• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Terhadap Proses Pengolahan dan Kualitas Air Minum Di PT.Agronesia Kota Bandung Tahun 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Terhadap Proses Pengolahan dan Kualitas Air Minum Di PT.Agronesia Kota Bandung Tahun 2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK

TINJAUAN TERHADAP PROSES PENGOLAHAN dan KUALITAS AIR MINUM DI PT. AGRONESIA KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Savian Ravi, 2015 ; Pembimbing I : Donny Pangemanan, drg,SKM Pembimbing II : Budi Widyarto, dr,. M.H

Air merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari, sebagai contoh adalah minum. Sumber air dapat berasal dari mata air tanah, danau, sungai, sumur, hujan, tetapi tidak pernah dalam keadaan murni bersih, selalu ada senyawa yang terlarut di dalamnya yang mengandung bakteri atau mikroorganisme lainnya. Peningkatan kualitas air minum dengan cara pengelolaan terhadap air minum mutlak dilakukan. Oleh karena itu dilakukan penelitian agar mengetahui bagaimana proses pengolahan air dan mengetahui kualitas dari air bersih tersebut apakah sudah memenuhi kriteria-kriteria yang telah di tentukan dan tidak berpengaruh terhadap kesehatan manusia Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Data diambil melalui wawancara menggunakan alat rekam audiovisual. Hasil air tanah akan diuji dalam aspek konsentrasi, kekeruhan, warna, bau, rasa, jumlah zat terlarut, pH, uji bahan logam, uji bakterial.

Hasil penelitian adalah proses pengolahan air minum terdiri dari proses oksidasi, pre-treatment, reverse osmosis, filtrasi menggunakan metode pasir aktif,

ion exchange, dan pemeriksaan uji laboratorium mikrobiologi. Hasil laboratorium

bakteriologi sudah memenuhi standar yang ditentukan oleh pemerintah.

Simpulan dari penelitian ini adalah proses pengolahan air dan hasil pengolahan air di PT. Agonesia sudah baik karena sesuai dengan standar yang telah diteteapkan pemerintah dalam PERMENKES 416 tahun 1990 dan Persyaratan Air Mineral Dalam Kemasan SNI 01-3553-2006

(2)

Universitas Kristen Maranatha v

ABSTRACT

THE OBSERVATION OF WATERTREATMENT PROCESS and QUALITY OF WATER IN PT AGRONESIA

BANDUNG 2014

Savian Ravi, 2015 ; Tutor I : Donny Pangemanan, drg,SKM TutorII : Budi Widyarto, dr,. M.H

Water is a basic need, which is needed by human in running everyday life, for example, drinking. Water source can be from the springs, lakes, rivers, wells, rain. However, not all in pristine condition, there is always a compound in it, and contains bacteria or other microorganisms. The improvement of the quality of water is mandatory. Therefore, a research is accomplished to know how to process the water and to know the quality of the clean water, whether it’s fulfilled the settled criteria and does not affect human health.

This research method is using observational descriptive method and cross sectional plan. The statistics are taken from interview using visual recording equipment. The result of processing will tested in consentration, color, smell, taste, the number of the dissolved substances, pH, metallic material testing, bacterial testing.

The result of this research is watertreatment process consisted of oxidation process, pre-treatment, reverse osmosis, filtration with active sand method, bacteriologi laboratorium test. Bacterial tested have fulfilled the standards, which is settled by the government.

