• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TRADE VOLUME, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TRADE VOLUME, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TRADE VOLUME, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2009-2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

KHAIRI RIZKY NIM : 7103210031

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

KHAIRI RIZKY, NIM. 7103210031. PENGARUH TRADE VOLUME, LIKUIDITAS

DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Trade Volume, Likuiditas dan Leverage Terhadap Profitabilitas pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Variabel eksogen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Trade Volume, Likuiditas dan Leverage. Sedangkan variabel endogen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas.

Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2103 yang berjumlah 36 perusahaan, sedangkan sampel yang digunakan adalah 25 perusahaan. Data penelitian ini diperoleh dari publikasi Indonesia Stock Exchange (IDX), dan Yahoo Finance. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana jumlah amatan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 125 (25 x 5 tahun). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisi jalur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa trade volume memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap likuiditas dengan nilai critical ratio (C.R) sebesar 2,376 dengan nilai probabilitas sebesar 0,006. Trade volume memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap leverage dengan nilai critical ratio sebesar -1,564 dan nilai probabilitas sebesar 0,118. Trade volume memiliki memiliki pengaruh yang negatif dan tidak terhadap leverage dengan nilai critical ratio sebesar -1,564 dan nilai probabilitas sebesar 0,118. Likuiditas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap leverage dengan nilai C.R sebesar 8,836 dan nilai probabilitas sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Dan nilai estimasi sebesar 0,641. Likuiditas memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai C.R sebesar 0,227 dan nilai probabilitas sebesar 0,821 yang lebih besar dari 0,005, serta nilai estimasi sebesar -0,027. Leverage memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai C.R sebesar 1,187 dan nilai probabilitas sebesar 0,235 yang lebih besar dari 0,05. Dan nilai estimasi sebesar 0,135.

(6)

ii ABSTRACT

KHAIRI RIZKY, NIM. 7103210031. THE EFFECT OF TRADE VOLUME, LIQUIDITY AND LEVERAGE TO PROFITABILITY IN MINING COMPANY LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 2009-2013.

This research aims to determine the effect of Trade Volume, Liquidity and Leverage to Profitability in mining companies listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2013. Exogenous variables used in this research is the Trade Volume, Liquidity and Leverage. While the endogenous variables in this study are profitability.

The population in this research is a Registered Mining Company in Indonesia Stock Exchange 2009-2103 period, amounting to 36 companies, while the sample used is 25 companies. The data obtained from this research publications Indonesia Stock Exchange (IDX), and Yahoo Finance. The sampling technique used was purposive sampling technique in which the number of observations obtained in this study were 125 (25 x 5 years). The data analysis technique used is the technique of path analysis.

The results showed that the Trade volume has a positive and significant effect on the liquidity of the value of the critical ratio (CR) of 2.376 with a probability value of 0.006. Trade volume has a positive influence and not significant to leverage the value of the critical ratio of -1.564 and a probability value of 0.118. Trade volume has had a negative effect and not to leverage the value of the critical ratio of -1.564 and a probability value of 0.118. Liquidity has a positive and significant effect on leverage with the CR value of 8.836 and a probability value of 0.00 which is smaller than 0.05. And the estimated value of 0.641. Liquidity has a negative impact on profitability and not significant with CR value of 0.227 and 0.821 probability value of greater than 0.005, and the estimated value of -0.027. Leverage has a positive effect on profitability and not significant with CR value of 1.187 and a probability value of 0.235 is greater than 0.05. And the estimated value of 0.135.

(7)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN...

