Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)
Analisa Limbah Lingkungan
Program D4 Analis Kesehatan/TLM Fakultas Farmasi dan Sains
UHAMKA Pertemuan 11
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
INTRODUCTION
• AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) adalah prosedur analitik spektro untuk menentukan unsur secara kuantitatif,
menggunakan absorption optical radiation pada atom bebas dalam keadaan gas
http://en.m.wikipedia.org
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
• AAS dapat digunakan untuk menentukan lebih dari 70 elemen yang berbeda
• Element yang dapat dideteksi oleh AAS yang berwarna pink pada tabel periodic
www.ewr.cee.vt.edu
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
• AAS merupakan metode analisis yang berdasarkan pada proses
penyerapan energi radiasi oleh atom-atom yang berada pada tingkat energi dasar (ground state)
• Penyerapan tersebut menyebabkan tereksistasinya elektron dalam kulit atom ke tingkat energi yang lebih tinggi
• Keadaan ini bersifat labil sehingga elektron akan kembali ke tingkat energi dasar dan mengeluarkan energi yang berbentuk radiasi
• Atom bebas akan berinteraksi dengan berbagai bentuk energi, Interaksi pada atom bebas akan menghasilkan absorpsi dan emisi (pancaran) serta radiasi dan panas
• Radiasi yang dipancarkan bersifat khas karena mempunyai panjang gelombang berbeda untuk setiap atom
Basset,J.1994,Vogel Kimia Analisa Kuantitatif Anorganik, EGC
BASIC PRINCIPLES
Light Source Detector Sample
Compartment
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
• Mengukur ketidakmurnian pada paduan logam dan proses reagen
• Water analysis
• Analisis atau sampling udara
• Analisis padatan dari bijih mineral (ores) dan finished metals
APLICATION
ASM Handbook volume 10
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Atomic Absorption Spectrophotometer
Sampel
Light Source (Hollow cathode) Atomisasi
Departemen Kimia – ITB Jl. Ganesa no.10 Bandung
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
TAHAPAN PROSES AAS
0.245
Sampel
Filter
Readout Photodetector
Amplifier Ruang
pengkabutan
Hollow cathode
C2H2 O2
Lensa
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
SAMPLE PREPARATION
SAMPEL
• Bentuk : Padat, larutan, dan gas (mercury)
• Ukuran : tergantung pada teknik yang digunakan, dari miligram (solid by graphite furnace) sampai 10 ml untuk larutan pada flame work yang konvensional
• Persiapan : tergantung pada tipe atomisasi yang digunakan, biasanya harus mempersiapkan larutannya
TEKNIK PREPARASI
• Sampel cair: dilarutkan dengan air secara kuantitatif, kemudian ditambahkan asam secukupnya
• Sampel padat: dilakukan dekstrusi
ASM Handbook volume 10
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
DEKSTRUSI
Dekstrusi dapat dilakukan dengan cara berikut:
1.Cara Kering
Diabukan dengan menggunakan furnace pada suhu tertentu. Jika perlu ditambahkan “ashing aid”. Selanjutnya abu dilarutkan dalam asam dan diencerkan secara kuantitatif.
Direkomendasikan untuk analisis Ag, Al, As, Ba, Be, Ca, Cd, Co, Cr, Cu, Fe, K, Mg, Mn, Mo, Na, Ni, Pb, Sb, Se, Ti, V dan Zn.
2.Cara basah
Dilarutkan dalam asam kuat (atau campuran asam kuat), kemudian dipanaskan dalam labu Kjedahl/gelas kimia. Kisatkan, larutkan dalam air, masukkan ke dalam labu ukur dan saring. Asam yang digunakan secara bersama-sama dengan HNO3 dalam preparasi contoh untuk destruksi logam.
Pelatihan Instrumen LKI UPI
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
o Penggunaan HNO3 digunakan pada sampel yang bersih atau material yang mudah teroksidasi
o Penggunaan HNO3–H2SO4 atau HNO3–HCl digunakan untuk zat organik yang mudah teroksidasi
o Penggunaan HNO3–HClO4 atau HNO3-HF diperlukan pada sampel yang mengandung zat organik yang sulit teroksidasi atau mineral yang mengandung silikat
No. Asam Dapat Membantu untuk Tidak Direkomendasikan untuk
1. HCl SB, Ru, Su Th, Pb
2. H2SO4 - Ag, Pb, Ba
3. HClO4 Zat Organik
4. HF Material yang
mengandung silika
Pelatihan Instrumen LKI UPI
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
LIGH SOURCE (SUMBER CAHAYA)
• Sumber cahaya berasal dari lampu katoda yang berbeda untuk setiap unsur/ elemen.
