• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2019"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO

TAHUN 2019

DISUSUN OLEH :

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO Jl. Dr. Muwardi No. 66 Sukoharjo

Telp (0271 593015) Fax (0271) 593561

(2)

Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi

LKjIP Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai mana diaman

Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan diatur dalam Peraturan Menteri

Tahun 2014 tentang

dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .

LKj IP adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah sel

anggaran. Kinerja Dinas dijabarkan dalam bentuk L

Tujuan penyusunan L

penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing

keberhasilan cap

meningkatkan kualitas cap

akan datang. Melalui penyusunan L penerapan prinsip

terwujudnya transp Demikian L bahan bagi pihak

peningkatan kinerja di masa mendatang

Tahun 2019

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas

Kesehatan Tahun 2018 merupakan bentuk komitmen nyata Kesehatan dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja

emerintah (SAKIP) sebagai mana diaman

tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .

adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah sel

inerja Dinas Kesehatan telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKj Dinas Kesehatan.

ujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan

penerapan prinsip-prinsip good governance

terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingukungan pemerintah Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk

kinerja di masa mendatang.

Sukoharjo, Kepala Dinas

Kabupaten Sukoharjo

d

NIP.

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan ) Dinas Kesehatan Tahun 2018.

kan bentuk komitmen nyata dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja emerintah (SAKIP) sebagai mana diamanatkan dalam PP Nomor 8 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Presiden Nomor 29 tahun 2014 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .

adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan

adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok masing perangkat daerah, serta ian sasaran saat ini untuk percepatan dalam ian kinerja yang diharapkan pada tahun yang juga dapat memberikan gambaran good governance, yaitu dalam rangka ransi dan akuntabilitas di lingukungan pemerintah.

ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai pihak yang berkepentingan khususnya untuk

Sukoharjo, 10 Februari 2020 Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Sukoharjo

dr. YUNIA WAHDIYATI Pembina

NIP. 197506072005042020

(3)

Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Gambaran Umum Organisasi ... 1

B. Fungsi Strategis Dinas Kesehatan ... 11

C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Kesehatan ... 11 BAB II : PERENCANAAN KINERJA ... 12

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ... 12

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ... 15

A. Capaian Kinerja Organisasi ... 15

B. Lapoaran Realisasi Anggaran... 37

BAB IV : PENUTUP ... 46 A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas

Kesehatan ...

46

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang ...

46

Lampiran

:

1) Perjanjian Kinerja Tahun 2019 2) Rencana Kinerja Tahun 2019 3) Pengukuran Kinerja Tahun 2019

4)

Matrik Renstra Tahun 2016-2021

(4)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Organisasi 1. Tugas Pokok dan Fungsi

Kedudukan Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Kesehatan, dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Sebagaimana diatur dalam pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan , susunan organisasi, Tugas dan fungsi serta Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo, maka kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo adalah:

1). Dalam Pasal 2.d Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2016, disebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tipe A menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang kesehatan.

2). Dalam pasal 48 ayat 1 Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016, menyebutkan Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan.

3). Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesehatan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan;

e. Pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD; dan

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

(5)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 2

Pembentukan dan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo terdiri dari:

1. Sekretariat, terdiri dari : a. Subbagian Perencanaan b. Subbagian Keuangan

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian 2. Bidang Kesehatan Masyarakat

a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Olahraga

3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit a. Seksi Surveilans dan Imunisasi

b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular dan Kesehatan Jiwa 4. Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Seksi Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

c. Seksi Akreditasi dan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan 5. Bidang Sumber Daya Kesehatan

a. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan

b. Seksi Pelayanan Perizinan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan.

c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

6. UPTD

7. Kelompok Jabatan Fungsional

(6)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 3

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo:

(7)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 4

Adapun jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo beserta 13 UPTD Tahun 2019 sebanyak 1009 orang, selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ;

(8)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 5

Tabel 1.1 Tenaga Kesehatan berdasarkan Pendikan dan Golongan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo:

No PENDIDIKAN Tahun 2018 Tahun 2019

1 Pasca Sarjana 41 45

2 Sarjana 251 237

3 Diploma (D1,D3) 559 608

4 SMA/SMK 107 87

5 SMP/MTs 8 6

6 SD/MI 3 3

GOLONGAN

7 Golongan I 4 3

8 Golongan II 285 307

9 Golongan III 600 607

10 Golongan IV 80 92

(9)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 6

Adapun Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo terdiri dari :

Tabel. 1.2. Jenis dan jumlah sarana Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Sukoharjo.

