DAFTAR TABEL
1.1 Tabel Hasil Belajar Siswa ... .3
3.1 Tabel Pelaksanaan Tindakan ... .36
3.2 Tabel Lay Out Angket Motivasi ... .38
4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 46
4.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 47
4.3 Hasil Perolehan Nilai Tes Sebelum Tindakan (Pre-Test) ... .49
4.4 Hasil Perolehan Nilai Tes Belajar Siswa Siklus I (Post-Test) ... .49
4.5 Hasil Perolehan Nilai Tes Belajar Siswa Siklus II (Post-Test)... .50
4.6 Hasil Perolehan Nilai Tes Belajar Siswa ... 50
4.7 Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar ... 54
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 3 Materi Pembelajaran
Lampiran 4 Soal Pretes Sebelum Siklus I Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pretes
Lampiran 6 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Pretes Lampiran 7 Soal Postes Siklus I
Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus I
Lampiran 9 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Postes Siklus I Lampiran 10 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa (Motivasi Awal) Lampiran 11 Soal Postes Siklus II
Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus II Lampiran 13 Hasil Perolehan Nilai Postes Siklus II
Lampiran 14 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa (Motivasi Akhir) Lampiran 15 Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar
Lampiran 16 Hubungan Antara Motivasi dan Hasil Belajar Siklus II Lampiran 17 Angket Motivasi Belajar
Lampiran 18 Tabel Perhitungan Uji-t
Lampiran 19 Perhitungan Uji-t Berpasangan
Lampiran 20 Tabel Nilai Persentil untuk Distribusi t (dk 1-40) Lampiran 21 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Guru sebagai pelaksana pendidikan berperan penting dalam peningkatan
sumber daya manusia lewat pengelolaan proses pembelajaran. Untuk itu guru
harus mampu mengerahkan segala potensinya dalam kegiatan pembelajaran,
mampu memilih model yang tidak membosankan siswa, memilih strategi yang
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa, serta mampu membimbing siswa
kearah yang lebih baik .
Selain guru harus mampu menggunakan model yang tepat dalam
pembelajaran, guru juga harus mampu memotivasi siswa, yang mana bertujuan
agar siswa lebih bersemangat didalam pembelajaran. Memotivasi siswa didalam
pembelajaran merupakan salah satu teknik guru agar siswa mampu lebih
bersemangat didalam belajar, motivasi yang diberikan oleh guru didalam kelas
biasanya dengan pujian dan menjanjikan siswa, seperti memberikan nilai yang
bagus apabila siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru, sehingga siswa pun
lebih bersemangat di dalam belajar. Motivasi yang tinggi terhadap siswa akan
berdampak positif yang mana siswa lebih aktif dan hasil belajar akan meningkat.
Dalam pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator dan motivator.
Sebagai fasilitator guru memiliki strategi/model pembelajaran yang baik. Model
pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tidak tepat menyebabkan hasil
2
Dengan sikap yang pasif tersebut menyebabkan tidak adanya interaksi timbal
balik antara guru dan siswa.
Untuk mencapai hasil belajar yang baik, motivasi siswa dalam proses
pembelajaran turut mempengaruhi. Motivasi merupakan perubahan tenaga di
dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi –reaksi untuk
mencapai tujuan dan merupakan bagian dari belajar. Proses pembelajaran menarik
dan menyenangkan yang dirancang oleh guru dapat meningkatkan dan menjaga
motivasi siswa.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh penulis di SMA
Swasta Methodist Tanjung Morawa, menunjukkan bahwa interaksi pembelajaran
dalam kelas relatif masih rendah dan berlangsung satu arah. Dikelas tersebut,
siswa cenderung pasif, tidak berani mengungkapkan pendapat atau pertanyaan,
dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran rendah. Hal ini dapat dilihat
dari sedikitnya siswa yang mendengarkan penjelasan guru, bahkan ada siswa yang
diam saja, berbicara dengan teman sebangku dan ada juga yang bermain-main
sendiri saat guru sedang menerangkan pelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi akuntansi di SMA
Swasta Methodist Tanjung Morawa, diketahui bahwa siswa kelas XI IPS
mempunyai hasil belajar akuntansi yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil
ulangan harian siswa menunjukkan bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal
ulangan masih rendah berdasarkan KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Untuk
3
Tabel 1.1
Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS
Ulangan KKM Siswa Yang Tuntas Siswa Yang Tidak Tuntas
Jumlah % Jumlah %
Ulangan Harian I
70 15 42 % 21 58 %
Ulangan Harian II
70 17 47,6 % 19 52,4%
Ulangan Harian III
70 19 53,2 % 17 46,8 %
Sumber : Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Swasta Methodist Tg.Morawa
Dari data di atas, terlihat bahwa nilai harian ulangan siswa kelas XI IPS
SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa masih tergolong rendah. Pada ulangan
harian I hanya sekitar 42 % atau 15 orang yang telah mencapai nilai KKM, dan
pada harian ulangan II hanya 47,6% atau 17 orang siswa, kemudian pada harian
ulangan III sekitar 53,2% atau 19 siswa yang nilai belajarnya tuntas.
