• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi. Oleh: Atikotul Maula Npm:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi. Oleh: Atikotul Maula Npm:"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Islam Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

Atikotul Maula Npm: 21601082194

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MALANG 2020

(2)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini termasuk dalam pendekatan penelitian kuantitatif yang memusatkan pada pengujian hipotesis, pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 akuntansi angkatan 2016 di Universitas Islam Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang, dengan jumlah sampel 87 responden, sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan program stastical package for social sciences (SPSS) for windows versi 22.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi dengan nilai signifikan 0,037<0,05, kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi dengan nilai signifikansi 0,852<0,05, perilaku belajar berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi dengan nilai signifikansi 0,046>0,05. Secara simultan kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi dengan nilai signifikansi (0,000<0,05).

Kata kunci: kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, perilaku belajar, dan pemahaman akuntansi

(3)

understanding of accounting either partially or simultaneously. This research is included in a quantitative research approach that focuses on testing hypotheses, collecting data in this study using a questionnaire distributed to students.

The population in this study were students of S1 accounting class 2016 at the Islamic University of Malang and the University of Muhammadiyah Malang, with a total sample of 87 respondents, the sample was selected using purposive sampling method. The data analysis technique in this study is to use the statistical package for social sciences (SPSS) for windows version 22 program.

The results of this study indicate that partially emotional intelligence has a positive effect on the level of accounting understanding with a significant value of 0.037 <0.05, spiritual intelligence has no effect on the level of understanding of accounting with a significance value of 0.852 <0.05, learning behavior has a positive effect on the level of accounting understanding. significance value 0.046>

0.05. Simultaneously emotional intelligence, spiritual intelligence, and learning behavior have a significant effect on the level of understanding of accounting with a significance value (0.000 <0.05).

Keywords: emotional intelligence, spiritual intelligence, learning behavior, and understanding of accounting

(4)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia pendidikan memiliki banyak hal yang harus diperhatikan untuk mahasiswa yang berkualitas yang dapat memahami pelajaran yang diberikan dosen, terutama dalam sistem pengajaran yang disampaikan oleh pengajar.

Konsentrasi belajar merupakan kefokusan diri pribadi mahasiswa terhadap mata kuliah ataupun aktivitas belajar serta aktivitas perkuliahan. Melakukan perkuliahan dibutuhkan konsentrasi penuh, sehingga mendapat hasil yang memuaskan, (Artana, 2014). Faktor dari permasalahan ini adalah kurangnya manajemen waktu , kurangnya keinginan terhadap suatu mata kuliah, kondisi kesehatan, adanya masalah pribadi, dan cara penyampaian materi dari dosen.

Faktor tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi mahasiswa itu sendiri.

Masalah dalam penelitian ini diantaranya adalah kurangnya pemahaman terhadap mata kuliah, tidak memperhatikan pemaparan materi di kelas, sikap cuek dengan situasi kelas, dan juga tidak memperhatikan tugas yang diberikan dosen.

Oleh karena itu kecerdasan yang dimiliki oleh mahasiswa sangat mempengaruhi bagaimana suatu materi yang disajikan dapat dipahami dan diminati, terutama kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar (Wismandari, 2012).

Pendidikan akuntansi yang diselenggarakan di perguruan tinggi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar memiliki pengetahuan yang luas dan dapat bekerja sebagai akuntan profesional yang memiliki pengetahuan di bidang

(5)

akuntansi. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk akuntan menurut hasil evolusi pendidikan terdiri dari pengetahuan umum, organisasi, bisnis, dan akuntansi.

Oleh sebab itu, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, perguruan tinggi harus terus meningkatkan kualitas pada sistem pendidikannya. Salah satu usaha yang harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan pemahaman akuntansi pada mahasiswa, serta harus mengetahui apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi seorang mahasiswa dalam memahami pelajaran yang diterimanya yang dalam hal ini adalah mata kuliah akuntansi. Hal ini mendasar pemikiran akan perlunya dalam meningkatkan kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemahaman akuntansi terhadap mahasiswa adalah faktor kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar. Kecerdasan emosional adalah kemampuan memantau atau mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan. Kecerdasan emosional memberikan rasa empati, cinta, motivasi, dan kemampuan untuk menanggapi kesedihan dan kegembiraan secara tepat (Goleman, 2001:513)

Kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi serta mengatur keadaan jiwa. Menurut (Goleman, 2002) kecerdasan emosional dibagi menjadi lima bagian yaitu tiga komponen berupa kompetensi emosional (pengenalan diri, pengendalian diri, dan motivasi) dan dua komponen berupa kompetensi sosial (empati dan keterampilan sosial).

(6)

Tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa juga dipengaruhi oleh faktor kecerdasan spiritual. Kecerdasan merupakan kapasitas berpikir seseorang yang kemudian menentukan cara berpikir seseorang atau mahasiswa tersebut.