The conclusion of this research is that the water processing and the results in PT. Agronesia is good according to standards that has settled by the government in PERMENKES 416 tahun 1990 and Persyaratan Air Mineral Dalam Kemasan

SNI 01-3553-2006

(3)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERYATAAN ... iii

ABSRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... .xi

1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Manfaat Akademis ... 2

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5Landasan Teori ... 3

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1Air Bersih ... 5

2.2 Sumber Air ... 5

2.3 Standar Baku Kualitas Air Minum ... 6

2.4 Proses Pengolahan Air Bersih ... 10

2.4.1 Proses Pendahuluan ... 10

2.4.2 Transmisi ... 10

2.4.3 Aerasi ... 11

2.4.4 Koagulasi ... 11

2.4.5 Flokulasi ... 11

2.4.6 Sedimentasi ... 12

2.4.7 Filtrasi ... 12

2.4.8 Desinfeksi ... 12

2.4.9 Resevoir ... 13

2.5 Aspek Mikroba ... 13

2.6 Infeksi Bawaan Air ... 14

2.7 Proses Pengolahan Air Minum ... 16

2.7.1 Pengolahan Fisik ... 16

2.7.2 Pengolahan Kimia ... 21

2.7.3 Persyaratan Kualitas Air Minum ... 26

(4)

Universitas Kristen Maranatha ix

3. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan/Subjek Penelitian ... 29

3.1.1BahanPenelitian... 29

3.1.2Subjek Penelitian ... 29

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

3.3 Metode Penelitian... 29

3.3.1Desain Penelitian ... 29

3.3.2Definisi Operasional... 30

3.3.3Prosedur Penelitian ... 30

3.4 Metode Pengolahan Data ... 31

3.5 Aspek Etik ... 31

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 32

4.2 Pembahasan ... 34

5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(5)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Patogen Bawaan Air dan Signifikansinya Dalam Persediaan Air ... .15

Tabel 2.2 Jenis – jenis membrane ... .20

Tabel 2.3 Koefisien Mematikan Spesifik (Specific Lethality Coefficients)

padaSuhu 5 oC ... 26

Tabel 2.4 Daftar Persyaratan Air Minum ... .27

(6)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Naskah Wawancara ... 39

Lampiran 2 Surat Pengantar ... 41

(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Air sangat dibutuhkan manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari, seperti

mandi, mencuci, memasak, dan yang paling penting adalah untuk minum. Tanpa minum

manusia tidak akan bisa hidup. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan no

416/Menkes/Per/IX/1990 air bersih adalah air yang dapat di minum setelah diolah terlebih

dahulu. Sumber air dapat berasal dari mata air di pegunungan, danau, sungai, sumur, hujan,

dan lainnya. Air yang terdapat bumi tidak pernah dalam keadaan murni bersih, tetapi selalu

ada senyawa atau mineral lain yang terlarut di dalamnya. Selain itu, air sering mengandung

bakteri atau mikroorganisme lainnya, maka dari itu peningkatan kualitas air minum dengan

cara pengelolaan terhadap air yang digunakan sebagai air minum mutlak dilakukan, terutama

apabila air tersebut merupakan air permukaan. Pengolahan yang dimaksud berupa

pengolahan sederhana sampai lengkap.Peningkatan kuantitas air merupakan syarat kedua

setelah kualitas, karena semakin maju taraf hidup seseorang, maka akan semakin tinggi pula

tingkat kebutuhan air dari masyarakat tersebut (Soesanto S. , 2001).

Indonesia tahun 2000 ini, pemakaian air memerlukan rata-rata 60-500 liter per hari

tergantung taraf dan gaya hidup seseorang (Soesanto & Irianti, 2001). Sesuai dengan standar

kota metropolitan, kebutuhan air bersih 185 liter/orang, Kota Bandung dengan penduduk

1.867.010 jiwa membutuhkan 345.396.850 liter air bersih/hari. Jumlah ini didapatkan dari

jumlah penduduk x 185 liter/orang/hari. Namun PDAM kota Bandung baru dapat

memproduksi 213.431.074 liter/hari, sehingga masih dibutuhkan kapasitas produksi air

bersih sebanyak 131.965.776 liter/hari (PDAM, 2002).

