commit to user 23 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Proses Pengolahan Bahan Pustaka Jurnal
Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta memiliki koleksi bahan pustaka jurnal yang terbilang cukup banyak.
Bahan pustaka tersebut diperoleh dengan cara pembelian, langganan, dan hadiah/pemberian. Ada 2 jenis jurnal yang ada di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta yaitu Jurnal Nasional terakreditasi dan Jurnal tidak terakreditasi serta Jurnal Internasional.
Sebelum disusun di rak, jurnal perlu diolah agar menjadi suatu bentuk informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka. Untuk mempersingkat waktu dalam pengolahan jurnal, maka diperlukan cara yang lebih efisien, yaitu dengan cara pengolahan terotomasi.
Pengolahan terotomasi dengan pengertian lain adalah dimana cara pengolahan sudah tidak menggunakan cara manual lagi melainkan dengan memanfaatkan hardware komputer beserta aplikasinya.
Untuk menunjang sistem otomasi yang diterapkan, Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta menggunakan LIOS (Library Integrated Online System). LIOS adalah sebuah sistem otomasi yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan pustakawan dalam hal pengolahan bahan pustaka, khususnya bahan pustaka jurnal.
Pengolahan bahan pustaka jurnal di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta harus melalui beberapa langkah sebelum akhirnya disusun di rak dan dilayankan ke pemustaka.
Berikut langkah-langkah pengolahan bahan pustaka jurnal di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta :
commit to user a. Pemeriksaan Bahan Pustaka
Saat bahan pustaka pertama kali datang, bahan pustaka dilakukan pemeriksaan di bagian Direktorat. Bahan pustaka diperiksa apakah sudah sesuai pesanan atau belum, kemudian diperiksa pada bentuk fisiknya apakah ada yang rusak atau hilang pada setiap halamannya. Setelah dilakukan pemeriksaan di bagian Direktorat, bahan pustaka baru diserahkan ke perpustakaan.
b. Pemberian Stempel/ Cap Kepemilikan Perpustakaan
Setelah dilakukan pemeriksaan di bagian Direktorat, bahan pustaka diserahkan ke perpustakaan. Dari perpustakaan langkah yang pertama dilakukan adalah pemberian stempel/cap pada bahan pustaka. Pemberian stempel/cap berfungsi untuk memberikan tanda identitas bahan pustaka yang dimiliki. Stempel/cap dapat diberikan pada bahan pustaka di bagian dalam yang tidak terdapat tulisan, dan tidak mengenai tulisan yang ada di dalam bahan pustaka, termasuk juga pada bagian sisi ketebalan bahan pustaka.
Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta adalah perpustakaan yang masih dibilang baru berdiri, maka kegiatan pemberian stempel/cap belum diadakan di perpustakaan ini. Di karenakan pemesanan stempel/cap yang masih dalam proses pembuatan.
c. Inventarisasi
Inventaris merupakan suatu kegiatan atau pekerjaan mendaftar setiap bahan pustaka yang diterima perpustakaan ke dalam buku inventaris atau buku induk agar data mengenai penerimaan ataupun pemilikan bahan pustaka tercatat secara teratur serta untuk mengetahui jumlah semua koleksi bahan pustaka yang dimiliki Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta.
Kegiatan inventarisasi di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta dilakukan dengan cara memasukkan
commit to user
data bahan pustaka ke dalam file buku inventaris yang ada di dalam komputer pustakawan. Setelah data bahan pustaka dimasukkan ke dalam file buku inventaris, kemudian bahan pustaka diberi nomor inventaris pada bagian pojok kanan bawah pada sampul dalam bahan pustaka tersebut.
d. Input data
Setelah dilakukan inventarisasi, kemudian bahan pustaka dilakukan peng-input-an data ke dalam LIOS. Berikut ini adalah cara entri data pengolahan bahan pustaka jurnal di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta :
1) Melakukan Login pada LIOS
Penulis harus mengisi username dan password untuk dapat masuk ke menu utama LIOS.
