• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM TAHUN Jalan Ahmad yani No.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM TAHUN Jalan Ahmad yani No."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM TAHUN 2015

Jalan Ahmad yani No. 99 Sayang-sayang

Kec. Cakranegara Telp. 0370-6177834 – fax. 0370 629948

(2)

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang disusun setiap tahun.

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor: PERKA/4/V/2010/BNN TAHUN 2010 bahwa Badan Narkotika Nasional Kota Mataram merupakan instansi vertikal Badan Narkotika Nasional yang melaksanakaan tugas, fungsi dan wewenang Badan Narkotika Nasional di wilayah Nusa Tenggara Barat khususnya Wilayah Kota Mataram.

Salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah pelaksanaan kebijakan teknis Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, pemberantasan dan rehabilitasi.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, maka Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam tahun 2015 telah menetapkan kinerja yang dituangkan dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Psikotropika, Prekursor dan Bahan Adiktif Lainnya sebagai Program Teknis, serta Program Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya, sebagai Program Generik.

Untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi organisasi maka dibuatlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BNN Kota Mataram.

Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Kota Mataram, diucapkan terima kasih.

Mataram, 02 Januari 2016 Kepala Badan Narkotika Nasional

Kota Mataram

Drs. H. NUR RACHMAT, A.Pt

(3)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pengukuran Penetapan Kinerja 2015

(4)

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR LAMPIRAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

EXECUTIVE SUMMARY ... iv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Sasaran ... 4

C. Dasar Hukum ... 5

D. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ... 5

E. Stuktur Organisasi ... 7

F. Sistematika Penyajian ... 9

BAB II : PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERJANJIAN KINERJA 10

A. Perencanaan Strategi BNN Kota Mataram ... 10

B. Perencanaan Kinerja BNN Kota Mataram ... 13

A. Penetapan Kinerja BNN Kota Mataram ... 16

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ... 19

A. Pencapaian Sasaran Kinerja ... 19

B. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2015 ... 21

C. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2015 ... 35

D. Permasalahan Kinerja BNN Kota Mataram ... 37

E. Upaya Pemecahan Masalah Kinerja BNNKota Mataram ... 37

BAB IV : PENUTUP ... 38 BAB V : Lampiran

(5)

EXECUTIVE SUMMARY

Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menjalankan tugas pokok dan fungsi berdasarkan atas Peraturan Kepala badan Narkotika Nasional Nomor:

PERKA/4/V/2010/BNN Tahun 2010. Sebagai penjabaran tugas telah disusun Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan:

a. Lembaga Pendidikan Negeri dan Swasta yang di Advokasi dalam penyusunan Kebiajakan P4GN, sebanyak 8 lembaga

b. Lembaga Pemerintah yang di Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN;

sebanyak 6 instansi

c. Instansi Swasta yang di Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN sebanyak 4 lembaga

d. Organisasi Kemasyarakatan yang di Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN, sebanyak 4 organisasi

e. Informasi P4GN berbasis media cetak skala lokal, sebanyak 3 Informasi f. Informasi P4GN berbasis Tatap Muka, sebanyak 1 Informasi

g. Informasi P4GN berbasis Media Elektronik lokal, sebanyak 4 Informasi h. Kelompok masyarakat rentan yang mendapatkan pengembangan kapasitas

melalui pemberdayaan alternative, sebanyak 2 kelompok

i. Lembaga pendidikan, kerja swasta, dan pemerintah yang mendapatkan pengembangan kapasitas sebanyak 6 lembaga

j. Lingkungan masyarakat desa dan kelurahan yang mendapatkan pengembangan kapasitas sebanyak 3 desa / kelurahan

k. Laporan pelaksanaan layanan wajib lapor pengguna narkoba sebanyak 2 dokumen

l. Laporan pelaksanaan layanan rehabilitasi rawat jalan pecandu narkoba sebanyak 1 laporan

m. Laporan pelaksanaan layanan pasca rehabilitasi mantan pecandu narkoba sebanyak 8 laporan

n. Laporan Informasi Intelejen kejahatan narkoba yang disusun sebanyak 2 laporan informasi

(6)

Serta Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik), yang dituangkan dalam kegiatan- kegiatan:

a. Dokumen Pembinaan dan pengelolaan administrasi instansi vertical, sebanyak 9 dokumen

b. Layanan Perkantoran, 12 bulan c. Kendaraan bermotor, 2 unit

d. Perangkat pengolah data dan komunikasi sebanyak 5 unit e. Peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 12 unit

Indikator Output yang hendak dicapai BNN Kota Mataram dalam tahun 2015 yang ditetapkan sebagai penetapan kinerja, adalah:

1. Jumlah Lembaga Pendidikan Negeri dan Swasta yang di Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN;

2. Jumlah Lembaga Pemerintah yang di Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN;

3. Jumlah Instansi Swasta yang di Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN;

4. Jumlah Organisasi kemasyarakatan yang di Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN;

5. Jumlah Informasi P4GN berbasis Media Cetak skala Lokal 6. Jumlah Informasi P4GN berbasis Tatap Muka

7. Jumlah Informasi P4GN berbasis Media Elektronik Lokal

8. Jumlah Kelompok Masyarakat rentan yang mendapatkan pengembangan kapasitas melalui Pemberdayaan Alternatif

9. Jumlah Lembaga Pendidikan, Kerja Swasta, dan Pemerintah yang mendapatkan pengembangan kapasitas

10. Jumlah Lingkungan Masyarakat desa dan kelurahan yang mendapatkan pengembangan kapasitas;

11. Jumlah Laporan pelaksanaan layanan wajib lapor pengguna narkoba

12. Jumlah laporan pelaksanaan layanan rehabilitasi rawat jalan pecandu narkoba

13. Jumlah laporan pelaksanaan layanan pasca rehabilitasi mantan pecandu narkoba

(7)

14. Jumlah laporan Informasi Intelejen kejahatan narkoba yang disusun

15. Jumlah Dokumen pembinaan dan pengelolaan administrasi instansi vertical 16. Jumlah layanan perkantoran

17. Jumlah kendaraan bermotor

18. Jumlah perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 19. Jumlah Peralatan dan fasilitas perkantoran

Dukungan anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebesar Rp.

1.939.046.000,- ( Satu Milyar Sembilan Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Empat Puluh Enam Ribu Rupiah ) dan dana tersebut murni dari dana APBN .

Dari pelaksanaan kegiatan tingkat capaian kinerja Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah:

a. Prosentase tingkat capaian kinerja sebesar 100%

b. Prosentase tingkat capaian keuangan sebesar Rp. 1.841.455.082,- atau sebesar 94,97%

Kendala yang dihadapi adalah:

1. Untuk kegiatan layanan Rehabilitasi Rawat jalan dan rawat inap pecandu narkoba masih menunggu adanya klaim dari Rumah Sakit Jiwa, jadi tidak bisa maksimal realisasi anggaran yang terserap

2. Kompetensi sumberdaya manusia masih sangat terbatas.

(8)

BAB V

LAMPIRAN

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka Pencegahan dan Pemberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, yang sangat merugikan dan membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang di dalamnya antara lain mengatur kelembagaan Badan Narkotika Nasional (Badan Narkotika Nasional Kota Mataram ) dari lembaga non struktural menjadi Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK).

