BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. PISMATEX
Alamat : Jl. Bligo – Sapugarut Buaran Pekalongan 51173
Jawa Tengah - Indonesia Telephone : (0285) 421145 (hunting) (0285) 424768 (hunting)
Facsimile : (0285) 426508
Kantor : Jl. WR. Supratman 112 Surabaya 60624 Jawa Timur - Indonesia
Telephone : (0231) 5688818 (hunting)
Facsimile : (0231) 5688828
Webside : WWW.PISMAGROUP.CO.ID
E-mail : [email protected]
Berdiri : 1 Maret 1972 dengan SK Menteri Perindustrian No.155/M/SK/IV/72
Produk : Kain sarung ” GAJAH DUDUK ”
Luas Tanah : 5345 m3
Luas Bangunan : 4650 m3
Karyawan : 5760 orang karyawan
4.1.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. PISMATEX
PT. Pismatex didirikan pada tahun 1971 oleh H. Ghozi Salim yang pada awalnya bertempat di desa Klego kecamatan Pekalongan Utara kotamadya Pekalongan. Pada saat itu fasilitas mesinnya masih berupa alat tenun bukan mesin (ATBM). Kemudian pada tahun 1973 PT. Pismatex melakukan pembaharuan tempat dan peralatan.
Adanya pergantian alat ini untuk meningkatkan keuntungan perusahaan yang lebih besar. Peralatan yang semula menggunakan ATBM diganti dengan alat tenun mesin (ATM) dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Tingkat produktifitas, efisiensi dan kualitas yang lebih baik.
2. Meningkatkan jumlah penjualan karena mutu yang lebih baik.
Sedangkan pemindahan lokasi perusahaan dilakukan karena lokasi semula kurang strategis, dan akhirnya lokasi dipindahkan ke desa Bligo kecamatan Buaran kabupaten Pekalongan, hal ini dilakukan atas pertimbangan :
1. Tanah yang cukup luas untuk pengembangan perusahaan.
2. Harga tanah cukup murah dibandingkan di tengah kota.
3. Mudah dalam mendapatkan tenaga kerja.
4. Terjangkau angkutan umum.
Dari tahun ke tahun PT. Pismatex mengalami perkembangan yang pesat.
Hingga saat ini perusahaan sudah memiliki sarana cukup memadai, yaitu adannya 2 (dua) kantor cabang antara lain di Jakarta dan Surabaya.
Tujuan yang hendak dicapai oleh PT. Pismatex Buaran Pekalongan antara lain :
Ditinjau dari segi ekonomi, adalah untuk mencari laba.
Ditinjau dari segi sosial, adalah untuk memberikan kesempatan kerja pada masyarakat sekitar.
Ditinjau dari segi pembangunan, adalah untuk membantu pemerintah dalam memenuhi peranan sandang khususnya kain sarung.
Sedangkan peranan perusahaan dalam pembangunan antara lain :
Bidang ketenaga kerjaan, yaitu menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin dari daerah sekitarnya dan menambah pendapatan Negara.
Bidang pendidikan, yaitu memberikan kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk mengadakan penelitian dan riset di perusahaan.
Prestasi yang berhasil diraih oleh Gajah Duduk, sejak penemuan merk pada tahun 1972, adalah posisinya sebagai pemimpin pasar sarung di Indonesia.
Kepemimpinan pasar ini ditinjau dari term volume penjualan (40% pasar domestik) dan gengsi, dimana Gajah Duduk menjadi merk yang paling bergengsi di pasaran. Ini dibuktikan dengan PT. Pismatex berhasil meraih penghargaan Superbrands Award pada tahun 1998 dan telah menerima sertifikat ISO 9001.
Penghargaan-penghargaan yang diraih sepanjang tahun telah memaksa perusahaan untuk tetap meningkatkan kualitas produk dan secara
berkesinambungan menciptakan inovasi-inovasi baru yang akan menghasilkan busana yang bagus dan nyaman dipakai. Kualitas dan kesempurnaan produk Gajah Duduk dapat dijamin, mulai dari pemilihan bahan baku sampai pada proses pengemasan dan pengiriman akhir. Anak perusahaannya, PT. Pisma Putra Textile, telah ditunjuk untuk menjadi penyedia bahan baku di PT. Pismatex.
4.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan
PT.Pismatex mempunyai misi yaitu memproduksi kain sarung bernilai tinggi untuk pasaran nasional dan internasional, menunjang pembangunan Indonesia. Sedangkan misi yang diemban PT.Pismatex adalah menjadi pabrik tekstil terbaik di dunia dengan :
1. Memberikan kepuasan kepada pemegang saham 2. Memberikan kepuasan kepada pelanggan
3. Memberikan kepuasan kepada pemerintah 4. Memberikan kesejahteraan kepada karyawan
5. Memberikan manfaat kepada masyarakat lingkungann perusahaan
4.1.3. Waktu Kerja Perusahaan
Dalam melaksanakan tugasnya setiap karyawan harus mematuhi segala peraturan, dan bagi karyawan yang melanggar tata tertib tersebut maka baginya dikenakan sanksi dari perusahaan sesuai kesalahan yang dilakukannya.