Gambar 4.1
Tampilan kolom Login Admin
commit to user
2) Setelah memasukkan username dan password dengan benar lalu klik login dan berhasil, maka akan muncul tampilan menu utama LIOS.
Gambar 4.2
Tampilan menu utama LIOS
3) Setelah masuk ke dalam menu utama, pilih menu koleksi.
Gambar 4.3 Tampilan menu utama LIOS
commit to user
4) Setelah masuk ke menu koleksi, maka berikut adalah tampilan di dalam menu koleksi
Gambar 4.4 Tampilan dalam menu koleksi
5) Setelah masuk ke dalam menu koleksi, lalu klik menu Penerbitan Berkala
Gambar 4.5
Tampilan menu dalam Koleksi
commit to user
6) Setelah masuk ke menu Penerbitan Berkala, maka berikut adalah tampilan dalam menu Penerbitan Berkala. Untuk meng-input data jurnal baru, langkah pertama klik menu tambah Penerbitan Berkala.
Gambar 4.6
Tampilan dalam menu Penerbitan Berkala
7) Setelah klik menu tambah Penerbitan Berkala, maka berikut adalah tampilan dalam menu tambah Penerbitan Berkala
Gambar 4.7
Tampilan dalam menu tambah Penerbitan Berkala
commit to user
Pada kolom-kolom tersebut berisi kolom yang harus di isi sesuai dengan deskripsi jurnal baru yang terdiri dari :
i. Jenis
Pada kolom jenis terdapat tiga jenis pilihan bahan pustaka. Pilihan tersebut antara lain Majalah, Jurnal, Tabloid.
ii. Judul
Pada kolom judul terdapat tempat kosong yang digunakan untuk menuliskan judul bahan pustaka yang akan di-input.
iii. ISSN
Pada kolom ISSN terdapat tempat kosong yang digunakan untuk menuliskan nomor ISSN bahan pustaka yang akan di-input.
iv. Kode
Pada kolom kode terdapat tempat kosong yang digunakan untuk menuliskan nomor ISSN bahan pustaka yang akan di-input. Pada kolom kode tersebut tidak wajib di isi dikarenakan tidak semua bahan pustaka penerbitan berkala mempunyai nomor kode.
v. Frekuensi
Dalam hal ini frekuensi mempunyai pengertian lain adalah jeda waktu pada bahan pustaka jurnal diterbitkan dalam kurun waktu satu tahun. Pada kolom Frekuensi terdapat sembilan pilihan kurun waktu. Pilihan tersebut antara lain 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 1 tahun.
commit to user vi. Bahasa
Pada kolom Bahasa terdapat banyak pilihan jenis bahasa. Pemilihan bahasa tersebut bergantung pada bahasa pada bahan pustaka jurnal tersebut.
vii. Rumpun
Pada kolom Rumpun terdapat tiga pilihan golongan. Pilihan tersebut antara lain Melanesia, Arya, Melayu.
viii. Level
Pada kolom level terdapat dua pilihan tingkat.
Pilihan tersebut antara lain tingkat Nasional dan tingkat Internasional. Hal tersebut bergantung kepada bahan pustaka jurnal, apakah bahan pustaka jurnal tersebut berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
ix. Penerbit
Pada kolom Penerbit terdapat banyak penerbit yang telah tercantum di dalam sistem.
x. Prodi
Pada kolom Prodi terdapat beberapa program studi yang ada di Poltekkes Kemenkes. Hal ini bergantung kepada bahan pustaka jurnal tersebut mempunyai subjek yang sesuai dengan salah satu program studi yang ada di Poltekkes Kemenkes Surakarta.
xi. Subjek
Pada kolom subjek terdapat tempat kosong yang digunakan untuk menuliskan topik bahan pustaka yang akan di-input.
commit to user
xii. Cover terbitan berkala
Pada kolom tersebut terdapat ikon ‘browse’
yang berfungsi untuk menaruhkan sampul dari bahan pustaka jurnal yang ingin di-input.
Jika semua telah diisi dengan benar lalu klik simpan yang terdapat pada bagian bawah.