Sesuai dengan amanat UU Nomor 35/2009 pasal 67, Badan Narkotika Nasional Kota Mataram melakukan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan berbagai kegiatan melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Rehabilitasi, dan Seksi Pemberantasan. Melalui ketiga Seksi tersebut Badan Narkotika Nasional Kota Mataram bersinergi dengan seluruh elemen/komponen masyarakat untuk melakukan perlawanan terhadap kejahatan Narkoba.

Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat melakukan kegiatan Advokasi Penyusunan kebijakan P4GN dan Informasi P4GN melalui media cetak lokal media elektronik dan tatap muka, Seksi Rehabilitasi melakukan Layanan Pemberdayaan Peran serta masyarakat dan Penyelenggaraan Pemberdayaan Alternatif. Sedangkan Seksi Pemberantasan melakukan Pelaksanaan Intelijen Berbasis Teknologi, Penyidikan Jaringan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Alami, Penyidikan Jaringan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika sintetis, Penyidikan Jaringan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Psikotropika dan Prekursor.

Wewenang yang diberikan kepada Badan Narkotika Nasional Kota Mataram berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2009 adalah untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

(10)

Oleh karena modus operandi para bandar narkoba yang semakin canggih dalam menjalankan aksinya, di dalam Undang-undang tersebut, juga telah diatur mengenai perluasan tehnik penyidikan penyadapan (wiretapping) teknik pembelian terselubung (under cover buy) dan teknik penyerahan yang diawasi (controlled delivery), serta teknik penyidikan lainnya guna melacak dan mengungkap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Kegiatan lainnya yang menjadi tugas utama Badan Narkotika Nasional Kota Mataram yang ditetapkan dalam UU tersebut adalah dalam hal pemberdayaan peran serta masyarakat dalam usaha pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika termasuk pemberian penghargaan bagi anggota masyarakat yang berjasa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Karena permasalahan Narkoba ini, merupakan permasalahan kejahatan yang terorganisasi dan memiliki jaringan yang luas melampaui batas negara, maka upaya kerjasama dengan negara-negara lain termasuk dengan berbagai badan dunia, serta organisasi non pemerintah, juga menjadi Seksi tugas baru yang diamanatkan dalam UU tersebut yang perlu ditingkatkan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram guna pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Sementara itu untuk meningkatkan perhatian seluruh penyelenggara negara terhadap ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional di Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Tahun 2011-2015. Melalui Inpres ini menjadi dasar hukum bagi seluruh penyelenggara negara untuk menyusun Rencana Aksi P4GN di lingkungan instansi masing-masing. Untuk hal tersebut, Badan Narkotika Nasional Kota Mataram telah memfasilitasi penyusunan Rencana Aksi baik untuk Instansi Pemerintah Pusat maupun untuk Pemerintah Daerah. Filosofi penetapan Inpres tersebut adalah perlunya kebersamaan seluruh komponen

(11)

masyarakat bangsa dan negara melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba agar permasalahan tersebut dapat segera dituntaskan.

Dalam Inpres tersebut, Badan Narkotika Nasional Kota Mataram ditugaskan untuk menjadi penjuru guna mengkoordinir laporan realisasi Rencana Aksi dari seluruh Kementerian/Lembaga baik di Pusat maupun di daerah untuk dilaporkan secara berkala ke Presiden.

Dengan berakhirnya tahun anggaran 2015, Badan Narkotika Nasional Kota Mataram sebagai lembaga pemerintah yang telah menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), wajib melaporkan Akuntabilitas Kinerja langsung kepada Badan Narkotika Nasional Republiki Indonesia. Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun sebagai akuntabilitas kinerja atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Narkotika Nasional Kota Mataram. Hal tersebut diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, serta atas Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pada Tahun 2015 apabila tidak dilakukan upaya pencegahan secara komprehensif maka estimasi jumlah penyalahguna dan pecandu narkoba akan meningkat. Jumlah tersebut akan mengalami kenaikan apabila ditambah dengan penyalahguna dan atau pecandu yang masih tersembunyi.

Banyak titik rawan masuknya narkoba secara gelap di Kota Mataram baik melalui darat, pelabuhan laut dan perairan yang menyebabkan banyaknya peredaran gelap narkoba di wilayah Kota Mataram sehingga akan berpengaruh secara signifikan terhadap meningkatnya jumlah penyalahguna dan atau pecandu narkoba.

Upaya pencegahan telah dan akan terus dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat, mahasiswa, pelajar, maupun pekerja swasta, pegawai negeri, TNI dan Polri.

Dalam tahun 2015 dengan dukungan anggaran APBN , Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram telah diupayakan untuk menyentuh langsung melalui kegiatan pemberdayaan dan pembentukan kader Penyuluh

(12)

Anti Narkoba di lingkungan Sekolah, instansi pemerintah dan swata serta lingkungan masyarakat.

Penyebarluasan informasi dan komunikasi P4GN terus dilakukan dengan berbagai kegiatan, diantaranya yaitu melalui Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN di sekolah – sekolah, lembaga Pemerintah, Institusi Swasta, organisasi kemasyarakatan, Informasi P4GN berbasis media cetak skala lokal, berbasis tatap muda dan berbasis media elektronik lokal, serta pelatihan satgas anti narkoba dilingkungan pendidikan, instansi swasta dan Insansi Pemerintah. Bagi para korban pecandu akan diberikan pelayanan wajib lapor, pelayanan rehabilitasi rawat jalan serta pelaksanaan layanan pasca rehabilitasi mantan pecandu narkoba. Dan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram juga selalu melaksanakan pendekatan pada Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat agar selalu mendukung dan ikut serta dalam memerangi Narkoba. Itulah kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam tahun 2015. Sebagai salah satu instansi pemerintah dan untuk memberikan gambaran penetapan kinerja dan tingkat capaiannya yang telah dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram, maka dibuatlah Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram.

B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan

Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan- tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram tahun 2015.

Sasaran

1. Terwujudnya laporan pelaksanaan kegiatan yang akuntabel dalam kurun waktu satu tahun yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Kota

(13)

Mataram atas penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015.

2. Terwujudnya laporan tingkat capaian kinerja lembaga pada Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam tahun 2015.

C. DASAR

1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkoba;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional;

4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah;

6. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor Per/4/V/2010/ BNN Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 tahun 2015 tentang organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional propinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten / Kota.

D. KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Propinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten / Kota disebutkan bahwa Badan Narkotika Nasional Kota Mataram merupakan instansi vertikal Badan Narkotika Nasional yang melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang Badan Narkotika Nasional dalam wilayah Kota Mataram.

(14)

Tugas

Badan Narkotika Nasional Kabupaten / Kota mempunyai tugas melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang Badan Narkotika Nasional dalam wilayah Kota Mataram.

Tugas Badan Narkotika Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2010, meliputi:

a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba;

b. Mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba;

c. Berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba;

d. Meningkatkan kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial pecandu Narkotika, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat;

e. Memberdayakan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba;

f. Memantau, mengarahkan, dan meningkatkan kegiatan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba;

g. Melakukan kerjasama bilateral dan multilateral, baik regional maupun internasional, guna mencegah dan memberantas peredaran gelap Narkoba;

h. Mengembangkan laboratorium narkotika dan prekursor Narkotika;

i. Melaksanakan administrasi penyelidikan dan penyidikan terhadap perkara penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba; dan

j. Membuat laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang Selain tugas dimaksud, BNN juga bertugas menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahguna dan peredaran gelap psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol.

