• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Perusahaan Oriflame didirikan pada tahun 1967 oleh dua bersaudara yang berasal dari Swedia, yaitu Jonas dan Robert Of Jochnick. Oriflame saat ini merupakan perusahaan Kecantikan Internasional dengan sistem penjualan langsung yang beroperasi di lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Portofolio produk Oriflame menampilkan keindahan Swedia, dengan bahan alami dengan inovasi teknologi terkini yang dipasarkan melalui 3,6 juta konsultan independen Oriflame, serta mencapai penjualan tahunan melebihi €1.5 miliar. Negara Indonesia salah satunya yang sudah berdiri dari tahun 1986. Melalui produk-produk kecantikan swedia yang alami seperti make up, skincare, parfume yang inovatif dari bahan-bahan yang alami.

Oriflame menawarkan peluang bisnis terkemuka untuk orang-orang yang ingin bekerja dan memenuhi ambisi pribadi mereka melalui konsep bisnis yang unik “make money today and fullfil your dream tomorrow” konsep ini akan memberikan kesempatan menghasilkan kesuksesan di Oriflame dengan cara yang menyenangkan bisa bertemu orang-orang baru dan mempunyai banyak teman.62

62

(2)

4.1.1 Sejarah Perusahaan Oriflame

Pada tahun 1967 dua orang bersaudara, Jonas dan Robert Af Jochnick memutuskan untuk memulai bisnis. Mereka masih muda, berambisi dan memiliki jiwa wirausaha dan mereka mempunyai visi yang kuat. Mereka ingin menciptakan perusahaan kosmetika yang menawarkan jenis kosmetika yang berbeda dari yang telah ada pada waktu itu. Salah-satunya berbahan dasar alami. Mereka juga ingin memulai metode distribusi produk yang baru yang inovatif yaitu menjual produk yang dihasilkannya langsung kepada pelanggan.63

Mengetahui bahwa wanita Swedia terkenal akan kecantikan alaminya, mereka berpikir : “Bagaimana jika kita mengemasnya dalam botol” Maka mereka mulai memformulasikan produk perawatan kulit berbahan dasar alami dari Skandinavia seperti Cloudberry, Birch bark, dan lainya. Mereka mengembangkan formulasi yang aman, efektif serta dengan wewangian yang lembut. Sari perawatan kulit Oriflame Swedish Care diluncurkan dalam waktu singkat. Saat ini telah digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Sejak awal, Oriflame merupakan pelopor “tidak di uji cobakan pada hewan,” sebelum industri lain melakukan hal ini. Sejalan dengan itu, Jonas dan Robert Af Jochnik bersaudara mengembangkan dan memulai sebuah metode penjualan langsung di mana sales consultant yang terlatih langsung membawa produk langsung ke rumah pelanggan mereka. Orang senang untuk membeli produk

63

(3)

kecantikan alami yang langsung ditunjukan kepada mereka oleh seorang teman yang telah mereka kenal dan percaya. Para consultant memberikan saran dan kesempatan untuk mencoba produk sebelum membelinya. Jika pelanggan tidak puas, Oriflame menawarkan garansi uang kembali.

Perluasan wilayah penjualan merupakan konsekuensi alami dari kesuksesan Oriflame Swedia. Hanya dalam waktu dua tahun, perusahaan berkembang ke Finlandia, Denmark, dan Norwegia dan pada pertengahan tahun 80-an, Oriflame telah digunakan oleh wanita di negara-negara yang sangat jauh seperti Indonesia. Untuk memenuhi permintaan, pabrik Oriflame yang pertama didirikan di Dublin, Irlandia pada tahun 1978. Ini membuat perusahaan makin dapat fokus pada pengembangan formulasi perawatan kulit dan kosmetika yang terbukti efektif dan aman, berbahan dasar alami.

Pembukaan cabang di Eropa Timur pada tahun 1990 memberikan peluang besar bagi Oriflame untuk menguasai pasar dengan kualitas produknya, harga yang terjangkau serta sistem penjualannya yang unik. Pabrik kedua di Warsawa pun didirikan pada tahun 1995 untuk memenuhi permintaan yang meningkat secara drastis. Tahun 90-an telah menunjukkan perkembangan spektakuler dalam sejarah perusahaan. Total penjualan naik hingga 500%, menjadikan Oriflame sebagai perusahaan dengan sistem penjualan langsung yang paling cepat berkembang di dunia.

(4)

Tahun 1997 Oriflame Eastern Europe S.A dan Oriflame Internasional S.A melebur menjadi satu untuk menggabungkan sumber daya masing-masing untuk menghadapi tantangan investasi di tahun-tahun mendatang.

Bisnis Oriflame telah berkembang dengan sukses di seluruh dunia. Sekarang perusahaan telah beroperasi di 5 benua dan lebih dari 60 negara dari Peru hingga Vietnam, dari Russia hingga Marocco. Expansi yang agresif di mulai pada tahun 90-an membuat perusahaan berkembang delapan kali lipat hanya dalam sepuluh tahun.

Oriflame di Indonesia.

Oriflame beroperasi di Indonesia sejak tahun 1986 dan berkantor pusat di Menara Standard Chartered. Jl.. Prof. Dr. Satrio No. 164, Jakarta. Pada saat itu, Oriflame merupakan pelopor MLM di Indonesia. Oriflame adalah perusahaan kosmetika yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri

(independent sales force) yang berbeda dengan sistem retail pada

umumnya.64

Oriflame kosmetik saat ini adalah perusahaan kosmetik dengan perkembangan tercepat di dunia. Oriflame memiliki kantor penjualan di 61 negara dan merupakan pemimpin pasar di lebih dari 30 negara. Jaringan penjualan yang terdiri dari 2,3 juta consultants mandiri yang memasarkan

64

(5)

jaringan lengkap perawatan kulit, wewangian dan kosmetik berkualitas tinggi. Di Indonesia sendiri, Oriflame didirikan sejak tahun 1986 dan telah berjaya di Indonesia selama 23 tahun. Oriflame memiliki 13 cabang dan ribuan konsultan yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, Oriflame Indonesia merupakan perusahaan kosmetik dengan penjualan mandiri nomer 1 di indonesia. Meskipun berkembang dengan cepat, Oriflame tidak pernah sekalipun melupakan konsep bisnis awalnya Natural Swedish Cosmetik yang di jual dari teman untuk teman.

Perusahaan Oriflame termasuk dalam kategori kepemilikan Perseroan karena PT. Oriflame adalah suatu perusahaan terbesar yang dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham suatu Perseroan Terbatas mengeluarkan sertifikat saham kepada kepemilikannya sebagai bukti investasi mereka dalam usaha.

Sistem penjualan secara langsung memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasehat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Pembelian secara langsung dapat diandalkan dan sangat menyenangkan. Menjadi consultant Oriflame berarti memiliki penghasilan tak terbatas dan peluang karir yang luar biasa, pengembangan pribadi dan rasa saling memiliki dalam komunitas persahabatan global.

(6)

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Oriflame

Visi dan Misi perusahaan Oriflame :

4.1.3 Logo Perusahaan

4.1.4 Konsep Bisnis di dalam Oriflame

Marketing atau Multi Level Marketing (MLM) yang merupakan konsep bisnis dimana sebuah perusahaan dapat

produk mereka dan pelayanan secara langsung ke konsumen dengan menjual langsung.

jalankan oleh para membernya yaitu sesama member Oriflame dalam

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Oriflame

Visi dan Misi perusahaan Oriflame :

1. Visi : Kami adalah menjadi #1 sebagai perusahaan penjual langsung yang bergerak di bidang kecantikan.

2. Misi : Kami adalah untuk mewujudkan impian

4.1.3 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo Perusahaan Oriflame Cosmetics

4.1.4 Konsep Bisnis di dalam Oriflame

Konsep bisnis yang ada di dalam Oriflame sistem Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM) yang merupakan konsep bisnis dimana sebuah perusahaan dapat

produk mereka dan pelayanan secara langsung ke konsumen dengan menjual langsung.

Untuk sukses di dalam Oriflame, memiliki kode etik yang harus di jalankan oleh para membernya yaitu sesama member Oriflame dalam

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Oriflame

Visi dan Misi perusahaan Oriflame :

: Kami adalah menjadi #1 sebagai perusahaan penjual langsung yang bergerak di bidang kecantikan.

: Kami adalah untuk mewujudkan impian

4.1.3 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo Perusahaan Oriflame Cosmetics

4.1.4 Konsep Bisnis di dalam Oriflame

Konsep bisnis yang ada di dalam Oriflame sistem Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM) yang merupakan konsep bisnis dimana sebuah perusahaan dapat

produk mereka dan pelayanan secara langsung ke konsumen dengan menjual langsung.

Untuk sukses di dalam Oriflame, memiliki kode etik yang harus di jalankan oleh para membernya yaitu sesama member Oriflame dalam

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Oriflame

Visi dan Misi perusahaan Oriflame :

: Kami adalah menjadi #1 sebagai perusahaan penjual langsung yang bergerak di bidang kecantikan.

