• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Negeri 4 Kabupaten Tangerang Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/ Semester : X/1

Tema : Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Sub Tema : Wilayah Negara Kesatuan Republik indonesia

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati video pembelajaran pada aplikasi animaker dengan model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat mengklasifikasikan tentang ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, penduduk, agama, kepercayaan, pertahanan dan kemananan dengan benar, 2. Setelah mengamati video pembelajaran dan mengerjakan LKPD peserta didik mampu menganalisis dan menyimpulkan serta mempresentasikan hasil diskusi mengenai wilayah negara kesatuan republik Indonesia, penduduk agama, kepercayaan, pertahanan dan keamanan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan percaya diri.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik Learning Model : Discovery Learning

Metode : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan Media : Video dan LKPD

Sumber belajar : Buku paket, lembar kerja peserta didik dan lembar penilaian

Alat dan Bahan : Buku tulis, papan tulis, laptop dan infokus

(2)

PENDAHULUAN

1. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik, berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia raya

2. Guru menanyakan kondisi peserta didik, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik

3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan diajarkan 4. Guru menggali pengetahuan awal peserta didik mengenai wilayah NKRI 5. Guru memberikan motivasi belajar kepada peserta didik

KEGIATAN INTI

Kegiatan Literasi

Fase 1 : Stimulus

1. Guru menayangkan video mengenai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia beserta peraturan perundang-undangan terkait wilayah

2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk merespon video yang telah ditanyangkan dan menghubungkan dengan pembelajaran sebelumnya.

Critical Thinking

Fase 2 : Pernyataan masalah

1. Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi wilayah negara kesatuan republik Indonesia

2. Peserta didik lainnya menanggapi jawaban temannya dan guru membantu sebagai fasilitator proses pembelajaran

Collaboration

Fase 3 : Pengumpulan data

1. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk

mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan saling bertukar

informasi mengenai wilayah negara kesatuan republik Indonesia

(3)

Communication

Fase 4 : Verifikasi

1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya dan ditanggapi oleh kelompok lain.

2. Guru memfasilitasi jika ada yang perlu diarahkan atau diluruskan dalam menyelasaikan permasalahan yang ditemui oleh pserta didik

Creativity

Fase 5 : Generalisasi

1. Peserta didik beserta guru menyimpulkan hasil dari diskusi antar kelompok dan memberikan kesempatan kepada peserta didik yang ingin menanyakan sesuatu yang belum dipahami terkait materi yang dibahas

PENUTUP

1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung pada pertemuan ini dengan cara memberikan kesempatan peserta didik menyatakan pendapat ataub pertanyaan sekaligus saran mengenai pengalaman belajar haari ini sampai berahir proses pembelajaran

2. Guru mengajak siswa untuk memahami manfaat proses pembelajaran pada hari ini dalam kenyataan yang ada dikehidupan sehari -hari

3. Guru memberikan penilaian secara lisan sebagai bentuk penghargaan kepada peserta didik terhadap proses pembelajaran yang telah dilalui

4. Guru mengucapkan terima kasih , menjelaskan pertemuan yang akan datang serta

mengucapkan salam kepada peserta didik

(4)

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Teknik Penilaian

No Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian

1 Pengetahuan Tes tertulis Esai

2 Keterampilan Observasi Kinerja Lembar observasi

3 Sikap Observasi Jurnal Harian

2. Program Remedial dan Pengayaan

a. Jika peserta didik yang memperoleh nilai hasil tes formatif kurang dari KKM berjumlah dibawah 20 persen.

b. Peserta didik yang nilainya diatas KKM maka diberikan perlakuan pengayaan.

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Heri Supriatna., M.Pd Irwan, S.Pd.,M.Pd

NIP. 1963081619841010007 NIP. 199001012020121016

(5)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tema

Sub Tema

Kompetensi Dasar

IPK

:

: : : : :

:

SMAN Negeri 4 Kabupaten Tangerang PPKn

X/I

Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Wilayah Negara Kesatuan Republik indonesia

3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama, kepercayaan, pertahanan dan keamanan

▪ 3.2.1 Mengklasifikasikan tentang ketentuan Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan

▪ 3.2.2 Menentukan peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan wilayah dan penduduk Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang wilayah negara kesatuan republik Indonesia 2. Menelaah fungsi peraturan perundang-undangan terkait wilayah, warga negara, penduduk,

agama, kepercayaan, pertahanan dan keamanan.

3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan tentang ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, penduduk, agama, kepercayaan, pertahanan dan kemananan dengan benar,

4. Peserta didik mampu menganalisis dan menyimpulkan serta mempresentasikan hasil

diskusi mengenai wilayah negara kesatuan republik Indonesia, penduduk agama,

kepercayaan, pertahanan dan keamanan dengan percaya diri.

(6)

B. Petunjuk Umum

Isilah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pemahaman anda

1. Indonesia adalah negara kepulauan yang berada pada posisi silang antara dua benua dan dua Samudra. Jelaskan batas-batas wilayah negara Indonesia dari aspek darat laut dan udara!

