• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Klub Airsoft Gun di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Klub Airsoft Gun di Bandung."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perkembangan dunia hobi di Indonesia sebagian besar berasal dari luar negeri, seperti Airsoft Gun, Radio Control, dan Model Kit. Para penggemar hobi tersebut mulai bertambah dan mengembangkan kegiatan mereka ke komunitas hobi berupa klub-klub hobi. Hobi Airsoft Gun dianggap permainan yang berbahaya oleh karena itu dalam perkembangannya di Indonesia diawasi dengan ketat oleh pihak berwajib, sehingga banyak penggemar Airsoft Gun bermain dengan cara sembunyi sembunyi. Dengan demikian penulis berpendapat lebih baik mendirikan klub ini agar pihak berwajib dapat mengontrol dengan mudah kegiatan para penggemar dan mengurangi potensi disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena sarana yang tersedia belum memadai dan mencukupi, ditambah lagi meluasnya kegiatan hobi dan munculnya klub-klub hobi baru, maka penulis membuat perencanaan Klub Airsoft Gun ini untuk mewadahi kegiatan penggemar olah raga Airsoft Gun.. Dengan berkegiatan bersama penggemar lainnya, muncul nilai lebih dalam berkegiatan yaitu interaksi. Interaksi selain dapat menambah kepuasan dalam menjalankan kegiatan terkait hobi yang digemari juga menambah wawasan serta mempererat hubungan antar penggemar.

Penyediaan sarana untuk hobi replika Airsoft Gun yang dapat mewadahi selain kegiatan olah raga ( perang dan strategi ) yang dapat meningkatkan sportifitas, juga dapat menjadi wadah untuk mendapatkan/mengkoleksi senjata replika dengan perlengkapannya. Klub Airsoft Gun di Bandung merupakan wujud perencanaan dan perancangan sarana tersebut, dengan pendekatan proses interaksi manusia dalam ruang, untuk dapat menghasilkan rancangan ruang dalam dan ruang luar yang dapat memberikan stimulus bagi pengguna sehingga dapat berinteraksi dengan baik selama berkegiatan, melalui pengolahan bentuk ruangan serta layout perabot, penggunaan bahan bahan alam dan pemilihan warna pada bangunan.

Klub Airsoft Gun ini diharapkan akan dapat mengembangkan hobi dan olah raga senjata replika dengan tetap terkontrol dan menjunjung tinggi nilai sportifitas.

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 4

DAFTAR TABEL 6 DAFTAR GAMBAR 7 BAB I 1

PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang Penelitian 1

1.2.IdentifikasiMasalah 1

1.3.Gagasan Perancangan 2

1.4.Manfaat Perancangan 3

1.5.Ruang Lingkup Perancangan 4

BAB II 5 TINJAUAN UMUM AIRSOFT GUN 5

2.1 Sejarah 5 2.1.1. Cara Kerja Airsoft 7 2.1.2.Peraturan Permainan 11

2.1.3.Skenario Permainan 15

2.2.1.Safe Zone / Area Berkumpul 18

2.2.2.Simulation Area 20

2.2.3.Toko dan Isinya 23

2.2.4.Workshop 35 2.2.5.Gudang 36

2.2.6.Showroom 36

2.2.7.Resting area 37 2.2.8.Medical area 37 2.3. Komunitas Airsoft 37

BAB III 41 LANDASAN PERANCANGAN KLUB AIRSOFT GUN 41

3.1.Deskripsi Objek Studi 41

(3)

3.1.2.Deskripsi Fungsi Objek Studi 42

3.3.Struktur Organisasi dan User 50

3.3.1.Identifikasi User 50

3.3.2.Profesi User 50 3.3.3.Gender User 50 3.3.4.Usia User 50

3.4. Urutan Aktivitas, Studi Ergonomi, Kebutuhan Ruang, Zoning Bloking 51 3.4 .1.Urutan Akitivitas 51

3.4.2. Studi Ergonomi 53

3.4.3. Tabel Kebutuhan Ruang 53

3.4.4. Zoning Blocking 55

3.4.5. Tema dan Konsep 57

3.4.6. Penerapan Tema dan Konsep 58

3.4.7. Konsep Final 60

BAB IV 61 PERANCANGAN INTERIOR KLUB AIRSOFT GUN DENGAN KONSEP SAFE HOUSE IN PINE FOREST 61 4.1.Objek Studi dengan tema dan konsep 61

