• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang – 50136 Tromol Pos 829

Telp. (024) 8316315, 8314312, 8310216 Fax. (024) 8414811

(2)
(3)

ii DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Bab. I Pendahuluan ... 1

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi ... 1

1.2. Latar Belakang Kegiatan/Program ... 2

1.3. Struktur Organisasi ... 2

Bab. II Rencana Program/Kegiatan ... 4

2.1. Kegiatan Tahun Anggaran 2016 ... 4

2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan ... 4

Bab. III Pelaksanaan Kegiatan ... 6

3.1. Hasil yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja ... 6

3.1.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja ... 12

3.1.2. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator pada Kinerja Output Kegiatan ... 26

3.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ... 31

3.2.1. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja ... 31

3.2.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan ... 31

3.3. Langkah Tindak Lanjut ... 32

3.3.1. Langkah dan Tindak LanjutPelaksanaan Perjanjian Kinerja ... 32

3.3.2. Langkah dan Tindak LanjutPelaksanaan Kinerja Output Kegiatan ... 32

Bab. IV Penutup ... 33 Lampiran 1: Form A. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Triwulan I Tahun 2016

Lampiran 2: Form Pengukuran Rencana Aksi Lampiran 3: Form ALKI

(4)

1

BAB. I PENDAHULUAN

1.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor : 47/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, standardisasi, pengujian dan sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi dalam teknologi pencegahan pencemaran industri. Disamping itu sejak 5 Pebruari 2010 BBTPPI Semarang ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan PK-BLU sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.05/2010. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, BBTPPI Semarang menyelenggarakan fungsi : Pelaksanaan penelitian dan pengembangan dalam bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses produk, peralatan dan pencegahan pencemaran industri;

a. Pelaksanaan rancang bangun dan perekayasaan peralatan proses, alih teknologi dan konsultasi untuk membantu pengembangan industri guna meminimalisasi dan mencegah terjadi pencemaran akibat aktivitas industri;

b. Pelaksanaan layanan teknis pengujian mutu bahan baku, bahan pembantu, produk akhir, hasil ikutan dan limbah industri serta sertifikasi dan kalibrasi;

c. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama dan pengembangan manajemen sistem informasi;

d. Pelaksanaan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBTPPI, serta penyusunan laporan dan evaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan.

(5)

2 1.2. LATAR BELAKANG KEGIATAN / PROGRAM

Dalam menjalankan Tupoksi diperlukan perencanaan agar pelaksanaan dapat terarah.

Perencanaan memuat program/kegiatan program tahun 2016, yang dituangkan dalam Rencana Kinerja. Rencana Kinerja merupakan pedoman pelaksanaan program/kegiatan untuk menilai apakah perencanaan sesuai dengan realisasi pelaksanaan. Informasi tersebut dituangkan dalam bentuk laporan. Dengan laporan tersebut akan diketahui sejauh mana kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat dilaksanakan tepat sasaran dan tepat waktu, di samping juga sebagai bahan evaluasi tingkat keberhasilan pencapaian program-program yang sedang berjalan dengan penyerapan/realisasi anggaran.

1.3. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam mendukung kebijaksanaan BPKIMI dan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang dilengkapi dengan struktur organisasi yang telah baku dengan seorang Kepala dan didukung oleh bagian dan bidang-bidang, yaitu

 Bagian Tata Usaha

 Bidang Pengembangan Jasa Teknik

 Bidang Penelitian dan Pengembangan

 Bidang Penilaian Kesesuaian

 Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang

sesuai SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 47/M-IND/Per/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, sebagaimana bagan berikut :

(6)

3 Gambar 1: Struktur Organisasi BBTPPI Semarang

SEKSI INFORMASI

SEKSI PEMASARAN DAN

KERJASAMA

BALAI BESAR

TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

BAGIAN TATA USAHA

BIDANG PENGEMBANGAN

JASA TEKNIK

BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BIDANG PENILAIAN KESESUAIAN

SUB BAGIAN

PROGRAM DAN PELAPORAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SEKSI TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH DAN PRODUKSI BERSIH

SEKSI BIOTEKNOLOGI

LINGKUNGAN

SEKSI PENGUJIAN DAN

KALIBRASI

SEKSI SERTIFIKASI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(7)