Meskipun demikian dalam kenyataannya sumber air baku untuk air minum semakin

hari semakin terancam baik dari segi kuantitas, maupun kualitas. Selain permasalahan

(8)

2 Universitas Kristen Maranatha

gunakan juga menjadi salah satu permasalahan, terutama di negara berkembang, seperti

kolera, diare, tifus, schistosoniasis (Soesanto & Irianti, 2001).

Kota Bandung sendiri terdapat banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang

penyedia air minum dalam kemasan, salah satu nya adalah PT. Agronesia yang berada di Jl.

Tangkuban Parahu no 133-135. PT. Agronesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak

dipengolahan air minum dalam kemasan mempunyai proses tersendiri dalam pengolahan

yang dilakukan terhadap air minum.

1.2 Identifikasi Masalah

 Bagaimana proses pengolahan air minum di PT Agronesia Kota Bandung.

 Apakah kualitas air yang dihasilkan oleh PT Agronesia Kota Bandung sudah memenuhi kriteria air minum.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana proses pengolahan air dan

mengetahui kualitas dari air bersih di PT. Agronesia.

Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil dari pengolahan air di PT. Agronesia sudah

memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh pemerintah.

1.4 Manfaat Karya tulis ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembaca tentang

(9)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.4.2 Manfaat Praktis

Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya proses

pengolahan air dan kualitasnya kepada kalangan medis, pemerintah, masyarakat, terutama

untuk diri sendiri.

1.5 Landasan Teori

Air adalah sesuatu yang vital bagi hidup kita. Saat ini air menjadi masalah yang perlu

mendapat perhatian. Sulit untuk menetapkan standar air yang bersih karena tergantung pada

beberapa faktor penentu, diantaranya kegunaan dan asal sumber air. Pengelolaan sumber air

meliputi pelestarian hutan atau vegetasi penangkap air, perlindungan sumber air baku agar

tidak digunakan berlebihan dan tercemar, pengambilan air baku, penyaluran air ke

konsumen, perlindungan terhadap air siap pakai dari kontaminasi dan pemborosan (Soesanto

S. , 2001).

Air tanah merupakan salah satu satu komponen dalam peredaran air di bumi yang dikenal

sebagai siklus hidrologi. Siklus hidrologi hidrologi berawal dari system energy matahari

yang merupakan energi yang berperan cukup penting bagi siklus hidrologi memancarkan

energinya sehingga air yang berasal dari danau, rawa, laut, maupun sungai mengalami

evaporasi menjadi uap air yang naik ke atmosofer. Angina akan mengangkut uap air pada

jarak tertentu dan akan berkumpul membentuk awan, setelah mengalami jenuh akan berubah

menjadi butiran- butiran air. Butiran air ini akan jatuh ke permukaan bumi yang disebut hujan

(Kodoatie, 1996).

Proses pengolahan air minum merupakan proses pemisahan air dari pengotornya secara

fisik, kimia, dan biologi. Tujuan utama dari pengolahan ini adalah untuk mendapatkan air

yang memenuhi standar mutu sehingga dapat digunakan sebagai air minum. Secara fisik

pengolahan air dapat dilakukan dengan metode sedimentasi, filtrasi, absorpsi. Proses

(10)

4 Universitas Kristen Maranatha osmosis dan koagulasi. Sedangkan secara biologi dapat dilakukan dengan cara mikrobiologi

(11)

36 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Proses pengolahan air di PT. Agronesia meliputi proses oksidasi, pre-treatment,

reverse osmosis, filtrasi menggunakan metode pasir aktif, ion exchange, dan

pemeriksaan uji laboratorium mikrobiologi.

 Hasil kualitas air di PT. Agonesia sudah baik karena sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah dalam PERMENKES 416 tahun 1990 dan Persyaratan Air

Mineral Dalam Kemasan SNI 01-3553-2006.

5.2 Saran

 Pemerintah disarankan terjun dalam pengawasan depot-depot air minum yang mungkin masih belum terawasi dengan baik.

 Pemerintah memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber air baku dari pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.

