Nomor : 002/SOP-BC/KPP MP /2009 Tanggal : 30 Maret 2009
Revisi : Tanggal :
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA PABEAN STANDAR PROSEDUR OPERASI PELAYANAN PEMESANAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU (CK-1) SECARA MANUAL
DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2007.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108/PMK.04/2008 tentang Pelunasan Cukai.
3. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-16/BC/2008 tentang Penyediaan dan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau.
DESKRIPSI :
1. Pemesanan pita cukai hasil tembakau di KPPBC Tipe Madya Pabean secara manual adalah suatu pelayanan pemesanan pita cukai (CK-1) terhadap pengusaha pabrik hasil tembakau untuk mengambil pita cukai (untuk pita cukai yang disediakan di KPPBC Tipe Madya Pabean) atau terhadap pengusaha pabrik dan/atau importir hasil tembakau untuk diteruskan ke Kantor Pusat DJBC (untuk pita cukai yang disediakan di Kantor Pusat) yang sebelumnya telah dimohonkan penyediaannya dengan jumlah sesuai kebutuhan yang bersangkutan berdasarkan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C pengajuan awal, P3C pengajuan tambahan, dan /atau P3C pengajuan tambahan Izin Direktur Jenderal) dari dan dilakukan di KPPBC Tipe Madya Pabean secara manual.
2. Untuk mendapatkan pita cukai, pengusaha pabrik hasil tembakau mengajukan pemesanan pita cukai dengan menggunakan dokumen pemesanan pita cukai hasil tembakau (CK-1) kepada Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean.
3. Pemesanan pita cukai dilakukan dengan pembayaran tunai kecuali bila diberikan penundaan selama-lamanya 3 (tiga) bulan sejak tanggal penerimaan atau pendaftaran dokumen pemesanan pita cukai hasil tembakau (CK-1).
4. SOP ini menjelaskan proses pelayanan pemesanan pita cukai hasil tembakau di KPPBC Tipe Madya Pabean secara manual yang dimulai sejak diterimanya CK-1 oleh KPPBC Tipe Madya Pabean sampai dengan penyerahan pita cukai ke pengusaha pabrik hasil tembakau untuk pita cukai yang diambil di KPPBC Tipe Madya Pabean atau sampai dengan diterimanya CK-1 lembar 1 untuk pita cukai yang diambil di Kantor Pusat DJBC dan akan diteruskan pengusaha pabrik atau importir bersangkutan ke Direktur Cukai u.p. Kasubdit Pita Cukai dan Tanda Pelunasan Cukai Lainnya.
5. Dalam hal pengusaha pabrik hasil tembakau telah mengajukan P3C pengajuan awal, P3C pengajuan tambahan, dan/atau P3C pengajuan tambahan Izin Direktur Jenderal tetapi tidak menyelesaikan seluruhnya dengan CK-1 karena pita cukainya sudah tidak dapat digunakan lagi, maka terhadap pengusaha pabrik hasil tembakau yang bersangkutan dikenakan biaya pengganti penyediaan pita cukai yang besarnya untuk tiap-tiap keping sebagai berikut:
a. Pita cukai seri I : Rp 25,00 (dua puluh lima rupiah);
b. Pita cukai seri II : Rp 40,00 (empat puluh rupiah); dan c. Pita cukai seri III : Rp 25,00 (dua puluh lima rupiah).
6. Unit pelaksana SOP ini adalah KPPBC Tipe Madya Pabean.
PERSYARATAN :
1. Ketika mengajukan permohonan, pengusaha pabrik hasil tembakau : a. harus mempunyai NPPBKC yang masih aktif;
b. harus memiliki Surat Keputusan Penetapan Tarif Cukai;
c. jumlah produksi dalam 1 (satu) tahun sebelumnya berjumlah sampai dengan seratus juta batang untuk pita cukai yang dilayani di KPPBC dan/atau jumlah produksi dalam 1 (satu) tahun sebelumnya berjumlah lebih dari seratus juta batang untuk pita cukai yang dilayani di Kantor Pusat DJBC;
d. saldo P3C pengajuan awal, P3C pengajuan tambahan, dan/atau P3C pengajuan tambahan Izin Direktur Jenderal masih mencukupi.
2. Pengusaha pabrik hasil tembakau harus mengajukan pemesanan pita cukai secara benar dengan
dokumen CK-1.
BIAYA :
Dikenakan PNBP sebesar Rp30.000,00 per dokumen CK-1.
NORMA WAKTU LAYANAN :
Norma waktu pelayanan CK-1 yang tidak ditolak dan/atau tidak dibatalkan sejak permohonan diterima dengan lengkap sampai dengan pita cukai yang telah tersedia di KPPBC Tipe Madya Pabean dan diserahkan ke pengusaha pabrik hasil tembakau/ kuasanya (untuk pita cukai yang diambil di KPPBC Tipe Madya Pabean) atau telah diterimanya CK-1 lembar 1 oleh pengusaha pabrik/ importir hasil tembakau (untuk pita cukai yang diambil di KP DJBC) paling lama 1 hari kerja.