(15)

Fungsi

Dalam melaksanakan tugas dimaksud berdasarkan Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2015 Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan di bidang P4GN dalam wilayah Kabupaten/Kota;

b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan dalam wilayah

Kabupaten/Kota;

c. pelaksanaan layanan hukum dan kerja sama dalam wilayah Kabupaten/Kota;

d. pelaksanaan koordinasi dan kerja sama P4GN dengan instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat dalam wilayah Kabupaten/Kota;

e. pelayanan administrasi BNNK/Kota; dan

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan BNNK/Kota.

Kewenangan

Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2015, Kewenangan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram pada dasarnya adalah melaksanakan kewenangan Badan Narkotika Nasional yaitu melakukan Sosialisasi dan Advokasi P4GN di Derah khususnya wilayah Kota Mataram dan Pemetaan Jaringan Narkoba ( Lapoan Kasus ).

E. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Badan Narkotika Nasional Kota Mataram diatur dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2015, terdiri dari:

a) Kepala Kantor;

b) Sub. Bagian umum;

c) Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat ( CERDAS );

d) Seksi Rehabilitasi dan e) Seksi Pemberantasan

(16)

STRUKTUR ORGANISASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM

DASAR : Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 03 Tahun 2015

NUNIK WIDIASTUTI, S.Sos.

Penata Muda, IIIa NIP. 19840730 201403 2 001

LILI APRIYANI. AMKL Pengatur Muda Tk. I/IIb NIP. 19780409 200801 2 031 AHMAD YANUAR FIRDAUS

Pengatur Muda Tk.I/IIb NIP. 19851225 200901 1 006

KEPALA SEKSI CERDAS HERI SUTOWO, SKM, M.Kes

Penata / III/c NIP. 19730714 199303 1 003

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA BNN KOTA MATARAM Drs. H. NUR RACHMAT, Apt.

Pembina TK I/IV-b NIP. 19660408 199203 1 013

KASI REHABILITASI NURUL ACHYANI, ST

Penata/ III/c NIP. 19810404 200501 2 023

Dr. SAVITRI YUANITA Penata Muda Tk. I /IIIb NIP. 19880618 201502 2 002

SUBANDRIADI Penata Muda, IIIa NIP. 19800712 200604 1 013 ANDRI ALFIAN, A.Md. AK

Pengatur TK. I/IId NIP. 19830403 200604 1 011 PRAMUDHITA YUDHANTI, AMKL

Pengatur, IIc NIP. 19850717 201403 2 002

L.NOER MASHALIHUL MURSALAH RAK.P Bripka / IId

NRP.84010104 JONI HARIYANTO, A.Md

Pengatur, IIc NIP. 19841212 201403 1 001 KEPALA SEKSI PEMBERANTASAN

HARJANTO SAKSONO, S.Sos Kompol/Iva NRP. 74040784 RATNA NOERBANI, A.Md

Penata Muda Tk I/IIIb NIP. 19740513 199902 2 001

RIYADI Penata Muda/IIIa NIP. 19770806 199903 1 004

NURDIANSYAH, A.Md Pengatur, II/c NIP. 19820613 201502 1 001 KHOLID CANDRA GUNAWAN, A.Md

Pengatur, II/c NIP.19890905 201502 1 001

IDA MARLINAWATI Pengatur Muda Tk. I/IIb NIP. 19800806 200801 2 031

NANI NURKOMALA Pengatur Muda Tk.I/IIb NIP. 19800227 201001 2 004

KEPALA BAG UMUM AMNAN, SKM, S.Pd, MM

Pembina, IV/a NIP. 19631231 198603 1 337

(17)

F. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram ini disusun dengan sistimatika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan.

Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran, Dasar Hukum, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Kewenangan dan Struktur Organisasi BNN Kota Mataram serta Sistematika Penyajian.

Bab II Perencanaan Strategis dan Perjanjian Kinerja.

Dalam bab ini berisi tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis, Arah Kebijakan, Strategi, Perencanaan Kinerja serta Penetapan Kinerja.

Bab III Akuntabilitas Kinerja BNN.

Dalam bab ini berisi tentang Pencapaian Sasaran Kinerja, Evaluasi Kinerja, Akuntabilitas Keuangan, Permasalahan dan Rekomendasi.

Bab IV Penutup.

Bab V Lampiran-Lampiran.

(18)

BAB II

PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERJANJIAN KINERJA

A PERENCANAAN STRATEGIK BNN KOTA MATARAM

Perencanaan strategik Badan Narkotika Nasional Kota Mataram tahun 2011- 2015 merupakan dokumen perencanaan yang menjadi acuan pelaksanaan program tahunan. Sebagai instansi vertikal, rencana strategik (Rensta) Badan Narkotika Nasional Kota Mataram merupakan bagian tak terpisahkan dan merupakan implementasi Rencana Strategik Badan Narkotika Nasional Tahun 2011-2015.

Rencana Strategis Badan Narkotika Nasional Kota Mataram Tahun 2011-2015 ini bertujuan untuk mengaktualisasi capaian target kinerja tahunan, untuk melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009, Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011, Peraturan Kepala BNN Nomor:

PER/4/V/2010/BNN Tahun 2010, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkoba maupun suksesi program Reformasi Birokrasi di lingkungan BNN

Untuk mengaktualisasi organisasi sebagai instansi pemerintah, sebagai cita- cita luhur yang akan diwujudkan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram, maka Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menetapkan visi sebagai berikut:

VISI

“Menjadi Lembaga Perwakilan Badan Narkotika Nasional di wilayah Kabupaten /Kota yang mampu menggerakkan seluruh Komponen masyarakat yang ada di daerah Kabupaten / Kota dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN )”

Dalam upaya untuk mewujudkan visi di atas, maka Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menetapkan misi yang harus dilaksanakan.

(19)

Misi Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah sebagai berikut:

MISI

1. Bersama instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat, bangsa, dan negara melaksanakan pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan kerjasama di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya.

2. Bersama instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat, bangsa dan negara mewujudkan penduduk Kota Mataram hidup sehat tanpa narkoba, dan menolak segala bentuk penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekusor, dan bahan aditif lainnya.

Sebagai penjabaran atau penerapan dari pernyataan visi dan misi tersebut di atas, serta berpedoman pada Rencana Strategik Badan Narkotika Nasional, maka Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menetapkan tujuan strategik dalam periode waktu 2011-2015 tersebut adalah:

T1 : Peningkatan daya tangkal (imunitas) masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan Narkoba.

T2 : Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

T3 : Peningkatan angka pemulihan penyalahgunaan dan/atau pecandu Narkoba dan pengurangan angka relapse.