Adapun pembagian jam kerja ditentukan sebagai berikut : a. Shift pagi pukul 06.00 sampai pukul 14.00
b. Shift siang pukul 14.00 sampai pukul 22.00 c. Shift malam pukul 22.00 sampai pukul 06.00
Pergantian shift dilakukan setiap dua hari sekali, sedangkan untuk Kepala Bagian, Maintenance, Teknik Umum dan Administrasi mengikuti jam kerja biasa atau General Shift (GS) dengan ketentuan :
a. Hari Senin sampai hari Jum’at pukul 08.00 sampai pukul 16.00.
b. Hari Sabtu pukul 08.00 sampai pukul 14.00.
c. Hari Minggu libur.
d. Istirahat pukul 12.00 sampai pukul 13.00.
4.1.4. Produk Perusahaan
Produk yang dihasilkan PT. Pismatex adalah kain hasil tenunan berupa kain sarung yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai perangkat alat sholat bagi kaum laki-laki untuk menutupi aurat. Kain tenun sarung yang diproduksi PT. Pismatex memiliki beberapa merk tetapi merk yang pertama dan cukup terkenal adalah sarung “GAJAH DUDUK”. Sehingga masyarakat Pekalongan dan sekitarnya lebih mengenalnya sebagai “Pabrik Gajah Duduk”
ketimbang PT. Pismatex.
Sarung merupakan ikon budaya Indonesia, dan masih dipakai oleh para pria dan pemuda pada kegiatan keagamaan dan kebudayaan. Selain sangat berarti bagi rakyat Indonesia, kegiatan ini juga memberi kesempatan kepada para pria untuk memakai pakaian tradisional terbaik mereka dengan semua kemegahan
yang penuh warna. Kemegahan tradisional ini ditunjukkan oleh sarung Gajah Duduk.
4.1.5. Pemasaran
Dalam proses pemasaran PT.Pismatex Pekalongan menggunakan saluran distribusi dari pabrik dikirim ke kantor pusat, dan kemudian dikirim ke agen-agen, dari agen disalurkan ke konsumen atau pedagang-padagang yang lebih kecil atau toko-toko.
Daerah pemasaran yang sudah terjangkau adalah Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Sumatra, Riau dan Bengkulu. Untuk memperluas market shere perusahaan telah berusaha untuk menjangkau daerah pemasaran seluruh
Indonesia dan juga ekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Brunai, Filipina, Singapura dan Timur tengah.
4.1.6. Proses Produksi
Proses produksi ini merupakan mata rantai, sehingga kelancaran satu proses pada salah satu bagian akan sangat mempengaruhi proses produksi di bagian yang lain. Perencanaan produksi dilaksa nakan secara terpadu dan terkoordinir oleh departemen terkait.
Pengawasan produksi dilaksanakan pada masing-masing departemen sejak proses awal sampai proses akhir (dari penerimaan bahan baku sampai pengiriman ke agen), yang dilakukan secara ketat baik dalam kualitas maupun kuantitas produksinya. PT.Pismatex Pekalongan telah menetapkan suatu system quality
control yang dinamakan total quality control (Pengendalian mutu terpadu), yang
mana setiap bagian secara aktif mengendalikan produksi sedini mungkin agar tidak mengganggu proses selanjutnya. Lembaga yang menangani sistem ini memang belum ada, tetapi pelaksanaanya sudah tampak di setiap bagian.
Produksi akhir selalu diawasi secara ketat, yang lolos dari seleksi merupakan produk yang baik. Produk yang diklasifikasikan cacat, segera dipisah dan diadakan perbaikan agar tingkat cacatnya tidak berat atau mungkin diperbaiki agar dapat dikategorikan menjadi produk baik.
Adapun produk yang baik memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Ukuran panjang dan lebarnya standar yaitu panjang 2 meter dan lebar 1,3 meter.
2. Corak tidak menyimpang dari rencana.
3. Komposisi warna tidak menyimpang.
4. Tenunanya baik, tidak ada lusi putus, tidak salah warna dan tidak salah nomor benang pakan.
Untuk lay out pabrik telah diusahakan mengikuti alur proses prodiksi (flow chart), namun demikian mengingat pembebasan tanah dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dana perusahaan. Berikut ini adalah alur proses produksi dan lay out pabrik PT.Pismatex Sapugarut Buaran Pekalongan.
Notes:
No.2,5,6,7,8 dan 9 : Preparation Process No.3 dan 4 : Dyeing Process No.10 :Weaving Loom Process No.11 s/d 21 : Finishing Process
Gambar 4.1. Flow Chart (Aliran Proses Produksi) PT. Pismatex 1. Grey Cones yarns
2. Soft Cones
3. Cone Dyeing
5. Cones Winding 4. Cones Drying
6. Sectional Warping
8. Reaching In 7. Yarn Sizing
9. Prin Winding Storage
10. Weaving Loom
11. Clotch Cutting
12. Inspectinr
13. Singeing
14. Desizing
15. Washing 16. Dryng
17. Stentering
18. Calendering
19. Sewing
20. Packaging
21. Ready For Sale
19a. Woven Cutting
19d. Folding 19c. Inspecting II
19b. Sewing
4.1.7. Struktur Organisasi
Guna kelancaran operasional ke dalam dan ke luar, maka diadakan pembagian menurut struktur organisasi sebagai berikut :
a. Direktur
Membidangi semua kebijakan, pengawasan, pengkoordinasian, dan semua aktivitas dalam perusahaan.
b. Manager I
Membidangi masalah design, finishing, pencelupan dan teknik.
c. Manager II
Membidangi masalah persiapan, pertenunan, dan suku cadang.
d. Kepala Bagian Keuangan
Melaksanakan dan mengkoordonasikan masalah kesejahteraan karyawan dan upah.
