106 BESARAN FISIS MATAHARI DAN BUMI
MATAHARI
Massa [1030 kg] 1,9884
GM [1011 km3/s2] 1,3271244 Jejari (fotosfer) [km] 6,963 105
Jejari (IAU) [km] 6,955 105
Diameter sudut pada 1 au [] 1919,3 Kerapatan rata-rata [g/cm3] 1,408 Gravitasi permukaan [m/s2] 274,0
Momen inersia 0,059
Kecepatan lepas [km/s] 617,7 Periode rotasi sideris [d] 25,38
Oblikuitas [] 7,25
Luminositas [erg/s] 3,846 1033 Temperatur efektif [K] 5778
Temperatur permukaan fotosfer [K] Bawah: 6600 Atas: 4400
Tebal fotosfer [km] ~400
Tebal kromosfer [km] ~2500
Siklus bintik Matahari [y] 11,4
Gerak terhadap bintang-dekat Apex: (,) = (271,30) Kecepatan: 19,4 km/s
BUMI
Massa atmosfer [kg] 5,1 1018
Massa lautan [kg] 1,4 1021
Massa kerak Bumi [kg] 2,6 1022 Massa mantel Bumi [kg] 4,0 1024 Massa inti luar [kg] 1,8 1024 Massa inti dalam [kg] 9,7 1022
Jejari ekuator [km] 6378,136
Jejari kutub [km] 6356,752
Jejari inti cair [km] 3480
Jejari inti/pusat [km] 1215
GM [km3/s2] 398600,440
J2 0,0010826265
ge (ekuator) [m/s2] 9,7803267715 gp (kutub) [m/s2] 9,8321863685
go [m/s2] 9,82022
Luas daratan [km2] 1,48 108 Luas lautan [km2] 3,62 108
Momen inersia 0,3308
Bilangan Love k2 0,299
Momen magnetik [jejari3 gauss] 0,61
107 BESARAN FISIS DAN ORBITAL BULAN
Besaran Fisis
Massa [1020 kg] 734,9
Rasio massa terhadap Bumi 0,0123
GM [km3/s2] 4902,8
Gravitasi permukaan [m/s2] 1,62 Kecepatan lepas [km/s] 2,4
Jejari [km] 1737,4
Diameter sudut rata-rata [] 31,1 Kerapatan rata-rata [g/cm3] 3,34 Kerapatan kerak rata-rata [g/cm3] 2,97 Tebal kerak bagian depan [km] 58
Tebal kerak bagian belakang [km] ~80 – 90
Oblikuitas [] 6,67
Bilangan Love (k2) 0,0241
Momen inersia 0,3931
Parameter elipsoid [10-4] Beta: 6,31 Gamma: 2,28
Besaran Orbital (terhadap Bumi)
Sumbu semi-mayor [km] 384.400
Eksentrisitas 0,0549
Inklinasi [] 5,145
Periode nodal [d] 6798,38
Periode apsidal [d] 3231,50
Periode orbit [d] 27,321582
Gerak rata-rata [10-6 rad/s] 2,6616995
108
BESARAN FISIS DAN ORBITAL PLANET
Besaran Fisis Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Massa [1023 kg] 3,30 48,69 59,722 6,42 18981,3 5683,2 868,1 1024,1 Jejari rata-rata [km] 2440 6052 6371 3390 69911 58232 25362 24624
Kepepatan - - 0,0034 0,0065 0,0649 0.0980 0,0229 0,0171
Jejari inti [km] ~1600 ~3200 ~4700 ~1700 ~21000 ~27000 ~2600 ~6800
Kerapatan [g/cm3] 5,43 5,20 5,52 3,93 1,33 0,69 1,32 1,64
Periode rotasi sideris [d] 58,65 243,02 23,934 24,62 0,41 0,44 0,72 0,67
Tekanan atmosfer [bar] - 90 1 0,006 - - - -
Temperatur efektif [K] 700 740 288 210 124 95 59 59
Albedo visual (geometrik) 0,11 0,65 0,37 0,15 0,52 0,47 0,51 0,41
Oblikuitas [] 2,11# 177,3 23,5 25,2 3,12 26,7 97,9 29,6
Gravitasi permukaan [m/s2] 3,70 8,87 9,80 3,71 24,79 10,44 8,87 11,15 Kecepatan lepas [km/s] 4,44 10,36 11,19 5,03 59,5 35,5 21,3 23,5 Konstanta Matahari [W/m2] 9936,9 2613,9 1367,6 588,8 50,5 15,0 3,7 1,47
#satuan menit-busur
Besaran Orbital Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Sumbu semi-mayor [au] 0,387 0,723 1,000 1,524 5,203 9,578 19,154 30,147
Eksentrisitas 0,206 0,007 0,017 0,093 0,049 0,051 0,048 0,009
Inklinasi orbit [] 7,0 3,4 0,00 1,8 1,3 2,5 0,8 1,8