Kecerdasan pada setiap mahasiswa berbeda-beda terhadap pemahaman akuntansi, sehingga menghasilkan suatu perbedaan kecepatan dan kesempurnaan mahasiswa dalam memecahkan berbagai masalah dan persoalan yang dihadapi.

Zohar dan Marshall (2001) mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan menghadapi dan memecahkan masalah atau persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Kurangnya kecerdasan spiritual dalam mahasiswa akan mengakibatkan mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar dan sulit berkonsentrasi, sehingga mahasiswa sulit dalam memahami akuntansi.

Mahasiswa yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi akan mampu mengenal dirinya, mampu memotivasi, mempunyai empati terhadap orang lain serta mampu bersosialisasi dengan lingkungannya. Keberhasilan seseorang di masyarakat, tentunya 80% dipengaruhi oleh kecerdasan emosional sedangkan 20% dipengaruhi oleh kecerdasan intelektual (Goleman, 2000).

Nugroho (2004) menyatakan bahwa pembelajaran yang hanya berpusat pada kecerdasan intelektual tanpa menyeimbangkan sisi spiritual, dan emosional akan menghasilkan generasi yang mudah putus asa, suka tawuran, depresi, bahkan menggunakan obat-obatan terlarang, sehingga banyak mahasiswa yang kurang

(7)

menyadari tugasnya sebagai seorang mahasiswa yaitu belajar. Kurangnya kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional mahasiswa akan mengakibatkan mahasiswa kurang termotivasi dan sulit untuk berkonsentrasi, sehingga mahasiswa akan sulit memahami suatu mata kuliah. Sementara itu mereka yang hanya mengejar prestasi berupa nilai akan mengabaikan nilai spiritual dan emosional dan akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang bagus, mereka cenderung untuk tidak jujur pada saat ujian. Oleh karena itu, kecerdasan spiritual dan emosional mampu mendorong mahasiswa mencapai keberhasilan dalam belajarnya karena kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional merupakan dasar untuk mendorong berfungsinya secara efektif kecerdasan intelektual.

Selain kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual faktor lain yang mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi terhadap mahasiswa adalah faktor perilaku belajar. Perilaku belajar mahasiswa sangat erat kaitannya dengan penggunaan waktu untuk belajar ataupun kegiatan lainnya (Rachmi, 2010).

Belajar yang efisien dapat dicapai apabila menggunakan strategi yang tepat, yakni adanya pengaturan waktu yang baik dalam mengikuti perkuliahan, belajar di rumah, berkelompok ataupun mengikuti ujian (Rachmi, 2010).

Suwardjono (2004) perilaku belajar yang baik terdiri dari (1) kebiasaan mengikuti pelajaran (2) kebiasaan membaca buku, (3) kunjungan ke perpustakaan, (4) kebiasaan menghadapi ujian. Menurut Suwardjono (1992) menyatakan terdapat beberapa aspek dalam belajar di perguruan tinggi, yaitu: makna kuliah, pengalaman belajar, kemandirian dalam belajar, konsep memiliki buku, serta kemampuan dalam berbahasa. Dalam aspek ini pengukuran prestasi akademik

(8)

merupakan hal-hal yang sangat penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai mahasiswa dalam belajar.

Suwardjono (1991) dalam Zakiah (2013) menyatakan akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan yang luas dan kompleks. Kesalahan dalam pendefinisian akuntansi dapat menyebabkan kesalahan pemahaman arti akuntansi sebenarnya.

Akuntansi sering diartikan terlalu sempit sebagai proses pencatatan yang bersifat teknis dan prosedural dan bukan sebagai perangkat pengetahuan yang melibatkan penalaran dalam menciptakan prinsip, prosedur, teknis, dan metode tertentu.

Pemahaman akuntansi merupakan sejauh mana kemampuan untuk memahami akuntansi baik sebagai seperangkat pengetahuan (body of knowledge) maupun sebagai proses atau praktik. Penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh dosen (Mawardi dalam Pasek, 2015). Pemahaman akuntansi yang baik akan mempengaruhi kemampuan mahasiswa saat terjun ke dunia kerja.

Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Banyak mahasiswa menempuh jalur kuliah hanya untuk mendapatkan titel kesarjanaan saja dan pada akhirnya titel kesarjanaan tersebut digunakan untuk memenuhi salah satu syarat untuk dapat bekerja disuatu perusahaan. Berdasarkan beberapa pengalaman penulis, banyak pencari kerja mengeluh karena banyak mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi tetapi kepribadiannya kurang. Salah satu aspek kepribadian dapat dilihat dari kecerdasan emosionalnya.

