• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN BUDI PEKERTICERITA RAKYAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDIDIKAN BUDI PEKERTICERITA RAKYAT"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENDIDIKAN BUDI PEKERTICERITA RAKYAT ‘MALING KUNDANG DAN SANGKURIANG’ PADA SALURAN CHANNEL YOUTUBE KARYA

RIRI KAMPUNG DONGENG DENGAN KAJIAN SASTRA ANAK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikam (S.Pd.)

Pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh :

LATIFAH EKA SARI 17.1.01.07.0012

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2022

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi oleh:

LATIFAH EKA SARI NPM: 17.1.01.07.0012

Judul:

PENDIDIKAN BUDI PEKERTICERITA RAKYAT “MALING KUNDANG DAN SANGKURIANG” PADA SALURAN CHANNEL YOUTUBE KARYA

RIRI KAMPUNG DONGENG DENGAN KAJIAN SASTRA ANAK

Telah disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Prodi PBSI

FKIP UN PGRI KEDIRI

Tanggal: 31 Desember 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Endang Waryanti, M.Pd. Marista Dwi Rahmayantis, M.Pd.

NIDN. 007075903 NIDN. 0711038903

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi oleh:

LATIFAH EKA SARI NPM: 17.1.01.07.0012

Judul:

PENDIDIKAN BUDI PEKERTICERITA RAKYAT “MALING KUNDANG DAN SANGKURIANG” PADA SALURAN CHANNEL YOUTUBE KARYA

RIRI KAMPUNG DONGENG DENGAN KAJIAN SASTRA ANAK Telahdipertahankan di depanPanitiaUjian/SidangSkripsi

Prodi PBSI FKIP UN PGRI KEDIRI Pada tanggal: 14Januari 2022

Dan DinyatakantelahMemenuhiPersyaratan

PanitiaPenguji:

1. Ketua : Dr. EndangWaryanti, M.Pd. ________________

2. Penguji I : Dr. H. Moch. Muarifin, M. Pd ____________

3. Penguji II : Marista Dwi Rahmayanti, M.Pd. ________________

Mengetahui, Dekan FKIP,

Dr. MumunNurmilawati, M.Pd.

NIDN. 0006096801

(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Jadilah pendidik yang baik, bagi generasi penerus Bangsa untuk meneruskan ilmu dalm hal kebaikan dan menyingkirkan keburukan serta sifat tidak jujur dalam hal apapun”

PERSEMBAHAN

1. Mengucap Puji Syukur pada Allah S.W.T dan Muhammad S.A.W 2. Kepada Ketiga orang tua yang membuat anaknya sukses

3. Kepada orang yang berbuat baik dan ihklas selalu menolong saya khuusnya teman-teman UT, Literasi, dan komunitas lain yang memberi wadah untuk saya berkreatifitas dan bermanfat bagi lingkungan

4. Kepada orang yang selalu mendampingi saya, menyemangati, dan membantu perekonomian keluarga saya

5. Kepada orang yang saya sayangi dan semoga menjadi patner terbaik dalam hal kebaikan di dunia dan akhirat amin.

6. Kepada rekan-rekan yang bersedia meluangkan waktu untuk saya mengerjakan skripsi dan memberi wadah

7. Kepada orang tua dari rekan-rekan saya yang ikut membantu menyemangati saya dalam hal apapun

8. Kepada adik-adik dan saudara saya khususnya Bani Saidjan dan Sumarni 9. Kepada saudara saya khususnya dari Ayah Sutedjo

10. Kepada saudara saya khususnya dari ayah Rojab Supriyono

(5)

v ABSTRAK

LATIFAH EKA SARI (17.1.01.07.0012) : PENDIDIKAN BUDI PEKERTICERITA RAKYAT ‘MALING KUNDANG DAN SANGKURIANG’

PADA SALURAN CHANNEL YOUTUBE KARYA RIRI KAMPUNG DONGENG DENGAN KAJIAN SASTRA ANAK

Skripsi, Prrogam Studi Pendidikan Bahasa dan Sasatra Indonsia, FKIP, UNP, Kediri,2022.

