• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Seduhan Teh Pu-Erh (Camellia sinensis L.) Terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian Pada Laki-Laki Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Seduhan Teh Pu-Erh (Camellia sinensis L.) Terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian Pada Laki-Laki Dewasa."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGARUH SEDUHAN TEH PU-ERH (Camellia sinensis .L)

TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA

LAKI-LAKI DEWASA

Adrian Kuswanto, 2014, Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF. Pembimbing II: Hj. Sri Utami, Dra., M.Kes, PA(K).

Kewaspadaan dan ketelitian dibutuhkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Banyak bahan alami atau buatan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian, misalnya teh. Salah satu jenis teh yang ada yaitu teh pu-erh. Teh pu-erh memiliki kandungan kafein yang bersifat psikostimulan dan antagonis terhadap adenosin. Kafein yang berikatan dengan reseptor adenosin pada sistem saraf pusat (SSP) akan meningkatkan pelepasan dopamin pada SSP. Efek dari dopamin ini yang akan meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seduhan teh pu-erh terhadap kewaspadaan dan ketelitian pada laki-laki dewasa.

Desain penelitian ini bersifat eksperimental semu, dengan menggunakan rancangan pre-test dan post-test, dilakukan terhadap 25 laki-laki dewasa berusia 18-25 tahun yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Data yang diukur adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Johnson Pascal test sebelum dan 15 menit setelah minum 220 ml seduhan teh pu-erh, serta total angka yang dapat dijumlahkan dalam tiap menit sebanyak 5 kali pada Addition test sebelum dan 15 menit setelah minum 220 ml seduhan teh pu-erh. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian yang didapat adalah total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Johnson Pascal test lebih singkat (rata-rata pre-test 141,08 detik dan rata-rata post-test 116,32 detik) dan total angka yang dapat dijumlahkan pada

Addition test lebih tinggi (rata-rata pre-test 239,20 dan rata-rata post-test 310,04), setelah minum seduhan teh pu-erh dengan perbedaan yang sangat signifikan (p < 0,01).

Simpulan dari penelitian ini adalah seduhan teh pu-erh meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian pada laki-laki dewasa.

(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE EFFECT OF PU-ERH TEA

(Camellia sinensis .L) TO ALERTNESS AND CAREFULNESS

ON ADULT MALE

Adrian Kuswanto, 2014, 1st Tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF.

2nd Tutor : Hj. Sri Utami, Dra., M.Kes, PA(K).

Alertness and carefulness are needed in daily activities. Many natural or artificial ingredients that can increase alertness and carefulness, for example tea. One type of tea is pu-erh tea. Pu-erh tea has caffeine content. It is psychostimulant and antagonist to adenosine receptors. Caffeine binds to adenosine receptors in the central nervous system (CNS), it will increase the release of dopamine in the CNS. The effects of this dopamine will improve alertness and accuracy.

The aim of this research was to measure the effect of pu-erh tea to alertness and carefulness on adult male.

This research was a quasi experimental design with pre-test and post-test method, done to 25 adult males with age ranged between 18 to 25 years old who are students of Faculty of Medicine Maranatha Christian University Bandung. Measured data was the time required to complete the Johnson Pascal test before and 15 minutes after drinking 220 ml of pu-erh tea, and the number of digits that can be summed in each minute as much as 5 times in Addition test, before and 15 minutes after drinking 220 ml of pu-erh tea. Data was analyzed using paired “t” test with α = 0.05.

The results are the total time required to complete the Johnson Pascal test shorter (the average time of pre-test was 141.08 seconds and the average time of post-test was 116.32 seconds) and the number of digits that can be summed up in Addition test more high (the average score of pre-test was 239.20 and the average score of post-test was 310.04), after drinking pu-erh tea with a highly significant difference (p <0.01).

The conclusions of this study are pu-erh tea increase alertness and carefulness in adult men.

(3)

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... iv

ABSTRAK ... v

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

3.2 Subjek Penelitian ... 21

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian……… ... 22

3.4 MetodePenelitian... 22

3.4.1 Desain Penelitian ... 22

3.4.2 Variabel Penelitian ... 22

3.4.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 22

3.4.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 22

3.4.3 Besar Sampel Penelitian ... 23

3.4.4 Prosuder Penelitian... 24

3.4.4.1 Persiapan Sebelum Tes ... 24

3.4.4.2 Persiapan Bahan Uji ... 24

3.4.4.3 Cara Melakukan Tes ... 24

3.4.5 Analisis Data ... 25

3.4.5.1 Hipotesis Statistik ... 25

3.4.5.2 Kriteria Uji ... 26

3.4.6 Aspek Etika Penelitian ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 27

4.2 Pembahasan ... 28

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 29

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 31

5.2 Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

LAMPIRAN ... 41

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rerata Waktu yang Dibutuhkan untuk Menyelesaikan Johnson Pascal Test... 27 Tabel 4.2 Rerata Banyaknya Angka yang dapat Dijumlahkan pada Addition

Test... 27 Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Data Waktu yang Dibutuhkan untuk Menyelesaikan

Johnson Pascal Test ... 28 Tabel 4.4 Hasil Pengolahan Data Banyaknya Angka yang dapat Dijumlahkan

pada Addition Sheet Test... 28 Tabel L 4.1 Hasil Johnson Pascal Test dan Addition Sheet Test Sebelum dan