e. Kepala Bagian Umum
Melaksanakana dan mengkoordinasikan masalah administrasi dan keamanan.
f. Kepala Bagian Pencelupan
Melaksanakan dan mengkoordinasikan bidang pencelupan mulai dari persiapan bahan baku sampai proses pencelupan benang.
g. Kepala Bagian Persiapan Tenun
Melaksanakan dan mengkoordinasikan bidang persiapan pertenunan meliputi proses pengelosan, pemaletan, proses warpingdan proses-proses lain yang berhubungan dengan persiapan pertenunan.
h. Kepala Bagian Pertenunan
Melaksanakan dan mengkoordinasikan masalah di bidang pertenunan.
i. Kepala Bagian Finishing
Melaksankan dan mengkoordinasikan semua aktivitas serta bertanggung jawab pada proses akhir yang menetukan kualitas dari kain sarung.
j. Kepala Bagian Teknik
Melaksanakan semua aktivitas di bidang teknik seperti operasional boiler, listrik, pengadaan air, dan lain-lain.
k. Kepala Bagian Suku Cadang
Melaksanakan dan mengkoordinasikan serta bertangung jawab pada penyimpanan dan pemenuhan kebutuhan suku cadang.
l. Kepala Bagian Design
Melaksankan dan mengkoordinasi bidang pembuatan design corak atau motif dari kain sarung.
Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT.Pismatex tahun 2009
4.2. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari PT. Pismatex adalah data pada periode tahun 2008 dan tahun 2009 yang meliputi :
1. Data hasil produksi (output) dalam satuan rupiah
2. Data penggunaan bahan baku dalam satuan rupiah (Input).
3. Data penggunaan tenaga kerja dalam satuan orang (Input).
4. Data penggunaan mesin dalam satuan unit (Input).
4.2.1. Data – data Periode Tahun 2008
Data hasil produksi (output) dan penggunaan input seperti material (M), jumlah tenaga kerja (L), dan jumlah mesin (T) pada periode tahun 2008, untuk
semua jenis produk dapat dilihat secara lengkap pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1. Data Output dan Input Tahun 2008
No Bulan
Jenis Output Jenis Input
Q (Rp. Juta) M (Rp. Juta) L (Rp. Juta) T (Juta)
1 Januari 3,722.573 1,091.475 84.455 546.623
2 Febuari 3,735.655 1,095.763 84.455 472.990
3 Maret 3,795.950 1,053.059 84.455 544.019
4 April 3,834.359 1,109.605 84.455 524.160
5 Mei 3,804.010 1,121.684 84.455 545.104
6 Juni 3,878.720 1,148.315 85.344 529.200
7 Juli 4,162.618 1,175.388 82.677 546.840
8 Agustus 4,150.590 1,183.840 82.677 550.963
9 September 4,163.672 1,232.228 82.677 527.100 10 Oktober 4,099.905 1,208.218 82.677 547.057 11 November 3,911.425 1,173.109 82.677 535.290 12 Desember 3,866.320 1,150.888 82.677 557.690 Σ 47,125.797 13,743.569 1,003.681 6,427.036
(sumber : PT. Pismatex)
Keterangan :
Q = Quantity (jumlah produksi yang dihasilkan).
M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan).
L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan).
T = Tool (jumlah mesin yang digunakan).
4.2.2. Data – data Periode Tahun 2009
Data hasil produksi (output) dan penggunaan input seperti material (M), jumlah tenaga kerja (L), dan jumlah mesin (T) pada periode tahun 2009, untuk
semua jenis produk dapat dilihat secara lengkap pada tabel di bawah ini : Tabel 4.2. Data Output dan Input Tahun 2009
No Bulan
Jenis Output Jenis Input
Q (Rp. Juta) M (Rp. Juta) L (Rp. Juta) T (Juta)
1 Januari 3,894.530 1,071.140 90.210 723.056
2 Febuari 3,905.070 1,102.255 90.210 609.336
3 Maret 4,098.107 1,102.010 90.210 723.633
4 April 4,157.720 1,156.768 90.210 696.105
5 Mei 4,192.843 1,147.874 90.210 724.210
6 Juni 4,296.755 1,121.267 90.210 655.650
7 Juli 4,339.938 1,175.535 90.210 726.516
8 Agustus 4,371.279 1,224.976 89.240 726.228
9 September 4,352.090 1,173.428 89.240 700.290 10 Oktober 4,256.052 1,139.373 89.240 697.974 11 November 4,219.255 1,154.097 89.240 700.011 12 Desember 4,132.207 1,146.233 88.270 668.856 Σ 50,215.846 13,714.953 1,076.700 8,351.865
(sumber : PT. Pismatex)
Keterangan :
Q = Quantity (jumlah produksi yang dihasilkan).
M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan).
L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan).
T = Tool (jumlah mesin yang digunakan).
4.3. Pengolahan Data
Dari data yang telah didapatkan tersebut, maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan model pengukuran produktivitas berdasarkan fungsi produksi Coob-Douglas. Tetapi sebelumnya dilakukan perhitungan tingkat produktivitas dari masing-masing input dengan cara sederhana yaitu dengan membagi antara output dengan input untuk memberikan gambaran umum tentang tingkat produktivitas.