Kata Kunci : Pendidikan Budi Pekerti, Cerita Rakyat Maling Kundang dan Sangkuriang, Kajian Sastra anak

Karya sastra merupakan hasil imajinatif yang dituangkan oleh pengarang dalam penyajian bentuk tulisan yang memiliki nilai estetika (Nurgianto,2010:3).

Tujuannya untuk memberikan hiburan kepada pembaca. Aspek yang diberikan dalam sebuah teks sastra bertujuan untuk memberikan hiburan kepada para pembaca, hal inilah yang menjadi daya tarik utama bagi pembaca. Jadi, dapat disimpulkan bahwa salah satu alasan mengapa masyarakat perlu diberi buku bacaan sastra adalah agar mereka memperoleh kesenangan. Drama adalah karya sastra yanng merupakan cerita berwujud dialog dan di pentaskan oleh orang yang disebut dengan aktor (2012:32). Dalam penelitian ini prosa baru berisi roman, novel, dan cerpen didalam penelitian ini menggunakan prosa lama yaitu dengeng berupa dongeng cerita rakyat melalui kajian sastra anak.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah media gambar yang merupakan sebuah karya dari Riri kampung dongeng dengan judul “MALING KUNDANG DAN SANGKURIANG”. Data dari penelitian ini berupa unsur struktural dan budi pekerti dalam cerita “MALING KUNDANG DAN SANGKURIANG”. Teori yang digunakan berupa tabel dalam pemilihan data. Hasil dari penelitian ini adalah berupa data mengenai struktur dari unsur-unsur cerita rakyat “MALING KUNDANG DAN SANGKURIANG” dan ada pula unsur dari budi pekerti yang dapat diajarkan pada anak melalui sastra anak yang di sajikan dalam bentuk video. Tujuan dari peneliti agar masyarakat khususnya anak-anak mengerti bahwa dalam cerita tersebut banyak unsur struktural dan nilai-nilai budi pekerti yang ada di dalamnya.

Simpulan berdasarkan penelitian ini dari latar belakang masalahbahwa salah satu alasan mengapa masyarakat perlu diberi buku bacaan sastra adalah agar mereka memperoleh kesenangan. Peran sastra sendiri merupakan karya yang memberikan kesenangan juga memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kehidupan ini.

Tentunya dengan berbagai aspek kehidupan yang di tulis oleh pengarang melalui sebuah karya sastra melalui unsur dari nlai estetika yang berkesan.Secara umum anak merupakan landasan awal untuk pembentukan moral agar memiliki pondasi yang kuat untuk mencerminkan dan memiliki sifat dari nilai-nilai moral tersebut.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas nikmat Allah SWT, Karena hanya dengan ridho-Nya penyusun ini dapat diselesaikan Skripsi. Dengan judul PENDIDIKAN BUDI PEKERTI CERITA RAKYAT ‘MALING KUNDANG DAN SANGKURIANG’ PADA SALURAN CHANNEL YOUTUBE KARYA RIRI KAMPUNG DONGENG DENGAN KAJIAN SASTRA ANAK ini, di tulis guna memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNP KEDIRI.

Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Zainal Afandi, M.Pd, Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri 2. Dr. Mumun Nurmilawati, M.Pd, Dekan Fakulitas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri

3. Dr. Sujarwoko, M.Pd, Ketua Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusantara PGRI Kediri

4. Dr. Endang Waryanti, M.Pd, Dosen Pembimbing 1 5. Marista Dwi Rahmayanti, M.Pd, Dosen pembimbing 2 6. Sutedjo, Supriati, Rojab Supriyono selaku orang tua saya.

7. M. Fiki Efendi orang yang membantu perekonomian kuliah saya dan selalu menyemangati saya hingga saya menyandang gelar dan semoga menjadi pendamping hidup amin

8. Teman-teman dari Karang Taruna dan Literasi Taman Baca khususnya (Avril, Adel, Delvia, Marta, Sarlo, Nurul, Mas Sepi, Mbah Dodot)

(7)

vii

9. Teman-teman Universitas Terbuka kediri khusunya (Desy, Maya, Alin, Destya, Dadang, Arif)

10. Teman-teman Universitas Terbuka malang khususnya (Eka)

11. Teman-teman PBSI 2017 khususnya (Nira,Ziza, Aul, Maw, Anggi, Meli, Okta, Regita, Fitri, Misbah)

12. Teman curhat saya dari Prodi Bahasa InggrisUNP Diah Cahayaning Dita 13. Pak Puh Cholil (yang membiayai sidang ini)

14. Keluarga besar Saidjan dan Sumarni tercinta yang selalu membuat saya menjadi termotivasi lulus

15. Dan masih banyak teman-teman baik lainnya yang menyemangati saya khususnya (Rhere, Muf, Kak Ita, Lutvi, Ema, Miyang, Rojak, Marco) dan masih banyak lagi yang tidak bisa aku sebutkan namanya satu-satu.