: Kami adalah untuk mewujudkan impian

Gambar 4.1 Logo Perusahaan Oriflame Cosmetics

4.1.4 Konsep Bisnis di dalam Oriflame

Konsep bisnis yang ada di dalam Oriflame sistem Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM) yang merupakan konsep bisnis dimana sebuah perusahaan dapat

produk mereka dan pelayanan secara langsung ke konsumen dengan

Untuk sukses di dalam Oriflame, memiliki kode etik yang harus di jalankan oleh para membernya yaitu sesama member Oriflame dalam

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Oriflame

Visi dan Misi perusahaan Oriflame :

: Kami adalah menjadi #1 sebagai perusahaan penjual langsung yang bergerak di bidang kecantikan.

: Kami adalah untuk mewujudkan impian

Gambar 4.1 Logo Perusahaan Oriflame Cosmetics

4.1.4 Konsep Bisnis di dalam Oriflame

Konsep bisnis yang ada di dalam Oriflame sistem Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM) yang merupakan konsep bisnis dimana sebuah perusahaan dapat memasarkan dan mendistribusikan produk mereka dan pelayanan secara langsung ke konsumen dengan

Untuk sukses di dalam Oriflame, memiliki kode etik yang harus di jalankan oleh para membernya yaitu sesama member Oriflame dalam : Kami adalah menjadi #1 sebagai perusahaan penjual langsung yang bergerak di bidang kecantikan.

: Kami adalah untuk mewujudkan impian

Gambar 4.1 Logo Perusahaan Oriflame Cosmetics

Konsep bisnis yang ada di dalam Oriflame sistem Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM) yang merupakan konsep memasarkan dan mendistribusikan produk mereka dan pelayanan secara langsung ke konsumen dengan

Untuk sukses di dalam Oriflame, memiliki kode etik yang harus di jalankan oleh para membernya yaitu sesama member Oriflame dalam : Kami adalah menjadi #1 sebagai perusahaan penjual

Gambar 4.1 Logo Perusahaan Oriflame Cosmetics

Konsep bisnis yang ada di dalam Oriflame sistem Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM) yang merupakan konsep memasarkan dan mendistribusikan produk mereka dan pelayanan secara langsung ke konsumen dengan

Untuk sukses di dalam Oriflame, memiliki kode etik yang harus di jalankan oleh para membernya yaitu sesama member Oriflame dalam : Kami adalah menjadi #1 sebagai perusahaan penjual

Konsep bisnis yang ada di dalam Oriflame sistem Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM) yang merupakan konsep memasarkan dan mendistribusikan produk mereka dan pelayanan secara langsung ke konsumen dengan

Untuk sukses di dalam Oriflame, memiliki kode etik yang harus di jalankan oleh para membernya yaitu sesama member Oriflame dalam

(7)

menjalankan bisnisnya harus menjaga hubungan yang baik dengan nilai-nilai utama TSP ( Togetherness, Spirit, and Passion) :65

1. Togetherness : Orang-orang bekerja sama dan berbeagi tujuan yang sama mencapai hasil yang lebih besar. Mereka memotivasi satu sama lain dan mengetahui bahwa bekerja sama lebih baik dari pada sendirian.

2. Spirit : Dengan semangat “bisa” memiliki ikap sebagai pemenang dan tidak pernah menyerah. Mereka berkomitmen untuk

melakukan apa yang di perlukan untuk berhasil

3. Passion : Memiliki kekuatan untuk mengubah dunia dengan menyukai apa yang di lakukan dan di percayakan.

Oriflame memberikan target kepada para konsultannya dan apabila berhasil dicapai akan mendapatkan benefit yang telah di tetapkan oleh success plannya :

65

(8)

Gambar 4.1 Jenjang Karir

Oriflame yang mereka kelola sendiri dan dari penjualan langsung memungkinkan pelanggan unt

orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Sehingga konsultan Oriflame akan memiliki penghasilan tak terbatas dengan peluang karir

Gambar 4.1 Jenjang Karir

a Jenjang karir dengan rincian penghasilan yang dapat di raih oleh konsultan atau membernya.

b Konsultan akan mendapatkan hasil awalnya dengan konsultan 3% sampai dengan Diamond President Director.

c Cash Award dari 300 ribu sampai d Car program yang bisa di dapatkan dan e Hadiah jalan

Penjualan langsung ini di namakan konsultan mandiri untuk bisnis Oriflame yang mereka kelola sendiri dan dari penjualan langsung memungkinkan pelanggan unt

orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Sehingga konsultan Oriflame akan memiliki penghasilan tak terbatas dengan peluang karir

Gambar 4.1 Jenjang Karir

Jenjang karir dengan rincian penghasilan yang dapat di raih oleh konsultan atau membernya.

Konsultan akan mendapatkan hasil awalnya dengan konsultan 3% sampai dengan Diamond President Director.

Cash Award dari 300 ribu sampai Car program yang bisa di dapatkan dan Hadiah jalan-jalan gratis ke luar negeri.

Penjualan langsung ini di namakan konsultan mandiri untuk bisnis Oriflame yang mereka kelola sendiri dan dari penjualan langsung memungkinkan pelanggan unt

orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Sehingga konsultan Oriflame akan memiliki penghasilan tak terbatas dengan peluang karir

Gambar 4.1 Jenjang Karir Perusahaan Oriflame Cosmetics

Jenjang karir dengan rincian penghasilan yang dapat di raih oleh konsultan atau membernya.

Konsultan akan mendapatkan hasil awalnya dengan konsultan 3% sampai dengan Diamond President Director.

Cash Award dari 300 ribu sampai Car program yang bisa di dapatkan dan

jalan gratis ke luar negeri.

Penjualan langsung ini di namakan konsultan mandiri untuk bisnis Oriflame yang mereka kelola sendiri dan dari penjualan langsung memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasihat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Sehingga konsultan Oriflame akan memiliki penghasilan tak terbatas dengan peluang karir

Perusahaan Oriflame Cosmetics

Jenjang karir dengan rincian penghasilan yang dapat di raih oleh

Konsultan akan mendapatkan hasil awalnya dengan konsultan 3% sampai dengan Diamond President Director.

Cash Award dari 300 ribu sampai ratusan juta rupiah Car program yang bisa di dapatkan dan

jalan gratis ke luar negeri.

Penjualan langsung ini di namakan konsultan mandiri untuk bisnis Oriflame yang mereka kelola sendiri dan dari penjualan langsung uk memperoleh nasihat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Sehingga konsultan Oriflame akan memiliki penghasilan tak terbatas dengan peluang karir

Perusahaan Oriflame Cosmetics

Jenjang karir dengan rincian penghasilan yang dapat di raih oleh

Konsultan akan mendapatkan hasil awalnya dengan konsultan 3% sampai dengan Diamond President Director.

ratusan juta rupiah

Penjualan langsung ini di namakan konsultan mandiri untuk bisnis Oriflame yang mereka kelola sendiri dan dari penjualan langsung uk memperoleh nasihat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Sehingga konsultan Oriflame akan memiliki penghasilan tak terbatas dengan peluang karir

Perusahaan Oriflame Cosmetics

Jenjang karir dengan rincian penghasilan yang dapat di raih oleh

Konsultan akan mendapatkan hasil awalnya dengan konsultan 3%

ratusan juta rupiah

Penjualan langsung ini di namakan konsultan mandiri untuk bisnis Oriflame yang mereka kelola sendiri dan dari penjualan langsung uk memperoleh nasihat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Sehingga konsultan Oriflame akan memiliki penghasilan tak terbatas dengan peluang karir Jenjang karir dengan rincian penghasilan yang dapat di raih oleh

Konsultan akan mendapatkan hasil awalnya dengan konsultan 3%

Penjualan langsung ini di namakan konsultan mandiri untuk bisnis Oriflame yang mereka kelola sendiri dan dari penjualan langsung uk memperoleh nasihat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Sehingga konsultan Oriflame akan memiliki penghasilan tak terbatas dengan peluang karir

(9)

yang luar biasa untuk menawarkan kesempatan besar yaitu rekrutmen besar yang menjadikan member atau anggota.

Sebagai fenomena yang konvensional yang selalu banyak tudingan dari tahun ke tahun, bisnis multi level marketing masih banyak di minati oleh sebagian masyarakat dan menganggap bisnis ini sebagai profesi pekerjaan yang di kelola sendiri untuk memperoleh penghasilan pribadi karena kriteria di dalam bisnis multi level marketing modal untuk operasi kerjanya tidak memerlukan modal besar, bisa melakukan bisnis di mana saja dan kapan saja, dan banyak pengalaman dari orang lain yang sukses dengan bisnis ini.

Dari kriteria tersebut yang telah mempengaruhi orang lain untuk bergabung di bisnis multi level marketing dan secara langsung bisa mengubah pandangan seseorang mengenai bisnis multi level marketing.

