• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Wisata Sejarah Indonesia Berbasis Android.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Wisata Sejarah Indonesia Berbasis Android."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Mobile merupakan suatu perangkat yang hampir dimiliki oleh setiap orang. Penggunaan aplikasi mobile tidak sebatas sebagai alat komunikasi, melainkan telah ditambahkan fitur yang berguna sebagai entertainment, game dan aplikasi untuk mengakses berbagai jenis informasi dengan mudah. Aplikasi wisata sejarah Indonesia berbasis Android merupakan suatu aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile yang menggunakan sistem operasi Android yang berguna untuk membantu user mengakses informasi tentang objek wisata sejarah dan membantu user menemukan objek wisata sejarah terdekat. Aplikasi wisata sejarah Indonesia dilengkapi dengan fitur map dan augmented reality. Map dapat membantu user menemukan objek wisata terdekat, rute menuju objek wisata dan posisi user. Augmented reality merupakan fitur yang membantu user untuk menemukan objek wisata dan menapilkan beberapa model objek wisata dalam bentuk tiga dimensi. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java untuk perangkat mobile berbasis Android karena Android merupakan sistem operasi yangn bersifat open source dan banyak digunakan pada perangkat mobile sehingga memudahkan user untuk memanfaatkan aplikasi wisata sejarah.

(2)

ABSTRACT

Mobile is a device that almoust has everyone. Users of moble application not only for communication, but has been adden features that are useful as entertainment, games and applications to access various types of information easily. Aplikasi wisata sejarah Indonesia based of Android is an application that runs on mobile devices that using Android operating system which is useful to help users access information about historical tours and help users find nearby historical tours. Aplikasi wisata sejarah Indonesian be equipped with augmented reality features. Map can help users find nearby historical tour, directions to historical tour and and get position of the user.

Augmented reality is a

feature that helps the user to find historical tour and show some historical tour

models in three dimensions. This application is created using the Java

programming language for Android based mobile devices because Android is

operating system open source and widely used on mobile devices that allows users

to utilize historical applications.

(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

PRAKATA ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan Pembahasan ... 1

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Sistematika Pembahasan. ... 2

BAB II DASAR TEORI ... 4

2.1 Wisata Sejarah ... 4

2.2 Android ... 5

2.3 Augmented Reality ... 8

2.3.1 Metaio ... 9

2.4 Unified Modelling Languange (UML) ... 11

2.4.1 Diagram Use Case ... 13

2.4.2 Diagram Kelas... 14

2.4.3 Diagram Aktivitas ... 15

(4)