4

BAB. II

RENCANA PROGRAM / KEGIATAN

2.1. KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016

Dalam tahun 2016, terdapat 1 (satu) program yaitu Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, 1 (satu) kegiatan yaitu Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri dengan 7 (tujuh) Output, yaitu :

1. Hasil Kajian / Penelitian penguasaan Teknologi Industri 2. Layanan Jasa Teknis

3. Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristan Industri

4. Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi 5. Layanan Perkantoran

6. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 7. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

2.2. SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Sasaran dan Indikator kinerja program/kegiatan Satker Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Tahun 2016 dituangkan dalam Tabel 1 sebagai berikut : Program : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (1873)

(8)

5 Tabel 1 : Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang prioritas yang dikembangkan

2 Penelitian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan

1 Penelitian

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

1 Paket Teknologi/

Litbangyasa 2 Meningkatnya kerja sama

litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

1 Kerja sama

3 Meningkatnya kualitas

pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,5

Jumlah sampel 8.000 Sampel

Jumlah Perusahaan yang dilayani 500 Perusahaan 4 Meningkatnya Kemampuan

Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

1 Paket

5 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

9 KTI

(9)

6

BAB. III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja

Pada awal tahun 2016 Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) telah membuat Perjanjian Kinerja (Perkin) yang merupakan pernyataan kesanggupan dari Kepala BBTPPI kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima amanah sebagai tanda kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dan pemberi amanah sebagai persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut dan menjadi kontrak kinerja Kepala BBTPPI. Format dari Perkin BBTPPI diselaraskan dengan Format Perkin Kementerian Perindustrian.

Perjanjian Kinerja tersebut dirinci dalam rencana aksi setiap triwulan yang menjadi tanggung jawab BBTPPI dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.

(10)

7

Tabel 2: Rencana Aksi Perjanjian Kinerja BBTPPI Tahun 2016

No Sasaran Kegiatan

Indikator

Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Antara (%)

Rencana Kegiatan

Target Antara (%)

Rencana Kegiatan

Target Antara

(%)

Rencana Kegiatan

Target Antara

(%)

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang prioritas yang dikembangk an

2 Penelitian 23 50 77 100

1. Pilot project Up Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) Reaktor sebagai unit pengolah limbah organik

20 - Study pustaka - pembuatan rencana operasional kegiatan - Konfirmasi dan konsultasi ke industri - Identifikasi limbah - Uji coba laboratorium - Rapat tim teknis

50 - Study pustaka - Identifikasi limbah - Uji coba laboratorium - Desain alat - Konstruksi alat - Karakterisasi alat

- Rapat tim teknis - uji coba - Pengambilan contoh - Analisis hasil - Rapat tim teknis - Pembuatan laporan pertengahan kegiatan &

presentasi

80 - Study pustaka - Karakterisasi alat

- Uji coba - Pengambilan contoh - Analisis hasil - Rapat tim teknis

100 - Study pustaka - Uji coba

- Pengambilan contoh - Analisis hasil - Rapat tim teknis - Pembuatan laporan akhir kegiatan &

presentasi hasil penelitian

(11)

8 2. Pilot project

Reaktor elektrokatalitik sebagai unit pereduksi polutan terlarut pada air limbah industri

25 - Identifikasi dan kajian detail industri - Penyiapan bahan dan komponen reaktor - Fabrikasi elektroda - Penyusunan MoU

50 - Instalasi reaktor - Uji coba reaktor - Rapat tim teknis - Penyusunan laporan tengah semester

75 - Aplikasi pencarian kondisi optimum - Karakterisasi reaktor

- Analisis sampel terproses - Rapat tim teknis

100 - Penyusunan progres report

- Penyusunan laporan akhir

Hasil litbang yang telah diimplement asikan

1 Penelitian 20 50 75 100

Pilot project instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di IKM Batik

20 - Study Pustaka - Survey, konfirmasi, dan konsultasi ke Industri - Uji coba laboratorium - Rapat tim teknis

50 - Pengukuran dan tata lay out IPAL

- Supervisi dan konstruksi IPAL - Seeding dan aklimatisasi mikrobia - Rapat tim teknis

75 - Seeding dan aklimatisasi mikrobia - Uji coba IPAL - Training Operator - Rapat tim teknis