(10)

4.1.5 Struktur Organisasi President Director Director Finance Manager Purchasing Coordinator Accounting & Tax Coordinator Treasury Coordinator Credit Controller Coordinator General Admin HRD Coordinator Marketing Manager Pricing Coordinator PR Coordinator Event Management Coordinator Catalogue Coordinator Text Coordinator Beauty Training Coordinator Operation Manager Logistic Coordinator Forecasting Coordinator Controll Warehouse Coordinator IT Coordinator Sales Manager Area Sales Manager

(11)

4.2 Hasil Penelitian

Pada sub bab ini peneliti akan menjabarkan hasil dari data penelitian yang didapat dari hasil wawancara kepada narasumber kemudian dijabarkan ke dalam sebuah penjelasan secara deskriptif. Analisa yang dideskripsikan berdasarkan rumusan masalah terkait dengan ciri-ciri pendekatan human relations para Leader dengan para anggota – anggotanya di PT Oriflame Cosmetics dari jaringannya.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada beberapa narasumber yang merupakan sumber informasi yang berkaitan dengan topik penelitian skripsi dengan judul Pendektatan Human Relations di dalam Bisnis Khusus Multi Level Marketing Orfilame untuk Pemberdayaan Perempuan yang dimana ketiganya adalah seorang Leader Oriflame. Wawancara diajukan kepada Karmila Faroni yang merupakan Senior Manager dengan 8 tahun pengalaman, Reni Oktafiani yang merupakan Shappire Director dengan 10 tahun pengalaman, dan Sari Hidayanti yang merupakan Gold Director dengan 13 tahun pengalaman.

4.2.1 Profil Narasumber

Narasumber yang menjadi penelitian peneliti adalah mereka yang sukses dalam menjalankan bisnis di Oriflame Cosmetics. Mereka adalah Karmila Faroni, Reni Oktafiani, dan Sari Hidayatullah.

Karmila Faroni adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus Kader PKK. Dia gemar untuk mengikuti kegiatan yang berhubungan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Salah satunya adalah kegiatan RT. Di samping itu, dia juga banyak memperluas jaringan di perusahaan Multi

(12)

Level Marketing. Yaitu, Tupperware, Oriflame, In 3 (Pembalut dan Panty

Liner), dan Mila Gros (Air). Namun dari sekian banyak perusahaan MLM

yang telah diikuti, dia lebih memilih untuk memfokuskan diri ke perusahaan Oriflame Cosmetics. Hal ini di samping bahwa perusahaan Oriflame adalah produk yang dipakai sehari-hari adalah dikarenakan bahwa ia mendapatkan apa yang tidak didapatkan selama di perusahaan MLM lainnya. Salah satu apresiasi yang dilakukan Oriflame kepada para konsultannya adalah jalan-jalan ke Bali. Ibu tiga anak ini telah merasakan dua kali untuk pergi kesana dan merasakan pelayanan luar biasa yang disajikan dari perusahaan tersebut. Ia lahir di Brebes dan bertempat tinggal di Tangerang. Usia Karmila adalah 47 tahun. Awal mula memperluas jaringan di bisnis Oriflame adalah bulan September akhir tahun 2009 sampai dengan sekarang. Karmila berada di level Senior Manager.

Selain itu, narasumber kedua peneliti adalah Reni Oktafiani. Dia berasal dari Pontianak dan bertempat tinggal di daerah Bogor. Usianya adalah 30 tahun. Reni adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak lelaki berumur satu tahun. Ketika menikah, cita-cita Reni adalah mengerjakan pekerjaan tanpa meninggalkan anak karena ia ingin melihat dan merasakan perkembangan anaknya nantinya. Dengan adanya Oriflame, maka dia merasa bahwa perusahaan ini mengerti dengan keadaannya, maka mulailah ia menfokuskan diri ke dalam bisnis tersebut. Awal mula Reni memperluas jaringan di Oriflame adalah pada tahun 2007 September sampai dengan sekarang. Dengan ketekunan yang dilakukan

(13)

oleh dia, maka level yang diduduki oleh ibu satu anak ini adalah Shappire Director. Dia sudah pernah merasakan hadiah apresiasi yang dilakukan oleh Oriflame yaitu dengan jalan-jalan ke London. Selain itu, adapun acara Director Seminar dan Gala Dinner yang pernah ia ikuti juga para Oriflamers seIndonesia yaitu dengan bepergian ke Bali.

Narasumber ketiga dari peneliti adalah Sari Hidayatullah. Dia berasal dari Tangerang dan berusia 35 tahun. Awal mula Sari memperluas jaringan adalah tahun 2004 sampai dengan sekarang. Namun ia mengatakan bahwa sekarang-sekarang ini sudah tidak terlalu aktif dalam menjalankan Oriflame namun tetap mengadakan pertemuan dengan para konsultan. Semua ini dikarenakan bahwa Sari sibuk mengurusi kedua anaknya pun anak yang sedang berada di dalam kandungannya. Selain itu, pekerjaan lain yang dilakukan oleh Sari adalah sebagai staff Pekerjaan Umum di daerah Pemda. Sari berada di level Gold Director. Pengalaman yang pernah dirasakan oleh Sari juga merupakan apresiasi dari Oriflame adalah jalan-jalan ke Swedia serta bepergian ke Bali dengan acara Director Seminar dan Gala Dinner bagi mereka yang telah berada di level Senior Manager ke atas.

Adapun narasumber yang merupakan downline dari para Leader-Leader yang menjadi informan peneliti dalam melakukan penelitian skripsi ini. Tujuannya adalah untuk mencari tahu apakah benar yang dilakukan oleh Leader dan dapat dirasakan oleh para downline. Narasumber downline yang pertama adalah Yulia Yayin Mahfiana. Ia adalah seorang

(14)

Mahasiswi Universitas Tri Sakti. Yulia bertempat tinggal di Jakarta Timur. Awal gabung Yulia ke Oriflame adalah untuk mendapatkan penghasilan semata namun dengan adanya peluang bisnis di Oriflame, maka ia menfokuskan diri ke jenjang karir. Yulia berada di level 9% konsultan dan memulai jaringannya di Oriflame sejak bulan Oktober 2016.

Narasumber terakhir peneliti adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang guru SD (PNS) yang memiliki tiga anak perempuan. Yaitu, Aam Amaliah. Tidak jauh dari Karmila, Aam bergabung banyak ke perusahaan Multi Level Marketing. Diantaranya adalah, Tupperware, Jafra, dan Oriflame Cosmetics. Aam mengatakan bahwa ia semata-mata hanya mengejar bonus saja di Oriflame dan tidak menjalankan bisnisnya karena sibuk dengan urusan pekerjaan. Aam berada di level 0% konsultan dan mulai bergabung sejak tahun 2016.

Adapun matriks penelitian yang merupakan tahap pendekatan narasumber kepada anggotanya yang dilakukan oleh peneliti untuk menentukan fokus pada penelitian ini secara konsisten dengan hasil wawancara yang berdasarkan pada sisi pendekatan human relations untuk pemberdayaan perempuan di dalam bisnis Oriflame, yaitu :

(15)

4.2.2 Proses Multi Level Marketing

1. Perkenalan

a Aktivitas Leader

Di dalam proses MLM, pengenalan dikenal dengan yang dinamakan prospek. Prospek adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh para member di dalam MLM. Biasanya hal yang dilakukan adalah dengan menuliskan daftar nama orang-orang untuk diajak bergabung ke dalam bisnis MLM sesuai target yang ingin disesuaikan.

Proses pertemuan yang dilakukan oleh seorang member biasanya juga adalah dengan mengajak orang lain untuk bergabung ke dalam acara yang diselenggarakan. Dimulai dengan orang-orang terdekat dahulu, yaitu teman, keluarga, maupun saudara. Hal ini dilakukan untuk membuka mata mereka akan kesempatan bisnis di perusahaan tersebut. Acara yang diselenggarakan biasanya mengenai penjelasan bisnis serta peluang bisnisnya. Acara tersebut biasanya dihadiri oleh para Leader yang telah memperluas jaringan lama di perusahaan tersebut dengan berbagai pengalaman. Adapun cara lain yang dilakukan adalah dengan mempromosikan diri melalui media sosial. Salah satunya adalah Facebook. Bisa dengan Facebook milik pribadi maupun menggunakan iklan bersponsor di Facebook karena Facebook Ads bisa melakukan promosi tertarget.

(16)

Dengan adanya hal tersebut maka ada saja orang lain yang melihat iklan dan tertarik dan bertanya-tanya.

b Aktivitas Downline

Di dalam tahap perkenalan, adapun jalan dari downline mengenal perusahaan tersebut dengan sendirinya maupun dari orang lain. Dari hasil wawancara dengan salah satu narasumber yang merupakan downline dari Reni Oktafiani, yaitu ibu satu anak yang tinggal di Bogor. Pernyataan Yulia adalah :

“Saya awalnya tahu Oriflame dari kakak saya, dia yang mengenalkan saya dengan perusahaan Oriflame.”66

Adapun pernyataan dari Aam Amaliah yang merupakan wanita karir yang memperluas jaringan di Oriflame hanya untuk mendapatkan banyak reward setiap bulannya, yaitu :

“Pertama kali saya mengenal Oriflame dari seorang teman yang berkunjung ke rumah. Saya menggunakan beberapa produk tersebut. Cukup bagus dan saya rutin menggunakannya. Utnuk mendapatkan harga yang murah dan bonus menarik setiap bulan maka teman saya pun menyarankan untuk bergabung ke dalam bisnis tersebut.”67

Aam Amaliah pertama kali mengenal Oriflame dari temannya yang berkunjung ke rumah dan membawa beberapa produk. Karena ketertarikannya terhadap produk tersebut maka ia rutin menggunakannya. Setelah itu ia pun akhirnya bergabung ke dalam

66

Hasil wawancara dengan Yulia yang dilakukan pada 6 April 2017 67

(17)

bisnis tersebut karena ingin mendapatkan harga yang lebih murah pun bonus menarik setiap bulannya.

