• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. UNI DJAYA. Oleh: Emi Uliyanty ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. UNI DJAYA. Oleh: Emi Uliyanty ABSTRAK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

212 ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. UNI DJAYA

Oleh:

Emi Uliyanty ABSTRAK

Pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba semaksimal mungkin. Perusahaan bertujuan Untuk mengetahui bagaimana menganalisis arus kas yang baik untuk memberikan efesiensi bagi PT. Uni DjayaMedan.

Manfaat penelitian ini adalah Untuk mengaplikasikan serta mengembangkan pengetahuan berupa teori yang telah penulis peroleh selama dibangku kuliah, menerapkan teori tersebut serta membandingkan dengan data yang penulis peroleh selama penelitian. Hipotesisnya adalah PT. Uni Djaya Medan Belum menerapkan analisis laporan arus kas.Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan komparatif dan metode pengumpulan data yang digunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Masalah dalam penelitiannya adalah bahwapenggunaan kas perusahaan lebih besar dari sumber kas yang diterima perusahaan. PT. Uni Djaya Medan menyusun laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung. hasil penelitian ini adalah maka sumber arus kas masuk perusahaan hanya berasal dari aktivitas operasi sebesar Rp 69.614.715,00, sedangkan penggunaan kas ( arus aks keluar perusahaan ) berasal dari aktivitas investasi sebesar Rp 64.947.200,00 dan aktivitas pendanaan sebesar Rp 10.162.165,00. Jadi penggunaan kas perusahaan lebih besar dari sumber kas yang diterima perusahaan. Berdasarkan prinsip manajemen yang baik, pembelian aktiva tetap dan penurunan hutang jangka panjang mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan kas bersih sebesar Rp 5.494.900,00 pada tahun 2012. Disarankan kepada PT. Uni Djaya Medanuntuk berhati-hati dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan terutama untuk rencana jangka panjangnya dan Pihak manajemen menjaga agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan cara seefesien mungkin. Informasi dan diskusi sesama bagian atau departemen dibutuhkan untuk mendukung kebijakan yang akan dibuat.

Kata Kunci : Laporan Arus Kas PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari waktu kewaktu agar dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Ini dapat kita lihat dengan adanya laporan keuangan yang disusun setiap tahunnya yang dapat memberikan gambaran mengenai prestasi atau kinerja pimpinan perusahaan dalam mengelola aktivitas perusahaan.

Laporan keuangan terdiri dari neraca, perhitungan laba rugi, laporan laba ditahan dan laporan arus kas (cash flow statement). Laporan yang dihasilkan dari tahun-tahun sebelumnya dapat dijadikan sebagai suatu informasi yang dapat diambil untuk melihat sejauh mana perkembangan perusahaan dalam kegiatannya.

Laporan arus kas adalah laporan arus kas masuk dan laporan arus kas keluar yang berisi tentang operasi, aktivitas investasi dan aktivitas

(2)

213 pendanaan.Laporan arus kas suatu

perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan atau yang sering disebut pihak ketiga, sebagai :

1. Dasar untuk menilai kemampuan perusahaan menghasilkan kas 2. Dasar menilai kebutuhan

perusahaan untuk menggunakan arus kas yang dimaksud

3. Mengetahui kemampuan perusahaan dalam pembayaran deviden atau melihat kemampuan eksternal.

4. Mengetahui aspek dana dan non dana pada transaksi investasi dan keuangan perusahaan

Yang menjadi kegunaan utama laporan arus kas adalah untuk menghasilkan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode akuntasi, juga menghasilkan informasi tentang aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan perusahaan.

Suatu perusahaan akan dapat menilai besar kecilnya kas yang ada dalam perusahaan dengan adanya laporan arus kas, sebab kalau kas perusahaan terlalu kecil akan mengakibatkan kegiatan perusahaan terhenti (akan terhenti) sebab tidak mampu membayar kewajiban, dan sebaliknya.

Apabila kas terlalu besar akan mengakibatkan kas yang menganggur, yang tidak terpakai dan akibatnya kas tidak produktif karena tidak diinvestasikan. Adanya laporan arus kas akan memungkinkan para pemakai informasi untuk menilai dan membandingkan arus kas dari berbagai perusahaan dimasa depan. Dan perbandingan pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan yang ada. Bagi para pemakai informasi laporan keuangan seperti para investor, banker, maupun kreditur, laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengetahui

prospek keuntungan dimasa yang akan datang, mengetahui jaminan investasi, mengetahui jaminan kerja pimpinan dan kondisi keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk pemberian suatu kredit serta pengambilan keputusan yang tepat.

Dari uraian diatas, nyatalah terlihat betapa pentingnya arus kas dalam suatu perusahaan dalam mendukung keberhasilan perusahaan menjalankan aktivitasnya.

Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada PT. Uni Djaya Medan, maka penulis merumuskan masalah yang dihadapi perusahaan tersebut sebagai:

“ Apakah PT. Uni Djaya Medan telah menerapkan analisis laporan arus kas?”

Tujuan penelitian

Untuk mengaplikasikan serta mengembangkan pengetahuan berupa teori yang telah penulis peroleh selama dibangku kuliah, menerapkan teori tersebut serta membandingkan dengan data yang penulis peroleh selama penelitian.

Untuk mengetahui bagaimana menganalisis arus kas yang baik untuk memberikan efesiensi bagi perusahaan.

Untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan perkuliahan guna mencapai gelar strata (S-1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Darma Agung Medan.

Manfaat Penelitian

Untuk memberikan dan menambah pengetahuan tentang rumusan masalah yang akan dibahas, sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai analisis arus kas baik secara teori maupun secara praktik.

