1. INTERNET
Interaet berasal dari kata Interconnection Networking, yang dapat didefinisikan sebagai suatu aplikasi jaringan global yang dapat menghubungkan berbagai macatn jaringan komputer baik secara lokal {Local Area Network I LAN) ataupun jaringan komputer secara luas (Wide Area Network I WAN), yang menggunakan sistem client-server yang dapat memungkinkan komputer-komputer tersebut untuk dengan mudah saling membagi informasi dan data clari satu komputer ke komputer lain. Internet dapat diartikan juga sebagai "a global network ofcomputer networks", yang berarti sebuah jaringan global dari jaringan komputer-komputer.
Pada dasarnya intemet merupakan jaringan komputer yang sangat besar yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil yang ada di seluruh dunia dan saling terhubung satu sama lain. Komputer yang saling terhubung ke intemet dapat saling membagi data meskipun komputer-komputer tersebut terdiri dari berbagai macam operating system dan aplikasi yang berbeda, tetapi semuanya dapat saling behubungan satu sama lain dengan menggunakan suatu protokol sesuai dengan kebutuhan. Dari berbagai macam protokol yang telah tersedia, protokol yang paling sering digunakan adalah protokol TCP/IP {Transport Control Protocol/Internet Protocol) yang memungkinkan sebuah komputer untuk dapat berhubwigan dan berbagi data.
Transport Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
TCP/IP adalah salah satu standard protokol yang digunakan dalam suatu jaringan komputer. TCP/IP dibagi menjadi 5 layer yang masing-masing layer memiliki fungsi yang berbeda-beda. Layer-layer tersebut adalah application layer, transport layer, internet layer, network layer, dan physical layer yang memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Application Layer
Layer ini berfungsi sebagai tempat dimana program-program aplikasi akan berjalan.
2) Transport Layer
Layer ini berfungsi untuk menentukan jenis koneksi yang akan dipergunakan untuk menghubungkan antar host.
3) Internet Layer
Layer ini berfungsi untuk menentukan jenis paket yang akan dipergunakan pada saat pengiriman data.
4) NetworkLayer
Layer ini berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan yang ada.
5) Physical Layer
Layer ini berfungsi untuk mengatur pengiriman paket-paket data yang dilakukan pada jalur fisik.
2. HTML
HTML merapakan singkatan dari Hyper Text Markup Language dan merupakan bahasa markup yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk suatu dokumen agar dapat ditampilkan pada browser World Wide Web. Bahasa standard HTML dibuat berdasarkan SGML (Standardized Generalized Markup Language) dan memiliki DTD (Document Type Definition) yang merupakan suatu dokumen yang mengatur sintak-sintak dari HTML. Penyusun standard HTML adalah W3C (World Wide Web Consortium di URL http://www.w3.org) yang dikembangkan di laboratorium Fisika Partikel CERN, Swiss, sekitar tahun 1980-an. Kemudian dimodifikasi oleh para pengembang perangkat lunak browser seperti Microsoft dan Netscape.
HTML didesain untuk menjadi sebuah bahasa yang menggambarkan struktur dokumen yang tidak terikat pada perangkat keras dan perangkat lunak tertentu, tetapi pada kenyataannya HTML menjadi bahasa yang digunakan untuk mengatur format tampilan di dokumen saja. Para web software
M
developer merasa bahwa HTML sangat terbatas untuk mendukung pembuatan aplikasi-aplikasi rumit untuk web. Keterbatasan kemampuan dari HTML ini membuat para web software developer menciptakan teknologi baru yaitu XML. XML merupakan bahasa yang mampu mendukung dan melahirkan aplikasi-aplikasi canggih dimasa akan datang. Meskipun XML memiliki lebih banyak kemampuan dari pada HTML tetapi penggunaan dari HTML tidak dapat ditinggalkan begitu saja sebab HTML masih diperlukan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi sederhana, web statis, dan untuk menangani format tampilan dalam web browser. Pengganti HTML dimasa yang akan datang adalah XHTML, yaitu bahasa markup yang dibuat berdasarkan HTML 4.0 yang disempumakan supaya kompatible dengan XML.
Bentuk nyata dari halaman web yang dapat dilihat di intemet merupakan hasil dari kode-kode HTML yang "dipanggil" oleh browser.