Gambar 4.8
Tampilan menu tambah Penerbitan Berkala
8) Setelah klik simpan, maka tampilan akan menjadi seperti ini. Setelah itu, klik ikon yang berwarna biru untuk menambahkan data volume jurnal.
Gambar 4.9
Tampilan menu Daftar Penerbitan Berkala
commit to user
Berikut adalah tampilan menu tambah volume jurnal.
Gambar 4.10 Tampilan tambah Volume
Pada gambar tersebut berisi kolom-kolom yang harus diisi sesuai dengan data volume jurnal yang terdiri dari Volume, Nomor, Bulan, Tahun, Tempat, No. Klasifikasi, Edisi, Terakreditasi. Apabila semua telah diisi dengan benar lalu klik simpan yang terdapat pada bagian bawah.
Gambar 4.11 Tampilan tambah Volume
commit to user
9) Setelah menambahkan data volume jurnal, langkah selanjutnya adalah menabahkan data eksemplar pada satu volume.
Gambar 4.12
Tampilan tambah Eksemplar pada Volume
Berikut adalah tampilan menu eksemplar pada satu volume
Gambar 4.13
Tampilan tambah Eksemplar dalam Volume
commit to user
Pada gambar tersebut terdapat kolom yang masih kosong, kolom tersebut di isi sesuai dengan data yang telah tercantum pada jurnal, seperti No. Inventaris, Asal, Harga, Keterangan.
i. No. Inventaris
Untuk mempercepat dalam melakukan penginputan data, pustakawan menuliskan nomor inventaris pada bagian sampul dalam bahan pustaka jurnal.
ii. Asal
Pada kolom Asal terdapat enam pilihan sumber bahan pustaka. Pilihan tersebut antara lain Pembelian, Penggantian, Pemberian/ Hadiah, Fotokopi, Sumbangan, Penelitian.
iii. Harga
Pada kolom harga tidak diwajibkan utuk di isi.
iv. Keterangan
Pada kolom keterangan tidak diwajibkan utuk di isi.
Gambar 4.14
Tampilan tambah Eksemplar dalam Volume
commit to user
Pada gambar tersebut terdapat kolom yang masih kosong, kolom tersebut di isi sesuai dengan data yang telah tercantum pada jurnal, seperti Penyedia, Kondisi, Keterangan Kondisi, Badan, Unit.
v. Penyedia
Pada kolom Penyedia terdapat empat pilihan penyedia bahan pustaka. Pilihan tersebut antara lain Elex Media Komputindo, Erlangga, Gramedia Pustaka Utama, Poltekkes Surakarta.
vi. Kondisi
Pada kolom Kondisi terdapat dua pilihan Kondisi bahan pustaka. Pilihan tersebut antara lain Rusak, dan Baik.
vii. Keterangan Kondisi
Pada kolom keterangan kondisi tidak diwajibkan utuk di isi.
viii. Badan
Pada kolom Badan terdapat dua pilihan badan pemilik bahan pustaka. Pilihan tersebut antara lain ULP, dan Poltekkes Surakarta.
ix. Unit
Pada kolom Unit terdapat dua pilihan unit bahan pustaka. Pilihan tersebut antara lain Keperawatan, Akupuntur, dan Terapi Wicara.
Apabila semua telah diisi dengan benar lalu klik simpan yang terdapat pada bagian bawah.
commit to user
Gambar 4.15
Tampilan tambah Eksemplar dalam Volume
Pada bagian Daftar Eksemplar Penerbitan Berkala, di bagian tabel aksi terdapat dua ikon, yaitu ikon pensil ( ) dan ikon silang ( ). Ikon pensil ( ) memiliki fungsi untuk mengubah data eksemplar penerbitan berkala, dan ikon silang ( ) memiliki fungsi untuk menghapus data eksemplar penerbitan berkala.
10) Setelah semua data telah di-input ke LIOS, itu berarti proses input data dengan menggunakan LIOS telah selesai. Untuk kembali ke tampilan awal maka klik ikon koleksi.