No Fasilitas Pelayanan Pelayanan Kesehatan

Tahun 2018

Tahun 2019

Ket

1 Pelayanan Pelayanan Kesehatan

Posyandu Balita 1188 1191 Kelompok

Posyandu Lansia 1095 1115 Kelompok

Puskesmas Induk 12 12 Unit

Puskesmas Pembantu 48 48 Unit

Puskesmas Keliling 79 79 Unit

Puskesmas Rawat Inap 10 10 Unit

Poliklinik Desa 167 167 Unit

Gudang Farmasi Kabupaten 1 1 Unit

Laboratorium Kesehatan Daerah 1 1 Unit

Rumah Sakit Umum 7 8 Unit

Rumah Sakit Khusus 2 2 Unit

Praktek Dokter Perorangan Umum 721 992 Tempat

Praktek Dokter perorangan Gigi 113 146 tempat

Praktek Dokter perorangan Spesialis 373 406 tempat

Klinik 88 98 Unit

Laboratorium Klinik Swasta 5 5 Unit

Pengobat Tradisional Berijin 163 171 Unit

2 Industri Farmasi

Obat 1 1 Unit

Obat tradisional (IOT) 1 1 Unit

Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT)/UKOT

48 17 Unit

3 Distribusi Kesehatan

Pedagang Besar Farmasi 21 14 Unit

Pedagang Alkes/Penyalur 21 8 Unit

(10)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 7

No Fasilitas Pelayanan Pelayanan Kesehatan

Tahun 2018

Tahun 2019

Ket

Apotik 215 223 Unit

Toko Obat 22 17 Unit

(11)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 8

Adapun Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo terdiri dari : Tabel. 1.3. Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Sukoharjo

No Uraian Tahun

2018

Tahun 2019

Keterangan

1 Dokter Umum 303 364 orang

2 Dokter Spesialis 240 315 orang

3 Dokter Gigi 66 63 orang

4 Perawat 1775 1.684 orang

5 Bidan 706 710 orang

6 Tenaga Farmasi 587 505 orang

7 Tenaga Fisioterapi 86 97 orang

8 Ahli Gizi 120 64 orang

9 Analis laboratorium 154 125 orang

10 Ahli Rontgen 65 67 orang

11 Ahli penyehatan lingkungan

41 39 orang

12 Bidan Desa 167 167 orang

Jumlah 4.310 4.200 orang

(12)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 9

Adapun data 10 besar Penyakit di Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut :

No Jenis Penyakit

Tahun

2018 No Jenis Penyakit

Tahun 2018

1

Acute upper

respiratory infection, unspecified

44522 1

Acute Upper

Respiratory Infection, Unspecified

45494

2 Acute

nasopharyngitis [common cold]

33833 2 Acute

Nasopharyngitis [Common Cold]

28321

3 Myalgia 29006 3

Myalgia 19522

4 Hipertensi 23081 4

Hipertensi 15627

5 Headache 21103 5

Dispepsia 6626

6 Gastritis 16381 6

Fever 5642

7 Dispepsia 11878 7

Gastritis 5299

8 Influenza 9349 8

Influenza 3805

9 General medical examination/mcu

8618 9 General Medical Examination/Mcu

3529

10 Arthritis 7961 10

Arthritis 3135

(13)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 10

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dilengkapi dengan berbagai fasilitas/aset dengan rincian sebagai berikut:

Tabel. 1.3. Jumlah Fasilitas/Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo

No Fasilitas/ aset

Tahun 2018

Tahun

2019 Satuan

1 Tanah 10 lokasi

2 Alat-alat besar 144 Unit

3 Alat-Alat Angkutan 220 buah

4 Alat Bengkel dan Alat Ukur 210 buah

5

Alat kantor dan rumah

tangga 22.574 buah

6

Alat - alat audio dan

komunikasi 523 unit

7 Alat - alat kedokteran 12.784 buah 8 Alat - alat laboratorium 3.394 buah

9 Bangunan Gedung 245 lokasi

10 Instalasi 7 buah

11 Kendaraan Roda 2 unit

12 Kendaraan Roda 4 unit

13 Buku dan Perpustakaan 220 buah

(14)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 11

B. Fungsi Strategis Dinas Kesehatan

Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan dimaksud, maka Dinas Kesehatan secara umum memiliki Fungsi strategis yaitu menyusun kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan.

Secara singkat Dinas Kesehatan memiliki mandat yang harus dipertanggung jawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber daya yaitu :

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian dari upaya pembangunan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

2. Membentuk tata kehidupan masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan dengan mengembangkan pemberdayaan masyarakat, menuju kemandirian;

3. Meningkatkan pengendalian penyakit dengan upaya pencegahan penyakit menular dan tidak menular

4. Mewujudkan kualitas sumber daya kesehatan yang profesional

C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Kesehatan

Adapun permasalahan utama Dinas Kesehatan yang harus diselesaikan dalam rangka memberikan pelayanan di bidang Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, secara singkat dapat di rinci sebagai berikut :

1. Angka Kematian Ibu (AKI) 2. Angka Kematian Bayi (AKB) 3. Angka Kesakitan/Kematian DBD

4. Rendahnya penemuan kasus TB Paru (BTA+) 5. Masih adanya kasus gizi buruk dan gizi kurang 6. Desa Open Defecation Free (ODF)

7. Kwalitas Pelayanan Kesehatan

(15)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 12

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja dalam rangka mewujudkan Visi Bupati Terus membangun Sukoharjo Yang Lebih Sejahtera, Maju, dan Bermartabat Didukung Pemerintahan Yang Profesional dengan Misi meningkatkan kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat.