Struktur dari HTML pada dasamya terdiri dari bagian head dan body yang diapit oleh tag HTML. Dalam struktur head dikenal adanya tag title untuk menggambarkan judul suatu halaman web, serta elemen penting seperti tag meta yang sangat diperlukan untuk "search engine". Sedangkan dalam struktur body dapat menyisipkan image, table, serta media lainnya seperti Flash, Quicktime movie, dan sebagainya.
HTML merupakan suatu bahasa yang terdiri dari banyak <tag>. Tag adalah suatu kode standard yang diawali tanda kurung buka "<" dan ditutup dengan kumng tutup ">". Tag terdiri dari dua macam yaitu open tag (tag terbuka) dan container tag (tag tertutup). Open tag adalah tag yang tidak memiliki penutup seperti <hr>, <br> maupun <img>. Container tag adalah tag
i
yang memiliki penutup. Untuk penutup pada container tag ditandai dengan tambahan "/" seperti <B> (untuk mencetak tebal) dan diakhiri </B>, <I>
(untuk mencetak miring) dan diakhiri </I>.
Struktur dasar HTML:
Untuk lebih jelasnya struktur dasar HTML adalah sebagai berikut:
<html>
<headxtitle>Judul</title></head>
<body>
<image src="gambar.jpg">
</body>
</htmI>
Untuk membuat atau mendesain suatu halaman web seseorang tidak harus mengerti benar kode HTML dalam arti menghafal semua tag-tag dalam HTML, tetapi orang tersebut perlu mengerti tentang penggunaan HTML berkaitan dengan pembuatan suatu halaman web.
Struktur dasar HTML terdiri dari bagian head dan body.
a) Bagian Head:
Bagian head merupakan bagian dokumen HTML yang tidak ditampilkan di browser tetapi menyimpan informasi yang berguna mengenai dokumen.
12
Elemen-elemen yang terdapat di head adaiah : 1) Tag<TITLE>
Tag ini berfungsi untuk memberi judul pada halaman web.
Penggunaannya:
<TITLE> Judul halaman web</TITLE>
2) 7bg<BASE>
Tag ini berfungsi untuk menentukan basis Uniform Resource Locator (URL) dari dokumen tersebut.
Penggunaannya:
<BASE HREF=http://www.situsku.com>
3) 7ag<LINK>
Tag ini berfiingsi menunjukkan relasi antar dokumen HTML.
Penggunaannya:
<LINKREV="made"HREF=mailto:[email protected]>
4) 7ag<META>
Tag ini adalah berguna untuk memberikan deskripsi dokumen, misalnya refresh, deskripsi, author (pengarang), keyword (kata kunci), dan lain-lain. Properti description dan keyword merupakan properti yang penting dan menjadi referensi bagi banyak program search engine yang ada di internet untuk menemukan situs.
Penggunaannya:
<METANAME="Keyword"CONTENT="ASYIK,LUCU,HUMOR">
b) Bagianito/y:
Bagian body merapakan bagian isi dari dokumen HTML.
Informasi dan data-data yang ada pada bagian ini akan ditampilkan oleh browser, baik berupa teks, gambar, suara, animasi dan lain-lain. Struktur dari bagian body diawali dengan tag <BODY> dan diakhiri dengan tag
</BODY>. Diantara <BODY> dan </BODY> merupakan informasi dan data dari dokumen HTML.
Contoh kode HTML yang menggunakan atribut-atribut BODY :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengenalan tag BODY</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<BGXOLOR-'Black" TEXT="Blue" ALINK="Red"
VLINK="#FFFOO"LrNK="Green">
</BODY>
</HTML>
Contoh tag body diatas akan menghasilkan aplikasi web dengan menggunakan atribut background wama hitam dengan teks wama biru, link warna hijau, link yang aktif warna merah, dan link yang sudah dikunjungi wama kuning.
