• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALARAM XXVI Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BALARAM XXVI Tahun 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN UMUM

LOMBA PALANG MERAH REMAJA MALANG TERBUKA XXVITAHUN2014

BAB I PENDAHULUAN

Kegiatan Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014 ini merupakan kelanjutan, pengembangan, dan inovasi dari BALARAM sebelumnya.Pelaksanaan BALARAM XXVITahun2014 di atur dalam bab-bab berikutnya.

BAB II

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT Pasal 1

Kegiatan ini dinamakan LOMBA PALANG MERAH REMAJA MALANG TERBUKA XXVITahun2014 disingkat BALARAM XXVITahun2014.

Pasal 2

1. BALARAM XXVITahun2014 dilaksanakan pada tanggal 28-31 Agustus2014.

2. Selambat-lambatnya tanggal 28 Agustus 2014 pukul 09.00 WIB, peserta sudah di lokasi peragaan dan pukul 13.00 WIB perkemahan telah siap di tempat yang telah disediakan oleh panitia.

Pasal 3

BALARAM XXVITahun2014dilaksanakan di lapangan Desa Bulu Kerto Kecamatan Bumiaji Batu Jawa Timur.

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 4

1. Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam kegiatan kemanusiaan sesuai dengan kehidupan kampus yang dinamis.

2. Mengembangkan dan meningkatkan prinsip-prinsip Palang Merah di kalangan remajasebagai salah satu kepedulian sosial dan pengetahuan tentang kepalangmerahan.

3. Memupuk dan meningkatkan rasa persaudaraan diantara sesama umat manusia umumnya dan anggota PMR khususnya.

4. Memperkenalkan dan menyebarluaskan peranan Palang Merah Remaja di kalangan masyarakat;

5. Meningkatkan kualitas intelektual generasi muda di bidang kepalangmerahan.

6. Menyiapkan mental bagi generasi muda yang tangguh, berdedikasi tinggi, dan berjiwa sosial.

7. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan melalui kegiatan kepalangmerahan.

BAB IV MACAM PERAGAAN

Pasal 5

1. Macam peragaan dalam BALARAM XXVITahun2014 ini adalah Ragam Kepalangmerahan terdiri dari Peragaan Pertolongan Pertama(PP), Peragaan Sanitasi dan Kesehatan (SANKES), Peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), PeragaanAyo Siaga Bencana (ASB) dan Peragaan Cerdas Tangkas (CT).Ragam Kreativitas terdiri dari BALARAM Appropriate Technology (BAT),BALARAM MadingContest (BMC), dan BALARAM Healthy Camp (BHC).

2. Peragaan ini memperebutkan trofi bergilir Rektor Universitas Brawijaya, Gubernur Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, dan Ketua PMI Pusat, 15trofi tetap dan 5trofi bergilir.

BAB V PELAKSANA

Pasal 6

1. Pelaksana kegiatan peragaan ini adalah KSR-PMI unit Universitas Brawijaya.

2. Sekretariat kepanitiaan BALARAM XXVITahun2014 ini berkedudukan di sekretariat KSR-PMI unitUniversitas Brawijaya d.a. Sekber UKM UB Jl.M.T. Haryono 169 kav.26-27 Malang, Jawa Timur.

Telp 0341-570161, Fax. 0341-565420, Email :ksr@ub.ac.iddan markas PMI Cabang Kota Malang Jl.

Buring 19 Malang Telp. 0341-364617, 366861 dan fax 0341-364617.

BAB VI PESERTA

Pasal 7 Syarat-syarat adalah sebagai berikut :

1. Peserta terdiri atas utusan unit-unit PMR Wira yang tergabung dalam Palang Merah Indonesia;

2. Peserta yang diperkenankan mengikuti peragaan adalah peserta yang terdaftar secara sah di panitia;

3. Memenuhi syarat-syarat anggota PMR Wira antara lain:

a. Batas umur 15-17 Tahun;

b. Sehat dan mampu melaksanakan peragaan;

c. Syarat-syarat lain sesuai dengan pedoman PMR.

4. Apabila ternyata suatu regu di dalam mengikuti peragaan mempergunakan peserta di luar yang terdaftar atau tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, maka regu yang bersangkutan dinyatakan kalah/gugur.

Pasal 8

Ketentuan peserta BALARAM XXVITahun2014 : 1. Setiap sekolah dapat mengirimkan sebanyak 1 tim.

2. Setiap tim terdiri dari 12 orang peserta putra/putri atau gabungan putra dan putri.

3. Setiap tim didampingi oleh satu orang pembina atau pelatih.

4. Setiap tim diwajibkan membawa perlengkapan peragaan sendiri.

5. Setiap anggota tim harus berseragam dengan badge/tanda Palang Merah Remaja.

(2)

6. Seluruh keperluan peserta (konsumsi, angkutan, tenda, pakaian,dll) ditanggung sendiri, panitia hanya menyediakan sarana MCK dan air bersih untuk masak.

7. Setiap peserta BALARAM XXVITahun2014 diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan spontanitas dan persahabatan yang telah diselenggarakan oleh panitia.

8. Peserta diwajibkan istirahat di tenda masing-masing yang telah ditentukan panitia.

9. Peserta diwajibkan menjunjung tinggi nilai kepalangmerahan, persahabatan, persaudaraan, dan sportivitas peserta dengan peserta, peserta dengan panitia, maupun dengan masyarakat sekitar perkemahan.

Pasal 9 Ketentuan peserta pengganti :

1. Dalam peragaan ini peserta yang berhakmengganti adalah peserta yang telah terdaftar di panitia.

2. Dalam hal pergantian sebelum regu tersebut melaksanakan peragaan, pimpinan regu atau tim harus melapor selambat-lambatnya 30 menit sebelum regu yang bersangkutan melaksanakan peragaan.

BAB VII EVAKUASI

Pasal 10 1. Peserta dianggap evakuasi apabila :

a. Tidak berada di lokasi perkemahan;

b. Peralatan peragaan tidak berada di perkemahan.

