• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI READING GUIDE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CERPEN KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI READING GUIDE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CERPEN KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGU

GI KARYA ANDREA HIRATA OLEH

KELASXI SMA NEGERI 12 MEDANTAHU

PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

kan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Oleh :

RisyaHarfiniLubis

NIM. 209111068

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Badrul Aini, NIM 209311033, Pengaruh Strategi Reading Guide Terhadap Kemampuan Membaca Cerpen Kelas X SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh strategi reading guide dan strategi inkuiri dalam meningkatkan kemampuan membaca cerpen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Al-Hidayah Medan dengan jumlah 125 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 siswa yang diambil secara homogen dengan random control-group design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, tepatnya Quasi eksperimen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” dengan rumus

Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil post-test kelas ekperimen dan kelas kontrol. Adapun nilai rata-rata kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran strategi reading guide = 75,25, standar deviasi=7,59, dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 20%, kategori baik sebanyak 50% dan kategori cukup sebanyak 20%, katagori sangat kurang 0% Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol dengan strategi inkuiri=70,625 standar deviasi=7,08 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 0%, kategori baik sebanyak 20%, kategori cukup sebanyak 50% dan kategori kurang 5% katagori sangat kurang 0%. Dari hasil uji data post-test diketahui keduanya berdistribusi normal. Berdasarkan uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar 17,78 kemudian dikonsultasikan dengan

ttabel pada taraf signifikan 5% dan 1% dk=(N1+N2)-2=76. Dari dk=40 pada

taraf signifikan 5% harga ttabel sebesar=1,99 dan pada taraf signifikan 1%

harga ttabel sebesar 2,64. Oleh karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel,

yaitu 1,99<17,78>2,64 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima.

(7)

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis... 7

1.Pembelajaran Active Learning Strategi Reading Guide ... 8

a. Pengertian Strategi Pembelajaran ... 8

b. Strategi Reading Guide (Panduan Membaca) ... 8

c. Langkah-langkah Pembelajaran Strategi Reading Guide ... 9

d. Kelebihan Pembelajaran Strategi Reading Guide ... 9

e. . Kekurangan Pembelajaran Strategi Reading Guide ... 9

(8)

a. Pengertian Inkuiri ... 9

b. Konsep Dasar Strategi inkuiri ... 10

3. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) ...10

4.Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri .... 12

5.Keterampilan Membaca ... 13

a. Membaca... 13

b.Tujuan Membaca ... 14

c. Membaca Nyaring... 14

d.Cerpen ... 15

6. Jenis Cerita Pendek... 16

7. Aspek Penilaian dalam Membaca Cerpen... 16

8. Manfaat Membaca Cerpen ... 17

9. Tips Membaca Cerpen... 18

B. Kerangka Konseptual ... 18

C. Hipotesis Penilaian ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitan ... 22

1. Lokasi Penelitian ... 22

B. Waktu Penelitian ... 22

1. Populasi dan Sampel ... 22

a. Populasi... 22

b. Sampel ... 23

C. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 24

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 25

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 27

F. Instrumen Penelitian ... 28

G. Teknik Analisis Data... 30

(9)

B. Analisis Data ... 39

C. Uji Persyaratan Analisis ... 42

D. Uji Persyaratan Analisis Data ... 45

E. Uji Homogenitas ... 47

F. Varians Gabungan Sampel ... 49

G. Pengujian Hipotesis... 50

H. Temuan Penelitian... 52

J. Pembahasa Hasil Penelitian ... 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 57

B. Saran ... 57

(10)