(9)

Era globalisasi seperti saat ini persaingan mahasiswa profesi akuntansi tidak hanya dari kalangan akuntan asing karena pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 menuntut seluruh sektor perekonomian dan jasa, termasuk akuntansi berusaha untuk memperbaiki diri serta meningkatkan kemampuan jika tidak ingin kalah bersaing dengan profesi serupa yang datang dari sesama anggota ASEAN. Tetapi persaingan profesi akuntan akuntansi dari seluruh lulusan S1 dari berbagai disiplin ilmu, hal ini berdasarkan kekhawatiran pemerintah menetapkan Mutual Recognition Arrangement on Accountancy Service dengan diterbitkannya peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 25/PMK.01/2014 pada tanggal 3 Februari 2014, tentang akuntan beregister negara oleh kementerian keuangan. Peluang untuk menjadi seorang akuntan yang beregister juga semakin terbuka bagi kalangan lulusan S1 dari berbagai disiplin ilmu untuk mengikuti ujian Certified Public Accountant (CPA) dan Chartered Accountant (CA) secara langsung tanpa mengikuti pendidikan profesi khusus. Certified Public Accountant (CPA) adalah program sertifikasi untuk auditor dan Chartered Accountant (CA) adalah program sertifikasi untuk akuntan selaku penyusun laporan keuangan.

Penelitian - penelitian yang berkaitan dengan pemahaman akuntansi telah banyak dilakukan, terdapat perbedaan tentang variabel - variabel yang dipilih dan menghasilkan kesimpulan dan hasil yang berbeda. Penelitian yang dilakukan oleh Zakiah (2013) menyimpulkan bahwa kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.

Penelitian yang dilakukan oleh (Tiarina dan Wardhana, 2015) menyimpulkan bahwa perilaku belajar, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual berpengaruh

(10)

signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu (2015) menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional dan perilaku belajar berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

Penelitian yang dilakukan oleh Junifar (2015) menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Penelitian lain oleh (Tiarina dan Rony, 2015) memperoleh hasil yaitu kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

Penelitian Junifar (2015) menyimpulkan bahwa perilaku belajar berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Penelitian lain yang memperoleh hasil serupa adalah penelitian yang dilakukan oleh Artana (2014) bahwa perilaku belajar berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Kennedy (2013) yang meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Alasan peneliti mereplikasi penelitian Kennedy (2013) adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil penelitian yang pernah dilakukan terdahulu dengan penelitian yang dilakukan saat ini.

Berdasarkan dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN

(11)

AKUNTANSI” (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Islam Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang)

1.2 rumusan masalah

berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan perilaku belajar berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi?

2. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi?

3. Bagaimana pengaruh kecerdasan spiritual terhadap tingkat pemahaman akuntansi?

4. Bagaimana pengaruh perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi

2. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

3. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

(12)

4. Untuk mengetahui pengaruh perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari berbagai aspek diantaranya:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis terutama mengenai pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

2. Bagi Akademik

Dapat memberikan masukan untuk lebih meningkatkan serta mengembangkan sistem pendidikan jurusan akuntansi yang ada dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas

3. Semoga skripsi ini bisa menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian terhadap masalah atau objek yang sama.

(13)

5.1. Simpulan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Pada Universitas Islam Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pengumpulan data responden dilakukan dengan cara menyebar kuesioner menggunakan Google Form. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan data primer yang akan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS For Windows V.22. berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian secara simultan menunjukan variabel Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar berpengaruh terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi.

2. Hasil pengujian secara parsial menunjukan variabel Kecerdasan Emosional berpengaruh positif terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi.

(14)

Spiritual tidak berpengaruh terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi.

4. Hasil pengujian secara parsial menunjukan variabel Perilaku Belajar berpengaruh positif terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi.

5.2. Keterbatasan

1. Penggunaan variabel yang dianalisis, terbatas pada kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar.

2. Sampel yang digunakan hanya terbatas pada 50 orang, tentunya masih kurang untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

3. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini hanya menggunakan metode kuesioner jadi kurang mampu memberikan informasi yang lebih mendalam yang didapatkan dari setiap responden.

5.3. Saran

Berdasarkan keterbatasan yang telah diuraikan, maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya

a. Diharapkan dapat menambahkan variabel-variabel bebas lainnya yang kemungkinan dapat mempengaruhi variabel dependen seperti kecerdasan intelektual dan kecerdasan sosial.

b. Diharapkan untuk mengambil sampel yang lebih banyak, hal ini bertujuan untuk keakuratan data yang lebih baik dalam penelitiannya.

(15)

kuesioner untuk mengumpulkan data.

2. Bagi instansi

a. Dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan sistem pendidikan akuntansi.

b. Adanya penelitian mengenai analisis pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan perilaku belajar dapat menjadi masukan untuk membenahi kualitas lulusan mahasiswa.

(16)

Agustian, Ary Ginanjar dan Ridwan Mukri. 2008. ESQ For Teens 1. Jakarta ARGA Publishing.