100 - Pengolahan data - Evaluasi data - pembuatan laporan kemajuan kegiatan &

presentasi

- pembuatan laporan akhir kegiatan &

presentasi hasil penelitian Hasil

teknologi yang dapat

1 Paket Teknologi/

Litbangyasa

75 100

(12)

9 menyelesaik

an

permasalaha n industri (problem solving)

Optimalisasi pengolahan air limbah PT Cosmoprof, Purbalingga

75 - Penyusunan rencana kerja dan penggunaan anggaran - Penyiapan draft MOU dengan PT Cosmoprof yang telah disetujui para pihak -

Penandatanganan MOU

100 - Kajian

lapangan - Presentasi

hasil

- Proses dan uji

coba lapangan - Supervisi

proses uji coba - Presentasi akhir

2 Meningkatnya kerja sama litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

1 Kerja sama 17 60 75 100

Penentuan Kadar Karet Kering Berbasis Colorimeter Pada Lateks di Industri Karet Ribbed Smoked Sheet

17 - Study Pustaka- Persiapan bahan dan peralatan- Konfirmasi dan konsultasi ke Industri- Pembuatan rencana operasional kegiatan- Simulasi Proses Hamburan Cahaya

60 - Uji

Karakteristik K3 di Kebun- Pengadaan Peralatan dan Bahan- Konstruksi Alat - Rapat tim teknis

75 - Pemrograman Mikrokontroller- Uji Coba Proses- Rapat tim teknis

100 -pembuatan laporan pertengahan kegiatan

& presentasi- pembuatan laporan akhir kegiatan &

presentasi hasil penelitian

(13)

10 3 Meningkatnya

kualitas pelayanan publik

Tingkat kepuasan pelanggan

Indeks 3,5 25 - Mengumpulkan data pelanggan - Analisis data pelanggan, - edit data pelanggan, dibuatkan daftar, - mempersiapkan jenis Quesioner pelanggan

50 - memonitor kuesioner yang belum kembali - mengevaluasi kuesioner yang masuk

75 - Tabulasi dan analisis hasil kuesioner - Intepretasi hasil kuesioner

100 - Evaluasi akhir dan pelaporan

- Investigasi umpan balik pelanggan

Jumlah

sampel 8.000 Sampel 25 - Mengganti peralatan uji dengan peralatan otomatis untuk mempercepat penyelesaian sampel - Pengaturan jadual pengambilan contoh

50 - Mengganti peralatan uji dengan peralatan otomatis untuk mempercepat penyelesaian sampel - Pengaturan jadual pengambilan contoh

75 - Mengganti peralatan uji dengan peralatan otomatis untuk mempercepat penyelesaian sampel - Pengaturan jadual pengambilan contoh

100 - Mengganti peralatan uji dengan peralatan otomatis untuk mempercepat penyelesaian sampel - Pengaturan jadual pengambilan contoh

Jumlah Perusahaan yang dilayani

500 Perusahaan

25 -meningkatkan pelayanan sesuai SPM

- meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan atau calon pelanggan

50 -Meningkatkan pelayanan untuk perusahaan yang terkait dengan properda, pelayanan yang terkait dengan pemantauan lingkungan

75 -meningkatkan pelayanan sesuai SPM - Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan atau calon pelanggan

100 -meningkatkan pelayanan sesuai SPM

- Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan atau calon pelanggan

(14)

11 4 Meningkatnya

Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Paket peralatan Laboratoriu m dan Sarana Pendukung Balai

1 Paket 7 merealisasikan sebanyak 3 unit alat lab dengan pengadaan langsung, sementara 37 alat masih dalam proses.

50 - Pengadaan langsung 1 incubator, dan sarana pendukung balai terdiri dari 10 AC, 2 pengahancur kertas - persiapan lelang (identifikasi kebutuhan)

75 - Penerimaan dan pengecekan alat hasil lelang

100 - Penyelesaian Administrasi Pelelangan

5 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Karya tulis ilmiah yang dipublikasik an

9 KTI 25 - Rapat Tim jurnal - Pengiriman materi jurnal ke dewan redaksi - Distribusi review eksternal dan internal

50 - Revisi sesuai masukan reviewer - Proses editing dan persiapan pencetakan terbitan I - Distribusi jurnal terbitan I

75 - Rapat Tim jurnal - Pengiriman materi jurnal ke dewan redaksi - Distribusi review eksternal dan internal

100 - Revisi sesuai masukan reviewer - Proses editing dan persiapan pencetakan terbitan II

- Distribusi jurnal terbitan II

(15)

12 3.1.1 Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator

Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja

Progress realisasi fisik dari tiap indikator kinerja Perkin sampai dengan Triwulan I TA.