Gambar 4.16
Tampilan tambah Eksemplar dalam Volume
commit to user
Proses pencarian bahan pustaka jurnal melalui katalog dengan menggunakan LIOS :
i. Memasukkan judul
Pemustaka diharuskan memasukkan judul yang ingin dicari. Dalam pencarian terdapat Jurusan, Ditampilkan, Objek cari, dan judul.
Gambar 4.17
Tampilan pencarian bahan pustaka jurnal melalui katalog
ii. Tampilan detail jurnal melalui katalog
Setelah memasukkan judul jurnal yang akan dicari, maka akan muncul jurnal dengan keterangan singkat seperti, penerbit, subjek, lokasi. Apabila pemustaka menginginkan informasi bahan pustaka jurnal yang lebih detail lagi maka klik double pada judul jurnal kemudian akan muncul informasi yang lebih detail. Seperti gambar di bawah ini :
commit to user
Gambar 4.18
Tampilan detail jurnal melalui katalog
e. Penempelan punggung jurnal dan barcode
Dalam pencetakan kertas punggung jurnal dan barcode Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta juga memanfaatkan LIOS untuk membuat punggung jurnal dan barcode. Berikut langkah-langkah pencetakan kartu punggung jurnal dan barcode :
1) Melakukan Login pada LIOS
Penulis harus mengisi username dan password untuk dapat masuk ke menu utama LIOS.
Gambar 4.19 Tampilan kolom Login Admin
commit to user
2) Setelah memasukkan username dan password dengan benar lalu klik login dan berhasil, maka akan muncul tampilan menu utama LIOS.
Gambar 4.20 Tampilan menu utama LIOS
3) Setelah masuk ke dalam menu utama, pilih menu koleksi.
Gambar 4.21
Tampilan menu utama dan klik menu koleksi
commit to user
4) Setelah masuk ke dalam menu koleksi, lalu klik menu Penerbitan Berkala
Gambar 4.22 Tampilan menu dalam Koleksi
5) Setelah klik cetak penerbitan berkala, maka tampilan akan berubah menjadi seperti ini.
Gambar 4.23
Tampilan cetak Kartu Penerbitan Berkala
commit to user
6) Setelah klik pilih penerbitan berkala, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.24
Tampilan cetak Kartu Penerbitan Berkala
7) Setelah mengetik nomor inventaris pada kolom, maka akan muncul hasil seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.25
Tampilan cetak Kartu Penerbitan Berkala
commit to user
8) Hal tersebut dilakukan seterusnya hingga mendapat 10 eksemplar. Pada 1 lembar kertas hanya dapat mencakup 10 kartu punggung jurnal beserta barcode. Pastikan tanda centang pada bagian pojok kanan atas telah tercentang. Lalu klik ikon tabel untuk mencetak kartu punggung jurnal dan barcode.
Gambar 4.26
Tampilan cetak Kartu Penerbitan Berkala
9) Setelah klik ikon tabel, maka tampilan akan berubah menjadi seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.27
Tampilan cetak Kartu Penerbitan Berkala
Setelah mencetak kartu punggung jurnal dan barcode, hal selanjutnya adalah penempelan kartu punggung jurnal ke bahan pustaka jurnal. kartu punggung ditempelkan pada
commit to user
bagian punggung jurnal dengan jarak 3 centimeter dari bawah bahan pustaka.
Gambar 4.28
Tampilan kartu punggung jurnal
Setelah selesai melakukan penempelan kartu punggung, langkah selanjutnya adalah shelving (penataan bahan pustaka pada rak). Di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta bahan pustaka jurnal mempunyai rak terpisah dengan bahan pustaka buku.
Penataan bahan pustaka jurnal ditata sesuai dengan kelompok bidang jurusan yang ada di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta, seperti Keperawatan, Akupuntur, dan Terapi Wicara.
2. Hambatan yang di hadapi dalam proses pengolahan bahan pustaka jurnal di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta
Dalam proses pengolahan bahan pustaka jurnal di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta terdapat hambatan/ kendala yang muncul. Adapun hambatan tersebut antara lain :
a. Kurangnya SDM dalam pengolahan bahan pustaka jurnal di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta.
commit to user
b. Pemustaka kurang memanfaatkan informasi yang terdapat pada bahan pustaka jurnal.
c. Masih kurangnya pengetahuan pemustaka dalam menggunakan katalog online.
d. Dalam pengolahan bahan pustaka jurnal tidak dilakukan kegiatan pemberian stempel/ cap.