(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bunga dan daun Camellia sinensis ... 7

Gambar 2.2 Proses pengolahan teh pu-erh ... 10

Gambar 2.3 Sintesis kafein dari adenin nukleotida ... 14

Gambar 2.4 Nucleus Accumbens (Core & Shell) ... 17

Gambar 2.5 Thalamus ... 18

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan PersetujuanUntuk Ikut Serta Dalam Penelitian

(Informed Consent) ... 40

Lampiran 2. Johnson Pascal Test ... 41

Lampiran 3. Addition Sheet Test ... 43

Lampiran 4. Data Hasil Penelitian ... 46

Lampiran 5. Data Hasil Pengolahan SPSS Johnson Pascal Test dan Addition Sheet Test Sebelum dan 15 Menit Sesudah Perlakuan ... 47

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewaspadaan adalah kemampuan bereaksi secara sadar dan tepat terhadap rangsang atau stimulus adekuat yang diberikan. Kewaspadaan sangat diperlukan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan dalam berbagai pekerjaan (Priguna, 2005).

Ketelitian adalah kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh pada pekerjaan yang dilakukannya. Semua pekerjaan memerlukan ketelitian. Ketelitian dibutuhkan agar semua yang dikerjakan mendapatkan hasil yang maksimal (Priguna, 2005).

Teh merupakan minuman herbal yang sering dijumpai dan mudah ditemukan. Teh merupakan minuman non-alkohol yang paling sering dikonsumsi di dunia setelah air mineral, dengan harga yang relatif murah (Sharangi, 2009). Manfaat teh bagi kesehatan yaitu sebagai antioksidan, agen anti kanker, agen penghambat stres oksidatif dan kerusakan DNA, anti ulkus, anti inflamasi, anti mutagenik, meningkatkan aktivitas insulin, mengurangi aterosklerosis, dan meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, ketelitian, dan memori) (Sharangi et al., 2014). Teh pu-erh adalah teh hitam bernilai tinggi karena khasiatnya dalam pengobatan dan rasanya yang kuat (Ukra, 2011). Teh pu-erh popular di negara-negara Asia, terutama Asia Selatan dan Cina (Du et al., 2012). Zat aktif pada teh pu-erh yang berpengaruh pada kewaspadaan dan ketelitian adalah kafein (Bruce & Lader, 1986; Wurzner, 1988; Deckert & Gleiter, 1990). Kafein akan berperan sebagai antagonis reseptor adenosin, sehingga menghambat efek dari adenosin dan meningkatkan pelepasan neurotransmitter dopamin pada sistem saraf pusat (SSP) (Pontieri et al., 1995).

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

dikonsumsi (Mok et al., 2008). Oleh karena pentingnya kewaspadaan dan ketelitian dalam kehidupan sehari-hari, serta masyarakat disekitar kita yang sering mengonsumsi teh, maka penulis ingin meneliti tentang pengaruh seduhan teh pu-erh tpu-erhadap kewaspadaan dan ketelitian pada laki-laki dewasa.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasar pada latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dari penelitian ini :

1. Apakah teh pu-erh meningkatkan kewaspadaan pada laki-laki dewasa 2. Apakah teh pu-erh meningkatkan ketelitian pada laki-laki dewasa

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh seduhan teh pu-erh terhadap kewaspadaan pada laki-laki dewasa

2. Mengetahui pengaruh seduhan teh pu-erh terhadap ketelitian pada laki-laki dewasa

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat akademis dari penelitian ini adalah memberi informasi ilmiah mengenai teh pu-erh

2. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat, terutama mahasiswa kedokteran, bahwa teh pu-erh dapat meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian pada laki-laki dewasa

1.5 Kerangka Pemikiran

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

sendiri dan lingkungan sekitarnya. Kesadaran memiliki dua komponen penting, yaitu isi kesadaran, yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan mental, dan

arousal (keadaan bangun/wakefulness) (Setyanegara, 2010).

Formatio retikularis akan menerima semua impuls, kemudian impuls tersebut akan diteruskan ke nucleus reticularis thalami dan nuclei intralaminares thalami

pada thalamus. Dari thalamus impuls akan disalurkan ke cortex cerebri secara difus, sehingga cortex cerebri terangsang dan timbul kesadaran (arousal) (Wibowo, 2008).

Teh pu-erh memiliki beberapa kandungan kimia, yaitu kafein, teobromin, teofilin (Lin et al., 1998), kuersetin, kaemprefol, myricetin (Lin et al., 2006),

gallocathecin(GC), epicathecin (EC) (Liang et al., 2005; Qian et al., 2008; Zhang

et al., 2011), asam galat (Sakagami & Satoh, 1997), statin (Hwang et al., 2003), dan lain-lain. Kandungan kafein pada teh pu-erh akan berefek meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian seseorang (Bruce & Lader, 1986; Wurzner, 1988; Deckert & Gleiter, 1990).