(8)

viii DAFTAR ISI

COVER i

HALAMAN PERSETUJUAN ii HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERNYATAAN iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN v ABSTRAK vi

KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI viii

BAB IPENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Ruang lingkup ... 8

C. Pertanyaan penelitian ... 11

D. Tujuan Penelitian ... 11

E. Kegunaan Penelitian ... 12

BAB IILANDASAN TEORI 14 A. Hakikat Drama ... 14

1. Pengertian Drama ... 15

2. Jenis-jenis Drama ... 16

B. Cerita Rakyat ... 17

C. Sastra Anak ... 18

D. Cerita Gambar Seri ... 19

E. Aspek Struktural ... 21

1. Tema ... 22

2. Penokohan dan perwatakan ... 23

3. Konflik ... 24

4. Plot (Alur) ... 25

5. Latar (Setting) ... 26

F. Aspek Moral Pendidikan Karakter Budi Pekerti ... 27

(9)

ix BAB IIIMETODE PENELITIAN 29

A. Pendekatan penelitian ... 29

B. Jenis Penelitian ... 30

1. Jenis Penelitian ... 31

2. Pendekatan penelitian ... 32

C. Tahapan dan Jadwal penelitian ... 33

1. Tahap Persiapan ... 33

2. Tahap Deskriptif ... 33

3. Tahap Klasifikasi ... 33

4. Tahap Analisis ... 33

5. Tahap Interpretasi ... 34

6. Tahap Evaluasi ... 34

7. Tahap Pelaporan ... 35

D. Waktu Penelitian ... 35

E. Teknik dan Pengumpulan Data ... 37

F. Pengecekan dan Keabsahan Data ... 37

G. Teknik Keabsahan Data ... 40

1. Triangulasi Sumber ... 41

2. Triangulasi Metode ... 41

3. Triangulasi Penyidik ... 41

4. Triangulasi teori ... 42

BAB IVLAPORAN HASIL PENELITIAN 43 A. Deskripsi tema mayor dalam cerita rakyat “Maling Kundang dan Sangkuriang” ... 44

1. Deskripsi tema dalam cerita “Maling Kundang dan Sangkuriang” ... 44

2. Deskripsi Penokohan dan Perwatakan dalam Cerita “Maling Kundang dan Sangkuriang” Karya Riri kampung dongeng. ... 65

BAB V 113 PENUTUP 113 A. Simpulan ... 113

B. Implikasi ... 113

(10)

x

C. Saran ... 114 DAFTAR PUSTAKA……...………. 117 LAMPIRAN

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra berbicara tentang kehidupan, dengan berbagai persoalan kehidupan manusia pada umumnya, yang semuanya diungkapkan dengan cara dan bahasa yang khas. Artinya, baik cara pengungkapan maupun bahasa yang dipergunakan untuk mengungkapkan berbagai persoalan hidup, atau biasa disebut gagasan. Pada hakikatnya semua orang senang dan butuh cerita, terlebih untuk anak yang memang berada pada masa peka untuk memeroleh, memelajari, dan menyikapi berbagai persoalan hidup dan kehidupan, manusia dan kemanusiaan

Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, ide, gagasan, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambar yang konkret yang membangkitkan pesona alat bahasa (Soemardjo dan Saini, 2012: 03).

Efendi (2003: 232) menyebut bahwa sastra merupakan kenikmatan dan kehikmahan. Maksudnya adalah kenikmatan yang merupakan memberi hiburan atau menyenangkan, sedangkan kehikmahan artinya adalah sastra sendiri memberikan arti bahwa memberi sesuatu nilai yang berguna bagi kehidupan ini.

