitian 53

4.6 Prosedur Penelitian 54

4.6.1 Pemberian Perlakuan 54

4.6.2 Proses Ekstraksi dan Analisis Kandungan Biji Fenugreek 55 4.6.3 Perhitungan Dosis Ekstrak Biji Fenugreek Untuk Subyek Penelitian 55

4.6.4 Alur Penelitian 56

4.6.5 Teknik Pengambilan Sampel 57 4.6.6 Mekanisme Kerja Penelitian 57

4.7 Analisis Statistik 58

BAB V HASIL PENELITIAN 60

5.1 Analisis Deskriptif dan Normalitas Data 60 5.2. Uji Homogenitas Varians Kadar Estrogen Antar Kelompok Sebelum dan

(16)

Sesudah Perlakuan 62

5.3. Kadar Estrogen 62

5.3.1. Uji Komparabilitas Kadar Estrogen Sebelum Penelitian 62 5.3.2. Uji Komparabilitas Kadar Estrogen Sesudah Penelitian 63 5.3.3. Analisis Kadar Estrogen Sebelum dan Sesudah Perlakuan 64

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 66

6.1. Subjek Penelitian 66

6.2 Distribusi dan Homogenitas Data Hasil Penelitian 67 6.3 Kadar Estrogen Sebelum Perlakuan 67 6.4 Kadar Estrogen Sesudah Perlakuan 67 6.5 Pengaruh Pemberian Ekstrak biji fenugreek 68

BAB VII SIMPULAN dan SARAN 71

7.1 Simpulan 71

7.2 Saran 71

DAFTAR PUSTAKA 72

LAMPIRAN 79

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Peran Hormon dalam Siklus Menstruasi (Rahmayanti, 2016) 16 Gambar 2.2 Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita (Anomin, 2016) 18 Gambar 2.3 Bagan Klasifikasi Fitoestrogen (Sim, 2010) 28 Gambar 2.4 Pengaruh Fitoestrogen Bagi Tubuh (Mense et al., 2008) 31 Gambar 2.5 Tanaman, Daun dan Biji Fenugreek 33 Gambar 2.6Mekanisme Kerja Isoflavon (Daidzein) sebagai Fitoestrogen

(Mueller, 2004) 35

Gambar 2.7The Marker Degradation merupakan Gambaran Proses Diosgenin

sebagai Prekursor dari Hormon Sex (Dach, 2013) 39 Gambar 2.8 Bagan Kandungan Saponin Steroid dalam Fenugreek 40 Gambar 2.9 Bagan Metabolisme Testosteron dan Hubungannya dengan

Estrogen(Griffin dan Wilson, 2013) 42 Gambar 3.1 Bagan Konsep Penelitian 46 Gambar 4.1 Rancangan Penelitian 47

Gambar 4.2 Alur Penelitian 56

Gambar 5.1 Perbedaan Rerata Kadar Estrogen pada Kelompok Kontrol, Kelompok

Perlakuan 1 dan Kelompok Perlakuan 2 65

(18)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Kandungan Fitoestrogen dalam Biji Fenugreek (Mital dan Sirimavo, 2014) 33 Tabel 2.2 Hasil Penapisan Fitokimia Fenugreek (Aisyah S., 2008) 35 Tabel 2.3 Perbandingan Konsentrasi Fenugreek dalam Ekstrak Metanol dan

Fraksi-fraksinya (Aisyah S., 2008) 36 Tabel 5.1. Hasil Analisis Deskriptif 61 Tabel 5.2. Hasil Uji Normalitas Kadar Estrogen 61 Tabel 5.3. Hasil Uji Homogenitas Kadar Estrogen 62 Tabel 5.4. Perbedaan Rerata Kadar Estrogen antar Kelompok Sebelum Diberi

Perlakuan 63

Tabel 5.5 Perbedaan Rerata Kadar Estrogen antar Kelompok Sesudah Diberi

Perlakuan 63

Tabel 5.6 Uji Least Significant Difference antara Masing-masing Kelompok 64 Tabel 5.7 Perbedaan Rerata Kadar Estrogen antar Kelompok Sebelum dan

Sesudah Diberikan Esktrak Biji Fenugreek 64

(19)

DAFTAR SINGKATAN

GH: Growth Hormone

DHEA: Dehydroepiandrosterone HRT: Hormone Replacement Therapy VTE: Venous Thrombo Embolism ASI: Air Susu Ibu

PMS: Premenstrual Syndrome TPH: Terapi Pengganti Hormon TSH: Terapi Sulih Hormon

ERT: Estrogen Replacement Therapy IGF-I: Insulin Like Growth Factor 1 ER: Estrogen Receptor

LDL: Low Density Lipoprotein HDL: High Density Lipoprotein PJK: Penyakit Jantung Koroner LH: Luteinizing Hormone

GnRH: Gonadothropin Releasing Hormone FSH: Follicle Stimulating Hormone

HPLC: High Performance Liquid Chromatography ELISA: Enzyme Linked Immunosorbent Assay AF: Activation Factor

(20)

EDTA: Ethylen Tetra Diamine PCOS: Polycystic Ovarian Syndrome

CMC 0.5%: Carboxymethyl Cellulose Natrium 0.5% (salt) BB: Berat Badan

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Analisis kandungan Bahan 79

Lampiran 2 Ethical Clearance 83

Lampiran 3 Aktivitas Penelitian 84 Lampiran 4 Hasil Perhitungan kadar Estrogen Tikus dalam pg/ml 87 Lampiran 5 Analisis Statistik 88

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirta Musi Unit Kalidoni, Palembang”, Memberikan informasi yang berguna sebagai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana pelaksanaan perjanjian antara perusahaan developer dengan konsumen terhadap fasilitas dan infrastruktur

Antara bahan berikut, yang manakah tidak menukarkan warna kertas litmus merah dan biru.. pencuci pinggan mangkuk

Dimana terdiri dari 4 lapisan, yaitu lapisan overburden, lapisan clay caps, lapisan recharge area + lapisan reservoir (berada pada lapisan yang sama), dan lapisan basement dengan

Tingkat keuntungan usahatani tomat petani anggota kelompok tani lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan usahatani tomat petani bukan anggota kelompok

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dalam Program Magister Agroekoteknologi pada Fakultas Pertanian Universitas

Metode analisis importance dan performance (IPA) dilakukan melalui pengukuran tingkat kesesuaian, yang merupakan perbandingan skor kinerja dari pihak perusahaan agar

Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk dalam jalan nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota kabupaten