2. Indonesia merupakan negara kepulauan yang berdekatan dengan negara tetangga baik berbatasan darat langsung ataupun segi perairan. Analisislah mengapa harus ada peraturan mengenai batas wilayah!

3. Jelaskan bagaimana cara penyelesaian konflik perbatasan yang terjadi antara negara Indonesia dengan negara lain!

4. Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah sehingga banyak negara luar yang ingin bekerja sama dalam bidang tersebut. Coba kaitkan peraturan perundang undangan yang mengatur penguasaan kekayaan alam dengan kondisi nyata negara kita saat ini!

5. Saat ini banyak pemain bola yang berasal dari negara luar menjadi pemain di klub sepak bola baik daerah maupun tim nasional atau biasa disebut pemain naturalisasi.

Jelaskan hak dan kewajiban warga negara tersebut!

6. Jelaskan peraturan perundang-undangan yang mengatur status warga negara Indonesia!

7. Sekarang ini sering terdengar kejadian konflik antar agama di pemberitaan beberapa media televisi. Jelaskan hak dan kewajiban setiap warga negara terkait kebebasan beragama!

8. Tunjukan minimal 2 contoh perilaku kerukunan internal umat beragama dan antar umat beragama!

9. Berikan 3 contoh perilaku upaya membangun kerukunan sosial didalam masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila!

10. Bagaimana cara mengimplementasikan peraturan perundang-undangan pasal 27 ayat 3

terkait bela negara terhadap generasi muda saat ini. Jelaskan!

(7)

MEDIA PEMBELAJARAN

https://drive.google.com/file/d/1d_3eWrS_4HCAoFfF-efqCBzLIqDHq7mL/view?usp=drivesdk

(8)

Pada hari ini sampai beberapa pertemuan ke depan, kalian akan diajak untuk mempelajari materi pembelajaran pada Bab Dua. Kalian sudah dianggap berhasil mengusai materi pada bab sebelumnya dengan memperoleh nilai di atas kriteria yang ditetapkan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kalian bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan ini. Oleh karena itu, untuk mengawali pembelajaran pada Bab Dua ini, coba kalian amati gambar 2.1 di bawah ini.

Setelah mengamati gambar tersebut, apa yang ada di benak kalian berkaitan dengan keberadaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945)? Pernahkah kalian memikirkan bagaimana UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 itu dirumuskan? Apa saja yang diaturnya?

Apa fungsinya bagi negara kita tercinta?

Apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut ada di pikiran kalian, tentunya kalian merupakan sosok warga negara yang memiliki rasa ingin tahu dan ingin lebih mengenal Konstitusi Negara Republik Indonesia.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan konstitusi negara kita tercinta. Sebagai konstitusi negara, di dalamnya tentu saja diatur hal-hal mendasar yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, misalnya tentang bentuk negara dan pemerintahan, kedaulatan negara, tugas dan kewenangan lembaga-lembaga negara, keberadaan pemerintah daerah, wilayah negara, hak dan kewajiban warga negara, dan sebagainya. Dengan kata lain, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menggambarkan karakteristik negara kita yang membedakannya dari negara lain.

BAB

2

Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Sumber: https://www.ilmupengetahuanumum.com

Gambar 2.1 Konstitusi Negara Republik Indonesia

(9)

Pada bab ini, kalian akan diajak untuk menganalisis ketentuan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, warga negara dan penduduk Indonesia, kemerdekaan beragama, serta pertahanan dan keamanan negara. Dengan mempelajari ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut, pada akhirnya diharapkan kalian menjadi warga negara yang memiliki kesadaran berkonstitusi yang tinggi dan semakin mencintai negara Indonesia tercinta.

A. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Memetakan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kalian pada saat ini berpijak dan hidup di wilayah negara Indonesia.

Sebagaimana warga negara yang baik tentu saja kalian harus mengenal karakteristik negara kita tercinta. Sekarang coba kalian amati gambar 2.2.

Setelah kalian mengamati gambar di atas, coba kalian susun pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan gambar tersebut. Kemudian jadikan pertanyaan-pertanyaan yang kalian rumuskan sebagai bahan diskusi.

Tuliskan pertanyaan yang kalian susun dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Pertanyaan tentang Gambar

No Pertanyaan

1. Bagaiaman kondisi wilayah Indonesia di daratan, lautan, dan udara?

2.3.

4.

5.

Sumber: http://bit.ly/1lpDUFA

Gambar 2.2 Indonesia merupakan Negara kepulauan (archipelago) yang memiliki wilayah lautan yang sangat luas. Makanya Indonesia disebut sebagai Negara Maritim

(10)

Nah, untuk memperlancar proses diskusi yang akan kalian lakukan, bacalah terlebih dahulu lanjutan pemaparan materi berikut ini.

Indonesia adalah negara kepulauan. Hal itu ditegaskan dalam Pasal 25 A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang. Adanya ketentuan ini dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dimaksudkan untuk mengukuhkan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini penting dirumuskan agar ada penegasan secara konstitusional batas wilayah Indonesia di tengah potensi perubahan batas geografis sebuah negara akibat gerakan separatisme, sengketa perbatasan antarnegara, atau pendudukan oleh negara asing.

