• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN. Intensitas Cahaya Matahari, Kelembaban Udara, Suhu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RINGKASAN. Intensitas Cahaya Matahari, Kelembaban Udara, Suhu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

i

RINGKASAN

ALANNUARI ALMURIANSYAH. 2019 HUBUNGAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI DIBANDINGKAN DENGAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA TAJUK TANAMAN MENGHASILKAN TAHUN I DI LAHAN DATAR BLOK 10 AFDELING II KEBUN BATANG SERANGAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO). Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP Program Studi Budidaya Perkebunan dibimbing oleh Saroha Manurung SST, MP Arief Setiawan Sutanto SP, MSi

Kelapa sawit (Elaeis guenensis Jacq) merupakan tumbuhan tropis yang di perkirakan berasal dari Nigeria (Afrika Barat) karena pertama kali di temukan di hutan belantara negara tersebut. Kelapa sawit pertama masuk ke Indonesia pada tahun 1848, di bawa dari Mauritius dan Amsterdam oleh seorang warga Belanda. Bibit kelpa sawit yang berasal dari kedua tempat tersebut masing-masing berjumlah dua batang dan pada tahun itu juga ditanam di Kebun Raya Bogor. Hingga saat ini, dua dari empat pohon tersebut masih hidup dan di yakini sebagai nenek moyang kelapa sawit di Asia Tenggara. Sebagai keturunan kelapa sawit dari Kebun Raya Bogor tersebut telah diintroduksi ke Deli Serdang (Sumatera Utara) sehingga di namakan varietas Deli Dura.

Penelitian dilaksanakan di Kebun Batang Serangan PT. Perkebunan Nusantara II yang berlangsung pada 09 April sampai dengan 13 April 2019. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif dan korelasi regresi yaitu dengan cara mengambil data lapangan intensitas cahaya matahari serta hubungan lux terhadap kelembapan udara dan suhu pada pelepah kelapa sawit pada berbagai waktu pengukuran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan tidak langsung cahaya matahari terhadap kelembapan udara dan suhu. Semakin meningkat intensitas cahaya matahari pada pelepah kelapa sawit maka kelembapan cenderung turun dan suhu cenderung turun.

Kata kunci : Intensitas Cahaya Matahari, Kelembaban Udara, Suhu

(2)

ii

DAFTAR ISI

RINGKASAN ... i

DAFTAR ISI ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Urgensi Penelitian ... 2

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Target Temuan ... 3

1.5 Kontribusi Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi ... 4

2.2 Pengaruh Iklim Terhadap Perkebunan Kelapa Sawit ... 5

2.3 Curah Hujan ... 5

2.4 Sinar Matahari ... 5

2.5 Suhu ... 6

2.6 Kelembaban Udara dan Angin... 6

2.7 Intesitas Cahaya ... 6

2.8 Fotosintesis ... 7

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ... 9

3.2 Desain Penelitian ... 9

3.2.1 Desain Penelitian ... 9

3.2.2 Rencana Penelitian ... 10

3.3 Bahan dan Peralatan ... 12

3.3.1 Bahan Penelitian ... 12

3.3.2 Alat yang digunakan ... 12

3.3.3 Lux Meter ... 13

3.3.4 Hygro Thermometer ... 13

3.3.5 GPS (Global Positioning System) ... 14

3.4 Tahapan Penelitian ... 15

3.4.1 Persiapan Pohon Sampel ... 15

3.4.2 Pembuatan Nomor Sampel dan Sampel Pelepah ... 15

3.5 Pengukuran ... 16

3.6 Pengamatan Penelitian ... 18

3.7 Pengamatan dan Indikator ... 18

3.8 Pengolahan Data ... 18

(3)