Kafein (1,3,7-trimethylxanthine) termasuk senyawa alkaloid golongan xanthin berbentuk kristal dan memiliki efek sebagai psikostimulan. Kafein merupakan zat antagonis nonspesifik bagi reseptor adenosin (Ryan & Lee, 2002). Kafein bekerja sebagai psikostimulan dengan cara memblok reseptor adenosin untuk menghambat kerja adenosin (Ramachandran, 2002). Kafein menyebabkan peningkatan konsentrasi dopamin pada nucleus accumbens (NAc), sehingga menimbulkan efek psikostimulan (Solinas et al., 2002). Dopamin merupakan neurotransmiter yang berperan mengatur gerakan dan membentuk ingatan, sehingga dengan meningkatnya dopamin maka performa dan ingatan akan meningkat (Nelson & Gilbert, 2005).

1.6 Hipotesis Penelitian

(12)

31 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Teh pu-erh meningkatkan kewaspadaan pada laki-laki dewasa 2. Teh pu-erh meningkatkan ketelitian pada laki-laki dewasa

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah

1. Membandingkan efek kewaspadaan dan ketelitian pada jenis teh pu-erh dengan jenis teh lainnya

2. Menggunakan subjek penelitian selain laki-laki dewasa berumur 18-25 tahun yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

(13)

PENGARUH SEDUHAN TEH PU-ERH (Camellia sinensis L.) TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA LAKI-LAKI DEWASA

THE EFFECT OF PU-ERH TEA (Camellia sinensis .L) TO ALERTNESS AND CAREFULNESS ON ADULT MALE

Pinandojo Djojosoewarno 1, Sri Utami 2, Adrian Kuswanto 3 1Bagian Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha 2Bagian Biologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

3Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Kewaspadaan dan ketelitian dibutuhkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Banyak bahan alami atau buatan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian, misalnya teh. Salah satu jenis teh yang ada yaitu teh pu-erh. Teh pu-erh memiliki kandungan kafein yang bersifat psikostimulan dan antagonis terhadap adenosin. Kafein yang berikatan dengan reseptor adenosin pada sistem saraf pusat (SSP) akan meningkatkan pelepasan dopamin pada SSP. Efek dari dopamin ini yang akan meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seduhan teh pu-erh terhadap kewaspadaan dan ketelitian pada laki-laki dewasa.

Desain penelitian ini bersifat eksperimental semu, dengan menggunakan rancangan pre-test

dan post-test, dilakukan terhadap 25 laki-laki dewasa berusia 18-25 tahun yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Data yang diukur adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Johnson Pascal test sebelum dan 15 menit setelah minum 220 ml seduhan teh pu-erh, serta total angka yang dapat dijumlahkan dalam tiap menit sebanyak 5 kali pada Addition test sebelum dan 15 menit setelah minum 220 ml seduhan teh pu-erh. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian yang didapat adalah total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

Johnson Pascal test lebih singkat (rata-rata pre-test 141,08 detik dan rata-rata post-test 116,32 detik) dan total angka yang dapat dijumlahkan pada Addition test lebih tinggi (rata-rata pre-test

239,20 dan rata-rata post-test 310,04), setelah minum seduhan teh pu-erh dengan perbedaan yang sangat signifikan (p < 0,01).

Simpulan dari penelitian ini adalah seduhan teh pu-erh meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian pada laki-laki dewasa.

(14)

ABSTRACT

Alertness and carefulness are needed in daily activities. Many natural or artificial ingredients that can increase alertness and carefulness, for example tea. One type of tea is pu-erh tea. Pu-erh tea has caffeine content. It is psychostimulant and antagonist to adenosine receptors. Caffeine binds to adenosine receptors in the central nervous system (CNS), it will increase the release of dopamine in the CNS. The effects of this dopamine will improve alertness and accuracy.

The aim of this research was to measure the effect of pu-erh tea to alertness and carefulness on adult male.

This research was a quasi experimental design with pre-test and post-test method, done to 25 adult males with age ranged between 18 to 25 years old who are students of Faculty of Medicine Maranatha Christian University Bandung. Measured data was the time required to complete the Johnson Pascal test before and 15 minutes after drinking 220 ml of pu-erh tea, and the number of digits that can be summed in each minute as much as 5 times in Addition test, before and 15 minutes after drinking 220 ml of pu-erh tea. Data was analyzed using paired “t” test with α = 0.05. The results are the total time required to complete the Johnson Pascal test shorter (the average time of pre-test was 141.08 seconds and the average time of post-test was 116.32 seconds) and the number of digits that can be summed up in Addition test more high (the average score of pre-test was 239.20 and the average score of post-test was 310.04), after drinking pu-erh tea with a highly significant difference (p <0.01).

The conclusions of this study are pu-erh tea increase alertness and carefulness in adult men.

Keywords : pu-erh tea, alertness, carefulness, adult male

PENDAHULUAN

Kewaspadaan adalah kemampuan bereaksi secara sadar dan tepat terhadap rangsang atau stimulus adekuat yang diberikan. Kewaspadaan sangat diperlukan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan dalam berbagai pekerjaan 1.

Ketelitian adalah kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh pada pekerjaan yang dilakukannya. Semua pekerjaan memerlukan ketelitian. Ketelitian dibutuhkan agar semua yang dikerjakan mendapatkan hasil yang maksimal 1.

Teh merupakan minuman herbal yang sering dijumpai dan mudah ditemukan. Teh merupakan minuman non-alkohol yang paling sering dikonsumsi di dunia setelah air mineral, dengan harga yang relatif murah 2.