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Perumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KAJIAN TEORI ... 12

2.1 Kerangka Teoritis ... 12

2.1.1. Profitabilitas ... 12

2.1.2 Trade Volume ... 19

2.1.3 Likuiditas ... 22

2.1.4 Leverage ... 27

2.2 Penelitian Terdahulu ... 31

2.3 Kerangka Berpikir ... 32

(8)

vi

BAB III. METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi Penelitian ... 36

3.2 Jenis dan Sumber data... 36

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

3.3.1 Populasi ... 36

3.3.2 Sampel ... 37

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 37

3.4.1 Variabel Penelitian ... 37

3.4.2 Definisi Operasional ... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.6 Teknik Analisa Data ... 39

3.6.1 Deskripsi Data ... 39

3.6.2 Analisis Statistik Infrensial ... 40

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik... 41

3.6.2.1.1 Uji Normalitas ... 41

3.6.2.1.2 Uji Heterokeadstisitas ... 41

3.6.2.1.3 Uji Autokorelasi ... 42

3.6.3 Metode Analisi Jalur (Path Analysis)... 42

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 45

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Deskripsi Data ... 46

4.1.1 Deskripsi Data Trade Volume ... 47

4.1.2 Deskripsi Data Likuiditas ... 47

4.1.3 Deskripsi Data Leverage ... 47

4.1.4 Deskripsi Data Profitabilitas ... 48

4.2 Analisis Statistik Inferensial ... 48

(9)

vii

4.2. 1.1 Uji Normalitas ... 49

4.2.1.2 Uji Heterokedastisitas ... 50

4.2.1.3 Uji Autokorelasi... 50

4.3 Analisis Jalur (Path Anaylysis) ... 51

4.3.1 Pengaruh masing-masing variabel ... 52

4.4 Uji Hipotesis ... 54

4.5 Pembahasan hasil Penelitian ... 56

4.5.1 Pengaruh Trade Volume terhadap Likuiditas ... 57

4.5.2 Pengaruh Trade Volume terhadap Leverage ... 57

4.5.3 Pengaruh Trade Volume terhadap Profitabilitas ... 57

4.5.4 Pengaruh Likuiditas terhadap Leverage ... 58

4.5.5 Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas ... 58

4.5.6 Pengaruh Leverage terhadap Profitabilitas ... 59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1 Kesimpulan... 61

5.2 Saran ... 61

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Profitabilitas Perusahaan Pertambangan Periode 2009-2013 .. 2

Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Statistik Deskriptif Data Penelitian ... 46

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ... 49

Tabel 4.3 Pengujian Autokorelasi ... 51

Tabel 4.4 Pengaruh Masing-Masing Variabel ... 53

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Grafik 1.1 Pertumbuhan Trade Volume dan Likuiditas Perusahaan

Pertambangan Tahun 2009-2013 ... 4

Grafik 1.2 Pertumbuhan Leverage Perusahaan Pertambangan Tahun 2009-2013 ... 6

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 34

Gambar 4.1 Uji Hipotesis ... 50

(12)

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : Tabel Objek Penelitian

LAMPIRAN 2 : Tabel Data Variabel Penelitian

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Industri pertambangan dan jasa pertambangan merupakan salah satu pilar

pembangunan ekonomi nasional. Dalam beberapa tahun terakhir sektor industri ini menjadi

salah satu industri strategis yang memiliki peran signifikan dalam pembangunan ekonomi

nasional. Ini merupakan bagian dari pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang

kaya guna dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Akan

tetapi kondisi perekonomian global yang tidak menentu menyebabkan sektor-sektor

pendukung perekonomian nasional mengalami penurunan salah satunya adalah sektor

pertambangan.

Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menilai baik

buruknya kinerja perusahaan. Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba melalui kegiatan operasional perusahaannya.

Sebaliknya, profitabilitas yang rendah mencerminkan kegiatan operasional perusahaan yang

kurang baik sehingga kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba menjadi rendah.

Dalam hal ini tingkat profitabilitas suatu perusahaan menjadi salah satu pertimbangan

penting bagi investor untuk melakukan investasi atau jual-beli sahamnya, karena

profitabilitas memberikan jaminan yang bervariasi terhadap jumlah dan volume

perdagangan saham di dalam suatu perusahaan.