(3)

214 Untuk dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan mengenai analisis arus kas pada PT. Uni Djaya Medan yang telah ada, sehingga Instansi dapat menggunakan dan mengembangkan arus kas tersebut.

Untuk dapat memperluas wawasan keilmuan dan sebagai sumber bacaan serta sebagai bahan untuk menciptakan suatu penelitian yang baik dimasa yang akan datang.

STUDI KEPUStAKAAN

Pengertian Analisis

“Pengertian analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan”

(Yuniarsih dan suwatno 2008:98).

“Pengertian analisis adalah memecahkan atau mengurangi sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil”

(Harahap 2006:207).

Pengertian Kas

Setiap perusahaan dalam mencapai tujuan dan menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Karena kas merupakan pos yang paling likuid dan penting pada laporan keuangan. Kas paling banyak dilibatkan dalam kegiatan perusahaan, baik untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap.

“Pengertian Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan” (Munawir 2010:14).

“Pengertian kas adalah salah satu unsur modal yang paling tinggi tingkat likuiditasnya” (Bambang 2011:94).

Tapi manajemen kas harus diatur sebaik mungkin agar tidak terdapat idle cash atau kas menganggur. Kelancaran operasi perusahaan banyak tergantung pada kemampuan manajemen dalam menilai kemampuan suatu perusahaan untuk mengahsilkan kas untuk memenuhi kebutuhan operasi kas, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Maka untuk itulah perlunya suatu laporan mengenai arus kas yang dapat digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan tersebut.

Dalam standar akuntansi keuangan, pengertian kas didefenisikan sebagai berikut “ kas terdiri dari saldo kas ( cash on hand ) dan rekening giro. Dan yang dimaksud dengan setara kas ( cash equivalent ) adalah yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang segnifikan”.

Dari pengertian kas diatas menunjukkan bahwa kas terdiri dari kas dan setara kas serta rekening giro atau kas yang ada dibank. Pengertian kas juga meliputi kas kecil seperti penerimaan uang tunai dan cek yang disetor kebank.

Seperti yang dijelaskan diatas, kas dapat digunakan untuk kegiatan perusahaan, tetapi terdapat masalah seperti : seandainya penerimaan dan pengeluaran tidak sesuai dengan pola yang telah ditentukan, dan bagaimana bila ada kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan utama perusahaan. Jadi walaupun sudah ada beberapa defenisi, tetapi pengertian ka situ sendiri tidaklah begitu jelas. Maka timbullah alternatif lain untuk menginterprestasikan kas dengan istilah dana.

(4)

215 Dana ini mengadung pengertian yang

berlainan pula. Pada bab ini akan dibahas pengertian dana sebagai modal kerja dan pengertian dana sebagai kas.

Setara kas adalah investasi sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang segnifikan.

Jadi setara kas yang dimilki bertujuan untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain, karena nya suatu investasi baru dapat memenuhi syarat sebagai kas hanya jika segera akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan.

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menggambarkan jumlah arus kas masuk (penerimaan kas) dan kas keluar (pengeluaran kas) dalam suatu periode tertentu yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kas yang mempengaruhi operasi selama satu periode, transaksi pendanaan dan kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode.

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas selama periode tertentu yang dikelompokkan kedalam aktivitas operasional, investasi dan pendanaan. Laporan jenis ini dianggap informative daripada laporan perubahan posisi keuangan karena dapat memberikan informasi tentang arus kas historis suatu perusahaan sehingga diketahui arus kas masuk dan arus kas keluar pada masa lalu. Dengan

kata alin arus kas menggambarkan penggunaan kas dan setara kas yang ada didalam suatu perusahaan untuk kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode tertentu.

“Pengertian arus kas adalah ringkasan aliran kas untuk suatu periode tertentu, laporan ini kadang disebut laporan dan sumber pengunaannya operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan serta menunjukkan perubahan kas dan surat berharga selama periode tersebut” (Ridwan 2006:61).

“Arus kas adalah Laporan arus kas memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan selama suatu periode akuntansi” (Fraser 2008 :10).

Arus kas masuk dan arus kas keluar masing-masing terbagi dua bagian, yaitu sifat rutin dan sifat tidak rutin.

Arus kas masuk

Bersifat rutin, misalnya: penerimaan dari hasil penjualan secara tunai, penerimaan piutang yang telah

dijadwalkan sesuai

dengaan penjualan kredit yang dilakukan, dan lain-lain.

Bersifat tidak rutin, misalnya:

penerimaan uang sewa gedung, penerimaan modal saham, penerimaan

utang atau kredit,

penerimaan bunga dan lain-lain.

Arus kas keluar

Bersifat rutin, misalnya: pembelian bahan baku dan bahan pembantu, membayar upah dan gaji, membeli peralatan kantor habis pakai dan lain- lain.

(5)

216 Bersifat tidak rutin, misalnya:

pembelian aktiva tetap, pembayaran angsuran utang, pembayaran dividen dan lain-lain.

Kelebihan arus kas masuk terhadap arus kas keluar merupakan saldo kas yang akan tertahan di dalam perusahaan.

Besarnya saldo kas ini akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Jumlah saldo kas perusahaan akan meningkat apabila arus kas masuk yang berasal dari penjualan tunai dan kredit dapat terkumpul lebih besar daripada arus kas keluar untuk bahan mentah, tenaga kerja

dan biaya lainnya.