T4 : Peningkatan pemberantasan sindikat jaringan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

T5 : Peningkatan kualitas produk hukum dan kerjasama dibidang pecegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

Tahun 2015 sebagai T2 dari penetapan tujuan strategik Badan Narkotika Nasional Kota Mataram adalah sebagai berikut:

(20)

TUJUAN STRATEGIK

“Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba”

Mendasarkan sasaran strategik yang ditetapkan Badan Narkotika Nasional di tahun 2015, maka Badan Narkotika Nasional Kota Mataram menetapkan sasaran strategis pada tahun 2015 adalah:

SASARAN STRATEGIK

“Terciptanya lingkungan pendidikan, lingkungan kerja, masyarakat rentan/resiko tinggi, dan lingkungan keluarga bebas Narkoba melalui peran serta instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat, bangsa, dan negara”

Berkenaan dengan sasaran tersebut di atas, arah kebijakan pembangunan Tahun 2015 terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba adalah :

ARAH KEBIJAKAN

a. Ekstensifikasi dan intensifikasi pencegahan penyalahgunaan narkoba

b. Penyediaan fasilitas terapi dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba yang dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat

c. Pemberantasan jaringan narkoba

Strategi-strategi yang ditempuh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam melaksanakan kebijakan tersebut tahun 2015 adalah sebagai berikut:

STRATEGI

a. Mendorong masyarakat menjadi imun narkotika;

b. Membantu korban penyalahgunaan narkoba agar pulih kembali;

c. Memberantas jaringan pengedar narkoba

(21)

B PERENCANAAN KINERJA BNN KOTA MATARAM TAHUN 2015

Sejalan dengan visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, tugas pokok dan fungsi, dilaksanakan dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan.

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor PER/4/V/BNN TAHUN 2010 bahwa Badan Narkotika Nasional Kota Mataram melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang Badan Narkotika Nasional di wilayah Kota Mataram.

Sebagai implementasi dari tugas dan fungsi dimaksud, BNN Kota Mataram telah menuangkan dalam 2 (dua) Program, yaitu:

1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program Teknis);

2. Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik).

Untuk melaksanakan ke 2 (dua) program ini, Badan Narkotika Nasional Kota Mataram telah menjabarkannya dalam kegiatan-kegiatan sebagai penetapan kinerja tahunan tahun 2015, yang meliputi:

1) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program Teknis). Kegiatan-kegiatan dalam program ini, meliputi:

o. Lembaga Pendidikan Negeri dan Swasta ( SD,SLTP,SLTA,PT ) yang di Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN, meliputi :

 Workshop penyusunan kebijakan penanganan penyalahgunaan narkoba dilingkungan pendidikan sebanyak 8 lembag, anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan advokasi sebesar Rp. 46.640.000,-

p. Lembaga Pemerintah yang di Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN, meliputi:

 Workshop penyusunan kebijakan penagnanan Narkoba di Institusi Pemerintah sebanyak 2 lembaga, anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 15.900.000,-

(22)

q. Institusi swasta yang di advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN, meliputi :

Workshop penyusunan kebijakan P4GN di kalangan sector pariwisata sebanyak 4 lembaga, anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 29.800.000,-

r. Organisasi kemasyarakatan yang di advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN, meliputi :

Workshop penyusunan kebijakan P4GN pada organisasi kemasyarakatan/keagamaan/kepemudaan/profesi sebanyak 4 organisasi, anggara yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 31.800.000,-

s. Informasi P4GN berbasis media cetak skala lokal sebanyak 3 informasi, meliputi :

Publikasi Informasi P4GN pada Media Cetak lokal; Publikasi Informasi P4GN melalui Buletin dan Publikasi P4GN melalui buku, anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 132.300.000,- t. Informasi P4GN berbasis Tatap Muka sebanyak 1 informasi, kegiatan ini

meliputi :

Pagelaran Seni Budaya dalam rangka HANI dan Pojok konseling dalam rangka HANI. anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 79.750.000,-

u. Informasi P4GN berbasis Media Elektronik Lokal sebanyak 4 informasi, kegiatan ini meliputi :

Penyiaran pariwara P4GN dan Talk Show di Radio Lokal serta penyiaran pariwara dan Talk Show di TV lokal. anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 65.000.000,-

v. Kelompok masyarakat rentan yang mendapatkan pengembangan kapasitas melalui pemberdayaan alternatif sebanyak 2 kelompok, kegiatan ini meliputi sosialisasi program penanganan masyarakat rentan masalah social / PMKS. Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 19.900.000,-

w. Lembaga pendidikan, kerja swasta, dan pemerintah yang mendapatkan pengembangan kapasitas sebanyak 6 lembaga,

(23)

kegiatan ini meliputi pengembangan kapasitas pada lembaga pendidikan, pembentukan dan pelatihan satgas anti narkoba aktif di lembaga swasta serta pembentukan dan pelatihan satgas anti narkoba aktif di lembaga pemerintah. Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 160.160.000,-

x. Lingkungan ma dan kelurahan yang mendapatkan pengembangan kapasitas sebanyak 3 desa / kelurahan, kegiatan ini meliputi :

Pembentukan dan pelatihan satgas anti narkoba dilingkungan masyarakat. Anggaran untuk kegiatan sebesar Rp. 44.400.000,-

y. Laporan pelaksanaan layanan wajib lapor pengguna narkoba 2 dokumen, kegiatan ini meliputi :

Layanan wajib lapor ( IPWL ), layanan terapi rawat jalan ( TAT ), layanan refral ( pengantaran ). Anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 41.680.000,-

z. Laporan pelaksanaan layanan rehabilitasi rawat jalan pecandu narkoba 1 laporan, kegiatan ini meliputi :

Layanan rehab rawat jalan dan rawat inap. Anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 147.000.000,-

aa. Laporan pelaksanaan layanan pasca rehabilitasi mantan pecandu narkoba 8 laporan, kegiatan ini meliputi :

Pelatihan keterampilan bagi eks pecandu, pelatihan fasilitator anti narkoba yang melakukan guidance dan counseling terhadap korban penyalahguna narkoba coba pakai, pendampingan dan pembinaan korban pecandu dalam program pasca rehab serta pelayanan rehabilitasi penyalahguna narkoba pada lembaga rehab instansi pemerintah ( pendampingan ke tempat rehab ). Anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 118.400.000,-

bb. Laporan informasi intelejen kejahatan narkoba 2 laporan informasi intelejen, kegiatan ini meliputi pemetaan jaringan sindikat kejahatan narkoba, anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 92.495.000,-

2. Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik).

(24)

Dalam rangka mencapai Indikator Kinerja Utama pada Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional/Program Generik tersebut dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

f. Dokumen pembinaan dan pengelolaan administrasi instansi vertikal 9 dokumen, kegiatan ini meliputi Penyusunan Laporan dan koordinasi dengan instansi terkait serta mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh BNN RI. Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 96.740.000,-

a. Layanan perkantoran, sebanyak 12 bulan layanan, kegiatan ini meliputi pembayaran honor pegawai kontrak dan keperluan kantor sehari - hari Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.

732.081.000,-

 Pengadaan kendaraan bermotor sebanyak 2 unit, pengadaan kendaraan ini diperuntukkan untuk menunjang kegiatan operasional BNN Kota Mataram. Anggaran yang tersedia untuk pengadaan ini sebesar Rp.