Istilah nusantara dalam ketentuan tersebut dipergunakan untuk menggambakan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta di antara Benua Asia dan Benua Australia. Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup 1) kesatuan politik; 2) kesatuan hukum; 3) kesatuan sosial- budaya; serta 4) kesatuan pertahanan dan keamanan. Dengan demikian, meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berkaitan dengan wilayah negara Indonesia, pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda.

Deklarasi itu menyatakan: “Bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian daripada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan Negara Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan dengan undang-undang” (Sekretariat Jenderal MPR RI, 2012:177-178).

Sebelumnya, pengakuan masyarakat internasional mengenai batas laut teritorial hanya sepanjang 3 mil laut terhitung dari garis pantai pasang surut terendah. Deklarasi Djuanda menegaskan bahwa Indonesia merupakan satu

(11)

PRP/1960 tentang Perairan Indonesia.

Berdasarkan dari Deklarasi Djuanda, Republik Indonesia menganut konsep negara kepulauan yang berciri Nusantara (archipelagic state). Konsep itu kemudian diakui dalam Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS 1982 = United Nations Convention on the Law of the Sea) yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982.

Indonesia kemudian meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut dengan menerbitkan Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 1985. Sejak itu dunia internasional mengakui Indonesia sebagai negara kepulauan.

Berkat pandangan visioner dalam Deklarasi Djuanda tersebut, bangsa Indonesia akhirnya memiliki tambahan wilayah seluas 2.000.000 km2, termasuk sumber daya alam yang dikandungnya. Sebagai Warga Negara Indonesia, kalian harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan harus merasa bangga, karena negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Luas wilayah negara kita adalah 5.180.053 km2, yang terdiri atas wilayah daratan seluas 1.922.570 km2 dan wlayah lautan seluas 3.257.483 km2. Di wilayah yang seluas itu, tersebar 13.466 pulau yang terbentang antara Sabang dan Merauke. Pulau-pulau tersebut bukanlah wilayah- wilayah yang terpisah, tetapi membentuk suatu kesatuan yang utuh dan bulat sebagaimana diuraikan di atas.

Sebagai negara kepulauan yang wilayah perairan lautnya lebih luas daripada wilayah daratannya, maka peranan wilayah laut menjadi sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Wilayah lautan Indonesia sangat luas dengan kekayaan laut yang melimpah ruah (ikan-ikan, rumput laut, kerang, udang, dan sebagainya) ada dan terkandung di dalam wilayah laut kita. Hal ini merupakan sebuah kebanggaan bagi bangsa kita dan juga

Sumber: http://www.

pahlawancenter.com

Gambar 2.3 Ir. H. Juanda Kartawidjaya adalah pahlawan kemerdekaan nasional sesuai dengan SK Presiden No. 244 tahun 1963 tanggal 29 November 1963.

kesatuan wilayah Nusantara. Laut bukan lagi

sebagai pemisah, tetapi sebagai pemersatu Info Kewarganegaraan bangsa Indonesia. Prinsip ini kemudian

ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4/

(12)

dapat sekaligus sebagai modal dalam melaksanakan pembangunan.

Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun 1982, berikut ini adalah gambar pembagian wilayah laut menurut Konvensi Hukum Laut PBB. Hal dapat kita lihat dalam gambar 2.4.

Berdasarkan gambar di atas, maka wilayah laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam.

a. Zona Laut Teritorial

Batas laut teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial ditarik sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut. Laut yang terletak antara garis dan garis batas teritorial di sebut laut teritorial. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar disebut laut internal/perairan dalam (laut nusantara). Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau terluar.

Sebuah negara mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial, tetapi mempunyai kewajiban menyediakan alur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut.

b. Zona Landas Kontinen

Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter. Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.

Sumber: http://bit.ly/1Qkcb6b

Gambar 2.4 Pembagian wilayah dalam pengelolaan sumber daya alam di laut menurut Konvensi Hukum Laut PBB Tahun 1982.

(13)

Adapun batas landas kontinen tersebut diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas landasan kontinen, maka batas negara tersebut ditarik sama jauh dari garis dasar masing- masing negara.

Di dalam garis batas landas kontinen, Indonesia mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya, dengan kewajiban untuk menyediakan alur pelayaran lintas damai. Pengumuman tentang batas landas kontinen ini dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Febuari 1969.

c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Laut Internasional, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif. Jika ada dua negara yang bertetangga saling tumpang tindih, maka ditetapkan garis-garis yang menghubungkan titik yang sama jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya. Pengumuman tentang zona ekonomi eksklusif Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980.

Bagaimana dengan wilayah daratan Indonesia? Wilayah daratan Indonesia juga memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting bagi tegaknya kedaulatan Republik Indonesia. Wilayah daratan merupakan tempat pemukiman atau kediaman warga negara atau penduduk Indonesia. Di atas wilayah daratan ini tempat berlangsungnya pemerintahan Republik Indonesia, baik pemeritah pusat maupun daerah.