2.6 Diagram Entity Relationship ... 17

2.7 Pengujian Junit ... 17

BAB III ANALISIS DAN PEMODELAN ... 19

3.1 Proses Bisnis ... 19

3.2 Use Case ... 19

3.2.1 Use case Aplikasi Mobile ... 20

3.2.2 Use Case Aplikasi Web ... 25

3.3 Diagram Aktivitas ... 28

3.3.1 Diagram Aktivitas Aplikasi Mobile ... 28

3.3.2 Diagram Aktivitas Aplikasi Website ... 35

3.4 Diagram Entitas Relationship ... 39

3.5 Diagram Kelas ... 41

3.5.1 Diagram Kelas Aplikasi Mobile ... 41

3.5.2 Diagram Kelas Aplikasi Web ... 41

3.6 Perancangan Antarmuka ... 41

3.6.1 Perancangan Antarmuka Aplikasi Mobile ... 41

3.6.2 Perancangan Antarmuka Aplikasi Website ... 48

BAB IV TAHAP IMPLEMENTASI ... 51

4.1 Implementasi Database... 51

4.2 Impementasi Antarmuka Aplikasi Mobile ... 51

4.2.1 Antarmuka Splash ... 51

4.2.2 Antarmuka Menu Utama ... 52

4.2.3 Antarmuka Menu Wisata ... 54

4.2.4 Antarmuka Detail Wisata ... 55

4.2.5 Antarmuka Rute Wisata ... 57

4.2.6 Antarmuka Registrasi ... 58

4.2.7 Antarmuka Login ... 59

(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

4.3 Implementasi Antarmuka Aplikasi Web ... 62

4.3.1 Antarmuka Login ... 62

4.3.2 Antarmuka Halaman Wisata ... 63

4.3.3 Antarmuka Halaman User ... 63

4.3.4 Antarmuka Halaman Kota ... 64

4.3.5 Antarmuka Halaman Komentar ... 65

BAB V PENGUJIAN ... 66

5.1 Pengujian Black Box ... 66

5.2 Pengujian Aplikasi Mobile... 66

5.2.1 Pengujian Halaman Splash ... 66

5.2.2 Pengujian Halaman Menu Utama ... 66

5.2.3 Pengujian halaman Menu Wisata ... 67

5.2.4 Pengujian Halaman Detail Wisata ... 67

5.2.5 Pengujian Halaman Rute Wisata ... 68

5.2.6 Pengujian Halaman Registrasi ... 68

5.2.7 Pengujian Halaman Login ... 69

5.2.8 Pengujian Halaman Augmneted Reality ... 69

5.3 Pengujian Aplikasi Website ... 70

5.3.1 Pengujian Halaman Login ... 70

5.3.2 Pengujian Halaman Wisata ... 71

5.3.3 Pengujian Halaman User ... 71

5.3.4 Pengujian Halaman Kota ... 72

5.3.5 Pengujian Halaman Komentar ... 72

5.4 Rekapitulasi Kuisioner ... 73

6 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 75

6.1 SIMPULAN ... 75

6.2 SARAN ... 75

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Activity ... 6

Gambar 2.2 Status onCreate() ... 6

Gambar 2.3 Arsitektur Android ... 8

Gambar 2.4 Antarmuka Metaio Creator ... 11

Gambar 3.1 Proses Bisnis Aplikasi Wisata Sejarah ... 19

Gambar 3.2 Use Case Aplikasi Mobile ... 20

Gambar 3.3 Use Case Aplikasi Web ... 25

Gambar 3.4 Diagram Aktivitas Menampilkan Objek Wisata ... 29

Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Menampilkan Rute ... 30

Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Augmented Reality Location Based Sysem ... 31

Gambar 3.7 Diagram Aktivitas Augmented Reality Objek ... 31

Gambar 3.8 Diagram Aktivitas Register ... 32

Gambar 3.9 Diagram Aktivitas Login ... 33

Gambar 3.10 Diagram Aktivitas Komentar ... 34

Gambar 3.11 Diagram Aktivitas Logout ... 34

Gambar 3.12 Diagram Aktivitas Login Aplikasi Web ... 35

Gambar 3.13 Diagram Aktivitas Input Wisata Aplikasi Web ... 36

Gambar 3.14 Diagram Aktivitas Update Wisata Aplikasi Web ... 37

Gambar 3.15 Diagram Aktivitas Hapus Komentar Aplikasi Web ... 38

Gambar 3.16 Diagram Aktivitas Hapus User Aplikasi Web ... 38

Gambar 3.17 Diagram Aktivitas Logout Aplikasi Web ... 39

Gambar 3.18 Diagram Entitas Relationship Aplikasi Wisata Sejarah ... 40

Gambar 3.19 Perancangan Antarmuka Halaman Splash ... 42

Gambar 3.20 Perancangan Antarmuka Menu Utama ... 43

Gambar 3.21 Perancangan Antarmuka Menu Wisata ... 43

Gambar 3.22 Perancangan Antarmuka Detail Wisata... 44

Gambar 3.23 Perancangan Antarmuka Rute Wisata ... 45

Gambar 3.24 Perancangan Antarmuka Registrasi User ... 45

Gambar 3.25 Perancangan Antarmuka Login Member ... 46

Gambar 3.26 Perancangan Antarmuka Augmented Reality Location Based System ... 47

(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.28 Perancangan Antarmuka Menu Wisata ... 49