3. Cara Penyelesaian Hambatan yang terjadi pada saat proses pengolahan bahan pustaka jurnal di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta
a. Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta perlu menambahkan SDM yang berlatar belakang pustakawan.
b. Memberikan sosialisasi tentang jurnal dapat menjadi referensi untuk menunjang ilmu perkuliahan pemustaka.
c. Memberikan himbauan dan sosialisasi kepada pemustaka mengenai penggunaan katalog online guna menelusur informasi atau bahan pustaka jurnal yang dibutuhkan.
d. Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta sedang berupaya untuk dapat melakukan kegiatan pemberian stempel/ cap pada bahan pustaka.
commit to user B. Kriteria (Review Referensi)
1. Pengertian Bahan Pustaka
Bahan pustaka merupakan media informasi rekam baik tercetak maupun noncetak yang merupakan komponen utama disetiap informasi, baik perpustakaan ataupun unit informasi lainnya. (Yuyu Yulia, 2009:1.4)
2. Pengertian Jurnal
Jurnal adalah terbitan dalam bidang tertentu oleh instansi, badan, organisasi profesi maupun lembaga keilmuwan. Terbit secara berkala dan teratur berisi informasi ilmiah, hasil penelitian, prosiding seminar maupun pertemuan ilmiah yang lain (Lasa HS, 1994:16).
Jurnal menurut jenisnya dibagi menjadi : (Lasa HS, 1994:23-24).
a. Jurnal umum
Jenis ini dipersiapkan untuk konsumsi umum. Berisi macam-macam bidang misalnya: pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, politik, keterampilan dan lain sebagainya. Jurnal ini ditulis dengan gaya bahasa populer agar mudah dipahami oleh segenap lapisan masyarakat yang bermacam- macam pendidikannya itu.
b. Jurnal teknis
Jenis teknis ini ditulis dengan gaya bahasa teknis, pelaksanaan bidang tertentu, memperbaiki peralatan, memasang komponen tertentu. Ditunjukan kepada para teknisi, pekerja lapangan, laboran maupun mereka yang bekerja sipabrik- pabrik, industri- industri dan lain- lain.
c. Jurnal ilmiah
Jenis ini ditulis dengan bahasa ilmiah sehingga sulit dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Ditujukan
commit to user
kepada para ilmuwan terutama yang sebidang sebagai media komunikasi ilmu antar mereka. Penyertaan gambar, foto, ilustrasi sebagai pendukung dan memperjelas tulisan.
d. Jurnal ilmiah populer
Jurnal ini berisi tulisan-tulisan tentang keilmuan atau bidang tertentu. Ditulis dengan gaya bahasa yang ringan, bahasa harian dan populer sehingga orang luar bidang itu dapat memahami dan juga kalangan umum terpelajar.
Media ini dimaksudkan sebagai bacaan umum untuk menambah pengetahuan mereka dalam bidang itu.
3. Pengertian Pengolahan Bahan Pustaka
Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan mengolah berbagai macam bahan koleksi yang diterima perpustakaan berupa buku, majalah, surat kabar, atlas, manuskrip dan lain sebagainya, agar menjadi dalam keadaan siap untuk :
- Diatur pada tempat tertentu;
- Disusun secara sistimatis sesuai dengan sistim yang berlaku;
- Dipergunakan oleh siapa saja yang memerlukan (para pengunjung perpustakaan). (Sumardji, 1978:11)
4. Prosedur Pengolahan Bahan Pustaka
Menurut Sumardji (1978:11-12) cara mengolah bahan pustaka memiliki ketentuan ataupun peraturannya masing-masing, namun demikian prosedurnya satu sama lain tidak jauh berbeda.