4.2.Implementasi Konsep pada Desain 61

4.3.Konsep Bentuk 61

4.4.Konsep Warna dan Material 62

4.5.Konsep Langit Langit ( Ceiling ) 63

4.6. Konsep Penghawaan 65

4.7.Konsep Ruangan 65

4.8.Konsep Tekstur 69

4.9.Desain Final 66

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 1, Perkembangan Airsoft dari tahun ke tahun 6

Tabel 2. Jenis Airsoft Menurut Mekanismenya 9

Tabel 3 Analisa site 50

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Arena Indoor Gambar 2. Arena Outdoor Gambar 3. Safe Zone

Gambar 4. Cafetaria and Safe Zone Gambar 5. Kebutuhan Furnitur Gambar 6. Kafetaria

Gambar 7 : Map Symbols Gambar 8 : Map Sample Gambar 9 : Map Strategy

Gambar 10, shop dundaels street, sumber pribadi Gambar 11 Airsoft Brands, Airsoft Catalog 2014

Gambar 12 Airsoft Regulation Standards, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 13. Airsoft Standard Icons, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 14 ASG Wesson, ASG Airsoft Catalogue 2014

Gambar 15 ASG Accesories, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 16 ASG Accesories, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 17 ASG Firearms, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 18 ASG Firearms, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 19 ASG Firearms, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 20 ASG Firearms, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 21 ASG Firearms, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 22 ASG Firearms, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 23 ASG Firearms, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 24 ASG Firearms, ASG Airsoft Catalogue 2014 Gambar 25, Workshop Airsoftretreat.com

Gambar 26, Showroom WGC dundaels street, sumber pribadi Gambar 27, gourmet resto, sumber pribadi

Gambar 28, gourmet resto, sumber pribadi Gambar 29 : Analisa Site

Gambar 30 : Denah Basement Gourmet, Sumber Pribadi

Gambar 31 : Denah Lt1 Gourmet, Sumber Pribadi

Gambar 32 : Denah Lt2 Gourmet, Sumber Pribadi

(6)

Gambar 33 : Struktur Organisasi

Gambar 34 : Human Dimension, Hal.189 Gambar 35 : Human Dimension, Hal.135 Gambar 36 : Human Dimension, Hal.198

Gambar 37 : Zoning Blocking 1 Gambar 38 : Zoning Blocking II Gambar 39 : Zoning Blocking 1II

Gambar 40, Visualisasi Hutan Pinus dan Safehouse dalam site indoor Gambar 41, Visualisasi Hutan Pinus dan Safehouse dalam indoor Gambar 42 : Render bentuk maskulin

Gambar 43 : Skema Warna dan Material Gambar 44 : Ruang Showroom

Gambar 45 : Ruang Basement Arena Gambar 46 : Ruang Ground Arena Gambar 47 : Ruang Ground Arena Gambar 48 : Lobby

Gambar 49 : Cafetaria Gambar 50 : Toko

Gambar 51 : Ruang Preparasi Gambar 52 : Ruang Istirahat Gambar 53 : Ruang Showroom Gambar 54 : Ruang Showroom Gambar 55 : Ruang Arena

Gambar 56 : Ruang Basement Arena Gambar 57 : Ruang Showroom Gambar 58 : Denah Lantai Dasar Gambar 59 : Denah Lantai 1 Gambar 60 : Denah Lantai 2

Gambar 61 : Denah Lantai Khusus Arena

Gambar 62 : Denah Lantai Khusus Bunker Arena Gambar 63 : Denah Lantai Khusus Showroom Gambar 64 : Potongan Khusus Arena

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, beberapa tahun belakangan ini sektor hobi di Indonesia khususnya airsoft gun semakin meluas dan mempunyai keunikan sendiri. Saat ini bisnis hobi bukan lagi sekedar bisnis yang menjual peralatan dan jasa saja tetapi sudah sampai pada tahap dimana suasana, lingkungan dan layanan, menjadi salah satu hal yang penting dalam menciptakan kemitraan berbisnis.

Olahraga Sportgun adalah olahraga yang menggunakan senjata senapan api asli, sedangkan Airsoft Gun adalah salah satu alat sportgun yang tidak menggunakan peluru tajam atau mesiu, tapi menggunakan angin atau gas dengan peluru plastik.