2. Evakuasi dan lokasi evakuasi harus seijin panitia.

3. Evakuasi tanpa seijin panitia akandikenakan sanksi berupa pemotongan nilai maksimum 5% dari nilai total masing-masing peragaan bagi tim yang bersangkutan.

BAB VIII PENDAFTARAN

Pasal 11

1. Pendaftaran sah apabila formulir resmi pendaftaran rangkap 2 (dua) dengan segala kelengkapannya diterima panitia.

2. Kelengkapan pendaftaran adalah sebagai berikut : a. Uang pendaftaran sebesar Rp 350.000,00

(tigaratus lima puluh ribu rupiah) per tim;

b. - Surat Keterangan dari Kepala Sekolah sebagai tanda bukti diri anggota PMR unit atau Kartu Tanda Anggota P MR Unit.

- Surat Keterangan Izin mengikuti peragaan dari Kepala Sekolah.

- Kartu Pelajar;

c. Menyerahkan pasfoto terbaru (6 bulan terakhir) dengan ukuran 3x4 tiga lembar dan 4x6 dua lembar untuk setiap personal tim termasuk pembina atau pelatih.

3. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 16 Juni2014sampai 16Juli2014 mulai pukul 09.00 s/d 17.00 WIB (bagi yang menyerahkan langsung ke sekretariatan), dan bagi yang lewat pos paling lambat tanggal 16Juli2014 (stempel pos).

Pasal 12

Keterlambatan, Pembatasan, Pembatalan pendaftaran : 1. Keterlambatan pendaftaran akan dikenakan denda uang

sebanyak Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk setiap tim.

2. Bila pendaftar kurang dari 20 (dua puluh) tim, panitia berhak menunda atau membatalkan BALARAMXXVITahun2014 ini dan uang pendaftaran beserta kelengkapannya akan dikembalikan seluruhnya;

3. Jika jumlah pendaftartelah mencapai 40 (empat puluh) tim sebelum akhir pendaftaran, maka pendaftar berikutnya dianggap cadangan.

4. Pembatalan pendaftaran dapat dilakukan sebelum tanggal 16Juli2014, maka uang pendaftaran akan dikembalikan sebesar 60% dari uang pendaftaran. Dan apabila pembatalan dilakukan setelah tanggal

16Juli2014 pukul 17.00 WIB maka uang pendaftaran tidak dikembalikan.

BAB IX

PENENTUAN PEMENANG/JUARA Pasal 13

1. Sistem penilaian tiap-tiap peragaan diatur tersendiri pada ketentuan teknis peragaan;

2. Penilaian diberikan atas hasil-hasil yang dicapai;

terbukti dalam peragaan danjawaban pertanyaan yang ada.

Pasal 14

Yang berhak dinyatakan sebagai pemenang adalah sebagaiberikut:

1. Pemenang/juara dari tiap-tiap peragaan ditentukan dalam peraturan teknis peragaan masing-masing jenis peragaan;

2. Juara umum BALARAM XXVITahun2014 adalah tim yang mengumpulkan nilai terbanyak/tertinggi dari nilai grade total seluruh peragaan (Pertolongan Pertama, Sanitasi dan Kesehatan, Pendidikan Remaja Sebaya,Ayo Siaga Bencana, dan Cerdas Tangkas).

3. Apabila terdapat dua tim atau lebih mengumpukan nilai sama, maka penentuan juara umum BALARAM XXVITahun2014 berdasarkanperagaan Pertolongan Pertama.

4. Pemenang/juara ditetapkan dan diumumkan oleh panitia (dewan juri) pada acara penutupan BALARAM XXVITahun2014 yang tanggal dan waktunya ditentukan kemudian.

5. Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

BAB X PENGHARGAAN

Pasal 15

(3)

1. Setiap peserta dan pembina/pelatih mendapatkan piagam penghargaan;

2. Klasifikasi pemenang sebagai berikut :

a. Juara umum, Juara I (Juara Umum), II, III serta Juara Harapan(I, II, III) untuk setiap bentuk peragaan (Pertolongan Pertama, Sanitasi dan Kesehatan, Pendidikan Remaja Sebaya, Ayo Siaga Bencana, dan Cerdas Tangkas);

b. Juara I, II, dan III untuk setiap peragaan (Balaram Mading Contest dan Balaram Appropriate Technology);

c. Pemenang peragaan Balaram Healthy Camp.

3. Setiap nomor pemenang berhak mendapatkan trofi atau plakat tetap serta piagam penghargaan.

4. Juara Umum BALARAM XXVITahun2014 berhak mendapatkan trofi bergilir dari Rektor Universitas Brawijaya, Gubernur Jawa Timur, Ketua PMI Daerah Jawa Timur dan Ketua Umum KSR-PMI unit Universitas Brawijaya.

BAB XI

KETENTUAN TEKNIS PERAGAAN Pasal 16

Ketentuan Teknis Peragaanyang digunakan dalam BALARAM XXVITahun2014 ini adalah mengacu pada Pedoman Fasilitator Palang Merah Remaja, dan petunjuk teknis dikeluarkan oleh Panitia BALARAM XXV tahun 2012.