Menurut Kieso et al (2002:223), terdapat beberapa rasio untuk mengukur

profitabilitas. Salah satunya adalah Return On Assets (ROA). ROA merupakan rasio

(14)

2

keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya. Oleh sebab itu, semakin

positif nilai ROA (semakin besar), maka semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam

mendayagunakan aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan laba. Sebaliknya, ROA yang

negatif (semakin kecil) menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan, perusahaan

tidak mampu memberikan laba.

Pada tahun 2013 emiten yang bergerak di sektor pertambangan mengalami pelemahan

yang disebabkan oleh faktor ekonomi makro yang belum stabil seperti pelemahan nilai

tukar, kenaikan BI rate, tingginya Inflasi serta harga komoditas dunia yang masih melemah.

Profitabilitas perusahaan pertambangan secara keseluruhan yang diukur dengan

menggunakan Return On Asset (ROA) pada perusahaan sektor pertambangan mengalami

penurunan selama 5 tahun berturut-turut.

Tabel 1.1 Pertumbuhan Profitabilitas Perusahaan Pertambangan Periode 2009-2013

Tahun ROA 2009 11,47% 2010 9,41% 2011 14,33% 2012 5,56% 2013 1,40% Sumber: www.idx.cco.id (Data diolah)

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan profitabilitas perusahaan

pertambangan mengalami penurunan dari 11,47% pada tahun 2009 menjadi 1,40% di akhir

tahun 2013. Beberapa perusahaan pertambangan tersebut yang mengalami penurunan

diantaranya adalah PT.Adaro Energy Tbk yang menunjukkan nilai ROA pada tahun 2009

sebesar 20.20% dan di akhir tahun sebesar 0.02%. PT.Bayan Resources yang menunjukkan

nilai ROA sebesar 2.66% pada tahun 2009 dan di akhir tahun 2013 sebesar -0.017%. Selain

(15)

3

6.99% pada tahun 2009 dan -0.058 di akhir tahun 2013. Penurunan profitabilitas ini memberi

makna bahwa kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu

menghasilkan laba.

Di dalam pasar modal, transaksi perdagangan saham suatu perusahaan pada suatu sesi

akan tampak pada volume perdagangannya karena volume perdagangan menggambarkan

pertemuan antara permintaan dan penawaran sehingga perubahan permintaan saham oleh

pelaku pasar akan mempengaruhi trade volume atau volume perdagangannya. Oleh karena

itu, trade volume menjadi salah satu parameter penting untuk menunjukkan transaksi yang

terjadi dalam aktivitas perdagangan saham di pasar modal. Semakin sering saham tersebut

diperdagangkan mengindikasikan bahwa saham tersebut aktif dan diminati oleh para investor.

Trade volume seringkali dijadikan tolok ukur (benchmark) untuk mempelajari informasi dan

dampak dari berbagai kejadian. Trade Volume mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam

memperoleh keuntungan perusahaanya. Tingkat perdagangan saham yang cenderung

fluktuatif menunjukkan perdagangan yang cepat, Minat investor untuk melakukan transaksi

jual beli saham akan mudah terpengaruh oleh tinggi rendahnya tingkat profitabilitas

perusahaan maupun faktor lainnya.

Trade volume pada perusahaan pertambangan selama 5 tahun belakangan ini

mengalami penurunan. Pada tahun 2009 total trading pada sektor pertambangan adalah

sebesar 335.378 dan di akhir tahun 2013 total trading perusahaan sektor pertambangan ini

menjadi 185.805. Hal ini terlihat pada grafik 1.1 yang menggambarkan keadaan trade volume

perusahaan pertambangan tersebut. Pada gambar terlihat bahwa Trade volume mengalami

penurunan pada tahun 2010 dari tahun 2009, kemudian meningkat pada tahun 2011, dan

(16)

4

Sumber: Data olahan (www.idx.co.id)

Likuiditas suatu perusahaan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Rasio lancar (current

ratio) merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan

perusahaan dalam memenuhi jangka pendeknya, oleh karena itu rasio tersebut menunjukkan

seberapa jauh tuntutan dari kreditur jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan

menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo hutang (Brigham dan

Houston, 2010:134-135). Current Ratio digunakan untuk mengetahui seberapa besar modal

kerja yang dialokasikan oleh operasi perusahaan (Afriyanti,2011).