Pada atribut VLINK diatas terdapat kode #FFF00, kode ini mewakili atribut waraa kuiiing dalam bilangan heksadesimal. Pengkodean ini sering digunakan, mengingat keterbatasan defmisi warna jika menggunakan kata-kata. Dengan kode ini dapat diperoleh 256 wama berbeda yang dapat ditampilkan di browser. Didalam pengkodean warna
bilangan yang digunakan terdiri dari enam digit, dimana setiap digit bilangan merniliki fungsi sendiri-sendiri. Dua digit pertama mewakili warna merah, dua digit kedua mewakili warna hijau dan dua digit terakhir mewakili wama biru. Bilangan heksadesimal yang dipergunakan untuk masing-masing warna di mulai dari 00 sampai FF, semakin kecil mewakili wama yang semakin gelap. Penulisan kode warna heksadesimal ini diawali dengan tanda pagar (#).
3. BORLAND DELPffl 5.0
Borland Delphi 5.0 merupakan program aplikasi yang berbasis Object Pascal dari Borland. Selain Object Pascal, Delphi 5.0 juga memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual seperti Visual Basic, aplikasi Web seperti ISAPI/NSAPI (Internet Server Application Program Interface), Dynamic Link Library, CGI Standalones (Common Gateway Interface), Win-CGI {Common Gateway Interface-Window) , dan masih banyak yang lainnya.
Borland Delphi 5.0 memiliki lima atnbut yang sering digunakan para produktifitas dan pengembang perangkat lunak, yaitu :
1) Kualitas dari lingkungan pengembang visual.
2) Kecepatan compiler dibanding dengan kompleksitasnya.
3) Kekuatan dari bahasa pemrograman dibanding dengan kompleksitasnya.
4) Fleksibilitas dari arsitektur basis data.
5) Pola desain dan pemakaian yang diwujudkan oleh firameworknya.
Borland Delphi 5.0 memiliki tiga versi yaitu : Borland Delphi 5.0 Standard, Borland Delphi 5.0 Profesional, Borland Delphi 5.0 Enterprise.
Setiap versi ditujukan untuk pengembang software yang berbeda sesuai dengan tingkatan pengembang.
Borland Delphi 5.0 Standard adalah versi pemula, dan ditujukan untuk pelajar yang ingin menclalami Delphi. Versi ini dilengkapi dengan segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat aplikasi Delphi. Versi ini dilengkapi dengan 85 komponen standard di dalam Component Pallette-nya..
Borland Delphi 5.0 Profesional adalah versi yang ditujukan untuk pengembang profesional yang tidak memerlukan fasilitas client/server. Versi Profesional berisi semua fasilitas di versi Standard dengan beberapa tambahan, di antaranya komponen standard yang disediakan sebanyak 150 komponen.
Borland Delphi 5.0 Enterprise adalah versi yang ditujukan untuk pengembang yang lebih tinggi yaitu pengembangan dengan aplikasi yang berkomunikasi dengan server SQL. Komponen standard yang dimilikinya sebanyak 200 komponen.
4. DWINSOCK
Windows Socket adalah salah satu standard programming interface antara TCP/TP dengan semua versi Microsoft Windows (Windows 3.x, Windows 95, Windows 98, Windows NT, Windows for Workgroup). Artinya DWinsock merapakan perantara aplikasi pada Microsoft Windows dengan instruksi-instruksi pada protokol TCP/IP yang digunakan pada interaet.
Untuk itu terdapat group komponen dWinsock yang didalamnya terdapat TServerSocket digunakan pada bagian server, sedangkan
TclientSocket digunakan pada bagian client. Kedua komponen inilah yang merupakan komponen utama yang digunakan. TServerSocket menyediakan semua fungsi yang dibutuhkan untuk menunggu sekaligus menerima koneksi dari client. TClientSocket menyediakan semua fungsi yang dibutuhkan untuk koneksi ke server. Selain kedua komponen utama tersebut, ada satu jenis kelas, yaitu TStreamSocket.
4.1. Penggunaan TserverSocket.
TServerSocket memiliki berbagai macamproperty, method dan event yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
a) Beberapajenisproper/fyyangdigunakan:
1) Client. Property ini bersifat run-time dan read only property.
2) Run-time, artinya muncul jika program dijalankan. Read only, artinya hanya bisa dibaca, tidak bisa dirubah. Property client yang bertipe array ini melakukan hold terhadap socket koneksi client yang sedang aktif.
3) ClientCount. Property ini juga bersifat run-time dan read only property. Property ini menghasilkan jumlah koneksi yang sedang
aktif dari client pada suatu saat.
