• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA (2)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

---PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Disusun Oleh :

Munif Amin Romadhon

12211056

I-B

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas berkat rahmat dan hidayat Allah SWT, akhirnya saya dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Adapun makalah Pendidikan Kewarganegaraan ini membahas tentang Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.

Dalam hal penyusunan makalah ini saya mengambil bahan dari beberapa sumber sebagai referensi untuk dasar pemahaman dan penunjang pembelajaran.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan tugas ini. Semoga tugas ini dapat berguna bagi penulis dan bagi pembaca umumnya.

Madiun, 7 Desember 2012

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang Masalah... B. Rumusan Masalah...

C. Tujuan Penulisan Karya...3 D. Manfaat... BAB II...

Kerangka Pikir... BAB III

Pembahasan... BAB III

A. Kesimpulan... B. Saran... PENUTUP...

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap bangsa di dunia ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Karena dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Jika tidak memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang – ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia. Oleh karena itulah dirumuskanlah pancasila sebagai ideologi Negara. Agar nantinya bangsa Indonesia dapat berpegangan pada pancasila sebagai pandangan hidupnya. Karena pembuatan pancasila didasari dan mencermikan kehidupuan bangsa Indonesia.

Pancasila dan UUD 1945 merupakan dua bukti sejarah bangsa Indonesia. Perjalanan bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran pancasila dan UUD 1945. Di jaman yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-olah terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah perumusannya melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut akan sia-sia apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu pancasila yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4

Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkis, yang berarti bahwa kelima sila pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-tingkat, dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan.

Ideologi dapat diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideology diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara.

Pancasila sering disebut sebagai ideologi Negara, selain itu pancasila juga memiliki beberapa sebutan berbeda yang masing-masing sebutan tersebut memiliki makna berbeda yang mencermikan bangsa Indonesia. Sebutan itu antara lain :

a. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

(5)

d. Pancasila sebagai kepribadian hidup bangsa Indonesia, dll.

Pancasila dalam kedudukannya sebagai Ideologi negara, diharapkan mampu menjadi filter dalam menyerap pengaruh perubahan jaman di era globalisasi ini. Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Pancasila jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah. Oleh karenanya ideologi tersebut tidak langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki ideologi-ideologi idealitas, normative dan realities.

Untuk itu kita sebagai generasi penerus, sudah merupakan kewajiban bersama untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai – nilai pancasila sehingga apa yang pernah terjadi di masa lalu tidak akan teredam di masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

1. Pancasila Sebagai Idiologi Bangsa

Ada 3 jenis ideologi yang di anut oleh Negara-negara di belahan dunia. Ideologi tersebut adalah : a. Ideologi pancasila

b. Ideologi liberal c. Ideologi komunis.

Ideologi Indonesia adalah ideologi pancasila yang talah menjadikan pancasila sebagai yang di yakini kenaran dan kebaikannya sebagai sumber motivasi perjuangan dalam mencapai cita-cita masyarakat, pemberi semangat hidup sebagai pedoman kenegaraan arah perjuangan, criteria normative dan pengejahwantahan watak serta kepribadian nasional.

C. Tujuan Penulisan Karya.

Saya menyusun makalah ini agar para pembaca bisa mengetahui tentang Pancasila merupakan dasar negara dan pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia yang sesungguhnya,dan dengan adanya makalah ini juga di harapkan dapat menjadi pengetahuan bagi kita semua.

D. Manfaat

(6)

BAB II

1. Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan keadilan. Ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan. Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai kerokhanian yang di dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, vital, kebenaran (kenyataan), estetis, estis maupun religius.

Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif dan subjektif, artinya hakikat nilai-nilai Pancasila bersifat universal (berlaku di manapun), sehingga dapat diterapkan di negara lain.

Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif, maksudnya:

1. Rumusan dari Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam, menunjukan adanya sifat umum Universal dan abstrak.

2. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia 3. Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum di

Indonesia.

Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri, karena:

1) Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia

2) Niali-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia

3) Nilai-nilai Pancasila terkandung nilai kerokhanian yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia

Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, maksudnya sumber acuan dalam bertingkah laku dan bertindak dalam menentukan dan menyusun tata aturan hidup berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai yang digali, tumbuh dan berkembang dari budaya bangsa Indonesia, sehingga menjadi ideologi yang tidak diciptakan oleh bangsa lain.

