Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2019
DISUSUN OLEH :
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO Jl. Dr. Muwardi No. 66 Sukoharjo
Telp (0271 593015) Fax (0271) 593561
Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi
LKjIP Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai mana diaman
Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan diatur dalam Peraturan Menteri
Tahun 2014 tentang
dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .
LKj IP adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah sel
anggaran. Kinerja Dinas dijabarkan dalam bentuk L
Tujuan penyusunan L
penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing
keberhasilan cap
meningkatkan kualitas cap
akan datang. Melalui penyusunan L penerapan prinsip
terwujudnya transp Demikian L bahan bagi pihak
peningkatan kinerja di masa mendatang
Tahun 2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Kesehatan Tahun 2018 merupakan bentuk komitmen nyata Kesehatan dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja
emerintah (SAKIP) sebagai mana diaman
tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .
adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah sel
inerja Dinas Kesehatan telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKj Dinas Kesehatan.
ujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan
penerapan prinsip-prinsip good governance
terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingukungan pemerintah Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk
kinerja di masa mendatang.
Sukoharjo, Kepala Dinas
Kabupaten Sukoharjo
d
NIP.
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan ) Dinas Kesehatan Tahun 2018.
kan bentuk komitmen nyata dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja emerintah (SAKIP) sebagai mana diamanatkan dalam PP Nomor 8 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Presiden Nomor 29 tahun 2014 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .
adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan
adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok masing perangkat daerah, serta ian sasaran saat ini untuk percepatan dalam ian kinerja yang diharapkan pada tahun yang juga dapat memberikan gambaran good governance, yaitu dalam rangka ransi dan akuntabilitas di lingukungan pemerintah.
ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai pihak yang berkepentingan khususnya untuk
Sukoharjo, 10 Februari 2020 Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukoharjo
dr. YUNIA WAHDIYATI Pembina
NIP. 197506072005042020
Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Gambaran Umum Organisasi ... 1
B. Fungsi Strategis Dinas Kesehatan ... 11
C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Kesehatan ... 11 BAB II : PERENCANAAN KINERJA ... 12
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ... 12
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ... 15
A. Capaian Kinerja Organisasi ... 15
B. Lapoaran Realisasi Anggaran... 37
BAB IV : PENUTUP ... 46 A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas
Kesehatan ...
46
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang ...
46
Lampiran
:
1) Perjanjian Kinerja Tahun 2019 2) Rencana Kinerja Tahun 2019 3) Pengukuran Kinerja Tahun 2019
4)
Matrik Renstra Tahun 2016-2021LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi 1. Tugas Pokok dan Fungsi
Kedudukan Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Kesehatan, dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Sebagaimana diatur dalam pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan , susunan organisasi, Tugas dan fungsi serta Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo, maka kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo adalah:
1). Dalam Pasal 2.d Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2016, disebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tipe A menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang kesehatan.
2). Dalam pasal 48 ayat 1 Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016, menyebutkan Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan.
3). Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesehatan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan;
e. Pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 2
Pembentukan dan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo terdiri dari:
1. Sekretariat, terdiri dari : a. Subbagian Perencanaan b. Subbagian Keuangan
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian 2. Bidang Kesehatan Masyarakat
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga
3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit a. Seksi Surveilans dan Imunisasi
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa 4. Bidang Pelayanan Kesehatan
a. Seksi Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
c. Seksi Akreditasi dan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan 5. Bidang Sumber Daya Kesehatan
a. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
b. Seksi Pelayanan Perizinan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan.
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
6. UPTD
7. Kelompok Jabatan Fungsional
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 3
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo:
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 4
Adapun jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo beserta 13 UPTD Tahun 2019 sebanyak 1009 orang, selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ;
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 5
Tabel 1.1 Tenaga Kesehatan berdasarkan Pendikan dan Golongan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo:
No PENDIDIKAN Tahun 2018 Tahun 2019
1 Pasca Sarjana 41 45
2 Sarjana 251 237
3 Diploma (D1,D3) 559 608
4 SMA/SMK 107 87
5 SMP/MTs 8 6
6 SD/MI 3 3
GOLONGAN
7 Golongan I 4 3
8 Golongan II 285 307
9 Golongan III 600 607
10 Golongan IV 80 92
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 6
Adapun Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo terdiri dari :
Tabel. 1.2. Jenis dan jumlah sarana Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Sukoharjo.
