• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Oleh sebab itu bentuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. tentang keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Oleh sebab itu bentuk"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan suatu keadaan sebagaimana adanya. Hasil penelitian ditekankan pada pemberian gambaran secara objektif tentang keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Oleh sebab itu bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bermaksud memberikan gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu

Menurut H. B. Sutopo (2002:111), deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan cara mendeskripsikan secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan. Jadi penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk menyusun gambaran mengenai objek apa yang diteliti dengan terlebih dahulu peneliti mengumpulkan data di lokasi penelitian, lalu data itu diolah dan diartikan untuk kemudian dianalisa dari data yang telah disajikan.

(2)

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini membahas tentang strategi dalam mengembangkan UMKM Gitar di desa Mancasan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo. Maka penelitian dilakukan di dua tempat yaitu:

 Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo.

 Sentra Industri Gitar Kecamatan Baki, Kabuten Sukoharjo.

Adapun pemilihan lokasi tersebut karena penulis melihat bahwa sektor UMKM Gitar jumlahnya cukup banyak, selain itu potensi penghasilannya juga cukup besar, serta terserapnya .tenaga kerja yang cukup banyak. Sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah. Tentu saja hal ini tidak lepas dari campur tangan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sukoharjo dalam menangani pengembangan sektor UMKM tersebut, melalui strategi – strategi yang yang telah disusun.

C. Sumber Data

Agar di dalam penyusunan skripsi ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan, diperlukan adanya data – data dari berbagai sumber yang dapat membantu dalam penyusunan yang nantinya akan disusun dan diolah untuk memperkuat analisis. Menurut Lofland dan Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata - kata dan tindakan sedangkan selebihnya adalah merupakan data tambahan seperti dokumen dan lain - lain. (Moleong, 2002:112)

(3)

Sedangkan sumber data yang tercakup dalam penelitian ini meliputi : 1. Informan

Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (informan/

narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasi. Peneliti dan narasumber memiliki posisi yang sama dan narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi narasumber lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki (H.B. Sutopo, 2002:50).

Informan dalam penelitian ini terdiri dari :

a) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo b) Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah

c) Seksi Pengembangan dan Infrastruktur Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo

d) Perajin Gitar di Sentra Industri Gitar Desa Mancasan, Kecamatan Baki

2. Dokumen dan Arsip

Dokumen atau arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Banyak peristiwa yang telah lama terjadi bisa diteliti dan dipahami atas dasar kajian dari dokumen atau arsip-

(4)

arsip yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti (H.B. Sutopo, 2002:54).

a) Profil Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo

b) Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo c) Arsip – arsip atau dokumen yang berada di Kecamatan Baki menegenai jumlah perajin dan pekerja di Sentra Industri Gitar Desa Mancasan.

d) Rencana Strategis Kementrian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia 2009 – 2014

e) Sukoharjo Dalam Angka 2013 (BPS)

f) Artikel dari Internet mengenai Sentra Industri Gitar Desa Mancasan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara Mendalam

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu.

Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J.Moleong, 2002:135).

(5)

Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konsep mengenai pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan dan sebagainya, untuk merekonstruksi beragam hal seperti itu sebagai bagian dari masa lampau, dan memproyeksikan hal-hal itu dengan harapan yang bisa terjadi di masa yang akan datang (H.B Sutopo,2002:58).

Dalam penelitian ini, peneliti bertanya langsung kepada informan dalam bentuk wawancara mendalam. Proses wawancara mendalam dilakukan dengan cara tanya jawab dengan terlebih dahulu membuat garis besar yang akan ditanyakan dalam proses wawancara tersebut dalam waktu yang ditentukan dan kondisi yang dianggap paling tepat yang berkaitan dengan strategi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo.

Peneliti akan melakukan wawancara di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo, wawancara dilakukan dengan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo. Wawancara juga akan dilakukan dengan pengrajin di Desa Mancasan untuk membuktikan kevalidan wawancara sebelumnya di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo.

2. Observasi

Pengertian observasi menurut Burhan Bungin (2008:115), observasi adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra mata

(6)

sebagai alat bantu utamanya selain panca indra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit.

Menurut H.B Sutopo (2002:64) observasi merupakan pengamatan perilaku yang relevan dengan kondisi lingkungan yang tersedia di lokasi penelitian.

Teknik ini biasanya diartikan sebagai pengamatan dari fenomena-fenomena sosial yang diselidiki.

Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung. Observasi langsung adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti dapat dikatakan observer yang berperan pasif karena peneliti datang secara langsung ke tempat penelitian tanpa terlibat langsung dalam peristiwa tersebut. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi berperan pasif. Dalam hal ini peneliti mendatangi secara langsung Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo untuk melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek yang diteliti tetapi peneliti tidak berperan sebagai apapun selain sebagai pengamat pasif. Peneliti melakukan pengamatan tentang proses pengembangan UMKM Gitar Desa Mancasan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo. Selain di Dinas Koperasi dan UMKM penelti juga mendatangi pengrajin di Desa Mancasan untuk membuktikan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo sudah melakukan apa yang telah disampaikan.

(7)

3. Dokumentasi

Menurut Burhan Bungin (2008:121) metode dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk menelusuri data historis.