36.000.000,-

 Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi 5 unit, pengadaan perangkat ini diperuntukkan untuk menunjang kegiatan operasional BNN Kota Mataram. Anggaran yang tersedia untuk pengadaan ini sebesar Rp. 19.000.000,-

 Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran 12 unit, pengadaan peralatan ini diperuntukkan untuk menunjang kegiatan operasional BNN Kota Mataram. Anggaran yang tersedia untuk pengadaan ini sebesar Rp. 19.000.000,-

C PENETAPAN KINERJA BNN KOTA MATARAM 2015

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010, Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

(25)

Berdasarkan Penetapan Kinerja yang telah disepakati antara Kepala Badan Narkotika Nasional dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mataram, penetapan kinerja Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam tahun 2015 adalah sebagai berikut:

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Unit Organisasi Eselon III : BNN KOTA MATARAM Tahun Anggaran : 2015

No Sasaran Strategis (Output)

Indikator Output T a r g e t

1 2 3 4

1

Terciptanya lingkungan pendidikan, lingkungan kerja, masyarakat

rentan/resiko tinggi, dan lingkungan keluarga bebas Narkoba melalui peran serta instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat, bangsa, dan negara

Jumlah Lembaga pendidikan Negeri dan Swasta ( SD, SMP, SLTA, PT ) yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan

6 lembaga

Jumlah lembaga Pemerintah yang Diadvokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN

2 lembaga

Jumlah Instansi Swasta yang Diadvokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN

4 lembaga

Jumlah Organisasi

kemasyarakatan yang Diadvokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN

4 organisasi

Jumlah Informasi P4GN berbasis Media Cetak skala lokal

3 Informasi

JumlahInformasi P4GN berbasis tatap muka

1 Informasi

Jumlah Informasi P4GN berbasis Media elektronik lokal

4 Informasi

Jumlah kelompok masyarakat rentan yang mendapatkan

2 kelompok

(26)

pengembangan kapasitas melalui pemberdayaan alternatif

Jumlah lembaga pendidikan, kerja swasta, dan pemerintah yang mendapatkan pengembangan kapasitas

6 lembaga

Jumlah lingkungan masyarakat desa dan kelurahan yang mendapatkan pengembangan kapasitas

3 desa/kelurahan

Jumlah laporan pelaksanaan layanan wajib lapor pengguna narkoba

2 dokumen

Jumlah laporan pelaksanaan layanan rehabilitasi rawat jalan pecandu narkoba

1 laporan

Jumlah laporan pelaksanaan layanan pasca rehabilitasi mantan pecandu narkoba

8 laporan

Jumlah laporan informasi intelejen kejahatan narkoba yang disusun

2 lap informasi intelejen Jumlah dokumen pembinaan dan

pengelolaan administrasi instansi vertikal

9 dokumentasi

Jumlah layanan perkantoran 12 bulan layanan Jumlah kendaraan bermotor 2 unit Jumlah perangkat pengolah data

dan komunikasi

5 unit

Jumlah peralatan dan fasilitas perkantoran

12 unit

(27)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A

PENCAPAIAN SASARAN KINERJA BNN KOTA MATARAM TAHUN 2015

1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program Teknis),

Badan Narkotika Nasional Kota Mataram dalam melaksanakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program Teknis), telah melaksanakan seluruh kegiatan dengan tingkat capaian sasaran kinerja sebagai berikut:

Indikator Output T a r g e t Realisasi Capaian Target

1 2 3 4

Jumlah Lembaga Pendidikan negeri dan swasta ( SD,SMP, SLTA,PT ) yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan

8 lembaga 8 lembaga

100%

Jumlah lembaga Pemerintah yang

diadvokasi dalam penyusunan kebijakan

2 lembaga 2 lembaga 100 %

Jumlah Institusi Swasta yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan 4GN

4 lembaga 4 lembaga 100 %

Jumlah organisasi kemasyarakatan yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan

4 lembaga 4 lembaga 100%

Jumlah Informasi P4GN berbasis media cetak skala lokal

3 informasi 3 informasi 100 %

Jumlah informasi P4GN berbasis tatap muka

1 informasi 1 informasi 100%

Jumlah Informasi P4GN berbasis media 4 informasi 4 Informasi 100 %

(28)

elektronik lokak

Jumlah kelompok masyarakat rentan yang mendapatkan pengembangan kapasitas melalui pemberdayaan alternatif

2 kelompok

2 kelompok 100 %

Jumlah lembaga pendidikan, kerja swasta dan pemerintah yang mendapatkan pengembangan kapasitas

6 lembaga 6 lembaga 100%

Jumlah lingkungan masyarakt desa dan kelurahan yang mendapatkan

pengembangan kapasitas

3 desa/kelurahan 3 desa / kelurahan 100%

Jumlah laporan pelaksanaan wajib lapor pengguna narkoba

2 dokumen 2 dokumne 100%

Jumlah laporan pelaksanaan layanan rehabilitasi rawat jalan pecandu narkoba

1 laporan 1 laporan 100%

Jumlah laporan pelaksanaan layanan pasca rehabilitasi mantan pecandu narkoba

8 laporan 8 laporan 100%

Jumlah laporan informasi intelejen kejahatan narkoba yang disusun

2 lap informasi intelejen

2 lap informasi

intelejen 100%

NILAI RATA-RATA PROGRAM I 100 %

2. Sedangkan dalam pelaksanaan Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik).

tingkat capaian sasaran kinerja sebagai berikut:

Indikator Output T a r g e t Realisasi Capaian Target Jumlah dokumen

pembinaan dan pengelolaan

administrasi instansi vertical

9 dokumen 9 dokumen 100%

Jumlah layanan

perkantoran 12 bulan layanan 12 bulan layanan 100%

(29)

Jumlah kendaraan

bermotor 2 unit 2 unit 100%

Jumlah perangkat pengolah data dan komunikasi

5 unit 5 unit 100%

Jumlah peralatan dan

fasilitas perkantoiran 12 unit 12 unit 100%

NILAI RATA-RATA PROGRAM II 100 %

NILAI RATA-RATA PROGRAM I DAN PROGRAM II 100%

B EVALUASI CAPAIAN KINERJA BNN KOTA MATARAM TAHUN 2015

Badan Narkotika Nasional Kota Mataram sebagai instansi vertikal yang melaksanakan tugas pokok, fungsi serta kewenangan Badan Narkotika Nasional di wilayah Kota Mataram, dalam tahun 2015 telah menetapkan kinerja tahunan yang implementasinya dituangkan dalam 2 (dua) Program, yaitu:

1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program Teknis),dan

2. Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik).

Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dari ke 2 (dua) program adalah sebagai berikut:

Badan Narkotika Nasional Kota Mataram telah menetapkan Sasaran Strategik yang sesuai dengan Sasaran Strategik yang tertuang dalam Rencana Strategi Badan Narkotika Nasional tahun 2015, yaitu:

" Meningkatnya Pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Secara Efektif Di Daerah serta Terciptanya lingkungan pendidikan, lingkungan kerja, masyarakat rentan/resiko tinggi, dan lingkungan keluarga bebas Narkoba melalui peran serta instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat, bangsa, dan negara”

(30)

1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program Teknis),

Kegiatan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, merupakan salah satu pilar utama yang terus ditumbuh kembangkan BNN Kota Mataram dalam upaya meningkatkan imunitas masyarakat terhadap kejahatan Narkoba.

Hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2015 BNN Kota Mataram dijelaskan sebagai berkut:

1. Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat ( CERDAS ).

Dalam melaksanakan program P4GN, Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN KOTA MATARAM melaksanakan kegiatan seperti :

 Iklan P4GN melalui media Cetak Lokal ( Radar Lombok, Lombok Post dan Post Kota

 Dialog Interaktiv P4GN di Sindo TV Mataram dengan tema “ Putus Mata Rantai Peredaran Narkoba “ nara sumber kepala BNN Kota Mataram dan Kasi Pencegahan BNN Kota Mataram, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2015

 Sosialisasi di Politeknik Medika Farma Husada dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.

 WorkShop penyusunan kebijakan penanganan penyalahgunaan narkoba di Instansi Pemerintah ( Rumah Sakit Kota Mataram dan Puskesmas ) dengan peserta 20 orang yang merupakan perwakilan dari Instansi masing-masing

 WorkShop penyusunan kebijakan penanganan penyalahgunaan narkoba di Instansi Pemerintah dengan peserta 20 orang yang merupakan perwakilan dari Instansi masing-masing

 Iklan melalui Media Cetak lokal di Lombok Post, Radar Lombok dan melalui buku P4GN dengan Judul “ Narkoba dan Permasalahannya “

 Iklan melalui Media Elektronik Lokal ( Lombok TV dan Radio Suara Kota )

(31)

 Sosialisasi P4GN di lingkungan Pendidikan ( SMKN 1 Lingsar ) dengan peserta sebanyak 30 siswa, kegiatan ini merupakan kegiatan Non DIPA

 Sosialisasi P4GN di lingkungan Masyarakat desa Duman dengan peserta sebanyak 30 orang, kegiatan ini merupakan kegiatan Non DIPA

 Sosialisasi P4GN di Sekolah – Sekolah Dasar yang ada di Kota Mataram ( 26 Sekolah Dasar ) dengan jumlah peserta sebanyak 2.600 siswa.

Kegiatan ini merupakan kegiatan Non DIPA

 Workshop pada Instansi Swasta yaitu pada Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta ( PPTKIS ) kegiatan ini mengangkat masalah tentang “Upaya Rehabilitasi bagi pecandu narkoba” . Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2015 dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang.

 Workshop pada Instansi Swasta yaitu dengan sasaran Tokoh agama dan tokoh masyarakat ( LPBH Anshor ) kegiatan ini mengangkat masalah tentang “Upaya Rehabilitasi bagi pecandu narkoba” . Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2015 dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang.

 Pojok Konseling dengan tema NO FREE SEX, NO DRUGS, NO HIV/

AIDS yang diadakan di jalan Udayana.

 Cetak Buletin Adiksi

 Workshop penyusunan kebijakan P4GN dilingkungan Pendidikan yang diikuti oleh siswa siswi STIKES Mataram dengan peserta 20 org.

 TalkShow di Televisi Lokal yaitu di Lombok TV pada tanggal 26 uni 2015 dengan Narasumber Kepala BNN Kota Mataram.

 Workshop dilingkungan Pendidikan yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2015 di SMK Negeri 1 Lingsar dengan peserta pengurus OSIS dan guru BK yang ada di SMKN 1 Lingsar, dengan umlah peserta sebanyak 20 orang.

(32)

 Pagelaran seni budaya dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional ( HANI ) pada tanggal 22 Agustus 2015 di Lapangan Sayang-sayang kec. Cakranegara.

 Talkshow di Radio lokal yaitu di Radio Swara Lombok pada tanggal 18 Agustus 2015 dengan narasumber Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mataram

 Workshop pada organisasi kemasyarakatan pada tanggal 25 Agustus 2015 yang diikuti oleh Pemuda Muhamadiyah dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang.

 Workshop penyusunan kebijakan P4GN di Instansi Swasta dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang, kegiatan ini dilaksanakan di lesehan green asri.

 Workshop penyusunan kebijakan P4GN untuk organisasi masyarakat dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang, kegiatan ini dilaksanakan di lesehan green asri.

 Iklan P4GN di Media Cetak Lokal.

Adapun kegiatan seksi Pemberdayaan Masyarakt dan Pencegahan berdasarkan Non DIPA ( Swadaya Masyarakat ) antara lain : Sosialisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di Sekretariat Bulan Sabit Merah Indonesia ( BSMI ) pada tanggal 13 Februari 2015 dengan tema “ Hidup Sehat dan Berprestasi tanpa Napza “ dengan nara sumber Kasi Pencegahan BNN Kota Mataram, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Kegiatan ini merupakan kegiatan Non DIPA.

 Sosialisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) dengan tema “ Bahaya Narkoba

“ di SDN 9 Mataram pada tanggal 2 Mei 2015 dengan jumlah peserta 100 org; SDN 17 MTR padaa tanggal 4 Mei 2015 dengan jumlah peserta 100 org; SDN 30 Cakranegara pada tanggal 26 Mei 2015; SDN 39 Ckranegara pada tanggal 29 Mei 2015 dan SDN 28 Cakranegara pada tanggal 30 Mei 2015

(33)

 Talkshow di Radio ( RRI ) dengan tema Indonesia Darurat Narkoba dengan narasumber Bapak Slamet Pribadi

 Melakukan aksi solidaritas depan pendopo Kanto Walikota Mataram pada tanggal 26 uni 2015 dalam rangka HANI dengan tema HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA “

 Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di Kelurahan - kelurahan yang ada diwilayah Kecamatan Mataram, kegiatan ini mengangkat tema “ Narkoba dan Permasalahannya “ dengan narasumber Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyaraka.

 Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di SMKN 4 Mataram pada tgl 24 Juli 2015; SMAK Kesuma pada tanggal 27 Juli 2015; SMAN 7,8,MTS 2, MAN 2 dan SMKN 8 Mataram pada tanggal 28 Juli 2015; MAN 1 Mataram, MTS 3 pada tgl 29 Juli 2015 dan SMK Kebidanan pada tanggal 30 uli 2015 dan SMA Kr. Pule pada tanggal 31 Juli 2015, kegiatan ini mengangkat tema “ Narkoba dan Permasalahannya “ dengan narasumber Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyaraka dan Penyuluh PNS yang ada pada Sie Cemas.

 Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di Kecamatan Sekarbela pada tanggal 7 Agustus 2015 kegiatan ini mengangkat tema “ Narkoba dan Permasalahannya “ dengan narasumber Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

 Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di SMPN 4 Mataram pada tanggal 13 Agustus 2015 kegiatan ini mengangkat tema “ Narkoba dan Permasalahannya “ dengan narasumber Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

 Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di Ibu – ibu Majelis Taklim AL-

(34)

HUSNA pada tanggal 15 Agustus 2015 kegiatan ini mengangkat tema “ Narkoba dan Permasalahannya “ dengan narasumber Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

 Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di POLITEKNIK KESEHATAN pada tanggal 25 Agustus 2015 kegiatan ini mengangkat tema “ Narkoba dan Permasalahannya “ dengan narasumber Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

 Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di STIKES pada tanggal 26 Agustus 2015 kegiatan ini mengangkat tema “ Narkoba dan Permasalahannya “ dengan narasumber Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

 Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) di IPDN NTB pada tanggal 26 Agustus 2015 kegiatan ini mengangkat tema “ Narkoba dan Permasalahannya “ dengan narasumber Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mataram.

