• Tidak ada hasil yang ditemukan

Made Diah Pratiwi Handayani 1, Nyoman Trisna Herawati 1, I Gusti Ayu Purnamawati 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Made Diah Pratiwi Handayani 1, Nyoman Trisna Herawati 1, I Gusti Ayu Purnamawati 2"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN LAPORAN ARUS KAS DAN

PENILAIAN KINERJA BERBASIS ARUS KAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SARI DEWATA DESA BANYUPOH

KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG

Made Diah Pratiwi Handayani1, Nyoman Trisna Herawati1, I Gusti Ayu Purnamawati2

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail: {diah_mo@yahoo.com, aris_herawati@yahoo.com, ayupurnama07@yahoo.com}@undiksha.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) perancangan laporan arus kas pada KSP Sari Dewata periode 2015; (2) penilaian kinerja arus kas pada KSP Sari Dewata dengan menggunakan rasio arus kas sebagai berikut : rasio kas operasi, rasio arus kas dana, rasio cakupan kas terhadap bunga , rasio cakupan kas terhadap hutang lancar, rasio pengeluaran modal, rasio total hutang, rasio arus kas bersih dan bebas.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, dimana peneliti melakukan observasi langsung kelapangan dan mengumpulkan data yang akan dianalisis berdasarkan pengamatan dan pengetahuan peneliti. Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; (4) analisis data; dan (5) penarikan kesimpulan.

Hasil Penelitian menunjukkan (1) perancangan laporan arus kas KSP Sari Dewata disusun dengan menggunakan metode tidak langsung, dari laporan arus kas tersebut diketahui bahwa aktivitas operasi sebesar Rp – 376.400, aktivitas investasi sebesar Rp – 3.724.000, dan aktivitas pendanaan sebesar Rp 52.630.442, sehingga terjadi peningkatan kas pada periode 2015 sebesar Rp 48.530.442; dan (2) secara keseluruhan penilaian kinerja dari perhitungan rasio arus kas di ketahui kinerja keuangan KSP Sari Dewata kurang baik, hal ini karena tingkat kinerja keuangan KSP Sari Dewata dilihat dari rasio – rasio laporan arus kas yang tidak mampu membayar kewajiban dan komitmennya karena hasil seluruh rasio rendah.

Kata Kunci : KSP, Laporan Arus Kas, rasio Abstract

This present study is intended to identify (1) the cash flow statement design on KSP Sari Dewata the period 2015; (2) hereinafter referred to as KSP Sari Dewata using the cash flow ratios as follows: the ratio of operating cash flow, the ratio of fund cash coverage, the ratio of cash coverage of interest, the ratio of cash to current liabilities, the ratio of capital expenses, the ratio of total debts, the ratio of net and free cash flow.

This present study is a descriptive quantitative one, which was conducted by directly observing the field. The data were analyzed based on the researcher’s observation and knowledge. The data analysis included (1) data collection; (2) data reduction; (3) data presentation; (4) data analysis; and (5) conclusion drawing.

The results of the study show that (1) the KSP Sari Dewata’s cash flow statement design was prepared using the indirect technique from which it was identified that the operating activities cost Rp. -376,400; the investment activities cost

(2)

Rp -3,724,000; the funding activities cost Rp. 52,630,642, meaning that there was a cash increase by Rp. 48,530,442 the period 2015; and (2) as a whole, it was identified that the Cooperative’s financial performance was less sound, as can be seen from the low cash flow statement ratios. It could not pay for its obligations and commitments.

Keywords: KSP, cash flow report, ratio

PENDAHULUAN

Berbagai Usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk membangun perekonomian masyarakat Indonesia, salah satunya yaitu usaha dalam menghadapi masa krisis ekonomi yang telah beberapa kali melanda perekonomian Indonesia dengan membangun tiga pilar badan usaha perekonomian Indonesia yakni: (1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN); (2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS); dan (3) Badan Usaha Koperasi. Melalui tiga pilar badan usaha ini diharapkan dapat

membangun dan menopang

perekonomian di Indonesia.