(8)

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan minimnya wadah / fasilitas hobi airsoft gun, menyebabkan para penggemar/ komunitas mencari dan menyewa tempat sendiri, sehingga antara kebutuhan pembelian dan aktivitas terpisah pisah, ditambah lagi dengan pencapaian yang cukup jauh menyebabkan kegiatan para penggemar olah raga ini kurang efisiean baik dari segi waktu maupun biaya.

Kebanyakan fasilitas hobi menawarkan tempat dan suasana khusus didalamnya, sebagai contoh penggunaan material besi sebagai kursi atau penggunaan meja display. Penambahan aksen-aksen dan elemen-elemen serta corak dan tekstur yang di terapkan di bagian lantai untuk menegaskan konsep perancangan.

Bahkan Konsumen tidak hanya melakukan aktivitas atau percakapan sederhana pada saat makan atau sekedar minum, tetapi orang-orang pada saat ini sudah menggunakan waktu dan hobinya untuk berbisnis, sehingga konsep fasilitas komunitas Airsoft ini berusaha untuk menciptakan sirkulasi yang imbang dengan aktivis hobi, penjual barang, dan workshop komunitas Airsoft.

1.3 Gagasan Perancangan

Ide perancangan tempat komunitas Airsoft yaitu merancang sebuah proyek komersial yang tidak hanya memenuhi kebutuhan para anggota komunitas akan wadah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyalur hobi namun juga memenuhi kebutuhan konsumen lain akan peralatan, perlengkapan dan senjata replika. Proyek ini digagas karena masih belum ada wadah yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan untuk menampung aktifitas penggemar senjata replika ( airsoftgun ) yang semakin banyak.

(9)

4.9 Manfaat Perancangan LATAR BELAKANG

 Kebutuhan hobi yang belum terwadahi.

 Fasilitas yang ada masih terbatas dan tidak ada ciri khas yang menarik.  Fasilitas yang tersedia kurang memuhi syarat keamanan, kurang

lengkap khususnya sarana simulasi.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana merancang klub airsoft gun yang berbasis taktik dan strategi dengan konsep “safehouse in pine forest” ?

2. Bagaimana merancang pusat komunitas yang dapat mewadahi kegiatan anggota untuk bersosialisasi, simulasi perang, menyediakan fasilitas untuk memperkenalkan produk baru dan memenuhi kebutuhan peralatan atau perlengkapan airsoft gun ?

OBSERVASI LAPANGAN  Menganalisa studi banding

riil, melihat kebutuhan fasilitas

STUDI PUSTAKA

 Jenis-jenis peraturan  Kebutuhan sebuah fasilitas

untuk komunitas airsoft  Teori warna

ANALISIS

 Fasilitas yang lengkap merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan penggemar/anggota, pengunjung dan pembeli.

 Fasilitas yang lengkap mewadahi kebutuhan komunitas, yaitu aktivitas sosial, aktivitas membeli, dan aktivitas kenyamanan.

 

OPINI DAN SOLUSI

(10)

1.4 Ruang Lingkup Perancangan

Guna mewadahi kegiatan klub penggemar airsoft gun, yang pertama diperlukan ruang penerima yaitu lobi yang ditunjang dengan kantor pengelola untuk mengatur kegiatan baik intern ( antar anggota klub, penyediaan barang, sarana pelatihan, dll ) maupun ekstern ( melakukan koordinasi dengan pihak berwajib, mengurus kartu anggota Satria Muda Airsoft Indonesia, perizinan dll ) , kemudian untuk memenuhi kebutuhan anggota klub ( user ) dalam memiliki senjata airsoft berikut perlengkapan, dibutuhkan ruang showroom ( sebagai sarana untuk melihat, mencoba senjata dan perlengkapan ).

Setelah melihat , mencoba maka anggota klub dapat membeli senjata yang dipilih diruang toko. Bagi anggota klub yang belum memiliki senjata yang digunakan untuk permainan perang maka disediakan juga ruang persiapan sebagai sarana untuk menyewa senjata lengkap dengan peralatan dan perlengkapan untuk bermain.

Area istirahat yang mencakup cafetaria, tempat duduk sebagai sarana berkumpul dan sosialisasi antar anggota klub dan mesin untuk bermain indoor juga disediakan di ruang istirahat.

(11)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

V.1. Simpulan

 

Pengguna ( User ) atau anggota klub airsoft gun memiliki aktifitas yaitu yang pertama adalah aktifitas anggota yang ingin membeli, menyewa dan menggunakan senjata airsoft untuk aktivitas permainan simulasi perang, sedangkan yang kedua adalah aktifitas yang mengelola klub, juga kegiatan sosialisasi antar anggota komunitas.