4.3.1. Perhitungan Produktivitas Bahan Baku
Untuk mengetahui tingkat produktivitas bahan baku (material) tahun 2008 dan 2009, maka dapat digunakan data-data output (jumlah produksi) yang dinotasikan dalam Q (quantity) dengan jumlah bahan baku yang digunakan yang dinotasikan dalam M (material). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel-tebel berikut :
Tabel 4.3. Produktivitas Bahan Baku Tahun 2008
No Bulan Q (Rp. Juta) M (Rp. Juta) P 1 Januari 3,722.573 1,091.475 3.411 2 Febuari 3,735.655 1,095.763 3.409
3 Maret 3,795.950 1,053.059 3.605
4 April 3,834.359 1,109.605 3.456
5 Mei 3,804.010 1,121.684 3.391
6 Juni 3,878.720 1,148.315 3.378
7 Juli 4,162.618 1,175.388 3.541
8 Agustus 4,150.590 1,183.840 3.506 9 September 4,163.672 1,232.228 3.379 10 Oktober 4,099.905 1,208.218 3.393 11 November 3,911.425 1,173.109 3.334 12 Desember 3,866.320 1,150.888 3.359
Keterangan :
Q = Quality (output).
M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan).
P = Produktivitas bahan baku yang digunakan.
Perhitungan :
Perhitungan produktivitas bahan baku untuk bulan januari tahun 2008 :
P = 3,411
475 , 091 . 1
573 , 722 .
3
input output
Perhitungan produktivitas bahan baku untuk bulan febuari tahun 2008 :
P = 3,409
763 , 095 . 1
655 , 735 .
3
input output
(selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.3.).
Tabel 4.4. Produktivitas Bahan Baku Tahun 2009
No Bulan Q (Rp. Juta) M (Rp. Juta) P
1 Januari 3,894.530 1,071.140 3.636
2 Febuari 3,905.070 1,102.255 3.543
3 Maret 4,098.107 1,102.010 3.719
4 April 4,157.720 1,156.768 3.594
5 Mei 4,192.843 1,147.874 3.653
6 Juni 4,296.755 1,121.267 3.832
7 Juli 4,339.938 1,175.535 3.692
8 Agustus 4,371.279 1,224.976 3.568
9 September 4,352.090 1,173.428 3.709
10 Oktober 4,256.052 1,139.373 3.735
11 November 4,219.255 1,154.097 3.656 12 Desember 4,132.207 1,146.233 3.605
Keterangan :
Q = Quality (output).
M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan).
P = Produktivitas bahan baku yang digunakan.
Perhitungan :
Perhitungan produktivitas bahan baku untuk bulan januari tahun 2009 :
P = 3,636
140 , 071 . 1
530 , 894 .
3
input output
Perhitungan produktivitas bahan baku untuk bulan febuari tahun 2009 :
P = 3,543
255 , 102 . 1
070 , 905 .
3
input output
(selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.4).
4.3.2. Perhitungan Produktivitas Tenaga Kerja
Untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja tahun 2008 dan 2009, maka dapat digunakan data-data output (jumlah produksi) yang dinotasikan dalam Q (quantity) dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan yang dinotasikan dalam L (labour). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel-tebel berikut :
Tabel 4.5. Produktivitas Tenaga Kerja Tahun 2008
No Bulan Q (Rp. Juta) L (Rp. Juta) P
1 Januari 3,722.573 84.455 44.078
2 Febuari 3,735.655 84.455 44.232
3 Maret 3,795.950 84.455 44.946
4 April 3,834.359 84.455 45.401
5 Mei 3,804.010 84.455 45.042
6 Juni 3,878.720 85.344 45.448
7 Juli 4,162.618 82.677 50.348
8 Agustus 4,150.590 82.677 50.202
9 September 4,163.672 82.677 50.361
10 Oktober 4,099.905 82.677 49.589
11 November 3,911.425 82.677 47.310
12 Desember 3,866.320 82.677 46.764
Keterangan :
Q = Quality (output).
L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan).
P = Produktivitas bahan baku yang digunakan.
Perhitungan :
Perhitungan produktivitas tenaga kerja untuk bulan januari tahun 2008 :
P = 44,078
455 , 84
573 , 722 .
3
input output
Perhitungan produktivitas tenaga kerja untuk bulan febuari tahun 2008 :
P = 44,232
455 , 84
655 , 735 .
3
input output
(selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.5.).
Tabel 4.6. Produktivitas Tenaga Kerja Tahun 2009
No Bulan Q (Rp. Juta) L (Rp. juta) P
1 Januari 3,894.530 90.210 43.172
2 Febuari 3,905.070 90.210 43.289
3 Maret 4,098.107 90.210 45.429
4 April 4,157.720 90.210 46.089
5 Mei 4,192.843 90.210 46.479
6 Juni 4,296.755 90.210 47.631
7 Juli 4,339.938 90.210 48.109
8 Agustus 4,371.279 89.240 48.983
9 September 4,352.090 89.240 48.768
10 Oktober 4,256.052 89.240 47.692
11 November 4,219.255 89.240 47.280
12 Desember 4,132.207 88.270 46.813
Keterangan :
Q = Quality (output)
L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan).
P = Produktivitas bahan baku yang digunakan.
Perhitungan :
Perhitungan produktivitas tenaga kerja untuk bulan januari tahun 2009 :
P = 43,172
210 , 90
530 , 894 .
3
input output
Perhitungan produktivitas tenaga kerja untuk bulan febuari tahun 2009 :
P = 43,289
210 , 90
070 , 905 .
3
input output
(selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.6.).