 Sosialisasi Program P4GN di LP3I pada tgl 1 September 2015 dengan beserta 50 orang, di kelurahan monjok tgl 2 Sept 2015 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang, peserta jamboree pramuka tgl 12 sept 2015 sebanyak 150 orang, di BKKBN prop. NTB tgl 12 Sept 2015 dng jumlah peserta 30 org dan pada tanggal 16 Sept 2015 di kampus STIE AMM dengan peserta 200 org. Sosialisasi ini mengambil tema “ Dampak dan Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda “.

 Sosialisasi Program P4GN di Kantor Walikota pada tanggal 11 November 2015 dengan peserta Kepala Sekolah, Pelajar dan Guru sebanyak 300 orang, pada tanggal 19 Nov 2015 di desa senteluk dengan peserta sebanyak 100 orang, di Lapangan SMA 4 Praya pada tanggal 25 Nov 2015 dengan jumlah peserta 200 orang dan pada tanggal 17 nov 2015 di SMKN 1 Lingsar dengan jumlah peserta 50

(35)

orang. Sosialisasi P4GN ini mengangkat tema “ Bahaya Narkoba bagi Masa depan remaja “

 Pojok Konseling dalam rangka bulan bakti kesetiakawanan Sosial pada tanggal 1 Desember 2015 di Lapangan seganteng Mataram dengan peserta pengunjung ± 670 orang

 Sosialisasi Program P4GN di MTS Al-Ikhlasiyah Parampuan pada tanggal 4 Desember 2015 dengan jumlah peserta 100 orang. Tema yang diangkat adalah Dampak Menyalah Guna Narkoba “.

 Sosialisasi Program P4GN dalam rangka Hari AIDS sedunia di Aula PKM Universitas Mataram pada tanggal 5 Des 2015 dengan jumlah peserta 60 orang. Tema yang diangkat adalah NAPZA dengan permasalahannya.

 Pagelaran Seni Remaja di RRI Mataram pada tanggal 5 Des 2015 dengan jumlah peserta ± 148 org

 Pagelaran Seni dan Jalan sehat di Kelurahan Monjok pada tanggal 13 Des 2015 dengan jumlah peserta ± 651 orang.

 Sosialisasi Program P4GN di SMPN 11 Mataram pada tanggal 15 Des 2015 dengan jumlah peserta 200 orang. Tema yang diangkat adalah “ Dampak Penyalahguna Narkoba “.

 Sosialisasi Program P4GN di SMAN 8 Mataram pada tanggal 17 Desember 2015 dengan jumlah peserta 50 orang. Tema yang diangkat adalah “ Dampak Penyalahguna Narkoba “.

Penetapan kinerja Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat ( CERDAS ) dalam rangka pelaksanaan Program P4GN di wilayah Kota Mataram adalah melakukan Advokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN adalah sebagai berikut:

Indikator Output T a r g e t Realisasi Capaian Target Jumlah Lembaga Pendidikan

negeri dan swasta ( SD,SMP, SLTA,PT ) yang diadvokasi

8 lembaga 8 lembaga

100%

(36)

dalam penyusunan kebijakan Jumlah lembaga Pemerintah yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan

2 lembaga 2 lembaga 100 %

Jumlah Institusi Swasta yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan 4GN

4 lembaga 4 lembaga 100 %

Jumlah organisasi kemasyarakatan yang

diadvokasi dalam penyusunan kebijakan

4 lembaga 4 lembaga 100%

Jumlah Informasi P4GN berbasis media cetak skala lokal

3 informasi 3 informasi 100 %

Jumlah informasi P4GN berbasis tatap muka

1 informasi 1 informasi 100%

Jumlah Informasi P4GN berbasis media elektronik lokak

4 informasi 4 Informasi 100 %

2. Seksi Rehabilitasi

Dalam melaksanakan program P4GN seksi rehabilitasi BNN KOTA MATARAM telah melaksanakan kegiatan berdasarkan DIPA dan Non DIPA kegiatan ini seperti :

 Melakukan Test Urine di Instansi Pemerintah ( KPU Kota Mataram ) pada tanggal 19 Januari 2015 dengan peserta sebanyak 39 orang, kegiatan ini merupana kegiatan Non DIPA.

 Melakukan deteksi narkoba di lingkungan sekolah ( SMA Hang Tuah Mataram ) pada tanggal 23 Februari 2015 bertempat di Aula TNI AL Manatar, kegiatan ini diikuti oleh 50 orang. Kegiatan ini merupakan kegiatan Non DIPA

 Deteksi Narkoba di lingkungan kerja ( anggota TNI AL ) pada tanggal 23 Februari 2015 bertempat di Aula TNI AL Manatar, kegiatan ini diikuti oleh 113 orang. Kegiatan ini merupakan kegiatan Non DIPA

 Sosialisasi program penanganan Masyarakat Rentan Masalah Sosial / PMKS diikuti sebanyak 60 orang peserta

(37)

 Pendampingan Penyalahguna yang melapor di IPWL melalui BNNK sebanyak 8 orang. Kegiatan ini merupakan kegiatan Non DIPA

 Pendampingan Pecandu / penyalahguna yang dijangkau layanan terapi dan rehabilitasi sebanyak 3 orang

 Pendampingan pengguna narkoba yang mengikuti wajib lapor dan rehabilitasi sebanyak 6 orang

 Pembinaan dan Pendampingan Korban Pecandu dalam pasca rehab yang dilaksanakan di AKSI NTB dengan umlah peserta 25 orang

 Assesmen dalam rangka kegiatan layanan rawat jalan bagi korban penyalagunaan Narkoba, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2015

 Assesmen dalam rangka layanan rawat jalan pada tanggal 23,25,28 Mei 2015

 Pembentukan dan pelatihan Satgas Anti Narkoba pada Lembaga Pemerintah, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2015 bertempat di Lesehan Bumi Gora

 Pembentukan dan pelatihan Satgas Anti Narkoba pada Instansi Swasta, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9,10,11 Juni 2015 bertempat di Lesehan Bumi Gora

 Layanan Rawat Jalan pada tanggal 12,13 Juni 2015

 Assesmen dalam angka Institusi Pemerintah Wajib Lapor ( IPWL ) untuk 10 orang

 Assesmen dalam rangka Rehabilitasi Rawat Jalan sebanyak 4 ( empat ) orang

 Pembentukan dan Pelatihan Satgas Anti Narkoba pada lembaga Pendidikan dilaksaanakan pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2015

 Pembentukan dan Pelatihan Satgas Anti Narkoba dilingkungan Masyarakat dilaksaanakan pada tanggal 25,26,27 Agustus 2015

(38)

 Selama bulan September Pengantaran Korban Penyalah guna ke Rehab ( IPWL ) dengan peserta dari Pelajar 2 orang dan 1 orang dari Institusi Pemerintah, serta dari masyarakat umum 2 orang.