2016, terlihat pada tebel 3 dibawah ini.

Tabel 3: Realisasi Rencana Aksi per Triwulan I Tahun 2016

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Triwulan I

Target Realisasi

Target

antara Rencana Kegiatan Realis

asi Antar

a

Realisasi Kegiatan

1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang prioritas

yang dikembangkan 2

Penelitian

23 25

1. Pilot project Up Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) Reaktor sebagai unit pengolah limbah organik

20 - Study pustaka - pembuatan rencana

operasional kegiatan - Konfirmasi dan konsultasi

ke industri - Identifikasi limbah - Uji coba laboratorium - Rapat tim teknis

19.4 - Penjajagan ke calon industri untuk lokasi uji coba

- Studi banding ke Industri tapioka dan pengalengan buah nanas di Lampung yang telah

menerapkan teknologi UASB

2. Pilot project Reaktor elektrokatalitik sebagai unit pereduksi polutan terlarut pada air limbah industri

25 - Identifikasi dan kajian detail industri

- Penyiapan bahan dan komponen reaktor - Fabrikasi elektroda - Penyusunan MoU

31.2 - Persetujuan Lokasi penerapan telah disepakati oleh pihak industri.

- Membuat Desain reaktor Kajian penempatan reaktor di lokasi

- Kajian penempatan reaktor di - identifikasi Dimensi

ekualisasi sebagai unit pelengkap reaktor - Gambar sipil

ekualisasi telah selesai dan segera diserahkan ke industri - Uji coba elektrolisis

skala lab

- Gambar teknis reaktor telah siap

- Pengerjaan reaktor hingga saat ini hasilnya mencapai 30%

- Pembuatan anoda telah selesai dan siap dikirim sementara menunggu pengajuan pembebasan pajak impor disetujui

(16)

13 Hasil litbang yang telah

diimplementasikan

1 Penelitia n

20 - Study Pustaka - Survey, konfirmasi, dan

konsultasi ke Industri - Uji coba laboratorium - Rapat tim teknis

22.5 - Penggalian data proses produksi dan jumlah air limbah - Pengambilan contoh

air limbah untuk uji coba laboratorium.

- Uji koagulasi flokulasi - Uji anaerob - Uji coba anaerob - Uji coba Lumpur Aktif/

Aerob.

- Merancang disain IPAL.

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

1 Paket Teknologi / Litbangya sa

75 - Penyusunan rencana kerja dan penggunaan anggaran - Penyiapan draft MOU

dengan PT Cosmoprof yang telah disetujui para pihak

- Penandatanganan MOU

75 - Penyusunan rencana kerja

- Presentasi awal - Penyiapan draft dan

penandatanganan MoU

- Kajian laporan - Supervisi aplikasi

teknologi 2 Meningkatnya

kerja sama litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

1 Kerja

sama 17 - Study Pustaka - Persiapan bahan dan

peralatan

- Konfirmasi dan konsultasi ke Industri

- Pembuatan rencana operasional kegiatan - Simulasi Proses Hamburan

Cahaya

17 - Membuat alat sensor KKK dan

kelengkapannya - Penyusunan dan

penyerahan draft MOU ke Direksi PTPN 9,

- Konfirmasi dan studi lapangan ke Kebun Batu Jamus, - Karanganyar, Uji

karaktersitik awal lateks,

- Uji coba kinerja alat sensor KKK.