BAB XII PROTES Pasal 17

1. Pengajuan protes hanya menyangkut persyaratan dan status peserta;

2. Setiap protes diajukan secara tertulis oleh pimpinan tim selambat-lambatnya 60 menit setelah seluruh peragaan hari itu selesai dilaksanakan dan disampaikan

kepada panitia teknis peragaan, setelah itu segala bentuk protes tidak dilayani;

3. Setiap protes harus disertai uang sebesar Rp 200.000,00;

4. Protes secara kolektif tidak dibenarkan.

BAB XIII

GANGGUAN PERAGAAN Pasal 18

1. Yang dimaksud gangguan peragaan adalah halangan diluar kekuasaan panitia yang memungkinkan peragaan tidak dapat dilaksanakan atau dilanjutkan, baik bersifat sementara ataupun tetap pada setiap peragaan;

2. Apabila gangguan bersifat sementara (hujan, dsb) terjadi saat perPeragaanan berlangsung, maka panitia akan menentukan bahwa peragaan akan dilanjutkan atau tidak, setelah mengadakan beberapa pertimbangan dan menunggu gangguan tersebut selama 2x10 menit;

Lanjutan dari peragaan yang ditunda, dilaksanakan sesuai dengan bagian peragaan yang belum diselesaikan;

3. Apabila gangguan bersifat tetap (bencana alam, dsb) Sebelum peragaan berlangsung maka pelaksanaan peragaan dibatalkan dan uang pendaftaran dikembalikan setelah dipotong 40% sebagai biaya administrasi;

4. Bila gangguan bersifat tetap terjadi 3 hari sebelum/saat peragaan berlangsung maka pelaksanaan peragaan dibatalkan dan uang pendaftaran tidak dikembalikan.

BAB XIV DISKUALIFIKASI

Pasal 19 Diskualifikasi dikenakan kepada:

1. Peserta atau pembina/pelatih tidak mentaati atau melanggar ketentuan peragaan ini.

2. Peserta bertengkar atau berselisih dengan peserta lain atau dengan petugas peragaan/panitia, sebelum, selama, dan sesudah peragaan berlangsung.

3. Selama pelaksanaan peragaan bekerjasama dengan pihak ketiga atau selain anggota regu;

4. Peserta bertindak merugikan peserta lain sebelum, selama dan sesudah peragaan berlangsung.

5. Peserta membawa senjata api/tangan (kecuali alat memasak dan PP), minum minuman keras, obat terlarang, membuat kekacauan, dsb.

BAB XV

TATA TERTIB PERAGAAN Pasal 20

1. Setiap peragaan di mulai pukul 07.00 WIB s/d pukul 22.30 WIB.

2. Dua puluh menit sebelum pelaksanaan peragaan pimpinan regu harus melapor kepada panitia akan kesiapannya.

3. Pemberangkatan peserta dilakukan dengan cara pemanggilan sesuai nomor urut peserta sebanyak tiga kali dengan selang waktu 2 (dua) menit.

4. Apabila dalam ayat tiga tidak terpenuhi regu dinyatakan gugur.

5. Selain regu yang melakukan peragaan dilarang keluar dari lokasi perkemahan kecuali mendapat ijin dari panitia.

6. Yang boleh mengikuti regu yang melakukan peragaan hanya satu orang pembina/pelatih atau peninjau regu yang bersangkutan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Mendapat ijin dari panitia;

b. Tidak boleh bekerja sama dengan regu yang sedangmelakukan peragaan;

c. Jarak terdekat yang diperbolehkan radius 10 meter dari regu yang sedang melakukan peragaan;

d. Memakai tanda-tanda yang ditentukan panitia.

7. Apabila pada ayat 5 dan 6 tidak ditaati, baik atas nama perorangan/anggota tim maka regu yang bersangkutan dinyatakan gugur.

BAB XVI KETENTUAN UMUM

Pasal 21

(4)

1. Dengan mendaftarkan diri peserta dianggap mengerti dan patuh pada peraturan yang termuat dalam peraturan BALARAM XXVITahun2014.

2. Peserta bertanggung jawab sendiri atas semua yang dialami selama mengikuti peragaan termasuk semua akibat dengan pihak ketiga.

3. Peserta tidak boleh menuntut apapun kepada panitia segala akibat yang berhubungan dengan peragaan.

4. Panitia berhak menghentikan regu yang sedang

melakukan peragaan, jika regu

membahayakan/merugikan baik pada regu sendiri maupun pada regu/peserta lain.

5. Peserta harus menjaga kebersihan dan tidak merusak Peragaan.

6. Selambat-lambatnya pukul 24.00 WIB peserta harus sudah beristirahat (masuk tenda) dan tidak berbuat keramaian/kegaduhan yang mengganggu peserta lain.

7. Peserta atau pembina/pelatih putra dilarang berada di arena tenda putri atau sebaliknya setelah pukul 23.30 WIB kecuali ada ijin dari panitia.

8. Technical meeting mengenai peragaan akan diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus2014 pukul 08.30 WIB dan yang kedua pada tanggal 28 Agustus2014 setelah acara pembukaan.

9. Untuk mendapatkan nomor urut peserta akan dilakukan secara undian pada saat technical meeting.

10. Peserta diwajibkan mengikuti acara pembukaan BALARAM XXVITahun2014 pada tanggal dan tempat yang telah ditentukan.

11. Peserta diwajibkan mengikuti acara penutupan BALARAM XXVITahun2014 pada tanggal dan tempat yang telah ditentukan kemudian.

BAB XVII

PERATURAN PENGGANTI Pasal 22

1. Panitia berhak mengganti peraturan ini bila terjadi keadaan memaksa atau dianggap perlu.

2. Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam peraturan peragaanakan ditentukan kemudian secara khusus oleh panitia.

3. Keputusan-keputusan tentang peraturan tambahan dan perubahan akan diadakan secara sirkuler yang benar kepada peserta.

Ditetapkan di Malang Tanggal 13 Mei2014 Teknis Peragaan Panitia Pelaksana Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014

(BALARAM XXVITahun2014)

(5)

PETUNJUK TEKNIS

LOMBA PALANG MERAH REMAJA XXVI MALANG TERBUKA TAHUN2014 KSR-PMI UNIT UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1. RAGAM KEPALANGMERAHAN A. PERTOLONGAN PERTAMA (PP)

Pasal 1 Ketentuan peserta :

1. Peserta peragaan Pertolongan Pertama adalah peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014 yang telah terdaftar secara sah di panitia.

2. Peserta Peragaan Pertolongan Pertama adalah regu yang masing-masing terdiri dari 8 (delapan) orang putra/putri atau gabungan putra dan putri dengan susunan :

 Seorang komandan regu.

 Seorang wakil komandan regu

 4 (empat) orang anggota regu.