Menjadikan Pancasila sebagai ideology juga merupakan sumber nilai, sehingga Pancasila merupakan asas kerokhanian bagi tertib hokum Indonesia, dan meliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrund) dari UUD 1945 serta mewujudkan cita-cita hokum bagi hokum dasar negara.

Pancasila mengharuskan UUD mengandung isi yanag mewajibkan pemerintah untuk memelihara serta menjaga budi pekerti kemanusiaan dan cita-cita moral rakyat yang luhur.

2. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara

Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku para penyelenggara negara dan pelaksana pemerintahan harus selalu berpedoman pada Pancasila. Pancasila sebagai sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur, hal ini menandakan bahwa dengan Pancasilamenolak segala penindasan dan penjajahan.

(7)

Pancasila mengarahkan pembangunan agar selalu dilaksanakan demi kesejahteraan umat manusia dengan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa. Pembangunan di segala bidang selalu mendasar pada nilai-nilai Pancasila.

Di bidang politik misalnya, Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan politik, dan dalam prakteknya menghindarkan sikap tak bermoral dan tak bermartabat.

Di bidang Hukum demikian halnya. Pancasila sebagai paradigm pembangunan hukum ditunjukkan dalam setiap perumusan peraturan perundang-undangan nasional yang harus selalu memperhatikan dan menampung aspirasi rakyat. Nilai-nilai Pancasila menjadi landasan dalam pembentukan hukum yang aspiratif. Dalam pembaharuan hukum, Pancasila sebagai cita-cita hukum yang berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar (staatsfundamentalnorm) di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila sebagai acuan dalam etika penegakan hukum yang berkeadilan yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama hanya dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan.

(8)

BAB III

Istilah ideologi terbentuk dari kata idea dan logos. Idea berasal dari bahasa Yunani,

ideos yang artinya bentuk atau idein yang berarti melihat. Kata idea berarti gagasan, ide, cita-cita atau konsep. Sedangkan logos berarti ilmu. Jadi, secara harfiah ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science if ideas).

Berikut ini beberapa pengetahuan tentang ideologi dari para ahli :

a. Soerjanto Poespowaedojo

Ideologi dapat dirumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya, bumi, dan seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.

b. M. Sastrapratedja

Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir dalam suatu sistem yang teratur

.

c. A.T. Soegito

Ideologi adalah serangkaian pemikiran yang berkaitan dengan tertib sosial dan politik yang ada,serta berupaya untuk mengubah serta mempertahankan tertib sosial politik yang bersangkutan

.

d. Ramlan Surbakti

Ideologi dilukiskan sebagai seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang hendak dicapai dan cara – cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu

e. Fransn Magnis Suseno

Ideologi dapat dibedakan dalam dua pengertian, yaitu :

1) Ideologi dalam pengertian luas

Ideologi berarti segala kelompok cita-cita luhur, nilai – nilai dasar, dan keyakinan – keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normative. Ideologi dalam arti luas ini selanjutnya dikatakan sebagai ideology terbuka.

2) Ideologi dalam pengertian sempit

Ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang akan menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. Ideologi dalam arti sempit selanjutnya disebut sebagai ideologi tertutup.

(9)

Para pendiri Negara (the founding father) telah sepakat bahwa kemerdekaan bangsa akan diisi nilai-nilai yang telah ada dalam budaya bangsa, kemudian disebut nilai-nilai Pancasila.

Penetapan Pancasila sebagai dasar negara dapat dikatakan mulai pada masa orde lama, tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah Indonesia baru memproklamirkan diri kemerdekaannya. Walaupun baru ditetapkan pada tahun 1945, sesungguhnya nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila disarikan dan digali dari nilai-nilai budaya yang telah ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Dalam perjalanan sejarah Pancasila sebagai ideologi mengandung sifat reformis dan revolusioner. Kita mengetahui berbagai istilah ideologi, seperti ideologi Negara, ideologi bangsa, dan ideologi nasional. Ideologi Negara khusus dikaitkan dengan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan Negara. Sedangkan ideologi nasional mencakup ideologi Negara dan ideologi yang berhubungan dengan pandangan hidup bangsa. Bagi bangsa Indonesia, ideologi nasionalnya tercermin dan terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.