Dalam mewujudkan Visi dan Misi Bupati Sukoharjo Dinas kesehatan mempunyai tujuan meningkatkan derajad Kesehatan masyarakat dengan upaya Pelayanan Kesehatan Paripurna Menuju Masyarakat yang Sehat, Sejahtera dan Mandiri.

Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud

kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

(16)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 13

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Kesehatan pada Tahun 2019 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Sukoharjo untuk mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini. (Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2019)

Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo telah melaksanakan 22 program 90 kegiatan yang didukung oleh APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp.221.827.067.000,00 (termasuk DAK fisik dan Nono fisik dan Gaji Pegawai)

Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara tujuan/sasaran, Indikator dan Target Kinerja yang telah disepakati antara kepala Dinas Kesehatan dengan Bupati Sukoharjo Tahun 2019.

Perumusan Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dalam Rencana Strategik mengacu pada Penerapan Standart Pelayanan Minimal SPM Kesehatan, Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja Dinas Kesehatan, maupun Indikator Program.

Adapun Indikator – indikator Kinerja Bidang Kesehatan yaitu : 1. Indikator Kinerja RPJMD

a. Angka Harapan Hidup

b. Angka Kematian Ibu Melahirkan c. Angka Kematian Bayi

2. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan

a. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) b. Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk berisiko c. Desa/kalurahan Universal Chlid Imunization (UCI) d. Kesembuhan penderita TBC Paru BTA positif

e. Proporsi Hipertensi diantara seluruh kasus di Fasyankes

f. Proporsi Diabetes Melitus (DM) diantara seluruh kasus di fasilitas pelayanan kesehatan

g. Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi h. Persentase fasilitas kesehatan tingkat lanjut terakreditasi

i. Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya Terakreditasi j. Cakupan Desa Siaga Aktif Mandiri

k. Desa/Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

(17)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 14

l. Prosentase Balita Stunting m. Angka Kematian Ibu

n. Angka Kematian Neonatal

o. Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

tersediaan Obat dan vaksin PuskesmaProsentase

(18)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya .

Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :

Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tabel 2.5 Skala Pengukuran Kinerja

NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

1 Lebih dari 100% Sangat Baik

2 75 – 100% Baik

3 55 – 74 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Nilai realisasi kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut:

a. Apabila semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, digunakan rumus sebagai berikut:

Persentase capaian = Realisasi x 100 % Rencana

(19)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 16

b. Apabila Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana tingkat capaian, digunakan rumus sebagai berikut:

Persentase capaian = Rencana - (Realisasi – Target ) x 100 % Rencana

Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Adapun sebagai alat ukur keberhasilan atau kegagalan capaian Kinerja adalah Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis. Penyusunan Indikator Kinrja Utama (IKU) sesuai degan Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007, tanggal 31 Mei 2007, Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

IKU instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi meliputi indikator kinerja keluaran (Output) dan hasil (outcome). Tujuan dalam Penetapan IKU adalah untuk memperoleh informasi kinerja yang pentingdan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik dan untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran Strategis Organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Pada tahun 2019, Dinas Kesehatan telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya, sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019 maupun Rencana Strategis Dinas Kesehatan.

1. Capaian Indikator Kinerja Bupati

Terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat.

Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, tercermin pada tabel sebagai berikut :

(20)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 17

Capaian Kinerja

Terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat Tabel 3.5 Capaian Kinerja

No. Indikator Satuan

Tahun 2019

Capaia n 2018

% Capaian thd.

Target Akhir RPJMD (2021) Target Realisasi Capaia

n

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Harapan Hidup tahun 77.56 77,54 99,90 77,54 99,90

2 Angka Kematian Ibu 100.000/KH 110 39,84 163,78 31,87 160,94

3 Angka Kematian Bayi 1.000/ KH 9,2 5,49 140,33 5,65 140,33

Rata-rata Capaian 134,67 133,72

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-3.2, yaitu : Terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat, dari 3 indikator kinerja yang ada, indikator yang pertama yakni Angka Harapan Hidup terealisasi 77,54 tahun dengan capaian kinerja sebesar 99,90% tertinggi di Jawa Tengah.

Sedangkan untuk 2 (dua) indikator kinerja lainnya, yakni Angka Kematian Ibu masih terjadi 5 kasus atau realisasinya 39,84/100.000 Kelahiran Hidup. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja tinggi karena dapat menekan dari target sebanyak 110/100.000 KH.