DAFTAR TABEL

HALAMAN

TABEL 3.1 POPULASI SISWA KELAS X SMA SWASTA

AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

2012/2013 ...23

TABEL 3..2 DESAIN EKSPERIMEN ...25

TABEL 3..3 ASPEK PENILAIAN KEMAMPUAN

MEMBACACERPEN ...27

TABEL 3.4 RENTANG SKOR DAN KATAGORI PENILAIAN ...28

TABEL 3.5 LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PADA KELAS

EKSPERIMEN ...29

TABEL 3.6 LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PADA

KELAS KONTROL ...29

TABEL 4.1 PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MEMBACAKAN

CERPEN DENGAN STRATEGI INKUIRI UNTUK KELAS

KONTROL (Y) ...37

TABEL 4.2 PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MEMBACAKAN

CERPEN DENGAN STRATEGI READING GUIDE UNTUK

KELAS EKSPERIMEN (X)...38

TABEL 4.2.3 DISTRIBUSI FREKUENSI KELOMPOK

KONTROL (Y) ...40

TABEL 4.2.5 INDENTIFIKASI KECENDERUNGAN

KELAS KONTROL (Y)...41

TABEL 4.3.1 DISTRIBUSI FREKUESI KELOMPOK EKSPERIMEN (X)....43

TABEL 4.3.3 IDENTIFIKASI KECENDRUNGAN KELAS EKSPRIMEN ...44

TABEL 4.4.1 UJI NORMALITAS DATA KELAS EKSPERIMEN (X) ...46

TABEL 4.4.2 UJI NORMALITAS DATA KELAS KONTROL (Y) ... 47

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 DistribusiFrekuensiHasilKelas

Kontrol (Y) ... 54 Gambar 4.2 FrekuensiHasilKelasKontrol (Y) ... 55 Gambar 4.3 DistribusiFrekuensiHasilKelas

Eksperimen……….. ... 57

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Sinopsis Novel LaskarPelangi ... 70 Lampiran 2 RencanaPelaksanaanPembelajaran

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek, yaitu menyimak,

berbicara membaca dan menulis.Menulis merupakan kegiatan berbahasa yang

memegang peranan penting dalam dinamika peradaban manusia.Dengan menulis

dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun

dari luar dirinya, dan mampu memperkaya pengalamannya.Melalui kegiatan

menulis pula orang dapat mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Setiap

keterampilan itu erat kaitannya satu sama lain dengan cara yang beraneka ragam.

Dalam memperoleh keterampilan berbahasa pada dasarnya melalui hubungan

yang teratur.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kualiatas pembelajaran. Dengan keterampilan menulis, diharapkan

siswa dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya

seolah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai jenis tulisan baik fiksi

maupun non fiksi.

Kemampuan menulis adalah salah satu potensi ataupun keterampilan yang

bersifat produktif dan dapat dilakukan oleh semua kalangan. Asalkan ia telah

belajar sebelumnya baik secara informal maupun nonformal. Untuk menjadi

seorang penulis yang mahir dan menghasilkan tulisan yang baik, tidak bisa di raih

dengan cepat dan mudah, namun diperlukan usaha dan proses untuk mencapai ke

(14)

2

Di dalam kehidupan manusia, sastra sangat penting sekali lebih-lebih

dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu wajarlah jika sastra dipilih menjadi salah

satu bagian mata pelajaran di sekolah yang mempunyai peranan penting dan

disejajarkan dengan mata pelajaran lain, selain itu pengajaran sastra juga dapat di

jadikan salah satu cara untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia.

Karya sastra merupakan salah satu karya kreatif, karya sastra disebut karya

kreatif karena diciptakan oleh manusia (Sastrawan)melalui proses kreatif, proses

kreatif sastrawan dalam mengekspresikan pengalaman jiwa manusia dengan

menggunakan media tertentu menjadi sebuah karya sastra. Dengan media bahasa

yang estetik pengarang dapat menciptakannya menjadi karya sastra seperti novel,

cerpen, drama, puisi, dan lain-lain. Salah satu jenis sastra yang paling banyak di

gemari adalah novel, karena biasanya isi novel menyuguhkan banyak hal yang

menarik yaitu umumnya menceritakan problema kehidupan yang sering kita lihat,

peristiwa yang sering terjadi di sekitar kita bahkan kita yang kita alami sendiri.

Apabila dikaitkan dengan fenomena yang sekarang ini kebanyakan

pengarang dalam menyuguhkan problema kehidupan dalam novelnya tersebut

pasti menemukan banyak kesulitan-kesulitan agar karyanya itu menarik untuk

dibaca, karena hal itulah kita sebagai pembaca pasti membuat pandangan,

pendapat (opini) yang dibuat pembaca terhadap karya sastra dapat bermanfaat

bagi penulisan sastra pengarang yang selanjutnya, dan melalui pendapat (opini) itu

pembaca sendiri dapat menilai mana hal yang patut dicontoh dan mana yang tidak

(15)

3

terhadap setiap karya sastra yang telah dibacanya, biasanya pendapat atau opini

yang dibuat pembaca hanya menyangkut pada isi novel itu saja.