Menurut Van Horne dan Wachowics:2009, ROA memiliki pengaruh yang negatif

terhadap Current Ratio yang menyatakan bahwa profitabilitas berbanding terbalik dengan

likuiditas. Apabila Current ratio mengalami kenaikan maka hal ini akan menurunkan nilai

ROA, sebaliknya Current ratio mengalami penurunan maka akan menaikkan nilai ROA.

Semakin besar rasio lancar, maka menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini menunjukkan perusahaan melakukan

penempatan dana yang besar pada sisi aktiva lancar. Penempatan dana yang terlalu besar

pada sisi aktiva memiliki dua efek yang sangat berlainan. Di satu sisi, likuiditas perusahaan

(17)

5

tambahan laba, karena dana yang seharusnya digunakan untuk investasi yang menguntungkan

perusahaan, dicadangkan untuk memenuhi likuiditas.

Current ratio beberapa perusahaan pertambangan mengalami penurunan dari tahun

2009-2013. Seperti PT.Adaro Energy Tbk, current ratio perusahaan ini pada tahun 2009

adalah sebesar 198,06% dan diakhir tahun 2013 sebesar 56.14%. PT.Darma Denwa, current

ratio-nya pada tahun 2009 adalah 95,55% dan diakhir tahun 2013 sebesar 79.95%. Selain itu

PT.Perdana Karya Perkasa juga menunjukkan keadaan current ratio yang menurun dari tahun

2009 sebesar 113.64% dan pada tahun 2013 sebesar 75,71% serta PT.Tambang Batubara

Bukit Asam Tbk yang current ratio-nya sebesar 491,23% pada tahun 2009 dan 33,27% pada

akhir 2013. Keadaan current ratio yang menurun tersebut terlihat pada grafik 1.1 yang

menunjukkan bahwa secara keseluruhan rata-rata current ratio perusahaan pertambangan

menurun dari tahun 2011-2013 walaupun pada tahun 2010 mengalami peningkatan dari tahun

2009.

Menurut Nugroho (2011:3), Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja

dalam jumlah yang besar, tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk

memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya

profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, dapat

mempengaruhi tingkat likuiditas. Makin tinggi likuiditas, makin baiklah posisi perusahaan di

mata kreditur. Oleh karena terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa perusahaan dapat

membayar kewajibannya tepat waktu. Di lain pihak ditinjau dari segi pemegang saham,

likuiditas yang tinggi tidak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan

(18)

6

Sumber: Data olahan (www.idx.co.id)

Leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seua kewajibannya

apabila perusahaan dilikuidiasi” (Sutrisno, 2007:15). Leverage memiliki konsekuensi

terhadap perubahan pendapatan yang mengakibatkan perubahan dalam profitabilitas

perusahaan. Dalam hal ini leverage diukur dengan debt to total asset ratio. Seperti terlihat

pada grafik 1.2, keadaan Debt to Total Assets ratio rata-rata perusahaan pertambangan secara

keseluruhan mengalami fluktuatif . Kondisi debt to total asset ratio yang tinggi akan

meningkatkan profitabilitas. Semakin tinggi debt to total asset ratio semakin besar jumlah

modal modal pinjaman yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Kondisi debt to total assets yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan perusahaan

terdapat batasan-batasan tertentu sehingga tidak menimbulkan resiko financial yang nantinya

akan menimbulkan resiko kebangkrutan bagi perusahaan itu sendiri. Rasio ini mengukur

seberapa besar besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Perusahaan tidak

dibenarkan menambah pinjaman sepanjang pinjaman tersebut tidak memberikan nilai tambah

bagi perusahaan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Trade Volume, Likuiditas dan

Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Sektor Pertambangan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013”.

