• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KONSEP PERANCANGAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

111

BAB V

KONSEP PERANCANGAN

5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan

Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang mungkin, akan tetapi dirancang untuk skala fisik semua usia. Setiap ruang dirancang dengan mempertimbangkan perilaku pengguna ruangan. Misalnya, pada tinggi badan saat berdiri maupun saat duduk, terdapat pandangan yang nyaman. Ruangan yang disediakan adalah ruangan buatan tetapi nyaman untuk pengguna ruangan. Cahaya buatan yang digunakan dibuat senyaman mungkin untuk pengguna ruangan, sehingga menjadi sangat menyenangkan, terang tapi tidak silau.

Aplikasi modern adalah penggunaan bentuk - bentuk dari furniture yang digunakan. Begitu pula dengan finishing elemen - elemen interior yang lain, digunakan juga bahan - bahan yang modern.

Namun, layaknya bioskop mini ruangan - ruangan pada bioskop ini juga memiliki tema elegan dengan tidak melupakan unsur budaya Sunda sehingga dapat melestarikan budaya, tetapi tidak melupakan inti dari mendesain ruangan yaitu membuat pengguna merasa nyaman dan menyenangkan dalam ruangan tersebut.

Tema elegan ini dihadirkan dalam permainan warna dan bentuk yang dinamis, material - material yang digunakan merupakan material yang aman.

5.2. Konsep Gaya, Tema, Citra/Image Ruang

CITRA WARNA

MODERN Simple dan Bersih Putih, Hitam, dan Merah

ELEGAN Hangat Kuning, Oren, Merah,

Coklat, dan Hitam CULTURE (Batik Cirebon) Segar dan Sejuk Hijau, Biru, dan Ungu

(2)

112

MATERIAL BENTUK

MODERN HPL dan Taco Kotak

ELEGAN Parquet dan Karpet Lingkaran

CULTURE (Batik Cirebon) Keramik dan Granit Oval Tabel 5.1. Konsep Gaya, Tema, Citra/Image Ruang

(Sumber : Dokumen Pribadi)

CITRA WARNA

ROMANTIS Hangat, Gembira dan

Bergairah

Kuning, Oren, dan Merah

FAMILY Hangat, Gembira dan

Damai

Kuning, Oren, Merah, Coklat, dan Hijau

MATERIAL BENTUK

ROMANTIS Parquet dan Karpet Lingkaran

FAMILY Parquet dan Karpet Lingkaran

Tabel 5.2. Konsep Gaya, Tema, Citra/Image Ruang (Sumber : Dokumen Pribadi)

WARNA IMAGE

Bioskop Mini

Modern Elegan Culture. Merah, kayu natural (coklat), pastel, hitam, putih, hijau, biru.

(warna - warna pastel dan sedikit kontras warna dengan mengaplikasikan warna terang) TUNTUTAN RUANG Bebas, aman, rangsangan,

nyaman, hangat, segar, sejuk, simple, dan bersih.

Tabel 5.3. Konsep Gaya, Tema, Citra/Image Ruang (Warna) (Sumber : Dokumen Pribadi)

(3)

113 BENTUK

DINAMIS Komposisi bentuk garis, lingkaran, oval, kotak.

ERGONOMIS Nyaman saat digunakan, sesuai dengan ukuran tubuh (anak - anak, remaja dan dewasa), tidak kaku, material sesuai dengan kebutuhan ergonomi.

Tabel 5.4. Konsep Gaya, Tema, Citra/Image Ruang (Bentuk) (Sumber : Dokumen Pribadi)

5.3. Gaya Dan Tema Perancangan

Gaya dari perancangan interior Bioskop Mini ini mengarah pada gaya Modern. Pemilihan gaya modern didasarkan pada:

 Fungsionalisme, menampilkan bentuk harus mempunyai fungsi (form follow function).

 Pragmatisme, menampilkan kepraktisan dalam konstruksi, bahan, warna, dan fungsi.

 Universitalisme, menampilkan suatu ukuran kebenaran dan keindahan ukuran- ukuran yang ada di masyarakat modern barat (Internasional Style).  Formalisme, menampilkan bentuk sesederhana mungkin dan warna pastel.  Form Follow Fuction, setiap bentuk harus ada fungsi dan tujuannya

(fungsional dan rasional).  Simplicity.

 Membuang ornament.  Less is more.