Potensi wilayah daratan Indonesia tidak kalah besarnya dengan wilayah lautan. Di wilayah daratan Indonesia mengalir ratusan sungai, hamparan ribuan hektar area hutan, persawahan dan perkebunan. Selain itu, di atas daratan Indonesia banyak berdiri kokoh gedung-gedung lembaga pemerintahan, pusat perbelanjaan, pemukiman-pemukiman penduduk. Di bawah daratan Indonesia juga terkandung kekayaan alam yang melimpah berupa bahan tambang, seperti emas, batu bara, perak,

(14)

tembaga dan sebagainya. Hal-hal yang disebutkan tadi merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kemajuan negara kita tercinta yang harus selalu kita syukuri.

Selain wilayah lautan dan daratan, Indonesia juga mempunyai kekuasaan atas wilayah udara. Wilayah udara Indonesia adalah ruang udara yang terletak di atas permukaan wilayah daratan dan lautan Republik Indonesia. Berdasarkan Konvensi Chicago tahun 1944 tentang penerbangan sipil internasional dijelaskan bahwa setiap negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan eksklusif di ruang udara yang ada di atas wilayah negaranya. Negara kita mempunyai kekuasaan utuh atas seluruh wilayah udara yang berada di atas wilayah daratan dan lautan.

Republik Indonesia juga masih mempunyai satu jenis wilayah lagi, yaitu wilayah ekstrateritorial. Wilayah ekstrateritorial ini merupakan wilayah negara kita yang dalam kenyataannya terdapat di wilayah negara lain. Keberadaan wilayah ini diakui oleh hukum internasional. Perwujudan dari wilayah ini adalah kantor-kantor perwakilan diplomatik Republik Indonesia di negara lain.

2. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Setiap wilayah yang dimiliki pasti ada batasnya. Rumah yang kalian tempati juga tentunya mempunyai batas, begitupun dengan sekolah kalian pasti mempunyai batas wilayah seperti dibatasi oleh bangunan yang lain, jalan dan sebagainya. Wilayah lainnya seperti desa, kecamatan, kabupaten/

kota, provinsi hingga negara juga memiliki batas kewilayahan. Batas wilayah itu untuk menunjukkan atau menandai luas yang dimiliki oleh wilayah

Sumber: http://nooreva.deviantart.com/art/Indonesian-farmer-121043694

Gambar 2.5 Pegunungan dan pesawahan merupakan sebagian dari wilayah daratan yang ada di Indonesia

(15)

tersebut. Bentuk dari batas wilayah bermacam-macam, ada yang dibatasi oleh sungai, laut, hutan, atau juga hanya berupa tugu perbatasan saja apabila wilayah tersebut berbatasan langsung dengan wilayah lainnya.

Bagaimana dengan batas wilayah Indonesia? Sama halnya dengan negara-negara lainnya, Indonesia yang memiliki batas-batas tertentu untuk wilayahnya. Kalian sudah mengetahui bahwa Indonesia adalah negara maritim, dua pertiga luas wilayah Indonesia adalah lautan. Jadi, tidaklah mengherankan jika batas-batas wilayah laut Indonesia berhubungan dengan 10 negara, sedangkan perbatasan wilayah darat Indonesia hanya berhubungan dengan tiga negara. Berikut ini dipaparkan batas-batas wilayah Indonesia di sebelah utara, barat, timur dan selatan.

a. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Utara

Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya di sebelah utara Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan negara yang berbatasan langsung dengan wilayah darat Indonesia. Wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut lima negara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.

b. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Barat

Sebelah barat wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan perairan negara India. Tidak ada negara yang berbatasan langsung dengan wilayah darat Indonesia di sebelah barat. Walaupun secara geografis daratan Indonesia terpisah jauh dengan daratan India, tetapi keduanya memiliki batas-batas wilayah yang terletak di titik-titik tertentu di sekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman. Dua pulau yang menandai perbatasan Indonesia-India adalah Pulau Ronde di Aceh dan Pulau Nicobar di India.

c. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Timur

Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudera Pasifik. Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati hubungan bilateral antarkedua negara tentang batas-batas wilayah, tidak hanya wilayah darat melainkan juga wilayah laut. Wilayah Indonesia di sebelah timur, yaitu Provinsi Papua berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat, yaitu Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat (Sandaun).

(16)

d. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Selatan

Indonesia di sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste, perairan Australia dan Samudera Hindia. Timor Leste adalah bekas wilayah Indonesia yang telah memisahkan diri menjadi negara sendiri pada tahun 1999, dahulu wilayah ini dikenal dengan Provinsi Timor Timur. Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Provinsi yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste, tepatnya di Kabupaten Belu. Selain itu, Indonesia juga berbatasan dengan perairan Australia. Diawal tahun 1997, Indonesia dan Australia telah menyepakati batas-batas wilayah negara keduanya yang meliputi Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan batas landas kontinen.

Tugas Kelompok 2.1

Nah, setelah kalian membaca dan memahami uraian di atas kerjakanlah tugas di bawah ini.