No Fasilitas Pelayanan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2018
Tahun 2019
Ket
1 Pelayanan Pelayanan Kesehatan
Posyandu Balita 1188 1191 Kelompok
Posyandu Lansia 1095 1115 Kelompok
Puskesmas Induk 12 12 Unit
Puskesmas Pembantu 48 48 Unit
Puskesmas Keliling 79 79 Unit
Puskesmas Rawat Inap 10 10 Unit
Poliklinik Desa 167 167 Unit
Gudang Farmasi Kabupaten 1 1 Unit
Laboratorium Kesehatan Daerah 1 1 Unit
Rumah Sakit Umum 7 8 Unit
Rumah Sakit Khusus 2 2 Unit
Praktek Dokter Perorangan Umum 721 992 Tempat
Praktek Dokter perorangan Gigi 113 146 tempat
Praktek Dokter perorangan Spesialis 373 406 tempat
Klinik 88 98 Unit
Laboratorium Klinik Swasta 5 5 Unit
Pengobat Tradisional Berijin 163 171 Unit
2 Industri Farmasi
Obat 1 1 Unit
Obat tradisional (IOT) 1 1 Unit
Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT)/UKOT
48 17 Unit
3 Distribusi Kesehatan
Pedagang Besar Farmasi 21 14 Unit
Pedagang Alkes/Penyalur 21 8 Unit
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 7
No Fasilitas Pelayanan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2018
Tahun 2019
Ket
Apotik 215 223 Unit
Toko Obat 22 17 Unit
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 8
Adapun Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo terdiri dari : Tabel. 1.3. Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Sukoharjo
No Uraian Tahun
2018
Tahun 2019
Keterangan
1 Dokter Umum 303 364 orang
2 Dokter Spesialis 240 315 orang
3 Dokter Gigi 66 63 orang
4 Perawat 1775 1.684 orang
5 Bidan 706 710 orang
6 Tenaga Farmasi 587 505 orang
7 Tenaga Fisioterapi 86 97 orang
8 Ahli Gizi 120 64 orang
9 Analis laboratorium 154 125 orang
10 Ahli Rontgen 65 67 orang
11 Ahli penyehatan lingkungan
41 39 orang
12 Bidan Desa 167 167 orang
Jumlah 4.310 4.200 orang
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 9
Adapun data 10 besar Penyakit di Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut :
No Jenis Penyakit
Tahun
2018 No Jenis Penyakit
Tahun 2018
1
Acute upper
respiratory infection, unspecified
44522 1
Acute Upper
Respiratory Infection, Unspecified
45494
2 Acute
nasopharyngitis [common cold]
33833 2 Acute
Nasopharyngitis [Common Cold]
28321
3 Myalgia 29006 3
Myalgia 19522
4 Hipertensi 23081 4
Hipertensi 15627
5 Headache 21103 5
Dispepsia 6626
6 Gastritis 16381 6
Fever 5642
7 Dispepsia 11878 7
Gastritis 5299
8 Influenza 9349 8
Influenza 3805
9 General medical examination/mcu
8618 9 General Medical Examination/Mcu
3529
10 Arthritis 7961 10
Arthritis 3135
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 10
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dilengkapi dengan berbagai fasilitas/aset dengan rincian sebagai berikut:
Tabel. 1.3. Jumlah Fasilitas/Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo
No Fasilitas/ aset
Tahun 2018
Tahun
2019 Satuan
1 Tanah 10 lokasi
2 Alat-alat besar 144 Unit
3 Alat-Alat Angkutan 220 buah
4 Alat Bengkel dan Alat Ukur 210 buah
5
Alat kantor dan rumah
tangga 22.574 buah
6
Alat - alat audio dan
komunikasi 523 unit
7 Alat - alat kedokteran 12.784 buah 8 Alat - alat laboratorium 3.394 buah
9 Bangunan Gedung 245 lokasi
10 Instalasi 7 buah
11 Kendaraan Roda 2 unit
12 Kendaraan Roda 4 unit
13 Buku dan Perpustakaan 220 buah
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 11
B. Fungsi Strategis Dinas Kesehatan
Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan dimaksud, maka Dinas Kesehatan secara umum memiliki Fungsi strategis yaitu menyusun kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan.
