• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Wisata di Kota Pontianak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi Wisata di Kota Pontianak."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI WISATA DI KOTA PONTIANAK

Oleh Try Noviantama

NRP 1164082

Kota Pontianak adalah ibukota dari provinsi Kalimantan Barat yang memiliki tempat-tempat wisata serta kuliner menarik yang dapat kita kunjungi. Akan tetapi program promosi mengenai tempat-tempat wisata di Kota Pontianak ini kurang dikelola dengan maksimal. Jumlah pengunjung atau wisatawan yang datang ke Kota Pontianak masih belum meningkat secara signifikan. Padahal tempat wisata di Kota Pontianak memiliki potensi yang dapat dikunjungi dan menarik wisatawan-wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.

Oleh karena itu, penulis mengangkat Kota Pontianak dengan tujuan untuk merancang media promosi wisata Kota Pontianak untuk masyarakat Indonesia. Yang dikhususkan untuk dewasa muda yang tinggal di kota-kota besar Indonesia bagian Barat seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai wisata Kota Pontianak.

Metode yang digunakan adalah promosi dengan merancang media promosi wisata Kota Pontianak dengan video promosi sebagai media utama dan media promosi lainnya seperti

billboard, web banner, magazine ads, website, poster, brosur, serta media sosial. Melalui perancangan ini, dewasa muda yang tinggal di kota-kota besar Indonesia bagian Barat seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta dapat mengetahui dan tertarik akan Kota Pontianak dalam bidang pariwisata.

Kata kunci : budaya, Indonesia, kuliner, Pontianak, wisata

(2)

ABSTRACT

TOURISM PROMOTION DESIGN

IN PONTIANAK

Submitted by Try Noviantama

1164082

Pontianak is the capital city of West Kalimantan province with interesting culinary to visit. Such a pity is it that promotion to this tourism potential place is not yet maximally managed, as a consequence of which there are few insignificant growing number of tourist visiting this city, regardless those potentials.

Thus, the writer feels the urge to design the promotional media for Pontianak to be a city of tourism for the Indonesians', particularly those young adults residing in big cities of Indonesia: Jakarta, Bandung, Yogyakarta to step their feet on and to know more about the city.

The methods used is designing promotional media for Pontianak as a city of tourism in the form of billboard, web banners, internet pop-up, magazine ads, websites, brochures, and social media. The expectation is that young adults living in big cities are aware of and take an interest in Pontianak as a city of tourism.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permasalahan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II : LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Teori Pariwisata ... 5

2.2 Teori City Branding ... 6

2.3 Teori Psikologi ... 7

2.4 Teori Promosi ... 9

2.5 Teori Media ... 10

2.6 Teori Warna ... 11

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 14

(4)

3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Terkait ... 14

3.1.2 Data tentang gejala atau fenomena yang terjadi ... 20

3.1.3 Tinjauan terhadap proyek / persoalan sejenis ... 29

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 30

3.2.1 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threats (SWOT) tempat wisata Kota Pontianak ... 30

3.2.2 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threats (SWOT) perancangan ... 31

(5)

BAB V : KESIMPULAN ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

LAMPIRAN ... 50

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.10 Pengaplikasian pada Facebook ... 40

(7)

Gambar 4.22 Desain Iklan Majalah – Reminding ... 44

Gambar 4.23 Desain Brosur (Bagian Luar) ... 44

Gambar 4.24 Desain Brosur (Bagian Dalam) ... 45

Gambar 4.25 Desain Postcard (Bagian Dalam) ... 45

Gambar 4.26 Desain Tas/Backpack ... 46

Gambar 4.27 Desain Topi/Bucket Hat ... 46

Gambar 4.28 Desain Kaos ... 46

Gambar 4.29 Desain Tumbler ... 47

(8)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Hasil kuesioner mengenai jenis kelamin ... 21

Diagram 3.2 Hasil kuesioner mengenai usia ... 21

Diagram 3.3 Hasil kuesioner mengenai kota domisili ... 21

Diagram 3.4 Hasil kuesioner mengenai pendidikan terakhir responden ... 22

Diagram 3.5 Hasil kuesioner mengenai pekerjaan ... 22

Diagram 3.6 Hasil kuesioner mengenai rentang waktu untuk berpergian/berwisata/traveling ... 22