Pembangunan perekonomian nasional bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan politik dan ekonomi Indonesia melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim pengembangan dan pemberdayaan koperasi yang memiliki peran strategis dalam tata ekonomi nasional berdasarkanasas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka menciptakan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (Razak, 2012).

Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan adanya pembagian Sisa Usaha koperasi dikelola berdasarkan asas dan prinsip serta tujuan- tujuan yang ingin dicapai, utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Oleh karena itu, usaha yang dikelola oleh setiap koperasi adalah disesuaikan dengan kebutuhan para anggotanya untuk meningkatkan

kesejahteraan mereka bersama keluarga.

Organisasi atau lembaga manapun termasuk Koperasi dalam menjalankan kegiatan atau aktifitasnya tentunya harus dilaporkan setiap periode. Laporan setiap periode yang dibuat oleh suatu lembaga ataupun organisasi tercemin dalam laporan akhir periode. Laporan tersebut dapat berupa laporan hasil kegiatan operasi, laporan kegiatan ataupun laporan keuangan. Laporan yang paling banyak menyita perhatian publik maupun pihak- pihak eksternal adalah laporan keuangan (Yogi, 2015). Menurut Gunawan (2015) ) laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan juga dapat diartikan sebagai hasil dari suatu rangkaian proses, suatu pembukuan yang akan dijadikan dasar untuk menentukan posisi dan kinerja suatu entitas.

Menurut SAK ETAP (2009) Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu entitas ekonomi selama suatu periode akuntansi. Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa dan kondisi lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi. Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Dan Aktivitas pendanaan meliputi perolehan sumber daya dari pemilik dan peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya. Menyusun laporan

(3)

arus kas sangat penting bagi perusahaan, hal ini didukung dari penelitian Hidayati (2009) dalam penelitiannya mengatakan penting bagi perusahaan yang ingin beroperasi secara terus menerus menyusun laporan arus kas karena tanpa adanya arus kas kelangsungan hidup perusahaan akan tersendat-sendat.

Laporan arus kas juga berfungsi untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Menurut Wandowo (2008) Setiap perusahaan ingin mencerminkan kinerja yang baik khususnya pada pihak eksternal, salah satu cara agar perusahaan dapat menilai kinerjanya dengan baik yaitu dengan menyusun laporan arus kas karena laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan bagaimana keadaan arus kas di dalam perusahaan secara relevan. Dengan laporan arus kas pihak manajemen dapat menganalisis bagaimana kondisi kinerja keungan suatu perusahaan.

Meskipun menyusun laporan arus kas sangat bermanfaat bagi suatu entitas dan dalam standar akuntansi keuangan merupakan keharusan dalam menyusun laporan arus kas, namun masih ada beberapa perusahaan khususnya pada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang belum mampu menyusun laporan arus kas.

Menurut Erni (2012) dari hasil penelitiannya diketahui bahwa banyak koperasi yang masih belum menerapkan SAK ETAP dalam penyajian laporan pertanggungjawabannya, karena masih banyak koperasi yang belum menyusun laporan arus kas. Hal ini diakibatkan kurangnya kemampuan sumber daya manusia dalam menyusun laporan arus kas serta kurangnya pembinaan dari dinas koperasi mengakibatkan banyak koperasi belum menerapkan SAK ETAP, khususnya dalam menyusun laporan arus kas. Salah satunya adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sari Dewata.