Novel Laskar Pelangi merupakan hasil karya sastra yang menggambarkan

realitas kehidupan masyarakat.Dalam novel Laskar Pelangi dapat ditemukan

sejumlah nilai-nilai kehidupan masyarakat yang dilukiskan dan digambarkan

menurut kaca mata si pengarangnya (Andrea Hirata).Novel Laskar Pelangi juga

menggambarkan interaksi kehidupan masyarakat yang digambarkan oleh para

pelaku tokoh cerita.

Karya sastra bukan hanya untuk dinikmati tetapi juga dapat dimengerti,

untuk itulah diperlukan kajian atau penelitian dan analisis mendalam mengenai

karya sastra.Chamamah (dalam Jabrohim, 2003:9) mengemukakan bahwa

penelitian sastra merupakan kegiatan yang diperlukan untuk menghidupkan,

mengembangkan, dan mempertajam suatu ilmu.Kegiatatn yang berkaitan dengan

pengembangan ilmu memerlukan metode yang memadai yaitu metode ilmiah.

Novel merupakan salah satu ragam prosa di samping cerpen dan roman

selain puisi dan drama, di dalamnya terdapat peristiwa yang dialami oleh

tokoh-tokohnya secara sistematis serta terstruktur.Hal ini sejalan dengan pemikiran

(Sudijaman, 1990:55) yang menyatakan bahwa novel adalah prosa rekaan yang

panjang, menyuguhkan tokoh-tokoh, dan menyampaikan serangkaian peristiwa

dan latar belakang secara terstruktur.Diantara genre utama karya sastra, yaitu

puisi, prosa, dan drama, genre prosalah, khususnya novel, yang dianggap paling

dominan dalam menampilkan unsure-unsur sosial.Namun dalam penelitian ini

(16)

4

Meskipun ada pendapat bahwa cerita dalam sebuah novel merupakan

gambaran kehidupan bukanlah kehidupan sesungguhnya.Namun, ada juga novel

yang dituliskan dari pengalaman penulis sendiri.Misalnya tetralogi yang ditulis

oleh Andrea Hirata. Novel ini menceriratakan pengalaman Andrea Hirata, dengan

segala keterbatasan kemampuan yang mampu mewujudkan cita-citanya kuliah di

paris. Andrea Hirata menampilkan hubungan ilmu pengetahuan dengan

pendidikan moral menjadi sebuah hubungan yang sangat sempurna, serta dapat

menjadi motivator bagi pembacanya.Laskar Pelangi sebuah novel yang pantas

untuk dibaca pada semua kalangan, khususnya para pelajar yang masih labil dan

membutuhkan motivasi sebagai motivasi siswa untuk terus maju yang dilandasi

semangat pantang menyerah dalam mencari pengetahuan (Hirata, 2007:20).

Opini merupakan suatu pendapat atau pemikiran seseorang tentang suatu

hal, tetapi pendapat yang dikemukakan tersebut diketahui atau dipahami oleh

masyarakat umum.Ini bermakna kriteria opini dapat ditinjau dari dua aspek yaitu

aspek isi dan bahasa.Ditinjau dari aspek isi, maka makalah yang dibicarakan

dalam opini bersifat umum, masalahnya jelas, dan bersifat analitis, sedangkan

ditinjau dari aspek kebahasaan maka bahasa opini yang baik adalah singkat, padat,

jelas, menarik, lancar.

Pada persoalan ini, peneliti akan membahas mengenai kemampuan siswa

dalam melukiskan pendapat (opini) terhadap sebuah karya sastra yaitu novel

Laskar Pelangikarya Andrea Hirata dengan menggunakan Teknik Respons

Terinci (Itemized Response Technique), karena teknik ini menuntut partisipasi

(17)

5

ini sangat dipengaruhi oleh sejauh mana pengalaman dan kepentingan para peserta

didik yang erat hubungannya dengan program, komponen, proses,dan sebagainya,

yang sedang dibahas. Teknik ini berguna sebagai alat komunikasi antar peserta

para didik, dan antar peserta didik dengan pendidik. Di antara peserta didik akan

saling mengetahui sejauh mana penilaian peserta didik secara langsung terhadap

hal-hal yang dilihat.