2. Perekrutan

a Aktivitas Leader

Masa perekrutan adalah masa dimana seseorang yang telah tertarik dan ingin memperluas jaringan di bisnis MLM tersebut. Dengan adanya hal tersebut, maka upline dari member tersebut mengaktifkan kartu dan memasukkan dia ke dalam jaringannya yang disebut dengan downline.

Jika orang tersebut telah tertarik, maka dilakukanlah perekrutan untuk menjadi member di jaringan tersebut. Proses dari peran Leader disini adalah dengan melakukan aktivasi. Setelah dilakukan hal tersebut, maka member baru tersebut akan dimasukkan ke dalam jaringannya dan masuk ke dalam grup di WhatsApp, Facebook ataupun media sosial lainnya untuk saling berkenalan dengan para member baru lainnya, serta sebagai media untuk bahan pengajaran training kepada mereka nantinya.

a Aktivitas Downline

Aktivitas yang dilakukan oleh downline adalah dengan menduplikasi apa yang dilakukan oleh upline member maupun Leader dari jaringan mereka tersebut tentang bagaimana cara merekrut sebagai bekal untuk mereka nantinya sehingga mereka bisa melakukan hal yang sama. Di samping itu, sebagai seorang

(18)

downline perlu untuk mengumpulkan business point sesuai yang telah ditetapkan. Misalnya adalah 100 BP tiap bulannya di perusahaan Oriflame sehingga mereka bisa mendapatkan reward dan hadiah-hadiah lainnya serta penghasilan.

3. Masa Training

a Aktivitas Leader

Masa training adalah masa pelatihan yang dimana para member diberi pengetahuan seputar produk dan bisnis MLM tersebut. Pelatihan ini biasanya dilakukan baik secara online maupun offline.

Cara penyampaian training yang dilakukan oleh tiap Leader berbeda-beda namun dengan materi yang sama. Jadwal training tentunya dilakukan untuk memberi pengetahuan mengenai bisnis tersebut, memotivasi, hingga bercengkerama dengan para anggota baru.

Adapun jadwal rutin yang dilakukan oleh Karmila selama training, yaitu :

“Kalo training beda-beda kelasnya. Jadi misalkan jadwal biasanya minggu pertama ditraining mengenai product knowledge, minggu kedua tentang cara merekrutnya, pendekatannya. Jadi masing-masing training berbeda. Dalam satu bulan saya akan mengadakan empat kali pertemuan.”68

Sedangkan jadwal training yang dilakukan oleh Sari adalah :

“Kalo saya sendiri dulu macem-macem caranya. Dulu kita di KFC buat tiga meja. Maksudnya itu, ini untuk member baru.

68

(19)

Nah baru yang masuk kemarin kan udah tau tuh kalo masuknya dapet apa aja nanti dia suruh jelasin, nanti di level 3% sampai beberapa orang Consultant ya mejanya beda lagi. Nanti diajarin sama mereka gimana jadi manajer dan bonusnya sampai segini. Tiap meja berbeda-beda pengajarannya. Nanti kalo ketemu lagi begitu lagi. Biasanya untuk training atau pertemuan yang dibuat oleh saya dilakukan seminggu tiga kali. Yaitu hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.”69

Serta jadwal training yang dilakukan oleh Reni :

“Seminggu dua kali untuk Manager ke atas, Manager Up seminggu sekali, dan Senior Manager Up sekali. Manager sudah bisa membimbing team meskipun kecil. Kalo Senior Manager sudah bisa memimpin dan mereka pun sebenarnya sedang kualifikasi untuk Senior Director. Nah itu sudah memimpin team. Level yang dia atasnya lagi harus membantu team bagaimana caranya membimbing Consultant menjadi Senior Manager. Semua ini dilakukan melalui Webinar. Untuk pertemuan biasanya dilakukan sebulan sekali dan ini merupakan pelatihan khusus materi. Contohnya adalah, strategi bulan ini harus ngapain aja, motivasi, dan lain-lain.”70

Pengajaran yang disampaikan untuk para anggota baru biasanya mengenai product knowledge, lalu bagaimana pendekatan dengan orang lain untuk merekrut, terkadang ada kisah motivasi untuk membuat para anggota lebih semangat lagi dalam menjalankan bisnis di Oriflame, testimoni, serta tips untuk mendapatkan penghasilan yang banyak.

b Aktivitas Downline

Aktivitas yang dilakukan oleh downline adalah dengan mengikuti apa yang telah diajarkan dari jaringan sebagai bekal mereka nantinya. Salah satunya adalah seberapa besar pengetahuannya

69

Hasil wawancara dengan Sari yang dilakukan pada 16 Februari 2017 70

(20)

mengenai produk tersebut. Apakah sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh jaringannya.

4. Motivasi

a Aktivitas Leader

Menjalani bisnis titik kejenuhan dipastikan ada. Namun peran Leader adalah bagaimana membuat para member untuk tetap semangat dan terus bertahan. Proses dari peran Leader maupun upline disini adalah mendengarkan keluh kesah mereka setelah itu tindakan yang dilakukan adalah dengan mencoba menjelaskan kembali bahwa bisnis ini memang bisa dilakukan oleh siapa saja karena awal masuknya juga tidak mahal.

Motivasi yang diberikan oleh Leader bukan hanya itu saja, namun juga dengan mengajak para member ke beberapa acara yang diselenggarakan oleh Oriflame. Tujuannya adalah untuk menghidupkan semangat mereka kembali lagi. Mereka sudah bergabung sejauh ini, maka apa dengan berhenti akan mengubah segalanya, tentu tidak.

b Aktivitas Downline

Dengan barunya untuk terjun ke dalam dunia bisnis, tentunya banyak hal yang belum diketahui oleh para downline. oleh karena itu terkadang ada beberapa downline yang telah mundur sebelum berjuang. Hal tersebut akan menghambat jaringan serta menghambat diri downline untuk maju. Dengan adanya hal

(21)

tersebut, maka downline diberikan banyak kisah motivasi dari para Leader yang telah sukses. Biasanya downline akan bergabung ke dalam beberapa acara maupun pertemuan yang diselenggarakan oleh Oriflame maupun upline itu sendiri.

5. Kesuksesan

a Aktivitas Leader

Sukses dalam memperluas jaringan di bisnis Oriflame dalam artian Leader bukan hanya mendapatkan penghasilan, namun telah membuat para downline naik level dan berhasil merekrut banyak anggota di bawahnya. Jika para member telah sukses maka seorang Leader telah berhasil dalam membimbingnya.

b Aktivitas Downline

Jika sukses menurut Leader yang telah dijelaskan seperti di atas, maka sukses bagi para downline berbeda. Sukses dalam artian downline adalah mampu untuk mengumpulkan target sesuai dengan ketentuan tiap bulan, mendapatkan reward, dan berhasil merekrut orang lain sesuai dengan ilmu yang telah diberikan. Yulia yang merupakan Mahasiswa tingkat akhir mengatakan hal berikut :

“Sukses menurut saya selama di Oriflame, yaa jenjang karir. saya bisa berpenghasilan untuk memenuhi keinginan saya atau sesuai dengan tujuan awal saya gabung Oriflame.”71

71

(22)

Diimbangi dengan pendapat tentang kesuksesan menurut Aam Amaliah, yaitu :

“Sukses menurut saya selama di oriflame adalah apabila mendapatkan penghasilan, bonus, hadiah, dan bisa mengajak orang sehingga dapat membantu menaikkan karir.”72

Pernyataan dari Yulia dan Aam Amaliah dapat disimpulkan bahwa kesuksesan selama memperluas jaringan di Oriflame adalah berpenghasilan, naik jenjang karir ke lebih tinggi, dan tercapai target dari tujuan pertama bergabung

4.2.3 Tahap Perekrutan Human Relations dan Pemberdayaan Perempuan dalam Bisnis Oriflame

1. Perkenalan

Tahap perkenalan dimulai dengan diajaknya para calon member maupun member baru untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh Oriflame. Acara yang diadakan biasanya bisa dilihat oleh para member yang menyebarkan informasi tersebut melalui media sosial. Yaitu WhatsApp dan Facebook. Selain itu, informasi tersebut dapat diketahui langsung dari Oriflame karena tidak disebarkan melalui website Oriflame. Acara ini juga biasanya diadakan oleh para upline dengan meminta izin kepada pihak Oriflame untuk diselenggarakan.

72

(23)

Acara yang diadakan oleh Oriflame beraneka ragam. Yaitu, rekognisi, sharing para Leader, penjelasan seputar product

knowledge, make up class, dan lain-lain. Rekognisi adalah

penghargaan kepada para member yang telah mencapai jenjang karir terbaru. Hal yang dilakukan oleh Oriflame adalah memberikan papan rekognisi dan menfoto member tersebut dengan memegang papan. Selain itu, adapun penjelasan bahwa ia akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Sharing Leader adalah cerita pengalaman mereka dari posisi nol hingga telah sukses dalam menjalankan bisnis tersebut sehingga memotivasi para member lain maupun calon member lainnya untuk berjuang dan tetap bersemangat. Product knowledge adalah pengetahuan atas produk yang jelas sebagai modal utama seorang member dengan tujuan untuk memudahkan mereka dalam menjualkan produk maupun konsumsi pribadi. Adapun make up class adalah kelas make up yang biasanya diadakan oleh Oriflame maupun para Leader lainnya dengan tujuan juga untuk memberikan pengetahuan dan manfaat produk Oriflame juga mengajarkan mereka cara menggunakannya dengan benar.