3 Meningkatnya kualitas

pelayanan publik

Tingkat kepuasan pelanggan

Indeks

3,5 25 - Mengumpulkan data pelanggan

- Analisis data pelanggan, edit data pelanggan, dibuatkan daftar, mempersiapkan jenis Quesioner pelanggan

25 - Penyebaran Kuesioner dan Umpan balik Pelanggan berupa : Mengumpulkan data pelanggan, analisis data pelanggan edit data pelanggan, dibuatkan daftar dan pengiriman kuesioner Jumlah sampel 8.000

Sampel 25 - Mengganti peralatan uji dengan peralatan otomatis untuk mempercepat penyelesaian sampel - Pengaturan jadual

pengambilan contoh

27.28 - Mengganti peralatan uji dengan peralatan otomatis untuk mempercepat penyelesaian sampel - Pengaturan jadual

pengambilan contoh Jumlah Perusahaan yang

dilayani

500 Perusaha an

25 - meningkatkan pelayanan sesuai SPM

- meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan atau calon pelanggan

37.60 - Meningkatkan pelayanan sesuai SPM

- Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan atau calon pelanggan

(17)

14 4 Meningkatnya

Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Paket peralatan

Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

1 Paket 7 Merealisasikan sebanyak 3 unit alat lab dengan pengadaan langsung, sementara 37 alat masih dalam proses.

8.11 Pembelian langsung 3 alat laboratorium yang terdiri dari 1 buah Manifold, 1 buah Vacuum pump,1 buah Showcase

5 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

9 KTI 25 - Rapat Tim jurnal

- Pengiriman materi jurnal ke dewan redaksi

- Distribusi review eksternal dan internal

25 Penulisan KTI dan submit ke OJS JRTPPI

a. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Triwulan I

Target Realisasi

Target

antara Rencana Kegiatan Realisa

si Antara

Realisasi Kegiatan Meningkatnya

hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang prioritas

yang dikembangkan 2

Penelitian

23 25

1. Pilot project Up Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) Reaktor sebagai unit pengolah limbah organik

20 - Study pustaka - pembuatan rencana

operasional kegiatan - Konfirmasi dan

konsultasi ke industri - Identifikasi limbah - Uji coba laboratorium - Rapat tim teknis

19.4 - Penjajagan ke calon industri untuk lokasi uji coba

- Studi banding ke Industri tapioka dan pengalengan buah nanas

2. Pilot project Reaktor elektrokatalitik sebagai unit pereduksi polutan terlarut pada air limbah industri

25 - Identifikasi dan kajian detail industri - Penyiapan bahan dan

komponen reaktor - Fabrikasi elektroda - Penyusunan MoU

31.2 - Persetujuan Lokasi penerapan telah disepakati oleh pihak industri.

- Mendesain reaktor Kajian penempatan reaktor di lokasi - Kajian penempatan

reaktor

- identifikasi Dimensi ekualisasi sebagai unit pelengkap reaktor - Gambar sipil ekualisasi

telah selesai dan segera diserahkan ke industri

- Uji coba elektrolisis skala lab

- Membuat gambar teknis reaktor

- Mengerjakan reaktor hingga saat ini hasilnya mencapai 30%

- Pembuatan anoda telah selesai dan siap dikirim sementara menunggu pengajuan pembebasan pajak impor disetujui

(18)

15 Hasil litbang yang telah

diimplementasikan

1 Penelitia n

20 - Study Pustaka - Survey, konfirmasi,

dan konsultasi ke Industri

- Uji coba laboratorium - Rapat tim teknis

22.5 - Penggalian data proses produksi dan jumlah air limbah

- Pengambilan contoh air limbah untuk uji coba laboratorium.

- Uji koagulasi flokulasi - Uji anaerob - Uji coba anaerob - Uji coba Lumpur Aktif/

Aerob.

- Merancang disain IPAL.

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

1 Paket Teknologi /Litbangya sa

75 - Penyusunan rencana kerja dan penggunaan anggaran

- Penyiapan draft MOU dengan PT Cosmoprof yang telah disetujui para pihak - Penandatanganan

MOU

75 - Penyusunan rencana kerja

- Presentasi awal - Penyiapan draft dan

penandatanganan MoU - Kajian laporan - Supervisi aplikasi

teknologi

Sasaran Strategis I terdiri dari Indikator Kinerja:

1) Hasil litbang prioritas yang dikembangkan

Merupakan Hasil Litbang pada TA. 2016 yang mendukung industri prioritas berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), dan hasil litbang/perekayasaan yang tekno meternya mencapai minimal skala 6.