(15)

Masyarakat khususnya di Asia Tenggara sering mengonsumsi teh pu-erh ini karena dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan aman untuk dikonsumsi 10. Oleh karena pentingnya kewaspadaan dan ketelitian dalam kehidupan sehari-hari, serta masyarakat disekitar kita yang sering mengonsumsi teh, maka penulis ingin meneliti tentang pengaruh seduhan teh pu-erh tpu-erhadap kewaspadaan dan ketelitian pada laki-laki dewasa.

BAHAN DAN CARA

Pengujian ini menggunakan stopwatch,

lembar Addition test, lembar Johnson Pascal test, alat tulis, teh pu-erh “Xiao Tuo Cha”, air panas, gelas, dan penyaring. Pembuatan seduhan teh pu-erh dilakukan dengan cara sebagai berikut, 5 gram teh pu-erh diseduh dengan 220 ml air panas (100 ⁰C) kemudian dituangkan dalam gelas untuk tiap orang 11. Subjek penelitian diberi penjelasan tentang Johnson Pascal test dan Addition

test terlebih dahulu. Kemudian subjek

penelitian mengerjakan Johnson Pascal test

dan Addition test dengan tenang dan

konsentrasi. Subjek penelitian meminum seduhan teh pu-erh kemudian ditunggu selama 15 menit. . Setelah 15 menit, subjek penelitian mengerjakan Johnson Pascal test

dan Addition test dengan tenang dan

konsentrasi.. Waktu dan total angka dari

Johnson Pascal test dan Addition test saat

pre-test dan post-test dicatat.

ANALISIS DATA

Analisis data menggunakan metode t berpasangan dengan α = 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Johnson Pascal test sebelum minum seduhan teh pu-erh adalah 141,08

detik (SD=28,968), sedangkan setelah minum

seduhan teh pu-erh adalah 116,32 detik

(SD=32,091). Rata-rata banyaknya angka yang dapat dijumlahkan pada Addition test

sebelum minum seduhan teh pu-erh adalah

239,20 (SD=71,491), sedangkan setelah

minum seduhan teh pu-erh adalah 310,04

(SD=71,514). Analisis data dengan t

berpasangan menunjukkan hasil yang sangat signifikan (0.001). Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2.

Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data Waktu yang Dibutuhkan untuk Menyelesaikan Johnson

Pascal Test

Tabel 4.4 Hasil Pengolahan Data Banyaknya Angka yang dapat Dijumlahkan pada Addition

Test waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan

Johnson Pascal test menjadi lebih cepat dan banyaknya angka yang dapat dijumlahkan pada Addition test meningkat. Hal ini disebabkan karena kandungan kafein yang ada dalam teh pu-erh, sehingga tingkat kewaspadaan dan ketelitian pada subjek penelitian meningkat 6, 7, 8.

(16)

untuk memblok reseptor adenosin, khususnya reseptor A1 dan reseptor A2A. Pada tingkat pre sinaps, adenosin banyak berikatan dengan reseptor A1 yang terletak di ujung saraf, menghambat pelepasan dopamin dan glutamat 12. Pada tingkat pos sinaps, adenosin bersifat antagonis spesifik terhadap reseptor dopamin, sehingga terjadi penurunan kadar dopamin. Kafein akan bersifat antagonis terhadap efek adenosin endogen, sehingga terjadi peningkatan pelepasan dopamin dan potensiasi efek dari perangsangan pada reseptor dopamin 13. Aktivitas dari dopamin ini yang akan menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan ketelitian seseorang 12.

Penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya, yang meneliti pengaruh teh hitam terhadap kewaspadaan dan perhatian. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kandungan kafein pada teh hitam dapat meningkatkan kewaspadaan dan perhatian 14. Teh meningkatkan performa kognitif pada laki-laki dewasa 15.

SIMPULAN

Teh pu-erh meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian pada laki-laki dewasa.

DAFTAR PUSTAKA

1. Priguna, S. (2005). Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Jakarta: Dian Rakyat.

2. Sharangi, A. B. (2009). Medicinal and therapeutic potentialities of tea (Camellia sinensis L.). Food Research International , 529-535.

3. Sharangi, A. B., Siddiqui, M. D., & Avina, J. E. (2014). Black Tea Magic: Overview of Global Research on

Human Health and. Journal of Tea Science Research , 4-11.

4. Ukra, M. (2011). The Miracle of Tea. Jakarta: Mizan Publika Publishing House.

5. Du, W. H., Peng, S. M., Liu, Z. H., Shi, L., Tan, L. F., & Zou, X. Q. (2012). Hypoglycemic Effect of the Water Extract of Pu-erh Tea.

Journal of Aglicultural and Food Chemistry , 10126-10132.

6. Bruce, M., & Lader, M. (1986). Caffeine: Clinical and Experimental effects In Humans. Hum Psychopharmacol, 1, 63-82.

7. Wurzner, H. P. (1988). Action Du Psychopharmacol, 4, 183-187.

9. Pontieri, F. E., Tanda, G., & Dichiara, G. (1995). Intravenous Cocaine, Morphine, and Amphetamine Preferentially Increase Extracellular Dopamine In the "Shell" as Compared with the "Core" of the Rat Nucleus Accumbens. Proc Natl Acad Sci USA, 92, 12304-12308.

(17)

Supplements, ACS Symposium Series, 987, 144-159.

