METODOLOGI PENELITIAN
PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
A. Pengertian Metode Penelitian
B. Jenis-jenis Penelitian
C. Pengertian Metode Kuantitatif dan Kualitatif
D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
E. Kapan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif digunakan
F. Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
G. Apakah Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan
H. Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif
Pengertian Metode Penelitian
Metode penelitian : cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Cara ilmiah : kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan
yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Rasional : kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal.
Empiris : cara-cara yang dilakukan
dapat diamati oleh indera manusia.
Sistematis : proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis.
Data yang diperoleh melalui
penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yang valid.
Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang
dikumpulkan oleh peneliti.
Pada umumnya kalau data itu reliable dan obyektif maka terdapat
kecenderungan data tersebut akan valid.
Data yang valid pasti reliable dan obyektif.
Reliabel berkenaan dengan derajat konsistensi/keajegan data dalam interval waktu tertentu.
Obyektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement
(kesepakatan antar banyak orang).
Tujuan penelitian : penemuan, pembuktian dan pengembangan.
Penemuan : data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang
sebelumnya belum pernah diketahui.
- Menemukan cara yang paling efektif untuk memberantas korupsi
Pembuktian : data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan
terhadap informasi atau pengetahuan tertentu -Membuktikan apakah betul bahwa insentif dapat
meningkatkan prestasi kerja di unit tertentu atau tidak
Pengembangan : memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
- Mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat yang efektif
Data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk :
- memahami - memecahkan
- mengantisipasi masalah
Memahami : memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu
- Penelitian tentang sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang
- Sebab-sebab membudayanya korupsi di Indonesia
Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah
- Penelitian untuk mencari cara yang efektif untuk memberantas korupsi di Indonesia
Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
-Penelitian untuk mencari cara agar korupsi tidak terjadi pada pemerintahan baru
Jenis-jenis Metode Penelitian
Berdasarkan tujuan : penelitan dasar (basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research and development)
Berdasarkan tingkat kealamiahan : metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik.
Penelitian dasar bertujuan untuk
mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis.
Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan
masalah-masalah praktis.
Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk
menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang sangat tidak alamiah karena tempat
penelitian di lab dalam kondisi yang terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar.
Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah tetapi peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data misalkan dengan mengedarkan kuesioner, test wawancara
terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).
Yang termasuk metode kuantitatif metode penelitian eksperimen dan survey, yang termasuk dalam metode kualitatif metode naturalistik.
10
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Metode kuantitatif sering dinamakan metode tradisional, positifistik, scientific dan metode discovery.
Metode kualitatif sering dinamakan metode
baru, postpositivistik; artistik dan interpretative research.
Metode kuantitatif dinamakan juga metode
tradisional karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai
metode untuk penelitian.
Metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme.
Metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu empiris,
obyektif, terukur, rasional dan sistematis.
Metode discovery karena metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena
popularitasnya belum lama.
Metode ini dinamakan metode
postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme.
Metode artistik karena proses
penelitiannya lebih bersifat seni (kurang terpola).
Metode interpretatif karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan
interpretasi terhadap data yang ditemukan
di lapangan.
Metode penelitian kuantitatif : metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian kualitatif (metode penelitian naturalistik) karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) disebut
sebagai metode etnographi karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk
penelitian bidang antropologi budaya.
Metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif adalah pada aksioma, proses penelitian dan karakteristik
penelitian.
Perbedaan aksioma
- aksioma tentang realitas,
- hubungan peneliti dengan yang diteliti, - hubungan variabel,
- kemungkinan generalisasi,
- peranan nilai.
Metode kuantitatif berlandaskan pada filsafat
positivisme, realitas dipandang sebagai sesuai yang kongkrit dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna dan
perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi.
Metode kualitatif berlandaskan pada filsafat
postpositivisme atau paradigma interpretatif, suatu realitas atau obyek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah ke dalam beberapa variabel.
Penelitian kualitatif memandang obyek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil kontruksi pemikiran dan
interpretasi terhadap gejala yang diamati serta utuh (holistic) karena setiap aspek dari obyek itu
mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Pada penelitian kuantitatif, kebenaran itu di luar dirinya sehingga hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen.
Dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument dan dengan teknik
pengumpulan data participant observation (observasi berperan serta) dan in depth interview (wawancara mendalam) maka
peneliti harus berinteraksi dengan sumber
data.
Hubungan antar Variabel
Peneliti kuantitatif dalam melihat
hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat
(kausal) sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen.
Dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Contoh : Pengaruh iklan terhadap nilai penjualan semakin banyak iklan yang
ditayangkan maka akan semakin banyak
nilai penjualan.
Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik dan lebih menekankan pada proses maka
penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada obyek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi (reciprocal/interaktif) sehingga tidak diketahui mana variabel independen dan mana variabel dependen.
Contoh : makin banyak uang yang dikeluarkan untuk iklan maka akan semakin banyak nilai penjualan, tetapi juga sebaliknya makin banyak nilai penjualan maka alokasi dana untuk iklan juga akan semakin tinggi.
21
Kemungkinan generalisasi
Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi (bukan kedalaman) sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel yang terbatas.
Data yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan teknik probability sampling (random). Berdasarkan data sampel tersebut selanjutnya peneliti membuat generalisasi (kesimpulan sampel
diberlakukan ke populasi di mana sampel tersebut diambil).
Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih menekan pada kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Makna adalah data dibalik yang
tampak.
Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut dengan transferability atau keteralihan artinya hasil penelitian
kualitatif dapat ditransferkan atau diterapkan di tempat lain manakala kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian.
Peranan nilai
Peneliti kualitatif dalam melakukan
pengumpulan data terjadi interaksi antara peneliti data dengan sumber data.
Pada penelitian kuantitatif, peneliti tidak
berinteraksi dengan sumber data sehingga
akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa
peneliti dan sumber data.
Karakteristik Penelitian Karakteristik kualitatif :
◦ Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah intrumen kunci.
◦ Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka.
◦ Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau outcome.
◦ Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
◦ Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data di balik yang teramati.
Proses Penelitian
Penelitian untuk menjawab masalah.
Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan praktek,
perencanaan dan pelaksanaan dbs.
Penelitian kuantitatif :
◦ studi pendahuluan dari obyek yang diteliti (preliminary study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah
◦ peneliti menguasai teori melalui membaca berbagai referensi
◦ masalah dirumuskan secara spesifik dan pada umumnya dibuat dalam kalimat tanya
◦ jawaban dari rumusan masalah dinyatakan dalam
hipotesis yang bersifat sementara dan diperlukan teori yang terkait dengan permasalahan
◦ hipotesis diuji dengan memilih
metode/strategi/pendekatan/desain penelitian
◦ metode dipilih didasarkan pada tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsiten yang dikehendaki. Juga tersedianya dana, waktu dan kemudahan yang lain.
◦ metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah metode survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi, action research, policy research
◦ instrumen penelitian disusun untuk mengumpulkan data yang dapat berbentuk test, angket/kuesioner
untuk pedoman wawancara atau observasi. Instrumen perlu diuji validitas dan reabilitasnya.
◦ Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun sampel.
◦ Data dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis
yang diajukan ditolak atau diterima atau apakah
penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau tidak.
◦ Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan
masalah.
Penelitian kuantitatif :
◦ studi pendahuluan dari obyek yang diteliti (preliminary study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah
◦ peneliti menguasai teori melalui membaca berbagai referensi
◦ masalah dirumuskan secara spesifik dan pada umumnya dibuat dalam kalimat tanya
◦ jawaban dari rumusan masalah dinyatakan dalam
hipotesis yang bersifat sementara dan diperlukan teori yang terkait dengan permasalahan
◦ hipotesis diuji dengan memilih
metode/strategi/pendekatan/desain penelitian
◦ metode dipilih didasarkan pada tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsiten yang dikehendaki. Juga tersedianya dana, waktu dan kemudahan yang lain.
Proses penelitian kuantitatif bersifat linear artinya langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan
membuat kesimpulan dan saran.
Proses penelitian kualitatif
Rancangan penelitian kualitatif diibaratkan oleh Bogdan, seperti orang mau piknik sehingga ia baru tahu tempat yang akan dituju tetapi belum tahu pasti apa yang ada di tempat itu.