• Pada metoda ini, cahaya dari sumber diarahkan untuk melewati analit menuju ke detektor. Semakin besar jumlah sampel yang ada maka semakin besar
absorbansi yang dihasilkan oleh sampel
• Jenis sumber radiasi antara lain, Hollow Cathode Lamps (HCL), Electrodeless discharge lamps (EDL) dan Deuterium Lamps .
INSTRUMENTATION
http://en.m.wikipedia.org
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Hollow Cathode Lamps
• Terdiri dari katoda cekung silindris terbuat dari unsur yang sama dengan unsur yang akan dianalisis dan
anoda yang terbuat dari tungsten.
• Dengan memberikan tegangan pada arus tertentu, sampel yang akan dianalisis akan memijar dan atom katodanya akan teruapkan dengan pemercikan.
• Atom akan tereksitasi kemudian mengemisikan radiasi pada panjang gelombang tertentu.
http://en.m.wikipedia.org
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Lampu katoda untuk Aluminium (Al)
Lampu katoda diletakan pada tempat khusus pada instrument
Homepage University of Michigan-Dearborn, Science Learning Center, June 2002
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Electrodeless Discharge Lamp
• Electrodeless Discharge Lamp mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan Hollow Cathode Lamp tetapi mempunyai output radiasi lebih tinggi, biasanya digunakan untuk analisis unsur-unsur As dan Se, karena pada HCL untuk unsur-unsur tsb, signalnya lemah dan tidak stabil.
http://en.m.wikipedia.org
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
ATOMIZER (ATOMISASI SAMPEL)
SISTEM NYALA
Sampel diintroduksikan dalam bentuk larutan, kemudian
dimasukan pada sistem nyala dalam bentuk aerosol. Aerosol dihasilkan oleh nebulizer (pengabut) kemudian dihubungkan ke sistem nyala oleh ruang penyemprot (chamber spray).
JENIS NYALA:
1. Nyala udara asetilen
Temperatur nyala yang lebih rendah mendorong
terbentuknya atom netral dan dengan nyala yang kaya
bahan bakar pembentukan oksida dari banyak unsur dapat diminimalkan.
2. Nitrous oksida-asetilen
Biasanya digunakan untuk penentuan unsur-unsur yang
mudah membentuk oksida dan untuk unsur-unsur yang sulit terurai, karena temperatur nyala yang dihasilkan relatif
tinggi (Al, B, Mo, Si, So, Ti, V dan W
Day, R. A, 1986. Analisa Kimia Kuantitatif
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Sistem atomisasi nyala
ASM Handbook Volume 10
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
SISTEM TANPA NYALA (ELECTROTHERMAL ATOMIZER)
Memakai tungku grafit (graphite tube atomizers) Tungku grafit dipanaskan dengan listrik (electrical thermal). Suhu dari tungku dapat diatur, sehingga pemanasan larutan dilakukan secara
bertahap prosesnya yaitu drying, pyrolisis, atomization, cleaning
SPECIALIZED ATOMIZATION TECHNIQUES
• Glow Discharge Atomization
• Hydride Atomization
• Cold-Vapor Atomization
Day, R. A, 1986. Analisa Kimia Kuantitatif http://en.m.wikipedia.org
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
MONOKROMATOR
Monokromator merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan radiasi yang tidak diperlukan dari spektrum radiasi lain yang dihasilkan oleh hallow cathode lamp.
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
DETEKTOR
Detektor merupakan alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik yang berhubungan dengan daya radiasi kemudian diserap oleh permukaan yang peka.
Intensitas cahaya yang melewati nyala api secara garis analitikal ditangkap oleh detektor menggunakan photomultiplier kemudian diidentifikasi sesuai panjang gelombangnya.
Sinyal dari detektor ditransfer ke komputer sehingga pengukuran terhadap sampel dapat dibaca pada layar monitor sebagai data.
