• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Strategi Promosi Kenangan Kota Lama Semarang Melalui Event.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Strategi Promosi Kenangan Kota Lama Semarang Melalui Event."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha| iii

ABSTRAK

PERANCANGAN STRATEGI PROMOSI KENANGAN KOTA LAMA SEMARANG MELALUI EVENT UNTUK REMAJA

Oleh

Marsela Giovani

NRP 1164129

Penjajahan bangsa Asing ke Indonesia selama kurang lebih 350 tahun meninggalkan jejak berupa sejarah, adat istiadat, serta peninggalan bangunan fisik. Salah satunya adalah Kota Lama Semarang, kurangnya rasa nasionalisme anak muda terhadap bangunan kuno membuat bangunan-bangunan tersebut menjadi terbengkalai. Namun kurang lebih selama dua tahun terakhir ini pemerintah dan masyarakat Semarang yang tergabung dalam komunitas-komunitas mulai membenahi Kota Lama Semarang menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi, sayangnya pemikiran masyarakat tentang Kota Lama Semarang yang kumuh masih tertanam dibenak masyarakat. Maka peranan DKV dalam hal ini adalah dengan melakukan promosi melalui event.

Promosi dari Kota Lama ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang Kota Lama yang kumuh menjadi sebuah tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi, sehingga menimbulkan semangat anak muda untuk mencintai peninggalan sejarah tempat kelahirannya sendiri, bagi kota Semarang dapat meningkatkan pariwisata.

(2)

Universitas Kristen Maranatha| iv

ABSTRACT

STRATEGY DESIGN PROMOTION THE MEMORY OF SEMARANG

OLD TOWN THROUGH EVENT FOR TEENAGER

Marsela Giovani/1164129

The foreigners' occupation of indonesia for more than three and a half centuries brings about the cultural and historical heritage and buildings. One of the examples is Old city Semarang. Rarity of nationalism owned by the youth makes the historical buildings left stranded. Honwever, in the last two years, the authorizes together with communities as well as the people of Semarang start to revitalize old city Semarang so that it can be comfortable to visit. It is very unfortunate that the mindset of the city being really dirty still survives. That is why, I am obliged to introduce promotion to the city via events.

The purpose is definitely to alter the perception of people towards old city Semarang used to be considered a slum area. The city is actually clean and worth sightseeing. Thus, the youth will love this place and never forgets the existence of this historical place. The branding is also to attract domestic and foreign tourists to visit the city as well as investors to invest there so that the city's income shall be rocketed.

(3)

Universitas Kristen Maranatha| v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Abstrak ... iii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan ... v

Pernyataan Publikasi Laporan... vi

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.2.1 Permasalahan ... 2

1.2.2 Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

2.7 Teori Komunikasi ... 10

2.8 Teori Psikologi ... 10

2.9 Teori Cagar Budaya ... 12

2.10 Teori City Branding ... 12

2.11 Teori Citra ... 13

2.12 Teori Komposisi Fotografi ... 13

(4)

Universitas Kristen Maranatha| vi

3.1 Data dan Fakta ... 15

3.1.1 Kota Lama Semarang ... 15

3.1.2 Sejarah Kota Lama Semarang ... 15

3.1.3 Kelebihan Kota Lama Semarang ... 16

3.1.4 Bangunan- bangunan di Kota Lama Semarang ... 16

3.1.4.1 Gereja Blenduk ... 17

3.1.4.2 Taman Srigunting... 18

3.1.4.3 Asuransi Jiwasraya ... 19

3.1.4.4 Gedung Marba ... 20

3.1.4.5 Rumah Makan “Ikan Bakar Cianjur” ... 20

3.1.4.6 Gedung Marabunta... 22

3.1.4.7 Gedung H. Spiegel ... 23

3.1.4.8 Pabrik Rokok Praoe Lajar ... 24

3.1.4.9 Stasiun Tawang ... 25

3.1.5 Hasil Wawancara ... 25

3.1.5.1 Wawancara dengan pengurus Gereja Blenduk ... 25

3.1.5.2 Wawancara dengan anggota BPK2L ... 26

3.1.5.3 Wawancara dengan anggota Komunitas LOPEN .... 26

3.1.5.4 Wawancara dengan anggota Komunitas OASE ... 27

3.2 Analisis terhadap Permasalahan Berdasar Data dan Fakta 3.2.1 SWOT ... 27

3.2.2 STP ... 28

3.3 Analisis terhadap Kota Lama Semarang ... 29

3.3.1 Analisis Terhadap Rancangan Media Promosi ... 29

3.3.2 Mandatori 3.3.2.1 Badan Pengelola Kawasan Kota Lama ... 30

3.3.2.2 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang . 30 3.3.2.4 Komunitas di Semarang ... 31

