HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR PANGKAS DASAR PADA KELAS X
SMK PEMBANGUNAN DAERAH LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
RIA INDAH SINAGA 5103144033
PROGRAM STUDI TATA RIAS
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
ABSTRAK
RIA INDAH SINAGA, NIM 51031033, Hubungan Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran Dengan Hasil Belajar Pangkas Dasar Pada Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam. Program Studi Tata Rias, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Univertas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi siswa tentang Media Pembelajaran dengan hasil Belajar Pangkas Dasar. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah hasil belajar pangkas dasar segi.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Tata Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam sebanyak satu kelas dengan jumlah 30 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan pengamatan hasil pangkas dasar segi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif korelasional persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas. Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang media pembelajaran dengan hasil pangkas dasar dikategorikan cenderung tinggi dikarenakan M > Mi (86,63 > 70) dan hasil pangkas dasar rata-rata siswa memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang tinggi oleh karena M > Mi (64,33 > 22,5) Uji linieritas dan uji keberartian persamaan regresi, untuk persamaan regresi Y dan X diperoleh persamaan Ŷ = 16,444 + 0,156 X mempunyai hubungan yang linier pada taraf signifikasi 5% karena untuk uji linier karena untuk uji linear hasil Fhitung< Ftabel atau 0,913 < 2,44 dan koefisien arah
regresi Y atas X adalah berarti karena Fhitung> Ftabel(24,943 > 4,20). Dari hasil
analisis korelasi diperoleh nilai rxy sebesar 0,686 sedangkan harga ttabel dengan
derajat kebebasan (dk= 30-2= 28) pada taraf signifikan 5% adalah 2,048 sedangkan nilai rtabelpada taraf signifikan 5% dengan N=30 adalah sebesar 4,994.
Dengan demikian hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung> ttabel(4,994 >
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat
dan karuniannya yang dilimpahkan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan penyusunan
skripsi guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Hubungan
Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran Dengan Hasil Belajar Pangkas Dasar
Pada Siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam ”
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah member bantuan berupa
arahan dan dorongan. Teristimewa untuk kedua orangtua saya Bapak J. Sinaga,
S.IP dan Ibu T. Manurung, S.Pd yang senantiasa memberikan dukungan, bantuan
moril dan materil, doa, serta selalu memotivasi penulis selama dalam perkuliahan.
Penulis juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi
dorongan sampai skripsi ini selesai.
2. Ibu Dr. Yuspa Hanum, M.S. Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan,arahan, serta motivasi kepada penulis.
3. Ibu Dra. Marnala Tobing M.Pd selaku dosen penguji yang telah
memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini
4. Ibu Dra.Nurmaya Napitu M.Si selaku dosen penguji yang telah
5. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K.MPd. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Unimed Medan.
7. Bapak/ibu PD I, PD II, PD III Fakultas Teknik Unimed Medan .
8. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Unimed Medan.
9. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si. Selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias
Unimed Medan.
10. Ibu Maya Kartika Sari, S.Pd, M.Pd, Ibu Endah Astuti, S.Pd, Ibu Nurhatika
Bibi S.Pd sebagai pengamat penelitian.
11. Ibu Dian Maya Sari dan Bapak Baharuddin SS, M.Pd sebagai validator.
12. Seluruh staff pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Unimed.
13. Kepada Ibu T. Lisya Afrida Sinar, S.Pd selaku kepala sekolah SMK
Pembangunan Daerah Lubuk Pakam yang telah mengizinkan saya
melakukan penelitian.
14. Kakak, abang dan adikku tersayang, Kak Christine Tiar Pratiwi Sinaga,
Amd, S.E. Abang Boris Kesatria R.H Sinaga, Amd dan adik Gery Trendy
Sinaga yang telah memberikan doa, dukungan serta motivasi selama ini.
15. Sahabat terbaik Sara Karunia Delfia Situmorang, Nanda Hazriani yang
telah memberikan doa, dukungan, bantuan, semangat dan motivasi kepada
16. Teman- teman mahasiswa Program Studi Tata Rias, Darmawati Sitohang,
Eka Novita Perangin-angin, Novika Ramadhani, Nelly, Ayu Kartika,
Kartika Nainggolan, Dewi Ginting, Echa, Kak Yola, Kak Arini, Kak Desi
serta rekan-rekan mahasiswa program studi tata rias 2010 yang tidak dapat
disebut satu persatu, atas saran, dukungan, motivasi dan masukannya
selama ini kepada penulis, serta masih banyak pihak yang membantu
hingga selesainya skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga Tuhan Yang
Maha Esa memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan serta
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca.