 Selama bulan September Untuk penyalahguna yang menerima layanan assesmen sebanyak 12 orang dengan rincian 2 orang pelajar, 1 orang dari Institusi Pemerintah, 2 orang dari institusi swasta dan 7 orang dari masyarakat umum.

 Sementara yang bermasalah dengan hokum ada 12 orang dengan rincian 2 orang dari pelajar dan 9 orang dari masyarakat umum dengan jenis kelamin laki – laki semua.

 Dan untuk penyalaguna yang telah mendapatkan rehabilitasi tidak kambuh lagi sebanyak 2 orang.

 Untuk kegiatan bulan Oktober antara lain :

 menerima layanan assessment dan mendapatkan rujukan rehabilitasi sebanyak 13 orang semuanyaa dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa dengan rincian 3 orang pelajar 1 orang dari instansi pemerintah 2 orang dari instansi swasta dan 7 orang dari masyarakat umum;

 dan pecandu narkoba yang selesai mengikuti program rehabilitasi di lembaga rehabilitasi BNN Kota Mataram sebanyak 7 orang

 untuk kegiatan bulan November antara lain :

 pembentukan Fasilitator untuk Instansi Pemerintah sebanyak 30 orang

 menerima penyalahguna yang melapor di IPWL melalui BNNK sebanyak 12 orang dengan rincian sebagai berikut 4 orang pelajar, 1 orang swasta dan 7 orang masyarakat umum

 menerima layanan assesmen dan mendapatkan rujukan rehabilitasi sebanyak 12 orang dan di rujuk ke Rumah Sakit Jiwa

(39)

 untuk jumlah pecandu narkoba yang selesai program rehabilitasi ( bermasalah hokum/ sukarela ) sebanyak 12 orang dengan rincian 4 orang pelajar dan 8 orang masyarakart umum

 untuk kegiatan bulan Desember antara lain :

 menerima pengantaran korban penyalahguna ke tempat rehab sebanyak 8 orang dengan rincian 3 orang pelajar dan 5 orang masyarakat umum;

Adapun kegiatan seksi Rehabilitasi berdasarkan Non DIPA ( Swadaya Masyarakat ) antara lain :

Deteksi narkoba dilingkungan kerja swasta ( PT Harum Manis ) perusahaan air mineral, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2015 dan diikuti oleh karyawan dan karyawati PT Harum Manis dengan jumlah peserta sebanyak 204 orang.

Deteksi narkoba dilingkungan pada anggota KODIM 1606 Wirabakti, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2015 dengan jumlah peserta sebanyak 58 orang.

Deteksi narkoba pada Calon Anggota Security, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2015 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.

Deteksi narkoba pada sopir AKAP dan AKDP tanggal 13 dan 14 Juli 2015 pukul 08.30 WITA di terminal Mandalika bertais, dengan total jumlah sopir sebanyak 60 orang

Deteksi narkoba pada awak penerbangan yaitu pilot dan crew pesawat Air Asia dan Lion Air, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 Juli 2015 pada pukul 12.20 WITA dan 18.30 WITA di Bandara Internasional Lombok – Praya dengan total crew sebanyak 40 orang.

Deteksi narkoba di Badan SAR Nasional ( BASARNAS ) pada tanggal 24 Agustus 2015 pukul 09.00 WITA di Kantor Basarnas, dengan jumlah anggota yang melakukan Tes urine sebanyak 79 orang

(40)

Deteksi Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Praya dengan sasarannya adalah pegawai Rutan dengan jumlah peserta sebanyak 34 orang. kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2015 bertempat di Rutan Kelas IIB Praya

Deteksi Narkoba di warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP ) Lapas kelas IIA Mataram dengan jumlah peserta 27 orang. kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Sept 2015 di Lapas kelas IIA mataram Deteksi Narkoba di Pangkalan TNI AU pada tanggal 29 September

2015 dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang dengan sasaran anggota POM TNI AU mataram

Deteksi Narkoba pada pegawai angkutan DAMRI pada taanggal 12 Oktober 2015 di Kantor DAMRI dengan jumlah peserta sebanyak 102 orang.

Deteksi Narkoba pada pegawai angkutan DAMRI pada taanggal 30 Desember 2015 di Kantor BNN KOTA MATARAM dengan jumlah peserta sebanyak 136 orang.

Untuk Indikator serta target dan realisasi Program Rehabilitasi, sebagai berikut:

Indikator Output T a r g e t Realisasi Capaian Target Jumlah

Kelompok masyarakat rentan yang mendapatkan pengembangan kapasitas melalui pemberdayaan alternative

2 kelompok 2 kelompok 100 %

Jumlah lembaga

pendidikan, kerja swasta dan pemerintah yang mendapatkan

pengembangan kapasitas

6 lembaga 6 lembaga 100%

Jumlah lingkungan masyarakt desa dan kelurahan yang

3 desa/kelurahan 3 desa /

kelurahan 100%

(41)

mendapatkan pengembangan kapasitas Jumlah laporan

pelaksanaan wajib lapor pengguna narkoba

2 dokumen 2 dokumne 100%

3. Bidang Pemberantasan.

Dalam melaksanakan program P4GN, Seksi Pemberantasan BNN KOTA MATARAM telah melakukan Penyelidikan dengan target per bulan 1 target, dan sudah ada 12 ( dua belas ) target Sedangkan tingkat capaian kinerja untuk penetapan kinerja kegiatan produk (informasi) intelijen yang dihasilkan juga sudah sesuai dengan capaian target yaitu 2 ( dua) laporan informasi. Evaluasi terhadap pencapaian kinerja untuk penetapan kinerja produk (informasi) yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Indikator Output T a r g e t Realisasi Capaian Target

Laporan Informasi intelejen kejahatan narkoba yang disusun

2 Laporan informasi

2 Laporan

informasi 100%

Penetapan kinerja Produk (informasi) intelijen yang dihasilkan memuat tentang kegiatan Pemetaan Wilayah.

Untuk penetapan kinerja Laporan Informasi Intelejen kejahatan Narkoba yang disusun, BNN Kota Mataram telah merealisasi dengan adanya 2 ( dua ) laporan Informasi. Hal ini berarti bahwa tingkat capaian kinerja untuk penetapan kinerja berkas perkara kasus narkoba telah terserap.

2. Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Narkotika Nasional (Program Generik).

Program dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya BNN Kota Mataram merupakan suporting system dalam penyelenggaraan dan

Referensi

Dokumen terkait

Sumber dana perusahaan dicerminkan oleh modal asing dan modal sendiri yang diukur dengan DER (Debt to Equity Ratio). Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri yang digunakan

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang- Undang Nomor 20

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi untuk memudahkan proses administrasi pada sekolah tersebut.. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut,

Penyerapan Nitrogen dan Fosfor Rumput Laut di Teluk Gerupuk Berdasarkan laju penyerapan nutrien (N dan P), biomassa panen, dan luasan area bu- didaya, maka dapat dilakukan estimasi

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

Adapun dari hasil wawancara yang peneliti lakukan di sekolah SMP Negeri 2 Lalan tepatnya tanggal 10 Oktober 2014 terhadap 2 siswa mengungkapkan bahwa “belajar

Karenanya dalam melakukan kewajiban di sini, seorang dokter harus memperhitungkan faktor kepentingan yang berhubungan dengan masyarakat