Diagram 3.7 Hasil kuesioner mengenai budget yang dikeluarkan untuk berpergian/berwisata/travelling ... 23

Diagram 3.8 Hasil kuesioner mengenai rekan untuk berpergian/berwisata/ travelling ... 23

Diagram 3.9 Hasil kuesioner mengenai jumlah hari yang digunakan untuk berpergian/berwisata/travelling ... 23

Diagram 3.10 Hasil kuesioner mengenai media/sumber informasi mengenai tempat wisata yang dituju ... 24

Diagram 3.11 Hasil kuesioner mengenai situs yang dikunjungi apabila ingin berpergian/berwisata/travelling ... 24

Diagram 3.12 Hasil kuesioner mengenai media sosial yang digunakan untuk mencari info tempat wisata ... 24

Diagram 3.13 Hasil kuesioner mengenai media cetak yang sering dibaca ... 25

Diagram 3.14 Hasil kuesioner mengenai responden mengetahui nama Kota Pontianak ... 25

Diagram 3.15 Hasil kuesioner mengenai responden pernah berkunjung ke Kota Pontianak ... 25

Diagram 3.16 Hasil kuesioner mengenai responden mengetahui banyak tempat wisata di Kota Pontianak ... 26

Diagram 3.17 Hasil kuesioner mengenai tempat wisata di Kota Pontianak yang pernah diketahui ... 26

(9)

Diagram 3.19 Hasil kuesioner mengenai minat responden berkunjung ke Kota

Pontianak ... 27

Diagram 3.20 Hasil kuesioner mengenai kekurangan tempat wisata di Kota

(10)

DAFTAR TABEL

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 50

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki

beragam tempat wisata kota, alam, sejarah dan budaya serta kuliner. Kekayaan

beragam tempat wisata Indonesia memiliki iklim tropis, salah satu negara yang

melewati garis Khatulistiwa/Equator di dunia, dan memiliki keanekaragaman etnis

serta budaya yang patut kita banggakan.

Kota Pontianak adalah ibukota dari Provinsi Kalimantan Barat memiliki

tempat-tempat wisata yang bisa kita kunjungi. Seperti Tugu Khatulistiwa/Equator

Monument yang merupakan icon Kota Pontianak karena dilewati oleh garis

Khatulistiwa/Equator merupakan garis tengah di antara belahan bumi utara dan

belahan bumi selatan. Sungai Kapuas yang merupakan salah satu kebanggaan Kota

Pontianak yang tercatat sebagai sungai terpanjang di Indonesia.

Akan tetapi program promosi mengenai tempat-tempat wisata di Kota

Pontianak ini kurang dikelola oleh pemerintah. Jumlah pengunjung atau wisatawan

yang datang ke Kota Pontianak dari dalam dan luar negeri pun masih belum

meningkat secara signifikan. Padahal tempat wisata di Kota Pontianak memiliki

potensi yang dapat dikunjungi dan menarik wisatawan-wisatawan yang datang ke

Kota Pontianak.

Program promosi adalah salah satu cara agar pengunjung atau wisatawan baik

dari dalam dan luar negeri tertarik untuk mengunjungi Kota Pontianak supaya

jumlahnya akan meningkat dari tahun ke tahun. Tempat wisata di Kota Pontianak ini

memiliki potensi untuk dikembangkan dan di promosikan kembali. Oleh karena itu,

dengan adanya program promosi tempat wisata di Kota Pontianak ini diharapkan

dapat diperkenalkan kembali agar diketahui oleh masyarakat luas khususnya

(13)

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Rumusan masalah perancangan dalam tulisan ini, antara lain :

a. Bagaimana cara memperkenalkan tempat-tempat wisata yang terdapat di

Kota Pontianak melalui program promosi kepada masyarakat Indonesia?

b. Bagaimana merancang visual promosi Kota Pontianak agar lebih dikenal

oleh masyarakat Indonesia?