Demikian juga untuk indikator angka kematian bayi dapat ditekan dari target sebanyak 9,2/1000 KH menjadi 5,65/1000 KH atau hanya terjadi 69 kasus di tahun 2019 Sehingga secara keseluruhan rata-rata capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 134,67% sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik.

Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, maka capaian kinerja 2019 ini cenderung mengalami sedikit penurunan namun masih dibawah target. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

(21)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 18

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 dan 2019

Sasaran terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat Tabel 3.6 Capaian Kinerja tahun 2018 dan 2019

No. Indikator Satuan

2018 Tahun 2019

Realisasi

% Capaian

Target Realisasi

% Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Harapan Hidup tahun 77,49 99,90 77.56 77,49 99,90

2 Angka Kematian Ibu 10.000 /KH

31,87 173,44 110 39,84 163,78

3 Angka Kematian Bayi 1.000/

KH

5,65 139,89 9,2 5,49 140,33

137,74 134,67

Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator kinerja tahun 2018 angka kematian ibu adalah 31,87/100.000 KH menjadi 39,84/100.000 Kelahiran Hidup di tahun 2019, sedangkan angka kematian bayi tahun 2018 yaitu 5,65/1.000 KH sedangkan capaian tahun 2019 sebanyak 5,49 / KH, Capaian tahun 2019 ada 5 kasus kematian ibu melahirkan sedang tahun 2018 ada 4 kasus kematian ibu melahirkan sehingga ada peningkatan kasus, sedangkan kematian Bayi ada 69 kasus tahun 2019 dan tahun 2018 ada 71 kematian bayi sehingga ada penurunan kasus dan masih dibawah target yang ditetapkan.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2019 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2019 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini :

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat

(22)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 19

Tabel 3.7 Capaian Kinerja tahun 2019 dan Target Akhir RPJMD

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2019

Target Akhir RPJMD (2021)

% Capaian thd.

Target Akhir RPJMD

(2021)

1 2 3 7 8

1 Angka Harapan Hidup tahun 77,54 77,60 99,90

2 Angka Kematian Ibu 10.000/KH 39,84 100 160,94

3 Angka Kematian Bayi 1.000/ KH 5,49 9,32 140,33

Rata-rata capaian kinerja 133,72

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2019 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD dari 3 indikator yang sudah dapat terealisasi melampaui target adalah : Angka Harapan Hidup 77,54 tahun dan Angka angka kematian ibu 39,84 sedangkan angka kematian bayi 5,49 Jika dibadingkan terhadap capaian kinerja akhir tahun RPJMD (tahun 2021) rata-rata capaian kinerja 133,72 berada di bawah target, hal menunjukkan kinerja pencapaian sasaran ini sudah cukup berhasil dan dapat dikategorikan sangat baik

Sedangkan realisasi indikator kinerja tahun 2019 yang dapat dibandingkan dengan target nasional, baik Standar Pelayanan Minimal (SPM), dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini :

Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran 3.2 dengan Target Nasional

No. Indikator Satuan Realisiasi

Tahun 2019

Target Nasional(SPM )

Keterangan

1 2 3 4 5 6

1. Angka Kematian Ibu Per 100.000 KH. 39,84 306

Angka Kematian Ibu di bawah target

nasional.

2. Angka Kematian Bayi Per 1000 KH 5,49 24

Angka kematian bayi di bawah target

nasioanl.

Berdasarkan tabel tersebut, jika dibandingkan dengan target nasional baik SPM, maka pencapaian target indikator tahun 2019 untuk kedua indikator tersebut dibawah target nasional, artinya angka kematian ibu dan angka kematian bayi sudah dapat ditekan sehingga sudah lebih baik dari target nasional.

(23)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 20

Adapun Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target sasaran ini adalah :

1. Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian Ibu sebanyak 5 kasus yang disebabkan anatara lain perdarahan, PEB, Emboli air ketuban, penyakit metabolik, help sindrom. 5 kasus kematian ibu diatas sudah ditangani oleh Dokter spesialis Obsgyn dan Dokter Internis/Jantung di Rumah Sakit, namun karena kondisi penyebab kematian seperti PEB, atau penyakit metabolik ini akan menjadi penyulit bagi ibu dengan adanya kehamilan sehingga menyebabkan ibu sulit dipertahankan. Selain itu pada kasus perdarahan dalam waktu 5 menit saja ibu bisa kehilangan darah 5 liter dan mengalami komplikasi lainnya, sehingga pada kasus ini benar-benar sulit ditangani walaupun sudah dirujuk ke Rumah Sakit.

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian Bayi Umur 0-11 bulan sebanyak 69 kasus penyebab kematian bayi tertinggi adalah Bayi Baru Lahir Sangat Rendah (BBLSR) dan kelainan konginetal, Bayi dengan BBLSR kecenderungan untuk bertahan hidup rendah karena berat badan bayi yang kurang dari 2000 gram yang menyebabkan bayi tidak dapat bertahan hidup, bayi yang mempunyai kelainan konginetal mengalami gangguan tumbuh kembang sehingga tidak dapat bertahan hidup karena kondisi kelainan organ, sehingga bayi tidak dapat menerima asupan nutrisi dan kematangan organ belum sempurna dengan baik di banding bayi dengan berat badan normal.