 2 (dua) orang pasien.

Pasal 2 Perlengkapan dan peralatan :

1. Peserta memakai seragam yang dilengkapi dengan tanda-tanda/atribut PMR.

2. Peserta membawa peralatan :

 Bendera Palang Merah beserta tiangnya sesuai dengan standar PMI;

 Tas PP (Pertolongan Pertama) berisi obat- obatan/peralatan PP lengkap;

 Bahan-bahan untuk tandu darurat.

Pasal 3 Materi Peragaan :

1. Dasar-dasar Pertolongan Pertama.

2. Ilmu Anatomi.

3. Penilaian.

4. Bantuan Hidup Dasar dan Resusitasi Jantung Paru.

5. Perdarahan dan Syok.

6. Cedera Jaringan Lunak.

7. Cedera Alat Gerak.

8. Cedera Kepala, Leher, Tulang Belakang, dan Dada.

9. Luka Bakar.

10. Kedaruratan Medis.

11. Keracunan.

12. Pemindahan Korban Banyak.

13. Pertolongan Korban Banyak.

14. Hal-hal tentang sterilisasi dan kebersihan waktu menolong.

15. Cara meminta bantuan.

Pasal 4 Teknis pelaksanaan peragaan :

1. Regu melapor tentang kesiapannya.

2. Memilih beberapa soal yang telah disediakan oleh panitia.

3. Melaksanakan perasat yang diminta soal.

4. Memberikan jawaban atas pertanyaan juri.

5. Melewati pos karantina, pos pertolongan, pos ambulans, dan pos rumah sakit darurat.

Pasal 5 Sistem penilaian peragaan :

1. Penilaian diberikan atas hasil-hasil yang dicapai dan terbukti dalam peragaan.

2. Penilaian diberikan secara absolute.

3. Penilaian peragaan didasarkan pada :

 Prioritas pertolongan pada korban banyak;

 Orientasi pertolongan dengan cepat dan tepat;

 Prioritas dalam melakukan tindakan pertolongan;

 Improvisasi terhadap penggunaan alat-alat yang terbatas;

 Ketrampilan dan kerjasama dalam regu;

 Waktu yang digunakan untuk menolong;

 Pemakaian seragam sesuai dengan ketentuan dalam pedoman PMR;

 Kelengkapan peralatan PP.

Pasal 6 Pemenang peragaan :

1. Pemenang peragaan Pertolongan Pertama adalah regu yang mengumpulkan nilai total tertinggi dari semua rangkaian peragaan Pertolongan Pertama.

2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang memiliki nilai total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang peragaan ditetapkan berdasarkan pos pertolongan.

Pasal 7 1. Berat badan pasien minimal 42 kg.

2. Pengurangan nilai berdasarkan berat badan pasien sebagai berikut :

 Kurang 1 kg dari standar, nilai dikurangi 30 poin dari nilai total PP;

 Kurang 2 kg dari standar, nilai dikurangi 60 poin dari nilai total PP;

 Kurang 3 kg atau lebih dari standar, nilai dikurangi 90 poin dari nilai total PP.

3. Waktu yang diberikan untuk peragaan Pertolongan Pertama maksimal 3 jam dengan sanksi keterlambatan :

 Sampai 15 menit dari waktu maksimal, nilai dikurangi 10 poin;

 Lebih 15 menit dari waktu maksimal, nilai dikurangi 20 poin.

Pasal 8 Aturan tambahan :

1. Ketentuan teknis ini disusun berdasarkan Buku Pedoman Pertolongan Pertama yang dikeluarkan oleh Kantor Pusat PMI edisi kedua cetakan keempat Tahun 2009, Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja Wira yang dikeluarkan oleh Kantor PMI Pusat Tahun 2008, American Heart Association ProtocolTahun 2010, dan Ketentuan Teknis BALARAM XXV Tahun 2012.

(6)

2. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau kembali ketentuan ini.

3. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini akan ditentukan kemudian secara khusus.

B. SANITASI DAN KESEHATAN (SANKES) Pasal 1

Ketentuan peserta :

1. Peserta peragaanSanitasi dan Kesehatan (SANKES) adalah peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014 yang telah terdaftar secara sah di panitia.

2. Peserta peragaanSanitasi dan Kesehatan (SANKES) adalah regu yang terdiri dari 3 (tiga) orang putra atau putri.

3. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan dalam pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.

Pasal 2 Perlengkapan dan peralatan :

1. Perlengkapan untuk peragaan disediakan sesuai dengan perasat yang akan diperagakan oleh panitia penyelenggara.

2. Alat-alat yang disediakan oleh panitia

 Tempattidurpenderitalengkap;

 Termometerbadan;

 Celemek;

 Alatkompres;

 Alatbuang air besardanbuang air kecillengkap;

 Alatmakanpenderitalengkap;

 Bengkokan (nerwikeen);

 Peralatanmembersihkanmulut;

 Alatmencucitanganlengkap;

 Waslap;

 Kursipenderita;

 Obat-obatandanperalatannya;

 Alatpenguapan;

 Alatmandilengkap;

 Alatpenyajianmakananlengkap;

 Tensimeter;

 Stetoskop.

Pasal 3 Materi peragaan yang harus dikuasai :

 Mencucitangandanmemakaicelemek;

 Mengukursuhudantekanandarah, menghitungdenyutnadidanpernafasan;

 Membuatcatatanharian;

 Menatatempattidurpenderita;

 Menolongpenderita BAB/BAK di atastempattidur;

 Menyikatgigipenderita;

 Menyeka/memandikanpenderita di tempattidur;

 Mencucirambutpenderita;

 Mencegahlecetdanmenambahperasaanenak/

senangpenderita;

 Memberikomprespenderita;

 Pemberianuappanas;

 Memobilisasi orang sakit;

 Penyajianmakanandanpemberianobat;

 Pengetahuanobat-obatan;

 Pengetahuantentanggejalapenyakitdantindakannya

 Pengetahuantentanggejalaresikotinggi; ;

 PHBS (PerilakuHidupBersihdanSehat);

 RantaipenularandanPencegahanPenyakit;

 Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan;

 Pengetahuan tentang remaja yang peduli kesehatan;

 Pengetahuan tentang kantin sehat;

 Pengetahuan tentang air bersih dan layak minum;

 Pengetahuan tentang MCK dan pengelolaan air limbah;

 Pengetahuan tentang penghapus hama;

 Pengetahuan tentang ASI dan Gizi;

 Pengetahuan tentang Imunisasi.