Acara yang baru-baru ini dihadiri oleh peneliti adalah acara besar Oriflame yang bernama “Oriflame Jabodetabek & West Java Big Opportunity Meeting” yang diadakan di ICC-Glodok Ballroom Mall Glodok Kemayoran Lantai 10 pada 11 Maret 2017. Acara

(24)

tersebut dimulai pada pukul 12:00 WIB sampai pukul 17:00 WIB dengan harga tiket senilai Rp 35.000 rupiah. Acara ini diadakan oleh Oriflame selama sebulan sekali dan diadakan di beberapa kota. Salah satunya adalah Jakarta. Acara besar ini juga dibawakan oleh para Leader yang telah sukses, memiliki penghasilan lebih dari 40 juta, dan berada di jenjang karir tertinggi. Yaitu Diamond. Mereka adalah Andi Akmar, Irma Yanti, Dyah Ayu Larasati, Nadia Meutia, Dian Endryana, Rosa Puspasari, M.M Nanny T, dan Leader yang berasal dari Swedia langsung yang bernama Niclas Palmquist serta dihadiri oleh lebih dari 1000 orang. Acara yang diselenggarakan oleh Oriflame biasanya telah memiliki warna seragam khusus yang dengan selalu memakai dresscode berwarna merah putih.

Gambar 4.2 Poster acara Jabodetabek & West Java Big Opportunity Meeting

(25)

Ketika akan diadakannya acara, biasanya member Oriflame bukan saja menyebarkan informasi tersebut melalui sosial media, namun juga mengajak para member maupun calon member secara personal untuk bergabung ke acara tersebut melalui sosial media. Ketika peneliti berada disana, ruangan untuk acara tersebut sangat luas dan tidak sedikit para upline yang mengajak para dowlinenya untuk bergabung. Selama acara, mereka juga menggunakan Facebook Live atau Instagram Live dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait acara tersebut kepada publik yang kiranya tidak hadir di acara Oriflame tersebut maupun orang lain yang sekiranya ingin bergabung nantinya.

Acara ini dibawakan oleh para orang Oriflame yang bernama Andi Akmar selaku Sales Director Oriflame sebagai pembawa acaranya. Awal acara, pembawa acara selalu mengawalinya dengan “Semangat Pagi.” Itu sudah merupakan kata-kata yang biasanya diucapkan untuk membangkitkan para Oriflamers dengan tujuan untuk tetap semangat.

Selama acara, banyak sekali materi diisi dengan sharing bermanfaat yang sangat menyentuh hingga pembicaranya juga terbawa emosi hingga menangis.

Sharing pertama disampaikan oleh ibu Irma Yanti. Ia menyampaikan sharingya dengan penuh perhatian. Dia adalah seorang ibu rumah tangga yang bisa dibilang hidup dengan kondisi

(26)

yang serba kekurangan. Ia memiliki dua orang anak dan ingin menyekolahkan anak-anaknya karena ingin melihat mereka sukses hingga pada suatu hari ia bertemu dengan seseorang yang bernama Mutia Rizki yang merupakan uplinenya sekarang ini. Ia memulai menjalankan bisnis Oriflame pada tahun 2013. Bisa dibilang perkembangan jenjang karir ia cukup pesat yaitu naik setiap sebulan sekali. Ia mengatakan bahwa dengan kondisinya yang seperti itu justru mendorongnya untuk lebih semangat. Ia juga mengatakan bahwa di zamannya dulu ia masih menggunakan sistem door to door, menggunakan laptop juga hanya dia yang bisa mengerti karena sudah ala kadarnya dan tombol keyboard yang banyak hilang. Dengan segala keterbatasannya, ternyata tidak membuat ia menjadi menyerah untuk terus berjuang. Justru dengan segala hal tersebut membuat ia menjadi gesit dalam menjalankan bisnis tersebut dengan hati. Ia juga memberi semangat kepada para member untuk terus berjuang karena akan ada banyak sekali yang didapatkan ketika sudah berada di jenjang karir tinggi Oriflame. setelah itu dia diberi kejutan dengan kedatangan upline nya yang telah mengubah hidup dia dan mereka saling berpelukan. Respon dari para member yang menyaksikan juga haru. Tidak sedikit dari mereka juga jadi tergerak dan semangat.

Sharing kedua disampaikan oleh Dyah Ayu Larasati yang merupakan Double Diamond Director dengan penghasilan lebih

(27)

dari 70 juta per bulan. Ia telah sadar akan peluang bisnis yang ada di perusahaan Oriflame sehingga ketika ditawari atas bisnis tersebut maka ia menjalankannya dengan serius. Ia langsung tertarik ketika ditawari produk Oriflame dari orang lain yang telah menjadi uplinenya karena ia ingin mendapatkan kosmetik berkualitas dengan harga terjangkau. Setelah mendapat informasi lebih jelas mengenai peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui bisnis Oriflame, ia lantas jadi makin serius menjalankan bisnis ni fulltime. Ia yakin akan kejelasan jenjang karir di bisnis Oriflame sehingga percaya bahwa semua impian mereka dapat diraih bersama Oriflame. karena ia selalu mencurahkan yang terbaik, maka dengan Oriflame ia bisa membeli rumah, mobil, dan motor, serta membiayai anak-anak kuliah berkat bisnis Oriflame.

Kisah motivasi selanjutnya datang dari seorang ibu rumah tangga yang bernama Nadia Meutia. Ia merupakan seorang istri dan ibu dari dua putri yang bekerja di rumah, tidak lulus kuliah, dan bukan seseorang yang mempunyai basic di bidang dunia komputer. namun telah memiliki penghasilan saat ini dengan 80 juta rupiah per bulan dengan hanya bekerja di rumah. Nadia Meutia sempat melupakan mimpi-mimpi masa kecilnya. 10 tahun yang lalu, ia berkenalan dengan Dhini Shanti yang tanpa sadar mengajarinya bahwa dunia online sangat bisa dijadikan bisnis dan sumber

(28)

penghidupan. 6 tahun yang lalu, ia harus begadang semalaman untuk belajar apa itu situs, kode-kode html, email otomatis, dan semuanya. 6 tahun yang lalu ia harus belajar dari dasar cara membangun komunitas secara online. Ia mengatakan tidak ada hasil yang berbuah manis jika ia tidak mengorbankan dirinya banyak. Contohnya adalah waktu. Sekarang ia telah menikmati hasil dari segala jerih payah yang telah ia lakukan. Ia pernah tertunduk sujud syukur saat permohonan kredit pada bank untuk membuat rumah dengan syarat aplikasi menggunakan bonus statement di-approve. Ia pernah menangis bahagia saat pertama kalinya dalam hidup membayar tagihan kartu kredit secara lunas. Ia pernah tersenyum semalaman ke arah luar jendela rumah menatap sebuah mobil mewah gratisan terparkir di halaman yang masih belum dibuatkan garasi. Ia pernah diam-diam meneteskan air mata dibalik punggung 10 orang downline luar biasa yang berjalan mendahului menyusuri kota bernama Stockholm.

Sharing selanjutnya dibawakan oleh seorang perempuan yang bernama Dian Endryana. Ia merupakan

Tak terlupakan sharing dari Top Leader yang bernama Rosa Puspasari. Ia dulunya merupakan seorang wanita karir yang telah berada di posisi bagus di kantor dengan income belasan juta sebulan dan sekarang telah menjadi Top Leader Oriflame dengan income lebih dari 70 juta per bulan. Cerita yang disampaikan oleh

(29)

ia cukup mendalam dan pastinya dirasakan oleh wanita karir lainnya. Yang dimana perlu untuk kerja fulltime setiap hari senin sampai dengan jumat pun masuk kerja pada hari sabtu ketika ada acara khusus. Dengan adanya hal tersebut, ia merasa bahwa ia tidak memiliki waktu banyak untuk dihabiskan dengan keluarga, rumah, anak, maupun orangtuanya. Ia pun mampu membuktikan dalam memilih jalan untuk membangun dan menjalankan bisnis Orifalme. Keluar dari zona nyamannya, membuang gengsi dan malunya dengan memulai membangun bisnis Oriflame dari nol demi mencapai kebebasan waktu dan finansialnya dan pada akhirnya dalam satu tahun 4 bulan ia mencapai posisi Shappire Director dengan income 15 juta per bulan.