Mengetahui:
Sekretaris Direktorat Jenderal -ttd-
Kamil Sjoeib
NIP 060044480
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA PABEAN STANDAR PROSEDUR OPERASI
PELAYANAN PEMESANAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU (CK-1) SECARA MANUAL
NO. AKTIVITAS PENGUSAHA KEPALA KPPBC
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KASI PELAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI
PELAKSANA PADA SEKSI PELAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI
KASI KASI PERBENDAHARAAN
PELAKSANA PADA SEKSI PERBENDAHARAAN
KASI DUKUNGAN TEKNIS DAN DISTRIBUSI DOKUMEN
Pengusaha mengisi dengan lengkap dan benar dan mengajukan CK-1 ke Kepala KPPBC u.p.
Kasi sebanyak 5 rangkap.
KA KPPBC menerima, meneliti dan mendisposisi ke Kasi
Kasi menerima, meneliti dan mendisposisi ke pelaksana
Pelaksana menerima disposisi dan CK-1, meneliti kelengkapan dan kebenaran pengisian CK-1. Jika lengkap dan benar, mencatat data CK-1.
Dalam hal CK-1 tidak lengkap dan benar, dokumen CK-1 dikembalikan pada yang bersangkutan dengan mengunakan Nota Penolakan yang ditandatangani Kasi
Pengusaha melengkapi dan mengajukan kembali CK-1 setelah dilengkapi/diperbaiki/ memenuhi persyaratan
Dalam hal CK-1 diterima, pelaksana mencatat data CK-1 pada Buku Daftar Dokumen Pemesanan Pita Cukai (BDCK-3) dan memberi nomor CK-1 dari buku BDCK-3
Jika ada permohonan pembatalan CK-1 dari pengusaha, pengusaha membuat surat permohonan pembatalan CK-1 kepada kepala kantor, kemudian kasi membuat nota pembatalan CK-1 dan menyampaikan nota pembatalan beserta CK-1 kepada pengusaha kecuali CK-1 lembar ke-2 sebagai arsip
Dalam hal tidak ada pembatalan, Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai menandatangani dan menyerahkan CK-1 kepada Kepala Kepala Seksi Perbendaharaan
Kepala Seksi Perbendaharaan menerima dan mendisposisi kepada pelaksana CK-1 dari Kepala Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
Untuk pemesanan pita cukai secara tunai CK-1 lembar ke-3 diserahkan kepada Pengusaha agar dilakukan pembayaran cukai dan pungutan negara lainnya melalui bank persepsi atau kantor pos yang sewilayah/sekota dengan Kantor Pelayanan, apabila telah dilunasi, CK-1 lembar ketiga dan SSCP diserahkan kepada Kepala Seksi . Jika tidak membayar tunai, maka pelaksana pada Seksi Perbendaharaan mencatat jumlah dan tanggal jatuh tempo penundaan cukai.
START
MENGISI &
MENGAJU- KAN CK 1
CK-1
MENERIMA DAN MENDISPO-
SISI
MENELITI KELENG- KAPAN
LENGKAP DAN BENAR ?
MEMBUAT KONSEP
NOTA PENOLA-
KAN
KONSEP NOTA PENOLAKAN DAN
CK-1 N
Y
MENCATAT
&MENOMO RI CK 1 DALAM BDCK-3
BDCK-3
BAYAR TUNAI ?