KSP Sari Dewata merupakan koperasi Simpan pinjam yang berdiri sejak 2010 di Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Dari observasi awal diketahui bahwa koperasi simpan pinjam ini tidak menyusun laporan arus kas karena karyawan dari koperasi ini belum mampu dalam menyusun laporan

arus kas. Sekretaris KSP Sari Dewata mengatakan bahwa pengaruh dari belum disusunnya laporan arus kas di koperasi ini karena kurangnya pengetahuan yang dilatarbelakangi dari tingkat pendidikan seluruh karyawan KSP Sari Dewata, maka dari itu KSP Sari dewata hanya menyusun laporan Neraca, Neraca Singkat Komperatif, Perhitungan Laba Rugi, Neraca Lajur, analisis ratio Keuangan , laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan. Jika di lihat dari pendapatan Koperasi Simpan Pinjam Sari Dewata setiap tahunnya mengalami peningkatan. Terbukti dari pada tahun 2013 di ketahui jumlah pendapatan KSP Sari Dewata sebesar Rp 104.110.904.

Pada tahun 2014 jumlah pendapatan KSP Sari Dewata mengalami peningkatan sebesar Rp.173.987.200 dan juga pada tahun 2015 jumlah pendapatan meningkat dua kali lipat dari tahun 2014 sebesar Rp.252.986.700. Selain jumlah pendapatan dapat juga di lihat dari jumlah kas yang ada di KSP Sari Dewata pada tahun 2013 di ketahui jumlah kas sebesar Rp 101.919.900. Pada tahun 2014 di ketahui jumlah kas sebesar Rp 48.277.609 dan juga pada tahun 2015 sebesar Rp 96.808.051. Dari laporan keuangan KSP Sari Dewata di ketahui juga bahwa pada tahun 2013 hingga 2015 jumlah laba bersih meningkat. Pada tahun 2013 sebesar Rp 1.367.8804, tahun 2014 sebesar Rp 2.113.15, dan tahun 2015 sebesar Rp 17.666.112. Keadaan ini menunjukkan bahwa adanya hubungan pendapatan terhadap perubahan arus kas perusahaan. Tingginya tingkat pendapatan akan menyebabkan laba bersih meningkat sehingga cenderung menyebabkan peningkatan kas dan sebaliknya. Akan tetapi pada KSP Sari Dewata mengalami keadaan dimana nilai kas menurun ketika laba bersih meningkat ini terjadi pada tahun 2013 dan 2014. Hal ini yang menyebabkan diperlukannya menyusun laporan arus kas agar dapat mengetahui informasi arus kas secara relevan.

Laporan arus kas akan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang labih relevan dari pemasukan dan pengeluaran kas pada KSP Sari Dewata. Sedangkan bagi pihak ekstern akan berguna sebagai

(4)

salah satu alternatif analisa dalam pengalokasian modal mereka.

Menyusun laporan arus kas merupakan salah satu faktor untuk mengukur tingkat kinerja keuangan perusahaan pada setiap periodenya.

Kinerja keuangan dapat dikatakan sebagai hasil yang dicapai oleh perusahaan atas berbagai aktivitas yang dilakukan dalam mendayagunakan sumber keuangan yang tersedia. Kinerja keuangan dapat dilihat dari análisis laporan keuangan atau análisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan ini dilakukan agar terlihat kelemahan-kelemahan perusahaan serta hasil yang dianggap baik, kemudian hasil analisa tersebut digunakan untuk membuat perbaikan penyusunan rencana yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang (Afriyeni, 2013). Menurut Darsono dan Ashari (2005 : 91) bahwa Kinerja keuangan diukur dengan banyak indikator, salah satunya adalah análisis rasio arus kas. Berikut adalah rasio – rasio arus kas dalam mengukur kinerja keuangan, yaitu Rasio Arus Kas Operasi (AKO) digunakan untuk menghitung kemampuan arus kas operasi dalam membayar kewajiban lancar. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar komitmen-komitmennya.

Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang yang telah ada. Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar berdasarkan arus kas operasi bersih. Rasio Pengeluaran Modal (PM) digunakan untuk mengukur modal tersedia untuk investasi dan pembayaran hutang yang ada. Rasio Total Hutang (TH) menunjukkan jangka waktu pembayaran hutang oleh perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi digunakan untuk membayar hutang. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB) berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kas dimasa mendatang.