M.M Nanny. T atau biasa dipanggil Ibu Nanny lahir di Biora dengan 4 orang bersaudara. Awal mula mengikuti bisnis Oriflame adalah bertemunya ia dengna seorang consultant Oriflame. padaawalnya ia belum begitu tertarik karena harganya yang murah sehingga kurang yakin dengan kualitas produknya. Setelah melewati beberapa kali pertemuan, di tahun 1988 beliau memutuskan untuk mencoba menjalani bisnis Oriflame karena menurutnya produk-produk kosmetika dan perawatan kulit Oriflame sangat bagus, apalagi ditunjang dengan sistem mendapatkan penghasilan yang jelas dan menarik. Dari situ ia mulai menjadi pemakai produk Oriflame 100% dan meninggalkan

(30)

semua produk kecantikan yang sebelumnya ia gunakan. Dalam menjalankan bisnis ini, ia tidak pernah berhenti mengadaksn berbagai pelatihan sambil terus merekrut, menjual, dan melakukan demo kecantikan. Akhirnya pada bulan ke delapan ia mencapai ke posisi Director. Tidak sampai disitu, ia maju terus hingga mencapai dua posisi yaitu Gold Director dan Shappire Director. Satu hal yang terus ia lakukan hingga kini adalah memperjuangkan teman-temannya agar mencapai posisi yang sama dengannya sehingga mereka juga dapat menikmati keuntungan dengan bergabung di Oriflame. bekerja penuh di Oriflame selama lebih dari 7 tahun membuahkan hasil dengan mencapainya ke posisi Diamond Director. Ia bisa jalan-jalan keluar negeri, ditambah ke semuanya dia dapatkan secara gratis. Maka terwujudlah impiannya untuk dapat bertemu banyak orang sukses di seluruh dunia bersama suami, anak-anak, dan saudaranya.

Sharing terakhir yang benar-benar meyakinkan para member adalah yang disampaikan oleh seorang Vice President South East Asia & Head of Indonesia yang bernama Niclas Palmquist. Tidak banyak yang disampaikan olehnya. Namun yang pasti adalah ia merupakan consultant Oriflame sejak tahun 2000. Selain itu, ia telah menjadi pembicara di banyak acara besar Oriflame yang biasanya diselenggarakan. Salah satunya adalah Director Seminar dan Gala Night yang biasanya dihadiri oleh consultant Oriflame di

(31)

level Senior Manager ke atas dan diadakan di Bali. Ia juga menjelaskan bahwa banyak sekali keuntungan yang didapatkan dengan bergabungnya ke dalam bisnis Oriflame. ia menjelaskan dengan menunjukkan foto-foto yang terdapat di slide terkait para member Oriflame yang telah sukses di bisnis tersebut.

Hal yang dirasakan oleh para member Oriflame di saat acara tersebut adalah haru dan bangga. Mereka bangga karena telah terjun ke dalam bisnis Oriflame dan telah adanya bukti-bukti Leader yang telah berhasil serta membuat mereka menjadi lebih semangat lagi dalam memperluas jaringan di bisnis Oriflame tersebut.

Selama acara di Businees Opportunity ini, acara lebih terhadap sharing pengalaman dan penegasan bahwa memperluas jaringan di Oriflame adalah pilihan yang tepat. Pembawa acara juga menampilkan foto-foto Leader yang berada di London, Prancis, dan negara-negara lainnya yang dikunjungi yang merupakan hadiah dari Oriflame, berfoto di rumah baru dan mobil baru. Selain itu, pembawa acara juga menjelaskan bahwa dengan bergabung di Oriflame di bulan selanjutnya, para member baru bisa mendapatkan satu lipstick dan dua tas Savannah Bag secara gratis dengan total senilai Rp 1.350.000.

Di akhir acara, terdapat rekognisi Leader yang dimulai dari jenjang karir Director hingga Diamond dan mereka diberi pilihan untuk

(32)

memilih hadiah antara Mobil atau Rumah dan tentunya diakhiri dengan foto-foto.

Sharing dari downline yang duduk di sebelah peneliti yang bernama Widi adalah, ia ingin fokus ke dalam bisnis ini karena penghasilan dia sudah lumayan besar dan banyak hadiah menarik yang ditawarkan oleh Oriflame setiap bulannya.

“saya baru lulus kuliah tapi saya mau langsung fokus aja ke bisnis ini soalnya benar-benar menjanjikan. Saya cuma di rumah aja nge add orang, promosi Oriflame lewat Facebook, merekrut, dan jualan sudah dapat penghasilan yang banyak.”

Penghasilannya saat ini bersama Oriflame mencapai 4 jutaan di usia 22 tahun.

Selain itu, terdapat sharing dari calon member yang peneliti temui melalui acara tersebut dan mengatakan perubahan yang ia alami setelah menyaksikan beberapa sharing dari Leader. Vicky, merupakan mahasiswa Universitas Tarumanegara yang baru saja lulus dan belum tau untuk bekerja sebagai apa setelahnya dan ditawarkan untuk datang ke acara tersebut. Ia mengatakan bahwa ini merupakan peluang besar untuk sukses di usia muda. Ia juga mengatakan untuk tidak menunggu akan datangnya uang yang banyak, namun memanfaatkan kesempatan yang ada di depan mata.

Adapun upline dari narasumber yang memiliki caranya tersendiri dalam menyampaikan komunikasi. Tahap pertama biasanya upline

(33)

membuka paradigma downline dengan menggunakan teknik bertanya. Apa yang ingin kamu raih lima sampai sepuluh tahun ke depan. Hal ini untuk mengarahkan downline agar ada sesuatu yang dituju untuk mencapai impiannya. Hal ini adalah konsep keterbukaan di dalam human relations.

Hasil dari wawancara dengan Karmila dan Reni dari bagaimana cara menyampaikan komunikasi terhadap para anggotanya adalah mereka melihat dari pola pikir dan kepribadian orang tersebut. Lalu, penyampaian komunikasi pun akan berbeda-beda. Contohnya adalah untuk ke anak SMA, mereka memikirkan untuk bisnisnya kepada mereka. Apakah mereka mau untuk mendapatkan penghasilan di usia muda? Lalu kepada ibu rumah tangga adalah dengan memperkenalkan produk kosmetik ataupun produk perawatan tubuh karena itu merupakan produk yang dipakai sehari-hari dan pasti akan dipakai namun jika sekiranya mereka tidak mau dan menganggap bahwa harganya tidak efisien, maka alihkan untuk dijadikan anggota. Sedangkan kepada orang yang berpendidikan tinggi maka lebih menawarkan produk saja untuk menunjang penampilan. Jika pola komunikasi dan pola pikir yang dilakukan Leader dengan mereka sama, maka tindakan pun akan sama.

Adapun cara penyampaian pesan yang dilakukan oleh Reni dengan melihat dari tiga prinsip, yaitu :

(34)

“Kalo penyampaian sih sebenernya semuanya yang saya tawarin sama. Tapi saya nanya balik lagi ke orangnya masing-masing tujuannya apa. Karena di Oriflame ada tiga tujuan gabung. Yang pertama user, biasanya saya cuma kasih tau mereka ada produk apa aja. Nah yang kedua memang bergabung pengen jadi seller. Yang terakhir apa kita pengen punya bisnis sendiri. Ibaratnya mengembangkan bisnisnya bukan cuman jualan ngejar diskon dan jualan tapi merekrut orang juga hingga jalan-jalan, dapet reward liburan, reward cash award, sampai ke program mobil gratis dan insentif rumah. Jadi memang diliat dulu dari tiga tujuan itu mereka mau bergabung yang mana.” 73

Sebagai seorang User, maka seseorang yang telah menjadi member lebih menggunakan produk hanya untuk sehari-hari saja dan dipakai untuk pribadi. Sebagai seorang Seller, maka seseorang menawarkan produk yang terdapat di katalog kepada orang lain untuk membelinya. Dan yang terakhir adalah sebagai seseorang yang telah terbuka akan peluang bisnis di perusahaan Oriflame, maka mereka bukan saja menjualkan produk dan dipakai pribadi, namun juga berusaha untuk merekrut orang lain dan membimbingnya dengan baik. Bukan hanya mendapatkan hadiah di tiap bulannya jika telah mencapai business point yang ditentukan, namun penghasilan pun bertambah dan mendapatkan hadiah untuk jalan-jalan keluar negeri.

Di dalam dunia usaha, konotasi bisnis adalah cenderung milik kaum laki-laki. Namun dalam bisnis jaringan ini perempuan pun dapat menjalankan dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung maupun tidak langsung. Apalagi di support dengan

73

(35)

produk-produk yang berhubungan dengan perempuan. Banyak para kaum perempuan melakukan bisnis ini awalnya sebagai bisnis sampingan ataupun membantu ekonomi keluarga. Namun pada kenyataannya mereka secara konsisten mampu menghasilkan penghasilan secara mandiri. Dengan adanya hal tersebut, nyatanya menjalankan bisnis Oriflame dapat menciptakan kemandirian di dalam diri perempuan dalam mengambil keputusan.

Dengan adanya informasi yang disebarluaskan tanpa melihat siapapun dan tanpa melihat apakah ia seorang consultant Oriflame, ini adalah tanda keterbukaan yang dilakukan oleh seorang Leader.

2. Perekrutan

Dengan seiring berjalannya waktu di dalam proses perkenalan mengenai bisnis Oriflame terhadap para calon member nantinya, maka adapun proses perekrutan yang dilakukan bagi mereka yang ingin bergabung baik sebagai user, seller, maupun entrepreneur. Di dalam proses bergabungnya, Leader maupun upline akan memasukkan para downline baru ke dalam jaringannya pun memasukkan ke berbagai group yang berada di sosial media seperti Facebook dan WhatsApp.