Tema perancangan yang dipilih dalam perancangan interior bioskop Mini ini adalah Elegan. Elegan memiliki arti mewah, hangat, elok, luwes, natural, simple, maskulin, feminim, dan halus.

Tema perancangan yang dipilih dalam perancangan interior Bioskop Mini ini adalah Megamendung. Pemilihan tema didasari atas tujuan perancangan yaitu:

(4)

114 Berdasarkan tujuan perencanaan tersebut, diperlukan beberapa pemecahan masalah yang terkandung dalam tema Megamendung, penjabarannya sebagai berikut:

 Dampak unsur budaya pada ruangan.

Berdasarkan penjabaran pemacahan masalah, maka disimpulkan pada sebuah konsep desain yaitu Megamendung. Yang dimaksudkan Megamendung adalah perancangan dengan konsep budaya.

Romantis adalah istilah yang menggambarkan perasaan hangat, gembira dan bergairah.

Family adalah istilah yang menandakan kalau satu keluarga, yang menggambarkan suatu perasaan hangat, gembira, dan damai.

5.4. Karakter Dan Suasana Interior

Karakter interior yang ingin ditampilkan adalah karakter - karakter yang dibutuhkan untuk dapat menuangkan unsur - unsur tema perancangan di atas kedalam sebuah perencanaan desain interior. Karakter interior yang dimaksud adalah karakter interior yang mengandung unsur kebudayaan. Karakter - karakter ini dapat mewakili sebuah Perancangan Interior Bioskop Mini dengan tema Modern Elegan Culture.

Suasana interior secara keseluruhan yang ingin dicapai adalah suasana yang hangat, serta aman dan nyaman untuk pengguna. Dengan memberikan variasi warna dan bentuk serta bahan yang sesuai dengan fungsi.

5.5. Pola Penataan Ruang

Pola penataan ruang pada Bioskop mini ini menggunakan pola sirkulasi horizontal yang memusat, dimana penataan ruang tersebut terpusat pada counter tiket dan counter makanan yang menjadikan sebagai fasilitas utama.

Peletakan tata ruang diterapkan sesuai dengan fungsi dan sifat area. Pada perancangan terdapat 4 zoning area, yaitu area public, semi public, private dan service. Dari setiap area memiliki karakter ruang yang berbeda.

(5)

115 5.6. Bentuk Perancangan

Dengan menghindarkan bentuk - bentuk sulit dan menjadikannya sederhana pada ruang dan furniture agar aktivitas lebih mudah. Pasangan memiliki kesukaan pada sesuatu yang romantis, dan keluarga memiliki kesukaan pada sesuatu yang kekeluargaan. Dengan menghadirkan satu dari kesukaan mereka akan mempermudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

Bentuk yang dipakai dan memiliki efek psikologi yang sesuai dengan kebutuhan, yaitu:

 Lingkaran

Lingkaran merupakan bentuk yang menandakan sifat terpusat, tenang, membentuk suasana yang teratur dan bersih. Hal ini sangat sesuai dengan sifat pasangan dan kekeluargaan. Dengan bentuk lingkaran ditambahkan dengan warna yang mengandung konsentrasi.

 Oval

Oval merupakan bentuk yang memiliki suasana yang segar dan sejuk. Dengan bentuk oval ditambahkan dengan warna yang mengandung konsentrasi.

 Kotak

Bentuk ini merupakan bentuk yang paling mudah disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Persegi merupakan bentuk yang kokoh, aman, nyaman, dan seimbang. Dimana bentuk ini mencirikan keseimbangan, keterbukaan, dan kekuatan.

(6)

116 5.7. Warna Yang Akan Digunakan

Bagan 5.1. Warna Berdasarkan Kebutuhan (Sumber : Dokumen Pribadi)

Alasan saya memilih warna - warna ini karena warna merah dan coklat memiliki kesan hangat pada ruangan, hijau dan biru memiliki kesan segar dan sejuk pada ruangan, hitam, putih dan pastel digunakan pada ruangan untuk memiliki kesan natural dan netral.

 Merah : Cinta, Kuat, Berani, Positif, Agresif, Aktif, Merangsang.

 Coklat : Hangat, Tenang, Alami, Bersahabat, Kebersamaan, Sentosa, Rendah Hati.

 Pastel : Memberi kesan lembut ringan dan menyenangkan.