4.3.3. Perhitungan Produktivitas Mesin
Untuk mengetahui tingkat produktivitas mesin tahun 2008 dan 2009, maka dapat digunakan data-data output (jumlah produksi) yang dinotasikan dalam Q (quantity) dengan jumlah mesin yang digunakan yang dinotasikan dalam T (tool).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel-tebel berikut :
Tabel 4.7. Produktivitas Mesin Tahun 2008
No Bulan Q (Rp. Juta) T (Rp. Juta) P
1 Januari 3,722.573 546.623 6.810
2 Febuari 3,735.655 472.990 7.898
3 Maret 3,795.950 544.019 6.978
4 April 3,834.359 524.160 7.315
5 Mei 3,804.010 545.104 6.979
6 Juni 3,878.720 529.200 7.329
7 Juli 4,162.618 546.840 7.612
8 Agustus 4,150.590 550.963 7.533
9 September 4,163.672 527.100 7.899
10 Oktober 4,099.905 547.057 7.494
11 November 3,911.425 535.290 7.307
12 Desember 3,866.320 557.690 6.933
Keterangan :
Q = Quality (output).
T = Tool (jumlah mesin yang digunakan).
P = Produktivitas bahan baku yang digunakan.
Perhitungan :
Perhitungan produktivitas mesin untuk bulan januari tahun 2008 :
P = 6,810
623 , 546
573 , 722 .
3
input output
Perhitungan produktivitas mesin untuk bulan febuari tahun 2009 :
P = 7,898
990 , 472
655 , 735 .
3
input output
(selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.7.).
Tabel 4.8. Produktivitas Mesin Tahun 2009
No Bulan Q (Rp.Juta) T (Rp. Juta) P
1 Januari 3,894.530 723.056 5.386
2 Febuari 3,905.070 609.336 6.409
3 Maret 4,098.107 723.633 5.663
4 April 4,157.720 696.105 5.973
5 Mei 4,192.843 724.210 5.790
6 Juni 4,296.755 655.650 6.553
7 Juli 4,339.938 726.516 5.974
8 Agustus 4,371.279 726.228 6.019
9 September 4,352.090 700.290 6.215
10 Oktober 4,256.052 697.974 6.098
11 November 4,219.255 700.011 6.027
12 Desember 4,132.207 668.856 6.178
Keterangan :
Q = Quality (output).
T = Tool (jumlah mesin yang digunakan).
P = Produktivitas bahan baku yang digunakan.
Perhitungan :
Perhitungan produktivitas mesin untuk bulan januari tahun 2009 :
P = 5,386
056 , 723
530 , 894 .
3
input output
Perhitungan produktivitas mesin untuk bulan febuari tahun 2009 :
P = 6,409
336 , 609
070 , 905 .
3
input output
(selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.8.).
Agar data dalam tabel-tabel di atas dapat dianalisa dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, maka data hasil produksi (Q) dan penggunaan input bahan baku (M), tenaga kerja (L) serta mesin (T) perlu ditransformasikan ke
dalam bentuk logaritma natural (ln). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.9. berikut :
Tabel 4.9. Data Logaritma Output dan Logaritma Input Tahun 2008
No Bulan
Tahun 2008
In Q In M In L In T
1 Januari 8.222 6.995 4.436 6.304
2 Febuari 8.226 6.999 4.436 6.159
3 Maret 8.242 6.959 4.436 6.299
4 April 8.252 7.012 4.436 6.262
5 Mei 8.244 7.023 4.436 6.301
6 Juni 8.263 7.046 4.447 6.271
7 Juli 8.334 7.069 4.415 6.304
8 Agustus 8.331 7.077 4.415 6.312
9 September 8.334 7.117 4.415 6.267
10 Oktober 8.319 7.097 4.415 6.305
11 November 8.272 7.067 4.415 6.283
12 Desember 8.260 7.048 4.415 6.324
Σ 99.298 84.509 53.117 75.390
(Sumber : Data PT. Pismatex)
Keterangan:
ln Q = jumlah hasil logaritma dari Q (output) ln M = jumlah hasil logaritma dari M (bahan baku) ln L = jumlah hasil logaritma dari L (tenaga kerja) ln T = jumlah hasil logaritma dari T (mesin) Perhitungan :
Untuk bulan januari 2008 : ln Q (3.722,573 ) = 8,222 ln M (1.091,475) = 6,995
ln L (84.455) = 4,436 ln T (546,623) = 6,304
Untuk bulan febuari 2008 : ln Q (3.735,655 ) = 8,226 ln M (1.095,763) = 6,999 ln L (88,455) = 4,436
ln T (472,990) = 6,159 (Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.9.)
Tabel 4.10. Data Logaritma Output dan Logaritma Input Tahun 2009
No Bulan
Tahun 2009
In Q In M In L In T
1 Januari 8.267 6.976 4.502 6.583
2 Febuari 8.270 7.005 4.502 6.412
3 Maret 8.318 7.005 4.502 6.584
4 April 8.333 7.053 4.502 6.546
5 Mei 8.341 7.046 4.502 6.585
6 Juni 8.366 7.022 4.502 6.486
7 Juli 8.376 7.069 4.502 6.588
8 Agustus 8.383 7.111 4.491 6.588
9 September 8.378 7.068 4.491 6.551
10 Oktober 8.356 7.038 4.491 6.548
11 November 8.347 7.051 4.491 6.551
12 Desember 8.327 7.044 4.480 6.506
Σ 100.062 84.489 53.961 78.529
(Sumber : Data PT. Pismatex)
Keterangan:
ln Q = jumlah hasil logaritma dari Q (output).
ln M = jumlah hasil logaritma dari M (bahan baku).
ln L = jumlah hasil logaritma dari L (tenaga kerja).
ln T = jumlah hasil logaritma dari T (mesin).