4) McacConnection. Property ini digunakan untuk membatasi jumlah koneksi yang dapat dilayani (aktif) dari client pada suatu saat.
5) Port. Berisi nomor port yang digunakan.
6) Protocol. Property ini diisi dengan protokol yang digunakan (TCPatauUDP).
permintaan koneksinya diterima. Artinya, jika jumlah mwcconnection sudah terpenuhi, masih diijinkan sejumlah koneksi (sesuai besar queuelength ) yang diperbolehkan untuk antri. Jika ada koneksi yang antri melebihi dari besar queuelength, maka koneksi tersebut akan langsung ditolak.
b) Beberapa jenis method yang digunakan :
1) Listen digunakari untuk memulai listening port (menunggu apakah ada permintaan koneksi dari client) sesuai dengan nomor port yang ditetapkan sebelumnya pada port property, dan
memastikan hubungan tersebut telah terbentuk.
2) Close digunakan imtuk menutup koneksi dari client tertentu.
3) CloseDown digunakan untuk menutup semua koneksi dari client yang aktif, termasuk menutup listening socket.
c) Beberapa jenis event yang digunakan:
1) OnAccept. Event ini akan terjadi jika adanya permintaan koneksi dari client yang diterima dan kemudian server secara otomatis akan membuat socket baru.
2) OnDisconnect. Event ini akan terjadi jika ada client yang memutuskan koneksi dan otomatis akan membebaskan socket yang dipakai.
3) Onlnfo. Event ini akan terjadi saat ada perubahan state atau
keadaan pada socket.
4) OnRead. Event ini akan terjadi jika ada data yang akan dibaca atau diterima pada socket.
5) OnWrite. Event ini terjadi saat melakukan penulisan atau mengirimkan data ke client.
4.2. Penggunaan TClientSocket
Seperti halnya TServerSocket, TClientSocket juga memiliki property, method, dan event.
a) Beberapaproper/yyangdigunakan:
1) Address. Property ini berisi alamat dari komputer server yang akan dihubungi.
2) Conn. Property ini bersifat run-time dan read only. Property ini berisi socket sebenarnya yang dipakai oleh client dan server.
3) Port. Property ini diisi dengan nomor port yang digunakan.
4) Protocol. Property ini diisi dengan protokol yang digunakan (TCPatauUDP).
5) TimeOut. Property ini diisi dengan waktu (detik) yang disediakan untuk melakukan permintaan koneksi ke server. Jika telah melewatinya dan permintaan koneksi diterima oleh server, maka permintaan koneksi akan diputus.
b) Beberapa method yang digunakan :
1) Open. Digunakan untuk melakukan permintaan koneksi ke server yang alamatnya ditetapkan di property address dan nomor port
c) Beberapa jenis event yang digunakan :
1) OnConnect. Event ini akan terjadi jika saat koneksi ke server diterima maupun ditolak oleh server.
2) OnDisconnect. Event ini akan terjadi pada saat koneksi client ke server terputus.
3) Onlnfo. Event ini akan terjadi pada saat ada perubahan keadaan dari socket.
4) OnRead. Event ini akan terjadi jika ada data yang akan dibaca atau diterima pada socket.
5) OnTimeOut. Event ini akan terjadi jika waktu yang telah ditetapkan pada TimeOut property telah habis.
5. ISAPI {Internet Server Application Program Interface)
Borland Delphi 5.0 menyediakan fasilitas untuk membuat aplikasi web. Didalam pembuatan aplikasi tersebut Borland Delphi 5.0 menyediakan empat jenis aplikasi web server yang dapat digunakan. Jenis-jenis aplikasi web server tersebut adalah:
1) Internet Server Application Program Interface (ISAPI) 2) Netscape Server Application Program Interface (NSAPI) 3) Common Gateway Interface (CGI)
4) Common Gateway Interface-Window (CGI-WIN)
ISAPI/NSAPI {Internet Server Application Program Interface/
Netscape Server Application Program Interface) pada dasamya sesuatu yang sama. ISAPI merupakan spesifikasi dari Microsoft sedangkan NSAPI merupakan spesifikasi dari Netscape. ISAPI digunakan untuk aplikasi pemrograman interface dari intemet server. Sekarang ini banyak menggabungkan antara ISAPI dengan NSAPI menjadi hanya ISAPI. NSAPI makin lama makin menghilang dan membentuk menjadi standard ISAPI.