 Hitam : Netral, Fleksible, Kuat, Maskulin, Elegan, Tegas. (Sebagai aksen)  Putih : Senang, Harapan, Murni, Lugu, Bersih, Spiritual, Pemaaf, Cinta,

Terang.

 Biru : Damai, Setia, Konservatif, Pasif Terhormat, Depresi, Lembut, Menahan Diri, Ikhlas. (Sebagai aksen)

Efek warna secara psikologis bisa berpengaruh pada pikiran, emosi, dan keseimbangan mental. Untuk memenuhi rasa bebas dalam ruang, memerlukan suasana ruang yang fleksibel, tidak terlalu padat dan didukung dengan warna pastel dan netral, karena skema warna ini adalah yang paling fleksibel.

PENGGUNA RUANG

PASANGAN KELUARGA

AKTIF AKTIF

COKLAT PASTEL PUTIH BIRU

(7)

117 Memenuhi kebutuhan akan rasa aman dalam ruang memerlukan suasana ruang yang tidak menakutkan dan menegangkan, dalam arti warna - warna yang digunakan secara psikologis tidak menakutkan, menekan, seperti penggunaan warna gelap.

Oleh karena itu penggunaan warna pastel dan netral lebih banyak digunakan. Akan tetapi untuk mendukung warna ruangan supaya tidak monoton digunakan warna - warna yang lain sebagai aksen untuk memperkuat karakter dari ruangan tersebut dan juga sebagai penghias ruangan.

5.8. Finishing Interior  Lantai

Penggunaan finishing lantai pada interior Bioskop Mini ini adalah:

NO RUANG JENIS LANTAI WARNA UKURAN

1 Entrance Granit Crem 60 x 60 cm

2 Area menunggu Granit Crem 60 x 60 cm

3 Kafe Keramik Putih 60 x 60 cm

4 Toko buku, DVD, dan aksesoris

Keramik Putih 60 x 60 cm

5 Game center Keramik Putih 60 x 60 cm

6 Ruang menonton Karpet Merah Custom

7 Ruang direktur, manajer administrasi, manajer operasional, data input/output, administrasi dan akunting, operator

Granit Putih 60 x 60 cm

8 Counter tiket dan counter makanan

Granit Crem 60 x 60 cm

9 Toilet Keramik Putih 60 x 60 cm

10 Storage Keramik Putih 60 x 60 cm

11 Area informasi Granit Crem 60 x 60 cm

Tabel 5.5. Finishing Interior (Lantai) (Sumber : Dokumen Pribadi)

(8)

118 Alasan saya memilih material lantai keramik dan granit karena mencerminkan citra ruang yang segar dan sejuk, sedangkan lantai karpet karena mencerminkan citra ruang yang hangat. Saya memilih warna putih, coklat, crem dan merah karena putih adalah warna natural, sedangkan coklat, crem dan merah memberi kesan ruang yang hangat.

 Dinding

Penggunaan finishing dinding pada interior Bioskop Mini ini adalah:

NO RUANG BAHAN DINDING WARNA

1 Entrance Gypsum board 12mm fin. Cat tembok ex. Dulux

Putih

2 Area menunggu Gypsum board 12mm fin. Cat tembok ex. Dulux

Crem

3 Kafe Gypsum board 12mm fin. Cat

tembok ex. Dulux

Hitam

4 Toko buku, DVD, dan aksesoris

Bata plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux

Putih

5 Game center Bata plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux

Crem

6 Ruang menonton Gypsum board 12mm fin. cat tembok ex. Dulux

Putih

7 Ruang direktur, manajer administrasi, manajer operasional, data input/output, administrasi dan akunting, operator

Bata plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux

Crem

8 Counter tiket dan counter makanan

Bata plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux

Crem

9 Toilet Bata plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux

Putih

10 Storage Bata plesteran fin. Cat tembok ex. Dulux

(9)

119 11 Area informasi Bata plesteran fin. Cat tembok ex.

Dulux

Crem

Tabel 5.6. Finishing Interior (Dinding) (Sumber : Dokumen Pribadi)

Alasan saya memilih material gypsum karena gypsum dapat menyerap suara. Sedangkan saya memilih warna putih dan crem, karena putih adalah warna natural dan crem memberi kesan ruang yang hangat.