Secara singkat Dinas Kesehatan memiliki mandat yang harus dipertanggung jawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber daya yaitu :
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian dari upaya pembangunan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
2. Membentuk tata kehidupan masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan dengan mengembangkan pemberdayaan masyarakat, menuju kemandirian;
3. Meningkatkan pengendalian penyakit dengan upaya pencegahan penyakit menular dan tidak menular
4. Mewujudkan kualitas sumber daya kesehatan yang profesional
C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Kesehatan
Adapun permasalahan utama Dinas Kesehatan yang harus diselesaikan dalam rangka memberikan pelayanan di bidang Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, secara singkat dapat di rinci sebagai berikut :
1. Angka Kematian Ibu (AKI) 2. Angka Kematian Bayi (AKB) 3. Angka Kesakitan/Kematian DBD
4. Rendahnya penemuan kasus TB Paru (BTA+) 5. Masih adanya kasus gizi buruk dan gizi kurang 6. Desa Open Defecation Free (ODF)
7. Kwalitas Pelayanan Kesehatan
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja dalam rangka mewujudkan Visi Bupati Terus membangun Sukoharjo Yang Lebih Sejahtera, Maju, dan Bermartabat Didukung Pemerintahan Yang Profesional dengan Misi meningkatkan kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat.
Dalam mewujudkan Visi dan Misi Bupati Sukoharjo Dinas kesehatan mempunyai tujuan meningkatkan derajad Kesehatan masyarakat dengan upaya Pelayanan Kesehatan Paripurna Menuju Masyarakat yang Sehat, Sejahtera dan Mandiri.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 13
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Kesehatan pada Tahun 2019 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Sukoharjo untuk mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini. (Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2019)
Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo telah melaksanakan 22 program 90 kegiatan yang didukung oleh APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp.221.827.067.000,00 (termasuk DAK fisik dan Nono fisik dan Gaji Pegawai)
Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara tujuan/sasaran, Indikator dan Target Kinerja yang telah disepakati antara kepala Dinas Kesehatan dengan Bupati Sukoharjo Tahun 2019.
Perumusan Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dalam Rencana Strategik mengacu pada Penerapan Standart Pelayanan Minimal SPM Kesehatan, Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja Dinas Kesehatan, maupun Indikator Program.
Adapun Indikator – indikator Kinerja Bidang Kesehatan yaitu : 1. Indikator Kinerja RPJMD
a. Angka Harapan Hidup
b. Angka Kematian Ibu Melahirkan c. Angka Kematian Bayi
2. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan
a. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) b. Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk berisiko c. Desa/kalurahan Universal Chlid Imunization (UCI) d. Kesembuhan penderita TBC Paru BTA positif
e. Proporsi Hipertensi diantara seluruh kasus di Fasyankes
f. Proporsi Diabetes Melitus (DM) diantara seluruh kasus di fasilitas pelayanan kesehatan
g. Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi h. Persentase fasilitas kesehatan tingkat lanjut terakreditasi
i. Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya Terakreditasi j. Cakupan Desa Siaga Aktif Mandiri
k. Desa/Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 14
l. Prosentase Balita Stunting m. Angka Kematian Ibu
n. Angka Kematian Neonatal
o. Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
tersediaan Obat dan vaksin PuskesmaProsentase
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya .
Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :
Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tabel 2.5 Skala Pengukuran Kinerja
NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI
1 Lebih dari 100% Sangat Baik
2 75 – 100% Baik
3 55 – 74 % Cukup
4 Kurang dari 55 % Kurang
Nilai realisasi kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, digunakan rumus sebagai berikut:
Persentase capaian = Realisasi x 100 % Rencana
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 16
b. Apabila Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana tingkat capaian, digunakan rumus sebagai berikut:
Persentase capaian = Rencana - (Realisasi – Target ) x 100 % Rencana
Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Adapun sebagai alat ukur keberhasilan atau kegagalan capaian Kinerja adalah Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis. Penyusunan Indikator Kinrja Utama (IKU) sesuai degan Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007, tanggal 31 Mei 2007, Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.
IKU instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi meliputi indikator kinerja keluaran (Output) dan hasil (outcome). Tujuan dalam Penetapan IKU adalah untuk memperoleh informasi kinerja yang pentingdan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik dan untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran Strategis Organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Pada tahun 2019, Dinas Kesehatan telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya, sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019 maupun Rencana Strategis Dinas Kesehatan.
1. Capaian Indikator Kinerja Bupati
Terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat.
Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 17
Capaian Kinerja
Terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat Tabel 3.5 Capaian Kinerja
No. Indikator Satuan
Tahun 2019
Capaia n 2018
% Capaian thd.
Target Akhir RPJMD (2021) Target Realisasi Capaia
n
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Angka Harapan Hidup tahun 77.56 77,54 99,90 77,54 99,90
2 Angka Kematian Ibu 100.000/KH 110 39,84 163,78 31,87 160,94
3 Angka Kematian Bayi 1.000/ KH 9,2 5,49 140,33 5,65 140,33
Rata-rata Capaian 134,67 133,72
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-3.2, yaitu : Terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat, dari 3 indikator kinerja yang ada, indikator yang pertama yakni Angka Harapan Hidup terealisasi 77,54 tahun dengan capaian kinerja sebesar 99,90% tertinggi di Jawa Tengah.
