IdeologiPancasil
a
IdeologiPancasil
a
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
TUJUAN YG DI AKAN DICAPAI
1. Menjelaskan Pengertian Ideologi
2. Menjelaskan Latar Belakang Pancasila sebagai Ideologi Negara
3. Mendiskripsikan Usaha Perumusan Pancasila
4. Mendiskripsikan Pengembangan Nilai Pancasila
III
IV
IDEOLOGI
IDEOLOGI
•
Ide : Pemikiran dan Logos : Ilmu
Ide : Pemikiran dan Logos : Ilmu
•
Seperangkat prinsip yang dijadikan
Seperangkat prinsip yang dijadikan
dasar suatu negara untuk mencapai
dasar suatu negara untuk mencapai
tujuannya
tujuannya
•
Suatu negara harus memiliki ideologi
Suatu negara harus memiliki ideologi
untuk memberi arah dan tujuan
untuk memberi arah dan tujuan
•
Apabila negara tidak mempunyai
Apabila negara tidak mempunyai
ideologi maka negara tsb tidak akan
ideologi maka negara tsb tidak akan
berdiri kokoh
Macam-macam Ideologi
Macam-macam Ideologi
• 1. Ideologi Liberalis:1. Ideologi Liberalis:– Ajaran yang diyakini kebenarannya utk mengatur Ajaran yang diyakini kebenarannya utk mengatur tingkah laku dengan menonjolkan kebebasan
tingkah laku dengan menonjolkan kebebasan
individu. Ciri-cirinya: menerapkan sistem ekonomi individu. Ciri-cirinya: menerapkan sistem ekonomi
kapitalis, diserahkan pada perseorangan, adanya kapitalis, diserahkan pada perseorangan, adanya
partai oposisi, mementingkan diri sendiri, diterapkan partai oposisi, mementingkan diri sendiri, diterapkan
pahan skuler. pahan skuler.
• 2. Ideologi Komunis:2. Ideologi Komunis:
– Ajaran yang didasari atas paham sama rata dan sama Ajaran yang didasari atas paham sama rata dan sama rasa. Sistem ekonomi etattisme, politik tertutup,
rasa. Sistem ekonomi etattisme, politik tertutup, rakyat sebagai obyek, tidak pecaya adanya Tuhan. rakyat sebagai obyek, tidak pecaya adanya Tuhan.
• 3. Ideologi Pancasila:3. Ideologi Pancasila:
– Ajaran yang didasarkan atas nilai-nilai luhur Ajaran yang didasarkan atas nilai-nilai luhur Pancasila
Latar Belakang Pancasila
Latar Belakang Pancasila
Ideologi nasional
Ideologi nasional
Jepang berjanji untuk memerdekakan
Jepang berjanji untuk memerdekakan
Indonesia, maka dibentuklah BPUPKI yang
Indonesia, maka dibentuklah BPUPKI yang
beranggotakan 62 orang
beranggotakan 62 orang
Selaku ketua Radjiman Wideodiningrat
Selaku ketua Radjiman Wideodiningrat
Sidang BPUPKI ke-1, 29 Mei-1 Juni 1945
Sidang BPUPKI ke-1, 29 Mei-1 Juni 1945
membicarakan dasar negara
membicarakan dasar negara
Apa yang menjadi dasar negara Indonesia
Apa yang menjadi dasar negara Indonesia
merdeka?
Perumusan Pancasila
Perumusan Pancasila
RUMUSAN PANCASILA
Mr. Moh. Yamin, 29 MEi 1945
Dalam pidatonya dia mengajukan konsep dasar Indonesia merdeka, yaitu : PriKebangsaan,PriKemanusiaan,PriKetuhanan Pri Kerakyatan dan Kesejahteraan Sosial
Konsep dasar negara scara tertulisnya, yaitu Ketuhanan YME Rasa Persatuan Indonesia Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Integralistik : Negara Indonesia harus menjadi sebuah negara Nasional, kesatuan yang
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno
Pancasila
Kebangsaan Indonesia
Pri Kemanusiaan
Mufakat/Demokrasi
Kesejahtraan Sosial
Ketuhanan yang
2 Juni 1945 Panitia Kecil
• 9 Anggota, yaitu : Soekarno, Moh. Hatta, A.A. Maramis, Wahid Hasyim,
Kahar Muzakir, Abikusno, Agus Salim, A. Soebarjo dan Moh. Yamin
• Piagam Jakarta (Jakarta Charter) berisi : • Ketuhanan dengan kewajiban
PPKI (18 Agustus 1945)
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
UUD 1945 Memilih Ir. Soekarno
sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebgai
wakilnya
Membentuk KNIP
Nilai-nilai Pancasila
Ketuhanan : menjalankan ibadah, beramal,
saling menghargai sesama pemeluk agama
Kemanusian : saling mencintai &sesama
manusia,tdk merendahkan martabat orng lain
Persatuan : menjaga kerukunan gotong royong
& rela berkorban demi negara
Demokrasi : Menghargai pendapat orang lain &
melakukan musyawarah
Keadilan : perlakuan adil terhadap sesama,
Kedudukan atau Fungsi Pancasila
1. Sebagai Pandangan Hidup
Merupakan pedoman atau petunjuk dalam
bertingkah laku
2. Sebagai Dasar Negara
Digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan ketatanegaraan negara (Ipoleksosbudhankam)
3. Sebagai Ideologi Nasional
Nilai-nilai Pancasila penuh dng jiwa dan
Lanjutan…….