Pada Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) dengan berat kurang dari 2500 sering mengalami gangguan tumbuh kembang yang akan menambah komplikasi karena tubuh bayi rentan terhadap infeksi sehingga menjadikan sakit bahkan sampai pada kematian.

3. Angka Kematian Balita

Kematian Balita umur 0-59 bulan sebanyak 91 kasus, kasus kematian balita adalah kasus kematian komulatif dari angka kematian Neonatal, bayi dan balita. Penyebab kematian balita selain tersebut diatas (kematian AKB) , ada 21 kasus kematian balita usia 12-59, yaitu : ISPA, Febris konvulsi, DSS, CA, kelainan kongenetal,

(24)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 21

dan kecelakaan. Semua kasus tersebut diatas penyakit dan penyebab langsung kematian balita.

Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya

Penggunaan Sumber daya keuangan untuk mencapai sasaran diatas adalah sebesar Rp. 91.493.205,249,00 dari anggaran sebesar Rp.

121.925.288.000,00 hal ini berarti terdapat efesiensi penggunaan sumber daya sebesar Rp. 30.432.082.751,00 (sisa anggaran pada Dana BLUD Puskesmas dan Pelayanan dan anggaran Pemeliharaan &

Pemulihan).

Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Keberhasilan pencapaian sasaran diatas sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakannya Program dan kegiatan yang ada di Dinas kesehatan yatu diantaranya : Program Upaya Kesehatan masyarakat, Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita, Program Peningkatan Kesehatan Lansia, Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan Anak, Program Peningkatan Pelayanan BLUD, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program Pengadaan, Peningkatan/ Perbaikan Sarana & Prasarana Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya

dengan kegiatan antara lain :

1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dipuskesmas dan jaringannya

2. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan 3. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 5. Pelayanan Kesehatan BLUD di 12 Puskesmas

6. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 7. Peningkatan pemanfaatan Sarana Kesehatan

8. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan 9. Pemberian tambahan makanan dan vitamin

(25)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 22

10. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

11. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi 12. Monitoring Evaluasi da Pelaporan

13. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 14. Sosialisasi Kebijakan lingkungan sehat

15. Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah 16. Peningkatan Imunisasi

17. Pelayanan Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Menular

18. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Tidak Menular

19. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

20. Akreditasi Rumah sakit/Puskesmas 21. Pembangunan Puskesmas

22. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas.

23. Penyuluhan kesehatan anak balita

24. Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita 25. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

26. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

27. Pendidikan dan Pelatihan Perawatan lansia 28. Monitoring Evaluasi da Pelaporan

29. Penyuluhan kesehatan bagi ibu dan KB

30. Pelatihan dan pendidikan kesehatan ibu dan KB 31. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

(26)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 23

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka solusi yang akan ditempuh beberapa strategi sebagai berikut : a. Peningkatan kualitas pelayanan melalui FKTP Puskesmas dan

swasta yang terakreditasi

b. Peningkatan mutu pelayanan pada jejaring (BPM, RB, Klinik Pratama, dan RS)

c. Peningkatan Kualitas ANC terintergrasi Standar 10 T (GIZI, IMUNISASI, PTM, PROMKES, KESLING)

d. Peningkatan Kunjungan Rumah dengan kegiatan : pendataan keluarga sehat, deteksi dan pengawasan resiko tinggi, Kunjungan KF, Kunjungan KN sesuai standar.

e. Penyuluhan reproduksi remaja, Posyandu Remaja, Penundaan Usia Nikah, Kelas Caten

f. Peningkatan Audit Maternal Perinatal (AMP) melalui Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi melibatkan Lintas Program, Lintas sektoral dan Organisasi Profesi.

g. Peningkatan Peran Stake Holders dalam hal ini Pemerintah melalui Lintas Sektoral dan Lintas Program terkait dalam Program KIA-KB berupa dukungan kebijakan, program dan penganggaran kegiatan.

h. Penguatan pada Sistem Rujukan/ Sistem Penanggilangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)

i. Pemberdayaan Masyarakat untuk :

- Perubahan Perilaku Paradigma Sehat

- Perubahan Perilaku / Asuhan Sayang Ibu dan Bayi oleh Keluarga dan Masyarakat pada saat hamil, bersalin dan pasca persalinan/ nifas.

- Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam Perilaku Hidup Sehat pada Masyarakat

- Peningkatan Kesadaran dan Peran Aktif dari keluarga (suami, orang tua & anggota lain) dan kader, Toma, Karang Taruna, LSM dan swasta dalam penanggulangan masalah kesehatan yang ada diwilayahnya terutama masalah kesehatan KIA-KB termasuk pendampingan dan pengawasan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas baik normal maupun resiko tinggi

- Peningkatan Desa Siaga Aktif Mandiri (PKD Aktif, Suami Siaga, Donor darah, Stiker P4K, dll)

(27)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 24

Adapun Indikator kinerja tersebut sajian data, grafik dan Dokumen kegiatan sebagai berikut :

Angka Kematian Ibu

NO Tahun Target Realisasi

1 2013 77 98,84

2 2014 76 100,47

3 2015 75 159,05

4 2016 140 94,80

5 2017 130 31,94

6 2018 120 31.87

7 2019 110 39,84

(28)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 25

Angka Kematian bayi

NO Tahun Target Realisasi

1 2013 9,25 10,97

2 2014 8,5 10,74

3 2015 8 9,94

4 2016 9,8 9,0

5 2017 9,6 6,38

6 2018 9,4 5,65

7 2019 9,2 5,49

(29)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 26

Angka Kematian Balita

NO Tahun Target Realisasi

1 2013 10,5 12,47

2 2014 10 11,98

3 2015 10,5 11,92

4 2016 11,5 10,82

5 2017 11 8,5

6 2018 10,5 7,41

7 2019 10 7,52

(30)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 27

Dokumen Pelaksanaan Kegiatan :

Dokumen Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

(31)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 28

Dokumen Kunjungan Neonatal dan kunjungan Nifas oleh Bidan Desa

(32)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 29

Kegiatan Duta Anemia dalam menurunkan Angka Anemia pada Remaja

Dokumen Kegiatan Imunisasi

(33)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 30

Dokumen Kegiatan Deklarasi ODF dan PHBS

Sosialisasi Perbup Stbm Pada Stakeholder

(34)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 31

Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Dalam Rangka Memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Se-Dunia

Pencanangan Desa STBM

(35)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 32

Indikator kinerja utama Indikator Kinerja Dinas Kesehatan pada Tahun 2019 mengalami Perubahan IKU yaitu antara :

Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SATUAN TAHUN 2019 TARGET

2021 (AKHIR RPJMD

% CAPAIAN

2021 (AKHIR RPJMD TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatk an Derajad Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan Hidup

Tahun 77,56 77,54 77,49 77,60 99,90

Meningkat nya cakupan penangana n penyakit menular dan tidak menular

Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Per 100.000 pddk

< 49 35,5 127,55 < 49 127

Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk berisiko

Persen < 5 0,33 193,40 < 5 193

Desa/kalur ahan Universal Chlid Imunizatio n (UCI)

Persen 100 100 100 100 100

Kesembuh an penderita TBC Paru BTA positif

Persen ≥ 85 % 92,4 100 ≥ 85 % 100

Proporsi Hipertensi diantara seluruh kasus di Fasyankes

Persen < 30 32,63 91,23 < 30 91,23

Proporsi Diabetes Melitus (DM) diantara seluruh

Persen < 50 106 (12) < 50 (12)

(36)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 33 TUJUAN SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SATUAN TAHUN 2019 TARGET

2021 (AKHIR RPJMD

% CAPAIAN

2021 (AKHIR RPJMD TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

kasus di fasilitas pelayanan kesehatan Meningkat

nya Pemerataa n Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakredit asi

Persen 21 18 85,71 32 56

Persentase fasilitas kesehatan tingkat lanjut terakredita si

Persen 50 80 160 100 80

Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya Terakredit asi

Persen 16 20 125 16 100

Meningkat nya perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Cakupan Desa Siaga Aktif Mandiri

Persen 42 44 110 48 91,66

Desa/Kelur ahan Sanitasi Total Berbasis Masyaraka t (STBM)

Persen

8 11 137 30 36

Menurunn ya Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk

Prosentase Balita Stunting

Persen 25 2,58 189,68 25 189,68

Menurunn ya Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu

Per 100.000 KH

110 39,84 163,78 100 160,94

(37)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 34 TUJUAN SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SATUAN TAHUN 2019 TARGET

2021 (AKHIR RPJMD

% CAPAIAN

2021 (AKHIR RPJMD TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Menurunn ya Angka Kematian Neonatal

Angka Kematian Neonatal

Per 1000 KH

7 2,94 158 6 151,00

Meningkat nya Kinerja Dinas Kesehatan

Nilai Akuntabilit as Kinerja Instansi Pemerintah

Angka

60 63,74 100 60 100

Sedangkan analisa Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan tahun 2019 sebagai berikut:

Tujuan RPJMD : Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat

Indikator Kinerja : Angka Harapan Hidup target 77,56 tahun 2019 realisasi 77,54 tahun dengan prosentase capaian sebesar 99,90 %.