Pada Triwulan I TA. 2016 target antara dari indikator ini perkembangannya 23% dengan 2 (dua) judul penelitian beserta rencana kegiatannya yaitu:

1. Pilot project Up Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) Reaktor sebagai unit pengolah limbah organik, dengan target 20 % dan rencana kegiatannya meliputi :

 Study pustaka

 Pembuatan rencana operasional kegiatan

 Konfirmasi dan konsultasi ke industri

 Identifikasi limbah

 Uji coba laboratorium

 Rapat tim teknis

2. Pilot project Reaktor elektrokatalitik sebagai unit pereduksi polutan terlarut pada air limbah industri, dengan target 25 % dan rencana kegiatannya meliputi :

 Identifikasi dan kajian detail industri

 Penyiapan bahan dan komponen reaktor

 Fabrikasi elektroda

 Penyusunan MoU

(19)

16 Secara Akumulasi Realisasi fisik dari indikator kinerja ini telah mencapai target sebesar 25%, dengan realisasi kegiatan masing-masing judul yaitu:

1. Pilot project Up Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) Reaktor sebagai unit pengolah limbah organik, dengan realisasi fisik sebesar 19.4%.

Realisasi kegiatan meliputi :

 Penjajagan ke calon industri untuk lokasi uji coba: IKM pengolahan produk ikan di Boyolali, IKM pengolahan makanan ringan berbahan baku singkong di IKM Slondok Kabupaten Magelang, IKM pengolahan susu di Boyolali.

 Studi banding ke Industri tapioka dan pengalengan buah nanas di Lampung yang telah menerapkan teknologi UASB.

Hasil studi banding tersebut adalah:

o Proses pengolahan dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama terjadi proses hidrolisa dan asidifikasi dilanjutkan reactor kedua (UASB) dengan proses methanasi.

o Faktor lingkungan yang menunjang keberhasilan proses UASB : pH, alkalinitas, VFA, konsentrasi CaOH

Kendala kegiatan meliputi :

 Keterbatasan pengetahuan mengenai UASB Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah :

 Identifikasi ke calon lokasi industri pengolahan produk ikan di Boyolali.

 Pengambilan contoh dan pengujian karakteristik limbah cair.

 Membuat desain proses pengolahan

 Pembuatan MOU

 Uji coba skala lab disesuaikan karakteristik limbah

2. Pilot project Reaktor elektrokatalitik sebagai unit pereduksi polutan terlarut pada air limbah industri, dengan realisasi fisik sebesar 31.2%.

Realisasi kegiatan meliputi :

 Lokasi penerapan telak disepakati dan disetujui oleh pihak industri, yaitu: IKM Brotoseno

 Desain reaktor telah selesai dikerjakan

 Spek dan bahan reaktor telah diserahkan ke bagian program

 Kajian penempatan reaktor di lokasi telah dilakukan

 Dimensi ekualisasi sebagai unit pelengkap reaktor telah teridentifikasi

(20)

17

 Gambar sipil ekualisasi telah selesai dan segera diserahkan ke industri

 Uji coba elektrolisis skala lab telah dikerjakan

 Gambar teknis reaktor telah siap dan sudah diserahkan ke Politeknik Negeri Semarang (POLINES) sebagai pihak pembuat

 Hasil pengerjaan reaktor hingga saat ini mencapai 30%

 Pemesanan anoda (20 buah dari 30 buah yang direncanakan) sebagai material penting reaktor telah dilakukan

 Pembuatan anoda telah selesai dan siap dikirim ssementara menunggu pengajuan pembebasan pajak impor disetujui

Kendala kegiatan meliputi :

 Pengadaan anoda yang cukup lama terkait dengan pembebasan pajak impor

 Realisasi keuangan untuk proses pembelian belanja modal masih dalam proses pencairan

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah :

 Instalasi reaktor

 Uji coba reaktor

 Rapat tim teknis

 Penyusunan laporan tengah semester

2) Hasil litbang yang telah diimplementasikan

Merupakan hasil litbang/perekayasaan Hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia usaha/ industri pada TA. 2016, terdapat bukti kerja sama berupa kontrak atau MoU, dan hasil litbang telah digunakan untuk berproduksi oleh industri tersebut.