Gambar 3.29 Perancangan Antarmuka Menu User ... 49

Gambar 3.30 Perancangan Antarmuka Menu Kota ... 50

Gambar 3.31 Perancangan Antarmuka Menu Komentar ... 50

Gambar 4.1 Implementasi Database ... 51

Gambar 4.2 Implementasi Antarmuka Splash ... 52

Gambar 4.3 Pseudocode Halaman Splash ... 52

Gambar 4.4 Implementasi Antarmuka Menu Utama ... 53

Gambar 4.5 Pseudocode Menu Utama ... 53

Gambar 4.6 Implementasi Antarmuka Menu Wisata ... 54

Gambar 4.7 Pseudocode Menu Wisata ... 54

Gambar 4.8 Implementasi Antarmuka Detail Wisata Tab Deskripsi ... 55

Gambar 4.9 Implementasi Antarmuka Detail Wisata Tab Review ... 56

Gambar 4.10 Implemnetasi Antarmuka Detail Wisata Tab Gallery ... 56

Gambar 4.11 Pseudocode Antarmuka Detail Wisata ... 57

Gambar 4.12 Implementasi Antarmuka Map ... 57

Gambar 4.13 Pseudocode Antarmuka Map ... 58

Gambar 4.14 Implementasi Antarmuka Registrasi ... 58

Gambar 4.15 Pseudocode Antarmuka Login ... 59

Gambar 4.16 Implementasi Antarmuka Login ... 60

Gambar 4.17 Pseudocode Halaman Registrasi ... 60

Gambar 4.18 Implementasi Antarmuka Augmneted Reality Map... 61

Gambar 4.19 Implementasi Antarmuka Augmented Reality 3D ... 61

Gambar 4.20 Pseudocode Augmented Reality ... 61

Gambar 4.21 Implementasi Antarmuka Login Aplikasi Web ... 62

Gambar 4.22 Pseudocode Antarmuka Login Aplikasi Web ... 62

Gambar 4.23 Implementasi Antarmuka Wisata Aplikasi Web ... 63

Gambar 4.24 Pseudocode Antarmuka Wisata Aplikasi Web ... 63

Gambar 4.25 Implementasi Antarmuka Halaman User Aplikasi Web ... 64

Gambar 4.26 Pseudocode Halaman User Aplikasi Web ... 64

Gambar 4.27 Implementasi Antarmuka Halaman Kota Aplikasi Web ... 64

Gambar 4.28 Pseudocode Antarmuka Aplikasi Web ... 65

Gambar 4.29 Implementasi Antarmuka Halaman Komentar Aplikasi Web ... 65

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Use Case ... 13

Tabel 2.2 Simbol Diagram Kelas ... 15

Tabel 2.3 Simbol Diagram Aktivitas ... 16

Tabel 2.4 Simbol Diagram Entity Relationship ... 17

Tabel 3.1 Skenario Use Case Menampilkan Objek Wisata ... 21

Tabel 3.2 Skenario Use Case Menampilkan Rute ... 21

Tabel 3.3 Skenario Use Case Augmented Reality ... 22

Tabel 3.4 Skenario Use Case Register ... 23

Tabel 3.5 Skenario Use Case Login ... 23

Tabel 3.6 Skenario Use Case Komentar ... 24

Tabel 3.7 Skenario Use Case Logout ... 24

Tabel 3.8 Skenario Use Case Login Aplikasi Web ... 25

Tabel 3.9 Skenario Use Case Input Wisata Aplikasi Web ... 26

Tabel 3.10 Skenario Use Case Update Wisata Aplikasi Web ... 26

Tabel 3.11 Skenario Use Case Delete User ... 27

Tabel 3.12 Skenario Use Case Delete Komentar ... 27

(9)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. DIAGRAM KELAS APLIKASI MOBILE ... A

LAMPIRAN B. MARKLESS ... B

LAMPIRAN C. KUISIONER ... C

LAMPIRAN E. KAMUS DATA ... D

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi terpenting di Indonesia dan menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa negara. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata Indonesia. Kekayaan alam dan budaya yang tersebar diseluruh pulau Indonesia merupakan faktor utama penarik minat wisatawan asing dan lokal untuk berkunjung ke Indonesia. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya terus menagalami peningkatan. Tahun 2013 Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 9 juta. Dari Sabang sampai Merauke, tersebar banyak destinasi wisata. Mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, hingga kuliner dapat ditemukan di berbagai daerah. Oleh sebab itu, Kemenparekraf berambisi untuk mendatangkan 9 juta wisatawan asing di tahun 2013.