CGI (Common Gateway Interface) pada dasarnya sama dengan intemet yang digunakan pada masa lampau. Mereka hanya membaca informasi dari standard input dan menulis dengan menggunakan output standard.
Win-CGI (Common Gateway Interface-Window) pada dasarnya menerima informasi atau data dari sebuah file .INI yang ditulis oleh server.
Penulisannya merupakan hasil dari file .INI kemudian server mengirimkan hasil tersebut ke client.
Borland Delpbi 5.0 tidak mengerjakan secara otomatis dengan teknologi ini. Berarti jika pengembang tidak menggunakan fasilitas ini maka ISAPI/NSAPI, CGI, atau Win-CGI tidak dapat dibuat. Untuk membuat aplikasi web server dapat dibuat tanpa menggunakan teknologi web-broker dari Borland Delphi 5.0 tetapi dengan menggunakan jalan ini, mempermudah untuk menggabungkan aplikasi web server dengan bahasa pemrograman non web.
ISAPI adalah dynamic link library (dll). Seperti model dll yang lainnya, model dll dari Borland Delphi 5.0 di panggil di memory. Dan tetap
berdiam di sana sampai tidak di pakai lagi dalam jangka waktu yang cukup lama. Sistem kerja ini berbeda dengan CGI. CGI menerima permintaan dari client dan CGI menjalankan file EXE nya. Setiap ada permintaan dari client, CGI memanggil file EXE secara normal dan tidak di panggil melalui memory.
Sehingga CGI membuat kecepatan menjadi terbatas, sedangkan ISAPI/NSAPI yang disimpan di memory membuat lebih cepat dari pada CGI.
6. WEBSERVER
Sebuah PC yang berbasis Windows agar bisa disimulasikan menjadi web server, maka harus terdapat Internet Information Server (IIS) atau Personal Web Server (PWS). Jika tidak terdapat IIS atau PWS maka harus dilakukan penginstalan terlebih dahulu. Server HTTP (Hyper Text Transport Protocot) adalah komputer yang bertugas untuk menjalankan protocol HTTP dan menyediakan akses untuk mendistribusikan dokumen, aplikasi dan database. Pada umumnya server HTTP dikenal dengan nama web server.
Web server berbeda dengan aplikasi web server. Web server adalah sebuah HTTP server dimana dapat di beli, didapatkan secara gratis ataupun dengan cara membuat sendiri. Sedangkan aplikasi web server adalah aplikasi yang digunakan untuk web server sehingga web server tersebut memiliki fiingsi dan fasilitas.
Web server bekerja dibawah permintaan dari client yang terhubung ke web server. Permintaan tersebut akan diterima dan diolah oleh web server dan kemudian hasilnya akan dikirim kembali ke client yang bersangkutan.
Ada berbagai jenis software web server yang ada sekarang, diantaranya adalah
NCSA (National Center for Supercomputing Application), HTTPd, Apache HTTP server, Netscape Communication Server, Microsoft Internet Information Server (IIS), Personal Web Server (PWS), dan lain-lain.
7. ACTIVESERVERPAGES(ASP)
Active Server Pages adalah sistem atau cara untuk mengakses program dari suatu web server. Sebelum teknologi ASP ini diperkenalkan, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengakses program dari web server.
Cara-cara itu antara lain :
1) Common Gateway Interface (CGI)
2) Common Gateway Interface-Window (CGI-WIN) 3) Intemet Server Application Program Interface (ISAPI) 4) Netscape Server Application Program Interface (NSAPI)
Selain untuk mengakses program dari suatu web server, ASP juga merupakan suatu script yang bersifat server-side yang ditambah pada HTML untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik dan interaktif. Dengan ASP dapat dibuat aplikasi-aplikasi tertentu dalam sebuah web dan dapat mengolah data yang diambil dari form ataupun dari database.