iii

3.9 Bagan Alur Penelitian ... 19

3.10 Jadwal Penelitian ... 20

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

4.1 Informasi Umum Kebun ... 21

4.1.1 Sejarah Kebun ... 21

4.1.2 Geografis Kebun ... 22

4.1.3 Kelas Kesesuaian Lahan ... 22

4.1.4 Luas Areal Blok 10 ... 23

4.2 Data Curah Hujan ... 23

4.3 Pengukuran Intensitas Cahaya Matahari Pada Pelepah ... 24

4.4 Pengukuran Suhu Pada Pelepah ... 29

4.5 Pengukuran Kelembapan ... 31

4.6 Pengujian Korelasi Regresi Lux dengan Suhu ... 32

4.7 Pengujian Korelasi Regresi Lux dengan Rh ... 33

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

DAFTAR LAMPIRAN ... 42

LAMPIRAN 1. Data Curah Hujan ... 42

2. Hasil Lux Pada 5 Hari Pengulangan ... 43

3. Data Rata-Rata Uji Korelasi Lux,Suhu, dan Rh ... 44

4. Peta Afdeling II Kebun Batang Serangan ... 45

5. Hasil Rh (Kelembaban) Pada 5 Hari Pengulangan... 46

6. Hasil Suhu Pada 5 hari Pengulangan ... 46

7. Persentase Penyebaran Intensitas Cahaya Matahari ... 46

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Penyusunan tugas akhir yang berjudul Hubungan Intensitas Cahaya Matahari Dibandingkan dengan Kelembapan dan Suhu Pada Tajuk Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan tahun I di Lahan Datar Blok 10 Afdeling 2 Kebun Batang Serangan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP).

Dalam penulisan tugas akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung. Khusus dan teristimewa, terimakasih penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Aris Daulay dan Ibunda Mardiana Hasibuan yang telah bekerja keras untuk dapat selalu memberikan moril, materi dan doanya demi keberhasilan studi penulis.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Wagino, SP., MP sebagai Ketua STIPAP.

2. Pembimbing tugas akhir, Saroha Manurung SST, M.P Arief Setiawan Sutanto, S.P,Msi telah membimbing dan memberi masukan bagi saya dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini.

3. Tim Penguji tugas akhir saya,

4. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada seluruh staff dosen pengajar STIPAP Medan yang telah memberikan ilmu pengetahuan bagi saya.

5. Kepada Manager dan seluruh staff Batang Serangan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) terkhusus kepada Bapak Ngatno yang telah memberikan izin serta masukan kepada penulis untuk melakukan penelitian tugas akhir ini.

(5)

v

6. Terutama saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya tercinta karena atas jasa kedua orang tua, saya bisa dapat sampai pada tahap ini.

7. Kepada kakak dan adik saya Embriana Fitri Risandi dan adik saya Azra Zulfa dan Ananta Febriana yang telah memberi semangat dan doa selama penulis melaksanakan penelitian sampai selesai.

8. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman terkasih Ariyana Dewi, Anggi Sriwahyuni Nst , Fitri Romatio Hasibuan, Indah Hasibuan, Khomisah, Syaraya Hartika Situmorang, Mahda Reni Lubis atas semangat dan doa yang diberikan kepada saya dalam melaksanakan penelitian tugas akhir sampai selesai.

9. Teman-teman penelitihan saya Abdul Haris Nasution, Ari Rinaldi, Windi Andreas, Bambang, Cornel, dan Syahrawardi atas semangat dan Doa yang diberikan kepada saya selama melaksanakan penelitian sampai selesai.

10. Teman-teman saya kelas BDP IV A khususnya buat teman saya Hengky Sitepu, Yudhistiawan, Budi Indrata, Hiwinto Tambah, Minta Ito Rambe, Dicky Prasetyo, Lucky Praja, Yoga Pratama, Claudius, Arman Lius, Raja Akbar Rahman, Nikson HTS, Alia Rahma yang telah memberikan semangat bagi saya dalam melakukan penelitian tugas akhir saya ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya khususnya dalam budidaya kelapa sawit. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat

Medan, September 2019

Penulis

(6)

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 19 November 1996 di kota Pinang , Provinsi Sumatera Utara, merupakan anak dua dari empat bersaudara dari Ayahanda Aris Daulay yang berprofesi sebagai Purnawirawan PETANI dan Ibunda Mardiana Hasibuan yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga.

Pada tahun 2009 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 112246 Langgapayung, melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Sei Kanan dan selesai pada tahun 2009, kemudian pada tahun 2012 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Sei Kanan dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pada tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIP-AP) dengan Program Studi Budidaya Perkebunan.