3.3.3 Tinjauan Karya Sejenis 3.3.3.2 Branding Kota Tua Jakarta ... 32

3.4 Hasil Kuisioner ... 36

BAB IV Pemecahan Masalah 4.1 Konsep Komunikasi ... 41

(5)

Universitas Kristen Maranatha| vii

4.3 Konsep Media ... 43

4.4 Hasil Karya 4.4.1 Logo ... 43

4.4.2 Timeline ... 44

4.4.3 Website ... 44

4.4.4 Poster ... 45

4.4.4.1 Poster Awareness ... 45

4.4.4.2 Poster Informing ... 46

4.4.4.3 Poster Reminding ... 47

4.4.5 Baju dan Name Tag Panitia ... 48

4.4.6 Gimmick ... 49

4.4.7 Budgeting ... 51

BAB V Penutup 5.1 Simpulan ... 52

(6)

Universitas Kristen Maranatha| viii

DAFTAR BAGAN dan TABEL

Bagan 3.4.1 Sejarah Kota Lama Semarang ... 36

Bagan 3.4.2 Melestarikan Kota Lama Semarang... 36

Bagan 3.4.3 Usaha Pemerintah melestarikan Kota Lama Semarang ... 37

Bagan 3.4.4 Ketertarikan Masyarakat ... 37

Bagan 3.4.5 Tanggapan Masyarakat ... 38

Bagan 3.4.6 Tanggapan Masyarakat ... 38

Bagan 3.4.7 Tanggapan Masyarakat ... 39

Bagan 3.4.8 Informasi tentang Kota Lama Semarang ... 39

(7)

Universitas Kristen Maranatha| ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gereja Blenduk ... 17

Gambar 3.2 Interior Gereja Blenduk ... 18

Gambar 3.3 Taman Srigunting ... 18

Gambar 3.4 Taman Srigunting ... 19

Gambar 3.5 Gedung Asuransi Jiwasraya ... 19

Gambar 3.6 Gedung Marba ... 20

Gambar 3.7 Ikan Bakar Cianjur ... 21

Gambar 3.8 Pengadilan Pribumi ... 21

Gambar 3.9 Gedung Marabunta ... 22

Gambar 3.10 Interior Gedung Marabunta ... 23

Gambar 3.11 Gedung H.Spiegel ... 23

Gambar 3.12 Pabrik Rokok Praoe Lajar ... 24

Gambar 3.13 Pabrik Rokok Praoe Lajar tahun 2012 ... 24

Gambar 3.14 Stasiun Tawang ... 25

Gambar 3.15 Logo BPK2L ... 30

Gambar 3.16 Logo Semarang ... 31

Gambar 3.17 Logo Komunitas OASE ... 31

Gambar 3.18 Tampilan Komunitas LOPEN ... 33

Gambar 3.19 Logo Kota Tua Jakarta ... 32

Gambar 3.20 Sign System ... 33

Gambar 3.21 Stationary ... 34

Gambar 3.22 Tiket Masuk ... 35

Gambar 3.23 Gimmick ... 35

Gambar 3.24 Logo Kota Lama Semarang ... 43

Gambar 3.25 Timeline ... 44

Gambar 3.26 Website Kota Lama Semarang ... 45

Gambar 3.27 Poster Awareness ... 46

Gambar 3.28 Poster Informing ... 46

Gambar 3.29 Poster Reminding ... 47

Gambar 3.30 Baju dan Name tag ... 48

(8)
(9)

Universitas Kristen Maranatha| xi

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Kuisioner ... 55

(10)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan bangsa Indonesia tak lepas dari peninggalan maupun pengaruh asing

yang datang selama lebih dari ribuan tahun lalu. Berbagai peninggalan baik berupa sejarah, bangunan, adat istiadat terus melekat dari provinsi, kota, hingga ke pelosok desa. Setiap kota besar di Indonesia, biasanya memiliki Kota Lama yang merupakan saksi sejarah suatu kota yang harus dirawat dan dilestarikan untuk kemudian dibagikan kepada generasi mendatang. Almarhum Ir. Soekarno pernah mengatakan bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri”.