11. SpringTeaUSA. (2014). Tea Information. Diunduh 11 10, 2014,

melalui S tea:

http://www.springteausa.com/en/tea _info.html

12. Fredholm, B. B., Battig, K., Holmen, J., Nehlig, A., & Zvartau, E. E. (1999). Actions of Caffeine In the Brain with Special Reference to Factors That Contribute to Its Widespread Use. Pharmacological Reviews, 51, 83-133.

13. Ferre, S., Fredholm, B. B., Morelli, M., Popoli, P., & Fuxe, K. (1997).

Adenosine-Dopamine Receptor-Receptor Interantions as an Integrative Mechanism In the Basal Ganglia. Trends Neurosci , 20, 482-487.

14. Bruin, E. A., Rowson, M. J., Buren, L. V., Rycroft, J. A., & Owen, G. N. (2011). Black Tea Improves Attention and Self-Reported Alertness. Appetite, 56, 235-240.

(18)

32 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abe, M., Takaoka, N., Idemoto, Y., Takagi, C., Imai, T., & Nakasaki, K. (2008). Characteristic Fungi Observed In the Fermentation Process For Puer Tea.

International Journal of Food Microbiology , 199-203.

Aldridge, A., Bailey, J., & Neims, A. H. (1981). The Disposition of Caffeine During and After Pregnancy. Semin Perinatol, 5, 310-314.

Aranda, J. V., Collinge, J. M., Zinman, R., & Watters, G. (1979). Maturation of Caffeine Elimination In Infancy. Arch Dis Child, 54, 946-949.

Arnaud, M. J., & Welsch, C. (1982). Theophylline and Caffeine Metabolism In Man, In Theophylline and Other Methylxanthines. (Reitbrock N, Woodcock BG & Staib AH eds) , 135-148.

Blanchard, J., & Sawers, S. J. (1983). Comparative Pharmacokinetics of Caffeine In Young and Elderly Men. J Pharmacokinet Biopharm, 11, 109-126.

Bokuchava, M. A., & Skobeleva, N. I. (1986). Food Flavours: Part B. The Flavour of Beverages. Elsevier Science Publisher B. V.

Bonati, M., Latini, R., Galletti, F., Young, J. F., Tognoni, G., & Garattini, S. (1982). Caffeine Disposition After Oral Doses. Clin Pharmacol Ther, 32, 98-106.

Brazier, J. L., Ritter, J., Berland, M., Khenfer, D., & Faucon, G. (1983). Pharmacokinetics of Caffeine During and After Pregnancy. Dev Pharmacol Ther, 6, 315-322.

Britannica, T. E. (2014, 3 9). Caffeine. Retrieved 11 10, 2014, from Encyclopædia Britannica: http://www.britannica.com/EBchecked/topic/88304/caffeine Bruce, M., & Lader, M. (1986). Caffeine: Clinical and Experimental effects In

Humans. Hum Psychopharmacol, 1, 63-82.

Bruin, E. A., Rowson, M. J., Buren, L. V., Rycroft, J. A., & Owen, G. N. (2011). Black Tea Improves Attention and Self-Reported Alertness. Appetite , 56, 235-240.

(19)

33 Universitas Kristen Maranatha

Carcinogenesis Induced by Azoxymethane in f344 Rats. Carcinogenesis , 1965-1969.

Das, D. N., Ghosh, J. J., Bhattacharyya, K. C., & Guha, B. C. (1965). J. Appl.

Chem , 15-40.

Deckert, J., & Gleiter, C. H. (1990). Adenosinergic Psychopharmaceuticals: Just an Extra Cup of Coffe. J Psychopharmacol, 4, 183-187.

Dichiara, G., & Imperato, A. (1988). Drugs Abused by Humans Preferentially Increase Synaptic Dopamine Concentrations In the Mesolimbic System of Freely Moving Rats. Proc Natl Acad Sci USA, 85, 5274-5278.

Dong, F., Yang, Z. Y., He, P. M., & Lin, Z. (2008). Liquid Chromatographic-Mass Spectromet-Ric Analysis of Antioxidant Compounds from Pu-Erh Tea.

Journal of Chinese Institute of Fodd Science and Technology , 133-141. Du, W. H., Peng, S. M., Liu, Z. H., Shi, L., Tan, L. F., & Zou, X. Q. (2012).

Hypoglycemic Effect of the Water Extract of Pu-erh Tea. Journal of Aglicultural and Food Chemistry , 10126-10132.

Fagan, D., Swift, C. G., & Tiplady, B. (1988). Effects of Caffeine On Vigilance and Other Performance Tests In Normal Subjects. J Psychopharmacol , 2, 19-25.

Feng, Q., Torii, Y., Uchida, K., Nakamura, Y., Hara, Y., & Osawa, T. (2002). Black Tea Polyphenols, Theaflavins, Prevent Cellular DNA Damage by Inhibiting Oxidative Stress and Suppresing Cytochrome P450 1A1 in Cultures. Journal of Agriculture and Food Chemistry , 213-220.

Ferre, S., Fredholm, B. B., Morelli, M., Popoli, P., & Fuxe, K. (1997). Adenosine-Dopamine Receptor-Receptor Interantions as an Integrative Mechanism In the Basal Ganglia. Trends Neurosci, 20, 482-487.