Sedangkan untuk 2 (dua) indikator kinerja lainnya, yakni Angka Kematian Ibu masih terjadi 5 kasus atau realisasinya 39,84/100.000 Kelahiran Hidup. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja tinggi karena dapat menekan dari target sebanyak 110/100.000 KH.
Demikian juga untuk indikator angka kematian bayi dapat ditekan dari target sebanyak 9,2/1000 KH menjadi 5,65/1000 KH atau hanya terjadi 69 kasus di tahun 2019 Sehingga secara keseluruhan rata-rata capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 134,67% sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, maka capaian kinerja 2019 ini cenderung mengalami sedikit penurunan namun masih dibawah target. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 18
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 dan 2019
Sasaran terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat Tabel 3.6 Capaian Kinerja tahun 2018 dan 2019
No. Indikator Satuan
2018 Tahun 2019
Realisasi
% Capaian
Target Realisasi
% Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Angka Harapan Hidup tahun 77,49 99,90 77.56 77,49 99,90
2 Angka Kematian Ibu 10.000 /KH
31,87 173,44 110 39,84 163,78
3 Angka Kematian Bayi 1.000/
KH
5,65 139,89 9,2 5,49 140,33
137,74 134,67
Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator kinerja tahun 2018 angka kematian ibu adalah 31,87/100.000 KH menjadi 39,84/100.000 Kelahiran Hidup di tahun 2019, sedangkan angka kematian bayi tahun 2018 yaitu 5,65/1.000 KH sedangkan capaian tahun 2019 sebanyak 5,49 / KH, Capaian tahun 2019 ada 5 kasus kematian ibu melahirkan sedang tahun 2018 ada 4 kasus kematian ibu melahirkan sehingga ada peningkatan kasus, sedangkan kematian Bayi ada 69 kasus tahun 2019 dan tahun 2018 ada 71 kematian bayi sehingga ada penurunan kasus dan masih dibawah target yang ditetapkan.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2019 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2019 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini :
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 19
Tabel 3.7 Capaian Kinerja tahun 2019 dan Target Akhir RPJMD
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2019
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd.
Target Akhir RPJMD
(2021)
1 2 3 7 8
1 Angka Harapan Hidup tahun 77,54 77,60 99,90
2 Angka Kematian Ibu 10.000/KH 39,84 100 160,94
3 Angka Kematian Bayi 1.000/ KH 5,49 9,32 140,33
Rata-rata capaian kinerja 133,72
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2019 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD dari 3 indikator yang sudah dapat terealisasi melampaui target adalah : Angka Harapan Hidup 77,54 tahun dan Angka angka kematian ibu 39,84 sedangkan angka kematian bayi 5,49 Jika dibadingkan terhadap capaian kinerja akhir tahun RPJMD (tahun 2021) rata-rata capaian kinerja 133,72 berada di bawah target, hal menunjukkan kinerja pencapaian sasaran ini sudah cukup berhasil dan dapat dikategorikan sangat baik
Sedangkan realisasi indikator kinerja tahun 2019 yang dapat dibandingkan dengan target nasional, baik Standar Pelayanan Minimal (SPM), dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini :
Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran 3.2 dengan Target Nasional
No. Indikator Satuan Realisiasi
Tahun 2019
Target Nasional(SPM )
Keterangan
1 2 3 4 5 6
1. Angka Kematian Ibu Per 100.000 KH. 39,84 306
Angka Kematian Ibu di bawah target
nasional.
2. Angka Kematian Bayi Per 1000 KH 5,49 24
Angka kematian bayi di bawah target
nasioanl.
Berdasarkan tabel tersebut, jika dibandingkan dengan target nasional baik SPM, maka pencapaian target indikator tahun 2019 untuk kedua indikator tersebut dibawah target nasional, artinya angka kematian ibu dan angka kematian bayi sudah dapat ditekan sehingga sudah lebih baik dari target nasional.
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 20
Adapun Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target sasaran ini adalah :
1. Angka Kematian Ibu (AKI)
Kematian Ibu sebanyak 5 kasus yang disebabkan anatara lain perdarahan, PEB, Emboli air ketuban, penyakit metabolik, help sindrom. 5 kasus kematian ibu diatas sudah ditangani oleh Dokter spesialis Obsgyn dan Dokter Internis/Jantung di Rumah Sakit, namun karena kondisi penyebab kematian seperti PEB, atau penyakit metabolik ini akan menjadi penyulit bagi ibu dengan adanya kehamilan sehingga menyebabkan ibu sulit dipertahankan. Selain itu pada kasus perdarahan dalam waktu 5 menit saja ibu bisa kehilangan darah 5 liter dan mengalami komplikasi lainnya, sehingga pada kasus ini benar-benar sulit ditangani walaupun sudah dirujuk ke Rumah Sakit.