Karya sastra merupakan hasil imajinatif yang dituangkan oleh pengarang dalam penyajian bentuk tulisan yang memiliki nilai estetika (Nurgianto,2010:3).

Kemudiann menurut (Wiyatmi,2006:15) karya sastra merupakan sesuatu yang diungkapkan secara komunikatif menyampaikan maksud dari pembuat tulisan

(12)

2

melalui nilai estetika. Sastra menurut Luknes (2003:9) dalam buku Burhan Nurdiantoro menawarkan dua hal utama, yaitu kesenangan dan pemahaman. Sastra hadir kepada pembaca pertama-tama adalah memberi hiburan, yang menyenangkan. Tujuannya untuk memberikan hiburan kepada pembaca. Aspek yang diberikan dalam sebuah teks sastra bertujuan untuk memberikan hiburan kepada para pembaca, hal inilah yang menjadi daya tarik utama bagi pembaca.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa salah satu alasan mengapa masyarakat perlu diberi buku bacaan sastra adalah agar mereka memperoleh kesenangan. Peran sastra sendiri merupakan karya yang memberikan kesenangan juga memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kehidupan ini. Tentunya dengan berbagai aspek kehidupan yang di tulis oleh pengarang melalui sebuah karya sastra melalui unsur dari nlai estetika yang berkesan.

Karya sastra merupakan hasil kreatif sastrawan. Melalui karya sastra yang dibuatnya sastrawan menggabungkan kemempuannya berimajinasi dengan kemampuannya dalam mempergunakan bahasa sebagai wujud imajinasinya tersebut. Untuk menghasilkan sebuah karya sastra seorang pengarang menggunakan karya sendiri yang bertujuan agarhasil karyanya tampak lebih menarik dan menimbulkan minat pembacanya. Dalam penelitian inilah permasalahan yang diteliti adalah cara memahami aspek moral pendidikan budi pekerti meliputi relegius, sosialitas, gender, keadilan,demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, penghargaan terhadap lingkungan alam.

(13)

3

Karya sastra dapat dibredakan menjadi tiga jenis. Jenis dalam bahasa prancis dapat disebut dengan istilah genre. Jenis tersebut dapat dibedakan menjadi epik (prosa), lirik (puisi), dan drama (gerak). Menurut Burhan Nugiantoro (2005:9) tiga jenis tersebut tidak beda jauh, hanya saja jenis ini dibedakan pada panjang pendeknya cerita kedalam cerita dan ketiganya memiliki persamaan pada unsur pembangun cerita. Prosa merupakan kisahan atau juga disebut dengan istilah cerita yang diemban pelaku-pelaku dengan pemeran, latarserta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga terjalin suatu cerita Aminudin (2002:25).

. Puisi merupakan suatu bentuk karya sastra yang merupakan ungkapan sebuah pikiran dan perasaan penyair menuangkan imajinasi dan disusun dengan konsentrasi fokus pada semua kekuatan bahasa dengan konsentrasi struktur fisik dan batin, Waluyo (2002: 25). Prosa dibedakan menjadi dua macam, yaitu prosa lama dan baru. Prosa lama berbentuk dongeng (mite, legenda, sage, fabel, orang pander), hikayat, sejarah dan sedangkan prosa baru berisi roman, novel dan cerpen.

Drama merupakan sebuah jenis sastra yang penggambarannya tentang kehidupan dengan gerak. Drma merupakan cerita yang unik. Unik karena drama merupakan cerita yang bisa dipertunjukkan sebagai tontonan. Drama merupakan sebuah karya atau komposisi dengan menggambarkan kehidupan manusia dengan segala penampilan, berbagai tindakan dengan berbagai tokoh Reakse (2002:5).

Drama adalah karya sastra yanng merupakan cerita berwujud dialog dan di pentaskan oleh orang yang disebut dengan aktor (2012:32). Dalam penelitian ini

(14)

4

prosa baru berisi roman, novel, dan cerpen didalam penelitian ini menggunakan prosa lama yaitu dengeng berupa dongeng.