Pasal 4 Sistem dan teknis pelaksanaan peragaan :

1. Sistem pelaksanaan peragaan berbentuk penugasan dan tanya jawab.

2. Teknis pelaksanaan sebagai berikut :

 Pembagiantugasditentukandengancaraundian di masing-masingpos;

 Regumelaksanakantugassesuaidengansoal

 PeragaanSanitasidankesehatan

(SANKES)terdiridari 10 (sepuluh) pos, yang terdiridari9 (sembilan) pospraktekdan 1 (satu) posteori.

Pasal 5 Sistem penilaian peragaan :

1. Penilaian diberikan atas hasil yang dicapai dan terbukti dalam penilaian peragaan ini termasuk jawaban- jawaban atas pertanyaan juri.

2. Penilaian dilakukan secara absolut.

3. Penilaian peragaan didasarkan atas :

 Ketrampilan dan kerjasama regu;

 Orientasi dan ketepatan perawatan;

 Tertib dalam pelaksanaan;

 Kesungguhan dalam melaksanakan perawatan;

 Waktu yang digunakan untuk perawatan;

 Penguasaan materi sanitasi dan kesehatan.

Pasal 6 Pemenang peragaan :

1. Pemenang peragaanSanitasi dan Kesehatan (SANKES)adalah regu yang mengumpulkan nilai tertinggi dalam rangkaian peragaanSanitasi dan Kesehatan (SANKES);

2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang mempunyai nilai total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang peragaan ditetapkan berdasarkan nilai tertinggi pada pos teori.

(7)

Pasal 7 Aturan tambahan :

1. KetentuanTeknisinidisusunberdasarkanBukuSanitasidan Kesehatanyang diterbitkanolehMarkasBesar PMI Tahun 2009, Buku Remaja Sehat Peduli Sesama, dan Panduan Fasilitator Kebersihan dan Kesehatan untuk PMR yang diterbitkan Markas Besar PMI Tahun 2008, danKetentuanTeknis BALARAM XXV 2012.

2. Pelaksanaanperagaandilakukandengancarapemaggilanse banyak 3 kali denganselangwaktu 2 menit.

3. Dalamkeadaanmemaksa,

panitiaberhakmeninjaukembaliketentuanini.

4. Hal-hal yang

belum/tidakdiaturdalamketentuaniniakanditentukankem udiansecarakhusus.

C. PERAGAANCERDAS TANGKAS (CT) Pasal 1

Ketentuan peserta :

1. Peserta peragaan Cerdas Tangkas (CT) adalah peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014 yang terdaftar secara sah pada panitia;

2. Peserta peragaan Cerdas Tangkas (CT) adalah regu yang terdiri dari 3 (tiga) orang dan salah satunya adalah juru bicara;

3. Peserta peragaan Cerdas Tangkas (CT) bukan peserta Peragaan Pendidikan Remaja Sebaya.

4. Dalam pergantian personil Cerdas Tangkas (CT), pimpinan tim harus melapor pada petugas peragaan selambat- lambatnya 30 menit sebelum regu yang bersangkutan melaksanakan peragaan;

5. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan pada pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.

Pasal 2 Materi peragaan yang harus dikuasai :

1. Pertolongan Pertama, termasuk ilmu anatomi, pembalutan, pembidaian, dan teknis pembalutan tandu

2. Kepalangmerahan :

 Sejarah Palang Merah

 Azas-azas Konvensi Jenewa

 Palang Merah Internasional

 Palang Merah Indonesia.

3. Palang Merah Remaja

4. Sanitasi dan Kesehatan (SANKES) 5. Usaha Transfusi Darah

6. Dapur Umum 7. Shelter

8. Kesehatan Pribadi dan Lingkungan 9. Pengabdian masyarakat

10. Ayo Siaga Bencana 11. Restoring Family Link 12. Kepemudaan dan Organisasi

13. Kepemimpinan, Komunikasi, dan Kerjasama 14. Pendidikan Remaja Sebaya

15. Pengetahuan Umum.

Pasal 3 Sistem peragaan yang digunakan :

1. Untuk setiap babak peragaan, baik dalam penyisihan atau final minimal terdiri dari 3 (tiga) regu dan maksimal 5 (lima) regu;

2. Peragaan Cerdas Tangkas (CT) PMR ini menggunakan sistem gugur;

3. Bentuk peragaan Cerdas Tangkas (CT) ini adalah tanya jawab dan praktik.

Pasal 4

Teknis pelaksanaan peragaan adalah sebagai berikut : 1. Pada tahap penyisihan terdiri dari 1 (satu) babak yang

akan diambil 12 regu dengan nilai tertinggi;

2. Pada tahap final terdiri dari maksimal 4 (empat) babak, babak pertama, kedua dan ketiga merupakan tanya jawab dan adu cepat, bagi masing-masing regu, babak keempat sebagai adu cepat dengan waktu 3 menit;

3. Pertanyaan juri hanya dijawab oleh juru bicara regu yang bersangkutan kecuali pada babak adu cepat;

4. Jawaban regu yang didapat/diperoleh dari pihak ketiga, dibatalkan;

5. Setiap pertanyaan diberi waktu 10 (sepuluh) detik untuk menjawabnya.

6. Pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh regu yang bersangkutan maka regu lain diberi kesempatan untuk menjawab dengan cara adu cepat.