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kematian Bayi Umur 0-11 bulan sebanyak 69 kasus penyebab kematian bayi tertinggi adalah Bayi Baru Lahir Sangat Rendah (BBLSR) dan kelainan konginetal, Bayi dengan BBLSR kecenderungan untuk bertahan hidup rendah karena berat badan bayi yang kurang dari 2000 gram yang menyebabkan bayi tidak dapat bertahan hidup, bayi yang mempunyai kelainan konginetal mengalami gangguan tumbuh kembang sehingga tidak dapat bertahan hidup karena kondisi kelainan organ, sehingga bayi tidak dapat menerima asupan nutrisi dan kematangan organ belum sempurna dengan baik di banding bayi dengan berat badan normal.
Pada Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) dengan berat kurang dari 2500 sering mengalami gangguan tumbuh kembang yang akan menambah komplikasi karena tubuh bayi rentan terhadap infeksi sehingga menjadikan sakit bahkan sampai pada kematian.
3. Angka Kematian Balita
Kematian Balita umur 0-59 bulan sebanyak 91 kasus, kasus kematian balita adalah kasus kematian komulatif dari angka kematian Neonatal, bayi dan balita. Penyebab kematian balita selain tersebut diatas (kematian AKB) , ada 21 kasus kematian balita usia 12-59, yaitu : ISPA, Febris konvulsi, DSS, CA, kelainan kongenetal,
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 21
dan kecelakaan. Semua kasus tersebut diatas penyakit dan penyebab langsung kematian balita.
Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya
Penggunaan Sumber daya keuangan untuk mencapai sasaran diatas adalah sebesar Rp. 91.493.205,249,00 dari anggaran sebesar Rp.
121.925.288.000,00 hal ini berarti terdapat efesiensi penggunaan sumber daya sebesar Rp. 30.432.082.751,00 (sisa anggaran pada Dana BLUD Puskesmas dan Pelayanan dan anggaran Pemeliharaan &
Pemulihan).
Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
Keberhasilan pencapaian sasaran diatas sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakannya Program dan kegiatan yang ada di Dinas kesehatan yatu diantaranya : Program Upaya Kesehatan masyarakat, Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita, Program Peningkatan Kesehatan Lansia, Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan Anak, Program Peningkatan Pelayanan BLUD, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program Pengadaan, Peningkatan/ Perbaikan Sarana & Prasarana Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya
dengan kegiatan antara lain :
1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dipuskesmas dan jaringannya
2. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan 3. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 5. Pelayanan Kesehatan BLUD di 12 Puskesmas
6. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 7. Peningkatan pemanfaatan Sarana Kesehatan
8. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan 9. Pemberian tambahan makanan dan vitamin
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 22
10. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
11. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi 12. Monitoring Evaluasi da Pelaporan
13. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 14. Sosialisasi Kebijakan lingkungan sehat
15. Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah 16. Peningkatan Imunisasi
17. Pelayanan Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Menular
18. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Tidak Menular
19. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
20. Akreditasi Rumah sakit/Puskesmas 21. Pembangunan Puskesmas
22. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas.
23. Penyuluhan kesehatan anak balita
24. Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita 25. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
26. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
27. Pendidikan dan Pelatihan Perawatan lansia 28. Monitoring Evaluasi da Pelaporan
29. Penyuluhan kesehatan bagi ibu dan KB
30. Pelatihan dan pendidikan kesehatan ibu dan KB 31. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 23
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka solusi yang akan ditempuh beberapa strategi sebagai berikut : a. Peningkatan kualitas pelayanan melalui FKTP Puskesmas dan
swasta yang terakreditasi
b. Peningkatan mutu pelayanan pada jejaring (BPM, RB, Klinik Pratama, dan RS)
c. Peningkatan Kualitas ANC terintergrasi Standar 10 T (GIZI, IMUNISASI, PTM, PROMKES, KESLING)
d. Peningkatan Kunjungan Rumah dengan kegiatan : pendataan keluarga sehat, deteksi dan pengawasan resiko tinggi, Kunjungan KF, Kunjungan KN sesuai standar.