Hasil dari arus kas masuk dan kas keluar bisa dijadikan informasi yang terdapat dalam laporan arus kas, yang juga dapat memberikan gambaran untuk memprediksi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan arus kas di masa yang akan datang (future cash flow). Karena dalam laporan arus kas akan terlihat penggunaan kas yang ada dalam perusahaan dan juga arus kas selama periode tertentu.

Perusahaan menganalisa arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas.

Klasifikasi arus kas yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu merupakan bentuk umum dari laporan arus kas. Bagian arus kas dari aktivitas operasi selalu tampak pada bagian pertama, kemudian diikuti dengan seksi

aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Masing-masing arus masuk dan arus keluar dari aktivitas investasi dan pendanaan dilaporkan secara terpisah.

Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Perusahaan harus melaporkan aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari dua metode berikut ini :

Metode langsung

Dalam metode langsung ( metode perhitungan rugi laba ), penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi ditentukan perbedaan antara kedua jumlah ini adalah arus kas bersih dari aktivitas operasi. Metode langsung menghasilkan penyajian laporan penerimaan dan pengeluaran dan pengeluaran kas ringkas.

Metode tidak langsung

Dalam metode tidak langsung dimulai dengan laba bersih dan mengubahnya menjadi arus kas bersih dari aktivitas operasi. Metode tidak langsung, menyesuaikan laba bersih untuk pos- pos yang mempengaruhi laba bersih yang dilaporkan tetapi tidak mempengaruhi kas, yaitu beban-beban non-kas dalam perhitungan rugi laba ditambahkan kembali kelaba bersih dan kredit non kas dikurangi untuk menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasi.

Perusahaan yang diajurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung.

Pelaporan Arus Kas dari aktivitas investasi dan pendanaan

Perusahaan harus melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto

(6)

217 yang berasal dari aktivitas investasi dan

pendanaan, kecuali pelaporan arus kas atas dasar arus kas bersih. Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan.

Aktivitas pendanaan perlu dilakukan karena berguna untuk klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok tenaga kerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa laporan arus kas diklasifikasikan atas tiga aktivitas, dimana aktivitas tersebut harus diungkapkan dalam penyusunan laporan arus kas.

aporan Arus Kas atas Dasar Kas Bersih Arus kas yag berasal dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dapat disajikan menurut arus kas bersih jika : Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan para pelanggan apabila arus kas tersebut lebih mencerminkan aktivitas pelanggan dari aktivitas perusahaan.

Penerimaan dan pengeluaran arus kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, dengan volume transaksi yang besar, dengan jangka waktu yang singkat.

Bagian arus kas dari aktivitas operasi selalu terdapat pada bagian pertama, kemudian di ikuti aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Masing-masing kas masuk dan arus kas keluar dilaporkan secara terpisah.

Manfaat dan Tujuan Laporan Arus kas Tujuan dari laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi keuangan bagi pihak yang berkepentingan seperti manajemen, kreditordan investor mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu enitas salama suatu periode.

Informasi kas tersebut berupa arus kas masuk dan arus kas keluar yang terjadi dalam suatu entitas serta kas bersih yang dihasilkan atau selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar yang dinyatakan dalam aktivitas operasional investasi dan pendanaan.

Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield, (2007 :601)informasi dalam suatu laporan arus kas, jika digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan lain dapat membantu investor, kreditor dan pihak lain untuk:

1. Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas bersih masa depan.

2. Menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, kemampuannya membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan ekstern.

3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dan penerimaan serta pembayaran kas yang berkaian.

4. Menilai pengaruh pada posisi keuangan suatu perusahaan dari transaksi investasi dan pendanaan kas dan non kasnya selama suatu periode.

Berikut ini penjelasan mengenai tujuan dan manfaat laporan arus kas yaitu:

1. Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas bersih masa depan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang memungkinkan untuk meramalkan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus kas masa depan. Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih dari aktivitas operasi dan kenaikan atas penurunan kas, adalah mungkin untuk membuat ramalan yang lebih baik mengenai jumlah, aset, dan

(7)

218 ketidakpastian dari arus kas masa

depan dibandingkan dengan menggunakan data berdasarkan akrual.

2. Menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, kemampuannya membayar deviden, dan kebutuhan untuk pendanaan ekstern. Secara sederhana, jika suatu perusahaan tidak mempunyai cukup uang kas, karyawan tak dapat dibayar, hutang tak terlunasi, deviden tak terbayar atau peraralatan tak terbeli. Laporan arus kas menunjukan begaimana kas dipergunakan dan dari mana ia datang. Pemberi kerja, kreditor pemegang saham dan pelanggan terutama harus berkepentingan dengan laporan ini karena laporan ini saja menunjukkan aliran kas dalam suatu perusahaan.

3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dan penerimaan serta pembayaran kas yang berkaian.

Angka laba bersih penting, karena memberikan informasi mengenai keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Bisnis dari satu periode ke periode lain. Tetapi beberapa orang mengkritik laba bersih berdasarkan akrual karena taksiran harus dibuat untuk menghitungnya.

Akibatnya, keandalan dari angka itu sering diragukan. Tidak demikian halnya dengan kas. jadi, banyak pembaca laporan keuangan ingin mengetahui alasan-alasan perbedaaan antar laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi.

Kemudian mereka dapat menilai bagi diri mereka sendiri keandalan dari angka laba.

4. Menilai pengaruh pada posisi keuangan suatu perusahaan dari transaksi investasi dan pendanaan kas dan non kasnya selama suatu periode. Dengan memeriksa aktivitas

investasi suatu perusahaan (pembelian atau penjualan aktiva selain produknya) dan transaksi pendanaannnya (peminjaman dan pelunasan pinjaman investasi oleh pemilik dan distribusi ke pemilik).