METODE

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang berupa studi kasus. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi dan daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan menguji hipotesis (Zuriah, 2009).

Dalam penelitian ini peneliti memilih Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuntitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dan observasi, sedangkan data kuantitatif yaitu berupa dokumen-dokumen transaksi yang berkaitan dengan kegiatan operasional KSP Sari Dewata yang dinyatakan dalam bentuk angka dan dapat diukur dalam satuan mata uang, seperti neraca dan laporan laba rugi.

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu Kepala KSP Sari Dewata dan Sekretaris KSP Sari Dewata, sedangkan data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh secara tidak langsung dari obyek penelitian yang bersifat publik, yang terdiri atas: dokumen, laporan-laporan serta buku-buku dan lain sebagainya yang berkenaan dengan penelitian ini.

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan metode observasi peneliti mengamati secara langsung bagaimana aktivitas KSP Sari Dewata dan bagaimana mereka mencatat keuangannya. Untuk metode wawancara peneliti melakukan wawancara terhadap Kepala Koperasi, dan Sekretaris Koperasi tersebut. Sedangkan untuk dokumentasi peneliti memperoleh data dokumen yang dikaji antara lain Laporan Keuangan KSP Sari Dewata

(5)

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti apa yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992) dalam Moleong (2005) sebagai teknik analisis interaktif (interactive model of analysis) dengan tahapan sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan mengumpulkan hasil- hasil pengamatan kemudian mengeluarkan hasil pengamatan yang tidak berkaitan dengan objek penelitian.

Kemudian data disajikan atau disempurnakan agar mudah dipahami.

Selanjutnya dari data tersebut, peneliti bisa mengambil kesimpulan hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyusunan laporan keuangan pada Koperasi Sari Dewata belumlah lengkap sesuai standar akuntansi berlaku umum yaitu SAK ETAP, karena KSP Sari Dewata belum menyusun laporan arus kas.

Sekretaris KSP Sari Dewata sendiri telah menjelaskan dalam wawancara bahwa KSP Sari Dewata belum menyusun laporan arus kas. Sekretaris KSP Sari Dewata menjelaskan bahwa:

“… Ini karena kurangnya pengetahuan dari semua karyawan yang dilatarbelakangi dari tingkat pendidikan semua karyawan disini. Dan juga tidak adanya pelatihan khusus yang diberikan dalam menyusun laporan keuagan secara lengkap. Waktu ini kami sudah mengundang salah satu aggota dari dinas koperasi yang mereka berikan yah hanya ini, tidak ada laporan arus kasnya”.

Laporan arus kas sangat penting untuk mengetahui arus kas masuk dan keluar secara relevan. Selain itu menyusun arus kas dapat mengetahui kinerja keuangan di dalam perusahaan dengan menganalisis rasio-rasio arus kas dan sesuai standar keuangan dikatakan harus menyusun laporan arus kas.

Perancangan Laporan Arus Kas KSP Sari Dewata periode tahun 2015.

Menurut Darminto (2000) dalam Erni (2012) langkah-langkah yang diperlukan dalam meyusun laporan arus kas baik dengan metode langsung

maupun dengan metode tidak langsung adalah (1) Menghitung perubahan saldo rekening kas dan setara kas dengan membandingkan antara saldo awal dan saldo akhir (neraca). Hasil langkah ini menyajikan kenaikan atau penurunan bersih kas dan setara kas selama periode berjalan; (2) Menentukan arus kas yang dipisahkan ke dalam tiga klasifikasi yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan yang menggunakan informasi dari neraca komparatif, laporan laba rugi periode berjalan dan informasi tambahan.