Ia akan tahu setelah memasuki obyek, dengan cara membaca berbagai informasi tertulis, gambar-gambar, berfikir dan melihat obyek dan aktifitas orang yang ada di sekelilingnya, melakukan wawancara dan sebagainya.
Setelah memasuki obyek, peneliti kualitatif akan melihat segala sesuatu yang ada di tempat itu yang masih bersifat umum.
Tahap orientasi atau deskripsi dengan grand tour
question. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan.
Tahap berikutnya tahap reduksi/fokus. Peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap
pertama. Peneliti menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan baru.
Tahap selection, pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh maka peneliti dapat
menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru.
Hasil akhir dari penelitian kualitatif bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari dengan menggunakan metode kuantitatif tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia.
32
Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif Digunakan
Penggunaan Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif meliputi metode survey dan metode eksperimen
Digunakan bila :
- masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas (masalah
merupakan penyimpangan antara
yang seharusnya dengan yang terjadi,
antara aturan dengan pelaksanaan,
antara teori dengan praktek, antara
rencana dengan pelaksanaan).
- cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam
- bila ingin diketahui pengaruh perlakuan terhadap yang lain
- bila peneliti ingin menguji hipotesis penelitian
(hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif dan assosiatif)
- bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomenal empiris yang dapat diukur.
- bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan
produk tertentu
Penggunaan Metode Kualitatif - bila masalah penelitian belum jelas
- untuk memahami makna di balik data yang tampak.
Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang.
- Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diuraikan kalau peneliti
melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta.
- Memahami perasaan orang.
- Mengembangkan teori yaitu teori yang dibangun melalui data yang diperoleh di lapangan.
- Untuk memastikan kebenaran karena data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya.
- Meneliti sejarah perkembangan.
Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
Jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama karena tujuan penelitian kualitatif bersifat penemuan
Tetapi lamanya penelitian akan bergantung pada keberadaan sumber data, interest
dan tujuan penelitian, juga akan tergantung pada cakupan penelitian dan bagaimana
peneliti mengatur waktu yang digunakan
dalam setiap hari atau tiap minggu.
Apakah metode kualitatif dan kuantitatif dapat digabungkan ?
Metode kualitatif dan kuantitatif tidak akan pernah dipakai bersama-sama karena kedua metode tersebut memilihi paradigma yang berbeda dan perbedaannya bersifat mutually exclusive sehingga dalam penelitian hanya dapat memilih salah satu metode.
Kedua metode dapat digunakan untuk meneliti obyek yang sama tetapi tujuan yang berbeda.
Metode kualitatif digunakan untuk menguji hipotesis sedangkan metode kuantitatif
digunakan untuk menguji hipotesis.
Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode kualitatif sehingga ditemukan hipotesis selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. Tetapi dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik pengumpulan data seperti penggunaan triangulasi dalam penelitian.
Metode dapat digunakan secara bersamaan asal kedua metode tersebut telah difahami dengan jelas dan seseorang telah
berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.
Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif
Kompetensi peneliti kuantitatif
◦ Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti.
◦ Mampu melakukan analisis masalah secara akurat
sehingga dapat ditemukan masalah penelitian yang betul- betul masalah,
◦ Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan masalah yang diteliti dan merumuskan hipotesis penelitian.
◦ Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif seperti metode survey, eksperimen, expost facto,
evaluasi dsb
◦ Memahami teknik-teknik sampling seperti probability sampling dan nonprobability sampling dan mampu menghitung dan memilih jumlah sampel yang
representatif dengan sampling error tertentu.
◦ Mampu menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
◦ Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner maupun dengan wawancara dan observasi.
◦ Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim maka harus mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik.
◦ Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan.
◦ Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis.
◦ Mampu membuat laporan secara sistematis dan menyampaikan hasil penelitian ke fihak-fihak yang terkait.
◦ Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal ilmiah.
Kompetensi peneliti kualitatif
◦ Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti.
◦ Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang akan diteliti.
Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada pada konteks sosial.
◦ Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian (konteks sosial).
◦ Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam secara
triangulasi serta sumber-sumber lain.
◦ Mampu menganalisis data kualitatif secara
induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial dan tema kultural/budaya
◦ Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan transferabilitas hasil
penelitian
◦ Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru
◦ Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.
43