1.2.2 Ruang Lingkup

Ditinjau dari pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas,

berikut ini akan dikemukakan dan diuraikan ruang lingkup atau batasan

permasalahan :

a. Mengingat banyaknya tempat-tempat wisata di Indonesia, maka penulis

dalam perancangan ini hanya akan membahas tempat-tempat wisata di

Kota Pontianak sebagai bahan kajian.

b. Dalam perancangan ini penulis bermaksud untuk mengangkat

tempat-tempat wisata di Kota Pontianak melalui perancangan media promosi

yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia bagian Barat.

c. Pembahasan masalah dibatasi pada pembuatan promosi wisata yang

menarik bagi masyarakat dewasa muda yang memiliki rentang usia 18-27

tahun. Tinggal di kota-kota besar di Indonesia bagian Barat seperti

Jakarta, Bandung, Jogjakarta sebagai target primer.

1.3 Tujuan Perancangan

Setelah mengetahui rumusan permasalahan perancangan, maka penulis dapat

menyimpulkan beberapa tujuan dari perancangan ini sebagai berikut :

a. Memperkenalkan tempat-tempat wisata yang terdapat di Kota Pontianak

melalui program promosi yang tepat agar masyarakat datang berwisata

dan mengenal Kota Pontianak.

b. Merancang program promosi mengenai tempat-tempat wisata di Kota

(14)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam perancangan ini, sumber data yang diperlukan bersumber dari :

a. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Barat

b. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak

Teknik pengumpulan datan yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Metode wawancara untuk mengetahui permasalahan terkait pariwisata

atau narasumber dari dinas terkait. Informan dalam perancangan ini

adalah Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Barat.

b. Observasi/Survei

Observasi ke tempat-tempat wisata di Kota Pontianak menjadi salah satu

teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis guna membantu

dalam memperoleh data yang jelas dan akurat.

c. Studi Pustaka

Metode ini digunakan untuk mencari data dan informasi dari buku dan

situs yang dibutuhkan untuk mendukung penulis dalam mengetahui lebih

dalam lagi tentang tempat-tempat wisata di Kota Pontianak.

d. Kuesioner

Metode kuesioner oleh 100 responden dipilih dengan maksud untuk

mengetahui respon dan kesan dari responden perihal tempat-tempat

(15)

1.5 Skema Perancangan

PERANCANGAN PROMOSI WISATA DI KOTA PONTIANAK

LATAR BELAKANG MASALAH

Kota Pontianak hanya dikenal dengan Tugu Khatulistiwa dan Sungai Kapuas saja yang diketahui oleh kebanyakan masyarakat. Padahal tempat-tempat wisata lain berpotensi dan

dapat dikunjungi di Kota Pontianak

PERMASALAHAN

• Bagaimana cara memperkenalkan tempat-tempat wisata yang terdapat di Kota Pontianak melalui program promosi kepada masyarakat Indonesia?

• Bagaimana merancang visual promosi mengenai tempat-tempat wisata yang terdapat di Kota Pontianak agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia?

TUJUAN PERANCANGAN

• Memperkenalkan tempat-tempat wisata yang terdapat di Kota Pontianak melalui program promosi yang tepat agar Kota Pontianak menjadi tujuan masyarakat Indonesia dan memberikan informasi mengenai tujuan tempat-tempat wisata di Kota Pontianak.

• Merancang promosi visual mengenai tempat-tempat wisata di Kota Pontianak agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia.

PERANCANGAN VISUAL

Perancangan promosi melalui media-media yang menarik, inovatif, dan kreatif sesuai dengan ketertarikan dan selera untuk mayarakat khususnya dewasa muda, agar meningkatkan jumlah pengunjung tempat-tempat wisata di Kota Pontianak

(16)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kota Pontianak memiliki banyak lokasi wisata, kuliner, serta budaya yang

beragam dan memiliki potensi, tetapi selama ini pemerintah kurang maksimal dalam

mempromosikan wisata di Kota Pontianak. Setelah melakukan pengumpulan data,

observasi, studi pustaka, wawancara, dan melakukan analisis mengenai Kota

Pontianak maka peneliti merancang rangkaian promosi sehingga dapat menjadi

solusi untuk mempromosikan wisata dan juga wisatawan yang datang dapat

mengetahui lokasi wisata dan kuliner di Kota Pontianak.