4.
Sumber dari segala sumber hukumSemua sumber tertib hukum yang ada di Indonesia
tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
5.
Jiwa dan Kepribadian BangsaMemberikan corak dan ciri khas yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain
6.
Perjanjian LuhurMerupakan kesepakatan bulat wakil-wakil rakyat
menjelang dan sesudah proklamasi
7.
Cita-cita dan Tujuan BangsaUpaya Mempertahankan Pancasila
Upaya Mempertahankan Pancasila
Kesadaran untuk melaksanakan
Kesadaran untuk melaksanakan
nilai-nilai luhur Pancasila
nilai-nilai luhur Pancasila
Menempatkan Pancasila sbg
Menempatkan Pancasila sbg
sumber hukum
sumber hukum
Mengakui keanekaragaman
Mengakui keanekaragaman
Menjaga persatuan & kesatuan
Menjaga persatuan & kesatuan
Mlindungi Pancasila dari
Mlindungi Pancasila dari
ancaman
PERBEDAAN
LIBERALISME KOMUNISME PANCASILA Sekuler Atheis Monotheisme HAM dijunjung HAM dijunjung HAM dilindungi Nasionalisme
diabaikan Nasinalisme ditolak Nasionalisme dijunjung Keputusan melalui
voting Keputusan ditangan pemimpin Keputusan melalui meusyawarah Ada oposisi Tidak ada oposisi Ada oposisi
Ada perbedaan
pendapat Tidak ada perdebatan pendapat
Ada perbedaan pendapat
KEpentingan
TUGAS
TUGAS
Mengapa kita harus
menerima Pancasila
dan menolak
Komunisme sebagi
ideologi bangsa?
Upaya apa yang
kamu lakukan untuk
mempertahankan
Ideologi Terbuka dan Tertutup
Ideologi Terbuka dan Tertutup
•
1. Demensi Ideologi Terbuka:
– A. Dimensi Realita – B. Dimensi Idealisme
– C. Dimensi Fleksibilitas (kelenturan) 2. Dimensi Ideologi Tertutup:
A. Tidak adanya dimensi reallita, idealisme, dan fleksibilitas
B. Rakyat bersikap statis,apatis
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA
•
PENGERTIAN:
– Bangsa Indonesia menerima masuknya budaya asing, asal tidak bertentangan dengan Pancasila
DASAR PEMIKIRAN:
- Pancasila harus mampu berinteraksi secara dinamis, nilai-nilai Pancasila tidak boleh
berubah, pelaksanaannya disesuaikan
Fungsi Pancasila sebagai
Fungsi Pancasila sebagai
ideologi Terbuka
ideologi Terbuka
•
Mampu menyelesaikan berbagai
persoalan yang dihadapi bangsa
Indonesia.
•
Bersifat pleksibel dan interaktif (bukan
doktriner)
•
Sebagai kristalisasi nilai-nilai sosial
Nilai Fleksibilitas Pancasila
Nilai Fleksibilitas Pancasila
• 1. Nilai Dasar
– Relatif tidak berubah
– Dijabarkan dalam nilai instrumen, nilai praktis yang lebih fleksibel dalam bentuk norma-norma
2. Nilai Intrumental
Penjabaran secara kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan
3. Nilai Praktis
Nilai sesungguhya yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari berupa nilai praktis yang abstrak(menghormati, kerjasama, kerukunan dsb.)