Fredholm, B. B., Battig, K., Holmen, J., Nehlig, A., & Zvartau, E. E. (1999). Actions of Caffeine In the Brain with Special Reference to Factors That Contribute to Its Widespread Use. Pharmacological Reviews, 51, 83-133. Frewer, L. J., & Lader, M. (1991). The Effects of Caffeine On Two Computerised

(20)

34 Universitas Kristen Maranatha

Guyton, & Hall. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (9 ed.). Jakarta: EGC. Henning, S. M., Niu, Y., Lee, N. H., Thames, G. D., Minutti, R. R., Wang, H., et

al. (2004). Bioavailability and Antioxidant Activity of Tea Flavanols After Consumption of Green Tea, Black Tea, or a Green Tea Extract Supplement.

Am. J. Clinic. Nutr , 1558-1564.

Hou, Y., Shao, W. F., Xiao, R., Xu, K. L., Ma, Z. Z., & Johnstone, B. H. (2009). Pu-Erh Tea Aqueous Extracts Lower Atherosclerotic Risk Factors in a Rat Hyperlipidemia Model. Experimental Ferontology , 434-439.

Hwang, L. S., Lin, L. C., Chen, N. T., Liuchang, H. C., & Shiao, M. S. (2003). Hypolipidemic Effect and Antiatherogenic Potential of Pu-Erh Tea. ACS Symposium Series , 87-103.

Ikeda, G. J., Sapienza, P. P., McGinnis, M. L., Bragg, L. E., Walsh, J. J., & Collins, T. F. (1982). Blodd Levels of Caffeine and Results of Fetal Examination After Oral administration of Caffeine to Pregnant Rats. J Appl Toxicol, 2, 307-314.

Imagawa, H., Takino, Y., & Shimizu, M. (1976). Nippon Shokuhin Kogyo Gakkashi. 23, 138-144.

Imagawa, O., Yamano, H., Inoue, K., & Takino, Y. (1979). Agric. Biol. Chem.

43, 2337-2342.

ITIS. (2014). Camellia sinensis (L.) Kuntze .Retrieved 11 23, 2014, from ITIS Report:http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN& search_value=506801&print_version=PRT&source=to_print

James, J. E. (1997). Understanding Caffeine: a Biobehavioral Analysis. Sage, London.

Kerr, J. S., Sherwood, N., & Hindmarch, I. (1991). Separate and Combined Effects of the Social Drugs Psychomotor Performance. Psychopharmacology , 104, 113-119.

Khan, S. M., Sobti, R. C., & Kataria, L. (2005). Pesticide-Induced Alteration In Mice Hepato-Oxidative Status and Protective Effects of Black Tea Extract.

Clin Chim Acta , 131-138.

(21)

35 Universitas Kristen Maranatha

Kimmel, C. A., Kimmel, G. L., White, C. G., Grafton, T. F., Young, J. F., & Nelson, C. J. (1984). Blood Flow Changes and Conceptual Development In Pregnant Rats In Respone to Caffeine. Fundam Appl Toxicol, 4, 240-247. Knutti, R., Rothweiler, H., & Schlatter, C. (1981). Effect of Pregnancy On the

Pharmacokinetics of Caffeine. Eur J Clin Pharmacol, 21, 121-126.

Liang, Y. R., Zhang, L. Y., & Lu, J. L. (2005). A Study on Chemical Estimation of Pu-Erh Tea Quality. Journal of the Science of Food and Agriculture , 381-390.

Lieberman, H. R., Wurtman, R. J., Emde, G. G., & Coviella, I. L. (1987). The Effects of Caffeine and Aspirin On Mood and Performance. J Clin Psychopharmacol, 7, 315-320.

Lin, J. K., Lin, C. L., Liang, Y. C., Lin-Shiau, S. Y., & Juan, I. M. (1998). Survey of Catechins, Gallic Acid, and Methylxanthines in Green, Oolong, Pu-Erh, and Black Teas. Journal of Aglicurtural and Food Chemistry , 3635-3642. Lin, Z., Lv, H. P., Cui, W. R., She, G. M., Zhang, Y. J., & Yang, C. R. (2006).

Study on Antioxidative Polyphenol Compound in Pu'Er Tea. Journal of Tea Science , 112-116.

Luceri, C., Caderni, G., Sanna, A., & Dolara, P. (1376-1379). Red Wine and Black tea Polyphenols Modulate the Expression of Cycloxygenase-2, Inducible Nitric Oxide Synthase and Glutathione-Related Enzymes In Azoxymethane-Induced f344 Rat Colon Tumors. J. Nutr. , 2002.

Lv, H. P., Lin, Z., Zhong, Q. S., & Wang, L. (2010). Study On the Chemical Component of E8 Fraction From Pu-Erh Tea. Journal of Tea Science , 423-428.

Lv, H. P., Zhang, Y. J., Lin, Z., & Liang, Y. R. (2013). Processing and Chemical Constituents of Pu-Erh Tea. Food Research International , 608-618.

Majumder, A. B., Bera, B., & Rajan, A. (2010). Tea Statistics: Global Scenario.

Inc. J. Tea Sci. , 121-124.

Medina, J. H., Viola, H., Wolfman, C., Marder, M., Wasowki, C., Calvo, D., et al. (1997). Flavanoids: a New Family of Benzodiasepine Receptor Ligands.