Alasan saya membuat judul ini karena untuk meningkatkan kemampuan

siswa dalam menuliskan pendapat atau opini terhadap sesuatu, peneliti mencoba

menggunakan Teknik Respon Terinci (Itimized Response Technique)yang jarang

digunakan oleh guru dalam mengajarkan materi sastra khususnya novel. Selain

itu, teknik ini juga memudahkan siswa karena teknik ini dapat menumbuhkan

suasana terbuka dan akrab sehingga semua peserta didik dapat mengajukan

jawabannya dengan bebas, oleh karena hal-hal itulah maka peneliti tertarik

menggunakan teknik ini dalam penelitian ini.Dewasa ini pengajaran sastra selama

ini berpusat pada guru, siswa hanya menerima konsep-konsep dan teori-teori saja.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Kurniati, dengan

judul “Kemampuan Membuat Pendapat (Opini) dan Fakta Melalui Kegiatan

Menyimak wacana oleh Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Kisaran Tahun

Pembelajaran 2005/2006”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 50,0 dikatakan pada

tingkat yang kurang. Kemudian Sri Kurniati (2006:41) menyimpulkan bahwa dari

36 orang siswa yang diteliti hanya 4 orang siswa saja yang mendapat nilai yang

sangat baik (sangat memuaskan).10 orang siswa yang memperoleh nilai cukup,

(18)

6

Dari pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan

siswa dalam membuat pendapat (Opini) dan Fakta masih tergolong rendah,

sehingga perlu dikaji lagi dengan mencari faktor-faktor utama penyebabnya,

menurut hemat peneltiti kurangnya pengetahuan siswa tentang teori pendapat

(Opini) dan fakta, disebabkan karena penggunaan teknik yang digunakan guru

sewaktu mengajarkan materi ini kurang tepat.

Untuk mengetahui Pengaruh Teknik Respons Terinci (Itimized Response

Technique) ini, peneliti menggunakan Teknik Ekspositori sebagai teknik

pembanding, karena teknik ini menuntut keaktifan siswa dalam memperhatikan

konsep-konsep dan teori-teori yang akan diajarkan guru, sehingga peneliti tertarik

untuk menjadikan teknik ini sebagai teknik pembanding karena selama ini teknik

ekspositori yang sering digunakan guru dalam mengajarkan sastra, karena peneliti

ingin melihat yang manakah antara kedua teknik ini yang lebih efektif dalam

menulis opini pada sebuah karya sastra khususnya novel.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang “Pengaruh Penggunaan Teknik Respon Terinci (Itimized Response

Technique) Terhadap Kemampuan Menulis Opini berdasarkan novel Laskar

Pelangi Karya Andrea Hirata” oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Medan

(19)

7

B. Identifikasi Masalah

Setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik dan terarah jika masalah

tersebut jelas identifikasinya. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di

atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa pada karya sastra khususnya novel masih tergolong

rendah.

2. Kemampuan siswa dalam menulis opini atau pendapat masih tergolong

rendah.

3. Pengetahuan siswa dalam membuat opini pada novel masih kurang.

4. Siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan opini pada novel.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dan untuk menghindari kesimpangsiuran

dalam pelaksanaan penelitian maka perlu dibuat batasan masalah. Pada penelitian

ini, masalah dibatasi dan difokuskan pada “ Bagaimana Kemampuan Siswa dalam

Menuliskan Opini Pada novel Laskar Pelangi dengan Menggunakan Teknik

Respons Terinci (Itimized Response Technique) oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri

12 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, identifikasi masalah, dan

(20)

8

masalah yang akan diteliti agar penelitian ini terarah, maka permasalahan dalam

penelitian ini akan dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan menulis opini kelas XI SMA Negeri 12 Medan

Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan teknik ekspositori?

2. Bagaimana kemampuan menulis opini kelas XI SMA Negeri 12 Medan

Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan teknik respons terinci?

3. Apakah teknik respon terinci berpengaruh secara signifikan kemampuan

menulis opini pada novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata oleh siswa

kelas XI SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 terhadap

teknik ekspositori?