Adapun upaya untuk mewujudkan tujuan RPJMD dengan Sasaran Strategis antara lain :

1. Meningkatnya cakupan penanganan penyakit menular dan tidak menular dengan Indikator Kinerja sebagai berikut :

a. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) target < 49 per 100.000 penduduk terealisasi 35,5 per 100.000 penduduk atau sebanyak 317 kasus dengan prosentase capaian sebesar 127 %

b. Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk berisiko target < 5%

realisasi 0,33 % dengan prosentase capaian sebesar 193,40 %,

c. Desa/kalurahan Universal Chlid Imunization (UCI) target 100%

realisasi 100% dengan prosentase capaian sebesar 100% atau tercapai 167 Desa/kalurahan

d. Kesembuhan penderita TBC Paru BTA positif target ≥ 85 % realisasi 92,4 % atau sebanyak 744 kasus dengan prosentase capaian sebesar 100%.

e. Proporsi Hipertensi diantara seluruh kasus di Fasyankes target < 30 % realisasi 32,63% atau sebanyak 85.418 kasus dengan prosentase capaian sebesar 91,23%.

f. Proporsi Diabetes Melitus (DM) diantara seluruh kasus di fasilitas pelayanan kesehatan target < 50 % realisasi 106 % atau sebanyak 18.596 kasus dengan prosentase capaian sebesar 150%

(38)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 35

2. Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Indikator Kinerja antara lain :

a. Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi target 21% realisasi 18% dengan prosentase capaian sebesar 85,71%

b. Persentase fasilitas kesehatan tingkat lanjut terakreditasi target 50%

realisasi 80% dengan prosentase capaian sebesar 160%

c. Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya target 16%

realisasi 20% dengan prosentase capaian sebesar 125%

3. Meningkatnya perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Indikator Kinerja antara lain :

a. Cakupan Desa Siaga Aktif Mandiri target 42 % realisasi 44% dengan prosentase capaian sebesar 110%,

b. Desa/Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) target 8% realisasi 11% dengan prosentase capaian sebesar 137%

4. Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk dengan Indikator Kinerja antara lain : Prosentase Balita Stunting target 25%

realisasi 2,58% atau sebanyak 306 kasus dengan prosentase capaian sebesar 189,68 %

5. Menurunnya Angka Kematian Ibu dengan Indikator Kinerja antara lain Angka Kematian Ibu target 110 Per 100.000 KH realisasi 39,84 Per 100.000 KH atau sebanyak 5 kasus dengan prosentase capaian sebesar 163,78%

6. Menurunnya Angka Kematian Neonatal dengan Indikator Kinerja antara lain : Angka Kematian Neonatal target 7 Per 1.000 KH realisasi 2,94 Per 1.000 KH atau sebanyak 37 kasus dengan prosentase capaian sebesar 158%

7. Meningkatnya Kinerja Dinas Kesehatan dengan Indikator Kinerja antara lain Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah target 60 realisasi 63,74 dengan prosentase capaian sebesar 100%

Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Keberhasilan pencapaian sasaran diatas sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakannya Program Pengawasan Obat dan Makanan, Program Upaya Pelayanan Kesehatan, Program Obat dan Perbekalan Kesehatan,

(39)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 36

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular, Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya, Program Peningkatan Kesehatan Lansia, Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan, Program Kesejahteraan Kerja dan Olah Raga, dengan kegiatan antara lain :

1. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan.

2. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 3. Revitalisasi sitem kesehatan

4. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

5. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana 6. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan 7. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

8. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

9. Perijinan Pelayanan Kesehatan dan pelayanan Kesehatan Rumah Tangga

10. Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah

11. Peningkatan Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya.

12. Peningkatan kapasitas laboratorium Pengawasan obat dan makanan.

13. Pengembangan Media Promosi dan Informasi sadar Hidup sehat 14. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

15. Peningkatan pemanfaatan Sarana Kesehatan

16. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan

17. Peningkatan pembersayaan Upaya Kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

18. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

19. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi 20. Pemberian tambahan makanan dan vitamin

21. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya 22. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

23. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

24. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 25. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 26. Sosialisasi Kebijakan lingkungan sehat 27. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

(40)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 37

28. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk

29. Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-bahan Fogging 30. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

31. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 32. Peningkatan Imunisasi

33. Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penganggulangan Wabah 34. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit

35. Monitoring evaluasi dan Pelaporan

36. Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas

37. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restoran.

38. Akreditasi Rumah Sakit/Puskesmas 39. Pembangunan Puskesmas

40. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas 41. Pelayanan BLUD Puskesmas

42. Peingkatan kesehatan kerja 43. Peningkatan Kesehatan Olahraga 44. Monitoring Evaluasi dan pelaporan

45. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular

Selain Program Teknis masih ada kegiatan Dinas kesehatan yang juga didukung oleh kegiatan Rutin

B. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan, pada tahun anggaran 2019, di dukung dengan anggaran sebesar Rp. 221.827.067.000,00 terealisasi Rp. 187.696.113.582,00 Angaran tersebut terdiri dari Belanja tidak langsung / Gaji Rp.