1. Coba kalian lakukan identifikasi negara yang berbatasan langsung dengan wilayah daratan dan lautan Indonesia. Tulislah hasil identifikasi kalian pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.2

IdentifikasiNegara yang Berbatasan Langsung dengan Wilayah Daratan dan Lautan Indonesia

Negara yang berbatasan dengan

daratan Indonesia Negara yang berbatasan dengan lautan Indonesia

(17)

2. Setiap wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain tentunya pernah mengalami beberapa permasalahan. Coba kalian identifikasi permasalah- permasalahan yang melibatkan Indonesia dengan negara lain yang berkaitan dengan masalah perbatasan. Presentasikan di depan guru dan teman kalian.

Tabel 2.3

Identifikasi Permasalah- Permasalahan yang Melibatkan Indonesia dengan Negara Lain yang Berkaitan dengan Masalah Perbatasan

No Permasalahan Negara lain

yang terlibat Penyelesaian

1 Kasus Pulau Sipadan dan

Ligitan. Malaysia

Mahkamah Internasional memutuskan Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi bagian wilayah Malaysia.

2 3 4 5

3. Kekuasaan negara atas kekayaan alam yang terkandung dalam wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia. Coba kalian amati gambar 2.5 di bawah ini.

Sumber: dokumen kemdikbud

Gambar 2.6 Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat banyak,baik di daratan maupun dilautan.

(18)

LAMPIRAN TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN

(19)

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP PENILAIAN OBSERVASI

Rubrik:

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten 3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikatorsikaptoleranterhadap proses pemecahanmasalah yang berbedadankreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten 3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Siswa

SIKAP

Tanggung Jawab Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin

KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB

25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100

1 2 3 4 5

K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali

(20)

REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI

NO NAMA SISWA SIKAP Skor

Rata-rata Tanggung Jawab Jujur Pedul Kerja Sama Santun Percaya Diri Disiplin

1 2 3

Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Praktikum Mata Pelajaran : …………..

Kelas/Semester : …………..

Topik/Subtopik : …………..

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti dalam melakukan percobaan ………..

No Nama Siswa Disiplin Tanggung Jawab Kerja sama Teliti Kreatif Peduli Lingkungan Keterangan

1 2 3 ,,,,

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut : 100 = sangat baik 75 = baik 50 = cukup 25 = kurang

Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi Mata Pelajaran : …………..

Kelas/Semester : …………..

Topik/Subtopik : …………..

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan

1 2 3 ,,,,

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.

100 = sangat baik 75 = baik 50 = cukup 25 = kurang

(21)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP – DIRI

PENILAIAN DIRI Nama : ...

Kelas : ...

Kelompok : ....

Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6,tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!

100 = Selalu 75 = Sering 50 = Jarang 25 = Tidak Pernah

1 Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses pembelajaran

2 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok

3 Saya menunjukkan sikap konsisten dalam proses pembelajaran

4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok

5 Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi

6 Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah 7 Saya menunjukan sikap positip (individu dan 4ocial) dalam diskusi kelompok

8 Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi 4iterature atau pencarian informasi

9 Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab 7 Selama kegiatan pembelajaran, tugas apa yang kamu lakukan?

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Pedoman Penskoran : Skor 100, jika A = Selalu Skor 75, jika B = Sering Skor 50, jika C = Jarang Skor 25, jika D = Tidak pernah Skor Perolehan = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝑺𝒌𝒐𝒓𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏

𝟐𝟒

(22)

Penilaian Sikap - Diri

setelah peserta didik selesai belajar satu KD

Topik : ……….

Nama : ………

Kelas : ………

Setelah mempelajari materi ………., Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan

No Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami

1 Memahami ………..

2 Memahami ………..

3 Memahami ………..

4 Memahami ………..

REKAPITULASI PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK Mata Pelajaran : ...

Topik/Materi : ...

Kelas : ...

No Nama Skor Pernyataan penilaian Diri

Jumlah Nilai

1 2 3 …. ….

1 100 75 50 …. ….

2 75 75 100 …. ….

3 ….

4 5 6 7 8 9 10

….

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

2 𝑥𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 x 100

(23)

Penilaian Sikap - Diri setelah melaksanakan suatu tugas

Topik : ……….

Nama : ………

Kelas : ………

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.

No Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami

1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama dengan teman satu kelompok 2 MemahaSaya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta

3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dirancang

4 Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur yang mendukung tugas

5 ………...

Skor : YA= 100, Tidak = 50

REKAPITULASI PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK Mata Pelajaran : ...

Topik/Materi : ...

Kelas : ...

No Nama Skor Pernyataan penilaian Diri

Jumlah Nilai

1 2 3 …. ….

1 75 100 75 …. ….

2 100 50 75 …. ….

3 ….

4 5 6 7 8 9 10

….

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

2 𝑥𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 x 100

(24)

Penilaian Sikap - Antar Peserta Didik Mata Pelajaran : …………..

Kelas/Semester : …………..

Topik/Subtopik : …………..