Wisata sejarah adalah salah satu tujuan wisatawan asing saat berkunjung ke Indonesia. Pada umumnya tempat wisata di Indonesia didukung dengan warisan budaya yang kaya dan mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia. Candi Prambanan, Candi Borobudur, Toraja, Yogyakarta, Minangkabau, dan Bali merupakan tujuan wisata sejarah yang memiliki nilai budaya yang tinggi. Warisan budaya yang unik dan beraneka ragam tersebut harus diekspose agar wisatawan dengan mudah mendapatkan informasi mengenai tempat wisata yang akan wisatawan kunjungi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah aplikasi wisata sejarah Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mencari objek wisata menggunakan augmented reality?. 2. Bagaimana mencari rute antara posisi wisatawan dan lokasi objek wisata?.

1.3 Tujuan Pembahasan

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha 1. Membuat sebuah aplikasi berbasis android yang dapat mencari objek wisata

menggunakan augmented reality.

2. Mengintegrasikan aplikasi wisata sejarah Indonesia dengan google maps untuk mencari rute antara posisi wisatawan dan lokasi objek wisata.

1.4 Batasan Masalah

Dalam membuat aplikasi ini, adapun beberapa batasan masalah yang dikemukan adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan aplikasi Google maps untuk pencarian rute dan jarak. 2. Aplikasi dijalankan pada device android API 14

3. Aplikasi tidak menangani backup data.

4. Aplikasi hanya menampilkan tiga dimensi objek wisata yang tersedia. 5. User harus memiliki koneksi internet

1.5 Sistematika Pembahasan.

Sistematika penulisan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: Bab I

Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah penulis mengambil judul aplikasi wisata sejarah Indonesia. Latar belakang berisi tentang hal yang menjadi acuan dan alasan penulis mengambil judul aplikasi wisata sejarah Indonesia. Rumusan masalah berisi hal hal yang akan dikembangkan dalam pembuatan aplikasi. Tujuan yang berisi jawaban dari rumusan masalah pembuatan aplikasi atau tujuan mengapa aplikasi ini dibuat. Batasan masalah yang berisi hal hal yang tidak ditangani oleh aplikasi wisata sejarah Indonesia.

Bab II Dasar Teori

Bab ini berisi tentang teori dan prinsip-prinsip yang digunakan sebagai bahan referensi penulis dalam penyelesaian aplikasi ini. Bahan bahan referensi mengacu kepada teori dan langkah langkan dalam pembuatan aplikasi wisata sejarah Indonesia. Teori dan digunakan merupakan teori tentang perancaangan yang menggunakan UML (Unified Modelling Languange) untuk perancangan sistem dan crows foot untuk perancangan database

(12)

BAB III

Analisis Dan Pemodelan

Bab ini berisi tentang penggambaran proses bisnis dari aplikasi wisata sejarah Indonesia. Penulis merancang antarmuka dan entitas dari aplikasi yang akan dibuat. Tujuan perancangan adalah untuk memberikan gambaran tentang aplikasi wisata sejarah Indonesia. Perancangan user interface aplikasi dirancancang menggunakan aplikasi mockup.

BAB IV

Tahap Implementasi

Bab ini berisi tentang pembuatan web service dan aplikasi wisata sejarah Indonesia berbasis android. Aplikasi dibuat berdasrkan perancangan pada bab iii. Pada tahap ini pemodelan diterjemahkan ke bahasa pemrograman dan erd di implementasikan menjadi database. Tools pembuatan aplikasi menggunakan eclipse dan pluggin sdk android, sedangkan untuk

web service menggunakan netbeans. Database aplikasi menggunakan MySQL dan server

Apache. Bab V Pengujian

Pada bab ini berisi tentang pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan dan keuratan pembuatan aplikasi wisata sejarah Indonesia. Pengujian dibuat untuk mengetahui apakah hasil implementasi sesuai dengan yang diharapkan atau terdapat beberapa hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Pengujian aplikasi wisata sejarah Indonesia menggunakan metode pengujian black box.