Awal-awal ketika mereka mau bergabung biasanya banyak pertanyaan yang diajukan. Contohnya, “keuntungan buat saya apa

sih ikut bisnis ini Mbak?.” Peran Leader disini menjelaskan kepada

(36)

Pada akhirnya mereka pun memiliki pilihan untuk bergabung atau tidak ke dalam bisnis tersebut.

Di dalam grup, biasanya upline akan menyapa para member baru seperti “Hai temen-temen semua. Apa kabar? Kenalan yuk

namanya siapa dan asal darimana.” Dengan adanya hal tersebut

maka para member baru yang tadinya hanya masuk ke dalam jaringan tanpa mengetahui siapa saja di grup tersebut saling berkenalan satu sama lain. Upline juga akan menjelaskan bahwa grup ini khusus untuk saling menyampaikan informasi, testimoni, dan training.

Setiap hari kamis, Leader akan membuat grup khusus untuk menjelaskan tentang Oriflame kepada orang lain untuk tergerak dalam memperluas jaringan di Oriflame. Bagi para member baru, pastinya mereka belum begitu mengerti banyak tentang Oriflame maupun cara menyampaikan komunikasi kepada orang lain. Maka dari itu, tugas mereka hanyalah mengajak orang lain seperti teman, saudara, maupun orang lain untuk bergabung ke dalam grup khusus tersebut. Di dalam grup tersebut, orang-orang yang akan menjelaskan tentang Oriflame kepada mereka adalah para Leader dari jaringan tersebut. Ketika mereka tertarik, maka akan ditempatkan sebagai downline member baru tersebut. Hal ini juga akan membantu member baru untuk cepat naik level.

(37)

4.2 Gambar percakapan Leader terhadap calon member di

group chat

Di dalam grup tersebut, Leader maupun upline akan menjelaskan mengenai profil Oriflame. setelah itu, adapun slide-slide yang menjelaskan secara rinci terkait bisnis Oriflame kepada calon member yang tidak mengetahui bisnis tersebut ataupun kepada mereka yang masih ragu akan kesempatan bisnis tersebut.

Dengan adanya penejelasan Business Opportunity, calon member yang tadinya ragu untuk memperluas jaringan di Oriflame pun menjadi lebih yakin.

(38)

Biasanya, ada di beberapa bulan tertentu Oriflame memberikan promo daftar besar-besaran bagi orang lain yang ingin bergabung di Oriflame. di bulan Mei ini contohnya, biasanya biaya daftar untuk menjadi member adalah seharga 50 ribu dan menjadi 10 ribu. Di situasi seperti ini, biasanya Leader maupun upline gencar untuk mengingatkan para downline nya untuk terus berusaha merekrut orang sebanyak-banyaknya.

4.2 Gambar percakapan Leader dalam menawarkan bisnis Oriflame kepada calon member

(39)

Di grup member baru pun setiap minggunya upline maupun Leader sharing testimoni kepada para member untuk mencoba produk yang merupakan andalan Oriflame. Biasanya seminggu tiga kali.

4.2 Gambar sharing product testimoni yang rutin dilakukan Leader tiap minggu

Testimoninya adalah produk parfum, lipstick, alis, eyeliner, dan masih banyak lagi. Biasanya testimoni yang diberikan terkait dengan promo yang ada di bulan tersebut sehingga member dapat membelinya dengan harga yang murah.

Testimoni yang disampaikan pertama-tama dimulai dengan menyapa para downline di grup dengan “Hai teman-teman. Lagi

(40)

downline biasanya menjawab dengan “Hai Mbak. Saya lagi

ngurusin anak nih.” Contohnya, atau “saya lagi kuliah nih Mba.”

Lalu upline maupun Leader akan menjelaskan produk apa yang ingin di share pun manfaat yang bisa dirasakan dengan produk tersebut. Terakhir, ia akan memberitahukan harga dan kode produk untuk nantinya downline yang ingin membeli.

Dari hasil wawancara terhadap kedua narasumber yang merupakan downline, adapun alasan mereka tertarik untuk bergabung ke dalam bisnis MLM Oriflame ini yang dilakukan dengan pendekatan upline yang melihat ke sisi human relations.

Hasil wawancara dengan Yulia yang merupakan Mahasiswa semester 8 yang merupakan narasumber dari peneliti mengatakan :

“Upline saya menempatkan dirinya sebagai teman dekat

walaupun kita berjauhan atau berbeda daerah, mereka menanyakan hal yang bukan tentang oriflame saja, jadi saya merasa nyaman untuk bercerita, berteman dan menjadi rekan (tim) bisnis nya.”74

Diimbangi dengan pernyataan Ibu tiga anak, Aam Amaliah adalah :

“Hal yang saya sukai adalah mereka bicaranya secara riil. Cara menyampaikan komunikasinya tidak terlalu tinggi-tinggi dan tidak menggurui dalam artian karena mereka telah sukses jadi mereka menjelaskan berbagai hal terlalu tinggi serta terus memotivasi sehingga nyaman.”75

74

Hasil wawancara dengan Yulia yang dilakukan pada 6 April 2017 75

(41)

Dari pernyataan kedua narasumber yang merupakan downline dalam proses penyampaian informasi adalah bahwa mereka menempatkan dirinya sebagai seorang teman. Dengan adanya hal tersebut, maka adanya kesetaraan yang dimana upline tidak merasa bahwa dirinya yang telah sukses itu hebat dan membanggakan diri, namun menjelaskan pencapaian dia selama berada di Oriflame sehingga membuat downline merasa semangat. Selain itu, penempatan Leader atau upline sebagai teman juga merupakan salah satu konsep human relations yang dimana bertujuan untuk membuat downline merasa nyaman.

Dengan bergabungnya downline ke dalam jaringan, maka mereka memiliki kesibukan dan tanggung jawab yang berbeda. Orang yang bergabung ke dalam bisnis Oriflame juga berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang hanya ibu rumah tangga, Mahasiswa, maupun wanita karir. Dengan adanya hal tersebut, maka adanya pengembangkan peran perempuan dari bidang domestik ke dalam bidang berbisnis.

3. Masa Training

Bergabungnya downline ke dalam bisnis Oriflame tentunya perlu untuk mendapatkan dan menambah ilmu untuk menjalankan bisnis. Seperti sejauh mana downline mengerti tentang produk, bagaimana cara merekrut orang lain, bagaimana teknik berbicara di hadapan orang lain, maupun bagaimana mengumpulkan business point

(42)

setiap bulannya. Semua ini tentunya dilakukan melalui training. Training yang dilakukan bisa berupa online maupun offline. Namun karena setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing, dan domisili para downline yang berbeda-beda, jadi lebih efisien untuk dilakukan secara offline sehingga fleksibel. Semua member dapat melihatnya walaupun bukan di saat itu juga.

Training untuk member baru biasanya dilakukan sekali dalam seminggu. Trainingnya biasanya dilakukan via online yaitu melalui Facebook dan akan disebar pengumuman training tersebut melalui grup di WhatsApp maupun secara personal yang dilakukan oleh upline maupun Leader. Training yang dilakukan untuk member baru biasanya masih mengenai tema yang ringan. Contohnya adalah, penjelasan detail promo di bulan Maret dan bagaimana strategi keren bukan hanya untuk naik level tapi langsung loncat level. Adapun training terkait cara merekrut orang lain secara tidak langsung dengan melakukan beauty class. Training ini juga bukan hanya ditujukan untuk member baru saja, namun semua downline yang berada dalam satu jaringan.

(43)

4.2 Gambar penyebaran informasi training yang dilakukan rutin setiap minggu

Training tersebut bernama Beauty Demo dan Rekrut Offline yang diadakan di grup khusus E-Training Funbiz Club Facebook pada hari Kamis, 9 Maret 2017 dan dimulai pada pukul 19:00 WIB. Training tersebut dibawakan oleh Dyan Luluin Nafisah dan Rina Setiyawini yang keduanya adalah Director yang berada di jaringan tersebut, sudah memiliki downline yang banyak, dan mampu untuk memimpin jaringan dengan sendirinya dan dihadiri oleh semua downline dari satu jaringan.

Awal pertama training, para Leader akan menyapa para member yang berada di grup tersebut dan menanyakan nama dan asal

(44)

daerah untuk mengenal para member sekaligus absen. Penjelasan training yang dilakukan di grup Facebook melalui slide.

Slide selanjutnya adalah penjelasan apa itu beauty demo dan mengapa hal tersebut penting untuk dilakukan di Oriflame. Slide berikutnya adalah menentukan tempat untuk melakukan beauty demo dan siapa saja target sasarannya. Apakah itu di cafee, kos downline, balai desa, maupun tempat lainnya juga apakah mengajak teman, ibu-ibu arisan, sodara, dan lainnya.

Slide ketiga menjelaskan keuntungan dan manfaat dengan diadakannya beauty demo. Yaitu, bisa merekrut dengan jumlah yang banyak dalam satu waktu, promosi produk Oriflame, mempererat jaringan, dan belajar make up untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk orang lain.

Slide keempat penjelasan alat-alat make up, persiapan beauty demo, dan apa saja yang dibutuhkan untuk dibawa dan digunakan. Seperti foundation, powder, concealer, eye shadow, eyeliner, mascara, blush on, dan lipstick.

Slide kelima,keenam, dan ketujuh adalah penjelasan mengenai step per step dalam mengaplikasikan make up ke wajah. Yang dimulai dari foundation terlebih dahulu, menjelaskan tujuan awal menggunakan make up tersebut, cara mengaplikasikannya ke wajah, hingga step terakhir adalah penggunaan yang benar dalam mengaplikasikan lipstick ke bibir.

(45)

Slide ke delapan adalah penjelasan profil komunitas funbiz club dan sejarah Oriflame. Komunitas funbiz adalah komunitas yang diisi oleh member-member Oriflame. penjelasan tersebut bertujuan untuk melakukan rekrut di beauty demo secara tidak langsung. Slide ke sembilan dan kesepuluh adalah penjelasan lebih dalam lagi. Yaitu mengenai keuntungan di dalam bergabung ke dalam bisnis Oriflame. Para Director menjelaskan tiga hal yang bisa didapatkan di dalam bisnis Oriflame. Yaitu, look great atau lebih menarik karena disuguhkan oleh produk perawatan yang sangat mewah pun produk gratis untuk menunjang penampilan. Kedua adalah have fun, yaitu dengan bisnis fleksibel para calon downline bisa mendapatkan travelling gratis, kebebasan waktu bekerja, dan memperluas pergaulan. Yang terakhir adalah make money. Yaiitu menghasilkan uang secara menyenangkan.

Slide berikutnya adalah cerita para Leader-Leader yang telah berhasil menjalankan bisnis di Oriflame, cerita tentang latar belakang mereka. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memberikan bukti kepada para calon member nantinya bahwa ternyata sudah ada yang sukses di bisnis tersebut. Slide terakhir adalah lebih kepada tanya dan jawab.

Dari tiap-tiap slide respon dari para downline berbeda-beda. Ada yang antusias untuk segera mengadakan beauty demo, antusias dengan bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan

(46)

Director di kolom komentar, adapun respon yang diberikan para downline di grup tersebut adalah lebih kepada pembaca saja. Dengan adanya training ini, diharapkan para member bisa merekrut banyak orang dalam sekaligus, yaitu beauty demo. Karena orang lain akan merasakan bahwa dengan didandani oleh produk Oriflame ternyata bagus.

4.2 Gambar materi training yang dilakukan oleh Leader

Terlepas dari jadwal training, ada kalanya bahwa para member Oriflame bertemu bukan hanya membicarakan seputar bisnis saja. Namun adapun pembicaraan lain yang contohnya adalah mengenai kehidupan maupun hal menyenangkan yang dilakukan.

(47)

Hasil wawancara dengan Karmila, dia lebih memilih untuk mengajak anggota-anggotanya untuk bergabung jika ada kesempatan acara yang diselenggarakan oleh Oriflame. Karmila sangat membimbing para anggotanya dengan baik sehingga menginginkan mereka sukses.

Di samping itu, Sari menyatakan hal yang berbeda. Ia lebih memilih untuk mengajak anggotanya jika ada acara apa saja. Berikut adalah pernyataan Sari :

“Biasanya kita suka buat arisan. Jadi walaupun mereka sudah sibuk dengan downline nya masing-masing, kita tetap saling berkomunikasi. Acaranya biasanya sebulan sekali atau kalo ada acara spesial, dan kalo ada acara keluarga juga kita saling undang.”76

Ungkapan Reni terkait memupuk kebersamaan adalah :

“Kalo saya sendiri biasanya bikin outbond. Ibaratnya supaya terjalin lebih akrab.” 77

Reni lebih memilih untuk mengajak para anggotanya ke dalam acara yang lebih fun untuk mengakrabkan diri. Yaitu dengan membuat outbond. Tindakan yang dilakukan oleh seorang Leader sangat berpengaruh penting kepada para anggota di jaringannya. Titik kenyamanan seseorang biasanya dipengaruhi terhadap tindakan yang dilakukan oleh orang lain.

Dengan adanya hal dan kegiatan tersebut, Leader maupun upline menunjukkan sikap positif yang dilakukannya dengan tujuan untuk

76

Hasil wawancara dengan Sari yang dilakukan pada 16 Februari 2017 77

(48)

pendekatan, mengakrabkan diri, dan memupuk kebersamaan atar sesama downline. Adapun tips yang diberikan oleh Reni kepada para anggota yang bergabung yaitu dengan lebih branding diri sendiri ke dalam Facebook salah satunya. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian publik atas apa yang ia lakukan sehingga membuat orang lain tertarik dan bertanya-tanya.

Seiring dengan training rutin yang diberikan oleh upline terhadap downline yang berada di jaringannya, hal tersebut menunjukkan perubahan di dalam diri downline dimana mereka memiliki pengetahuan yang bertambah, mampu berkomunikasi yang baik dengan orang lain, yaitu perempuan mampu meningkatkan skill dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain dan memiliki rutinitas yang baru yaitu dengan adanya training.

4. Motivasi

Kadangkala setiap perjalanan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berbagai kendala bisa saja terjadi di luar dari rencana yang sudah ada. Saat itulah bagi para upline memberikan dorongan motivasi terhadap para downline yang berada di jaringannya. Begitupun para downline perlu merasakan motivasi di dalam dirinya. Motivasi yang diberikan oleh upline bisa berupa banyak hal. Hal ini untuk menjaga kinerja untuk selalu berjalan dengan penuh semangat. Motivasi yang paling mendalam adalah motivasi yang diberikan penuh dengan rasa empati. Contohnya adalah

(49)

menempatkan diri ke posisi downline. karena apa yang dirasakan downline saat ini, upline pun mengalaminya. Bahkan lebih sulit lagi.

Motivasi yang diberikan oleh Leader bukan hanya itu saja, namun juga dengan mengajak para member ke beberapa acara yang diselenggarakan oleh Oriflame. Tujuannya adalah untuk menghidupkan semangat mereka kembali lagi. Mereka sudah bergabung sejauh ini, maka apa dengan berhenti akan mengubah segalanya, tentu tidak.

Salah satu acara yang diikuti oleh peneliti yang diselenggarakan Oriflame adalah Welcoming Party C5 Bulan Mei. Acara tersebut diadakan di Oriflame Cabang Daan Mogot dan dibawakan oleh para Manager yang bekerja di perusahaan Oriflame itu sendiri juga diisi oleh para Leader terkenal di Oriflame Daan Mogot. Acara tersebut diadakan hari Sabtu, 6 Mei 2017 dan dimulai pada pukul 12:00 WIB sampai dengan 16:00 WIB. Disana banyak sekali para member bersama upline nya yang telah datang lebih awal dan menggunakan pakaian dengan dresscode merah putih.

(50)

4.2 Foto Welcoming Party di kantor cabang Oriflame Daan Mogot

Di awal acara, seperti biasa pembawa acara mengatakan “Semangat Pagi” untuk membangkitkan suasana. Adapun olahraga spesial yaitu dengan menepuk tangan sekencang-kencangnya dengan tujuan untuk memberikan semangat.

Walaupun acara ini berlangsung selama 4 jam, namun peneliti tidak merasakan bosan sekalipun dikarenakan pembawaan yang dibawakan oleh pembawa acara dan Leader yang menarik dan lagu-lagu hits dan terkenal yang dimainkan sehingga tidak mengantuk. Acara Welcoming Party ini seputar penjelasan mengenai produk-produk yang terbaru, promo daftar yang super keren untuk bulan Mei, promo besar-besaran untuk bulan depan terkait bulan puasa, tips-tips yang diberikan untuk menjaga hidup

Gambar

Gambar 4.1 Logo Perusahaan Oriflame Cosmetics
Gambar 4.1 Jenjang Karir
Gambar 4.2 Poster acara Jabodetabek & West Java Big  Opportunity Meeting

Referensi

Dokumen terkait

Tidak terdapat pengaruh inferensi kualitas berdasarkan harga yang dirasakan pelanggan terhadap niat beli terjadi ketika konsumen memiliki informasi yang cukup

LAZISMU merupakan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif

Dari hasil data laki-laki dan perempuan tersebut didapati nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada siswa perempuan

Di dunia bisnis pasti akan mengalami persaingan bisnis yang semakin banyak, maka hal ini ini kita diharuskan untuk bisa mengembangkan bisnis usaha dengan

Citra perabaan pada novel Bulan Terbelah di Langit Amerika dapat dirasakan melalui data kutipan sebagai berikut. Kini tangan Gertrud sudah mencengkeram pelan lenganku. Aku

Konflik yang dialami subyek setelah kematian suami akan sangat dirasakan olehnya ketika melihat wanita lain yang masih memiliki suami yang harusnya menjadi tempat curahan hati

Struktur organisasi merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu perusahaan, baik perusahaan besar, menengah maupun perusahaan kecil, karena struktur organisasi

Untuk inovasi yang bisa dilakukan terkait aliansi strategis untuk mencapai keunggulan kompetitif adalah inovasi terkait sistem pengadaan dan sharing informasi tentang stok