Selama perkuliahan penulis telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebanyak dua kali dan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) sebanyak satu kali. Pada tahun 2017 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) I di Kebun Sei Kebara Para PT. Perkebunan Nusantara III, pada tahun 2018 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) II di PT. Anugerah Langkat Makmur, pada tahun 2019 penulis melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) di Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai , Batu Batu.

(7)

vii

DAFTAR TABEL

No Judul Hal

3.1. Karakteristik Lahan Afdeling II Kebun Batang Serangan ... 25

3.2. Rata-Rata Lux Jam 07.45 -17 Pada 5 Pengulangan ... 25

3.3. Data Persentase Penyebaran Intensitas Cahaya Matahari ... 26

3.4. Korelasi Regresi antara Lux Terhadap Kelembaban dan Suhu ... 33

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal

3.1. Pohon sampel yang akan diteliti ... 8

3.2. Ilustrasi posisi titik relatif pengukuran ... 9

3.3. Posisi Spiral Pelepah ... 10

3.4. Alat Bantu Pengukuran Sudut ... 10

3.5. Alat Bantu Pengukuran Sudut Derajat Pelepah Bagian Bawah ... 11

3.6. Alat Ukur Intensitas Cahaya Matahari/ Lux Meter ... 12

3.7. Alat ukur Suhu dan Kelembaban/ Hygro Thermometer ... 13

3.8. GPS ... 13

3.9. Sampel Nomor Pohon ... 14

4.0. Pengukuran T1 dan T2 ... . 15

4.1. Grafik Pola Rata-Rata Curah Hujan di Kebun Batang Serangan Tahun 2014-2018 ... 23

4.2. Grafik Pola Rata-Rata Hari Hujan di Kebun Batang Serangan Tahun 2014-2018 ... 24

4.3. Arah Penyinaran Matahari pada Pelepah Kelapa Sawit ... 25

4.4. Persentase pada Distribusi Cahaya Matahari pada Pelepah 1 hingga Pelepah 9 dari Jam 07.45 hingga Jam 17.45 ... 26

4.5. Rata-Rata Intensitas Cahaya Matahari pada Jam 07.45-17.45 ... 28

4.6. Grafik Pola Suhu pada Pelepah 1 hingga Pelepah 9 dari Jam 07.45 hingga Jam 17.45 ... 29

4.7. Rata-Rata Suhu Jam 07.45 hingga Jam 17.45 ... 30

4.8. Grafik Pola Kelembaban / RH pada Pelepah 1 hingga Pelepah 9 dari Jam 07.45 hingga Jam 17.45 ... 31

4.9. Rata-Rata Kelembaban pada Jam 07.45 hingga Jam 17.45 ... 31

Referensi

Dokumen terkait

Tajuk yang rapat menghambat matahari untuk sampai ke tanah, sehingga intensitas cahaya matahari di bawah pohon kelapa sawit menjadi rendah.Tidak semua jenis tumbuhan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu yang dihasilkan pada perlakuan menggunakan cahaya matahari secara langsung dengan cahaya dari lampu memberikan pengaruh yang

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh perubahan arah sudut sel surya menggunakan energi matahari terhadap intensitas cahaya adalah bahwa: Perubahan intensitas

Pengaruh perbedaan intensitas cahaya matahari terhadap jaringan epidermis tanaman Anggrek adalah adanya perbedaan jumlah stomata, dimana daun yang terkena sinar

Adapun rumusan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana keterkaitan intensitas cahaya, suhu dan kelembapan pada interval waktu satu jam yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu yang dihasilkan pada perlakuan menggunakan cahaya matahari secara langsung dengan cahaya dari lampu memberikan pengaruh yang

Perubahan intensitas cahaya matahari dari kontak pertama sampai mencapai gerhana matahari sebagian (GMS) maksimum dan dari GMS maksimum ke kontak terakhir ternyata

Kata Kunci : Panel Sel Surya, Intensitas Cahaya Matahari, Daya Keluaran PENDAHULUAN Panel sel surya adalah komponen bagian semikonduktor yang dapat mengubah energi berbasis gelombang