E. Tujuan Penelitian

Apabila seseorang melakukan sebuah penelitian pasti ada tujuan tertentu

maka kegiatan penelitian yang dilakukan ini akan lebih terarah dan dapat

dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien, maka peneliti membuat tujuan

penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis opini siswa kelas XI SMA Negeri

12 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang diajari dengan

menggunakan teknik respons terinci (itemized response technique)

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis opini siswa kelas XI SMA Negeri

12 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan teknik

(21)

9

3. Untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar menulis opini siswa

yang diajari dengan teknik respons terinci dengan hasil belajar menulis

opini dengan teknik ekspositori.

F. Manfaat Penelitian

Setiap pelaksanaan penelitian pasti ada manfaatnya.Manfaat itu

merupakan hasil yang ingin diperoleh peneliti. Adapun manfaat penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu syarat bagi peneliti untuk memperoleh gelar sarjana.

2. Untuk guru, meningkatkan keterampilan guru dalam memahami

pembelajaran teknik respons terinci terhadap kemampuan menulis opini.

3. Untuk siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan menulis opini.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk membenahi

diri dalam menyampaikan materi pelajaran dan metode apa yang tepat

digunakan dalam menghadapi masalah belajar siswa.

5. Sebagai saran bagi peneliti sebagai calon pendidik untuk memperluas

(22)
(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, maka

dapat disimpulkan beberapa kesimpulan dibawah ini:

1. Kemampuan pembelajaran menulis opini dengan teknik respons terinci

ternyata lebih baik. Siswa berhasil menulis dengan isi, bahasa yang baik

dan menarik.

2. Penggunaan teknik respons terinci mampu menuntut siswa membiasakan

diri untuk berani mengemukakan pendapat secara terbuka, bebas, tanpa

harus merasa takut malu ditolak teman-temannya.

3. Teknik respons terinci membuka interaksi positif antara pendidik dan para

peserta didik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian di bawah ini:

1. Kemampuan siswa dalam menulis opini perlu ditingkatkan lagi. Hal

tersebut tentu memerlukan suatu model pembelajaran yang lebih baik

digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu

(24)

2. Guru sebagai fasilisator di kelas seharusnya dapat menerapkan teknik yang

lebih inovatif dalam pengajaran di kelas.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh penelitian lain guna memberi

masukan yang kontruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam

(25)

69

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S, Dkk. 2003.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Anton, M. Moeliono. 2005. Kemampuan Berbahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka

ArikuntoSuharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: RinekaCipta

Arikunto, Suharsimi. 1990. ManajemenPenelitian. Jakarta: RinekaCipta

Dawud, dkk. 2002. BahasadanSastra Indonesia. Jakarta: Erlangga

Hirata, Andrea. 2008. Novel LaskarPelangi. Yogyakarta: PT. BentangPustaka

J.s. Badudu. 1984. Seni Kesusastraan Indonesia Jilid II. Bandung: Pustaka Prima

Junaedhi, Kurniawan. 2001. Ensiklopedia Pers Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kamisa, 1997.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya: Kartika

Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Manurung Perlindungan. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: Halaman Moeka Publishing

Pura, Antilan. 2004. Sastra Kontemporer. Medan: Usu Press

Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sudjana, 2001.Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif. Bandung: Falah Production

Gambar

Gambar 4.1 DistribusiFrekuensiHasilKelas  Kontrol (Y) ................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Tingkat Insomnia Lansia Sebelum

Proceedings of the International Conference on Innovation Challenges in Multidisciplinary Research &amp; Practice, ICMRP 13 -14 December 2013, Kuala Lumpur,

[r]

[r]

Pada penambahan arang 10% ke dalam media tanam memberikan respon yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol untuk pertumbuhan tinggi semai sengon dengan

Pegawai dapat melaksanakan tugasnya secara maksimum antara lain ditentukan oleh motivasi yang mendorong karyawan bekerja dengan tekun, serta disiplin yang diterapkan sehingga

AGRARIS (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 2 JATIROTO WONOGIRI )”. Magister Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1)

PLN (Persero) Area Surakarta melakukan berbagai inovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan salah satunya mengeluarkan program Drive Thru, yaitu