Perhitungan :
Untuk bulan januari 2009 : ln Q (3.894,530 ) = 8,267
ln M (1.095,640) = 6,976
ln L (90.210) = 4,502
ln T (723.056) = 6,583
Untuk bulan febuari 2009 : ln Q (3.905,640 ) = 8,270
ln M (1.012,255) = 7,005
ln L (90.210) = 4,502
ln T (609.336) = 6,412 (Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.10).
Setelah data output dan input dari masing-masing periode ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural (ln), maka langkah selanjutnya data tersebut dipakai untuk perhitungan koefisien-koefisien fungsi produksi cobb-douglas dengan menggunakan analisa linier logaritmik yang ditunjukkan dalam tabel 4.11. dan 4.12. berikut :
Tabel 4.10. Perhitungan Pendugaan Parameter Regresi Tahun 2008
No X1 X2 X3 Y X1² X2² X3² Y² X1Y X2Y X3Y X1X2 X1X3 X2X3
1 6.995 4.436 6.304 8.222 48.934 19.680 39.737 67.604 57.516 36.475 51.831 31.033 44.097 27.965 2 6.999 4.436 6.159 8.226 48.989 19.680 37.934 67.662 57.573 36.491 50.663 31.050 43.109 27.323 3 6.959 4.436 6.299 8.242 48.434 19.680 39.677 67.925 57.358 36.562 51.914 30.874 43.837 27.944 4 7.012 4.436 6.262 8.252 49.165 19.680 39.210 68.092 57.859 36.607 51.671 31.106 43.906 27.779 5 7.023 4.436 6.301 8.244 49.317 19.680 39.702 67.960 57.893 36.571 51.944 31.154 44.249 27.953 6 7.046 4.447 6.271 8.263 49.647 19.773 39.330 68.281 58.223 36.744 51.822 31.332 44.188 27.887 7 7.069 4.415 6.304 8.334 49.976 19.492 39.742 69.454 58.915 36.794 52.538 31.211 44.566 27.832 8 7.077 4.415 6.312 8.331 50.077 19.492 39.837 69.406 58.955 36.781 52.583 31.242 44.665 27.866 9 7.117 4.415 6.267 8.334 50.646 19.492 39.280 69.458 59.311 36.795 52.233 31.419 44.602 27.670 10 7.097 4.415 6.305 8.319 50.366 19.492 39.747 69.201 59.037 36.727 52.446 31.332 44.743 27.834 11 7.067 4.415 6.283 8.272 49.948 19.492 39.474 68.420 58.459 36.519 51.969 31.202 44.403 27.738 12 7.048 4.415 6.324 8.260 49.678 19.492 39.990 68.229 58.219 36.468 52.235 31.118 44.572 27.919 Σ 84.509 53.117 75.390 99.298 595.176 235.123 473.663 821.692 699.319 439.533 623.848 374.072 530.938 333.710
Tabel 4.11. Perhitungan Pendugaan Parameter Regresi Tahun 2009
No X1 X2 X3 Y X1² X2² X3² Y² X1Y X2Y X3Y X1X2 X1X3 X2X3
1 6.976 4.502 6.583 8.267 48.671 20.269 43.342 68.349 57.677 37.221 54.428 31.409 45.930 29.640 2 7.005 4.502 6.412 8.270 49.072 20.269 41.118 68.393 57.933 37.233 53.030 31.538 44.919 28.869
3 7.005 4.502 6.584 8.318 49.068 20.269 43.353 69.194 58.269 37.450 54.770 31.537 46.122 29.643 4 7.053 4.502 6.546 8.333 49.750 20.269 42.844 69.434 58.774 37.515 54.542 31.755 46.168 29.469 5 7.046 4.502 6.585 8.341 49.641 20.269 43.363 69.575 58.769 37.553 54.927 31.721 46.396 29.647
6 7.022 4.502 6.486 8.366 49.311 20.269 42.063 69.984 58.745 37.663 54.256 31.615 45.543 29.199 7 7.069 4.502 6.588 8.376 49.978 20.269 43.405 70.151 59.211 37.708 55.181 31.828 46.576 29.661 8 7.111 4.491 6.588 8.383 50.562 20.172 43.400 70.272 59.607 37.650 55.225 31.936 46.844 29.588 9 7.068 4.491 6.551 8.378 49.952 20.172 42.922 70.198 59.216 37.630 54.891 31.743 46.304 29.425 10 7.038 4.491 6.548 8.356 49.537 20.172 42.879 69.824 58.812 37.530 54.717 31.611 46.088 29.410 11 7.051 4.491 6.551 8.347 49.718 20.172 42.917 69.679 58.858 37.491 54.685 31.669 46.192 29.423 12 7.044 4.480 6.506 8.327 49.621 20.074 42.322 69.332 58.654 37.306 54.169 31.561 45.827 29.148 Σ 84.489 53.961 78.529 100.062 594.882 242.647 513.929 834.384 704.525 449.950 654.821 379.923 552.909 353.123
Karena dalam penelitian kali ini terdapat tiga macam input yang dihitung tingkat produktivitasnya, maka sebelum dibuat persamaan fungsi produksi cobb- douglas terlebih dahulu digunakan regresi tiga prediktor untuk menentukan
besarnya nilai dari elastisitas produksi dari masing-masing input. Berikut adalah perhitungan regresi tiga prediktor untuk periode tahun 2008 dan 2009.