 Plafond

Finishing plafond pada interior Bioskop Mini ini adalah:

NO RUANG BAHAN PLAFOND WARNA

1 Entrance

Gypsum board 12mm fin. Cat tembok ex. Dulux

Coklat

2 Area menunggu Coklat

3 Kafe Crem

4 Toko buku, DVD, dan aksesoris

Putih

5 Game center Crem

6 Ruang menonton Coklat

7 Ruang direktur, manajer administrasi, manajer operasional, data input/output, administrasi dan akunting, operator

Crem

8 Counter tiket dan counter makanan

Gypsum board 9mm fin. Cat tembok ex. Dulux

Colat

9 Toilet Putih

10 Storage Putih

11 Area informasi Coklat

Tabel 5.7. Finishing Interior (Plafond) (Sumber : Dokumen Pribadi)

(10)

120 Alasan saya memilih material gypsum karena gypsum dapat menyerap suara. Saya memilih warna putih, coklat dan crem, karena putih adalah warna natural, sedangkan coklat dan crem memberi kesan ruang hangat.

 Element Interior

NO RUANG INTERIOR

LANTAI DINDING PLAFON

1 Entrance Granit (Crem) Gypsum (Putih) Gypsum (Coklat)

2 Area menunggu Granit

(Crem) Gypsum (Crem) Gypsum (Coklat) 3 Kafe Keramik (Putih) Gypsum (Hitam) Gypsum (Crem) 4 Toko buku, DVD, dan aksesoris Keramik

(Putih)

Cat (Putih)

Gypsum (Putih)

5 Game center Keramik

(Putih)

Cat (Crem)

Gypsum (Crem)

6 Ruang menonton Karpet

(Merah)

Gypsum (Putih)

Gypsum (Coklat) 7 Ruang direktur, manajer administrasi,

manajer operasional, data input/output, administrasi dan akunting, operator

Granit (Putih) Cat (Crem) Gypsum (Crem)

8 Counter tiket dan counter makanan Granit (Crem) Cat (Crem) Gypsum (Coklat) 9 Toilet Keramik (Putih) Cat (Putih) Gypsum (Putih) 10 Storage Keramik (Putih) Cat (Putih) Gypsum (Putih)

11 Area informasi Granit

(Crem)

Cat (Crem)

Gypsum (Coklat) Tabel 5.8. Element Interior

(11)

121  Element Furniture

NO RUANG FURNITURE (Bahan)

1 Entrance -

2 Area menunggu Sofa (Kulit berwarna Crem)

Meja (HPL berwarna Coklat)

3 Kafe Sofa (Kulit berwarna Coklat)

Meja (HPL berwarna Crem) 4 Toko buku, DVD, dan aksesoris Rak (HPL berwarna Crem)

5 Game center Sofa (Kulit berwarna Coklat)

6 Ruang menonton Sofa Double (Kulit berwarna

Biru) 7 Ruang direktur, manajer administrasi, manajer

operasional, data input/output, administrasi dan akunting, operator

Kursi (Ateja berwarna Hitam) Meja (HPL berwarna Coklat)

Rak (HPL berwarna Coklat) Sofa (Kulit berwarna Hitam) 8 Counter tiket dan counter makanan Kursi (Ateja berwarna Hitam)

Meja (HPL berwarna Hitam)

9 Toilet Kloset (Porcelen)

10 Storage Loker (Stainless steel)

11 Area informasi Kursi (Ateja berwarna Hitam)

Meja (HPL berwarna Hitam) Tabel 5.9. Element Furniture

(Sumber : Dokumen Pribadi)

5.9. Sistem Utilitas a. Tata Cahaya

PENCAHAYAAN KLASIFIKASI PENERAPAN RUANG WARNA

Sumber cahaya Pencahayaan alami Pencahayaan buatan

Beberapa area Semua area Jenis lampu LED

Down Light

Semua area Semua area

Biru Putih Tabel 5.10. Sistem Utilitas (Tata Cahaya)

(12)

122 b. Tata Udara/Penghawaan

1. Alami media jendela 2. Buatan, AC Split

c. Tata Suara

Untuk meredam suara yang ditimbulkan oleh ruang menonton bioskop Mini ini maka:

 Mengurangi penggunaan material yang memantulkan suara

Di ruang menonton memerlukan akustik yang baik, yaitu dengan memakai bahan kedap suara dengan penggunaan karpet pada lantai dan untuk sedikit meredam suara alternatif bahan yang digunakan adalah dinding dan plafond GRC board.

d. Plumbing & Sanitasi  Air Bersih

Penyediaan air bersih didapat dari PAM yang ditampung di reservior yang kemudian didistribusikan ke suluruh area Bioskop Mini ini.