Salah satu contoh sejarah adalah Kota Lama Semarang yang terletak di kota Semarang, provinsi Jawa Tengah, terlihat dari peta kota Semarang terdapat suatu wilayah yang lokasinya terpisah dari daerah sekitarnya dan dikelilingi oleh kanal, daerah yang merupakan peninggalan kolonial menyisakan bangunan, pemukiman, gedung yang masih kental dengan suasana Eropa, dan karena keindahannya daerah tersebut dikenal sebagai “ Little Netherland ”.

Daerah yang pada sekitar abad ke-17 ramai karena merupakan pusat pemerintahan kini bisa dikatakan sepi karena pusat pemerintahan yang telah berpindah ke daerah lain di Kota Semarang, serta setelah bangsa asing yang meninggalkan Indonesia menyisakan bangunan yang ditinggalkan begitu saja menyebabkan Kota Lama Semarang kurang terawat. Kurangnya perawatan bangunan di Kota Lama Semarang yang menyebabkan kawasan tersebut kumuh, juga kurangnya penggunaan kawasan

Kota Lama sebagai area umum, banyak nya PKL ( Pedagang Kaki Lima ) sungguh sesuatu yang amat disayangkan.

(11)

Universitas Kristen Maranatha | 2 Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L), menjadikan Kota Lama Semarang sebagai daerah wisata, pemerintah juga berencana untuk membeli bangunan kuno untuk dijadikan percontohan untuk bangunan lain disekitarnya. Selain itu, masih banyak masyarakat yang peduli akan Kota Lama Semarang dan tergabung dalam komunitas – komunitas pecinta Kota Lama Semarang. Mereka cukup sering mengadakan acara untuk menghidupkan kembali Kota Lama Semarang, dan terlihat keantusiasan masyarakat mengikuti acara di Kota Lama Semarang. Setiap acara seni budaya mempunyai publik sendiri, begitu juga dengan Kota Lama di setiap daerah. Ada pecinta fotografi, turis, pedagang, hal tersebut harus tetap dipertahankan dan harus menambah publik khususnya masyarakat Kota Semarang untuk datang ke Kota Lama Semarang.

Melalui bidang Desain Komunikasi Visual, penulis akan membuat promosi yang kemudian akan diperkenalkan melalui event yang dapat membuat masyarakat luas ingin mengunjungi Kota Lama Semarang karena citra yang baik dan warga Kota Semarang agar dapat memanfaatkan ruang publik, menjadikan kota lama sebagai tempat penting untuk masyarakat agar masyarakat dapat mencintai dan bangga

terhadap peninggalan sejarah tanah kelahiran mereka.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan diatas, maka diambil kesimpulan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas adalah, sebagai berikut :

1. Bagaimana meningkatkan citra publik terhadap Kota Lama Semarang melalui

event?

2. Bagaimana merancang media promosi yang tepat sasaran sehingga remaja

tertarik untuk mengunjungi Kota Lama Semarang?

1.2.2 Ruang Lingkup

(12)

Universitas Kristen Maranatha | 3 1.3 Tujuan Perancangan

Berdasar rumusan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai adalah :

1. Merancang promosi yang dapat membuat masyarakat Semarang bangga

mempunyai Kota Lama Semarang sebagai salah satu peninggalan sejarah. 2. Merancang media promosi dengan pembuatan website yang tepat sasaran dan

membuat remaja ingin mengunjungi Kota Lama Semarang.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis mengumpulkan data melalui :

Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung ke Kota Lama Semarang.

 Wawancara kepada anggota BP2KL, pengurus Gereja Blenduk, komunitas OASE dan LOPEN.

Kuisioner yang disebarkan pada masyarakat Semarang.