e. Penyuluhan reproduksi remaja, Posyandu Remaja, Penundaan Usia Nikah, Kelas Caten
f. Peningkatan Audit Maternal Perinatal (AMP) melalui Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi melibatkan Lintas Program, Lintas sektoral dan Organisasi Profesi.
g. Peningkatan Peran Stake Holders dalam hal ini Pemerintah melalui Lintas Sektoral dan Lintas Program terkait dalam Program KIA-KB berupa dukungan kebijakan, program dan penganggaran kegiatan.
h. Penguatan pada Sistem Rujukan/ Sistem Penanggilangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
i. Pemberdayaan Masyarakat untuk :
- Perubahan Perilaku Paradigma Sehat
- Perubahan Perilaku / Asuhan Sayang Ibu dan Bayi oleh Keluarga dan Masyarakat pada saat hamil, bersalin dan pasca persalinan/ nifas.
- Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam Perilaku Hidup Sehat pada Masyarakat
- Peningkatan Kesadaran dan Peran Aktif dari keluarga (suami, orang tua & anggota lain) dan kader, Toma, Karang Taruna, LSM dan swasta dalam penanggulangan masalah kesehatan yang ada diwilayahnya terutama masalah kesehatan KIA-KB termasuk pendampingan dan pengawasan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas baik normal maupun resiko tinggi
- Peningkatan Desa Siaga Aktif Mandiri (PKD Aktif, Suami Siaga, Donor darah, Stiker P4K, dll)
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 24
Adapun Indikator kinerja tersebut sajian data, grafik dan Dokumen kegiatan sebagai berikut :
Angka Kematian Ibu
NO Tahun Target Realisasi
1 2013 77 98,84
2 2014 76 100,47
3 2015 75 159,05
4 2016 140 94,80
5 2017 130 31,94
6 2018 120 31.87
7 2019 110 39,84
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 25
Angka Kematian bayi
NO Tahun Target Realisasi
1 2013 9,25 10,97
2 2014 8,5 10,74
3 2015 8 9,94
4 2016 9,8 9,0
5 2017 9,6 6,38
6 2018 9,4 5,65
7 2019 9,2 5,49
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 26
Angka Kematian Balita
NO Tahun Target Realisasi
1 2013 10,5 12,47
2 2014 10 11,98
3 2015 10,5 11,92
4 2016 11,5 10,82
5 2017 11 8,5
6 2018 10,5 7,41
7 2019 10 7,52
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 27
Dokumen Pelaksanaan Kegiatan :
Dokumen Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 28
Dokumen Kunjungan Neonatal dan kunjungan Nifas oleh Bidan Desa
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 29
Kegiatan Duta Anemia dalam menurunkan Angka Anemia pada Remaja
Dokumen Kegiatan Imunisasi
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 30
Dokumen Kegiatan Deklarasi ODF dan PHBS
Sosialisasi Perbup Stbm Pada Stakeholder
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 31
Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Dalam Rangka Memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Se-Dunia
Pencanangan Desa STBM
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 32
Indikator kinerja utama Indikator Kinerja Dinas Kesehatan pada Tahun 2019 mengalami Perubahan IKU yaitu antara :
Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TAHUN 2019 TARGET
2021 (AKHIR RPJMD
% CAPAIAN
2021 (AKHIR RPJMD TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatk an Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Tahun 77,56 77,54 77,49 77,60 99,90
Meningkat nya cakupan penangana n penyakit menular dan tidak menular
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Per 100.000 pddk
< 49 35,5 127,55 < 49 127
Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk berisiko
Persen < 5 0,33 193,40 < 5 193
Desa/kalur ahan Universal Chlid Imunizatio n (UCI)
Persen 100 100 100 100 100
Kesembuh an penderita TBC Paru BTA positif
Persen ≥ 85 % 92,4 100 ≥ 85 % 100
Proporsi Hipertensi diantara seluruh kasus di Fasyankes
Persen < 30 32,63 91,23 < 30 91,23
Proporsi Diabetes Melitus (DM) diantara seluruh
Persen < 50 106 (12) < 50 (12)
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 33 TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TAHUN 2019 TARGET
2021 (AKHIR RPJMD
% CAPAIAN
2021 (AKHIR RPJMD TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
kasus di fasilitas pelayanan kesehatan Meningkat
nya Pemerataa n Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakredit asi
Persen 21 18 85,71 32 56
Persentase fasilitas kesehatan tingkat lanjut terakredita si
Persen 50 80 160 100 80
Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya Terakredit asi
Persen 16 20 125 16 100
Meningkat nya perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Cakupan Desa Siaga Aktif Mandiri
Persen 42 44 110 48 91,66
Desa/Kelur ahan Sanitasi Total Berbasis Masyaraka t (STBM)
Persen
8 11 137 30 36
Menurunn ya Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk
Prosentase Balita Stunting
Persen 25 2,58 189,68 25 189,68
Menurunn ya Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu
Per 100.000 KH
110 39,84 163,78 100 160,94
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 34 TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TAHUN 2019 TARGET
2021 (AKHIR RPJMD
% CAPAIAN
2021 (AKHIR RPJMD TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menurunn ya Angka Kematian Neonatal
Angka Kematian Neonatal
Per 1000 KH
7 2,94 158 6 151,00
Meningkat nya Kinerja Dinas Kesehatan
Nilai Akuntabilit as Kinerja Instansi Pemerintah
Angka
60 63,74 100 60 100
Sedangkan analisa Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan tahun 2019 sebagai berikut:
Tujuan RPJMD : Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat
Indikator Kinerja : Angka Harapan Hidup target 77,56 tahun 2019 realisasi 77,54 tahun dengan prosentase capaian sebesar 99,90 %.