(19)

7

Adapun identifikasi masalah dalam penulisan proposal penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Apakah yang menyebabkan pelemahan emiten perusahaan pertambangan pada tahun

2013?

2. Apa sajakah faktor-faktor yang menyebabkan profitabilitas perusahaan mengalami

penurunan?

3. Apakah penurunan profitabilitas disebabkan oleh faktor Trade Volume perusahaan?

4. Apakah penurunan profitabilitas disebabkan oleh faktor likuiditas perusahaan?

5. Apakah penurunan profitabilitas disebabkan oleh faktor leverage perusahaan?

1.3Pembatasan Masalah

Terdapat banyak permasalahan atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bidang

penelitian ini, maka penulis membatasi masalah dengan melihat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi profitabilitas diantaranya adalah dengan melihat pertumbuhan Trade

Volume, Likuiditas dan Leverage pada perusahaan pertambangan periode 2009-2013.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka masalah yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh trade volume terhadap likuiditas pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013?

2. Bagaimana pengaruh trade volume terhadap leverage pada perusahaan pertambangan

(20)

8

3. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap leverage pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013?

4. Bagaimana pengaruh trade volume terhadap profitabilitas pada perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013?

5. Bagaimana pengaruh leverage terhadap profitabilitas pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesai periode 2009-2013?

6. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesai periode 2009-2013?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh trade volume terhadap likuiditas perusahaan

pertambangan periode 2009-2013.

2. Untuk mengetahui pengaruh trade volume terhadap leverage perusahaan

pertambangan periode 2009-2013.

3. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap leverage perusahaan pertambangan

periode 2009-2013

4. Untuk mengetahui pengaruh trade volume terhadap profitabilitas perusahaan

pertambangan periode 2009-2013

5. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap profitabilitas perusahaan

(21)

9

6. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas perusahaan

pertambangan periode 2009-2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan khususnya

perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan untuk menjadi bahan

pertimbangan pengambilan keputusan khususnya keputusan pendanaan dimasa datang

dalam kaitannya meningkatkan profitabilitas perusahaan.

2. Manfaat bagi Penulis

Sebagai sarana belajar untuk mengetahui sejauhmana teori yang diperoleh

dalam praktek juga menambah pengetahuan penulis mengenai pengaruh volume

penjualan, likuiditas dan leverage keuangan terhadap profitabilitas pada perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.

3. Manfaat bagi Pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan

menjadi refrensi tambahan khususnya mengenai pengaruh pengaruh volume

penjualan, likuiditas dan leverage keuangan terhadap profitabilitas pada perusahaan.

(22)

10

Sebagai bahan masukan untuk pihak universitas yang menjadi obyek

penelitian dan universitas lain dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran agar

(23)

64

Daftar Pustaka

Agnes Sawir.2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka,Jakarta.

Arsetiyawati,Devy.2013. Analisis Pengaruh DER, ROI, EPS, DPR, NPM dan Volume Perdagangan terhadap Harga Saham (Pada Perusahaan Go Public yang Pernah Masuk dalam Jakarta Islamic Index Tahun 2008-2012). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro , Semarang.

Brigham & Houston.2006.Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Salemba Empat,Jakarta.

Budiarta,Age dan Virda,Yudilla.2009.Analisis Pengaruh Likuiditas,Leverage dan Profitabilitas Terhadap Laba (Studi Kasus: PT Gajah Tunggal Tbk).Jurnal Proceeding PESAT,vol 3.Depok

Fakhruddin, M Hendy.2008.Istilah Pasar Modal A-Z.Elex Media Komputindo,Jakarta. Brigham,E,F& Weston, J,F.2005.Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi Kesembilan Jilid 2.Erlangga, Jakarta.