Dokumentasi ini berisi informasi-informasi yang disimpan sebagai bahan dokumenter. Sebagian fakta-fakta dan data-data yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk data. Peneliti mengumpulkan dan memahami data-data yang diperoleh dari dokumen dan arsip sebagai pendukung dan pelengkap data yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo..

E. Teknik Pengambilan Sampling

Teknik sampling adalah suatu bentuk teknik pemusatan informasi dalam penelitian yang mengarah pada seleksi sampel yang dipilih. Teknik sampling yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik sampling ini dilakukan dengan cara mengambil subyek penelitian yang didasarkan atas tujuan yang digunakan dalam penelitian.

Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling didasarkan suatu pertimbangan tertentu yeng dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciriciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, yakni peneliti cenderung memilih responden yang dianggap mengetahui secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data.

(8)

F. Validitas Data

Untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memiliki tingkat kebenaran atau tidak, maka diadakan pengecekan data yang disebut validitas data. Validitas data akan membuktikan apakah data yang diperoleh sesuai dengan apa yang ada di lapangan atau tidak. Dalam hal ini, validitasnya dilakukan dengan cara triangulasi data, yaitu dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar sumber untuk mengecek balik derajad kepercayaan suatu informasi melalui waktu dan alat yang berbeda.

Berikut ini adalah gambar triangulasi data : Gambar 3.1

Teknik Trianggulasi Data

(Sugiyono, 2005 : 127)]

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi data dari Sugiyono, tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumen. Wawancara, observasi dan dokumen yang diperoleh di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo akan dibuktikan dan diperkuat dengan wawancara

Wawancara

Dokumen

Observasi

(9)

dan observasi terhadap pengrajin gitar di Desa Mancasan. Jadi dengan membandingkan data tersebut peneliti akan mengetahui data yang telah diperoleh dapat terjamin kevalidannya.

G. Teknik Analisis Data

Dalam proses analisis data terdapat tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan menentukan hasil akhir. Tiga komponen tersebut menurut H.B Sutopo (2002:91-94) adalah sebagai berikut ;

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah komponen pertama dalam analisis data yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data dari fieldnote. Proses ini berlangsung terus menerus sepanjang pelaksanaan penelitian. Bahkan prosesnya diawali sebelum pengumpulan data, artinya reduksi data sudah berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, melakukan pemilihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian dan juga waktu cara menentukan, cara pengumpulan data yang akan digunakan.

Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh dari lapangan.

Dalam menyusun ringkasan tersebut, peneliti juga membuat coding,

(10)

merumuskan tema, dan menentukan batas-batas permasalahan terus sampai laporan akhir peneliian selesai disusun.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca, akan bias mudah dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk berbuat sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pemahamannnya tersebut. Sajian data ini harus mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai petanyaan penelitian, sehingga narasi yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada. Sajian data selain dalam bentuk narasi kalimat, juga dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja, kaitan kegiatan, dan juga table sebagai pendukung narasinya.

3. Penarikan Simpulan

Simpulan perlu diverifikasi agar cukup memuaskan dan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan aktivitas pengulangan untuk tujuan pemantaban, penelusuran data kembali dengan cepat, mungkin sebagai akibat fikiran kedua yang timbul melintas pada peneliti pada waktu menulis sajian data dengan melihat kembali pada catatan lapangan.

(11)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis interaktif yaitu reduksi data, sajian data serta penarikan simpulan dan verifikasi berjalan bersama pada waktu kegiatan pengumpulan data sebagai satu siklus yang berlangsung sampai akhir penelitian.

Untuk lebih jelasnya dapat terlihat skema model analisis interaktif sebagai berikut:

Gambar 3.2

Model Analisis Interaktif

Sumber ; HB. Sutopo (2002 : 96 )

Pengumpulan Data

Reduksi Data Penyajian Data

Penarikan Simpulan atau

Verifikasi

Referensi

Dokumen terkait

Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur- unsur desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media..

Apabila nilai yang didapatkan pada bab sebelumnya kurang dari 75, maka akan muncul soal dengan tingkat kesulitan rendah seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.17.

dikarenakan permainan hockey indoor ini membutuhkan fisik yang kuat, kecepatan dan stamina yang baik. Terkadang wanita dianggap sebagai makhluk yang penuh dengan

LOKASI KULIAH KERJA NYATA TEMATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016.. LOKASI : KABUPATEN

Pemerintah Kota Tangerang melihat peluang makin banyaknya urban dari warga tetapi terkendala dengan lahan untuk tempat hunian, oleh sebab itu pemerintah Kota Tangerang

VHEHOXPQ\D +DVLO GDUL UHYLHZ WHUVHEXW MHODV EDKZD GDUL .HWHWDSDQ 0356 GDQ 035 KDQ\D \DQJ EHUODNX GDQ WLGDN EHUODNX ODJL $GD NHWHWDSDQ \DQJ GLQ\DWDNDQ WHWDS EHUODNX GHQJDQ NHWHQWXDQ

Hasil penelitian profil lipoprotein plasma tikus hiperglikemia dapat disimpulkan bahwa kondisi hiperglikemia menyebabkan kadar total kolesterol, HDL, TGA, dan LDL

(1) Pemegang izin penggunaan kawasan hutan sebagaimana dimaksud pasal 3 yang berdasarkan laporan hasil evaluasi Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan kehutanan tidak