Pembaca laporan keuagan dapat memahami lebih baik mengapa aktiva dan kewajiban meningkat atau menurun selama periode itu.

Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa laporan arus kas dapat membantu menunjukkan bagaimana melaporkan suatu rugi bersih dan tetap mengadakan pengeluaran modal yang besar atau menbayar deviden atau apakah perusahaan akan mengeluarkan atau menarik hutang selama periode tersebut.

Pelaporan kenaikan atau penurunan bersih dalam kas dipandang berguna karena investor, kreditor dan pihak- pihak lain yang berkepentingan ingin mengetahui dan secara umum apa yang terjadi pada sumber daya perusahaaan yang paling lancar yaitu kas.

Adapun tujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas selama suatu periode. Tujuan lainnya adalah memberikan informasi atas dasar kas mengenai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Menurut PSAK No. 2 (2012: 2.2) :

“Informasi tentang arus kas entitas berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas tersebut”.

Menurut PSAK No. 2 (2012:2.2)Manfaat laporan arus kas sebagai berikut:

(8)

219 Jika digunakan dalam kaitannya dengan

laporan keuangan lainnya, maka laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih perusahaan, sruktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows)dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkakan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.

Aktivitas Dalam Laporan Arus Kas Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang merupakan aktivitas utama dalam bisnis perusahaan.

Aktivitas Operasi

Definisi aktivitas operasi menurut PSAK

No. 2 (2012:2.3)

adalah: “Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan”.

Aktivitas operasi meliputi seluruh transaksi yang mempengaruhi aset lancer dan utang lancar. Jumlah kas yang berasal dari aktivitas operasi

merupakan indikator untuk menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.

Aktivitas operasi meliputi kegiatan operasional suatu perusahaan yang mengakibatkan perubahan kas yang pada umumnya berasal dari transaksi yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.

Aktivitas Investasi

Arus kas dari kegiatan investasi melaporkan transaksi kas untuk akuisisi (perolehan) dan penjualan dari aktiva jangka panjang. Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah :

1. Pembayaran kas untuk membei aktiva tetap, dan aktiva janga panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun.

2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva tak berwujud dan aktiva jangka panjang lain.

3. Perolehan saham atau instrument keuangan perusahaan lain.

4. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain.

(9)

220 Aktivitas Pendanaan

Definisi aktivitas pendanaan menurut PSAK (2012 :2.3)adalah:

“Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan”.

Laporan aliran kas merangkum sumber dan penggunaan dana selama periode tertentu. Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan, oleh karena itu kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaannya (sumber-sumber) maupun penggunaannya (pengeluaran).

Sedangkan penggunaan atau pengeluaran kas dapat disebabkan adanya transaksi-transaksi sebagai berikut :

1. 1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya.

2. 2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.

3. 3. Pelunasan atau pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.

4. 4. Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah dan gaji, pembelian perlengkapan kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertasi dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian.

5. 5. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden (bentuk pembagian laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak, denda- denda dan lain sebagainya.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa laporan arus kas mengklasifikasikanpenerimaan kas (cash receipts) dan pengeluaran kas (cash disbursments) yang berdasarkan tiga aktivitas, yang terdiri dari aktivitas operasi,

aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

Dengan mengklasifikasikan arus kas menurut aktivitas-aktivitas di atas maka akan memberikan informasi untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas.

Prosedur Penyusunan Laporan Arus Kas Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. Suatu transaksi tertentu dapat meliputi arus kas yang diklasifikasikan kedalam lebih dari satu aktivitas.

Sebagai contoh, jika pelunasan pinjaman bank meliputi pokok pinjaman dan bunga, maka bungan merupakan unsure yang dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi dan pokok pinjaman merupakan unsur yang diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

Menurut Kieso dan Weygandt (2007:193) penyusunan laporan arus kas memerlukan empat langkah utama yaitu:

1. Menentukan penyediaan kas oleh operasi.

2. penyediaan kas oleh atau

penggunaan dalam

aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

3. Menentukan perubahan (menambah atau berkurang) dalam kas saat periode berjalan

(10)

221 4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan

total kas permulaan dan pengakhiran.

Metode Penyajian Laporan Arus Kas Perusahaan harus menyusun dan menyajikan laporan arus kas sebagai bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan setiap periode penyajian laporan keuangan. Laporan arus kas diharapkan bisa melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Laporan arus kas menunjukkan berapa besar penerimaan dan pengeluaran kas pada suatu periode tertentu. Laporan aliran uang kas adalah laporan yang disusun guna menunjukkan perubahan bertambah atau berkurangnya uang kas selama suatu periode dan memberikan gambaran sebab-sebab dari perubahan tersebut.

Analisis atas laporan arus kas dapat memberikan interprestasi atas sumber-

sumber pemasokan serta

penggunaannya, baik penggunaan menyangkut kegiatan utama atau kegiatan yang regular. Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan dana ( modal kerja ) selama periode yang bersangkutan.

Ada beberapa kesulitan yang dihadapi dalam menggunakan informasi arus kas untuk meramalkan, yakni :

Penerimaan dan pengeluaran tidak selamanya bergerak dalam pola yang dapat diduga. Penjualan bisa menghasilkan dua atau tiga bulan kemudian, tetapi perusahaan bisa juga berada dalam posisi yang baik dan bahkan menerima uang muka penjualan. Pemulihan bahan mentah bisa dilakukan dengan kredit beberapa

bulan, perusahaan bahkan harus membayar dimuka sebagai panjar.