(12)

RIWAYAT HIDUP

- Nama : Savian Ravi

- Nomor Pokok Mahasiswa : 1010177

- Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 17 November 1990

- Alamat : Jalan Kawaluyaan Indah V No.15 Bandung

- Riwayat Pendidikan :

SD BPI Bandung, 2003

SMP Negeri 13 Bandung, 2006

(13)

TINJAUAN TERHADAP PROSES PENGOLAHAN

dan KUALITAS AIR MINUM DI PT. AGRONESIA

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

THE OBSERVATION OF WATERTREATMENT PROCESS and

QUALITY OF WATER IN PT AGRONESIA

BANDUNG 2014

Donny Pangemanan1, Budi Widyarto1, Savian Ravi2 1

Fakultas Kedokteran,Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof.Drg Surya Sumantri MPH No. 65

Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari, sebagai contoh adalah minum. Sumber air dapat berasal dari mata air tanah, danau, sungai, sumur, hujan, tetapi tidak pernah dalam keadaan murni bersih, selalu ada senyawa yang terlarut di dalamnya yang mengandung bakteri atau mikroorganisme lainnya. Peningkatan kualitas air minum dengan cara pengelolaan terhadap air minum mutlak dilakukan.

Tujuan Oleh karena itu dilakukan penelitian agar mengetahui bagaimana proses pengolahan air dan mengetahui kualitas dari air bersih tersebut apakah sudah memenuhi kriteria-kriteria yang telah di tentukan dan tidak berpengaruh terhadap kesehatan manusia

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Data diambil melalui wawancara menggunakan alat rekam audiovisual. Hasil air tanah akan diuji dalam aspek konsentrasi, kekeruhan, warna, bau, rasa, jumlah zat terlarut, pH, uji bahan logam, uji bakterial.

Hasil penelitian adalah proses pengolahan air minum terdiri dari proses oksidasi, pre-treatment, reverse osmosis, filtrasi menggunakan metode pasir aktif,

ion exchange, dan pemeriksaan uji laboratorium mikrobiologi. Hasil laboratorium

bakteriologi sudah memenuhi standar yang ditentukan oleh pemerintah.

Simpulan dari penelitian ini adalah proses pengolahan air dan hasil pengolahan air di PT. Agonesia sudah baik karena sesuai dengan standar yang telah diteteapkan pemerintah dalam PERMENKES 416 tahun 1990 dan Persyaratan Air Mineral Dalam Kemasan SNI 01-3553-2006

(14)

ABSTRACT

Background Water is a basic need, which is needed by human in running

everyday life, for example, drinking. Water source can be from the springs, lakes, rivers, wells, rain. However, not all in pristine condition, there is always a compound in it, and contains bacteria or other microorganisms. The improvement of the quality of water is mandatory.

Objective Therefore, a research is accomplished to know how to process the water and to know the quality of the clean water, whether it’s fulfilled the settled criteria and does not affect human health.

Methods This research method is using observational descriptive method and cross sectional plan. The statistics are taken from interview using visual recording equipment. The result of processing will tested in consentration, color, smell, taste, the number of the dissolved substances, pH, metallic material testing, bacterial testing.

Results The result of this research is watertreatment process consisted of oxidation process, pre-treatment, reverse osmosis, filtration with active sand method, bacteriologi laboratorium test. Bacterial tested have fulfilled the standards, which is settled by the government.

Conclusions The conclusion of this research is that the water processing and the results in PT. Agronesia is good according to standards that has settled by the government in PERMENKES 416 tahun 1990 and Persyaratan Air Mineral Dalam

Kemasan SNI 01-3553-2006

(15)

PENDAHULUAN

Air sangat dibutuhkan manusia

dalam menjalankan kehidupannya

sehari-hari, seperti mandi, mencuci,

memasak, dan yang paling penting

adalah untuk minum. Tanpa minum

manusia tidak akan bisa hidup.

