• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Pengertian metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Metode ini sering disebut dengan metode penelitian naturalistic karena penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) (sugiyono, 2007:1-2).

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi. Penelitian deskriptif merupakan gambaran atau melukiskan (deskripsi) fenomena yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, sebagai upaya klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial (Faisal, 2001:18).

Sedangkan menurut Whitney 1960 (dalam Nazir, 2014:43), metode deskripsi adalah pencaharian fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat dan situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

(2)

35 B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Penentuan lokasi penelitian dengan pertimbangan sebaga berikut :

 Desa Sidorejo merupakan desa termuda di Kecamatan Pagelaran. Desa ini

sudah mengirimkan warganya menjadi buruh TKI sebelum dan sesudah menjadi desa definitif pada tahun 1989. Pada tahun 2011 terdapat 77 masyarakat desa yang bekerja menjadi buruh migran (Arsip Balai Desa Sidorejo tahun 2011).

 Desa Sidorejo merupakan satu-satunya penyumbang buruh Tenaga Kerja

Indonesia di Taiwan maupun di sektor formal dan sektor informal.

Alasanya, Dilihat dari data yang diperoleh peneliti dari tahun 2016-2017 terdapat 23 orang yang meminta izin surat keterangan keluarga untuk bekerja di luar negeri yang peneliti dapatkan dari dokumen milik Balai Desa dan 9 orang menjadi TKI di Taiwan (Arsip Balai Desa Sidorejo 2017).

 Di Desa ini terdapat agen penyaluran TKI, khususnya calon Buruh TKI

yang ingin bekerja di Negara Taiwan dan memudahkan peneliti untuk mencari data atau informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

C. Subjek Penelitian

Istilah subjek penelitian menunjuk pada orang atau individu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan yang diteliti (Faisal, 2001:109).

Satuan tertentu yang diperhitungan sebagai subjek penelitian yang dipelajari disebut unit analisis, atau unit elementer, atau elemen penelitian. Folzt mengatakan “siapa atau apa yang dipelajari dinamakan unit of analysis”. Unit

(3)

36

analisis merupakan unit atau elemen yang dianalisis atau dipelajari yang darinya ingin diketahui satu atau sejumlah hal. Subjek penelitian atau unit analisis yang paling umum dipelajari dalam penelitian sosial ialah individu, keluarga, kelompok, organisasi, struktur sosial informal dan struktul sosial formal (Silalahi, 2009:250). Dalam hal ini peneliti menggunakan purposive.

Purposive merupakan pemilihan siapa subjek yang ada dalam posisi

tepat untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Karena itu, menentukan subjek harus sesuai dengan ciri-ciri khusus. Mereka dipilih karena dipercaya mewakili satu populasi tertentu. Pilihan atas purposive karena peneliti menguji pertimbangan-pertimbangannya untuk memasukkan unsur atau subjek yang dianggap khusus dari suatu populasi tempat dia mencari informasi. Peneliti memilih berdasarkan penilaian atas karakteristik. Subjek penelitian dalam penelitian mempunyai kriteria-kriteria sebagai berikut :

1) Masyarakat Desa Sidorejo yang pernah menjadi buruh TKI antara tahun 2009-2016 dengan jumlah 7 orang.

2) Buruh TKI yang pernah bekerja di Taiwan minimal 2 tahun maupun lebih, terdapat 7 orang.

3) Buruh TKI yang bekerja di Taiwan dalam rentang usia 20-45 tahun terdapat 7 orang.

4) Buruh TKI yang pernah bekerja di Taiwan, khususnya di sektor informal.

Terutama dalam pendampingan anak dan lansia terdapat 3 orang.

Subjek penelitian dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti. Peneliti menggunakan 3 subjek penelitian diantaranya sebagai berikut :

(4)

37

 Subjek pertama NLH, menjadi TKI selama 7 Tahun. NLH bekerja di sektor

informal sebagai pekerja rumah tangga, khususnya merawat lansia dan segala keperluan lansia.

 Subjek ke dua IMR, menjadi TKI selama 6 Tahun. IMR bekerja di sektor

informal sebagai pekerja rumah, khususnya merawat ank-anak dan keperluan anak-anak.

 Subjek ke tiga STM, menjadi TKI selama 2 Tahun. STM bekerja di sektor

informal sebagai pekerja rumah, khususnya merawat lansia dan keperluan lansia.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaaan data primer untuk keperluan penelitian. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan. Validitasi data dapat ditingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambil datanya sendiri cukup valid. Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data (Nazir, 2014:153).

Penelitian, di samping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Dalam suatu penelitian selalu terjadi proses pengumpulan data.

Dalam proses tersebut akan digunakan satu atau beberapa metode. Jenis metode yang dipilih dan digunakan dalam pengumpulan data, tentu harus

(5)

38

sesuai dengan sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan (Zuriah, 2009:

171). Metode-metode pengumpulan data yang dapat digunakan antara lain : Teknik observasi, Teknik komunikasi, Teknik pengukuran, Teknik sosiometris, Teknik documenter. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi menurut S. Margono (1997: 158 dalam (Zuriah, 2009:

173) diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Metode observasi sebagai alat pengumpul data, dapat dikatakan berfungsi ganda, sederhana, dan dapat dilakukan tanpa menghabiskan banyak biaya. Namun demikian, dalam melakukan observasi peneliti dituntut memiliki kehalian dan penguasaan kompetensi tertentu.