Day, R. A, 1986. Analisa Kimia Kuantitatif
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
SISTEM PENGOLAH
Sistem pengolahan berfungsi untuk mengolah kuat arus dari detektor menjadi besaran daya serap atom transmisi kemudian diubah menjadi data pada sistem pembacaan
Tampilan pada layar monitor
Homepage University of Michigan-Dearborn, Science Learning Center, June 2002
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
TABUNG GAS
Tabung gas asetilen atau gas N2O
KOMPRESOR
Merupakan alat yang terpisah dengan unit utama karena berfungsi untuk mensuplai udara yang akan digunakan pada saat pembakaran atom
BURNER
Merupakan bagian terpenting pada unit utama
berfungsi sebagai tempat pencampuran gas asetilen dan aquabides agar tercampur merata dan terbakar
Day, R. A, 1986. Analisa Kimia Kuantitatif
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
METODE KURVA KALIBRASI
• Dibuat seri larutan standar dengan berbagai konsentrasi dan absorbansi dari larutan tersebut kemudian diukur dengan AAS.
• Membuat grafik antara konsentrasi (C) dengan absorbansi (A) yang merupakan garis lurus melewati titik nol dengan slope = ε. B atau slope = a.b
• Konsentrasi larutan sampel kemudian diukur dan
diintropolasi ke dalam kurva kalibrasi atau dimasukkan ke dalam persamaan regresi linier pada kurva kalibrasi.
MEASUREMENT TECHNIQUES
Pelatihan Instrumen LKI UPI
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Contoh kurva kalibrasi
Pelatihan Instrumen LKI UPI
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
METODE STANDAR TUNGGAL
• Metode ini sangat praktis karena hanya menggunakan satu larutan standar yang telah diketahui
konsentrasinya (C std)
• Absorbsi larutan standar (A std) dan absorbsi larutan sampel (A smp) diukur dengan spektofotometri
• Dengan hukum Lambert-Beer dan dengan mengukur absorbansi larutan sampel serta standar, maka
konsentrasi larutan sampel dapat dihitung
Pelatihan Instrumen LKI UPI
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
METODE ADISI STANDAR
• Metode ini banyak digunakan karena dapat meminimalkan kesalahan karena perbedaan kondisi lingkungan (matriks) sampel dan standard
• Pada metode ini dua atau lebih jumlah volume tertentu pada sampel dipindahkan ke labu bakar
• Satu larutan diencerkan sampai volume tertentu
kemudian diukur absorbansinya tanpa ditambah dengan zat standar, sedangkan larutan yang lain sebelum diukur
absorbansinya ditambah terlebih dahulu dengan sejumlah larutan standar tertentu kemudian diencerkan seperti pada larutan pertama
Pelatihan Instrumen LKI UPI/tugas th 2010
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Keunggulan
• Dapat menentukan kuantitas unsur pada suatu paduan dari part per million (ppm) sampai sub part per billion (ppb)
Keterbatasan
• Tidak dapat menganalisis secara langsung unsur-unsur gas mulia, halogen, sulfur, karbon atau nitrogen
• Kurang sensitif untuk analisis unsur pembentuk karbida atau oksida refraktori
• Pelarut berbeda tiap sample
• Lampu belum tentu sesuai dengan material uji
LIMITATION
ASM Handbook volume 10
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Pada AAS terdapat Interference fenomena yang
mengarah ke perubahan intensitas analyte signal dalam spektroskopi. Gangguan serapan spektroskopi atom
terdiri dari non-spektral dan spektral 1) Non-spektral
* Matrix interference
* Chemical interference
* Ionization interference 2) Spektral interferece
ARTIFACT
Sumber : http://lab-training.com/2013/05/08/aas-free-e-course-..
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Sumber : http://lab-training.com/2013/05/08/aas-free-e-course-..
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Non-spektral Interference
• Matrix interference
Ketika sampel lebih kental atau memiliki tegangan permukaan yang berbeda dari standar dapat mengakibatkan perbedaan tingkat
penyerapan sampel karena perubahan dalam efisiensi nebulization.
• diminimalkan dengan cara mencocokkan sedekat mungkin komposisi matriks standar dan sampel
Sumber : http://lab-training.com/2013/05/08/aas-free-e-course-..
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Chemical Interference
• Misal dari senyawa Ca bereaksi dengan Fosfat maka membentuk kalsium fosfat stabil yang mengurangi penyerapan ion Ca. Maka Ca intensitasnya yang terbaca menjadi kecil .
• Diatasi dengan menambah lantanum sehingga membuat Ca terbaca
Sumber : http://lab-training.com/2013/05/08/aas-free-e-course-..