Perancangan laporan arus kas KSP Sari Dewata periode 2015 menggunakan metode tidak langsung yaitu:

Penilaian Kinerja Dengan Laporan Arus Kas pada KSP Sari Dewata Periode tahun 2015

1. Rasio Arus Kas Operasi (AKO)

Laporan Arus Kas

Koperasi Simpan Pinjam Sari Dewata (Metode Tidak Langsung)

Per 31 Desember 2015

Arus kas dari aktivitas operasi Laba bersih 17.666.112 Penyesuaian:

Akm Penyusutan

Inventaris 750.000 Akm penyusutan

Aktiva Lain-lain 2.950.000 Beban dibayar

Dimuka 3.500.000

Kenaikan piutang:

Pinjaman harian (7.121.500) Pinjaman bulanan (532.586.600) Modal Usaha listrik (4.000.000) Kewajiban:

Tabungan 121.422.837 Deposito 377.740.000 Titipan RAT 20.000.000 Hutangbiaya RAT (10.000.000) Titipan bunga 9.302.751

Jumlah (376.400)

Arus kas aktivitas Investasi Pembelian inventaris (3.724.000)

Jumlah (3.724.000)

Arus kas aktivitas pendanaan Simpanan pokok 3.000.000 Simpanan wajib 39.409.000 Simpanan modal 1.056.576 Cadangan reskri 11.229.000 Dana-dana 549.419 SHU 2014 (2.613.153)

Jumlah 52.630.842

Kenaikan kas dan setara kas 48.530.442 Kas dan setara kas 31 Desember 2014 48.277.609 Kas dan setara kas 31 Desember 2015 96.808.051

(6)

Rasio ini digunakan untuk menghitung kecukupan arus kas operasi dalam membayar kewajiban jangka pendek.

AKO =

=

= - 0,011

Dari hasil tersebut terlihat bahwa rasio arus kas operasi untuk tahun 2015 adalah sebesar - 0,011 yang berarti untuk setiap seratus rupiah kewajiban lancar dijamin dengan – 1,1 rupiah arus kas operasi.

Rasio tersebut menunjukkan bahwa rasio arus kas operasi berada di bawah satu yang berarti terdapat kemungkinan KSP Sari Dewata tidak mampu membayar kewajiban lancar, tanpa menggunakan arus kas dari aktivitas lain.

2. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) Rasio ini menunjukkan bagaimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar komitmen-komitmennya (bunga, pajak dan dividen preferen).

CAD = = = 0,105

Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa rasio cakupan arus dana untuk tahun 2015 adalah sebesar 0,105 yang berarti bahwa kemampuan laba dalam menutup komitmen-komitmen yang akan jatuh tempo adalah 0,105 kali, atau jumlah laba pada tahun 2015 hanya mampu menutupi satu kali jumlah komitmen - komitmen yang akan jatuh tempo pada tahun tersebut dan Rasio yang rendah menunjukkan bahwa kemampuan yang kurang baik dari laba sebelum pajak

dalam menutup komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun.

3. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB)

Rasio cakupan kas terhadap bunga digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang yang telah ada. Rasio ini diperoleh dari arus kas operasi tambah pembayaran bunga dan pembayaran pajak dan dibagi dengan pembayaran bunga.

CKB =

=

= 0,99

perhitungan di atas terlihat bahwa rasio cakupan kas terhadap bunga untuk tahun 2015 adalah sebesar 0,99 yang berarti bahwa kemampuan arus kas operasi dalam menutup biaya bunga adalah 0,99 kali atau kurang dari 1 kali. Dengan rasio yang kecil menunjukkan bahwa arus kas operasi mempunyai kemampuan yang tidak baik dalam menutup biaya bunga sehingga kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar bunga sangat besar.

Hal ini berarti KSP Sari Dewata tidak mampu menutup biaya bunga oleh arus kas operasi pada tahun 2015.

4. Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar berdasarkan arus kas operasi bersih setelah ditambah dengan dividen kas.

CKHL =

= = 0,12

(7)

Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai cakupan arus kas terhadap hutang lancar adalah sebesar 0,12 untuk tahun 2015 yang berarti kemampuan arus kas operasi untuk membayar hutang lancar sebesar 0,12 kali. Rasio yang rendah menunjukkan kemampuan yang rendah dari arus kas KSP Sari Dewata dalam menutup kewajiban lancar.