Pasal 5 Sistem pelaksanaan babak adu cepat:

1. Babak pelaksanaan adu cepat setiap regu yang melakukan peragaan diberi identitas lampu berwarna atau berbeda;

2. Kesempatan untuk menjawab pertanyaan hanya diberikan kepada regu yang lampu atau belnya yang menyala atau bersuara lebih dulu;

3. Dalam butir dua tersebut apabila ada peserta yang menekan tombol bel atau lampu sebelum ditunjuk oleh juri kemudian menjawab, maka nilai dari regu yang bersangkutan dikurangi 100;

4. Apabila lampu atau bel dari salah satu regu menyala atau bersuara sewaktu juri belum selesai membacakan soal, pertanyaan akan dihentikan dan regu yang bersangkutan diharuskan menjawab;

5. Pertanyaan juri boleh dijawab oleh setiap personil yang ditunjuk.

Pasal 6 Sistem penilaian pemenang :

1. Setiap jawaban yang benar dalam babak pertama, kedua dan ketiga diberi nilai berdasarkan bobot soal;

2. Dalam hal pasal 4 butir 6 tersebut di atas, apabila jawaban benar diberi nilai tertinggi 75, sedang untuk jawaban yang salah diberi nilai hukuman 50;

3. Dalam babak adu cepat, setiap jawaban yang benar diberi nilai 100, sedang untuk jawaban yang salah dikurangi 100;

4. Pemenang adalah regu yang mengumpulkan nilai tertinggi (total tertinggi);

(8)

5. Apabila ada dua regu atau lebih mendapatkan nilai total tertinggi sama, maka penentu pemenang adalah dengan cara memberi 1 (satu) pertanyaan untuk dijawab regu yang bersangkutan dengan cara adu cepat.

Pasal 7 Aturan tambahan :

1. Pelaksana peragaan dilakukan dengan cara pemanggilan sebanyak 3 (tiga) kali dengan selang waktu 2 menit di tempat peragaan Cerdas Tangkas;

2. Apabila pada butir 1 tidak dipenuhi/ditaati, maka regu yang bersangkutan dinyatakan gugur;

3. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau kembali ketentuan ini;

4. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan peragaan ini, akan ditentukan kemudian secara khusus.

D. PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS) Pasal 1

Ketentuan Peserta :

1. Peserta peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) adalah peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014 yang telah terdaftar secara sah di panitia;

2. Peserta peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) adalah regu yang masing–masing terdiri dari 3 (tiga) orang putra/putri atau gabungan putra dan putri;

3. Peserta peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) bukan peserta peragaan Cerdas Tangkas (CT);

4. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan pada pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.

Pasal 2

1. Tema peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) adalah “Dari Remaja, Oleh Remaja, dan UntukRemaja, Menumbuhkan Generasi Sehat dan Tanggap”.

2. Penentuan topik peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) akan dilakukan dengan pengundian pada saat Technical Meeting I.

3. Urutan persentasi modul setiap regu dilaksanakan berdasarkan nomor undian terkecil yang dilakukan pada saat Technical Meeting II.

Pasal 3 Sistem Peragaan yang digunakan adalah :

1. Peserta audience resmi adalah 2 (dua) wakil dari masing-masing tim yang mengikuti peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) dan bukan anggota regu yang akan melakukan peragaan;

2. Metode yang digunakan adalah sosiodrama dan media yang digunakan adalah nonelektronik;

3. Panitia hanya menyediakan papan tulis dan spidol.

Pasal 4 Teknis Pelaksanaan peragaan :

1. Waktu yang disediakan dalam peragaan adalah 25 menit untuk penampilan dan tanya jawab dengan audience resmi;

2. Selama waktu penampilan peserta diperkenankan memperagakan secara bergantian;

3. Selama waktu penampilan peserta diperkenankan untuk berinteraksi langsung dengan audience.

Pasal 5

1. Penilaian diberikan atas hasil – hasil yang dicapai dan terbukti dalam peragaan;

2. Batasan – batasan penilaian

 4 = banyak kekurangan

 5 = kurang

 6 = cukup

 7 = baik

 8 = memuaskan

3. Penilaian peragaan didasarkan pada :

 Perencanaan

 Penampilan dan keterampilan

 Gaya bahasa

 Setting tempat atau audience

 Cakupan materi dan tujuan

 Suasana dan respon audience

 Kreasi media

 Kreasi metode

 Kekompakan dan kerjasama regu Pasal 6 Pemenang peragaan :

1. Pemenang peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) adalah regu yang mengumpulkan nilai total tertinggi dari kriteria penilaian;

2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang memiliki nilai total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang peragaan ditetapkan berdasarkan penampilan dan keterampilan.

Pasal 7

1. Ketentuan Teknis ini disusun berdasarkan buku Pendidikan Remaja Sebaya tentang Kesehatan dan Kesejahteraan Remaja yang diterbitkan oleh markas besar Palang Merah Indonesia Tahun 2010dan modul Pelatihan Pendidikan Remaja Sebaya yang diterbitkan oleh markas besar Palang Merah Indonesia pada tahun 2008;

2. Pelaksanaan peragaan dilaksanakan dengan cara pemanggilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 2 menit ditempat peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) dan di mulai berdasarkan waktu yang telah ditetapkan;

3. Apabila pada ayat dua tidak dipenuhi atau ditaati, maka tim yang bersangkutan dinyatakan gugur;

4. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau kembali ketentuan ini;

5. Hal–hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini akan ditentukan kemudian secara khusus.

E. AYO SIAGA BENCANA (ASB)

(9)

Pasal 1 Ketentuan peserta :

1. Peserta peragaanAyo Siaga Bencana(ASB) adalah peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVI Tahun 2014 yang telah terdaftar secara sah di panitia.

2. Peserta peragaanAyo Siaga Bencana(ASB) adalah regu yang terdiri dari 2 (dua) orang putra atau putri atau putra dan putri.

3. Peserta peragaanAyo Siaga Bencana (ASB) bukan peserta peragaan Pertolongan Pertama.

4. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan dalam pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.