84.122.623.000,00 terealisasi Rp. 81.467.277.700,00 Belanja langsung, Rp 137.704.444.000,00 teralisasi Rp 106.231.555.882,00

Secara ringkas komposisi realisasi penggunaan sebagai berikut:

- Belanja tidak langsung Rp. 81.467.277.700,00

- Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp. 89.715.326.845,00 - Belanja Modal , sebesar Rp 15.911.486.237,00

Adapun penjabaran dan realisasi anggaran Dinas Kesehatan sebagai berikut :

(41)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 38

1. Anggaran APBD Kabupaten

a. Anggaran pendapatan Rp 45.347.808.000,00 Realisasi Pendapatan Rp 43.752.857.060,00,- dengan rincian sebagai berikut :

Tabel Pendapatan Sub Urusan Kesehatan No Jenis Pendapatan Target Realisasi 1 Retribusi Pelayanan

Kesehatan

323.486.000

534.305.000

2 Lain-lain Pendapatan yang sah

- Jasa layanan Umum BLUD

- Pendapatan Lain-lain BLUD

44.292.445.000

731.877.000

41.863.567.508

1.354.984.552

JUMLAH

45.347.808.000

43.752.857.060

b. Belanja Tidak Langsung (Gaji) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Rp. 84.122.623.000,00 Realisasi Rp. 81.467.277.700,00 dengan rincian sebagai berikut :

Uraian Jumlah

Anggaran Realisasi BELANJA PEGAWAI

Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi

47.403.626.000,00 46.931.936.683,00

Tunjangan Keluarga 4.164.136.000,00 4.128.392.378,00

Tunjangan Jabatan 331.004.000,00 280.405.000,00

Tunjangan Fungsional 4.799.103.000,00 4.511.815.000,00

Tunjangan Fungsional Umum

681.824.000,00 600.730.000,00

Tunjangan Beras 2.507.442.000,00 2.341.773.120,00

Tunjangan PPh/ Tunjangan Khusus

216.433.000,00 210.242.290,00

(42)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 39

Uraian Jumlah

Anggaran Realisasi

Pembulatan Gaji 791.000,00 678.579,00

Iuran Asuransi 1.333.874.000,00 1.314.036.970,00

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja

122.349.000,00 96.587.715,00

c. Belanja Langsung sejumlah Rp. 137.704.444.000,00dengan realisasi Rp. 106.231.555.882,00 (77,14%) dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Pagu Realisasi %

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

20.000.000 13.335.950 66,68

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

474.665.000 381.523.745 80,38

3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

403.000.000 376.479.800 93,42

4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

87.000.000 69.135.000 79,47

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor

81.110.000 74.766.256 92,18

6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

90.000.000 86.535.613 96,15

7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/

Penerangan Bangunan Kantor

15.000.000 12.089.000 80,59

8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

25.000.000 23.700.000 94,80

9 Penyediaan Jasa dan Peralatan Rumah Tangga

439.600.000 367.019.515 83,49

10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan

5.160.000 3.780.400 73,26

11 Penyediaan Makanan dan Minuman

124.000.000 122.692.000 98,95

Gambar

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo:
Tabel 1.1 Tenaga Kesehatan berdasarkan Pendikan dan Golongan  pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo:
Tabel 3.7 Capaian Kinerja tahun 2019 dan Target Akhir RPJMD
Tabel Pendapatan Sub Urusan Kesehatan  No  Jenis Pendapatan  Target  Realisasi  1  Retribusi Pelayanan  Kesehatan                   323.486.000                    534.305.000

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengujian terhadap DUT pertama ini maka dibuat tabel hasil pengujian yang berdasarkan hasil pengujian yang didapat nilai frekuensi saat terjadi nya emisi serta

Analisis demikian dimaksudkan sebagai tahapan-tahapan pengkajian teks, pesan, petunjuk maupun informasi Khawf dan Raja&gt;’ yang keberadaannya terpisah dan terpotong

Berdasarkan buku pedoman manejemen Linen Rumah Sakit Tahun 2004 untuk meningkatkan kualitas linen yang baik, nyaman, dan siap pakai diperlukan perhatian khusus

Penulis mengucapkan puji syukur ke hadirat Allh SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran serta rahmat, karunia dan hidayah-Nya yang selalu terlimpahkan sehingga

Di BMT Al-Fataa jumlah anggota pembiayaan musyarakah mengalami situasi yang tidak menentu. Pada tahun 2010 anggota yang melakukan pembiayaan musyarakah berjumlah

Kita ketahui bahwa proses yang ada dalam pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dalam hal ini adalah pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul

Sesuai hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan perbedaan dialek bahasa Minangkabau Kenagarian Padang Air Dingin dengan Kenagarian Lubuk Malako Kecamatan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah gendar nasi, gendar kering, gendar yang digoreng dengan minyak goreng baru dan gendar yang digoreng dengan