(13)
(14)

Universitas Kristen Maranatha | 52

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Kota Lama Semarang adalah sebuah kawasan di Semarang yang memiliki

beranekaragam bangunan khas Eropa abad ke-17, daerah ini sering dijadikan tempat untuk para pecinta fotografi karena keindahan dan nuansa yang tidak didapat ditempat lain. Para sejarawan, para pecinta bangunan kuno tentu akan menyukai daerah ini, namun jumlah para pecinta sejarah terbatas. Beda halnya dengan anak muda jaman sekarang yang kurang menyukai sejarah, kurang mengerti perjuangan para pahlawan jaman dahulu. Tertanam di benak masyarakat akan Kota Lama Semarang yang kumuh, namun pada kenyataannya Kota Lama Semarang kini telah menjadi suatu daerah yang nyaman, indah, serta tertata rapi karena selama kurang lebih dua tahun terakhir ini pemerintah telah membuat kawasan Kota Lama Semarang menjadi wilayah yang menarik untuk dikunjungi.

Sayangnya kurangnya keingintahuan masyarakat untuk mencari sendiri tentang suatu daerah yang kurang menarik bagi mereka membuat Kota Lama Semarang tidak dicari, maka dari itu perlu diadakan promosi agar Kota Lama Semarang dikenal masyarakat.

Maka dari itu peranan DKV adalah memperkenalkan Kota Lama Semarang tersebut kepada masyarakat dengan melakukan promosi Kota Lama Semarang yang diperkenalkan melalui sebuah event yang diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat tentang Kota Lama Semarang yang menyeramkan, kumuh menjadi suatu daerah yang indah dan akan terus dipertahankan sehingga dapat bermanfaat ke

(15)

Universitas Kristen Maranatha | 53 5.2 Saran

(16)

Daftar Pustaka

Sumber literature :

Fandi .2008. Design Logo dengan Illustrator dan Photoshop. Palembang : Maxikom

Purwanto, Soenarto .2012. Menapak Jejak-Jejak Sejarah Kota Lama

Semarang.Semarang : Bina Manggala Widya

Rangkuti .2011. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta:PT Gramedia Pustaka

Sumanto .2014. Psikologi Umum.Yogyakarta:PT. Buku Seru

Sangadji .2013. Perilaku Konsumen.Yogyakarta: C.V Andi Offset

Tedy .2014. Dancing with perspectives. Jakarta:PT Gramedia Pustaka

Utama,Upton .2012. Psikologi Perkembangan.Jakarta: Erlangga

Wheeler, Alina .2006. Designing Brand Identity.New Jersey: Canada

Sumber online :

https://www.facebook.com/LopenSemarang?ref=br_tf

https://www.facebook.com/groups/oaseart/?ref=br_tf

http://travel2myrtlebeach.com/wp-content/uploads/2013/10/Myrtle-Beach-SC-Shopping.jpg

http://yonhae.deviantart.com/art/Visit-Semarang-2012-Yo-290421639

www.dotsemarang.com

www.fotografer.net

Referensi

Dokumen terkait

Promosi perpustakaan adalah upaya memperkenalkan perpustakaan kepada masyarakat luas dalam berbagai media dan kegiatan. Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga

Untuk itu dilakukan upaya melestarikan, menata dan menghidupkan kembali kawasan Kota Lama Semarang agar lebih terarah dalam pertumbuhan dan pembangunannya sesuai

Proyek Akhir dengan judul Perancangan Media Interaktif sebagai Strategi Promosi Museum di Kota Semarang dengan Studi Kasus Museum Ranggawarsita disusun sebagai

kurang adanya keterlibatan masyarakat setempat terhadap kegiatan wisata di kawasan kota lama Semarang cukup berpangaruh terhadap keberhasilan kegiatan wisata di

non-pemerintahan yang bertindak sebagai fasilitator dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan Kota Lama yaitu Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang

non-pemerintahan yang bertindak sebagai fasilitator dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan Kota Lama yaitu Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang

Pada saat bertugas, selain menguasai teknik memandu, pemandu wisata Kota Lama Semarang juga harus mampu menyusun informasi yang telah dikumpulkan dalam sebuah

Dari alasan tersebut, maka perlu penelitian untuk mengkaji seberapa besarkah prosentase keaktifan kawasan kota lama Semarang, sebuah kawasan akan terus tumbuh dan