Perusahaan bisa melakukan berbagai transaksi kas misalnya, yang ada hubungannya dengan pembelanjaan perusahaan seperti peminjaman modal kerja dari bank, penanaman uang yang berlebihan tanpa mengganggu operasi kedalam deposito berjangka dan lain – lain. Semua transaksi ini tidak berhubungan langsung dengan kegiatan utama perusahaan.

Definisi kas itu sendiri tidk terlalu jelas, misalnya bagaimana kita memperlakukan pos –pos lain yang juga likuid seperti sertifikat deposito.

Untuk itu penyususnan laporan arus kas dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini menekan waktu yang lama karena harus menggolong – golongkan setiap transaksi kas menurut sumbernya masing – masing serta tujuan penggunaannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internl analisis yang memungkinkan data – datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal analisis maka penyusunan laporan arus kas dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir periode serta informasi – informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas.

Transaksi – tansaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut :

Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi

(11)

222 terhadap aktiva tetap. Biaya depresiasi

ini merupakan biaya yang tidak memerlukan kas.

Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun tidak, dan penghapusan karena piutang yang bersangkutan tidak dapat ditagih lagi.

Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan tersebut telah habis disusut atau aktiva tersebut tidak dapat dipakai lagi.

Adanya pembayaran deviden dalam bentuk saham, adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.

Setiap perusahaan yang menyajikan laporan arus kas pada dasarnya terbagi atas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Berikut adalah metode yang digunakan dalam aktivitas tersebut dibawah ini:

Metode langsung (direct method) Arus kas operasi dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu:

penerimaan dan pengeluaran kas.

Metode langsung pada dasarnya merupakan laporan laba rugi, berbasis tunai atau kas (cash basis income statement).

Penyajian laporan arus kas menggunakan metode langsung dimulai dengan melaporkan kelompok- kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari aktivitas operasional secara lengkap, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas investasi dan pendanaan.

PSAK (2012:2.4)berpendapat mengenai metode langsung yaitu: “perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung”.

Metode langsung dapat menghasilkan informasi yang berguna mengestimasi arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan metode tidak langsung.

Dengan menggunakan metode langsung mengenai penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh.

Hal ini sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan karena dapat menjelaskan aliran kas masuk dan kas keluar secara jelas.

Metode tak langsung (indirect method) Dengan menggunakan metode tidak langsung, penyajian laporan arus kas dimulai dari laba rugi bersih dan selanjutnya disesuaikan menambah atau mengurangi perubahan pos-pos yang mempengaruhi kegiatan operasional seperti penyusutan, naik turun pos aset dan utanglancar.

Metode langsung disebut juga dengan metode perhitungan laba – rugi. Dalam metode langsung laporan arus kas melaporkan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebagai golongan utama dari penerimaan kas operasi dan pengeluaran kas.

Sedangkan metode tidak langsung disebut juga dengan metode rekonsiliasi. Metode tersebut telah menyesuaikan laba bersih untuk pos – pos yang mempengaruhi laba bersih yang diaporkan tetapi tidak mempengaruhi kas, dimana beban non- kas yang ada dalam perhitungan laba- rugi ditambahkan kembali ke kas bersih dan kemudian dikurangi dengan kredit non-kas untuk mendapatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi.

(12)

223 Setelah arus kas bersih dari aktivitas

operasi dihitung seperti yang telah diuraikan diatas maka untuk langkah selanjutnya adalah menentukan setiap perubahan lain dalam perkiraan lain dalam perkiraan neraca yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan dalam kas.

Perbedaan antara metode langsung dengan tidak langsung yaitu dengan metode langsung memperlihatkan penerimaan dan pengeluaran kas operasi. Sedangkan metode tidak langsung memusatkan pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi, dimana metode tersebut memberikan jalinan antara lapoan arus kas da perhitungan laba rugi serta neraca.

Pengertian Analisis arus kas

Pengertian analisis arus kas menurut Munawir (2004:37) adalah: “analisis sumber dan penggunaan kas (cash flow statement analysis) adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu”.

Sedangkan menurut Harahap (2006:201) adalah: “analisis arus kas dapat menunjukkan pergerakan arus kas dari mana sumber kas diperoleh dan ke mana dialirkan”.

Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa dengan menganalisis laporan arus kas diharapkan perusahaan dapat mengalokasikan kas dengan tepat sehingga perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya termasuk membayar semua ewajiban yang harus segera dipenuhi.

Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu masalah. Dari masalah yang diihadapi, penuli mencoba merumuskan jawaban sementara yang diharapkan akan berguna bagi tercapainya penyelesaian permasalahan tersebut sebagai berikut : PT. Uni Djaya Medan Belum menerapkan analisis laporan arus kas.

METODE PENELITIAN Jenis Data

Data yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian yaitu data sekunder. Data sekunder adalah data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud peryataan-pernyataan verbal, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data sehingga data yang penulis peroleh yaitu melalui wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkip).

Sumber Data

Data yang penulis peroleh berasal dari penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan keuangan PT. Uni Djaya Medan.

Metode Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan untuk memperoleh data yang sebenarnya yang objektif dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan cara menggunakan metode :

Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan penelitian maupun mempelajari literatur-literatur yang termasuk bahan-bahan perkuliahan tulisan ilmiah yang berhubungan dengan anggaran sebagai alat pedoman

(13)

224 operasional yang penulis lakukan

dengan penyusunan skripsi ini.

Penelitian Lapangan(Field Research)

Didalam penelitian lapangan ini penulis melakukan 3 teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut :

Wawancara, yaitu dengan cara melakukan tanya jawab terhadap karyawan perusahaan dibagian administrasi, keuangan dan anggaran.

Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap prosedur penusunan anggaran beban operasional diperusahaan.

Dukumentasi, yaitu salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen- dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.

Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penganalisaan data adalah :

Metode Deskriptif

Yaitu metode yang dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan data dari hasil penelitian untuk diklasifikasi, dianalisa dan diinterprestasi, sehingga memberikan gambaran dan keterangan yang lengkap tentang masalah yang dihadapi.

Metode Komparatif

Yaitu metode analisis dengan membandingkan antara teoritis dengan praktek yang ada pada perusahaan, antara data primer dan data sekunder sehingga diperoleh penyimpangan ataupun persesuaian antara keduanya.

PEMBAHASAN

Laporan Keuangan Perusahaan

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaanyang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Jadi terdapat 3 (tiga) unsure yang membentuk laporan keuangan yakni : Posisi keuangan ( laporan neraca ) yang meliputi aktiva, kewajiban, dan ekuitas.

Kinerja ( laporan laba rugi ) yang meliputi semua pos-pos penghasilan dan beban.

Laporan perubahan posisi keuangan mencerminkan hubungan unsure-un sur laporan laba rugi dan neraca.

Analisis Penilaian Laporan Arus Kas Perusahaan dalam melakukan penilaian pada laporan arus kas membagi penilaian tersebut menjadi 3 penilaian sebagai berikut :

Penilaian Arus Kas dan Aktivitas Operasi Dalam hal ini arus kas dari aktivitas operasi terdiri dari arus masuk kas dan arus keluar kas. Yang termasuk ke dalam arus masuk kas adalah semua penerimaan dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dan yang termasuk ke dalam arus kas keluar adalah semua pengeluaran-pengeluaran dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Dibawah ini akan dianalisis setiap trasaksi yang berhubungan dengan penerimaan atas arus masuk kas dari aktivitas operasi:

Penyusutan

Penyusutan sebesar Rp 34.864.900,00 hal ini merupakan beban tetapi tidak merupakan pengeluaran kas.

Penyusutan tersebut yang dibebankan atau dikurangi dari aktiva tetap harus ditambahkan kelaba bersih untuk menentukan arus kas bersih dari aktivitas operasi.

(14)

225 Penurunan piutang dagang

Penurunan piutang dagang sebesar Rp 1.493.100.,00 harus ditambahkan ke laba bersih untuk memperoleh arus kas bersih dari aktivitas operasi. Dalam hal ini penambahan terhadap laba bersih dilakukan dengan kenaikan atau penurunan piutang sudah menciptakan arus kas masuk.

Kenaikan hutang dagang

Kenaikan hutang dagang sebesar Rp 38.619.715,00 harus ditambahkan pada laba bersih untuk memperoleh arus kas bersih dari aktivitas operasi. Dalam hal ini penambahan terhadap laba bersih dilakukan dengan kenaikan hutang sudah menciptakan arus kas masuk atau dengan kata lain untuk menambah arus kas dilakukan dengan menciptakan hutang.

Kenaikan hutang pajak

Kenaikan hutang pajak sebesar Rp 1.098.985,00 harus ditambahkan pada laba bersih untuk memperoleh arus kas bersih dari aktivitas operasi. Dengan kenaikan hutang sudah menciptakan arus kas masuk atau dengan kata lain untuk menambah arus masuk kas dilakukan dengan menciptakan hutang.

Dibawah ini akan diuraikan beberapa persentase setiap transaksi yang mempengaruhi laba bersih yaitu penyesuaian dengan melakukan penambahan ke laba bersih dari aktivitas operasi.

Jumlah Persentase

Penyusutan Aktiva tetap

Rp 34.864.900,00 46,44 Penurunan piutang dagang Rp 1.493.100,00 0, 65 Kenaikan hutang dagang

Rp 38.619.715,00 50,76 Kenaikan hutang pajak

Rp 1.098.985,00 1, 44 Rp 76.076.700,00 100

Total penerimaan kas dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp 76.076.700,00 dan dapat kita lihat bahwa factor yang sangat mempengaruhi adalah penyusutan aktiva tetap dan kenaikan utang dagang yang masing-masing adalah sebagai berikut : penyusutan aktiva tetap Rp 34.864.900,00 ( 46,44% ) dan kenaikan utang dagang Rp 38.619.715,00 ( 50,76% ).

Pengeluaran ( Arus keluar ) kas dari aktivitas operasi

Arus kas keluar dari aktivitas operasi pada PT. Uni Djaya adalah hanya berasal dari perkiraan persediaan yakni dapat dijelaskan sebagai berikut : Pengadaan persediaan sebesar Rp 47.793.500,00 merupakan operasi dari kas dimana beban belum terjadi.

Jumlah ini akan dikurangkan dari laba bersih untuk memperoleh arus kas dari aktivitas operasi. Dengan kata lain jika persediaan dibeli melebihi persediaan yang dijual selama satu periode, maka harga pokok penjualan atas dasar akrual akan lebih rendah daripada atas dasar kas.

Dalam hal ini arus kas keluar dari aktivitas operasi hanyalah berasal dari pengadaan persediaan yang melebihi.

Dari tabel ( mengenai analisis arus kas) diperoleh persentase dari pengadaan persediaan terhadap arus kas keluar adalah sebesar 38,89% dari total arus kas keluar perusahaan.

Penilaian Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Dalam hal ini arus kas dari aktivitas investasi terdiri dari arus masuk kas dan arus keluar kas. Dibawah ini akan dinilai

(15)

226 setiap transaksi yang berhubungan

dengan :

Penerimaan atau arus masuk kas dari aktivitas investasi

Dalam hal ini tidak terdapat penerimaan atau arus masuk kas dari aktivitas investasi karena kas yang dimiliki telah digunakan untuk pengadaan dari aktiva tetap.