Penggunaan warna merah dan kuning digunakan agar terkesan

menyenangkan dan bahagia. Target utama adalah usia dewasa muda yang tinggal di

kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan Jogjakarta. Pemilihan

font logo diambil dari corak Dayak namun lebih disederhanakan.

Strategi media promosi yang menggunakan media utama yaitu video promosi

dibuat agar target pasar melihat secara visual apa saja lokasi wisata mapun kuliner.

Media cetak dan media digital digunakan sebagai media pendamping yang masih

dapat dijangkau oleh target pasar.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Bagi Kota Pontianak

Melihat banyaknya potensi wisata di Kota Pontianak, peneliti berharap

pemerintah lebih mempromosikan kembali dan menggunakan media yang efektif

untuk Kota Pontianak agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan datang untuk

mengunjungi wisata di Kota Pontianak.

5.2.2 Saran Dari Penguji

Saran dari penguji adalah penulis belum memasukkan logo partnership yaitu

Panorama Tour pada media poster dan brosur serta pada media postcard bagian

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Angipora, Marius P. 1999, Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Alma, DR. H. Buchari. 2002, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung: Alfabeta.

Darmaprawira, Sulasmi. 2002. WARNA : Teori dan Kreativitas Penggunanya. Edisi

kedua. ITB.

Disbudpar. Profil Pariwisata Pontianak : The Land of Equator. Pontianak:

Disbudpar.

Disparekraf. Profil Daya Tarik Wisata Unggulan Kalimantan Barat. Pontianak:

Disparekraf.

Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan. Erlangga.

Ruben, Brent D dan Lea P. Stewart. 1998. Communication and Human Behaviour.

9th edition. USA: Viacom Company.

Spillane, Dr. James J. 1987. Ekonomi Pariwisata : Sejarah dan Prospeknya.

Kansius.

Spillane, Dr. James J. 1994. Pariwisata Indonesia : Siasat Ekonomi dan Kekayaan

Kebudayaan. Kansius.

Wiryawan, Mendiola B, 2008. Kamus Brand A-Z, Red and White Publishing.

Yananda, M. Rahmat dan Ummi Salamah, 2014. Branding Tempat : Membangun

Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Makna Informasi.

http://www.facebook.com/dork.label/about.html diunduh pada 20 Mei 2015, 13.54

http://www.kalbarprov.go.id diunduh pada 25 Febuari 2015, 10.58

http://www.kotajogja.com/tentangkami diunduh pada 28 Febuari 2015, 23.22

http://www.panorama-tours.com/tentang-kami diunduh pada 26 Febuari 2015, 22.37

http://www.pontianakkota.go.id diunduh pada 25 Febuari 2015, 11.21

http://www.tionghoa.org/ diunduh pada 1 Maret 2015, 23.45

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, hasil optimasi siklus amplifikasi dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) primer 12S rRNA dan 16S rRNA, maka dapat

Dari hasil praktikum kita kali ini dapat kita ketahui ukuran butir yang dihasilkan oleh alat hardgrove grindibility index ini tidaklah seragam akan tetapi tingkat atau

Berdasarkan data hasil sebaran tes pemahaman dan skala sikap kepada 49 responden yang berisikan 20 soal pertanyaan tes pemahaman dan 10 tes skala sikap tentang

Target Values. Berdasarkan hasil penelitian. tahun 2006 peers and target values dari daerah SUBOSUKAWONOSRATEN adalah sebagai berikut: 1) Kota Surakarta. Kota Surakarta

perbuatan secara teks seperti lisan dan hati, akan tetapi dengan adanya perbuatan yang menyebabkan tetangga tidak aman menunjukkan makna pentingnya istiqamah dalam

Hasil dari proses redesain SMA Istiqamah Bandung dengan Tema Natural Islamiah dan Konsep Damai dengan Islam adalah rancangan interior area belajar mengajar yaitu ruang kelas

Secara hakikat sifat kikir ini berbeda dengan sifat boros dan hidup mewah, akan tetapi ia termasuk sifat yang tercela dalam Islam, karena seseorang tidak menggunakan

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pare dan Morasa (2017) dan Baidok dan Septiarini (2015) yang menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris tidak