Medan, Maret 2015 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 8
B. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional...42
C. Populasi dan Sampel Penelitian ...44
D. Teknik Pengumpulan Data/ Instrument Penelitian ...44
E. Uji Coba Instrument ...48
2. Uji Kesepakatan Pengamat Hasil Teknik Pangkas (Y) ...50
3. Teknik Analisis Data Penelitian ...52
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Penelitian... 58
B. Uji Persyaratan Analisis... 63
C. Pengujian Hipotesis ... 66
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 69
B. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
DAFTAR TABEL
1. Persiapan Kosmetik... 28
2. Prosedur Pemangkasan... 32
3. Skala Likert ... 47
4. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran ... 48
5. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Hasil Belajar ... 49
6. Variabel Rata-Rata dan Standart Deviasi Ideal... 55
7. Distribusi Variabel Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran di Klas X Tata Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam (X) ... 61
8. Tingkat Kecenderungan Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran (X)... 62
9. Distribusi Variabel Hasil Belajar Teknik Pangkas Dasar (Y)... 63
10Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Teknik Pangkas Dasar (Y)... 64
11. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran (X)... 65
12. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data Hasil Belajar Teknik Pangkas (Y)... 66
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus ...76
2. Angket Persepsi Siswa ...83
3. Media Pembelajaran Teknik Pangkas Dasar...87
4. Validasi Ahli Media ...91
5. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Angket ...94
6. Lembar Validasi Instrumen Penelitian...99
7. Nama Siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam ...103
8. Lembar Penilaian Hasil Pangkas Dasar ...104
9. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan ...109
10. Uji Kesepakatan Pengamat ...110
11. Data Hasil Penelitian Masing-Masing Variabel...112
12. Deskripsi Data Penelitian ...113
13. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ...117
14. Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel Penelitian ...121
15. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi ...123
16. Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian...129
17. Nilai-Nilai Dalam Distribusi t...131
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar-mengajar
disekolah sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu: siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, biaya, sarana dan prasarana
serta faktor lingkungan. Apabila faktor-faktor tersebut dapat terpenuhi sudah tentu
akan memperlancar proses belajar-mengajar, yang akan menunjang pencapaian
hasil belajar yang maksimal yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu
pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah
melalui proses belajar pembelajaran disekolah. Dalam usaha meningkatkan
kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan sumber daya manusia yang
harus dibina dan dikembangkan. Usaha meningkatkan kemampuan guru dalam
belajar mengajar perlu pemahaman ulang. Mengajar tidak sekedar
mengkomunikasikan pengetahuan agar dapat belajar, tetapi mengajar juga berarti
berusaha menolong para siswa agar mampu memahami materi pembelajaran yang
disampaikan oleh seorang guru. Oleh karena itu seorang guru harus mampu
menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan menarik yang membuat para
pelajar tidak bosan disaat kegiatan belajar mengajar berlangsung, karena apabila
para pelajar mengalami kebosanan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
maka para pelajar akan membolos dan nilai hasil belajar mereka akan semakin
2
Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Daerah Lubuk Pakam
merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan, yang memiliki 3 Program
keahlian yaitu: 1) Tata Kecantikan, 2) Tata Busana, dan 3) Teknik Komputer dan
Jaringan. Pada Jurusan Tata kecantikan terdapat beberapa program studi
produktif, salah satunya bidang studi Pemangkasan. Salah satu sub pokok bahasan
pada bidang studi tersebut membahas pengetahuan tentang pemangkasan rambut
dengan kompetensi yang harus dicapai oleh setiap siswa/ peserta didik adalah
memahami teknik pemangkasan rambut. Melalui kompetensi ini siswa mampu
memahami pengetahuan tentang pemangkasan rambut dengan berbagai jenis
teknik dan pola. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang
studi pada saat Program Praktek Lapangan (PPL) selama tiga bulan disekolah
tersebut. Kenyataan menunjukkan bahwa nilai siswa masih rendah dan apa yang
digariskan dalam tujuan pembelajaran masih kurang maksimal. Pada saat siswa
melakukan praktek juga dapat dilihat bahwa mereka tidak melakukan
pemangkasan sesuai prosedur dikarenakan hanya menggunakan keranjang
hairpiece sebagai media untuk pemangkasan, siswa tidak dapat melakukan
partingan dan pola pangkas pada kerajang tersebut. Hanya menarik seluruh
rambut kearah bawah kemudian memangkas secara keseluruhan dan hasil
pemangkasan tidak seimbang antar kiri dan kanan. Masalah diatas menunjukkan
bahwa perolehan hasil belajar Pemangkasan Rambut cenderung kurang
memuaskan.
3
Rambut memberikan pengajaran hanya berpatokan pada buku pedoman guru dan
kurangnya media berupa video yang digunakan saat akan melakukan praktek.