Khusus mengenai pengolahan jurnal, pada umumnya dilakukan sebagai berikut : (Sumardji, 1978:11-12)
a. Inventarisasi
Inventarisasi yaitu pekerjaan mendaftar setiap bahan pustaka yang diterima perpustakaan agar data mengenai penerimaan ataupun pemilikan bahan pustaka tercatat secara teratur.
commit to user
b. Pemberian Stempel/Cap Kepemilikan Perpsutakaan
Pemberian Stempel/Cap yaitu pekerjaan memberi tanda atau ciri dengan Stempel/Cap perpustakaan pada bahan pustaka untuk menyatakan bahwa bahan pustaka tersebut adalah milik perpustakaan.
c. Klasifikasi
Klasifikasi yaitu pekerjaan memberi nomor letak ataupun urutan bahan pustaka menurut sistim yang berlaku, agar memudahkan pencariannya apabila sewaktu-waktu akan dipergunakan (dibaca) dan sebaliknya memudahkan pula menempatkannya kembali apabila sudah selesai dipergunakan (dibaca).
d. Katalogisasi
Katalogisasi yaitu pembuatan kartu katalog dengan tata pengetikan/ pencetakan tertentu bagi setiap buku, untuk dipergunakan sebagai alat perlengkapan dalam tugas perpustakaan melayani peminjaman maupun pengembalian bahan pustaka dan dalam tugas pengecekan bahan pustaka apabila sewaktu-waktu perlu diadakan.
e. Pemberian kelengkapan pada bahan pustaka
Pemberian kelengkapan pada bahan pustaka yaitu pekerjaan memberi perlengkapan pada bahan pustaka yang terutama juga untuk dipergunakan sebagai alat perlengkapan dalam tugas perpustakaan melayani peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Perlengkapan tersebut antara lain berupa : label nomor punggung buku, kartu buku, kantong kartu buku, dan sebagainya.
f. Shelving
Shelving yaitu pekerjaan menyimpan bahan pustaka pada rak tertentu dan menyusun urutannya sesuai dengan sistim yang berlaku.
commit to user
Menurut (Lasa HS, 1994:39-88) pengolahan terbitan berkala dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :
a. Pemeriksaan
Judul jurnal yang diterima hendaknya diperiksa lebih dulu apakah diterima sebagai hadiah/sumbangan, langganan, tukar atau sekedar titipan.
b. Pemberian stempel/cap kepemilikan
Pemberian stempel/cap kepemilikan ini diletakkan pada halaman paling depan yakni halaman setelah sampul/cover, asal tidak dikenakan pada tulisan.
c. Pencatatan/Inventarisasi
Pencatatan dilakukan dengan cara dicatat pada buku inventaris. Sistem ini memang menambah pekerjaan, akan tetapi dari segi ketertiban administrasi, cara ini akan lebih sesuai.
d. Pembuatan kartu katalog
Jurnal yang telah di inventaris dibuatkan katalog. Data yang perlu di cantumkan pada kartu katalog jurnal adalah sebagai berikut:
i. Judul majalah, yang meliputi judul pararlel, anak judul
ii. Nomor, volume/ tahun ke (berapa) dan tahun terbit pertama kali.
iii. Frekuensi, kala terbit
iv. International Standart Serial Number (ISSN)
v. Kota terbit, nama lembaga, organisasi pemerintah, dan redaksi
vi. Tahun, volume, nomor maupun bulan majalah yang diterima perpustakaan
vii. Ukuran tinggi majalah
commit to user
viii. Edisi dan catatan lain yang diperlukan.
e. Pembuatan Indeks
Untuk memudahkan pencarian suatu topik yang terdapat dalam suatu atau beberapa majalah perlu dibuatkan petunjuk.
Petunjuk ini sering disebut dengan indeks.
f. Shelving/ Pemajangan
Setelah mengalami beberapa tahapan proses, maka jurnal- jurnal itu kemudian dipajang di rak khusus untuk jurnal baru.