Ideologi nasional bangsa Indonesia yang tercermin dan terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah ideologi perjuangan, yaitu yang sarat dengan jiwa semangat perjuangan bangsa untuk mewujudkan Negara merdeka, berdaulat, adil, dan makmur (Bahan Penataran. BP-7 Pusat, 1993).

Pembukaan UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagai ideologi yang memuat ajaran, doktrin, teori dan/atau ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diberi petunjuk pelaksanaannya (BP-7 Pusat, 1993). Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat, hukum dan Negara Indonesia, yang bersumber dari kebudayaan Indonesia.

Pancasila memiliki beberapa fungsi dan pengertian. Namun pada hakikatnya Pancasila hanya memiliki dua pengertian, yaitu pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan Pancasila sebagai dasar negara atau ideologi bangsa Indonesia.

1. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila dalam pengertian ini sering disebut way of life, weltanschauung, wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup, dan pertunjukan hidup.

Dengan kata lain, pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindak perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila Pancasila.

2. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Pancasila dalam pengertian ini sering disebut dasar falsapah Negara (Dasar Falsapah Negara), Ideologi negara, dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar pengatur pemerintahan Negara atau dengan kata lain Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur penyelenggaraan Negara.

Pengertian Pancasila sebagai dasar Negara seperti dimaksudkan diatas sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan "maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang berbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Dipandang dari segi marpologi Bahasa Indonesia, kata berdasar berasal dari kata dasar yang diberi berawalan ber menjadi berdasar.

Pancasila sebagai ideologi negara memiliki beberapa fungsi, antara lain :

 Mempersatukan bangsa

 Mengarahkan bangsa menuju cita-citanya

 Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa

(10)

Dengan demikian, dalam pengelolaan atau pengaturan kehidupan bernegara ini harus dilandasi oleh filsafat atau ideologi pancasila. Fundamen negara ini harus tetap kuat dan kokoh serta tidak mungkin diubah. Mengubah fundamen, dasar, atau ideologi berarti mengubah eksistensi dan sifat negara. Keutuhan negara dan bangsa bertolak dari sudut kuat atau lemahnya bangsa itu berpegang kepada dasar negaranya.

B. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu.

Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya. Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah. Oleh karenanya ideologi tersebut tidak langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman.

Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merupakan ideologi yang terbuka. Pancasila juga memiliki cita-cita moral dan merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga memiliki fleksibel dan kelenturan kepekaan kepada perkembangan jaman. Sehingga nilai-nilai pancasila tidak akan berubah dari zaman ke zaman. Dan pancasila harus memilki kesinambungan atau saling interaksi dengan masyarakatnya.

Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah

d. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Ada tiga tingkatan nilai yang terkandung dalam pancasila, yaitu :

a. Nilai Dasar Pancasila

Nilai dasar dari pancasila sebagai ideologi terbuka marupakan nilai dasar yang abadi dan tidak boleh diubah. Nilai dasar pancasila itu tercantum dalam pembukaan UUD 1945 Alinea I, II, III, dan IV. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah fondamen penting dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pemberian negara.

b. Nilai Instrumental

Nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45, UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll. Nilai instrumental merupakan nilai yang dijabarka dari nilai-nilai dasar. Nilai-nilai dasar tidak dapat dijabarkan secara langsung dalam kehidupan jika belum menjadi nilai instrumental. Nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai keadaan.

(11)

Pancasila memenuhi syarat sebagai ideology terbuka dan dinamis sebab nilai-nilai yang tergantung dalam Pancasila mengandung tiga dimensi. Dimensi itu adalah sebagai berikut :

 Dimensi Realitas, dimana sebuah ideologi mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai rill yang hidup dalam masyarakat.

 Dimensi Idealitas, dimana suatu ideologi harus mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. dimana suatu ideologi harus mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Melalui idealisme atau cita-cita yang terkandung dalam ideologi, Melalui idealisme tersebut, diharapkan suatu masyarakat akan mampu mengetahui ke mana mereka ingin membangun kehidupan bersama

 Dimensi Fleksibilitas, dimana sebuah ideologi harus memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang perkembangan pemikiran baru yang relevan tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.

c. Nilai Praktis

Nilai praksis merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, musyawarah, dll.