Cerita rakyat menurut Danandjaja (2007:3-4) mendefinisikan bawasannnya di dalam suatu bentuk karya sastra lisan yang lahir dan berkembang dari masyarakat tradisional yang disebarkan dalam bentuk relatif tetap dan diantara tetap dan lama kolektif tertentu dari waktu yang cukup lama dengan menggunakan klise. Eiki pedia bahasa Melayu (2006) menurutnya cerita rakyat mengandung berbagai macam manfaat didalamnya yakni mengandung aset kebudayaan didalamnya, kemudian memiliki nilai sejarah, mengandung hikmah dibalik kisah yang disampaikan, dan juga memiliki pembentukan karakter masyarakat.

Cerita rakyat ada banyak macamnya yakni, fabel, dongeng, legenda,mite, sage, epos, cerita jenaka. Adapun pengertian dongeng, dongeng ialah suatu cerita fantasti yang tidak benar-benar terjadi berfungsi untuk pesan moral, pesan yang mendidik, dan juga menghibur. Jadi dapat disimpulkan bahwa satu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar terjadi Agus Triyato (2007:46).

Sedangkan legenda merupakan karya sastra yang termasuk dalam bagian cerita rakyat. Perbedaan antara mitos dan legenda adalah bahwa mitos sering dikaitkan dengan dewa-dewa dan kekuatan supranatural yang diluar jangkauan manusia sebaliknya, walau sama-sama menghadirkan tokoh-tokoh yang hebat.

Legenda tidak mengaitkan tokoh-tokoh itu dengan sebagai dewa-dewa atau yang berkekuatan supranatural, melainkan dengan tokoh, peristiwa, atau tempat-tempat

(15)

5

nyata yang mempunyai kebenaran sejarah (Lukens, 2003:27) dalam buku Burhan Nurgiyantoro.

Cerita rakyat dengan menggunkan gambar media seri dibelajarkan pada anak dengan menggunakan teori sastra anak. Teori sastra anak merupakan teori yang secara khusus dibelajarkan oleh anak. Unsur imajinasinya sangat menonjol dalam karya sastra. Adapun cirinya terdapat unnsur pantangan, unsur penyajian, dan unsur fungsi teerapan. Hunt (dalam Witakania, 2008) mendefinisikan bahwa cerita anak merupakan bacaan yang sesuai dengan minat dan dunia anak.

Pendidikan budi pekerti merupakan progam pengajaran pada anak yang bertujuan mengembangkan watak atau tabiat siswa dengan cara menghayati nilai- nilai dan keyakinan masyarakat sebagai kekuatan moral dalam kehidupan melalui kejujuran, dapat dipercaya, disipliin, dan kerjasama yang menekankan ranah afektif (prasaaan dan sikap) tanpa meninggalkan ranah kognitif (berfikir nasional) dan ranah skill psikomotorik.

Pendidikan budi pekerti menurut Cahyoto (2002:19-20) hasil dari pengamatan terhadap perilaku yang berbudi pekerti luhur dapat dikemukakan adanya sifat-sifat budi pekerti antara lain menggunakan kebijakan ssesuai dengan hati nuraininya, budi pekerti mengikuti keseimbangan perkembangan menurut berkembangnya usia seseorang, budi pekerti berwujud beersatunya pemikiran dalam ucapan kehidupan sehari-hari, menampilkan diri berdasarkan dorongan dan kehendak untuk sesuatu, pembelajaran budi pekerti di sekolah untuk meningkatkan kualitas agar siswa mampu menghadapi masalah.

(16)

6

Pencipta cerita rakyat, dalam cerita bergambar seri milik Riri Kampung Dongeng melalui channel youtube yang sering diminati oleh anak-anak. Selain itu juga anak-anak tertarik dalam mempelajari pendidikan budi pekerti lewat cerita sebelum tidur, pembelajaran di sekolah, atau didongengkan. Dan anak-anak cenderung suka berdiskusi dengan orang tuanya setelah mereka mendapatkan informasi dari cerita bergambar tersebut. Hal ini juga merupakan kegiatan keakraban anak terhadap orang tua, dengan begitu orang tua dan anak akan semakin dekat. Anak-anak cenderung bosan jika cerita tidak disertakan gambar, dan anak- anak tidak akan mengerti dengan cerita yang diceritakan pembaca pada anak jika tidak di sertakan praktik nyata.