N
Y 3 CK-1 3
CK-1
MEMBAYAR CUKAI DAN PUNGUTAN NEGARA LAINNYA
SSCP 3 CK-1
SSCP 3 CK-1 MENERIMA
DAN MENDISPO-
SISI
MENELITI &
MENANDA- TANGANI
SETU JU
? N
Y
MELENG- KAPI DAN MENGAJU- KAN KEMBALI
CK-1
ADA PEMBA- TALAN ? Y N
MEMBUAT NOTA PEMBA- TALAN CK-1
NOTA PEMBATALAN CK-
1 NOTA
PEMBATALAN CK- 1 NOTA
PEMBATALAN CK- 1
MENYERAHK AN CK-1 KE SEKSI /SUBSI
CK-1
MENERIMA DAN MENDISPO
SISI CK-1 CK-1
CK-1
END D
NOTA PENOLAKAN DAN
CK-1 NOTA
PENOLAKAN DAN CK-1
NO. AKTIVITAS PENGUSAHA KEPALA KPPBC KASI PELAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI
PELAKSANA PADA SEKSI PELAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI
KASI KASI
PERBENDAHARAAN PELAKSANA PADA SEKSI PERBENDAHARAAN
KASI DUKUNGAN TEKNIS DAN DISTRIBUSI DOKUMEN 12
13
14
15
16
17
18
19
20
Mengetahui:
Sekretaris Direktorat Jenderal -ttd-
Kamil Sjoeib NIP 060044480
Pelaksana pada Kasi menerima dan meneliti SSCP dari pengusaha dan mengembalikan CK-1 lembar ketiga dan SSCP kepada pengusaha dalam hal pembayaran cukai dan pungutan negara lainnya sesuai CK-1 belum lunas
Dalam hal SSCP telah lunas sesuai dengan CK- 1, tetapi SSCP melebihi tanggal CK-1 pelaksana memberikan nota pembatalan CK-1 kepada pengusaha melalui persetujuan kasi
Dalam hal SSCP telah lunas sesuai dengan CK-1 dan SSCP tidak melebihi tanggal CK-1, pelaksana pada Kasi mencatat nomor dan tanggal SSCP sedang kasi menandatangani CK- 1 pada carik I
Dalam hal pemesanan cukai secara kredit, pelaksana pada seksi mencatat jumlah dan tanggal jatuh tempo penundaan cukai dan melakukan pengurangan saldo penundaan cukai pada Buku Rekening Kredit (BRCK-3), sedang kasi menandatangani CK-1 pada carik I
Kasi mendistribusikan CK-1, dalam hal penyediaan pita cukai di Kantor Pusat:
menyerahkan CK-1 lembar pertama kepada pengusaha untuk diteruskan ke Direktur u.p.
Kasubdit Pita Cukai dan Tanda Pelunasan Cukai Lainnya di Kantor Pusat, CK-1 lembar ketiga kepada pengusaha,CK-1 lembar kedua, lembar keempat, dan lembar kelima kepada Kasi Dukungan Teknis dan Distribusi Dokumen untuk didistribusikan
Dalam hal CK-1 ditolak Kantor Pusat, maka KPPBC menerima surat penolakan beserta CK-1 lembar 1, kemudian KPPBC menyampaikan kepada pengusaha untuk memperbaiki CK-1 dan dapat mengajukan CK-1 kembali
dalam hal penyediaan pita cukai bukan di kantor pusat kasi menyerahkan CK-1 lembar ketiga kepada pengusaha, CK-1 lembar pertama, lembar keempat, dan lembar kelima kepada Kasi Dukungan Teknis dan Distribusi Dokumen untuk didistribusikan.
Kasi menyetujui pengeluaran pita cukai dari gudang pita cukai untuk diserahkan kepada Pengusaha dengan membuat tanda terima pita cukai dan menyerahkan pita cukai dengan jenis
& jumlah pita cukai sesuai CK-1 kepada pengusaha
Pengusaha setelah menerima pita cukai mencocokkan seri, warna, tarif, HJE dan personalisasi (jika ada) serta jumlah pita cukai yang diterima dengan yang tertera dalam CK-1 lalu menandatangani CK-1 halaman kedua pada carik II dan tanda terima pita cukai sebagai bukti telah menerima pita cukai dengan lengkap dan benar, kemudian menyerahkan kepada pelaksana pada Seksi Perbendaharaan
MENCATAT JUMLAH
&TANGGAL JATUH TEMPO MENCATAT NOMOR DAN TANGGAL
MENDISTRI- BUSIKAN CK- 1
1,4.5 CK-1 PC KP ? N
Y 1,3
CK-1
MENCETAK SURAT JALAN DAN
TANDA TERIMA
PITA CUKAI MENELITI
DAN MENYETU-
JUI PITA CUKAI
MENCOCOK KAN DAN MENANDA- TANGANI
TANDA TERIMA TANDA TERIMA
TANDA TERIMA
END MENERIMA
DAN MENELITI
LUNAS ? N
Y
TGL SSCP
>CK-1 ? N
Y MEMBUAT
NOTA PEMBATALA
N CK-1
NOTA PEMBATALAN NOTA
PEMBATALAN NOTA
PEMBATALAN
CK-1 SSPCP MENANDA-
TANGANI CARIK 1
CK-1 MENANDA-
TANGANI CARIK 1
BRCK-3
3
CK-1 1,4.5
CK-1 SOP TENTANG
CK-1 SECARA MANUAL DI KANTOR PUSAT
TANDA TERIMA 2 CK-1 2
CK-1
2 CK-1
2 CK-1 TUNAI ?
Y N
SSPCP 1,3 CK-1
MENERIMA CK-1 DAN SURAT PENOLA-KAN
SURAT PENOLAKAN
CK-1 LBR 1 / CK- LBR 1 + SSPCP MENERIMA
CK-1 DAN MEMPER- BAIKI
START
1 1
2 2