Pada Triwulan I TA. 2016 target antara dari indikator ini perkembangannya 20% dengan 1 (satu) judul yaitu Pilot project instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di IKM Batik, dengan rencana kegiatan meliputi :

 Study Pustaka

 Survey, konfirmasi, dan konsultasi ke Industri

 Uji coba laboratorium

 Rapat tim teknis"

Realisasi fisik dari indikator kinerja ini telah mencapai target sebesar 22.5% dengan realisasi kegiatan antara lain:

 Penggalian data proses produksi dan jumlah air limbah

(21)

18

 Pengambilan contoh air limbah untuk uji coba laboratorium. COD campuran air limbah berkisar 3500 mg/L - 5500 mg/L

 Uji coba laboratorium yaitu:

o Uji koagulasi flokulasi dengan menggunakan alumunium sulfat dan ferro sulfat. Hasil terbaik dicapai dengan menggunakan alumunium sulfat 10%

dengan dosis 30 ml menggunakan flokulan anion dengan COD awal 9000 mg/L menjadi 3500 mg/L namun secara ekonomi tidak efisien.

o Uji anaerob dengan menggunakan Anaerobic Baffle Reaktor (ABR). Uji coba dilakukan hingga hari ke 33. Hasil yang pernah dicapai terjadi penurunan COD sebesar 85%.

o Uji coba anaerob dengan menggunakan reaktor Upflow. Uji coba telah dilakukan hingga hari ke 16 dan masih terus dilanjutkan. Hasil terbaik yang pernah dicapai terjasi penurunan COD sebesar 48,34%. Kondisi sludge belum optimal, masih harus ditreatment agar performent menjadi lebih baik.

o Uji coba Lumpur Aktif/ Aerob. Hasil pengolahan air limbah di reaktor Upflow dilanjutkan diolah dalam lumpur aktif. Uji coba telah dilakukan selama 12 hari dengan efisiensi penurunan COD maksimal yang pernah dicapai adalah 70,5% dengan kisaran COD awal tertinggi 999 mg/L.

 Rancangan disain IPAL. Berdasar hasil pengamatan uji coba laboratorium IPAL dirancang dengan urutan : equalisasi-bak feeding-anaerob upflow-lumpur aktif- wetland. Luasan lahan yang dibutuhkan 13 x 5 meter. Waktu tinggal di bak equalisasi 2 hari, bak anaerob 6 hari, bak lumpur aktif 1 hari dan wetland 1,5 hari. Kapasitas limbah 4 m3/hari.

 Skema gambar sudah dibuat untuk dimintakan pendapat kepada beberapa peneliti senior sebelum disusun DED nya.

Kendala kegiatan meliputi :

 Proses produksi IKM tidak kontinyu sehingga air limbah yang digunakan untuk uji laboratorium tidak kontinyu keberadaannya

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah :

 Mendiskusikan letak IPAL dengan IKM sesuai dengan disain yang ditetapkan.

Melanjutkan membuat DED berdasar disain awal. Merancang dan membuat MOU dengan pihak IKM. Mulai melakukan pekerjaan fisik sesuai disain.

Gambar

Tabel 2: Rencana Aksi Perjanjian Kinerja BBTPPI Tahun 2016
Tabel 3: Realisasi Rencana Aksi per Triwulan I Tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun kontribusi ekspor ini tergolong besar jika dibandingkan dengan sektor industri pengolahan non migas yang lain, kontribusi ekspor industri makanan

40/M-IND/PER/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Balai Diklat Industri Makassar perlu dukungan program operasional (layanan

40/M-IND/PER/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Balai Diklat Industri Makassar perlu dukungan program operasional (layanan

Pada Triwulan IV TA. 2016 target antara dari indikator ini perkembangannya 100,00% dengan rencana kegiatan meliputi : pelaksanaan litbang, workshop, diseminasi,

ada; Koordinasi Penyusunan Program Pengembangan Industri Daerah Wilayah II: mengordinasikan kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2016; 1) Koordinasi Penyusunan Program

1. Realisasi keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Agro secara keseluruhan adalah sebesar 13,02%. Capaian realisasi keuangan ini belum optimal dikarenakan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, maka Direktorat Jenderal Industri Agro

Realisasi fisik dari kegiatan ini adalah survey ke industri dalam rangka penerapan sistem implementasi konservasi energi dan diversifikasi energi sektor industri;