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Penilaian antar Peserta Didik Topik/Subtopik: ... Nama Teman yang dinilai: ...

Tanggal Penilaian: ... Nama Penilai:...

- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran - Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.

- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

No Perilaku Dilakukan / Muncul

Ya Tidak

1 Mau menerima pendapat teman

2 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya 3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan 4 Mau bekerjasama dengan semua teman

5 ………...

Pemberian skor untuk perilaku positif = 100, Tidak = 50. Untuk yang negatif Ya = 50 dan Tidak = 100

Rekapitulasi Penilaian antar Peserta Didik

No Nama Skor Perilaku

Jumlah Nilai

1 2 3 4 5

1 100 100 25 2 2 9

2 25 75 100 …. …. ….

3 ….

….

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

2 𝑥𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 x 100

(25)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP - TEMAN SEBAYA

Instrumen Petunjuk :

Berilah tanda (X) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman sejawat kamu dalam kurun waktu 1 (satu) minggu terakhir.

Nama Tema yang Dinilai : ...

Kelas : ...

No. Aspek Penilaian Selalu

(100)

Sering (75)

Jarang (50)

Tidak Pernah (25) 1 Siswa bertanya kepada teman ketika mengerjakan tugas individu

2 Siswa meniru/menyontek pekerjaan teman pada saat ulangan

3 Siswa tidak mengeluh ketika menyelesaikan tugas individu atau kelompok 4 Siswa menuntaskan tugas yang diberikan guru

5 Siswa bertanya kepada guru atau teman ketika proses pembelajaran berlangsung 6 Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu

Jumlah Total Skor Keterangan :

• Tidak Pernah (intensitas sikap yang diamati tidak muncul)

• Jarang (intensitasnya sikap yang diamati sebagian kecil muncul)

• Sering (intensitasnya sikap yang diamati sebagian besar muncul)

• Selalu (intensitasnya sikap yang diamati selalu muncul)

Nilai = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝑲𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏

𝟐𝟒 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Kategori :

86 – 100 = Sangat Baik 71 – 85 = Baik 55 – 70 = Cukup

< 55 = Kurang

(26)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP - JURNAL Nama Siswa : ………..

Kelas : ………

No. Hari/Tanggal Sikap/Perilaku

Keterangan

Positif Negatif

1 2 3 4 5 ...

Kesimpulan :

………

Penilaian Sikap - Jurnal Nama Peserta Didik : …………...……..

Kelas : …………...……..

Aspek yang diamati : …………...……..

No Hari/tanggal Kejadian Keterangan /

Tindak Lanjut 1

2 3 4 5

….

Nilai jurnal menggunakan skala Sangat Baik (SB) = 100, Baik (B) = 75, Cukup (C) = 50, dan Kurang (K) = 25

(27)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS (Bentuk Uraian)

Soal Tes Uraian : 1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

5. ...

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran

Alternatif jawaban Penyelesaian Skor

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

Jumlah 10

Nilai = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡

𝟓 × 𝟏𝟎

Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Uraian

Topik : ……….

Indikator : ………..

Soal : ……….

a. ……….

b. ……….

Jawaban :

a. ………

b. ………

Pedoman Penskoran

No Jawaban Skor

a.

b.

Skor maksimal

(28)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN - TERTULIS (Pilihan Ganda)

Pilih Satu Jawaban yang paling tepat ! 1. ....

a.

b.

c.

d.

e.

2. ....

a.

b.

c.

d.

e.

dst.

Kunci Jawaban Piliahan Ganda dan Pedoman Penskoran

Alternatif Jawaban Penyelesaian Skor

1 1

2 1

3 1

4 1

.... 1

20 1

Jumlah 20

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh

20 × 10

Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Pilihan Ganda

Topik : ……….

Indikator : ………..

Soal : ……….

Jawaban :

a. ………

b. ………

c. ………

d. ………

e. ………

(29)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (ANALISIS) - TES TERTULIS

NO NAMA PILIHAN GANDA ESSAY SKOR

NILAI

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 01 02 03 04 05 PG E

1 2 3 ...

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan KELAS : .………..

No Nama Peserta Didik

Pernyataan

Pengungkapan gagasan yang orisinil Kebenaran Konsep Ketepatan penggunaan istilah Dan lain sebaginya

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 2 3 ...

Penilaian pengetahuan - Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Nama Peserta Didik

Pernyataan

Jumlah Pengungkapan gagasan yang orisinil Kebenaran konsep Ketepatan penggunaan istilah

YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

Dahniar Gina ....

(30)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN PENILAIAN PENUGASAN

Penilaian Pengetahuan - Penugasan Mengidentifikasi ……….

Tugas : Menyusun laporan hasil percobaan tentang cara kerja ……….secara tertulis dengan berbagai media.

Indikator : membuat laporan hasil percobaan cara kerja ……….