Untuk menghindari rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa di atas,
penulis menggunakan penerapan model pembelajaran Changing Partner dengan
strategi pembelajaran The Power of Two. Dalam kegiatan belajar mengajar
penerapan model pembelajaran Changing Partner dengan strategi pembelajaran
The Power of Two, siswa berani menyampaikan ide pokok dan memberikan
tanggapan terhadap wacana serta menuliskan ide – ide tersebut sesuai dengan kata
– kata sendiri kepada pasangannya, kemudian siswa bertukar pasangan dengan
siswa lain untuk bertukar informasi.
Penerapan model pembelajaran Changing Partner dengan strategi
pembelajaran The Power of Two diharapkan dapat membantu dan mempermudah
4
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengadakan
penelitian yang berjudul "Penerapan Model Pembelajaran Changing Partner
Dengan Strategi The Power of Two Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah cara meningkatkan motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI
IPS SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa?
2. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa?
3. Apakah penerapan model pembelajaran Changing Partner dengan strategi The
Power of Two dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI
IPS SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa?
4. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Swasta
Methodist Tanjung Morawa antara siklus I dengan siklus II?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah ini dirumuskan
5
1. Apakah penerapan model pembelajaran Changing Partner dengan strategi The
Power of Two dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
akuntansi di SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa Tahun Ajaran
2013/2014?
2. Apakah penerapan model pembelajaran Changing Partner dengan strategi The
Power of Two dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
akuntansi di SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa Tahun Ajaran
2013/2014?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I dengan
siklus II?
1.4 Pemecahan Masalah
Keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran bukan ditentukan
oleh satu faktor saja, akan tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan
eksternal sekolah. Peran guru yang ingin berhasil dituntut membuat perencanaan
yang baik, terampil melakukan komunikasi yang dapat dipahami peserta didik
dengan benar, dan mengusahakan dengan kesungguhan dan pengharapan tinggi
agar peserta didik memiliki prestasi yang tinggi.
Untuk sampai kepada suatu tujuan yang direncanakan, maka biasanya ada
strategi yang dipilih oleh seseorang. Dalam aplikasinya, strategi adalah menjadi
pola umum pengajaran yang dibuat oleh para guru. Maka dalam hal ini cara yang
dianggap dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa yaitu penerapan model
6
Model pembelajaran Changing Partner merupakan salah satu
pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran yang dikembangkan dari teori
kontruktivisme karena mengembangkan struktur kognitif untuk membangun
pengetahuan sendiri melalui berpikir rasional.
Strategi pembelajaran The Power Of Two merupakan strategi belajar
dalam kelompok kecil dengan menumbuhkan kerja sama secara maksimal melalui
kegiatan pembelajaran oleh teman sendiri dengan anggota dua orang di dalamnya
untuk mencapai kompentensi dasar.
Penerapan model pembelajaran Changing Partner dengan strategi The
Power of Two dimaksudkan untuk memotivasi siswa dalam belajar akuntansi dan
mencari tahu apa yang belum diketahuinya karena siswa diberikan kebebasan
untuk menyalurkan sendiri pengetahuannya lewat peristiwa atau kejadian yang
dialaminya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga membantu guru mengaitkan
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka.
Berdasarkan uraian diatas diharapkan dengan menerapkan model
pembelajaran Changing Partner dengan strategi The Power of Two dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA
Swasta Methodist Tanjung Morawa.
1.5 Tujuan Penelitian
7
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa dengan menerapkan model
pembelajaran Changing Partner dengan strategi The Power of Two.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa dengan menerapkan model
pembelajaran Changing Partner dengan strategi The Power of Two.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA
Swasta Methodist Tanjung Morawa antara siklus I dengan siklus II.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan bagi penulis
sebagai calon guru mengenai model pembelajaran Changing Partner dan
strategi The Power of Two dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar
akuntansi.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi
dalam menggunakan model pembelajaran Changing Partner dan strategi The
Power of Two sebagai salah satu cara yang efektif dan efisien untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi akademik dan pihak lain dalam
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan model pembelajaran Changing Partner dengan Strategi The Power
of Two dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Swasta
Methodist Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dapat
dilihat dari hasil peningkatan motivasi belajar pada siklus I dengan rata-rata
skor motivasi belajar siswa 47,52% dan pada siklus II menjadi 86,11%
(meningkat sebesar 33,45%).