Pengeluaran atau arus keluar kas dari aktivitas investasi

Pengadaan bangunan

Pengadaan bangunan sebesar Rp 37.766.950,00 merupakan pengeluaran kas dan harus dikurangkan untuk memperoleh arus kas bersih.

Pengadaan peralatan

Pengadaan peralatan pabrik sebesar Rp 22.629.500,00 merupakan pengeluaran kas dan harus dikurangkan untuk memperoleh arus kas bersih.

Pengadaan kendaraan

Pengadaan kendaraan sebesar Rp 4.550.700,00 merupakan pengeluaran kas dan harus dikurangkan untuk memperoleh arus kas bersih.

Dibawah ini akan diuraikan beberapa persentase setiap transaksi yang berhubungan dengan aktivitas investasi sebagai berikut :

Jumlah Persentase

Penambahan bangunan Rp 37.766.950,00 58,15 Penambahan peralatan Rp 22.629.550,00 34,85 Penambahan kendaraan Rp 4.550.700,00 7,00 Rp 64.947.200,00 100

Total pengeluaran kas dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp

64.947.200,00 dan dapat kita lihat bahwa factor yang sangat mempengaruhi adalah pengadaan bangunan dan pengadaan peralatan dimana masing-masing sebesar Rp 37.766.950,00 (58,15%) dan Rp 22.629.550,00 ( 34,85% ) dari aktivitas investasi.

Penilaian Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Dalam hal ini arus kas dari aktivitas pendanaan terdiri dari arus masuk kas dan arus keluar kas. Dibawah ini akan dinilai dan dianalisis setiap transaksi yang berhubungan dengan :

Penerimaan atau arus masuk kas dari aktivitas pendanaan.

Dalam hal ini tidak terdapat penerimaan atau arus masuk kas dari aktivitas pendanaan karena kas yang dimiliki telah digunakan untuk membayar pinjaman/hutang jangka panjang kepada pihak ke III, yakni pihak bank.

Pengeluaran atau arus keluar kas dari aktivitas pendanaan

Dalam hal ini seperti telah disebutkan dinomor 1 diatas bahwa kas yang dimiliki telah digunakan untuk membayar hutang/ pinjaman jangka panjang kepada pihak ke III yakni pihak bank BCA. Hutang jangka panjang yang dibayar adalah sebesar Rp 10.162.165,00 yang merupakan pengeluaran kas dan harus dikurangkan untuk memperoleh arus kas bersih.

Persediaan Barang

Persediaan barang perusahaan tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp 47.793.500,00 ( 20,47% ). Kenaikan persediaan sebesar Rp 47.793.500,00 merupakan pengeluaran kas sehingga harus dikurangkan dari laba bersih tahuun 2012.

(16)

227 Dana Penyusutan

Dana penyusutan perusahaan tahun 2018 mengalami penurunan

Rp 35.864.900,00 ( 1,47% ). Penurunan dana penyusutan merupakan beban beban non-kas yang harus ditambahkan ke laba bersih untuk mendapatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi.

Dari perkiraan-perkiraan aktivitas operasi diatas, maka perusahaan tahun 2012 mengalami kenaikan aktivitas operasi ( arus kas masuk ) sebesar Rp 69.614.465,00.

Penurunan kas yang terjadi juga disebabkan dari aktivitas investasi perusahaan dapat dijabarkan sebagai berikut :

Penambahan dalam bangunan

Bangunan perusahaan tahun 2018 mengalami penambahan sebesar Rp 37.766.500,00 ( 58,15%).

Penambahan ini harus dikurangkan untuk memperoleh arus kas bersih.

Penambahan dalam peralatan pabrik Peralatan pabrik perusahaan tahun 2018 mengalami penambahan sebesar Rp 22.629.550,00 ( 34,85% ).

Penambahan ini harus dikurangkan untuk memperoleh arus kas bersih perusahaan.

Penambahan dalam kendaraan

Kendaraan perusahaan tahun 2018 mengalami penambahan sebesar Rp 4.550.700,00 ( 7,00% ). Penambahan ini harus dikurangkan untuk memperoleh arus kas bersih perusahaan.

Semua aktiva tetap ini diperoleh dengan penggunaan kas sehingga merupakanarus kas bersih yang harus dilaporkan dalam investasi perusahaan.Dari perkiraan-perkiraan investasi diatas, maka perusahaantahun 2012 mengalami penurunaninvestasi (

Arus kas keluar ) sebesar Rp 64.947.200,00.Penurunan kas tersebut juga dipengaruhi oleh aktivitas pendanaan perusahaan seperti yang dijelaskan dibawah ini:

Melihat hanya ada satu perkiraan hutang jangka panjang ( satu perkiraan dalam aktivitas pendanaan ) yakni pembayaran hutang jangka panjang kepada BCA. Hutang kepada BCA tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp 10.162.165,00 ( 4,06% ). Penurunan hutang kepada BCA merupakan arus kas keluar yang harus dilaporkan pada aktivitas pendanaan perusahaan. Dari perkiraan aktivitas pendanaan diatas, maka pada tahun 2018 perusahaan mengalami penurunan aktivitas pendanaan ( arus kas keluar ) sebesar Rp 10.162.165,00.