Oleh karena itu setiap menerima jurnal baru, hendaknya segera diproses dan dipajang agar informasi yang dikandungnya segera diketahui pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jurnal di rak antara lain :
i. Judul jurnal disusun secara alfabetis.
ii. Disusun per kelompok bidang iii. Disusun kronologis penerimaan 5. Pengertian Otomasi Perpustakaan
Menurut Supriyanto dan Muhsin (2008:14) Otomasi perpustakaan adalah teknik pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (TI). Dengan bantuan media jaringan komputer (internet), maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan menjadi lebih efisien. Proses penambahan data untuk mempercepat ketersediaan dan pertukaran informasi menjadi lebih akurat.
6. LIOS (Library Integrated Online System)
LIOS (Library Integrated Online System) adalah sebuah sistem otomasi yang digunakan untuk membangun otomasi perpustakaan guna mempermudah dan mempercepat pengolahan bahan pustaka, kegiatan layanan sirkulasi serta proses temu balik informasi bahan pustaka. LIOS merupakan software berbayar dengan pihak ketiga yang bernama Gamatekno. Pihak perpustakaan juga dapat
commit to user
mengusulkan ide-ide yang dapat meningkatkan LIOS. Alasan Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta memilih sistem otomasi LIOS karena sistem otomasi LIOS lebih memberikan kemudahan dalam pengelolahan perpustakaan maupun penelurusan oleh penggunaan perpustakaan. Selain itu, tampilan LIOS lebih bersahabat dalam penggunaannya tidak memerlukan pemahaman tentang kode-kode yang harus digunakan untuk mengaksesnya.
LIOS terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu:
a. Sistem pengaturan atau manajemen yang digunakan oleh pustakawan perpustakaan yang terdiri dari beberapa menu (menu keanggotaan, menu sirkulasi, menu koleksi, menu laporan, menu laporan statistik).
b. Sistem pengisian data pengunjung perpustakaan yang dikelola oleh pustakawan. Dalam sistem tersebut diperlukan beberapa komputer khusus yang digunakan untuk pengisian data pengunjung perpustakaan.
c. Sistem penelusuran katalog online atau bisa disebut OPAC (Online Public Access Catalogue) yang digunakan oleh user (mahasiswa, dosen, dan karyawan) sebagai alat temu balik informasi atau penelusuran bahan pustaka.
C. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan Kuliah Kerja Pusdokinfo di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta. Penulis menyimpulkan mengenai kesesuaian antara teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Penulis menarik kesimpulan bahwa pustakawan Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta telah memanfaatkan LIOS sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan pengolahan bahan pustaka
commit to user
jurnal guna mempersingkat waktu dan tenaga. Penulis juga memperoleh kesimpulan bahwa penerapan LIOS telah diterapkan dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat pada menu yang ada di dalam sistem LIOS tidak hanya di gunakan untuk kegiatan pengolahan bahan pustaka, tetapi juga di gunakan untuk kegiatan sirkulasi dan pengisian data pengunjung (absensi).
Kegiatan sirkulasi tersebut meliputi kegiatan peminjaman, pengembalian, perpanjangan, dan pendaftaran anggota baru. Pada sistem LIOS menu login di bagi menjadi dua, yaitu : kegiatan sirkulasi, pengolahan, keanggotaan di gunakan untuk pustakawan; sedangkan kegiatan pengisian data pengunjung (absensi) di gunakan untuk pemustaka.
Dalam kegiatan pengolahan bahan pustaka jurnal di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta penulis sangat menyayangkan pada kegiatan pengolahan bahan pustaka jurnal di karenakan tidak adanya kegiatan pemberian stempel/cap kepemilikan perpustakaan. Pada saat penulis menanyakan hal tersebut, pustakawan sedang mengusahakan kegiatan tersebut untuk segera diadakan.
Untuk memaksimalkan penggunaan LIOS di Perpustakaan Terpadu Kampus 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta, pihak perpustakaan menyediakan komputer khusus yang digunakan untuk OPAC. Dengan hal tersebut penulis menarik kesimpulan bahwa untuk lebih memanfaatkan LIOS pihak perpustakaan memfasilitasi komputer yang digunakan khusus untuk OPAC guna menunjang penggunaan LIOS dalam penelusuran informasi.