Pasal 2 Perlengkapan dan peralatan :

1. Perlengkapan untuk simulasi peragaanAyo Siaga Bencana(ASB) disediakan oleh panitia penyelenggara.

2. Peserta membawa peralatan :

 Papan dada

 Alat Tulis

Pasal 3 Materi peragaan yang harus dikuasai :

 Kesiapsiagaan bencana

 Gempa bumi

 Banjir

 Tsunami

 Longsor

 Kebakaran

 Kekeringan

 Angin topan

 Gunung api

 Abrasi

 Perubahan iklim

 Konflik sosial

 Organisai penanggulangan bencana di Indonesia

Pasal 4 Sistem dan teknis pelaksanaan peragaan :

1. Sistem pelaksanaan peragaan berbentuk pengerjaan soal dan penugasan;

2. Teknis pelaksanaan sebagai berikut :

 PeragaanAyo Siaga Bencana (ASB) terdiri dari 2 (dua) pos, meliputi 1 pos teori dan 1 pos orientasi lapang

 Waktu yang disediakan dalam peragaanadalah 10 menit untuk tiap pos.

Pasal 5 Sistem penilaian peragaan :

1. Penilaian diberikan atas hasil yang dicapai dan terbukti dalam penilaian peragaan ini termasuk jawaban-jawaban atas soal yang diberikan;

2. Batasan-batasan penilaian :

 4 = banyak kekurangan

 5 = kurang

 6 = cukup

 7 = baik

 8 = memuaskan

3. Penilaian peragaan didasarkan atas :

 Jawaban peserta dalam mengerjakan soal.

 Kecermatan peserta dalam mengorientasi lingkungan dari ancaman bencana.

 Kemampuan peserta dalam memaksimalkan peralatan yang disediakan oleh panitia penyelenggara.

 Ketepatan waktu peserta dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

 Tindakan yang dilakukan pada pra bencana

 Tindakan yang dilakukan pada saat bencana

 Tindakan yang dilakukan pada pasca bencana Pasal 6

Pemenang peragaan :

1. Pemenang PeragaanAyo Siaga Bencana(ASB) adalah regu yang mengumpulkan nilai tertinggi dalam rangkaian peragaanAyo Siaga Bencana;

2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang mempunyai nilai total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang peragaan ditetapkan berdasarkan nilai tertinggi pada pos orientasi lapang.

Pasal 7 Aturan tambahan :

1. Ketentuan teknis ini disusun berdasarkan buku manual “Ayo Siaga Bencana!” untuk palang merah remaja tingkat wira yang diterbitkan oleh markas besar PMI tahun 2009, buku panduan Fasilitator Kesiapsiagaan Bencana Palang Merah Remaja (PMR) yang diterbitkan oleh markas besar PMI tahun 2008;

2. Panitia berhak mengganti peraturan ini bila terjadi keadaan yang memaksa atau dianggap perlu;

3. Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam peraturan peragaan akan ditentukan kemudian secara khusus oleh panitia.

2 RAGAM KREATIVITAS

A. BALARAM APPROPRIATE TECHNOLOGY (BAT)

Pasal 1 Ketentuan peserta :

1. Peserta peragaanBALARAM Appropriate Technology(BAT) adalah peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014 yang telah terdaftar secara sah di panitia;

2. Peserta peragaan BALARAM Appropriate Technology(BAT) adalah regu yang masing-masing terdiri dari 2 orang putra/putri atau gabungan putra dan putri.

3. Karya yang dibawa oleh peserta adalah karya dalam bentuk jadi;

(10)

4. Peserta peragaanBALARAM Appropriate Technology(BAT) bukan peserta peragaan Cerdas Tangkas (CT);

5. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan pada pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.

Pasal 2

1. Tema BALARAMAppropriate

Technology(BAT)adalah “Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Alat Improvisasi Kepalangmerahan”;

2. Alat yang dihasilkan harus sesuai dengan tema BATLomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014;

3. Bahan dasar yang digunakan adalah bahan yang dapat didaur ulang, diutamakan barang bekas;

4. Deskripsi dikumpulkan pada saat Technical Meeting II dalam bentuk artikel yang meliputi:

 Nama karya

 Bahan yang digunakan

 Cara pembuatan

 Fungsi karya

 Cara kerja karya

 Rincian anggaran biaya Pasal 3 Fasilitas dan peralatan :

1. Fasilitas yang disediakan panitia adalah papan tulis;

2. Peralatan presetasi disediakan sendiri oleh peserta.

Pasal 4 Sistem dan Teknis Pelaksanaan Peragaan:

1. Sistem peragaan berbentuk presentasi dan tanya jawab;

2. Teknis pelaksanaan peragaan :

 Waktu yang disediakan dalam peragaan adaah 15 menit. 10 menit digunakan untuk presentasi dan 5 menit untuk tanya jawab dengn juri

 Selama waktu presentasi peserta diperkenankan mempresentasikan secara bergantian

Pasal 5 Sistem penilaian peragaan :

1. Penilaian ini diberikan atas hasil-hasil yang dicapai dan terbukti dalam peragaan ini, termasuk jawaban- jawaban/pertanyaan juri pada saat peragaanBALARAM Appropriate Technology(BAT);

2. Batasan penilaian meliputi :

 4 : sangat kurang

 5 : kurang

 6 : cukup

 7 : baik

 8 : memuaskan 3. Penilaian di dasarkan pada :

 Kreativitas mengolah bahan dasar

 Kerjasama dan keterampilan dalam regu

 Anggaran biaya

 Ketepatan dan penggunaan waktu

 Penguasaan materi

 Kreativitas Penyajian Pasal 6 Pemenag peragaan :

1. Pemenang peragaanBALARAM Appropriate Technology(BAT) adalah regu yang mengumpulkan nilai tertinggi dari peragaanBALARAM Appropriate Technology(BAT);

2. Bila terdapat dua/lebih regu yang mempunyai nilai total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang peragaan ditetapkan berdasarkan nilai tertinggi pada kreativitas mengolah bahan dasar..