Langkah Tugas :

1. Lakukan observasi ke pasar atau tempat lainnya untuk mendapatkan informasi mengenai ……….

2. Datalah yang kamu dapatkan dalam bentuk tabel yang berisi ………., ………..

3. Diskusikan hasil observasi yang kamu lakukan beersama teman-temanmu untuk menjawab pertanyaan berikut:

a. Jenis ……….apa yang paling banyak kamu temukan dipasaran?

b. Bagaimana yang terjadi?

c. Keuntungan apa yang diperoleh dalam kehidupan?

4. Tuliskan hasil kegiatannmu dalam bentuk laporan dan dikumpulkan serta dipresentasikan pada kegiatan pembelajaran berikutnya

Rubrik Penilaian

No. Kriteria Kelompok

9 8 7 6 5 4 3 2 1

1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip bidang studi 2 Ketepatan memilih bahan

3 Kreativitas

4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas 5 Kerapihan hasil

Jumlah skor

Keterangan: 100 = sangat baik, 75 = baik, 50 = cukup baik, 25 = kurang baik

Nilai Perolehan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟

20

(31)

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA Pekerjaan :

 ...

 ...

 ...

 ...

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

Tingkat Kriteria

4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungandengan tugas ini. Ciri-ciri:

Semua jawaban benar,sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungandengan tugas ini 3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungandengan tugas ini. Ciri-ciri:

Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikitkesalahanperhitungandapatditerima

2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri: Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan permasalahan yang ditanyakan.

1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuanbahasa Inggris yang berhubungan dengan masalah ini. Ciri-ciri: Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yangbenar.

0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

(32)

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN- UNJUK KERJA KELAS :.…………..

No Nama Siswa Tingkat

Nilai Ket.

4 3 2 1

1 2 3

Lembar Pengamatan

Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik

Topik : ………..

KI : ………..

KD : ………..

Indikator : ………..

No Nama Persiapan Percobaan Pelaksanaan Percobaan Kegiatan Akhir Percobaan Jumlah Skor

1 2 3

….

No Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik

1 Persiapan Percobaan (Menyiapkan alat Bahan)

30

- Alat-alat tertata rapih sesuai dengan keperluannya

- Rangkaian alat percobaan tersusun dengan benar dan tepat - Bahan-bahan tersedia di tempat yang sudah ditentukan.

20 Ada 2 aspek yang tersedia 10 Ada 1 aspek yang tersedia

2 Pelaksanaan Percobaan 30

- Menggunakan alat dengan tepat

- Membuat bahan percobaan yang diperlukan dengan tepat - Menuangkan / menambahkan bahan yang tepat

- Mengamati hasil percobaan dengan tepat 20 Ada 3 aspek yang tersedia

10 Ada 2 aspek yang tersedia

3 Kegiatan akhir praktikum

30

- Membuang larutan atau sampah ketempatnya - Membersihkan alat dengan baik

- Membersihkan meja praktikum - Mengembalikan alat ke tempat semula 20 Ada 3 aspek yang tersedia

(33)

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - PROYEK Proyek :

 ...

 ...

 ...

 ...

Orientasi Masalah:

Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke ……… yang ada di ………..mu. Ambil alat ……….. yang digunakan untuk ……….. terhadap ………. ………

antara ……… terhadap ………….yang berada di ………….., lakukan berulang-ulang sehingga kamu menemukan ……….yang ……… antara ………. dengan ………

tersebut!

Langkah-langkah Pengerjaan:

1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 4 orang.

2. Selesaikan masalah terkait ………

3. Cari data ……… dengan ……….. tersebut

4. Bandingkan untuk mencari ………….. umum jumlah ………..pertahun 5. Lakukan prediksi ……….. dengan ……… tersebut

6. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah 7. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk pemecahan masalah

8. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan masalah, dan (c) penyajian data hasil 9. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil pada masalah lain (jika memungkinkan) 10. Laporan dikumpulkan paling lambat ……… minggu setelah tugas ini diberikan

Rubrik Penilaian Proyek:

Kriteria Skor

 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah

 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti

 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, terdapat pengembangan hasil pada masalah lain

 Kerjasama kelompok sangat baik

4

 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah

 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti

 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain

 Kerjasama kelompok sangat baik

3

(34)

Kriteria Skor

 Jawaban benar tetapi kurang sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah

 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang kurang jelas dan persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data kurang berbasis bukti

 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang kurang sesuai dengan data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain

 Kerjasama kelompok baik

2

 Jawaban tidak benar

 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang tidak jelas dan persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data tidak berbasis bukti

 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai dengan data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain

 Kerjasama kelompok kurang baik

1

Tidak melakukan tugas proyek 0

Penilaian Keterampilan – Proyek

Mata Pelajaran : ……… Guru Pembimbing : ………

Nama Proyek : ……… Nama : ………

Alokasi Waktu : ……… Kelas : ………

No Aspek Skor

(0 – 100)

1

PERENCANAAN : a. Rancangan Alat

- Alat dan bahan

- Gambar rancangan/desain b. Uraian cara menggunakan alat

2

PELAKSANAAN :

a. Keakuratan Sumber Data / Informasi b. Kuantitas dan kualitas Sumber Data c. Analisis Data

d. Penarikan Kesimpulan

3

LAPORAN PROYEK : a. Sistematika Laporan b. Performans

c. Presentasi

Total Skor

(35)

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PENILAIAN PRODUK

Nama Produk : ………..