Ghozali,Imam.2006.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.BP-UNDIP,Semarang.

Hanafi,Mamduh M.2005.Manajemen Keuangan Edisi 2005/2006.Badan Penerbit Fakultas Ekonomi-UGM,Yogyakarta.

Hanafi,Mamduh dan Halim,Abdul.2003.Analisis Laporan Keuangan.AMP-YKPN,Yogyakarta.

Haosana,Cincin. 2012. Pengaruh Return on Assets dan Tobin’s Q terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Retai yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Skripsi Akuntansi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Husnan,Suad dan Pudjiastuti,Enny.2004.Dasar-dasar Manajemen Keuangan.UPP AMP YKPN,Yogyakarta.

Iwan.“Laba Emiten BUMN Triwulan III Loyo,Harga Saham Terancam”.3

November2013.https://www.ipotnews.com/m/article.php?news_id=30234& group_news=IPOTNEWS&taging_subtype=STOCK

Kasmir.2009.Analisis Laporan Keuangan.PT.Raja Grafindo Persada,Jakarta. Mubarokah,Farid.2011.Analisis Pengaruh Harga Saham,Return Saham,dan

Volume Perdagangan terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Go Public yang Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2007 sampai dengan Maret 2011.Jurnal Ekonomi Universitas Semarang.

(24)

65

Narita, Mersi Rona. Analisis Kebijakan Hutang. 2012. Accounting Analysis Journal, Semarang.

Nugroho,Elfianto. Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan. 2011.Skripsi Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Nurdiyanti, Sri. Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia). 14 Januari 2014. Wordpress.com site.

Putri,Kinasih.2009.Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividen Per Share (DPS) dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Skripsi Manajemen.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Riduwan.2007.Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika.Cet 2 Alfabeta,Bandung.

Rohman,Abdul.2005.Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Arus Kas dan Laba terhadap Volume Perdagangan Saham pada Emiten di Bursa Efek Jakarta.Jurnal Akuntansi dan Auditing Volume 01/No.2/Mei 2005:95-111,Semarang.

Setiadi,Dedi dan Sucipto.2011.Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Skripsi Manajemen.Universitas Sumatera Utara.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.Andi,Yogyakarta.

Tanuwijaya,Adrian.“Seeking sektor pertambangan”.20

April2013.http://reksadanamanulife.com/file/SEEKING%20ALPHA%20A PRIL%202013.

Gambar

Tabel 1.1 Pertumbuhan Profitabilitas Perusahaan Pertambangan Periode 2009-2013 ..  2
Grafik 1.1 Pertumbuhan Trade Volume dan Likuiditas Perusahaan
Tabel 1.1 Pertumbuhan Profitabilitas Perusahaan Pertambangan Periode 2009-2013

Referensi

Dokumen terkait

Pada variabel kepuasan pelayanan yang masuk kuadran 1 berarti mempunyai arti bahwa responden mempunyai harapan yang tinggi terhadap pelayanan di bengkel resmi Honda namun

diharapkan dapat membuat deskripsi secara lebih mikro tentang bentuk- bentuk korupsi pada masyarakat Jawa Kuna yang terjadi sekitar abad ke-8 sampai dengan ke-16

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Departemen Pendidikan Seni

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019.. PEMERINTAH KABUPATEN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses negosiasi identitas masyarakat keturunan Samin dengan masyarakat Jawa dominan, apa saja masalah komunikasi yang muncul

Jika di telaah dari faktor hukum, berarti melihat dari segi hukum yang berlaku, yaitu Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan angkutan

To collect the data about Comparative Analysis o f Verbal Politeness Style between Javanese and English, the writer uses library research to study the writing

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan koagulan asam (asam asetat dan asam sitrat) pada tahu yang disubstitusi dengan kacang hijau tehadap karakteristik