Bab VI

Simpulan dan Saran

(13)

75 aplikasi wisata sejarah Indonesia, dapat disimpulkan bahwa :

1. Aplikasi wisata sejarah Indonesia menggunakan library Metaio untuk mendeteksi objek wisata sejarah yang ada di Indonesia. Banyak hal yang baru yang dapat diterapkan menggunakan teknologi augmented reality. Dengan desain model objek tiga dimensi yang lebih menyeruapai objek wisata atau dengan menggunakan teknologi augmented reality 360, user dapat mengetahui objek wisata tersebut tanpa harus mengunjunginya.

2. Kesempatan untuk memberikan kesan dan rating terhadap objek wisata menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjungi objek wisata sejarah.

6.2 SARAN

Saran yang diberikan untuk aplikasi wisata sejarah Indonesia demi meningkatkan kinerja dan tujuan penggunaan aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Data yang digunakan oleh aplikasi sebaiknya dapat disinkonisasikan dan disimpan dalam database SQL Lite, tujuannya agar aplikasi tidak terus melakukan request ke web service. Request ke web service kelemahannya lebih boros badwitch dan butuh koneksi yang cepat sehingga user yang tidak memiliki paket data tidak dapat menggunkan aplikasi wisata sejarah Indonesia. Tetapi utuk mengakses Augmented reality user tetap harus terkoneksi ke web service, hal ini dikarenakan untuk mendapat posisi objek yang lebih akurat.

2. Augmented reality location based system sebaiknya disatukan dengan augmented reality model tiga dimensi. User tidak perlu mengunakan markerless untuk

menampilkan objek tiga dimensi, tetapi yang menjadi marker adalah longitude dan latitude objek wisata. Sehingga saat aplikasi menampilkan objek dalam bentuk poi (point of interest) aplikasi juga akan menampilkan model tiga dimensi objek wisata.

(14)
(15)

xv

Universitas Kristen Maranatha

7

DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from Metaio: www.metaio.com

(n.d.). Retrieved from http://developer.android.com/index.html

Augmneted reality. (n.d.). Retrieved from layar: https://www.layar.com/augmented-reality/

Bagad, V. (2009). Management Information System. Pune: Technical Publication. Bittner, K., & Spence, I. (2004). Use Case Modelling. Boston: Pearson Education. Darsoprajitno , S. (2001). Ekologi Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Desikan, S., & Ramesh, G. (2008). Software Testing. New Dehli: Dorling Kindersley. Developer android. (n.d.). Retrieved from Android:

http://developer.android.com/index.html

Referensi

Dokumen terkait

(2000) menafsirkan hasil ini dengan adanya kemungkinan terapis yang merasa tidak terlalu baik dalam menangani klien untuk memasuki terapi pribadi sebagai sarana untuk

Dalam perencanaan, pembangunan, hingga pengelolaan, serta penyelenggaraan pelabuhan merupakan hal yang sangat penting yang harus dipertanggungjawabkan oleh Pemerintah

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa jika dilakukan dengan Uji secara parsial ( Uji t ) untuk Variabel Prinsip Syariah ( X1 ) hasil yang menunjukan tidak

Dalam hibah penelitian bagi mahasiswa program magister/doktor ini para pengusul diberikan kebebasan untuk memilih tema penelitian yang akan dilaksanakan, namun

Bagi penulis, dapat memberikan sumbangan pengalaman dan menambah ilmu pengetahuan yang dimilikinya, dapat meningkatkan minat belajar pada siswa, khususnya

Artinya hanya ada satu cara bagi negara untuk menekan inflasi yaitu dengan menggunakan uang yang memiliki nilai intrinsik; dan ini berarti yang paling praktis adalah

Kadar formalin tertinggi terkandung pada anggur Calmeria yang berasal dari Amerika yaitu sebesar 4,692 mg/ml, menyusul apel Fuji yang berasal dari Jepang sebesar

penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mastipa Hany Hutasuhut, Vince Ratnawati dan Mudrika Alamsyah (2014) yang menyatakan