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Ionitation Interference
• Ionitation Interference lebih sering terjadi pada api yang terlalu besar.
Kelebihan energi api dapat menyebabkan eksitasi atom keadaan dasar ke keadaan ionik dengan hilangnya elektron sehingga mengakibatkan
penipisan atom keadaan dasar.
• Dalam api kecil gangguan tersebut ditemui dengan unsur-unsur dengan mudah terionisasi seperti logam alkali dan alkali tanah.
• Gangguan ionisasi dihilangkan dengan menambahkan kelebihan unsur yang mudah terionisasi sehingga menciptakan sejumlah besar elektron bebas
dalam api dan menekan ionisasi analyte. Garam elemen seperti K, Rb dan Cs biasanya digunakan sebagai penekan ionisasi.
http://i0.wp.com/lab-training.com
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
spectral Interferensi
• Kebanyakan gangguan spektral umumnya akibat emisi molekul dari oksida unsur lain dalam sampel.
Penyebab utama penyerapan adalah adanya molekul
terurai matriks yang memiliki spektrum serapan pita lebar dan partikel padat kecil, di vaporizer atau spesies molekul dalam api yang dapat menghamburkan cahaya melalui daerah panjang gelombang yang luas.
• Masalahnya diatasi dengan mengukur dan mengurangi penyerapan latar belakang dari total penyerapan diukur untuk menentukan serapan atom benar
http://i0.wp.com/lab-training.com
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
TEKNIK YANG RELEVAN
• Inductively coupled plasma atomic emission spectrometry
• Direct current plasma atomic emission spectrometry
Kedua teknik tersebut secara simultan dapat memberikan pendalaman mengenai analitikal dan sensitivitas yang lebih lengkap terhadap AAS. Selain itu, kedua teknik tersebut membutuhkan persiapan awal yang lebih baik dan masalah interferensi matriks (spektral).
ASM Handbook volume 10
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
AAS-MAP
Location Type of AAS Elements
B4T-Dep. Perindustrian Perkin Elmer AAanalyst 100 Fe, Ni, As, Cd, Cr, Ca, Zn, Hg, Mn, Mg, Cu, Co, Sb, Pb, Sn, Si Hg, Pd
P3KT – LIPIJl. Sangkuriang no.21 Bandung
GBC 903 single beam AAS Ca, Cd, co, Cu, Fe, Hg, K, Mg, Mn, Na, Ni, Pb, Zn,
Departemen Kimia – ITB Jl.
Ganesa no.10 Bandung
Cu,Cd,Pb,Zn,Fe,Co,Se,Na,K,Ba
Balai Besar Tekstil Bandung- Dep. Perindustrian
08122030084
Perkin Elmer Fe, Ni, As, Cd, Cr, Ca, Zn, Hg, Mn, Mg, Cu, Co, Sb, Pb, Sn, Si
BBK – Dep. Perindustrian Varian Pb, cd, Co, Mn, Mg, Fe, As,
BBPK – Dep. Perindustrian All metal, except Au, Pt, Ag
PPGL – Dep. ESDM
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Location Type of AAS Elements
PPTM – Dep. ESDM Jl.
Sudirman BAndung
Sb, Bi, Pt, Pd, Mo, Fe, Ca, Mg, Sr, Al, K, Na, Se, Al, Zn, Mn, Jurusan Kimia FMIPA – UPI
Jl.Setiabudi no.229 BAndung
Perkin Elmer AAnalyst 100 Fe, Au, cd, K, Ca, Co, Cr, Mg, Mn, Na, Ni, Ag, Pt, Zn, Cu, Pb, sn, Ti, V, B, Mo, P, Si, Al, Sr Sucofindo laboratory-JL.
Soekarno Hatta Bandung
All metal
Jurusan Kimia UI
Email :lab.afiliasi.ui@gmail.com 021-7872720
Shimadzu AA-6300 Pb, Cd, Cr, Hg, As dan logam lainnya dalam darah dan urin
LPPT UGM
Informasi : +62 274 548348
AAS flame :Au, Ag, Ca, Cu, Na, K, K, Mg, Mn, Pb, Sr, Cd, Ni.
AAS Hidryda :Hg, As.
Jurusan Kimia ITS AAS flame :Au, Ag, Ca, Cu, Na, K, K,
Mg, Mn, Pb, Sr, Cd, Ni.
info@uhamka.ac.id
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Rekaman AAS