Agustian, Ary Ginanjar, 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual: ESQ Berdasarkan 6 Rukun Iman Dan 5 Rukun Islam, Jakarta:

Arga Wijaya Persada.

Amsi Amalia Lutfi. 2007. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Sultan Agung. Semarang (tidak dipublikasikan).

Ananto, Hersan. 2008. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tidak Dipublikasikan Armansyah, 2002. Intelligence Quotient, Emotional Quotient, dan Spiritual

Quotient Dalam Membentuk Perilaku Kerja. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 02,(01), 23-32

Artana, M. B. (2014). Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual (SQ), dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja dan Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Udayana Denpasar). E-Journal Akuntansi, 2(1).

Bowo, Budi Sapto., 2009, Trusco SHOOT:Sharpening, Our Concept And Tools, Jakarta, PT. Syaamil Cipta Media.

Budhiyanto, Suryanti J. & Nugroho, Ika P. 2004. “Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi”. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol. X, No.2, Hal.260-281.

Rachmi, Filia. (2010). ”Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi”. Semarang. Jurnal Pendidikan Akuntansi.

Ghozali, Imam. 2006. . Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS . Edisi keempat. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2012. . Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS . Edisi keempat. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.

Edisi kedelapan. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro.

(17)

Goleman, Daniel.2001. Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi (terjemahkan oleh Widodo). Jakarta: PT. Gramedia

Goleman, Daniel. (2005). Emotional Intelligence. Penerjemah: T Hermaya.

Jakarta: Gramedia.

Hariyoga, Septian dan Edy Suprianto. 2011. Pengaruh Kecerdasan Emosional,Perilaku Belajar, Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi.

Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh.

Juliastantri, M. D. (2014). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi.

Mu'tadin, Z., 2002. Mengenal Kecerdasan Emosional, diambil dari http;/www.e- psikologi.com Diakses pada tanggal 23 April 2020

Pasek, N. S. (2015). “Pengaruh Kecerdasan Intelektual Pada Pemahaman Akuntansi Dengan Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Gadjah Mada dan Universitas Diponegoro)”. Tesis. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Rimbano, D., & Putri, M. S. E. (2016). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Belajar terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Orasi Bisnis: Jurnal Ilmiah Administrasi Niaga, 15(1).

Rissyo Melandy RM, Nurna Aziza, 2006. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi, SNA – IX Padang.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.

Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.

Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung.

Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.

Alfabeta.

(18)

Indonesia.Cetakan pertama. BPFE-Yogyakarta.

Suwardjono. 2004. Perilaku Belajar di Perguruan Tinggi. Jurnal Akuntansi, edisi Maret, STIE YKPN: Yogyakarta.

Triarina, H. F. dan R. Wardana. (2015). Pengaruh Perilaku Belajar, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Narotama Surabaya. Jurnal Akuntansi, 1-8.

Trisnawati, Eka Indah dan Suryaningrum Sri, (2003). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi”. Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya.

Wismandari, Fajar yuliana, 2012. Konsentrasi Belajar Mahasiswa. Artikel ini tidak dipublikasikan:Jogja

Zakiah, Farah. 2013. Pengaruh Kecerdasan Intelektual,Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas Jember). Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember.

Zohar D. dan Marshall, I. 2001. SQ, Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung : Mizan.

Zohar, D. Marshall, I. 2007, SQ: Kecerdasan Spiritual. Bandung: Mizan.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk selanjutnya metode tersebut digunakan untuk mengevaluasi kualitas layanan website pemerintah Kabupaten Sleman, sehingga tujuan penelitian selanjutnya adalah (1)

Badan Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Rokan Hulu boleh berbangga diri dengan prestasi yang dicapai, menjadi badan pelayanan terbaik di Provinsi Riau tahun

Khaerul Azmi, S.Sos.I, M.Sos.I Arin Fithriana, S.I.P,

“PENGARUH PEMBERIAN PHALERIA MACROCARPA DAN KEMOTERAPI TERHADAP JUMLAH SEL TCD4 + TUMOR PADA KARSINOMA EPIDERMOID (Studi Eksperimental In Vivo Pada Mencit Swiss)”.. Penelitian

Menurut Kabag Umum Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Sabang, Abi Roib bahwa metode penangkapan ikan pada setiap Lhok berbeda-beda, hal ini dapat dilihat dari

Berdasarkan penggunaan minyak atsiri kayu manis sebagai antijerawat, maka perlu dilakukan penelitian terkait pengaruh kombinasi cera alba dan vaselinum album pada sediaan

Dari segi perbandingan gred A dan gred C bagi kursus bahasa Mandarin Asas l sebelum dan selepas menggunakan e-Kosa Kata di empat buah fakulti yang dikaji, terdapat

This research was aimed to investigate the effect of perceived service quality on patients’ satisfaction and loyalty, a s well as the important aspect of service quality