Menurut Peraturan Menteri

Kesehatan no

416/Menkes/Per/IX/1990 air bersih

adalah air yang dapat di minum

setelah diolah terlebih dahulu.

Sumber air dapat berasal dari mata

air di pegunungan, danau, sungai,

sumur, hujan, dan lainnya. Air yang

terdapat bumi tidak pernah dalam

keadaan murni bersih, tetapi selalu

ada senyawa atau mineral lain yang

terlarut di dalamnya. Selain itu, air

sering mengandung bakteri atau

mikroorganisme lainnya, maka dari

itu peningkatan kualitas air minum

dengan cara pengelolaan terhadap air

yang digunakan sebagai air minum

mutlak dilakukan, terutama apabila

air tersebut merupakan air

permukaan. Pengolahan yang

dimaksud berupa pengolahan

sederhana sampai

lengkap.Peningkatan kuantitas air

merupakan syarat kedua setelah

kualitas, karena semakin maju taraf

hidup seseorang, maka akan semakin

tinggi pula tingkat kebutuhan air dari

masyarakat tersebut1.

Indonesia tahun 2000 ini,

pemakaian air memerlukan rata-rata

60-500 liter per hari tergantung taraf

dan gaya hidup seseorang1. Sesuai

dengan standar kota metropolitan,

kebutuhan air bersih 185 liter/orang,

Kota Bandung dengan penduduk

1.867.010 jiwa membutuhkan

345.396.850 liter air bersih/hari.

Jumlah ini didapatkan dari jumlah

penduduk x 185 liter/orang/hari.

Namun PDAM kota Bandung baru

dapat memproduksi 213.431.074

liter/hari, sehingga masih dibutuhkan

kapasitas produksi air bersih

sebanyak 131.965.776 liter/hari2.

Meskipun demikian dalam

kenyataannya sumber air baku untuk

air minum semakin hari semakin

terancam baik dari segi kuantitas,

maupun kualitas. Selain

permasalahan sumber daya air bersih

tersebut, penyakit yang disebabkan

karena tercemarnya air yang kita

(16)

permasalahan, terutama di negara

berkembang, seperti kolera, diare,

tifus, schistosoniasis1.

Kota Bandung sendiri terdapat

banyak perusahaan-perusahaan yang

bergerak dibidang penyedia air

minum dalam kemasan, salah satu

nya adalah PT. Agronesia yang

berada di Jl. Tangkuban Parahu no

133-135. PT. Agronesia sebagai

salah satu perusahaan yang bergerak

dipengolahan air minum dalam

kemasan mempunyai proses

tersendiri dalam pengolahan yang

dilakukan terhadap air minum.

PROSEDUR KERJA

Bahan penelitian : Bahan penelitian diambil dari proses

pengolahan air minum merupakan

data primer. Data sekunder adalah

data yang diperoleh atau

dikumpulkan peneliti dari berbagai

sumber yang telah ada. Data

sekunder diperoleh dari data hasil

uji laboratorium mikrobiologi yang

ada di PT. Agronesia.

Pelaksanaan penelitian : Terlebih dahulu dilakukan

permintaan izin untuk melakukan

penelitian yang dilaksanakan pada

Januari 2014 kepada pihak yang

terkait langsung mengenai

pengolahan air minum.

Kemudian dilakukan prosedur

kerja sebagai berikut:

 Menyiapkan kuisioner untuk wawancara

 Melaksanakan wawancara

kepada petugas yang

bersangkutan mengenai proses

pengolahan air minum.

 Melakukan observasi mengenai proses pengolahan air minum.  Mengolah data dengan cara

manual.

Metode Analisis

Data yang telah diperoleh

kemudian diolah, disusun dan

disajikan dalam bentuk tabel, dan

gambar. Hasil penelitian akan

dibandingkan dengan standar baku

yang telah ditetapkan oleh

pemerintah mengenai mutu air

(17)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber Air

Sumber air baku yang digunakan

pada perusahaan ini berasal dari mata

air tanah yang diambil dengan cara

pemompaan langsung dari mata air

tersebut.