(22)

36 Universitas Kristen Maranatha

Mok, P., Chang, R. C., Wang, M. F., & So, K. F. (2008). A Review On the Laboratory Investigations and Epidemiological Studies of Black and Pu-Erh Tea. Dietary Supplements, ACS Symposium Series, 987, 144-159.

Negishi, O., Ozawa, T., & Imagawa, H. (1985). Agric. Biol. Chem. 49, 887-890. Negishi, O., Ozawa, T., & Imagawa, H. (1988). Agric. Biol. Chem. 52, 169-175. Negishi, O., Ozawa, T., & Imagawa, H. (1992). Biosci. Biotech. Biochem. 56,

499-503.

Nelson, A. P., & Gilbert, S. (2005). The Harvard Medical School Guide to Achieving Optimal Memory. New York: McGraw Hill.

Parmar, N., Mukesh, R., & Vijay, J. K. (2012). Camellia Sinensis. Global Journal of Pharmacology 6 , 52-59.

Patwardhan, R. V., Desmond, P. V., Johnson, R. F., & Schenker, S. (1980). Impaired Elimination of Caffeine by Oral Contraceptive Steroids. J Lab Clin Med, 95, 603-608.

Peterson, J., Dwyer, J., Bhagwat, S., Haytowitz, D., Holden, J., & Eldridge, A. L. (2005). Major Flavanoid In Dry Tea. Journal of Food Composition and Analysis , 487-501.

Pons, L., Trenque, T., Bielecki, M., Moulin, M., & Poitier, J. C. (1988). Attentional Effects of Caffeine In Man, Comparison with Drugs Acting Upon Performance. Psychiatry Res, 23, 329-333.

Pontieri, F. E., Tanda, G., & Dichiara, G. (1995). Intravenous Cocaine, Morphine, and Amphetamine Preferentially Increase Extracellular Dopamine In the "Shell" as Compared with the "Core" of the Rat Nucleus Accumbens. Proc Natl Acad Sci USA, 92, 12304-12308.

Pontieri, F. E., Tanda, G., & Dichiara, G. (1995). Intravenous Cocaine, Morphine, and Amphetamine Preferentially Increase Extracellular Dopamine In the "Shell" as Compared with the "Core" oh the Rat Nucleus Accumbens. Proc Natl Acad Sci USA, 92, 12304-12308.

Priguna, S. (2005). Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Jakarta: Dian Rakyat.

(23)

37 Universitas Kristen Maranatha

Diammonium Salt Assay. Journal of Agricultural and Food Chemistry , 11187-11191.

Quinlan, P., Lane, J., & Aspinall, L. (1997). Effect of Hot Tea, Coffe and Water Ingestion On Physiological Responses and Mood: The Role of Caffeine, Water and Beverage Type. Psychopharmacology, 134, 887-892.

Quirk, R. (2001). Longman Dictionary of Contemporary English 3rd Edition.

Edinburg: Tearson Education Limited.

Ramachandran, V. S. (2002). Encyclopedia of The Human Brain Volume 4. New York: Academic Press.

Reid, P. G., Watt, A. H., Penny, W. J., Newby, A. C., Smith, A. P., & Routledge, P. A. (1991). Plasma Adenosine Concentrations During Adenosine-Induced Respiratory Stimulation In Man. Eur J Clin Pharmacol, 40, 175-180.

Robert, E. A., Wodd, D. J., & Wight, W. (1958). New Phytologist. 57, 211-225. Rogers, P. J., Richardson, N. J., & Dernoncourt, C. (1994). Caffeine use: is There

a Net Benefit for Mood and Psychomotor Performance. Neuropsychobiology , 31, 195-199.

Ryan, & Lee. (2002). Caffeine Reduces Time-of-Day Effect on Memory Performance in Older adult. Journal of the American Psychological Society , 13, 8-71.

Sakagami, H., & Satoh, K. (1997). Prooxidant Action of Two Antioxidants: Ascorbic Acid and Gallic Acid. Anticancer Research , 221-224.

Sarkar, A., & Bhaduri, A. (2001). Black Tea is A Powerful Chemopreventor of Reactive Oxygen and Nitrogen Species: Comparison With Its Individual Catechin Constituents and Green Tea. Biochem Biophys Res Commun , 173-178.

Satyanegara. (2010). Ilmu Bedah Saraf (4 ed.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Setyamidjaya, D. (2000). Teh. Budidaya dan Pengelolaan Pascapanen.

Yogyakarta: Kanisius.

(24)

38 Universitas Kristen Maranatha

Sharangi, A. B. (2009). Medicinal and therapeutic potentialities of tea (Camellia sinensis L.). Food Research International , 529-535.

Sharangi, A. B., Siddiqui, M. D., & Avina, J. E. (2014). Black Tea Magic: Overview of Global Research on Human Health and. Journal of Tea Science Research , 4-11.

She, G. M., Cheng, K. K., Zhang, Y. J., & Yang, C. R. (2007). The Occurence of 8-Oxocaffeine and Pyrimidine Alkaloids In Pu-Er Ripe Tea. Acta Botanica Yunnanica , 713-716.