Dari keterangan yang telah diuraikan , maka sumber arus kas masuk perusahaan hanya berasal dari aktivitas operasi sebesar Rp 69.614.715,00, sedangkan penggunaan kas ( arus aks keluar perusahaan ) berasal dari aktivitas investasi sebesar Rp 64.947.200,00 dan aktivitas pendanaan sebesar Rp 10.162.165,00. Jadi penggunaan kas perusahaan lebih besar dari sumber kas yang diterima perusahaan. Berdasarkan prinsip manajemen yang baik, pembelian aktiva tetap dan penurunan hutang jangka panjang mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan kas bersih sebesar Rp 5.494.900,00 pada tahun 2018.

Walaupun dalam aktivitas operasi perusahaan terjadi peningkatan aktivitas, tetapi tidak berada dalam bentuk kas tunai karena adanya over investment terhadap persediaan barang kenaikan sebesar Rp 47.793.500,00 ( 20,47% ).

(17)

228 Didalam analisis laporan arus kas yang

dilaksanakan dengan menggunakan metode tidak langsung lebih baik bagi perusahaan karena lebih memaksimalkan dalam mengetahui pengaruh kas dimasa yang akan datang.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 2 PT. Uni Djaya Medan menyusun laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung

Uang kas yang disediakan perusahaan digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, membeli aktiva tetap dan melunasi hutang jangka panjang.

Pembelian aktiva tetap yang cukup besar menyebabkan penurunan terhadap kas. Padahal pembelian aktiva dapat saja tidak dilakukan dan walaupun bila aktiva tersebut harus dibeli, maka dapat dibeli bukan dengan tunai

Sesuai dengan kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang merupakan rumusan sementara dari permasalahan yang dihadapi dapat diterima.

sumber arus kas masuk perusahaan hanya berasal dari aktivitas operasi sebesar Rp 69.614.715,00, sedangkan penggunaan kas ( arus aks keluar perusahaan ) berasal dari aktivitas investasi sebesar Rp 64.947.200,00 dan aktivitas pendanaan sebesar Rp 10.162.165,00. Jadi penggunaan kas perusahaan lebih besar dari sumber kas yang diterima perusahaan.

Keterbatasan penelitian

Dalam proses pemberian data, perusahaan tidak memberikan data

secara keseluruhan. Pada penelitian ini, nilai bunga tidak disajikan dalam laporan keuangan yang perusahaan berikan, sehingga peneliti tidak dapat menilai cakupan kas perusahaan. Atas keterbatasan laporan keuangan yang diberikan, maka penelitian tidak dapat menganalisis arus kas keseluruhan.

Saran

Dari kesimpulan diatas maka untuk PT.

Uni Djaya Medan dianjurkan untuk berhati-hati dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan terutama untuk rencana jangka panjangnya.

Pihak manajemen menjaga agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan cara seefesien mungkin. Informasi dan diskusi sesama bagian atau departemen dibutuhkan untuk mendukung kebijakan yang akan dibuat.

Disarankan supaya perusahaan lebih memperhatikan dana untuk penambahan persediaan, penambahan aktiva tetap dan pelunasan hutang jangka panjang perusahaan..

Pimpinan perusahaan agar menampilkan laporan arus kas sebagai tambahan laporan keuangan yang akan berguna dalam pengawasan dan perencanaan aliran ka, laporan arus kas ini sebaiknya disajikan secara berkala, guna untuk membantu untuk membuat keputusan bagi kepentingan masa depan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang. 2011. Akuntansi biaya.

Cetakan kedua. Yogyakarta

Fraser. 2008. Akuntansi Manajemen.

Cetakan kedua. Yogyakarta

(18)

229 Harahap. 2006. Akuntansi Biaya.

Cetakan pertama. Jakarta

Handoko,Difi.2010. Analisis laporan arus kas sebagai alat ukur efektifitas Kinerja keuangan pada PT.

Perkebunan Nusantara III Medan

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2012.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.2Revisi 2012:2.2, laporan arus kas

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2012.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.2Revisi 2012:2.3, aktivitas laporan arus kas

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2012.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.2.2 Revisi 2012:2.4, metode dalam aktivitas

Kieso, Weygandt, Warfield.2007.

Akuntansi Manajemen.

Cetakan kedua.Yogyakarta

Munawir.2010. Akuntansi Biaya.

Cetakan Kedua. Jakarta

Ridwan, Berlian. 2006. Manajemen Keuangan I. Edisi Kedua. Yogyakarta Setiawan, Hengky.2006. analisis rasio arus kaspada perusahaan kelompok

Setiawan, Rifky. 2007. Analisis arus kas PT. Geoteknik Indonesia

Yuniarsih, suwatno. 2008. Pengantar Bisnis. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Juliani: Analisis Laporan Arus Kas pada PT.. Sumatratel Indonusa

Sebayang: Analisis Laporan Arus Kas pada CV... Sebayang: Analisis Laporan Arus Kas

Mutiara: Analisa laporan arus kas pada PT... Mutiara: Analisa laporan arus kas

Penulisan skripsi ini membahas tentang apakah informasi laporan arus kas dalam kategori good news berpengaruh positif terhadap return saham, apakah informasi laporan arus

kemampuan laporan keuangan khususnya informasi arus kas metode langsung dan tidak langsung untuk memprediksi arus kas masa depan. 1.4

Dalam Metode Langsung laporan arus kas juga melaporkan arus kas bersih dari investasi operasi sebagai golongan utama dari penerimaan kas operasi (misalnya: kas yang diterima

(2002:406) mengemukakan bahwa “tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi perihal penerimaan dan pengeluaran kas sebuah perusahaan selama suatu

Laporan arus kas mcrupakan alat yang sangat penling unruk mengctahui berapa besar kas yang telah digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, apabh pengalokasian arus kas keluar itu