Proses Pengolahan Air Proses pengolahan pertama adalah

pengumpulan sumber air dengan cara

pemompaan langsung dari mata air.

Selanjutnya akan ditampung dalam

kolam oksidasi sehingga dapat

dilakukan proses oksidasi yang

bertujuan untuk menguraikan

logam-logam berat yang dapat terkandung

dalam air, seperti mangan (Mn), besi

(Fe), merkuri (Hn), nikel (Ni), dan

lainnya. Proses oksidasi ini

menggunakan ozon karena ozon

merupakan salah satu oksidator yang

sangat kuat.

Setelah dilakukan proses oksidasi,

air akan dialirkan melalui pipa ke

dalam tangki penampungan dengan

kapasitas 10.000 liter. Selanjutnya

akan dilakukan proses Pre-treatment.

Proses Pre-treatment dibagi menjadi

2, yaitu reverse osmosis dan proses

filtrasi. Proses filtrasi menggunakan

pasir aktif, karbon, dan ion exchange

untuk menurunkan kesadahan air.

Kesadahan air adalah kandungan

mineral-mineral yang terdapat dalam

air seperti kalsium (Ca), magnesium

(Mn). Selanjutnya dilakukan proses

reverse osmosis, untuk proses

oksidasi terakhir digunakan ozon

sehingga dipastikan air bebas dari

logam-logam berat yang berbahaya.

Selanjutnya air dari hasil pengolahan

tersebut akan diambil sample untuk

diuji di laboratorium untuk

pemeriksaan bakteriologi setiap 3

bulan. Jika hasil pengujian tersebut

sesuai dengan baku mutu yang

ditetapkan oleh pemerintah dalam

PERMENKES 416 tahun 1990 dan

AMDK SNI 01-3553-2006, maka air

siap dikemas berupa galon, botol,

(18)

Hasil Proses Pengolahan Air

Tabel 4.1 Laporan Hasil Uji Laboratorium Parameter Fisik.

Parameter Satua

n

Hasil Persyarat

an *)

Keadaan fisik : Warna

Tabel 4.2 Laporan Hasil Uji Laboratorium Parameter Biologi

Parameter Satua

Tabel 4.3 Laporan Hasil Uji Laboratorium Parameter Kimia.

*Keterangan : AMDK SNI. 01-3553-2006

(19)

Dari hasil tabel 4.1, 4.2, 4.3 dapat

kita lihat bahwa hasil pengolahan air

di PT. Agronesia ini sudah masuk

dalam ketentuan yang sudah

ditentukan pemerintah dalam

Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor

416/MENKES/PER/IX/1990 dan

Persyaratan Air Mineral Dalam

Kemasan SNI 01-3553-2006.

PEMBAHASAN

Disinfeksi Menggunakan Senyawa Ozon

Ozon merupakan senyawa yang

mampu membunuh bakteri dan

mempunyai daya oksidasi yang kuat.

Oksidator ini sering digunakan untuk

disinfeksi utama untuk membunuh

atau menginaktivasi mikroorganisme

patogen dan mengoksidasi zat besi

dan mangan, senyawa penyebab rasa

dan bau, warna, zat organik, deterjen,

fenol serta bahan organik lainnya.

Sebagai disinfektan, ozon dapat

dengan cepat membunuh virus,

bakteri dan jamur serta

mikroorganisme lainnya3.

Dibandingkan dengan chlorin atau

kaporit, ozon mempunyai beberapa

keuntungan. Chlorin misalnya, dapat

menimbulkan bau yang tajam dan

dapat menimbulkan dampak

sampingan dengan senyawa

trihalometan (THMs) yang bersifat

karsinogenik. Sedangkan ozon selain

dapat menghilangkan bau juga dapat

membuat air menjadi lebih segar. Ini

dikarenakan ozon dapat mengubah

senyawa yang kompleks menjadi

senyawa yang lebih sederhana1.