ASP bersifat server-side yang berarti proses pengerjaan script berlangsung di server, bukan di browser/client. Proses yang berlangsung berjalan dengan mengirimkan permintaan browser ke web server, kemudian server tersebut mengeksekusi setiap script yang ada dan hasilnya dikirimkan kembali ke browser. Untuk menggunakan ASP diperlukan PWS ( Personal Web Server) atau IIS (Intemet Information Service ). Bahasa script standard yang digunakan oleh ASP adalah Microsoft VBScript dan Microsoft Jscript.
database ke halaman web. Sehingga sebuah halaman web dapat tampil secara interaktif dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic atau bahasa pemrograman Java. Hal tersebut dimungkinkan karena sebuah aplikasi ASP dapat berkomunikasi dengan ODBC (Open Database Connectivity) dari berbagai jenis software database seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Infomix, DB2, MSQL, dan lain-lain.
Dengan teknologi ASP maka sebuah halaman web bisa digunakan untuk menampilkan, meng-update, merubah dan menghapus isi dari database serta menyediakan fasilitas bagi user untuk melakukan query terhadap database tersebut melalui web. Isi (record) dari database tersebut tidaklah tersimpan didalam halaman web tersebut tetapi tersimpan didalam database tersendiri yang letaknya terpisah sehingga jika sebuah record yang ada di dalam database tersebut berubah maka perintah-perintah HTML yang ada didalam web tersebut tidak perlu mengalami perubahan, cukup dengan merubah record ymtg terdapat dalam database saja.
Koneksi terhadap database tersebut dilakukan berdasarkan permintaan yang dilakukan oleh seorang client saat mengakses halaman web tersebut (temporary connection), sehingga tidak diperlukan koneksi secara terus menerus ke database (permanent connectiori), akibatnya performance dari server dapat tetap dijaga.
Inilah kelebihan teknologi ASP dibandingkan dengan teknologi CGI.
Pada teknologi CGI, server akan menciptakan banyak proses atau koneksi ke
24
database, sebanyak jumlah permintaan dari client yang diterimanya. Makin banyak client yang terhubung ke server tersebut maka jumlah koneksi yang diciptakan juga akan bertambah. Akibat dari hal tersebut adalah menurunnya performance dari server itu sendiri dan menyebabkan seorang user semakin lama menunggu untuk mendapatkan hasil sesuai dengan query yang dilakukannya.
Dengan ASP, proses pemrograman suatu site termasuk pemrograman untuk akses ke suatu database bisa dilakukan semuanya di sisi server sehingga suatu tim bisa bekerja sama didalam proses pembuatan suatu website dan meningkatkan efisiensi kerja. Contohnya sebuah komponen yang ditulis dengan menggunakan bahasa C++ dapat diprogram dengan bahasa Visual Basic untuk melaksanakan ftmgsinya. Hasil yang didapat kemudian ditampilkan dengan menggunakan bahasa HTML. Jika terjadi perubahan pada bahasa HTML maka perubahan yang terjadi pada bahasa HTML tersebut tidak merubah komponen yang ditulis dalam bahasa C++ tersebut maupun program yang ditulis dalarn bahasa Visual Basic, demikian juga sebaliknya.
Komponen dari ActiveX Server sering disebut sebagai ActiveX control. Komponen dari ActiveX control yang sering digunakan adalah ADO {ActrveX Data Object). Active Server Pages menggunakan ADO sebagai sumber data untuk menerima informasi dan data dari database server. ADO sangat efektif, karena dengan penggunaan ADO dapat dihindari pengembalian data dalam jumlah yang besar dari database server. ADO pertama kali akan membuat koneksi ke database server melalui sebuah Connection Interface.
Connection Interface tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan hubungan
ke sumber data (data source) dan kemampuan hubungan ke data source.
Setelah koneksi ke database terbentuk, maka seorang programmer bisa menciptakan sebuah recordset. Kemudian ditentukan isi dari recordset tersebut. Begitu informasi yang dikehendaki oleh recordset tersebut diterima, maka Active Server Pages akan menggunakan recordset dari ADO tersebut untuk melihat, menambah, menghapus, atau menghapus data yang terkandung dalam recordset tersebut.
Penulisan script (kelompok perintah) dalam ASP ada dua macam, yaitu:
1) Client side scripting
Ciri utama perintah ini adalah seluruh perintah (script) yang ditulis dieksekusikan oleh web browser yang bersangkutan.
2) Server side scripting
Ciri utama perintah ini adalah seluruh perintah (script) akan diproses didalam server sebelum dikirim ke client dalam bentuk dokumen HTML.