Jika dasar negara bersifat tertutup maka bangsa akan tertinggal dari perkembangan zaman dan peradaban dunia. Akibatnya Indonesia akan terkucilakan dari pergaulan internasional.

(12)

a. Perbedaan

b. Ciri-ciri

Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup

Ideologi Terbuka Ideologi tertutup 1. Merupakan cita-cita suatu

kelompok orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat

2. Atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan pengorbanan yang dibeban-kan kepada masyarakat

3. Isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita tertentu melainkan terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, yang diajukan dengan mutlak.

1. Bahwa nilai-nilai dan citacitanya tidak dapat dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambildari moral, budaya masyarakat itu sendiri.

2. Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut

(13)

1. Merupakan kekayaan operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkannya menurut zamannya

4. Menginspirasi

masyarakat untuk bertanggung jawab

5. Menghargai

keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh berbagai latar belakang agama atau budaya.

1. Cita-cita sebuah kelompok bukan cita – cita yang hidup di masyarakat

Bukti Pancasila sebagai ideologi terbuka :

a. Pancasila memiliki pandangan hidup dan tujuan serta cita – cita masyarakat Indonesia b. Tekad untuk mengembangkan kekreatifitasan dan dinamis untuk mencapai tujuan nasional

c. Pengalaman sejarah bangsa Indonesia

d. Terjadi atas dasar keinginan bangsa (masyarakat) Indonesia sendiri tanpa campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang

e. Isinya tidak operasional

f. Menginspirasikan kepada masyarakat agar bertanggung jawab sesuai dengan nilai – nilai Pancasila

g. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima oleh semua masyarakat yang memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda.

(14)

BAB IV

A. Kesimpulan

Pancasila merupakan suatu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan antara sila satu dengan sila yang lainya dan tidak bisa dirubah penempatannya. Karena sila tersebut melambangkan bangsa Indonesia. Pancasila dianggap sebagai ideologi negara semenjak bangsa Indonesia lahir. Ideologi pancasila memiliki fungsi mempersatukan bangsa, mengarahkan bangsa menuju cita-citanya, memelihara dan mengembangkan identitas bangsa, dan sebagai ukuran menyampaikan kritik mengenai keadaan bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia, harus tetap kuat dan kokoh dalam menjaga keharuman pancasila sebagai ideologi negara kita serta kita juga tidak bisa seenaknya untuk mengganti ideologi pancasila ini dengan ideologi lainnya.

Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka memberikan peluang kita mengikuti setiap perkembangan jaman. Karena pancasila memiliki sifat fleksibel terhadap perkembangan zaman. Dan dengan terbukanya ideologi bangsa Indonesia, Indonesia mampu menerima hal-hal baru yang berasal dari luar taapi tetap mempertahankan ciri khas indoneesia.

B. Saran

(15)

Daftar Pustaka

Winarno, Dwi. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara

http://akuntansi-maissya.blogspot.com/2012/01/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa.html

http://ekomahadhammo.blogspot.com/2012/08/pancasila-sebagai-ideologi-sebuah-negara.html

http://www. pancasila-sebagai-ideologi-negara.com

Referensi

Dokumen terkait

Dalam satu jenis bahasa daerah terdapat beberapa perbedaan% misalnya dalam  pengucapan -$ariasi/. *ang membedakan adalah $ariasi mereka dalam mengucapkannya yang pada akhirnya

Variabel bebas adalah faktor pasien mencakup usia dan jenis kelamin, intervensi yang diberikan meliputi tindakan pembedahan dan terapi obat, dan faktor pembedahan

Cabai merupakan sayuran yang kebanyakan ditemui dalam masakan Indonesia sehingga dapat membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sangat menyukai cabai. Cabai rawit

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan

Kulit manggis (Garcinia mangostana L) bisa dipakai sebagai pewarna alami makanan karena menghasilkan warna ungu yang dihasilkan oleh pigmen yang bernama anthosianin

(Yuniati, Kinerja Pelayanan Publik Dalam Pembuatan E-KTP (Studi di Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang), 2013)KINERJA PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN

Jadi, kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran yang berhubungan dengan peserta didik, meliputi pemahaman wawasan atau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidikipengaruhpenggunaan turbo elektrik diam dan berputar terhadap kadar emisi gas buang CO dan HC pada sepeda motor Honda