Nama Peserta Didik : ………..

No Aspek Skor

1 Perencanaan Bahan 25 50 75 100

2

Proses Pembuatan

a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan

c. K3 ( Keamanan, Keselamatan, dan Kebersihan)

3

Hasil Produk a. Bentuk Fisik b. Bahan c. Warna d. Pewangi e. ……..

Total Skor

 Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat

 Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.

(36)

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PENILAIAN PORTOFOLIO Tugas

 ...

 ...

 ...

 ...

Rubrik Penilaian

Nama siswa : ……….

Kelas : ……….

No Kategori Skor Alasan

1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?

2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?

3 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengukuran/pengamatan yang dilakukan?

4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?

5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?

6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?

7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?

8. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?

Jumlah

Kriteria: 100 = sangat baik, 80 = baik, 60 = cukup, 40 = kurang, dan 20 = sangat kurang

Nilai Perolehan = Skor Perolehan 40

Penilaian Keterampilan – Produk

Mata Pelajaran : ……… Nama Peserta Didik : ………

Nama Produk : ……… Kelas : ………

Alokasi Waktu : ………

No Aspek Skor

(0 – 100) 1 Tahap Perencanaan Bahan

2

Tahap Proses Pembuatan : a. Persiapan alat dan bahan b. Teknik Pengolahan

c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan)

(37)

a. Bentuk fisik b. Inovasi

Total Skor

Penilaian Keterampilan - Portofolio Mata Pelajaran : ………..

Kelas/Semester : ………..

Peminatan : ………..

Tahun Ajaran : 2015/2016

Judul portofolio : Pelaporan merancang /perakitan alat praktikum dan Penyusunan laporan praktikum

Tujuan : Peserta didik dapat merancang/merakit alat dan menyusun laporan praktikum bidang studi sebagai tulisan ilmiah Ruang lingkup :

Karya portofolio yang dikumpulkan adalah laporan seluruh hasil rancangan/rakitan alat dan laporan praktikum bidang studi semester 1 Uraian tugas portofolio

1. Buatlah laporan kegiatan merancang/merakit alat, laporan praktikum bidang studi sebagai tulisan ilmiah 2. Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya seminggu setelah peserta didik melaksanakan tugas

Penilaian Portofolio Penyusunan Laporan Perancangan Percobaan dan Laporan Praktik

Mata Pelajaran : ………

Alokasi Waktu : 1 Semester Sampel yang dikumpulkan : Laporan

Nama Peserta didik : ………

Kelas : ………

No Indikator Periode Aspek yang dinilai

Catatan / Nilai Kebenaran Konsep Kelengkapan gagasan Sistematika Tata Bahasa

1 …. ….

2 Menyusun laporan perancangan percobaan

3 Menyusun laporan praktikum

4 …. ….

Rubrik Penilaian portofolio Laporan Praktikum

No Komponen Skor

1 Kebenaran Konsep

Skor 25 jika seluruh konsep bidang studi pada laporan benar Skor 15 jika sebagian konsep bidang studi pada laporan benar Skor 5 jika semua konsep bidang studi pada laporan salah

(38)

Skor 15 jika kelengkapan gagasan kurang sesuai konsep Skor 5 jika kelengkapan gagasan tidak sesuai konsep 3 Sistematika

Skor 25 jika sistematika laporan sesuai aturan yang disepakati Skor 15 jika sistematika laporan kuang sesuai aturan yang disepakati Skor 5 jika sistematika laporan tidak sesuai aturan yang disepakati 4 Tatabahasa

Skor 25 jika tatabahasa laporan sesuai aturan Skor 15 jika tatabahasa laporan kuang sesuai aturan Skor 5 jika tatabahasa laporan tidak sesuai aturan Keterangan:

Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai x 25 = 4 x 25 = 100 Nilai portofolio = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 4

Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis surat.)

Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis surat.) JUDUL

………

………

………

………

………

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengamati video teks prosedur dengan pendekatan saintifik dan TPACK, menggunakan model pembelajaran project based learning peserta didik dapat menyimpulkan

Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning peserta didik diharapkan dapat Menjelaskan Transformasi Translasi pada

Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat mensintesiskan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menyimpulkan unsur pembangun cerpen melalui model pembelajaran discovery learning dan metode diskusi diharapkan peserta didik dapat

Setelah berdiskusi, menggali informasi dalam mengamati permasalahan melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat menentukan permasalahan ke dalam

Tujuan Pembelajaran : Melalui model pembelajaran discovery learning, mengamati diskusi, mandiri, kerja sama, dan peserta didik dapat menjelaskan Kitab –Kitab Allah dan Rasul

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mengamati video pembelajaran ataupun materi pembelajaran

- Peserta didik dibimbing untuk berdiskusi tentang peluang kejadian saling lepas dan peluang kejadian tidak saling lepas serta cara menentukan peluang kejadian saling lepas