Bujur nodal-naik [] 48,31 76,62 192,76 49,50 100,51 113,60 74,18 131,81 Argumen perihelion [] 29,18 54,93 270,69 286,70 273,57 338,90 99,34 249,66 Anomali rata-rata [] 248,26 194,26 110,93 116,56 246,55 193,49 222,32 325,32 Jarak perihelion [au] 0,307 0,718 0,983 1,381 4,950 9,089 18,240 29,890 Jarak aphelion [au] 0,467 0,728 1,017 1,666 5,457 10,067 20,068 30,404 Periode orbit sideris [y] 0,241 0,615 1,000 1,881 11,862 29,447 84,012 164,789 Kec. orbit rata-rata [km/s] 47,36 35,02 29,79 24,13 13,07 9,68 6,80 5,43
Epoch: JD 2458600,5 (27 April 2019 00:00:00 UT)
109 REFERENSI
American Meteor Society, https://www.amsmeteors.org/meteor-showers/
Anderson, J. & West, J., Eclipsophile – Climate and Weather for Celestial Events, http://eclipsophile.com/
Astronomical Almanac Online – Her Majesty’s Nautical Almanac Office (HMNAO), http://asa.hmnao.com/
Breit, D. C., Poyntsource: Future Asteroid Events, http://www.poyntsource.com/New/Future.htm Eclipse Online – Her Majesty’s Nautical Almanac Office (HMNAO), http://astro.ukho.gov.uk/eclipse/
Espenak, F., AstroPixels, http://astropixels.com/
Geoscience Australia, http://www.ga.gov.au/geodesy/astro/
Herald, D., Occultation Prediction Software, http://www.lunar-occultations.com/iota/occult4.htm IAU Meteor Data Center – the Astronomical Institute of the Slovak Academy of Sciences,
https://www.ta3.sk/IAUC22DB/MDC2007/
IAU Minor Planet Center, https://www.minorplanetcenter.net/
IAU Standards of Fundamental Astronomy, http://www.iausofa.org/
Jet Propulsion Laboratory (JPL) – NASA Solar System Dynamics, https://ssd.jpl.nasa.gov/sbwobs.cgi Kinoshita, K., Comet Orbit Home Page, http://jcometobs.web.fc2.com/index.html
Peat,C., Heavens Above,https://heavens-above.com/planetsummary.aspx
Preston, S., Steve’s Asteroid Occultation Page, http://www.asteroidoccultation.com/IndexAll.htm Shanklin, J., British Astronomical Comet Section, Institute of Astronomy, University of Cambridge,
https://www.ast.cam.ac.uk/~jds/
The International Occultation Timing Association (IOTA), http://www.lunar-occultations.com/iota/iotandx.htm Time and Date AS, https://www.timeanddate.com/
Washington Double Star Catalog, http://www.astro.gsu.edu/wds/
110 GLOSARIUM
Aphelion
Titik terjauh lintasan benda langit (misalnya planet) mengelilingi Matahari.
Apoge
Titik terjauh lintasan Bulan mengelilingi Bumi.
Asensiorekta
Salah satu elemen koordinat (langit) ekuator, yaitu jarak-sudut pada ekuator langit yang diukur dari ekuinoks (acuan) ke arah Timur sampai proyeksi objek langit pada ekuator langit. Elemen koordinat (langit) ekuator lainnya adalah deklinasi.
Azimuth
Salah satu elemen koordinat (langit) horison, yaitu jarak-sudut pada horison yang diukur dari utara-sejati (acuan) ke arah Timur sampai proyeksi objek langit pada horison pengamat.
Bujur
Salah satu elemen koordinat lokasi di Bumi, yaitu jarak-sudut pada ekuator Bumi yang diukur dari tempat Greenwich (acuan) sampai proyeksi lokasi pada ekuator Bumi.
Bujur Barat: pengukuran ke arah Barat dari Greenwich; Bujur Timur: pengukuran ke arah Timur dari Greenwich.
Bulan Baru
Terjadi ketika Bulan dan Matahari sejurus dengan beda sudut (bujur) nol derajat, sehingga tidak tampak iluminasi Bulan.