Adapun upaya untuk mewujudkan tujuan RPJMD dengan Sasaran Strategis antara lain :
1. Meningkatnya cakupan penanganan penyakit menular dan tidak menular dengan Indikator Kinerja sebagai berikut :
a. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) target < 49 per 100.000 penduduk terealisasi 35,5 per 100.000 penduduk atau sebanyak 317 kasus dengan prosentase capaian sebesar 127 %
b. Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk berisiko target < 5%
realisasi 0,33 % dengan prosentase capaian sebesar 193,40 %,
c. Desa/kalurahan Universal Chlid Imunization (UCI) target 100%
realisasi 100% dengan prosentase capaian sebesar 100% atau tercapai 167 Desa/kalurahan
d. Kesembuhan penderita TBC Paru BTA positif target ≥ 85 % realisasi 92,4 % atau sebanyak 744 kasus dengan prosentase capaian sebesar 100%.
e. Proporsi Hipertensi diantara seluruh kasus di Fasyankes target < 30 % realisasi 32,63% atau sebanyak 85.418 kasus dengan prosentase capaian sebesar 91,23%.
f. Proporsi Diabetes Melitus (DM) diantara seluruh kasus di fasilitas pelayanan kesehatan target < 50 % realisasi 106 % atau sebanyak 18.596 kasus dengan prosentase capaian sebesar 150%
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 35
2. Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Indikator Kinerja antara lain :
a. Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi target 21% realisasi 18% dengan prosentase capaian sebesar 85,71%
b. Persentase fasilitas kesehatan tingkat lanjut terakreditasi target 50%
realisasi 80% dengan prosentase capaian sebesar 160%
c. Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya target 16%
realisasi 20% dengan prosentase capaian sebesar 125%
3. Meningkatnya perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Indikator Kinerja antara lain :
a. Cakupan Desa Siaga Aktif Mandiri target 42 % realisasi 44% dengan prosentase capaian sebesar 110%,
b. Desa/Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) target 8% realisasi 11% dengan prosentase capaian sebesar 137%
4. Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk dengan Indikator Kinerja antara lain : Prosentase Balita Stunting target 25%
realisasi 2,58% atau sebanyak 306 kasus dengan prosentase capaian sebesar 189,68 %
5. Menurunnya Angka Kematian Ibu dengan Indikator Kinerja antara lain Angka Kematian Ibu target 110 Per 100.000 KH realisasi 39,84 Per 100.000 KH atau sebanyak 5 kasus dengan prosentase capaian sebesar 163,78%
6. Menurunnya Angka Kematian Neonatal dengan Indikator Kinerja antara lain : Angka Kematian Neonatal target 7 Per 1.000 KH realisasi 2,94 Per 1.000 KH atau sebanyak 37 kasus dengan prosentase capaian sebesar 158%
7. Meningkatnya Kinerja Dinas Kesehatan dengan Indikator Kinerja antara lain Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah target 60 realisasi 63,74 dengan prosentase capaian sebesar 100%
Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Keberhasilan pencapaian sasaran diatas sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakannya Program Pengawasan Obat dan Makanan, Program Upaya Pelayanan Kesehatan, Program Obat dan Perbekalan Kesehatan,
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 36
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular, Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya, Program Peningkatan Kesehatan Lansia, Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan, Program Kesejahteraan Kerja dan Olah Raga, dengan kegiatan antara lain :
1. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan.
2. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 3. Revitalisasi sitem kesehatan
4. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
5. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana 6. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan 7. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
8. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
9. Perijinan Pelayanan Kesehatan dan pelayanan Kesehatan Rumah Tangga
10. Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah
11. Peningkatan Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya.
12. Peningkatan kapasitas laboratorium Pengawasan obat dan makanan.
13. Pengembangan Media Promosi dan Informasi sadar Hidup sehat 14. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
15. Peningkatan pemanfaatan Sarana Kesehatan
16. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan
17. Peningkatan pembersayaan Upaya Kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
18. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
19. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi 20. Pemberian tambahan makanan dan vitamin
21. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya 22. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
23. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
24. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 25. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 26. Sosialisasi Kebijakan lingkungan sehat 27. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 37
28. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
29. Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-bahan Fogging 30. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
31. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 32. Peningkatan Imunisasi
33. Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penganggulangan Wabah 34. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
35. Monitoring evaluasi dan Pelaporan
36. Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas
37. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restoran.
38. Akreditasi Rumah Sakit/Puskesmas 39. Pembangunan Puskesmas
40. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas 41. Pelayanan BLUD Puskesmas
42. Peingkatan kesehatan kerja 43. Peningkatan Kesehatan Olahraga 44. Monitoring Evaluasi dan pelaporan
45. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular
Selain Program Teknis masih ada kegiatan Dinas kesehatan yang juga didukung oleh kegiatan Rutin
B. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan, pada tahun anggaran 2019, di dukung dengan anggaran sebesar Rp. 221.827.067.000,00 terealisasi Rp. 187.696.113.582,00 Angaran tersebut terdiri dari Belanja tidak langsung / Gaji Rp.
84.122.623.000,00 terealisasi Rp. 81.467.277.700,00 Belanja langsung, Rp 137.704.444.000,00 teralisasi Rp 106.231.555.882,00
Secara ringkas komposisi realisasi penggunaan sebagai berikut:
- Belanja tidak langsung Rp. 81.467.277.700,00
- Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp. 89.715.326.845,00 - Belanja Modal , sebesar Rp 15.911.486.237,00
Adapun penjabaran dan realisasi anggaran Dinas Kesehatan sebagai berikut :
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 38
1. Anggaran APBD Kabupaten
a. Anggaran pendapatan Rp 45.347.808.000,00 Realisasi Pendapatan Rp 43.752.857.060,00,- dengan rincian sebagai berikut :
Tabel Pendapatan Sub Urusan Kesehatan No Jenis Pendapatan Target Realisasi 1 Retribusi Pelayanan
Kesehatan
323.486.000
534.305.000
2 Lain-lain Pendapatan yang sah
- Jasa layanan Umum BLUD
- Pendapatan Lain-lain BLUD
44.292.445.000
731.877.000
41.863.567.508
1.354.984.552
JUMLAH
45.347.808.000
43.752.857.060
b. Belanja Tidak Langsung (Gaji) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Rp. 84.122.623.000,00 Realisasi Rp. 81.467.277.700,00 dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Jumlah
Anggaran Realisasi BELANJA PEGAWAI
Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi
47.403.626.000,00 46.931.936.683,00
Tunjangan Keluarga 4.164.136.000,00 4.128.392.378,00
Tunjangan Jabatan 331.004.000,00 280.405.000,00
Tunjangan Fungsional 4.799.103.000,00 4.511.815.000,00
Tunjangan Fungsional Umum
681.824.000,00 600.730.000,00
Tunjangan Beras 2.507.442.000,00 2.341.773.120,00
Tunjangan PPh/ Tunjangan Khusus
216.433.000,00 210.242.290,00
LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 39
Uraian Jumlah
Anggaran Realisasi
Pembulatan Gaji 791.000,00 678.579,00
Iuran Asuransi 1.333.874.000,00 1.314.036.970,00
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja
122.349.000,00 96.587.715,00
c. Belanja Langsung sejumlah Rp. 137.704.444.000,00dengan realisasi Rp. 106.231.555.882,00 (77,14%) dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Pagu Realisasi %
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
20.000.000 13.335.950 66,68
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
474.665.000 381.523.745 80,38
3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
403.000.000 376.479.800 93,42
4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
87.000.000 69.135.000 79,47
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor
81.110.000 74.766.256 92,18
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
90.000.000 86.535.613 96,15
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan Kantor
15.000.000 12.089.000 80,59
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
25.000.000 23.700.000 94,80
9 Penyediaan Jasa dan Peralatan Rumah Tangga
439.600.000 367.019.515 83,49
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan
5.160.000 3.780.400 73,26
11 Penyediaan Makanan dan Minuman
124.000.000 122.692.000 98,95