Peneliti melakukan observasi secara langsung, yakni observasi yang dilakukan di mana observer berada bersama objek yang diselidiki. Tujuan observasi menggalian data awal tentang masyarakat desa yang bekerja menjadi buruh TKI, khususnya mereka yang pernah bekerja menjadi buruh TKI di Taiwan, dan mengamati perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah menjadi buruh TKI di Taiwan.

2. Wawancara

Wawancara menurut (Sugiyono, 2014:137) digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga

(6)

39

apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Tujuan wawancara yakni mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti kepada subjek penelitian maupun informan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi menurut (Sugiyono, 2007: 82) merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaa metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Teknik dokumentasi merupakan pelengkap dalam pengumpulan data sebelumnya baik dari observasi, maupun wawancara.

Tujuan dokumentasi untuk mendapatkan data yang sebenarnya dari jumlah masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang yang telah menjadi buruh Tenaga Kerja Indonesia.

E. Teknik Analisa Data

Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori/struktur klasifikasi.

Data (dalam wujud kata-kata) mungkin telah dikumpulkan dalam aneka macam cara (observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman) dan biasanya

“diproses” sebelum siap digunakan (melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih-tulis), tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata- kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau statistika sebagai alat bantu analisis

(7)

40

Menurut Miles dan Huberman (dalam Silalahi, 2009:339) mengajukan tiga model analisis data yang disebut dengan model interaktif yakni :

1. Reduksi Data

Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Ia merupakan bagian analisis. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian, dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

Kegiatan melalukan reduksi data berlangsung terus-menerus, terutama selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung atau selama pengumpulan data. Selama pengumpulan data berlangsung, terjadi tahap reduksi (membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus- gugus, membuat partisi, dan menulis memo). Pilihan-pilihan penelti tentang bagian mana yang dikode, mana yang dibuang, pola-pola mana yang meringkas sejumlah bagian yang tersebar, cerita-cerita apa yang sedang berkembang, semuanya itu merupakan pilihan-pilihan analisis.

2. Penyajian Data

Alur kedua yang penting dalam kegiatan analisis dalam penelitian kualitatif adalah penyajian data, yaitu sebagai sekumpul informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Melalui data yang disajikan, kita melihat dan akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa disajikan, kita melihat dan akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan lebih jauh menganalisis ataukah mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian.

(8)

41

Penyajian data dalam penelitian kualitatif dewasa ini juga dapat dilakukan dalam jenis matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan demikian, seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna. Jadi, penyajian data merupakan bagian dari analisi.

3. Penarikan Kesimpulan

Kegiatan analisis yang ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Ketika kegiatan pengumpulan data dilakukan, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Mula-mula kesimpulan belum jelas, tetapi kemudian kian meningkat menjadi lebih terperinci. Kesimpulan-kesimpulan

“final” mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data terakhir, bergantung pada besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan, pengkodeannya, penyimpanan, dan metode pencarian ulang yang digunakan, kecapakan peneliti, dan tuntunan pemberi dana, tetapi sering kali kesimpulan itu telah dirumuskan sebelumnya sejak awal, sekalipun seorang peneliti menyatakan telah melanjutkannya “secara induktif”.

Referensi

Dokumen terkait

容体と共発現した際に、恒常的に活性化することが報告されている [11]。これまでに私達 は、IL-3 に依存して増殖するマウス血球細胞 Ba/F3

Didalam sebuah penelitian dengan jurnalnya yang berjudul “Aplikasi Rangkaian Terintegrasi mc 1374 Sebagai Pemancar Audio Video Pada Kanal Very High Frequency

Kepala akuntansi I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang akuntansi I, meliputi penyelenggaraan tata

Untuk mencegah kerusakan struktur bahan yang dipotong, misalnya jadi memar, baik pemotongan dengan menggunakan mesin atau dengan pemotongan secara manual, arah gerakan

Irianto, Johan Firdaus bahwa kewajiban penggunaan GLC merupakan jaminan atas pelayanan prima di dermaga 114 dan 115 yang dikelola oleh Pemohon Keberatan II, dan diterangkan lebih

Noviantrio Gulo. Analisis Perbandingan Kandungan Karbohidrat dan Protein pada Buah Mangrove Nypa fruticans dan Sonneratia caseolaris sebagai Pangan Alternatif Masyarakat di

Selain itu, Perumnas juga terus berupaya menghadirkan hunian yang terbaik untuk masyarakat Indonesia dengan selalu memperhatikan tidak hanya dari sisi kualitas, tetapi juga yang

Secara berkala pimpinan Misi Depo Bangunan memberikan tugas kepada pihak Human Resources Department (HRD) diperusahaanya untuk melakukan proses memilih karyawan-karyawan