1. Periode Tahun 2008
Berdasarkan pada Tabel 4.13. maka didapat harga-harga sebagai berikut :
X1 = 84,509 X1 = 7,042
X2 = 53,117 X2 = 4,426
X3 = 75,390 X3 = 6,283
Y = 99,298 Y = 8,275
X12 = 595,176 X1Y = 699,319 X1X2 = 374,072
X22 = 235,123 X2Y = 439,533 X1X3 = 530,938
X32 = 473,663 X3Y = 623,848 X2X3 = 333,710
Y2 = 821,692
Untuk mencari nilai koefisien regresi a, b1, b2, dan b3 digunakan persamaan berikut :
X1Y = b1X12 + b2X1X2 + b3X1X3 ………(1)
X2Y = b1X1X2 + b2X22 + b3X2X3 .………(2)
X3Y = b1X1X3 + b2X2X3 + b3X33 .……….(3)
a = Y - b1X1- b2X2- b3X3
Kemudian harga-harga yang telah didapat tadi dimasukkan ke dalam persamaan (1), (2), dan (3).
699,318945 = 595,176492 b1 + 374,072195 b2 + 530,937749 b3 …(1) 439,532899 = 374,072195 b1 + 235,123490 b2 + 333,709537 b3 ... (2) 623,848408 = 530,937749 b1 + 333,709537 b2 + 473,662500 b3 ... (3)
Jika persamaan (1) dibagi dengan 530.937749; persamaan (2) dibagi dengan 333.709537; dan persamaan (3) dibagi dengan 473.662500, maka akan diperoleh :
1,317139 = 1,120991 b1 + 0,704550 b2 + b3 ... (4) 1,317112 = 1,120951 b1 + 0,704575 b2 + b3 ... (5) 1,317074 = 1,120920 b1 + 0,704530 b2 + b3 ... (6)
Jika persamaan (4) dikurangi persamaan (5); dan persamaan (5) dikurangi persamaan (6), maka diperoleh :
0,000027 = 0,000040 b1 - 0,000025 b2 ... (7) 0,000038 = 0,000031 b1+ 0,000045 b2 ... (8)
Jika persamaan (7) dibagi dengan -0,000025; dan persamaan (8) dibagi dengan 0,000045, maka akan diperoleh :
-1,08 = -1,60 b1+ b2 ... (9) 0,84 = 0,69 b1+ b2 ... (10)
Jika persamaan (9) dikurangi dengan persamaan (10), maka akan diperoleh :
-1,92 = -2,29 b1
b1 = 0,8408
Jika nilai b1dimasukkan persamaan (9), maka diperoleh : -1,08 = -1,60 b1+ b2
-1,08 = -1,60 (0,8408) + b2
-1,08,= -1,3452 b2 = 0,2652
Jika nilai b1dan b2dimasukkan ke persamaan (4), maka akan diperoleh : 1,317139 = 1,120991 b1 + 0,704550 b2 + b3
1,317139 = 1,120991 (0,8408) + 0,704550 (0,2652) + b3
1,317139 = 0,942503 + 0,186877 + b3
1,317139 = 1,129380 + b3
b3 = 1,317139 – 1,129380 b3 = 0,1878
Nilai a diperoleh dari :
a = Y - b1X1- b2X2- b3X3
a = 8,275 – (0,8408)(7,042) – (0,2652)(4,426) – (0,1878)( 6,283) a = 8,275 – 5,9211 – 1,1741 – 1,1796
a = 0,0002
Jadi persamaan regresinya adalah : Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3
Y= 0,0002 + 0,8408X1 + 0,2652X2 + 0,1878X3
Rumus korelasi ganda 3 prediktor :
Ry(1,2,3) =
2
3 3 2 2 1 1
Y
Y X b Y X b Y X b
Ry(1,2,3) = 2
692 , 821
) 216 , 544 )(
8875 , 0 ( ) 636 , 447 )(
6069 , 0 ( ) 319 , 699 )(
8728 , 0
(
Ry(1,2,3) =
6923 , 821
9866 , 482 6868 , 271 3882 ,
610
Ry(1,2,3) =
6923 , 821
6880 , 821
Ry(1,2,3) = 0,9999
Koefisien determinasi (R2) = (0,99992) = 0,9998 Uji signifikansi koefisien korelasi ganda :
F =
) 1 (
) 1 (
2 2
R m
m N R
=
) 9998 , 0 1 ( 3
) 1 3 12 ( 9998 , 0
= 13330,67
2. Periode Tahun 2009
Berdasarkan pada Tabel 4.14. maka didapat harga-harga sebagai berikut :
X1 = 84,489 X1 = 7,041
X2 = 53,961 X2 = 4,497
X3 = 78,529 X3 = 6,544
Y = 100,062 Y = 8,339
X12 = 594,882 X1Y = 704,525 X1X2 = 379,923
X22 = 242,647 X2Y = 449,950 X1X3 = 552,909
X32 = 513,929 X3Y = 654,821 X2X3 = 353,123
Y2 = 34,364
Untuk mencari nilai koefisien regresi a, b1, b2, dan b3 digunakan persamaan berikut :
X1Y = b1X12 + b2X1X2 + b3X1X3 ...(1)
X2Y = b1X1X2 + b2X22 + b3X2X3 ……….(2)
X3Y = b1X1X3 + b2X2X3 + b3X33 ……….(3)
a = Y - b1X1- b2X2- b3X3
Kemudian harga-harga yang telah didapat tadi dimasukkan ke dalam persamaan (1), (2), dan (3), sebagai berikut :