2. Penerapan model pembelajaran Changing Partner dengan strategi
pembelajaran The Power Of Two dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil peningkatan hasil
belajar dari siklus I ke siklus II. Siklus I dengan nilai rata-rata 69,4 dan
persentase ketuntasan sebesar 66,66%, siklus II dengan nilai rata-rata 85 dan
persentase ketuntasan sebesar 86,11%.
3. Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal
ini dapat terlihat dari uji-t yang dilakukan. Dimana dari hasil perhitungan
66
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Hendaknya guru akuntansi menggunakan model pembelajaran Changing
Partner dan strategi The Power Of Two sebagai salah satu variasi dalam
belajar mengajar khususnya pada materi memahami penyusunan siklus
akuntansi perusahaan jasa untuk meningkatkan pemahaman, motivasi, dan
hasil belajar siswa pembelajaran karena dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar akuntansi siswa.
2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama
sebaiknya memperhatikan waktu, dimana dalam penerapan kolaborasi model
pembelajaran Changing Partner dengan strategi The Power of Two
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk melakukan diskusi dalam
67
DAFTAR PUSTAKA Alam. 2004. Akuntansi SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Arifin, Zainal. 2012. Pengembangan Pembelajaran Dengan ICT. Jakarta: Skripta.
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung :Yrama Widya.
Arikunto,Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Astuti, Lilis Puji. 2013. Peningkatan Keaktifan dan Pemahaman Konsep Siswa Dengan Tipe Pembelajaran The Power of Two. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol 2, No. 1 (2013). http://www.cimt.plymouth.ac.id/journal/Lilis.pdf. Diakses pada 5 Juli 2014
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta : Bumi Aksara.
Hamdu, Ghullam dan Lisa Agustina. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 12, No. 1. ISSN 1412-565X. http://Jurnal.upi.ac.id. Diakses pada 5 Juni 2014
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Pers
Hartatik, Sri. 2011. Keefektifan Strategi Belajar The Power Of Two dalam Meningkatkan Keberhasilan Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTS Nurul Hikmah Banyu Urip Pati. http://www.scribd.com/doc/31828659/Proposa-Skripsi. diakses tanggal 15 maret 2014
Huda, Mifhatul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Medan Persada
Jayati, Ari. 2012. Strategi Belajar The Power Of Two dalam Meningkatkan http://jaymind18.blogspot.com/2013/03/strategi-pembelajaran-power-of-two.html.. diakses tanggal 31 Maret 2014
Jelmadion. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Changing Partner Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Siswa Kelas V SDN 007 Sungai Kubu Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir. Skripsi: UNRI
Mardiyanti. 2010. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Motivasi Berpretasi Terhadap Hasil Belajar ILM. Jurnal Evaluasi Pendidikan. Vol 1, No. 1. ISSN 1411-6937.http://educare.uhamka.net. Diakses pada 10 Juni 2014
68
Pelajaran Matematika”. http://tarmizi.wordpress.com Diakses 16 Maret
2014
Probowening, P.R et al. 2014. Perkembangan Strategi Pembelajaran Fisika Berdasarkan Teori Kecerdasan Majemuk Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP. Unnes Physic Education Journal. ISSN 2552-6935. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej. Diakses pada 9 Juni 2014
Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Rukia. 2012. Penerapan Strategi Pembelajaran The Power of Two Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan P. Brandan tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi: UNIMED
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : Rajawali Pers
Silberman, Melvin L. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogya
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana . 2011. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Suprijono. 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sutrisno, Budi. 2009. Penerapan Strategi Pembelajaran The Power Of Two Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar IPS Siswa SMP Negeri 2 Surakarta. FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta http://viewer.eprints.ums.ac.id/archive/etd/2033. diakses 20 Maret 2014
Suyanto.2008. Model Pembelajaran. Dalam Fiqriannie. 2009. Model Pembelajaran Berpusat Pada Siswa. http://gurugaulklub.blogspot.com. Diakses Tanggal 15 Maret 2014.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grapindo Persada
69
Wibowo. Anjar Mukti dan Wiwik Lailatur Rodliyah. 2012. Peningkatan Minat Belajar IPS Sejarah Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran The Power of Two Pada Siswa Kelas VII B Mts Negeri KembangSawit. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol 2, No1. http://journal.ikp-pgri-madiun.ac.id/sju/index.php/upej. Diakses pada 3 Juli 2014
Zaini, Hisyam. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta. CTSD (Center for Teaching Staff Development)