Guru dan siswa hanya menggunakan keranjang kepala dan hairpiece sebagai
media belajar pangkas. Sementara media yang seharusnya digunakan adalah
patung boneka (manequin) atau video tutorial .
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
diatas, salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan media bantu.
Pembelajaran dengan media bantu adalah pembelajaran yang menggunakan
alat-alat perantara sebagai sumber maupun alat-alat bantu belajar yang berupa gambar,
video maupun animasi, dengan cara ini siswa akan mampu mengenal dan
memahami materi-materi pembelajaran. Pada saat proses belajar mengajar
berlangsung guru dapat memperhatikan, mengawasi dan membantu siswa, dengan
demikian proses belajar mengajar akan lebih efektif dikarenakan tujuan belajar
mengajar tepat sasaran (Hamalik, 1994 dalam Arsyad, 2013).
Pembelajaran dengan menggunakan media dapat meningkatkan minat dan
menumbuhkembangkan kreativitas siswa. Pembelajaran dengan media diharapkan
dapat meningkatkan penguasaan konsep, kemampuan berpikir kreatif dan
kemampuan proses siswa. Siswa akan lebih mudah memahami konsep materi
apabila guru menggunakan media dala proses pembelajaran. Dengan adanya
media pembelajaran tidak menjadi abstrak bagi siswa. Dalam penelitian
Aimiftah, (2014) Masalah belajar yang dihadapi oleh siswa yaitu memiliki
persentase sebesar 36,36% dan 18,18%. Persentase sebesar 36,36% disebabkan
4
disebabkan oleh masih rendahnya fasilitas yang dapat mendukung proses belajar
siswa berupa laptop, layanan internet, LCD, sumber-sumber belajar maupun
printer.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh De Porter, (1999) dalam
Hidayatullah, (2011) disimpulkan bahwa manusia dapat menyerap suatu materi
sebanyak 70% dari apa yang dikerjakannya, 50% dari apa yang didengar dan
dilihat (audio visual), sedangkan dari yang dilihatnya hanya 30%, dari yang
didengarnya 20% dan dari yang dibacanya hanya 10%, maka jelas terlihat bahwa
untuk mencapai penyerapan materi ajar sebanyak minimal 50% terhadap siswa
maka guru dapat menggunakan media pembelajaran yang inovatif. Dilihat dari
perolehan hasil belajar pemangkasan rambut dasar segi pada siswa kelas X SMK
Pembangunan Daerah Lubuk Pakam selama PPL bahwa siswa yang memperoleh
nilai C sebanyak 70%, nilai B sebanyak 25% dan nilai A sebanyak 5%. Dari nilai
tersebut dapat dilihat bahwa hanya beberapa siswa yang memperoleh nilai yang
memuaskan dan masih banyak siswa yang memperoleh nilai cukup bahkan kurang
dari nilai yang telah ditentukan. Hal tersebut diperkirakan karena kurangnya
pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran Pemangkasan Rambut dan
kurangnya media seperti video tutorial pada saat pembelajaran.
Dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi siswa tentang media pembelajaran di Kelas X Tata
Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam?
2. Apakah media pembelajaran berhubungan dengan hasil belajar pangkas
dasar siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam?
3. Apakah persepsi siswa tentang media pembelajaran berhubungan dengan
hasil belajar pangkas dasar siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah
Lubuk Pakam?
4. Bagaimana hasil belajar pangkas dasar segi pada siswa Kelas X Tata
Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan
yang ada, maka perlu dilakukan pembatasan masalah, adapun pembatasan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui persepsi siswa berupa kejelasan suara, gambar dan
musik dalam media pembelajaran teknik pemangkasan dasar segi
digunakan angket.
2. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah media video
tutorial.
3. Hasil belajar pemangkasan dasar segi pada siswa selama menggunakan
6
4. Media pembelajaran video memaparkan pangkas dasar segi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah maka masalah
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi siswa tentang media pembelajaran di Kelas X Tata
Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam?
2. Bagaimana hasil belajar pangkas dasar segi pada siswa Kelas X Tata
Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam?
3. Bagaimana hubungan persepsi siswa tentang media pembelajaran dengan
hasil belajar pangkas dasar kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk
Pakam?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui persepsi siswa tentang media pembelajaran di Kelas X
Tata Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam.
2. Untuk mengetahui hasil belajar pangkas dasar segi pada siswa Kelas X
Tata Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam.
3. Untuk mengetahui hubungan persepsi siswa tentang media pembelajaran
dengan hasil belajar pangkas dasar kelas X SMK Pembangunan Daerah
7
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Menambah pengetahuan dan pemahaman penulis tentang pelaksanaan
ilmiah dan penulisan karya ilmiah dalam melakukan penelitian
selanjutnya.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru berupa media pembelajaran yang dapat
diterapkan di SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dalam mengajar.