Pasal 7 Aturan tambahan :

1. Ketentuan teknis Peragaan ini disusun berdasarkan pedoman kemenristek 2013 dan pedoman kemenristek 2014 serta sumber - sumber lain yang menujang kegiatan BALARAM Appropriate Technology(BAT);

2. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau kembali ketentuan ini.

3. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini akan ditentukan kemudian secara khusus.

B. BALARAMMADING CONTEST (BMC) Pasal 1

Ketentuan peserta :

1. Peserta BALARAMMading Contest (BMC) adalah Peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014 yang telah terdaftar secara sah di Panitia;

2. Peserta BALARAMMading Contest (BMC) adalah regu yang masing–masing terdiri dari 3 (tiga) orang putra/putri atau gabungan putra dan putri;

3. Apabila peserta tidak memenuhi ketentuan pada pasal ini maka peserta tersebut dinyatakan gugur.

Pasal 2

1. Tema BALARAM Mading Contest(BMC) adalah

“Berbagi dalam Perbedaan Guna Mempererat Tali Persaudaraan”;

2. Fasilitas yang disediakan oleh panitia adalah tempat berukuran 2m x 2m;

3. Bahan dasar yang digunakan adalah bahan yang dapat didaur ulang, diutamakan barang bekas;

4. Isi mading inspiratif dan inovatif, serta tidak mengandung unsur SARA;

5. Artikel yang harus ditampilkan pada peragaanBALARAM Mading Contest(BMC) hari kedua adalah profil PMR sekolah dan artikel BALARAM. Pada hari ketiga adalah profil sekolah, wisata, dan budaya daerah.

Pasal 3

Sistem dan Teknis Pelaksanaan Peragaan :

1. Peserta peragaan terdiri dari3 (tiga) wakil dari masing- masing tim yang mengikuti peragaanBALARAM Mading Contest (BMC);

2. Mading 3D dibuat sebelum peragaan dengan ketentuan maksimal setengah jadi;

(11)

3. Mading yang dibuat oleh peserta adalah mading 3D dengan ukuran 1m x 1m;

4. Peserta menyelesaikan mading 3D saat peragaan berdasarkan jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan oleh panitia;

5. Waktu yang disediakan dalam peragaan adalah 90 menit untuk penyelesaian mading 3D.

Pasal 4 Sistem penilaian peragaan:

1. Penilaian ini diberikan atas hasil-hasil yang dicapai dan terbukti dalam PeragaanBALARAM Mading Contest (BMC);

2. Batasan penilaian meliputi :

 4 : banyak kurang

 5 : kurang

 6 : cukup

 7 : baik

 8 : memuaskan 3. Penilaian di dasarkan pada :

 Isi (kesesuaian dengan tema)

 Kreativitas

 Bahasa, pilihan kata, dan gaya penulisan

 Ketepatan waktu

 Kekompakan dan kerjasama regu

 Kesesuaian bahan dasar Pasal 5 Pemenang BALARAMMadingContest :

1. Pemenang BALARAMMading Contest(BMC) adalah peserta yang mendapatkan nilai tertinggi dari Balaram MadingContest(BMC);

2. Apabila terdapat dua tim atau lebih yang mendapatkan nilai sama maka penentuan pemenang ditetapkan berdasarkan nilai tertinggi pada isi (kesesuaian tema materi).

Pasal 6

Aturan tambahan :

1. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau kembali ketentuan ini.

2. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini akan ditentukan kemudian secara khusus.

C. BALARAM HEALTHY CAMP (BHC) Pasal 1

Ketentuan peserta :

1. Peserta BALARAM Healthy Camp(BHC) adalah peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014 yang telah terdaftar secara sah di panitia.

2. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan pada pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.

Pasal 2 Penilaian peragaan didasarkan pada : 1. Kekuatan tenda

2. Tata letak 3. Kerapian tenda 4. Kebersihan tenda

Pasal 3 Pemenang Peragaan :

1. Pemenang BALARAMHealthy Camp(BHC) adalah tenda putra dan putri yang mengumpulkan nilai total tertinggi.

2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang memiliki nilai total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang Peragaan ditetapkan berdasarkankebersihan lingkungan tenda.

Pasal 4 Aturan tambahan :

1. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau kembali ketentuan ini.

2. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini akan ditentukan kemudian secara khusus.

Ditetapkan di Malang Tanggal 1 Juni2014 Teknis Peragaan Panitia Pelaksana Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVITahun2014

(BALARAM XXVITahun2014)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulan bahwa perencanaan strategis adalah merupakan sebuah alat manajemen yang membantu organisasi untuk meningkatkan

Berdasarkan data yang diperoleh riwayat pemberian ASI eksklusif tidak berhubungan terhadap pertumbuhan anak usia todler (1-3 tahun/12-36 bulan) karena pada balita faktor ASI saja

Dalam setiap kegiatan tidak dapat terlepas dari prosedur atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan tersebut. Langkah- langkah yang harus dilakukan dalam

Abstrak: Sertifikasi, Kinerja Dosen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sertifikasi dengan kinerja dosen di lingkungan Politeknik Kesehatan

Hasil penelitian menggunakan uji kausalitas granger menunjukkan bahwa hipotesis nol untuk TX (penerimaan pajak dalam negeri) mempengaruhi G (pengeluaran pemerintah

Merupakan suatu kebahagiaan dan rasa syukur bai peneliti dapat menyelasaikan skripsi dengan judul “Menanamkan Nilai-nilai Keislaman Ibadah Sholat Melalui Pembelajaran

Yaitu bahwa suku bangsa Jawa dan Sunda telah dengan sukarela menerima bahasa Melayu atau bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, semata-mata karena didasarkan pada

Dengan adanya model tersebut, dapat dilihat secara jelas hubungan dari kemampuan pemakai dan tugas pemakai dengan teknologi yang digunakan apakah sudah sesuai atau