Bulan Perempat-Akhir
Terjadi ketika sudut (bujur) Bulan dan Matahari berbeda 270 derajat. Saat ini separuh Bulan teriluminasi, untuk kemudian berkurang.
Bulan Perempat-Awal
Terjadi ketika sudut (bujur) Bulan dan Matahari berbeda 90 derajat. Saat ini separuh Bulan teriluminasi, untuk kemudian bertambah.
Bulan Purnama
Terjadi ketika Bulan dan Matahari sejurus dengan beda sudut (bujur) 180 derajat, sehingga Bulan teriluminasi penuh.
Deklinasi
Salah satu elemen koordinat (langit) ekuator, yaitu jarak-sudut objek langit yang diukur dari bidang ekuator langit ke arah utara (kutub-langit). Elemen koordinat (langit) ekuator lainnya adalah asensiorekta.
Ekliptika
Bidang edar Bumi mengelilingi Matahari yang menjadi bidang acuan orbit benda langit di Tata Surya.
Ekuinoks
Dua kejadian dalam setahun ketika Matahari melewati bidang ekuator Bumi; panjang siang dan malam sama.
Elongasi
Besar perbedaan sudut antara dua objek langit.
Epoch
Acuan waktu (atau tanggal) yang digunakan dalam informasi kronologis terkait kalender, gerak orbit, sistem keastronomian, dll.
Fajar/Senja Astronomis
Matahari berada pada 18 derajat di bawah horison pengamat.
Fajar Astronomis: sekitar waktu terbit Matahari. Senja Astronomis: sekitar waktu terbenam Matahari.
111
Fajar/Senja Nautikal
Matahari berada pada 12 derajat di bawah horison pengamat.
Fajar Nautikal: sekitar waktu terbit Matahari. Senja Nautikal: sekitar waktu terbenam Matahari.
Fajar/Senja Sipil
Matahari berada pada 6 derajat di bawah horison pengamat.
Fajar Sipil: sekitar waktu terbit Matahari. Senja Sipil: sekitar waktu terbenam Matahari.
Geosentrik
Suatu sistem, besaran, atau referensi yang berbasis pada pusat Bumi.
Gerhana Bulan
Peristiwa ketika Bulan masuk pada daerah bayangan umbra dan/atau penumbra Bumi.
Gerhana Bulan Total: bila seluruh bundaran Bulan masuk pada umbra Bumi; Gerhana Bulan Parsial:
bila tidak seluruh bundaran Bulan masuk pada umbra Bumi; Gerhana Bulan Penumbra: bila seluruh atau sebagian budaran Bulan masuk pada penumbra Bumi saja.
Gerhana Matahari
Peristiwa ketika bundaran Bulan menghalangi cahaya Matahari sehingga menghasilkan umbra dan penumbra Bulan di permukaan Bumi.
Gerhana Matahari Total: bila seluruh bundaran Bulan menutupi bundaran Matahari, atau umbra Bulan melintasi daerah tertentu di permukaan Bumi; Gerhana Matahari Parsial: bila sebagian bundaran Bulan (tidak konsentris) menutupi bundaran Matahari; Gerhana Matahari Cincin: bila bundaran Bulan secara konsentris menutupi sebagian bundaran Matahari, atau umbra Bulan tidak mencapai permukaan Bumi.
Heliosentrik
Suatu sistem, besaran, atau referensi yang berbasis pada pusat Matahari.
Iluminasi
Kadar area tampakan terhadap total area/piringan suatu benda langit.
Itsbat
Penetapan dalil syar'i suatu kebenaran atau peristiwa yang terjadi di hadapan hakim dalam suatu majelis.
Julian Date (JD)
Interval waktu dalam hari (dan fraksi hariannya) sejak I Januari 4713 SM (Sebelum Masehi) saat Greenwich tengah-hari pada kalender Julian.
Konjungsi
Fenomena dua benda langit yang memiliki nilai tampakan bujur ekliptika atau asensiorekta yang sama bila dilihat dari benda ketiga.
Konjungsi Inferior: terjadi bila objek (planet) berada di antara Matahari dan Bumi, yaitu untuk planet dengan orbit lebih dekat daripada Bumi (Merkurius dan Venus); Kojungsi Superior: terjadi bila Matahari berada di antara objek (planet) dan Bumi, yaitu untuk planet dengan orbit lebih jauh daripada Bumi.
Konstelasi
Konfigurasi maya benda langit (bintang) pada bola langit yang diasosiasikan dengan suatu bentuk/simbol yang merepresentasikan suatu mitologi.