(12)

material kayu dan detail interior yang dirancang mirip dengan pohon pinus khususnya pada area bermain perang di basement.

Sementara kata kunci konsep desain berikutnya yaitu safehouse diterapkan dengan menciptakan suasana militer ( sebagai pelindung atau keamanan ), menggunakan elemen interior yang berkesan kuat, aman, kokoh serta maskulin, sehingga material yang dipilih adalah batu, metal, dengan warna sedikit gelap. Bahan metal dipilih untuk menciptakan kesan safe, selain itu juga sesuai dengan material senjata airsoft.

V.2. Saran

Senjata airsoft sebagai replika senjata api asli disamping selain berfungsi untuk kegiatan olah raga yang positif, namun memiliki sisi negatif yaitu dapat digunakan untuk melakukan kejahatan ( menodong, merampok dll ). Senjata airsoft meskipun menggunakan peluru yang terbuat dari plastik namun tetap berbahaya bila digunakan oleh anak anak, oleh karena itu dalam praktek, kegiatan penggemar senjata airsoft ini perlu diawasi dengan ketat khususnya oleh pihak orang tua agar menjauhkan senjata tersebut dari jangkauan anak anak.

Senjata airsoft juga cenderung akan mempengaruhi sisi psikologis pengguna, karena dengan memegang senjata ( meskipun hanya berupa senjata mainan ), akan menambah perasaan diri lebih yakin, kuat sehingga menimbulkan sifat lebih berani, arogan bahkan dapat mempengaruhi emosi menuju kesisi negatif.

Berdasarkan kemungkinan timbul sisi negatif dari kegemaran dan penggunaan senjata airsoft maka perlu ada sarana pembinaan moral bagi para anggota klub dan pengawasan dari pihak berwajib agar kegiatan olah raga ini bisa berkembang kearah positif, sehingga menambah wawasan, ragam permainan dan menjadi satu tambahan bagi ragam jenis olah raga.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

 

1. E.Larsen, Christopher, 2009. Paintball and Airsoft Battle Tactics 1st edition. London : The paperworks.

2. Hurcomb, J.W., 2007. Airsoft Tactics, 1st edition. eBook. http://gum.co/Airsofttactics.

3. E.Larsen, Christopher, 2009, Airsoft Needs 3rd edition, Paris, Library of Design

4. Neufert, Ernst. Alih Bahasa : Tjahjadi Sunarto. 1996. Data ArSitek. Edisi tiga puluh tiga.

Jakarta : Erlangga.

5. Barr, Vilma and Charles E Broudy, AIA. 1984. Designing To Sell. McGraw Hill. USA.

6. Varies, 2014 , ASG Airsoft Catalogue 2014 edition, eBook.

7. Panero, Yulius and Martin Zelnik, Human Dimension & Interio Space, 1979, Whitney Library of Design, an imprint of Watson-Guptill Publications, New York.

Gambar

Tabel 4 Tabel Kebutuhan Ruang

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jumat tanggal Dua puluh enam bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Tiga belas (26-07-2013), kami yang bertandatangan dibawah ini, Panitia Pengadaan

Adapun calon penyedia jasa konsultan Perencanaan Pembangunan dan Penataan PJU Kota Malang yang dinyatakan lulus memenuhi syarat dan ditetapkan Masuk Daftar Pendek Konsultan

However, only high quality lightweight aggregates can be used to improve the strength lightweight aggregate concrete (Shah, S.P.. Moreover, there are few reasons for

Kesimpulan:Dari hasil asuhan keperawatan yang dilakukan oleh penulis, masalah yang teratasi hanya satu yaitu insomnia, masalah insomnia dapat teratasi karena adanya pemberian O2

Promotion For Surya Abadi Furniture Company, The English Diploma Program, Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University.. This final project report was written based on

a. Guru melakukan pembelajaran kontekstual materi keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem sesuai dengan RPP yang telah dibuat, yaitu: 1) Pertemuan 1 digunakan untuk

Perubahan Penggunaan Lahan DAS Citarum dan Dampaknya terhadap Suplai Air Irigasi (Studi Kasus: Periode Tahun 2002-2009). Dibimbing oleh SURIA DARMA TARIGAN dan DWI PUTRO TEJO

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian ini akan dibatasi pada tingkat kesiapan kompetensi pedagogik guru mengajar mata pelajaran