Proses pengolahan air yang

dilakukan di PT. Agronesia sudah

menggunakan disinfektan dengan

menggunakan ozon. Jika dilihat dari

tabel 7, hasil laboratorium uji air

tidak didapatkan adanya bakteri

coliform ataupun bakteri

Pseudomonas aeruginosa. Begitu

juga dengan zat organik dan

tembaga-tembaga yang terkandung

dalam air sudah teroksidasi dengan

menggunakan ozon sehingga aman

untuk dikonsumsi. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan

oleh Nusa Idaman Said dengan judul

penelitian Disinfeksi Untuk Proses

(20)

Reverse Osmosis

Proses osmosis adalah

perpindahan cairan dari cairan yang

konsenterasinya lebih tinggi ke

larutan yang konsentrasinya lebih

rendah melewati dinding semi

permeabel. Apabila salah satu larutan

diberi tekanan maka air yang diberi

tekanan akan bergerak ke sisi

satunya, inilah yang dinamakan

reverse osmosis Proses osmosis ini

sudah banyak digunakan di banyak

instalasi pengolahan air minum untuk

melakukan penyaringan. Dalam

penyaringannya, reverse osmosis

dilakukan dalam beberapa tahap

menurut membrannya3, yaitu :

 Filter sedimen 5 mikron/1 mikron digunakan untuk

menyaring bahan yang lebih

besar dari 1 mikron seperti

pasir, karat, lumpur.

 GAC Karbon Aktif 10 mikron

digunakan untuk

mengarbsorpsi bakteri merkuri,

cadmium, hexachlorobenzene,

dioxin.

 Membran Karbon Reverse Osmosis digunakan untuk

karbon, bakteri, virus, racun,

logam, arsenik, kadmium,

raksa.

 Karbon Teraktif Kualitas Tinggi digunakan untuk

menyerap bahan organik,

menjamin kualitas air dan

mengembalikan rasa air.

Proses reverse osmosis di PT

Agronesia diaplikasikan dengan

menggunakan karbon aktif yang

memiliki daya serap yang tinggi

sehingga molekul organik yang

terdapat di cairan akan diserap dan

diikat di permukaan pro karbon aktif.

Hal ini sesuai dengan hasil dari uji

laboratorium air hasil penyaringan

yaitu turunnya kadar tembaga, bahan

organik, bakteri, dan hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan

oleh Hidayat dan Yudo tentang

Pengolahan Air Payau Menggunakan

Tekhnologi Osmosis Balik tahun

2003.

Pengolahan Kimia Organik

Proses pengolahan air minum

yang terdapat di PT. Agronesia Kota

(21)

pengolahan kimia organik

dikarenakan pada air baku yang

diambil dari tanah tidak terdapat

senyawa kimia organik seperti

Aldrin, Benzena, detergen, dan yang

lainnya.

SIMPULAN

 Proses pengolahan air di PT. Agronesia meliputi proses

oksidasi, pre-treatment, reverse

osmosis, filtrasi menggunakan

metode pasir aktif, ion exchange,

dan pemeriksaan uji laboratorium

mikrobiologi.

 Hasil kualitas air di PT. Agonesia sudah baik karena sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan

pemerintah dalam PERMENKES

416 tahun 1990 dan Persyaratan

Air Mineral Dalam Kemasan SNI

01-3553-2006.

DAFTAR PUSTAKA

1. Soesanto, S. S., & Irianti, S.

(2001). Pengelolaan Sumber

Daya Air Berwawasan

Kesehatan. Media Lubang

Kesehatan, 45-49.

2. PDAM, K. B. (2002). Profil

Kabupaten/Kota Bandung.