Lintang
Salah satu elemen koordinat lokasi di Bumi, yaitu jarak-sudut yang diukur dari ekuator Bumi ke arah kutub Bumi.
Lintang Utara: pengukuran ke arah Kutub Utara dari ekuator Bumi; Lintang Selatan: pengukuran ke arah Kutub Selatan dari ekuator Bumi.
Meridian
Garis maya utara – selatan yang melintasi tempat pengamat.
Meteor
Peristiwa terbakarnya benda langit ketika memasuki atmosfer Bumi.
112
Nodal
Simpul hasil perpotongan bidang orbit benda langit dengan bidang acuan (ekliptika)
Nodal-Naik: simpul/titik pada orbit menuju bagian utara bidang acuan (ekliptika); Nodal-Turun:
simpul/titik pada orbit menuju bagian selatan bidang acuan (ekliptika).
Okultasi
Peristiwa ketika benda kecil tata surya (bulan, satelit, asteroid) menghalangi cahaya benda langit lain (planet atau bintang).
Oposisi
Fenomena dua benda langit yang memiliki nilai tampakan bujur ekliptika atau asensiorekta yang berbeda 180 derajat bila dilihat dari benda ketiga.
Penumbra
Bayangan semu benda langit yang menutupi cahaya benda langit lain (Matahari).
Perige
Titik terdekat lintasan Bulan mengelilingi Bumi.
Perihelion
Titik terdekat lintasan benda langit (misalnya planet) mengelilingi Matahari.
Persamaan Waktu (T)
Perbedaan waktu antara Terrestrial Time (TT – waktu terestrial: waktu yang berkaitan dengan waktu atomik internasional dan geoid Bumi) dengan Universal Time (UT).
Radiant
Titik semu di langit tempat jejak meteor tampak berasal ketika memasuki atmosfer.
Refraksi
Perubahan arah (pelengkungan) berkas sinar ketika melewati atmosfer dengan karakter berbeda.
Senja (Astronomis, Nautikal, Sipil)
Lihat Fajar Astronomis, Fajar Nautikal, Fajar Sipil.
Solstis
Titik terjauh Matahari terhadap bidang ekuator langit; terjadi dua kali (yaitu utara dan selatan) dalam setahun.
Sudut Fase (orbit)
Besar sudut antara sumber cahaya (Matahari) dengan pengamat (di Bumi) yang diukur dari pusat benda langit objek pengamatan.
Sudut-Jam
Jarak-sudut pada bola langit yang diukur ke arah barat sepanjang ekuator langit dari meridian ke proyeksi benda langit pada ekuator langit.
Tinggi
Salah satu elemen koordinat (langit) horison, yaitu jarak-sudut vertikal yang diukur dari titik tertentu pada horison pengamat ke arah zenith.
Transit
Objek melintasi garis maya tempat meridian pengamat, sekira waktu-tengah antara terbit dan terbenam, yang merupakan titik tertinggi objek pada lintasannya.
Umbra
Bayangan utama benda langit yang menutupi cahaya benda langit lain (Matahari).
UT (Universal Time)
Rerefensi waktu generik yang merupakan aproksimasi gerak harian rerata Matahari. Secara sederhana:
waktu Matahari rerata pada meridian Greenwich.
113
Visibilitas
Kadar tampakan benda langit dapat teramati, yang antara lain dipengaruhi faktor terang intrinsik benda langit, kemampuan instrumen/detektor, dan keadaan atmosfer.
Waktu Sideris
Sudut-jam ekuinoks. Waktu Sideris Rerata/Sejati diperoleh dari nilai rerata/sejati ekuinoks.
Zenith
Titik tertinggi pada bola langit pengamat.
105 DAFTAR KONSTANTA
BESARAN SIMBOL SATUAN ANGKA
Satuan Astronomi au km 1,4959787 108
Tahun Cahaya ly km 9,643 1011
Parsek pc km 3,086 1012
Atmosfer Standar atm Pa 1,0132 105
Elektron Volt eV J 1,6022 10-19
Konstanta Gravitasi G m3 kg-1 s-2 6,67428 10-11 Kecepatan Cahaya (vakum) c km s-1 2,9979246 105
Konstanta Planck h J s 6,626 10-34
Konstanta Boltzmann k J K-1 1,381 10-23 Konstanta Stefan-Boltzmann W m-2 K-4 5,670 10-8 Konstanta Gas R J kg-1 K-1 8,250 103
Massa Matahari M kg 1,988 1030
Radius Matahari R km 6,955 105
Luminositas Matahari L W 3,846 1026
Temperatur Matahari T K 5778