Drama Malin kundang di kisahkan dalam sebuah gubuk reot tinggallah sebuah keluarga yang dimana tinggalnya di pesisir pantai. Suaminya pergi merantau untuk mengubah nasib namun masih belum kembali. Akhirnya sang ibu membesarkan anak sendiri. Setelah anaknya sudah besar, anaknya pergi merantau untuk membantu ibunya mengubah nasib. Tapi naas semuanya sirna begitu saja, ibu merasa sakit hati. Bukan malah membantu namun anak kandung yang di besarkannya ini malah durhaka yang tidak mengganggap ibunya sama sekali.

Akibat kesal sang ibu berucap untuk anaknya agar anaknya mendapat imbalan yang setimpal dengan di bentuk menjadi batu oleh Sang Pecipta.

Drama Sangkuriang. Terdapat sosok keluarga kerajaan. Terdapat raja yang memiliki anak putri bernama Dayang Sumbi. Seiring perjalanan waktu Dayang Sumbi tumbuh besar dan cantik namun kemalasannya masih melekat. Karena malas mengambil benang, akhirnya ia bersumpah bahwa siapa saja yang mengambil dan

(17)

7

membantunya jika laki-laki akan dijadikan suami. Namun yang mengambil anjing.

Anjing tersebut merupakan jilmaan dewa. Setelah menikah mereka mendapatkan putra tapi Dayang Sumbi tidak cerita siapa ayahnya. Hingga ketika anaknya membunuh ayahnya sendiri. Dayang Sumbi melarikan diri.Hingga dipertemukan anaknya kmbali, dan saling suka. Namun naas semuanya telah terbongkar akhirnya anaknya kesal dan menuruti permintaan Dayang Sumbi. Sambil emosi anaknya menendang kapal tersebut dan menjadi gunung.

Dengan uraian diaatas peneliti membahas masalah menggunakan pendekatan moral sastra, berdasarkan pada masalah budi pekerti. Penelitian yang pertama dilakukan oleh Sri WahyuniRahayu, pada tahun 2007 denganmengambiljudul “TOKOH DAN LATAR CERITA RAKYAT MALING

KUNDANG DALAM VCD SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM

PEMBELAJARAN SASTRA UNTUK KELAS V SDN LAGOA 01 PAGI JAKARTA UTARA”.

Permasalahan yang diambildalampenelitianiniadalahbagaimanatokoh dan latarbelakang yang terdapat pada vcd cerita rakyat Maling Kundang dapat diimplementasikan pada pembelajaran kelas 5. Menggunakan Teknik analisis data.

Melalui mengisi angket yang berdasarkan tentang unsur struktural dalam cerita rakyat dengan memadukan kurikulum KBK (2014).

Penelitian yang keduapenelitian yang dilakukan oleh Dwuan Desbe Yefti pada tahun 2015 dengan mengambil judul “STUDI KOOMPERATIF KARAKTER TOKOH DALAM CERITA RAKYAT JAWA TENGAH RARA JONGGRANG

(18)

8

DAN CERITA RAKYAT JAWA BARAT SANGKURIANG SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP”

Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah karakter tokoh ,perbedaan dalam tokoh, dan relevansi pada tokoh. Metode yang digunakan dalam penelitiin ini adalah studi pustaka dan pencatatan deskriptif. Hasil daripenelitian ini adalah menunjukkan adanya unsur, struktur, dan persamaan pada tokoh dalam cerita yang disajikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, kedua referensi dariskripsi tersebut adalah tentang bagaimana deskripsi para tokoh cerita rakyat yang di sajikan. Meskipun menggunakan Teknik dan metode yang berbedatapi di sajikan sama melalui media cerita rakyatdengan deskripsi yang sama.

Pemilihan model gambar seri dipilih dan di sajikan untuk anak karena dapat menarik perhatian anak untuk belajar tentang pendidikan budi pekerti dalam sebuah cerita Maling Kundang dan Sangkuriang. Yaitu cerita rakyat tentang seorang anak yang durhaka pada Ibunda yang bernama Malin dan Sangkuriang yang telah membunuh ayahnya sendiri bernama Kumang.Banyak pelajaran budi pekerti yang diambil dalam kedua cerita rakyat tersebut.