Retrieved 2014 йил 20

-Oktober from Ciptakarya:

ciptakarya.pu.go.id

3. Sutrisno, T. (2006).

Teknologi Penyediaan Air

Bersih. Jakarta: PT. Asdi

(22)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A. (2010 л 2-Maret). Gambaran Umum PDAM di Indonesia. Retrieved 2014 л 2-Februari from blogspot: http://andriakbar.blogspot.com

Alamsyah, S. (2007). Merakit Sendiri Alat Penjernih Air. Jakarta: Kawan Pustaka.

Ardra. (2010 л 4-Juli). Pengolahan Air Minum, Water Treatment. Retrieved 2014 л 2 -Februari from Sain Teknologi: http://ardra.biz

Chang. (1986). River Channel Change. In Adjustment of Equilibrium (pp. 43-45). England.

Darmasetiawan, M. (1994). Teori dan Perencanaan Instalasi Pengolahan Air. Bandung:

Yayasan Suryono.

Darmasetiawan, M. (2001). Teori dan Perencanaan Instalasi Pengolahan Air. Bandung:

Yayasan Suryono.

Kawamura, S. (1991). Intergrated Design of Water Treatment Facilities. New York: John

Wiley & Sons. Inc.

Kesehatan, M. (1990). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

416/MENKES/PER/1990.

Kodoatie. (1996). Pengantar Hidreologi. Yogyakarta: Andi.

Morimura, N. S. (1993). Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plambing. Jakarta: PT.

Pradnya Pranita.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

PDAM, K. B. (2002). Profil Kabupaten/Kota Bandung. Retrieved 2014 л 20-Oktober

from Ciptakarya: ciptakarya.pu.go.id

Reynold. (1982). Unit Operation and Process in Environmental Engineering. California:

Texas A&M University.

Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Soesanto, S. (2001). Pengolahan Sumber Daya Air Berwawasan Kesehatan. Jakarta.

Soesanto, S. S., & Irianti, S. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Air Berwawasan

(23)

Universitas Kristen Maranatha

Soufyan, N. (1993). Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Pambling. Jakarta: Pradnya

Paramita.

Suryana, C. (2010 л 25-Maret). Data dan Jenis Data Penelitian. Retrieved 2014 л 1 -Februari from Pendidikan: http://csuryana.wordpress.com/

Sutrisno, T. (2002). Air Untuk Masa Depan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutrisno, T. (2006). Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Wagner, & Lanoix. (1958). Water Supply for Rural Areas and Small Communities WHO.

Monograph.

Water, G. P. (n.d.). Retrieved 2014 л 24-November from Water and Process Technologies: http://www.gewater.com

Gambar

Tabel 4.3

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data dilakukan untuk melihat bagaimana sistem pengolahan air, kualitas air kolam renang yang merupakan data dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan

Untuk mengetahui apakah air hasil proses penjernihan menggunakan filter karbon aktif kayu bakau melalui proses elektrokoagulasi dapat memenuhi standar kualitas Air

Ada, pemilik hanya mengajarkan menggunakan alat-alat depot air minum isi ulang tetapi tidak memberitahukan bagaimana menjaga kualitas air minum isi ulang yang baik (1)b.

Salah satu masalah yang dihadapi ialah bagaimana sistem pengolahan air bersih di IPA Ngade dan berapa besar kuantitas air yang dihasilkan IPA Ngade, tujuan penelitian

Dalam hal ini kualitas air bersih di Indonesia harus memenuhi persyaratan yang tertuang di dalam Kepmenkes RI No. 907/Men.Kes/SK/VII/2002 dimana setiap komponen yang

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa kualitas air minum PDAM Tirta Benteng masih ada yang tidak memenuhi persyaratan kualitas air minum untuk parameter fisika, kimia

Disamping itu harus pula dapat memenuhi secara kuantitas (jumlahnya). Pemanfaatan air dalam kehidupan harus memenuhi persyaratan baik kualitas dan kuantitas yang

Pengolahan air gambut sesuai standar dengan teknologi sederhana merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di desa agar dapat