704,525226 = 594,881539 b1 + 379,923175 b2 + 552,909091 b3 ...(1) 449,950480 = 379,923175 b1 + 242,647015 b2 + 353,122650 b3 …..(2) 654,821093 = 552,909091 b1 + 353,122650 b2 + 513,928997 b3 …..(3)
Selanjutnya untuk mencari harga b1, maka persamaan (1) dibagi dengan 552,909091, persamaan (2) dibagi dengan 353,122650, dan persamaan (3) dibagi dengan 513,928997, maka akan didapat persamaan :
1,274215 = 1,075912 b1 + 0,687135 b2 + b3 ... (4)
1,274205 = 1,075896 b1 + 0,687147 b2 + b3 ...(5) 1,274147 = 1,075847 b1 + 0,687104 b2 + b3 ... (6)
Jika persamaan (4) dikurangi persamaan (5); dan persamaan (5) dikurangi persamaan (6), maka diperoleh :
0,000010 = 0,000016 b1 - 0,000012 b2 ...(7) 0,000058 = -0,000049 b1 + 0,000043 b2 ...(8)
Jika persamaan (7) dibagi dengan -0,000012; dan persamaan (8) dibagi dengan 0,000043, maka akan diperoleh :
-0,83 = -1,33 b1 + b2 ...(9) 1,349 = 1,140 b1 + b2 ...(10)
Jika persamaan (9) dikurangi dengan persamaan (10), maka diperoleh : -2,179 = -2,470 b1
b1 = 0,8822
Selanjutnya nilai b1 dimasukkan ke dalam persamaan (10), maka persamaannnya menjadi sebagai berikut:
1,349 = 1,140 b1 + b2
1,349 = 1,140 (0,8822) + b2
1,349 = 1,006 + b2
b2 = 0.3433
Selanjutnya, jika nilai b1 dan b2dimasukkan ke dalam persamaan (5), maka akan didapat b3sebagai berikut :
1,274205 = 1,075896 b1 + 0,687147 b2 + b3
1,274205 = 1,075896 (0,8822) + 0,687147 (0,3433) + b3
1,274205 = 0,949157 + 0,237327 + b3
1,274205 = 1,186477 + b3
b3 = 1,274205 – 1,186477 b3 = 0,0877
Nilai a diperoleh dari :
a = Y - b1X1- b2X2- b3X3
a = 8,339 – (0,8822)(7,041) – (0,3433)(4,497) – (0,0877)(6,544) a = 8,339 – 6,1348 – 1,6055 – 0,5983
a = 0.0004
Jadi persamaan regresinya adalah : Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3
Y= 0,0004 + 0,8822X1 + 0,3433X2 + 0,0877X3
Rumus korelasi ganda 3 prediktor :
Ry(1,2,3) =
2
3 3 2 2 1 1
Y
Y X b Y X b Y X b
Ry(1,2,3) =
3838 , 834
) 404 , 548 )(
4545 , 0 ( ) 180 , 453 )(
1485 , 0 ( ) 525 , 704 )(
9259 , 0
(
Ry(1,2,3) =
3838 , 834
2496 , 249 2972 , 67 3197 ,
652
Ry(1,2,3) =
3838 , 834
2721 , 834
Ry(1,2,3) = 0,9999
Koefisien determinasi (R2) = (0,99992) = 0,9998 Uji signifikansi koefisien korelasi ganda :
F =
) 1 (
) 1 (
2 2
R m
m N R
=
) 9998 , 0 1 ( 3
) 1 3 12 ( 9998 , 0
= 13330,67
Setelah dilakukan perhitungan mencari nilai dari koefisien regresi untuk masing-masing periode, maka didapatkan harga-harga baru untuk persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas yang hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.15. Ringkasan Perhitungan untuk Persamaan Fungsi Produksi
Koefisien Tahun
2008 2009
a = 0,0002 0,0004
b1 = α 0,8408 0,8822
b2 = β 0,2652 0,3433
b3 = 0,1878 0,0877
Dengan mengetahui harga-harga pada tabel di atas, maka dapat dibuat persamaan fungsi produksi Cobb-Douglasnya sebagai berikut :
1. Fungsi Produksi Cobb-Douglas Tahun 2008 Bentuk Asli :
Q2008 = e M2008α L2008β T2008
Q2008 = e0,0002 M20080,8408 L20080,2652 T20080,1877
Q2008 = 1,0002 M20080,8408 L20080,2652 T20080,1877
Bentuk Transformasi :
ln Q2008 = + α ln M2008 + β ln L2008 + ln T2008
ln Q2008 = 0,0002 + 0,8408 ln M2008 + 0,2652 ln L2008 + 0,1877 ln T2008
2. Fungsi Produksi Cobb-Douglas Tahun 2009
Bentuk Asli :
Q2009 = e M2009α L2009β T2009
Q2009 = e0,0004 M20090,8822 L20090,3433 T2009 0,0877
Q2009 = 1,0004 M20090,8822 L20090,3433 T20090,0877
Bentuk Transformasi :
ln Q2009 = + α ln M2009 + β ln L2009 + ln T2009
ln Q2009 = 0,0004 + 0,8822 ln M2009 + 0,3433 ln L2009 + 0,0877 ln T2009
Keterangan :
= ln δ
δ = anti ln = e