3. Untuk mengetahui keberhasilan menggunakan media video untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Sebagai informasi bagi sekolah tentang penggunaan media pembelajaran
yang efektif terhadap hasil belajar siswa.
5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lainnya dalam upaya meningkatkkan
hasil belajar peserta didik sebagai upaya mengembangkan dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Persepsi siswa tentang media pembelajaran di Kelas X Tata Kecantikan SMK
Pembangunan Daerah Lubuk Pakam cenderung tinggi yaitu M > Mi (86,63 >
70). Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang media
pembelajaran positif untuk meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti
pembelajaran pangkas dasar.
2. Hasil belajar pangkas dasar segi pada siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK
Pembangunan Daerah Lubuk Pakam cenderung tinggi yaitu M>Mi
(64,33>22,5) .Hal ini berarti, kemampuan siswa yang dimiliki siswa cukup
baik dalam melakukan pangkas dasar.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang media
pembelajaran dengan hasil belajar pangkas dasar Kelas X SMK
Pembangunan Daerah Lubuk Pakam. Hasil ini diperoleh dari nilai korelasi
sebesar 0,686 dengan uji signifikansi thitung > ttabel (4,994>2,048) sehingga
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang pangkas
dasar dengan menerapkan media pembelajaran berupa video tentang pangkas
dasar sehingga meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran
pangkas dasar.
2. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk memberikan kelengkapan fasilitas
sarana pembelajaran berupa alat-alat yang mendukung guru dalam
menggunakan video pembelajaran sehingga dapat meningkatkan semangat
siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang
pangkas dasar.
3. Bagi peneliti selanjutnya, agar penelitian ini bisa menjadi referensi dalam
upaya meningkatkkan persepsi siswa tentang media pembelajaran serta
meningkatkan hasil belajar peserta didik sebagai upaya mengembangkan dan
73
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. (2001). Psikologi Sosial. Jakarta: Rhineka Cipta.
Aimiftah. (2014). Pengaruh Metode Mind Mapping Dalam Meningkatkan Pemahaman Belajar Mata Kuliah Ekonomi Di Kelas Pendidikan Akuntansi Reguler 2012. Skripsi.
Arikunto S.(2006). Prosedur Penelitian. (Rev.ed). Jakarta: Rineka Cipta
_________. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
_________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PTRineka Cipta
Arsyad, Azhar. (2013). Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Aulia,Aziza. (2012). Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran Dan Metode Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK YPKK 3 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012. S1 Thesis. Universitas Negeri Yogyakarta.
Bloom, Benjamin S. (1956). Taksonomi Bloom. Dalam Suprijono, Agus. 2010.Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bloom, B. S. ed. et al. (1976). Taxonomy of Educational Objectives: Handbook I,Cognitive Domain. New York: David McKay.
Briggs, Leslie J. (1977). Instructional Design, Educational Technology Publications Inc. New Jersey : Englewood Cliffs
Chitrawati, S. (1993). Dasar-Dasar Trampil Tata Rias Rambut. Jakarta: Karya Utama
De Porter, Bobby dan Mike Hernacki. (1999). Quantum Learning:Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan: Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gagne. R M. (1997). Conditioning of Learning. New York: Holt, Rinehart and Winston.
74
Hujair AH. Sanaky. (2011). Media Pembelajaran Buku Pegangan Guru dan Dosen. Yogyakarta: Kaukaba.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses pada November 2014 dari http://kbbi.web.id/video
Kusumawardani, Hapsari. (2003). Memangkas Rambut Dasar. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Munadi,Y. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rakhmat, J. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Riyana,Cheppy. (2007). Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI
Rostamailis,dkk.(2008). Tata Kecantikan Rambut, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Sabri. A. (2010). Strategi Belajar dan Micro Teaching. Quantum Teaching.
Jakarta: PT Ciputat Press.
Sadiman Arief S, dkk. (2010). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.
Sanjaya Wina.(2008). Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta;
Kencana
Sari, Dian Maya. (2011). Diktat Pemangkasan Dasar. Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Yudhistira.
Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad . (1991). Media Pengajaran. Bandung; Sinar
Baru.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Tarsito: Bandung.
______ . (2009). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung. Tarsito.
75
Suprijono, Agus. (2010).Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Utami, Sri Rahayu. (2013). Hubungan Penggunaan Media Video Pada Mata Pelajaran Mengeringkan Rambut Secara Elektrik Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 8 T.A. 2012/2013. Skripsi: Universitas Negeri Medan.
Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum, Jogjakarta: Andi Offset
Widiyanto, Ibnu. (2010). Metodologi Penelitian. Semarang: BP Universitas Diponegoro.