 Air Kotor

Air kotor yang berasal dari air hujan, dapur, cuci dibuang/dialirkan, kemudian diproses dalam water treatment untuk selanjutnya dibuang kesaluran kota atau didaur ulang.

e. Sistem Pencegahan Kebakaran

Pencegahan kebakaran dalam Bioskop Mini ini diupayakan dengan menggunakan springler, selain itu disediakan alat tabung pemadam kebakaran (extiguisher).

APAR diletakkan di setiap ruang dan sirkulasi, APAR yang digunakan berisi serbuk kering CO2 dengan berat 20kg dipasang 1,5m dari permukaan lantai.

(13)

123 5.10. Schedule Furniture Dan Skema Bahan

NO RUANG SPESIFIKASI KETERANGAN

1 Entrance - -

2 Area menunggu  Sofa

Balok, busa fin. kulit

Meja

Balok, multiplek fin. HPL

3 Kafe  Sofa

Balok, busa fin. kulit

Meja

Balok, multiplek fin. HPL

4 Toko buku, DVD, dan aksesoris

Rak

Multiplek fin. HPL

5 Game center  Sofa

Balok, busa fin. Kulit

6 Ruang menonton  Sofa double Balok, busa fin. Kulit

(14)

124 7 Ruang direktur, manajer administrasi, manajer operasional, data input/output, administrasi dan akunting, operator  Kursi Manufacture, besi, busa, ateja biru  Meja Balok, multiplek fin. HPL  Rak Multiplek fin. HPL  Sofa

Balok, busa fin. Kulit

8 Counter tiket dan counter makanan

Kursi

Manufacture, besi, busa, ateja biru

(15)

125  Meja Balok, multiplek fin. HPL 9 Toilet  Kloset Porcelen 10 Storage  Loker Stainless steel

11 Area informasi, kasir kafe & kasir DVD

Kursi

Manufacture, besi, busa, ateja biru

Meja

Balok, multiplek fin. HPL

Tabel 5.11. Schedule Furniture Dan Skema Bahan (Sumber : Dokumen Pribadi)

(16)

126 5.11. Contoh Image

Gambar 5.1. Contoh Bioskop (Sumber : fauzanfadli.wordpress.com)

Gambar 5.2. Contoh Kafe (Sumber : desainrumahkeren.com)

(17)
(18)
(19)

Gambar

Tabel 5.3. Konsep Gaya, Tema, Citra/Image Ruang (Warna)  (Sumber : Dokumen Pribadi)
Tabel 5.4. Konsep Gaya, Tema, Citra/Image Ruang (Bentuk)  (Sumber : Dokumen Pribadi)
Tabel 5.5. Finishing Interior (Lantai)  (Sumber : Dokumen Pribadi)
Tabel 5.7. Finishing Interior (Plafond)  (Sumber : Dokumen Pribadi)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap memahami masalah, Subjek, menyebutkan yang diketahui adalah sebuah kubus, dengan sisi yang memiliki beda warna ada hitam, coklat, hijau, putih merah

Warna-warna yang dapat diterapkan dalam pembuatan logo Hotel Alia Cikini yang baru adalah warna-warna yang mempunyai kesan warm (hangat):.. + Merah mempunyai arti berani,

Warna biru adalah satu-satunya warna primer dalam spektrum warna sejuk, artinya warna lainnya tercipta dari kombinasi biru dengan warna

Sebagai contoh, warna kuning yang merupakan gabungan dari merah dan hijau, tidak memiliki warna biru sama sekali.. Sedangkan dalam cat, ketiga warna sekunder adalah oranye,

- warna hijau pada kategori rupa kawruh - warna merah pada kategori kawruh basa - warna kuning pada kategori kesusastraan - warna cokelat pada kategori pewayangan - warna biru

Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.Warna

Warna yang akan diberikan pada Sydney Coffee Bakery adalah dominan coklat ke-emasan untuk memberi kesan hangat, nyaman dan sesuai dengan warna produk yang di jual... 4.1.6

Variabel ini memiliki nilai yang negatif dikarenakan macam warna dinding yang digunakan di pasar ini tampil sangat beragam dengan konsep yang tidak jelas sehingga menimbulkan