5. Rasio Pengeluaran Modal (PM)

Rasio ini digunakan untuk mengukur modal tersedia untuk investasi dan pembayaran hutang yang ada. Rasio yang tinggi menunjukkan kemampuan yang tinggi dari arus kas dalam membiayai pengeluaran modal.

PM =

=

= 0,101

Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rasio pengeluaran modal untuk tahun 2015 adalah 0,101 yang berarti kemampuan arus kas operasi dalam membiayai pengeluaran modal sebesar 0,101 kali.

Rasio yang rendah menunjukkan kemampuan yang rendah dari arus kas operasi dalam membiayai pengeluaran modal.

6. Rasio Total Hutang (TH)

Rasio ini diperoleh dari arus kas operasi dibagi dengan total hutang.

Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa menganalisis dalam jangka waktu berapa lama perusahaan akan mampu membayar hutang dengan menggunakan arus kas dari aktivitas normal perusahaan.

TH =

=

= - 0, 00031

Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rasio total hutang untuk tahun 2015 adalah sebesar 0,00031 atau sebesar 0,031%

yang berarti total hutang perusahaan yang dijamin dengan arus kas operasi bersih adalah sebesar 0.031%. Rasio yang cukup rendah pada tahun 2015 menunjukkan bahwa KSP Sari Dewata mempunyai kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dari arus kas yang berasal dari aktivitas normal perusahaan, sehingga perusahaan harus memiliki sumber arus kas selain arus kas normal perusahaan untuk menutupi total hutangnya.

7. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB)

Rasio ini diperoleh dari (laba bersih + beban bunga diakui dan dikapitalisasi + depresiasi dan amortisasi + biaya sewa dan leasing operasi + deviden yang diumumkan + pengeluaran modal) dibagi (biaya bunga dikapitalisasi dan diakui + biaya sewa dan leasing operasi + proporsi hutang jangka panjang + proporsi sekarang dari kewajiban leasing yang dikapitalisasi).

AKBB=

= =

= 0,11

Dari hasil peritungan terlihat bahwa nilai rasio arus kas bersih bebas tahun 2003 adalah sebesar 0,11 yang berarti dari semua jumlah arus kas yang dimiliki oleh perusahaan sebanyak 11% adalah arus yang bebas digunakan untuk investasi sedangkan yang 89% digunakan untuk membayar semua kewajiban yang akan jatuh tempo.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Dari hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dapat

(8)

menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian, yaitu:

1. Perancangan laporan arus kas pada KSP Sari Dewata peneliti menggunakan metode tidak langsung. Dari perancangan laporan arus kas per 31 Desember 2015 pada KSP Sari Dewata, diketahui bahwa :

1. Aktivitas operasi sebesa Rp -376.400.

2. Aktivitas investasi sebesar Rp - 3.724.000.

3. Aktivitas pendanaan sebesar Rp 52.630.842.

4. Sehingga terjadi kenaikan kas sebesar Rp 48.530.442.

Dilihat dari hasil diatas maka KSP Sari Dewata melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian dibiayai dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk operasional. Kondisi ini sering terjadi pada perusahaan yang sedang tumbuh seperti KSP Sari Dewata.

2. Berdasarkan hasil analisis laporan arus kas pada KSP Sari Dewata dapat di ketahui kinerja keuangan pada periode 2015 dapat disimpulkan bahwa hasil analisis tersebut menggambarkan keadaan kinerja keuangan KSP Sari Dewata masih kurang baik, hal ini bisa dilihat dari nilai rasio yang dihasilkan dari masing masing rasi- rasio arus kas yang masih rendah.

Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan terkait penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar akuntansi berlaku umum adalah sebagai berikut:

1. Koperasi Simpan Pinjam Sari Dewata sebaiknya menyusun laporan keuangan sepenuhnya berdasarkan format laporan keuangan sesuai satandara SAK ETAP, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lengkap sesuai dengan standar yang berlaku umum.