Manfaatnya agar anak-anak memiliki nilaibudi pekerti terhadap kehidupan bermasyarakat. Anak-anak dapat menangkap amanat dari cerita tersebut lewat gambar seri dari Riri Kampung Dongeng. Yang dimana anak-anak dapat membuka lewat handphone genggam yang dimilikinya. Anak-anak juga akan mengenal bagaimana karya sastra yang disajikan dalam kemasan terbaru, ini merupakan daya

(19)

9

tarik tersendiri untuk ana-anak agar penasaran dan segera melihat cerita bergambar ini.

B. Ruang lingkup

Karya sastra merupakan sesuatu yang diungkapkan secara komunikatif yang mengandung meksud pembuat tulisan dengan tujuan estetika Nurgiantoro (2010:3).

Drama merupakan suatu bentuk karya fiksi yang imajinatif dituangkan oleh pengarang dalam penyajian bentuk tulisan yang memilikinilai estetika (Nurgiantoro, 2010:03).

Unsurnya meliputi, unsur intrinstik dan ekstrinsik. Unsur yang intrinstik, unsur secara langsung. Didalamnya memiliki unsur yang membangun dari peristiwa, plot, penokohan, tema, latar, dan lainlain. Mengemukakan bahwa karakter penokohan, alur, latar, merupakan fakta cerita Statton (2007: 22).

Unsur pembangun adalam drama yang kemudian secara bersama dalam mebantu totalitas-totalitas formabahasa, dan masih banyak lagi macamnya. Secara garis besar dapat disimpulkan dalam berbagai macam unsur tersebut secara tradisional dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu unsur intrinsik dan unsur e

kstrinsik.

Unsur intrinsik merupakan susunan dari unsur-unsur yang membangun dari karyasastra (Nurgiyantoro, 2012:23).Unsur pembangun dari sebuah drama tersebut meliputi tema, alur, latar, tokoh, dan penokohan, konflik serta setting.

(20)

10

Unsur intrinsik dalam drama didalamnya terdapat unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta membangun cerita. Kepaduan antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah cerpen berwujud. Sebaliknya, jikadilihat dari sudut kita sebagai pembaca, unsur- unsur (cerita) inilah yang akan kita jumpai jika kita membaca sebuah cerpen. Unsur yang dimaksud, untuk menyebut sebagian saja, misalnya, pada peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, dan lain-lain. Stanton (2007:22) karakter (penokohan), alur, dan latar merupakan fakta-fakta cerita.

Sedangkan untuk unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada diluar karyasastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra, atau secara lebih khusus dapat dikatakan sebagai unsur yang mempengaruhi bangunan cerita sebuah karya sastra, namun sendiri tidak ikut menjadi bagian didalamnya.Unsur ekstrinsik meliputi:

1. Latarbelakangkehidupan pengarang 2. Keyakinan, pandanganhiduppengarang 3. Adatisti adat

4. Psikologisosial, ekonomi, politik, sosial, budayadankeagamaan (Nurgiyantoro,2012:2-24)

Penegasan fokus pada penelitian ini bertujuan agar permasalahan yang di bahas tidak keluar dari jalur pembahasan. Penegasan fokus berdasarkan pendidikan budi pekerti dalam cerita gambar seri milik Riri, yang berjudul PENDIDIKAN BUDI PEKERTI CERITA RAKYAT “MALING KUNDANG DAN

(21)

11

SANGKURIANG” PADA SALURAN CHANNEL YOUTUBE KARYA RIRI

KAMPUNG DONGENG DENGAN KAJIAN SASTRA ANAK.

C. Pertanyaan penelitian

1. Bagaimanakah deskripsi aspek struktural meliputi,tema, penokohan dan perwatakan, alur, konflik dalam cerita Maling Kundang dan Sangkuriang?

2. Bagaimanakah deskripsi aspeknilai budi pekerti yang meliputi nilai relegius, sosial, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab?

D. Tujuan Penelitian

Seacara umum, dapat dikatakan bahwa hakekat dari tujuan pendidikan budi pekerti adalah pembentukan pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan negara, indikator yang baik, nilai-nilai sosial tertentu yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat danbangsa tersebut.

Secara khusus budi pekerti ini di lakukan agar anak bisa mandiri,dan mengerti akan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita yang disajikan peneliti dalam cerita bergambar milik Riri. Agar anak-anak bisa menyimak dan menyimpulkan pentingnya nilai budi pekerti yang terdapat dalam cerita Maling Kundang dan Sangkuriang.

E. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti ingin memberikan manfaat teoristis dan praktis. Berikut adalah manfaat penilitian ini:

1. Manfaat Teoristis

(22)

12

Penelitian ini diharapkan agar anak-anak dapat mengerti apa itu cerita gambar seri dan bagaimana pendidikan budi pekerti yang terkandung dalam cerita Riri tersebut. Dalam cerita yang berjudul Maling Kundang dan Sangkuriang yang di unggah dan dikemas dalam tontonan Youtube melalui channel Riri. Selain itu anak-anak agar faham bagaimana karya sastra yang berbentuk cerita rakyat dan di kemas sebaik mungkin oleh Riri.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, cerita ini praktis untuk meningkatkan keaktifan anak dalam mempelajari nilai-nilai budi pekerti, melalui cerita bergambar Riris Kampung Dongeng. Melalui cerita yang berjudul Maling Kundang dan Sangkuriang.

Pada cerita ini banyak nilai budi pekerti yang dapat diambil untuk dipelajari oleh anak-anak. Karena Riri sebagai sang pengarang cerita bergambar telah menyajikan lewat teknologi modern, anak-anak bisa mengakses langsung melalui akun e-mail dengan menggunakan google.

b. Bagi peneliti sastra, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu sastra, khususnya teori mengenai budi pekerti yang dibelaarkan untuk anak-anak dalam cerita rakyat berjudul Maling Kundang dan Sangkuriang. Karya Riri kampung dongeng.

c. Bagi pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjdi inspirasi dan contoh untuk siswa dalam meningkatkan penanaman pembelajran budi pekerti dari cerita rakyat Maling Kundang dan Sangkuriang. Mengingat zaman sekarang pembelajaran budi pekerti sangat minim di ajarkan untuk pembelaran siswa.

(23)

13

13

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2014. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Kinayati, Djojosuroto & M.L.A Sumaryati. 2004. Prinsip-prinsip Penelitian Bahasa dan Sastra. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Moleong, J Lexi. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ratna, Nyoman Kutha. 2015. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka

Zuriah, Nurul. 2007. PendidikanMoral dan Budi Pekerti. Malang: Sinar Grafika Mutadi, Ali. 2021. Strategi Untuk Mengimplementasikan Pendidikan Budi

Pekerti.2022. https//www.artikelAliMutadi.com

Riri. 2020. Maling Kundang dan Sangkuriang.https//www.kampung dongeng.com.id

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang menghambat/ pelanggaran penegakan sanksi administrasi dalam kaitannya dengan pencemaran limbah pabrik tepung tapioka di Kabupaten Pati dan upaya yang

Ritual sesajen dipercaya oleh para penari akan mendatangkan berkah dan keselamatan bagi mereka dan masyarakat sekitar yang menonton pertunjukan tersebut serta sang pemilik

Kota Batu merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak diminati oleh para wisatawan. Pembangunan pariwisata salah satunya diterapkan melalui kegiatan agrowisata yang

Pada laser uap tembaga yang terjadi adalah efek radiasi resonansi, inversi populasi dicapai dengan cara memperpanjang umur atom tereksitasi

Kemudian ke dalam larutan ini ditambahkan 3 tetes ekstrak buah naga merah dan dititrasi dengan larutan NaOH 0,05 N sampai terbentuk perubahan warna titrat dari warna merah

Frekuensi radar BMKG Provinsi Gorontalo mengalami gangguan pada frekuensi kerjanya yaitu pada range 5540 – 5660 MHz, Gangguan frekuensi pada radar cuaca BMKG Gorontalo dalam

Sehingga dengan adanya riset dan artikel ilmiah tersebut kepala sekolah dapat mengembangkan keilmuan, melaporkan berbagai kasus-kasus tertentu yang perlu menjadi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan meliputi: rapat rutin komite sekolah setiap semester, ikut