Solinas, M., Ferre, S., You, Z. B., Kubicha, M. K., Popoli, P., & Goldberg, S. R. (2002). Caffeine Induces Dopamine and Glutamate Release in the Shell of the Nucleus Accumbens. The Journal of Neuroscience, 22, 6321-6324. Song, J., Xu, H., iu, F., & Feng, L. (2012). Tea and Cognitive Health In Late Life:

Current Evidence and Future Directions. J. Nutrition, Health Ageing , 16, 31-34.

SpringTeaUSA. (2014). Tea Information. Retrieved 11 10, 2014, from S tea: http://www.springteausa.com/en/tea_info.html

Suzuki, T., & Takahashi, E. (1975). Biochem. J. 146, 87-96.

Suzuki, T., & Takahashi, E. (1976). Phytochemistry. 15, 1235-1240.

Takino, Y., Imagawa, H., & Shishido, K. (1972). Nippon Shokuhin Kogyo Gakkaishi. 213-218.

Toyoda, M., Tanaka, K., Hoshino, K., Akuyama, H., Tanimura, A., & Saito, Y. (1997). Profiles of Potentially Antiallergic Flavonoids iIn 27 Kinds of Health Tea and Green Tea Infusions. Journal of Agricultural and Food Chemistry , 2561-2564.

Ukra, M. (2011). The Miracle of Tea. Jakarta: Mizan Publika Publishing House. Wang, D., Xiao, R., Hu, X. T., Xu, K. L., Hou, Y., & Zhong, Y. (2010).

Comparative Safety Evaluation of Chinese Erh Green Tea Extract and Pu-Erh Black Tea Extract in Wistar Rats. Journal of Agricultural and Food Chemistry , 1350-1358.

(25)

39 Universitas Kristen Maranatha

Wang, S. M., Kadota, S., Liu, Z. Q., & Liu, S. Y. (2005). Study On the Anti-Free Radical Compounds In Toucha (Camellia sinensis var. assamica). Natural Product Research and Development , 131-137.

Wibowo, D. S. (2008). Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang: Bayumedia.

Wise, R. A., & Bozarth, M. A. (1987). A Psychomotor Stimulant Theory of Addiction. Psychol Rev, 94, 469-492.

Woolson, R. F., & Clarke, W. R. (2002). Statistical Method for the Analysis of Biomedical Data (2 ed.). New York: A Hojn Wiley & Sons, Inc. Publication. Wurzner, H. P. (1988). Action Du Cafe Sur Les Performances Humaines. Cafe

Cacao The, 1, 49-56.

Xie, G. X., Ye, M., Wang, Y. G., Ni, Y., Su, M. M., & Huang, H. (2009). Characterization of Pu-Erh Tea Using Chemical and Metabolic Profiling Approaches. Journal of Agricultural and Food Chemistry , 3046-3054. Yang, D. J., & Hwang, L. S. (2006). Study On the Conversion of Three Natural

Statins From Lactone Forms to Their Corresponding Hydroxy Acid Forms and Their Determination In Pu-Erh Tea. Journal of Chromatography , 277-284.

Zabar, Y., Penney, D., & Macaulay, C. (2012). In Netter's Neurology (2 ed.). Elsevier Saunders.

Zhang, L. Z., Wang, D. L., Chen, W. X., Tan, X. D., & Wang, P. C. (2012). Impact of Fermentation Degree on teh Antioxidant Activity of Pu-Erh Tea in vitro. Journal of Food Biochemistry , 262-267.

Zhang, L., Li, N., Ma, Z. Z., & Tu, P. F. (2011). Comparison of the Chemical Constituents of Aged Pu-Erh Tea, Ripened Pu-Erh Tea, and Other Teas Using HPLC-DAD-ESI-MSn. Journal of Agricultural and Food Chemistry , 8754-8760.

(26)

40 Universitas Kristen Maranatha

Zhu, H. T., Yang, C. R., Li, Y., & Zhang, Y. J. (2008). Advances on the Research of Microbes During the Post-Fermentative Process of Pu-Erh Tea. Acta Botanica Yunnanica , 1-7.

Zou, Y. L., Dong, B. S., Zhang, F. Q., He, M., Li, C., & Ou, L. C. (2009). Chemical Constituents of Pu-Erh Tea . Yunnan Chemical Technology , 10-13. Zwyghuizen, D. A., Roehrs, T. A., Lipschutz, L., Timms, V., & Roth, T. (1990).

Referensi

Dokumen terkait

[r]

(Persero) ANGKASA PURA I Bandar Udara Adisumarmo Surakarta mempunyai Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset sebesar 99,72% yang artinya setiap Rp 1,00

Sikap Siswa terhadap Soal Pemahaman Konsep dan Kompetensi Strategis Matematis .... Deskripsi Hasil Wawancara dengan

Ade anak kelas V SD Sukajadi di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.Anaknya rajin dan sangat sopan terhadap siapa saja. Sehingga di sekolah disenangi teman –

Dari klarifikasi diatas maka pedagang kaki lima atau yang kita singkat dengan PKL masuk pada klarifikasi yang ketiga yang mana PKL atau yang sering kita sebut dengan

[r]

Hasil perhitungan throughput yang diperoleh berdasarkan penerapan skema pengkodean CS- 2, CS-3 dan CS-4 dengan jumlah kanal satu buah pada jaringan akan menghasilkan

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui persebaran prevalensi penyakit kusta secara spasial menggunakan sistem informasi geografik di Kecamatan Bangsri