2. KSP Sari Dewata sebaiknya memperbaiki kinerja keuangan perusahaan. KSP Sari Dewata harus

memperhatikan kinerjanya, dimana KSP Sari Dewata harus memfokuskan aktivitas dalam upaya meningkatkan arus kas operasi.

Untuk itu KSP Sari Dewata sebaiknya mengurangi jumlah hutang agar di kemudian hari kinerja perusahaan bisa lebih baik lagi. kemampuan koperasi dalam menutup biaya bunga belum maksimal maka sebaiknya lebih meningkatkan lagi arus kas operasi dari perusahaan, jika KSP Sari Dewata memiliki arus kas operasi yang meningkat, tentu perusahaan mampu menutup biaya bunga dan menghasilkan kinerja yang baik. Jika KSP Sari Dewata mampu meningkatkan arus kas operasi maka ditahun-tahun yang akan datang akan mampu membiayai pengeluaran modal sehingga bisa memperoleh kinerja yang baik. KSP Sari Dewata harus memperhatikan kinerja dengan cara mengurangi hutang dan berusaha untuk meningkatkan perolehan laba bersih dan berusaha untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut, maka pasti di tahun-tahun selanjutnya kinerja perusahaan akan jauh lebih baik.

3. Untuk peneliti selanjutnya, penulis menyarankan agar lebih dalam lagi menggali data keuangan usaha yang akan diteliti guna untuk mengetahui keakuratan laporan keuangan yang dibuat, selain itu juga melakukan penambahan waktu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan dari suatu usaha dalam hal ini adalah Koperasi Simpan Pinjam Sari Dewata.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Yogi.2015. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Dalam Penyajian Laporan Keuangan Pada Kud Dan Ksp Karya Utama Dewata Payangan. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha: Singaraja.

(9)

Bambang, Razak. 2012. Perancangan Laporan Keuangan SAK ETAP pada Koperasi Bina Putra. Skripsi.

Universitas Lampung : Bandar Lampung.

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. PT Indeks : Jakarta.

Gunawan, Ayu Purnamawati, Ari Surya Darmawan. 2015. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Vol.3 No.01 hal : 1. Universitas Pendidikan Ganesha.

Hidayati, Aulia.2009.Analisis arus Kas sebagai Alat Pengambilan Keputusan Manajemen Perusahaan (Study Kasus PT Outsoursing Indonesia). Skripsi. Universitas Mercu Buana : Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik. Jakarta.

Moeleong, Lexy. J.2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya : Bandung.

Nurul, Zuriah. 2009. Metodologi penelitian sosial dan pendidikan : teori-aplikasi.

Jakarta : PT Bumi Aksara.

Sulindawati, Luh Erni. 2012. “Penyusunan Laporan Arus Kas Untuk Koperasi”.

Media Komunikasi FIS Vol. 11.No 1 hal : 1-15. Universitas Pendidikan Ganesha.

Wandowo.2008. Kemampuan Arus Kas Dan Laba Dalam Memprediksi Arus Kas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta).

Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam

Tujuan dari perlunya metode pengembangan kreativitas untuk anak penyandang cacat ganda, dengan adanya metode yang digunakan mengoptimalkan usaha dalam membimbing

Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa label hukum khitan wanita yang ada dalam hukum Islam (fiqh) adalah hasil ijtihad ulama dan bukan perintah atau tuntunan agama secara

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang sebagai pelatihan untuk menerapkan teori

Dalam permasalahan ini yang akan kita tampilkan adalah data yang dapat digunakan untuk perhitungan IPK, sehingga data-data yang dibutuhkan ialah data nim, nilai(

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Mengingat keterangan Pemerintah tersebut diatas, maka berhubung dengan terbentuknya Daerah Istimewa Yogyakarta, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1950 dan

Moodle adalah salah satu aplikasi e-learning yang berbasis open source dengan menggunakan paket software yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan website