ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 16
PENTINGNYA MEMILIKI SIKAP INTEGRITAS PRIBADI BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DALAM
KONDISI PANDEMI COVID-19
Saifuddin Zuhri
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran Jatim. Jl.Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya.
Email: [email protected]
Abstrak: Pandemi virus Corona di tahun 2021 ini masih belum berakhir. Meskipun vaksin telah ditemukan oleh pemerintah dan sudah dijalankan diberbagai daerah, pandemi ini masih tetap ada dan kasus positif Covid-19 masih terbilang tinggi. Di Indonesia ini pemerintah sudah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengupayakan agar pandemi ini bisa cepat terselesaikan salah satunya dengan menganjurkan seluruh warga negara Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan selalu cuci tangan. Integritas pribadi dari warga negara dimasa pandemi ini sangatlah penting, karena dengan warga negara yang memiliki integritas pribadi maka warga negara itu akan senantiasa mematuhi aturan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun dewasa ini banyak masyarakat yang sudah tidak menghiraukan aturan pemerintah terkait protokol kesehatan. Padahal meskipun vaksinasi sudah dilakukan, pemerintah selalu menganjurkan kepada masyarakat terkait untuk selalu mematuhi protokol kesehatan sampai pandemi ini benar-benar hilang dari negara Indonesia ini. Masyarakat yang sudah tidak menghiraukan tentang protokol kesehatan ini termasuk dengan masyarakat yang tidak memiliki integritas pribadi, karena mereka tidak memilki konsistensi dalam mematuhi kebijakan pemerintah. Hal ini yang menjadi landasan kita untuk mempublikasikan video yang kita buat di media sosial mengenai betapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan meskipun vaksinasi sudah dilakukan. Kami juga melakukan survey melalui kuisioner yang kami bagikan kepada masyarakat terkait kondisi mereka saat pandemi seperti ini.
Kata Kunci : Sikap Integritas Pribadi, Pandemi Covid-19.
PENDAHULUAN
Virus Corona diketahui pertama kalinya mewabah di kota Wuhan negara China pada akhir tahun 2019. Virus yang bisa disebut sebagai virus baru ini merupakan suatu virus yang salah satu menjadi pusat perhatian karena virus ini mampu menyerang saluran pernafasan pada manusia. Pada awal tahun 2020 yang tepatnya pada bulan Januari Virus Corona ini telah diidentifikasi oleh WHO (World Health Organization) dengan sebutan Novel Coronavirus atau bisa disebut dengan 2019-nCov namun sebulan kemudian WHO telah
mengubah nama tersebut dengan nama resmi yaitu COVID-19. Virus ini merupakan suatu virus dari kalangan keturunan keluarga besar virus yang bisa mengakibatkan flu biasa sampai menjadi suatu penyakit yang bisa dianggap serius seperti virus MERS atau SARS. (Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI, 2020). Pada akhir tahun 2019 lebih tepatnya pada bulan Desember rumah sakit yang berada di kota Wuhan, China memberi laporan bahwasannya terdapat sejumlah
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 17
kasus pneumonia idiopatik atau yang bisa dikenal dengan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus ini infeksinya bersumber dari salah satu pasar grosir yang menjual makanan laut disana. Naik turunnya kunjungan dari para pengunjung yang datang ke pasar tersebut, itu dapat menyebabkan infeksi dari kasus pneumonia idiopatik ini dapat menyebar dengan pesat di daerah- daerah lain di negara China.
Awal mula penyebaran virus ini yaitu ketika ada pasien dewasa yang memiliki gejala sindrom pernapasan akut dan parah tetapi sindrom ini masih belum diketahui penyebab pastinya itu apa. Awal dari kasus ini adalah ketika banyaknya orang yang terpapar sindrom ini dari makanan laut yang berada di toko Huanan. Kemudian tim pengawasan mengambil sampel dari saluran pernapasan seorang pasien dewasa yang terpapar sindrom pernapasan tersebut. setelah diambil sampelnya mereka mengirimkan sampel tersebut ke laboratorium rujukan dengan tujuan untuk menemukan penyebab sebenarnya dari sindrom saluran pernapasan tersebut. pada akhir Desember 2019 pemerintah China melaporkan hal ini kepada WHO, kemudian toko makanan yang diduga
sebagai sumber infeksi dari sindrom saluran pernapasan ini ditutup pada tangga 1 Januari 2020. Beberapa hari setelahnya yang lebih tepatnya pada tangal 7 Januari 2020 telah ditemukan penyebabnya yaitu coronavirus yang mana hal ini secara signifikan menunjukkan bahwasannya sampel yang diambil dari restoran makanan laut Huanan itu juga positif menunjukkan gejala sindrom tersebut. Dengan diketahui kesamaan dan kesignifikan dari hal tersebut maka secara tidak langsung bahwasannya virus ini berasal dari tempat tersebut. seiring berjalannya waktu jumlah kasus orang yang terpapar akibat virus ini semakin hari semakin meningkat. Sehingga kasus penyebaran virus corona ini sampai ke manca negara karena adanya kesalahan fatal pada saat perayaan Tahun Baru China dimana pada saat itu terjadi migrasi besar- besaran yang menyebabkan beberapa negara terinfeksi dan sekarang sudah menginfeksi sekitar 212 negara.
Manusia yang terpapar COVID-19 akan mengalami tanda dan gejala seperti mengalami gangguan pernapasan akut, misalnya mengalami demam, batuk, serta sesak napas. (Nany Hairunisa, 2020).
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 18
Viurs Corona ini sangat berbahaya meskipun tanda dan gejalanya bisa dianggap ringan tetapi virus ini juga bisa menyebabkan kematian pada manusia. Oleh karena itu kita harus lebih berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan serta selalu mengonsumsi vitamin dan berolahraga supaya tubuh kita selalu fit dan tidak mudah tertular dengan virus corona ini. Pemerintah di setiap negara akan mengupayakan bagaimana caranya untuk bisa menyelesaikan pandemi COVID-19 ini. Termasuk di Indonesia, negara kita sudah terwabah dengan COVID-19 dan kasus penyebarannya itu sangat luar biasa cepat. Hal ini mengharuskan pemerintah untuk mengambil tindakan tegas dan cepat untuk menangani kasus ini.
Pemerintah Indonesia harus segera menerapkan kebjakan baru untuk menanggulanginya. Penerapan kebjakan baru ini juga menjadi salah satu fakor yang penting untuk mencapai tujuan negara. Dalam menanggulangi masalah ini pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan barunya yaiutu PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar).
PSBB ini pada awalnya dilakukan di beberapa provinsi yang mengalami dampak besar dari virus ini tetapi seiring
berjalannya waktu hampir seluruh provinsi di Indonesia diperintahkan untuk menerapkan PSBB. Dalam pelaksanaan kebijakan PSBB ini hal yang harus dilakukan dalam menerapkannya adalah meliputi beberapa hal sebagai berikut yakni, melibrkan kegiatan sekolah serta kegiatan bekerja, membatasi kegiatan agama di lingkungan umum, membatasi kapasitas dalam fasilitas umum.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan (UU Kekarantinaan Kesehatan) penerapan kebijakan tersebut termasuk ke penangana darurat kesehatan yang mana Pandemi ini merupakan suatu kedaruratan yang bisa dikategorikan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang mana pandemi ini bersifat luar biasa yang bisa ditandai dengan penyebarannya yang bisa menular dengan pesat yang bisa menimbukan bahaya dalam kesehatan manusia serta memiliki potensi menyebar lintas wilayah. (Wiryawan, 2020).
Pada masa pandemi seperti ini pemerintah juga menerpakan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat demi keselamatan diri sediri dan keselamatan orang lain serta
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 19
memulihkan kondisi negara kita ini.
Menteri Kesehatan menekankan kepada masyarakat Indonesia bahwasannya Protokol kesehatan ini merupakan suatu hal yang sudah tidak bisa ditawar lagi.
Pemerintah Indonesia saat ini selalu berusaha untuk menanggulangi pandemi ini yang mana kebijakan pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19 ini harus mendapat dukungan penuh dari stakeholder dan masyarakat Indonesia karena peran masyarakat itu juga sangat penting untuk memulihkan kondisi negara kita menjadi normal seperti sedia kala.
Upaya yang dilakukan untuk menerapkan kebijakan protokol kesehatan adalah dengan menerapkan penggunaan masker, selalu menjaga jarak, selau mencuci tangan dimanapun dan kapanpun. Menjaga daya tahan tubuh serta gizi yang seimbang dan berolah raga secara rutin itu juga menjadi peran penting dalam kesehatan diri. Pemerintah saat ini sudah menyiapkan dosis vaksin COVID-19 untuk warga negara Indonesia namun meskipun vaksin ini sudah ditemukan protokol kesehatan ini juga harus selalu tetap untuk dilakukan dan diterapkan.
(Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat , 2020).
Vaksin COVID-19 saat ini sudah mulai disebarkan dibeberapa kota dan beberapa masyarakat juga mulai melakukan vaksinasi. Meskipun vaksinasi sudah mulai dilakukan, masyarakat tetap harus mematuhi protocol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Hal ini dianjurkan demi melindungi diri sendiri dan orang lain dari tertularnya virus ini.
Protocol kesehatan harus selalu dilakukan pandemi sampai COVID-19 ini benar-benar selesai. Pentingnya melaksanakan protocol kesehatan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Peran masyarakat dalam mematuhi protoko yang ditetapkan pemeintah seperti selalu mencuci tangan, memakai masker, menghidari menyentuh wajah, jaga jarak, menerapkan etika yang baik saat bersin, menjaga kesehatan dengan selalu menjaga kebersihan dan olahraga, serta mengisolasi mandiri, itu merupakan peran yang sangat penting untuk masyarakat dalam upaya memutus ranta penyebaran COVID-19 ini. Mengingat bahwasannya bahaya virus COVID-19 ini tidak main-main. (Ainur Rosidah, 2020).
Dewasa ini masyarakat sudah banyak yang tidak menghiraukan
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 20
protocol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Masyarakat menganggap bahwasannya vaksin yang telah ditemukan dan sudah dilakukan vaksinasi di beberapa orang dan diberbagai kota itu dapat menyelesaikan pandemi, padahal kenyataannya kasus positif COVID-19 di Negara Indonesia itu masih ada yang terpapar. Masyrakat yang tidak mau mematuhi protocol hanya karena mereka menganggap bahwasannya dengan adanya vaksin maka pandemic sudah hilang itu termasuk masyarakat yang tidak memiliki integritas priadi. Integritas adalah suatu sikap yang menunjukkan suatu konsistensi terhadap tindakan- tindakan atau nilai-nilai yang sudah diterapkan. Integritas ini merupakan suatu sikap yang teguh dalam berprinsip yang menjadi dasar untuk diri-sendiri (Widyaiswara, 2020). Integritas (integrity) merupakan suatu tindakan konsisten sesuai dengan nilai serta kebijakan suatu organisasi terhadap kode etik profesi, meskipun dalam menjalaninya itu sulit untuk menerapkannya. Dalam artian integritas ini merupakan suatu keteguhan sikap yang menunjukkan keteguhan dalam perbuatan serta nilai-nilai yang diant oleh seseorang. Masyarakat yang
memiliki sikap integritas tidak akan tergoyahkan dalam menerpakan suatu pebuatan yang diyakininya. (Wassa, 2019) Masyarakat saat ini sudah banyak yang tidak konsisten dalam menerapkan protocol kesehatan padahal dengan kita tetap teguh dalam menerapkan protocol kesehatan kita dapat menjaga kesehatan diri-sendiri dan orang lain serta dapat memulihkan keadaan Negara seperti sedia kala. Oleh karena itu kami membuat artikel jurnal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat masyarakat terkait hal tersebut. Dan kami melakukan sebuah video edukasi mengenai penerapan protocol kesehatan yang kami unggah di social media kami.
METODOLOGI PENELITIAN Dalam Penelitian ini kami menggunakan Diskriptif kualitatif.
merupakan langkah yang sangat efektif dalam mencegah penyebaran COVID- 19.
Dalam penelitian ini, kami telah melakukan berbagai penelitian melalui kuisioner yang telah kami sebarkan kepada masyarakat tentang partisipasi yang telah masyarakat berikan untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemic ini (dengan link
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 21
https://forms.gle/dHcVAa9YTUBUZLT 39 ). Selain itu, kami juga membuat video edukasi mengenai “Masyarakat Harus Tetap Berintegrasi Di Masa Pandemi”, dalam video tersebut berisi tentang pentingnya masyarakat taat terhadap himbauan pemerintah dalam rangka menanggulangi pandemic covid- 19. Seperti taat 3M (Menjaga jarak, Memakai masker, dan Mencuci tangan menggunkan sabun). Video tersebut kami upload melalui akun media social kami, yaitu Instagram yang notabene semua kalangan dapat melihatnya.
(dengan link: @chamestic https://www.instagram.com/tv/CNRsva uJOpV/?igshid=vwpaa9tdvtdl & @ ohalfar
https://www.instagram.com/tv/CNRrJW AjVdy/?igshid=7kesub3cwuah ).
Hal tersebut dimaksud untuk memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat mengenai pentingnya mematuhi protocol kesehatan untuk menganggulangi pandemic covid-19 dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah menghadapi pandemic covid-19.
Salah satu metode buat tingkatkan pengetahuan merupakan lewat video edukasi. Di dalam video
edukasi tersebut pada biasanya memakai tata cara ceramah.Video merupakan perlengkapan bantu ataupun media bimbingan yang bisa menampilkan kembali gerakan- gerakan, pesan- pesan dengan memakai dampak tertentu sehingga bisa memperkokoh proses pendidikan serta bisa menarik atensi pemirsa.
World Health Organization menganjurkan metode penangkalan dengan giat cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, melindungi jarak dari orang dikala bicara, jangan memegang wajah dengan tangan yang kotor. Pula dianjurkan buat mengenakan masker dan menutup hidung serta mulut dengan tisu ataupun siku yang tertekuk kala batuk( World Health Organization, 2020). Ada pula sebagian langkah yang penangkalan penyebaran covid- 19 yang di informasikan oleh kementrian kesehatan ialah:( a) senantiasa melaksanakan kebersihan tangan dengan memakai handsanitizer maupun cuci tangan memakai sabun di air mengalir,(
b) jangan memegang mulut, mata ataupun hidung,( c) praktikan etika batuk serta bersin utamanya di tempat universal( d) pakai masker dikala keluar rumah,( e) terapkan prinsip jaga jarak(
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 22
minimun 1 m)( Kementrian Kesehatan, 2020).
Upaya yang dapat dicoba dalam membagikan pengetahuan terhadap warga luas terpaut langkah- langkah penangkalan penyebaran covid- 19 salah satunya ialah melaui video edukasi.
Media sosial sudah jadi salah satu media buat penyebaran video, diawali dari banyaknya data serta kesempatan terbentuknya interaksi dan arahan buat mengarah pengembangan data ke dalam tautan lain. Perihal tersebut menunjukkan kalau tidak hanya keterkaitannya selaku media hiburan, media sosial bisa dijadikan selaku alternatif sumber jawaban buat persoalan keseharian, tercantum kabar serta persoalan tentang Covid- 19.
Penyampaian pesan bimbingan secara online tidak cuma digunakan pada teknologi data saja, tetapi bisa pula digunakan pada bidang yang lain semacam kesehatan.
Mengapa memilih Instagram sebagai media penyampaian video edukasi?
Pada masa era saat ini ini mamang tidak dapat dipungkiri tentang pesatnya kemajuan teknologi serta data, sehingga warga sangat kreatif dalam menggunakan kecanggihan teknologi serta data yang hadapi kemajuan yang
pesat dikala ini dengan membuat karya- karya baru ataupun melaksanakan komunikasi dengan menggunakan kecanggihan teknologi serta data yang tumbuh pesat pada dikala ini. Dengan begitu warga dapat mengakses seluruh data diinternet sebab kecanggihan teknologi serta data pada dikala ini, serta pula warga dapat melaksanakan suatu komunikasi kepada orang lain lewat aplikasi- aplikasi semacam instagram, facebook, twitter ataupun we chat sebab support terdapatnya kecanggihan teknologi serta data yang sangat memudahka warga dalam mengakses suatu data serta melaksanakan komunikasi.
Warga memanglah sangat terbantu dengan terdapatnya teknologi serta data, sebab mereka dapat berkarya lebih kreaif lagi dengan menggunakan teknologi serta data, dengan begitu warga membuat karya semacam VLOG(
video web) yang nantinya dapat diunggah di youtube sebab kecanggihan teknologi serta data dikala ini serta warga dapat mendapatkan pemasukan bonus disela- sela waktu luang diluar jam bekerja mereka. Dengan begitu teknologi serta data yang hadapi pertumbuhan yang bagus ini memanglah mempuyai akibat positif kepada warga
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 23
serta pula mempermudah warga dalam mendapatkan data.
Tidak hanya warga mendapatkan keuntugan dari kemajuan teknologi serta data dalam konteks kemudahaan dalam komunikasi serta mengakses data, warga pula dapat melaksanakan promosi penjulan di media sosial semacam instagram yang telah aku lansir di atas tadi, media sosisal instagram ialah media sosial yang saat ini ini banyak penggemarnya sehingga yang memanfaatkannya lumayan banyak meski masih dibawah skala penguna facebook. Tetapi media sosial instagram ialah suatu media yang sangat efisien buat melaksanakan penyebaran data, sebab yang aku lihat warga lebih banyak menyebarkan data di media sosial ini yang bagi mereka sangat gampang serta ialah media sosial yang dikala ini lagi booming dengan begitu kala warga menyebarkan data disosisal media instagram merupaka metode yang pas dalam melaksanakan penyebaran data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Virus Corona pertama kali timbul dan ditemukan di kota Wuhan Negara China. Virus ini pertama kali muncul di akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan Desember. Pada awalnya
virus ini belum dikenal dengan sebutan virus Corona melainkan disebut dengan wabah pneumonia yang mana penyebabnya belum diketahui dan ini terjadi di kota Wuhan provinsi Hubei, China. Kemudian pada awal tahun 2020 lebih tepatnya pada tanggal 7 Januari 2020 para peneliti melaporkan bahwasannya mereka telah berhasil mengidentifikasi apa yang sebenarnya menjadi penyebab dari pneumonia. Para peneliti itu menjelaskan bahwasannya yang menjadi penyebab dari pneumonia ini adalah jenis novel coronavirus.
Setelah ditemukan penyebab dari pneumonia pihak WHO menyatakan dengan resmi bahwa nama dari penyakit itu adalah COVID-19 (Corona Virus Diesease 2019). Kemudian seiring berjalannya waktu penderita dari penyakit ini semakin hari-semakin banyak dan sudah teridentifikasi positif COVID-19. Dan penyebaran dari penyakit ini sangat pesat sehingga banyak orang yang terjangkit COVID-19 ini. Penyebaran virus ini tidak hanya di Negara China melainkan penyebarannya sudah bisa melintasi Negara lain sehingga banyak Negara yang sudah terjangkit penyebaran virus Corona ini.
Pihak WHO juga menyatakan bahwasannya COVID-19 ini dinyatakan
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 24
sebagai sebuah pandemic karena angka dari kasus orang yang positif COVID-19 dan angka kematian di berbagai Negara itu tidak main-main.
Virus corona ini juga menyebar sampai masuk ke Negara kita Indonesia.
Namun sayangnya pada awal masuknya wabah ini di Indonesia pemerintah kurang tanggap dalam menanganai wabah ini, pdahal penyebaran COVID- 19 pada saat itu sudah sangat masif.
Meskipun virus corona ini bisa dikatakan sebagai virus yang tidak seganas virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang mana virus SARS ini menyebabkan kematian serta sindrom pernapasan yang akut parah tetapi virus corona ini juga bisa menyebabkan kematian yang mana COVID-19 ini dapat menyerang lebih banyak orang dengan jumlah kasus kematian yang berkali kali lipat.
Pemeritah Indonesia baru memberikan konfirmasi bahwasannya kasus pertama COVID-19 di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Pada saat itu pemerintah Indonesia barulah mengambil langkah pertama dalam menerapkan beberapa strategi serta kebijakan untuk menangani kasus COVID-19 ini. Padahal dunia sudah digemparkan tentang kasus COVID-19
ini dari beberapa waktu lalu tetapi pemerintah Indonesia masih mengabaikannya. Dan kebijaka dan strategi yang diambil saat ini sudah sangat terlambat dalam menangani kasus ini. Langkah yang dambil pemerintah diantaranya adalah melarang adanya penerbangan dari China dan ke China;
memberi batasan perjalanan dari dan ke berbagai Negara diantaranya Korea Selatan, Italia, dan Iran; dan meliburkan sekolah-sekolah dan kampus-kampus serta beberapa kantor pemerintahan dan perusahaan swasta sampai menutup tempat-tempat hiburan. Langkah dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut menandakan bahwasannya pemerintah itu telah sadar akan kasus COVID-19 ini yang mana kasus ini sudah dianggap sebagai wabah dan kasus nasional yang harus diselesaikan.
(Agustino, 2020). Seiring berjalannya waktu angka kasus positif COVID-19 ini semakin hari semakin meningkat.
Sehingga pemerintah Indonesia mengambil kebijakan baru dengan melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) yang mana ini dilakukan dibeberapa kota yang kasus positif COVID-19 di kota itu tinggi, namun seiring berjalannya waktu hamper seluruh kota di Indonesia
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 25
menerapkan PSBB dikarenkan kasus penyebran COVID-19 yang sangat cepat menyebar.
Seiring berjalannya waktu pandemic ini menyebabkan beberapa hal dalam kehidupan kita berubah seperti dalam bidang pendidikan dan pekerjaan, meskipun pada awalnya dengan adanya wabah COVID-19 ini bidang pendidikan dan pekerjaan diliburkan tetapi bidang itu juga harus tetap berjalan maka untuk mengatasi hal seperti ini maka kegiatan pendidikan dan kegitan didunia kerja harus tetap berjalan. Untuk pelaksanaanya sendiri tidak boeh dilakukan secara langsung dan tatap muka karena pemerintah menganjurkan untuk social distancing serta harus selalu berada dirumah, maka untuk mengantasipasi hal tersebut kegiatan pendidikan dan pekerjaan harus dilaksanakan secara online. Maka semua orang dari berbagai kalangan harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan hidup yang berubah secara seratus delapan puluh derajat. Hal ini dilakukan untuk mengupayakan putusnya rantai penyebaran COVID-19 yang sangat pesat.
Pandemic COVD-19 di Indonesia semakin hari-semakin tinggi kasusnya sampai pemerintah melakukan
lockdown besar-besaran dimana semua orang dilarang keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak dan adanya jam malam dimana seluruh aktifitas dibatasi sampai jam delapan malam dan membatasi perjalanan antar kota. Hal ini dilakukan demi memulihkan kembali kondisi seperti sedia kala.
PROTOKOL KESEHATAN
Protokol kesehatan merupakan cara yang penting untuk diterapkan guna mencegah penyebaran kasus infeksi virus corona. Melihat hal itu, tentu masyarakat perlu untuk tahu dan menerapkan beberapa protocol kesehatan selama masa pandemic covid- 19. Meski sudah lebih dari setahun, wabah COVID-19 terus melanda penduduk dunia. Di Indonesia, jumlah kasus positif virus corona telah mencapai hampir 1,61 juta 19 April 2021. Kabar baiknya, sekitar 1,46 juta orang telah pulih dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Namun sayang, 43.567 ribu orang tewas akibat virus jahat ini.
Memerangi penyebaran dan penularan COVID-19 di seluruh dunia tidaklah mudah. Meski demikian, para ahli dan masyarakat di seluruh dunia terus melakukan berbagai upaya untuk
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 26
terus menerus menghilangkan ancaman virus corona. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah telah menyusun pedoman dan protokol kesehatan penanganan COVID-19. Di negara kita, perjanjian kesehatan ini disebut 5M. Tahukah Anda bahwa protokol kesehatan 5M dapat membantu menghentikan penyebaran virus corona?
Sebenarnya istilah ini dikenal dengan 3M namun lebih lengkapnya agar kita lebih bisa waspada resiko penularan covid 19 maka terciptalah istilah 5M.
1. Mencuci tangan
Menjaga kebersihan tangan dengan melaksanakan rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan yang cukup efektif untuk mencegah penularan wabah COVID-19. Sebab kita tau, sumber kuman adalah terdapat pada tangan kita yang mengabaikan kebersihannya
setelah memegang barang barang yang kotor dan tidak segera mencucinya. Untuk hasil yang maksimal, cucilah tangan setidaknya selama 20 detik beberapa kali sehari, terutama saat:
Sebelum masak makanan / memasukkan makanan pada mulut kita.
Setelah menggunakan kamar mandi
Setelah menutup hidung dan mulut pada saat bersin/batuk.
Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, lebih efektif gunakan sabun dan air atau pembersih tangan (hand sanitizer) dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen. Sabun & hand sanitizer sangat mudah dijumpai masyarakat pada supermarket terdekat, jadi tidak ada alasan untuk masyarakat malas menggunakannya.
2. Memakai Masker
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 27
Saat pandemi COVID-19 dimulai tahun lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa hanya orang yang sakit saja yang disarankan menggunakan masker, dan orang sehat tidak disarankan menggunakan masker. Namun, virus korona SARS-CoV-2 adalah merek baru, sehingga protokol kesehatan akan berubah seiring waktu. Beberapa saat setelah adanya kebijakan WHO di atas, akhirnya WHO mengeluarkan himbauan yang mewajibkan setiap orang (baik yang sehat maupun yang sakit) untuk menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan. Presiden Joko Widodo pun menegaskan kebijakan WHO ini.
Jokowi mengatakan pada pertemuan dengan Satgas Percepatan Percepatan Corona, Senin (6 April 2020): “Kami berharap setiap warga negara yang harus keluar rumah memakai masker.” Kesepakatan kesehatan virus corona terkait
masker Semakin dipromosikan di beberapa negara. . Di Amerika Serikat (AS), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperbarui pedomannya tentang penggunaan masker.
CDC menghimbau masyarakat Amerika Serikat harus memakai masker meski berada di dalam rumah pada kondisi tertentu. Menurut CDC, penggunaan masker di dalam rumah perlu dilakukan ketika:
Ada anggota keluarga yang terjangkit covid-19.
Ada anggota keluarga yang beresiko terjangkit covid-19 karena aktivitas dari luar.
Merasa terjangkit / mengalami gejala covid- 29 pada dirinya.
Ruangan rumah yang sempit.
Tidak dapat menjaga jarak dengan anggota keluarga minimal 2 meter.
Tanpa peran seluruh masyarakat, maka pandemic covid-19 sulit terkendali dan bias bisa akan berlangsung lebih lama
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 28
lagi. Masyarakat punya peran besar dalam rangka mempercepat pandemi COVID- 19 ini untuk segera berakhir.
Seperti diketahui virus SARS sangat mudah menular dalam proses saat menghirup oksigen melalui hidung dan masuk ke paru-paru, baik melalui droplet atau cipratan liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara. Karena itulah upaya memakai masker
3. Menjaga Jarak
Protokol kesehatan lain yang perlu diikuti adalah menjaga jarak. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia “Dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19, Protokol kesehatan Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum” termasuk
Perjanjian Sanitasi. Di sana ditetapkan jarak terpendek dengan orang lain adalah 1 meter untuk menghindari tetesan orang berbicara, batuk atau bersin, dan untuk menghindari keramaian, keramaian dan sesak. Jika jarak tertentu tidak dapat dipertahankan, berbagai proyek administrasi dan teknis dapat dilakukan.
Proyek administratif dapat mengadopsi bentuk-bentuk seperti membatasi jumlah orang dan mengatur jadwal. Secara khusus, rekayasa teknis dapat berupa partisi, pengaturan jalur masuk dan keluar, dan sebagainya.
4. Menjauhi Kerumunan
Selain ketiga hal di atas, menjauhi keramaian merupakan aturan kesehatan yang harus diikuti. Sesuai persyaratan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), masyarakat harus
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 29
menjauhi keramaian saat berada di luar rumah. Ingat, semakin sering Anda bertemu dengan orang lain, semakin tinggi kemungkinan Anda terjangkit virus corona. Oleh karena itu, harap hindari tempat keramaian, terutama bila Anda sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Menurut penelitian, lansia dan pengidap penyakit kronis berisiko lebih tinggi tertular virus corona.
5. Mengurangi Mobilitas Keluar Rumah.
Virus corona penyebab COVID-19 bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak dirimu menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus corona ini.
Oleh sebab itu, kita hendaknya meminimalisir kegiatan kita di luar rumah, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.
Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat.
VAKSIN COVID-19
Tahapan membuat suatu vaksin memanglah lewat sebagian sesi hingga vaksin tersebut bisa dibuat serta diterima secara mendunia, demikian juga dengan pembuatan vaksin COVID- 19.
Vaksin selaku metode yang sangat efisien serta murah buat menghindari penyakit meluas membuat pengembangan dari vaksin buat memerangi peradangan SARS- CoV- 2 sangat dibutuhkan.
Sepanjang ini lebih dari 40 industri farmasi serta lembaga akademis di segala dunia sudah meluncurkan program pengembangan vaksin mereka melawan SARS- CoV- 2. 5 Sepanjang 2 dekade terakhir, 3 coronavirus yang didapatkan pada manusia( SARS- CoV, MERS- CoV, serta SARS- CoV- 2) timbul di segala dunia, menimbulkan ancaman
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 30
besar terhadap kesehatan global.
Tetapi, masih belum terdapat vaksin yang disetujui buat virus corona manusia. Kelompokkelompok riset di segala dunia memesatkan pengembangan vaksin COVID19 memakai bermacam pendekatan.
Mekanisme pengenalan yang pas antara protein permukaan virus serta reseptor inang berarti buat menguasai gimana penularan lintas spesies serta tropis inang dan buat pembuatan model hewan buat pengembangan vaksin. Protein coronavirus spike( S) merupakan sasaran berarti buat pengembangan vaksin sebab memediasi mekanisme peradangan lewat pengikatan reseptor sel inang.
1. Vaksin mati & vaksin yang dilemahkan
Vaksin sel utuh yang dimatikan ataupun vaksin hidup yang dilemahkan memperkenalkan sebagian komponen antigenik ke inang serta dengan demikian bisa berpotensi menimbulkan bermacam- macam dampak imunologis terhadap patogen. Mereka merupakan vaksin tradisional dengan
teknologi yang sudah dipersiapkan secara matang persiapan, serta bisa jadi vaksin SARS- CoV- 2 awal yang dimasukkan ke dalam aplikasi klinis. Dikala ini, sebagian lembaga riset sudah mengawali riset ini. Pusat Pengendalian serta Penangkalan Penyakit Cina, Institut Virologi Wuhan, Perguruan Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Universitas Zhejiang, serta sebagian lembaga yang lain sudah sukses mengisolasi strain virus SARS- CoV- 2 serta mengawali pengembangan vaksin yang relevan.
2. Subunit Vaksin
Vaksin subunit mencakup satu ataupun lebih antigen dengan imunogenisitas kokoh yang sanggup menstimulasi sistem imun inang secara efektif. Secara universal, tipe vaksin ini lebih nyaman serta lebih gampang buat dibuat, namun kerapkali memerlukan akumulasi bahan pembantu buat mendapatkan reaksi
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 31
imun protektif yang kokoh.
Sepanjang ini, sebagian
lembaga sudah
memprakarsai program vaksin subunit SARS- CoV- 2, serta nyaris seluruhnya memakai protein S selaku antigen. Selaku contoh, Universitas Queensland lagi meningkatkan vaksin subunit bersumber pada pada teknologi“ penjepit molekuler”.
3. Vaksin mRNA
Vaksin mRNA merupakan teknologi yang tumbuh pesat buat menyembuhkan penyakit meluas serta kanker.
Vaksin berbasis mRNA memiliki mRNA yang mengkode antigen, yang diterjemahkan di mesin seluler inang dengan vaksinasi. Vaksin mRNA mempunyai keunggulan
dibanding vaksin
konvensional, dengan tidak terdapatnya integrasi genom, reaksi imun yang bertambah, pertumbuhan yang kilat, serta penciptaan antigen multimeric. Moderna, Inc.
sudah mengawali uji klinis fase I buat mRNA- 1273, vaksin mRNA, yang mengkode protein viral spike( S) dari SARS CoV- 2.
Ini dirancang bekerja sama dengan Institut Nasional Alergi serta Penyakit Meluas( NIAID). Berbeda dengan vaksin konvensional yang dibuat dalam sistem kultur sel, vaksin mRNA dirancang dalam silico, yang membolehkan
pengembangan serta penilaian efikasi vaksin yang kilat. Moderna Inc. lagi mempersiapkan riset fase I dengan sokongan keuangan dari CEPI( Coalition for Epidemic Preparedness Innovations).
4. Vaksin DNA
Vaksin DNA umumnya terdiri dari molekul DNA plasmid yang mengkodekan satu ataupun lebih antigen.
Mereka lebih unggul dari vaksin mRNA dalam perumusan yang dibutuhkan buat stabilitas serta efisiensi pengiriman, tetapi mereka
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 32
wajib memasukkan nukleus yang bisa bawa resiko integrasi vctor serta mutasi pada genom inang.
Sepanjang ini, 2 vaksin DNA SARS- CoV- 2 lagi dalam pengembangan. Inovio Pharmaceuticals
meningkatkan kandidat vaksin DNA yang diucap INO- 4800, yang dalam riset praklinis serta hendak lekas merambah uji klinis fase I.
Anak Industri Ilmu DNA Terapan, LineaRx, serta Takis Biotech bekerjasama buat pengembangan kandidat vaksin DNA linier terhadap SARS- CoV- 2, yang saat ini dalam riset praklinis.
5. Vaksin Live Vector
Vaksin vektor langsung merupakan virus hidup(
vektor) yang
mengekspresikan antigen heterolog. Mereka dikarakterisasi dengan mencampurkan
imunogenisitas yang kokoh dari vaksin yang dilemahkan hidup serta keamanan vaksin subunit, serta secara luas
digunakan buat menginduksi imunitas seluler in vivo.
Riset vaksin SARS- CoV- 2 terpaut sudah dicoba oleh lembaga- lembaga berikut.
Greffex Inc. yang berbasis di Houston sudah menuntaskan konstruksi vaksin vektor adenovirus SARS- CoV- 2 dengan Greffex Vector Platform serta sepatutnya saat ini dipindahkan ke pengujian hewan. Tonix Pharmaceuticals
mengumumkan riset buat meningkatkan vaksin SARS- CoV- 2 yang potensial bersumber pada Horsepox Virus( TNX- 1800).
Johnson& Johnson sudah mengadopsi platform vektor adenoviral AdVac®
buat pengembangan vaksin.
6. Vaksin Peptida Sintetis atau Epitop
Vaksin ini cuma memiliki fragmen antigen utuh tertentu serta umumnya terbuat dengan metode sintesis kimia. Mereka lebih gampang dalam persiapan serta kontrol mutu. Tetapi,
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 33
berat molekul rendah serta kompleksitas struktural dari vaksin ini umumnya menciptakan imunogenisitas yang rendah, sehingga modifikasi struktural, sistem pengiriman, serta bahan pembantu pula dibutuhkan dalam perumusan. Generex Biotechnology
mengumumkan kalau mereka bekerja dengan kelompok pihak ketiga buat menciptakan vaksin peptida terhadap virus pandemi memakai teknologi IG- Key
NuGenerex Immuno
Oncology yang dipatenkan yang memakai peptida sintetis dalam meniru wilayah protein esensial dari virus yang secara kimia terpaut dengan 4- asam amino Ii- Key buat membenarkan aktivasi sistem imunitas badan yang kokoh Mengapa vaksin sangat penting?
Sejak vaksin COVID-19 tiba di Indonesia, hanya sedikit orang yang tidak setuju dengan rekomendasi pemerintah untuk vaksinasi COVID-19.
Padahal, pemberian vaksin ini sangat
penting, tidak hanya untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, tetapi juga untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena pandemi.
Vaksinasi atau imunisasi bertujuan agar sistem kekebalan manusia dapat mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.
Tujuan pemberian vaksin COVID-19 adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat virus ini.
Meski tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus corona, namun vaksin ini bisa mengurangi kemungkinan gejala parah dan komplikasi akibat COVID-19. Oleh karena itu, dengan mendapatkan vaksin COVID-19, Anda tidak hanya dapat melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar Anda agar tidak kebal terhadap virus corona.
PEMBAHASAN
Vaksin sangat penting untuk tetap menjaga daya tahan tubuh
Dengan kita mengikuti vaksinasi COVID-19 dapat memberikan banyak manfaat dengan melindungi kita dari infeksi virus Corona. Tapi, perlu diketahui bahwa vaksin ini tidak dapat diberikan kepada orang yang sedang sakit berat atau sudah terinfeksi virus
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 34
Corona. Jadi, kita harus selalu tetap mempertahankan daya tahan tubuh kita, baik pada saat menunggu giliran untuk vaksinasi maupun setelahnya. Hal ini jika kita memiliki imunitas tubuh yang kuat, kita tidak akan mudah sakit sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita dapat melakukan beberapa hal yaitu mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, serta beristirahat yang cukup.
Selain itu, kita juga bias mengonsumsi produk herbal yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Beberapa jenis herbal yang kandungannya dapat memperkuat daya tahan tubuh kita adalah:
Kunyit, didalamnya
mengandung antioksidan yang banyak sehingga dapat
melindungi tubuh dari radikal bebas dan tentunya dapat memperkuat imun
Daun kelor, selain kunyit daun kelor juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga dapat memperkuat imun kita
Meniran hijau, didalamnya terkandung imunomodulator untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh yang lemah
Vaksin COVID-19 diharapkan dapat menjadi solusi untuk menyudahi pandemi yang telah memakan banyak korban jiwa serta melumpuhkan aktivitas masyarakat, dan partisipasi kita dalam program vaksinasi ini akan sangat membantu pemulihan kondisi negara kita.
Seperti yang kita ketahui bahwasannya masyarakat itu memiliki peran yang sangat penting dalam pulihnya pandemic COVID-19. Dimana pemerintah menerapkan anjuran protocol kesehatan yang harus diterapkan oleh masyarakat diantaranya yaitu, selalu memakai masker, mencuci tangan dimanapun dan kapanpun, serta menjaga jarak. Hal ini dianjurkan pemerintah dalam menanggulangi kasus COVID-19 ini.
Kami juga telah melakukan pembuatan video menganai pentingnya menerapkan protocol kesehatan meskipun vaksin telah ditemukan dan sudah dilakukan prosesnya di beberapa daerah. Tetapi bukan berarti ketika vaksin sudah ditemukan masyarakat sudah tidak menghiraukan lagi perkara protocol kesehatan, masyarakat harus selalu menerapkan protocol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Namun permasalahn yang timbul
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 35
dimasyarakat adalah dimana masyarakat sudah tidak konsisten dalam menerapkan protocol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah hal ini menunjukkan bahwasannya masyarakat kurang memiliki sikap integritas pribadi.
Integritas pribadi dimasa pandemic seperti ini sangatlah penting karena dengan adanya integritas pribadi sisetiap diri warga Negara maka penanggulangan kasus COVID-19 mungkin bisa dilakukan dengan cepat dan bisa memutus rantai penyebaran COVID-19 tetapi pada kenyataannya masyarakat masih banyak yang sudah tidak menghiraukan penerapan protocol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari.
Hal ini menyebabkan kasus positif COVID-19 di Negara Indonesia masih ada meskipun angkanya sudah tidak terlalu tinggi. Oleh karena itu kami membuat video edukasi mengenai penerapan prookol kesehatan 3M (memcuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) dan betapa pentingnya memiliki sikap integritas pribadi sebagai warga Negara agar kita bisa menjadi warga Negara yang baik dan patuh terhadap kebijakan pemerintah demi kondisi Negara bisa pulih normal seperti sedia kala. Video tersebut kami publikasikan di platform media social
kami khusunya di Instagram. Dimana kami masing-masing meraih jumlah penonton yaitu diakun @chamesthic meraih jumlah penonton 150 penonton dan di akun @ohalfar telah meraih sebanyak 105 penonton.
Tidak hanya itu kami juga melakukan survey melalui kuisioner yang kami bagikan dengan pertanyaan- pertanyaa seputar topic yang kami tulis di artikel jurnal ini. Hal ini juga kami lakukan untuk mengetahui seberapa pentingkah penerapan protocol kesehatan dimasa pandemic seperti ini dan untuk mengetahui seberapa besarkah sikap integritas pribadi masyarakat dimas pandemic COVID-19 ini.
Dari hasil survey yang kami lakukan kami berhasil mengumpulkan sebanyak 24 responden yang telah merespon kuisioner kami. Dari survey yang kami bagikan kami berhasil mengumpulkan 15 orang wanita dan 9 orang pria yang telah merespon kuisioner kami. Dan dari survey yang kami publikasikan tersebut rata-rata umur dari responden yang merespon kuisioner kami adalah 18-20 tahun namun juga ada satu responden yang berumur 22 dan 27 tahun. Dari kuisioner tersebut kam menyajikan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan topic dari
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 36
jurnal artikel ini. Hasil dari survey kami dapat dilihat dari prosentase dibawah ini :
Tabel 1. Hasil Jawaban yang Menyatakan Setuju
Pertanyaan Jawaban Apakah dengan
adanya pandemi ini sangat berpengaruh dengan kehidupan Anda?
100%
Apakah menurut Anda dengan adanya
protokol kesehatan (3M) ini mampu mengurangi kasus Positif Covid-19?
95,8%
Apakah Anda
merupakan orang yang selalu menerapkan protokol kesehatan?
95,8%
Apakah menurut Anda jika orang yang tidak patuh dengan protokol kesehatan itu
merupakan warga negara yang tidak memiliki Integritas Pribadi?
87,5%
Apakah menurut Anda bahwasannya orang
100%
yang mematuhi protokol kesehatan ini merupakan warga negara yang baik dan membantu
memulihkan kondisi negara?
Menurut Anda, apakah kita harus tetap
mematuhi protokol kesehatan yang ada, meskipun proses vaksinasi sudah berjalan?
100%
Dari hasil jawaban setuju dari kusioner diatas dapat dianalisis bahwasannya seluruh responden menyetujui bahwa pandemic COVID-19 ini sangat berpengaruh dikehidupan mereka. Pengaruh dari pandemic ini sendiri terjadi dari beberapa bidang diantaranya pengaruh dibidang pendidikan karena rata-rata dari orang yang mengisi kuisioner kami masih menjalankan proses pendidikan mereka dimana seperti yang kita tahu bahwasannya proses pendidikan dimasa pandemic seperti ini tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka dan harus dilaksanakan dengan jarak jauh.
Kebijakan pendidikan jarak jauh
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 37
dilakukan demi kesehatan dan keselamatan. Seperti yang dinyatakan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan dimana beliau menyatakan bahwasannya prinsip dari kebijakan pendidikan yang dilakukan dimasa Pandemi COVID-19 ini lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan para peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, seta masyarakat secara umum (GTK, 2020). Dengan adanya kebijakan tersebut mau tidak mau para peserta didik harus melakukan kegiatan belajarnya dirumah secara daring. Hal ini juga dapat mempengaruhi kehidupan para peserta didik dimana dalam memahami materi dengan belajar jarak jauh seperti ini mereka tidak bisa semaksimal saat memahami materi dengan belajar secara tatap muka. Hal inilah yang dapat membuat para peserta didik serta pendidik itu merasa resah karena kegiatan belajar mengajarnya tidak semaksimal yang dilakukan secara tatap muka. Tidak hanya itu didunia pekerjaan pun pandemic COVID-19 ini juga sangat berpengaruh terutama dibagian pendapatan dan modal untuk produksi. Dari salah satu responden yang bekerja menyatakan bahwasannya ketka kasus pandemic COVID-19 ini muncul modal untuk produksi dan
pendapatannya itu tidak seimbang bahka bisa dibilang rugi, biaya produksi dan penjualannya selisihnya jauh. Jadi bisa dinilai bahwasannya kasus pandem ini sangat berpengaruh dibidang pekerjaan.
Dari pertanyaan kedua dapat dianlisis bahwasannya 95,8% orang menyetujui bahwasannya menerapkan protocol kesehatan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga Jarak).
Para responden menyetujui bahwasannya mereka percaya dengan menerapkan protocol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dapa mengurangi kasus positif COVID-19.
Dan mereka sadar bahwasannya masyarakat itu juga memiliki peran penting dalam penanggulangan kasus COVID-19. 95,8% responden juga mengaku bahwasannya mereka juga selalu menerapkan protocol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah.
Hal ini menandakan bahwasannya mereka merupakan warga Negara yang memiliki integritas pribadi dimana mereka tetap konsisten mematuhi kebijakan pemerintah untuk selalu mematuhi protocol kesehatan 3M demi keselamatan kita bersama dan memulihkan kondisi Negara seperti sedia kala.
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 38
87,5% responden juga menyutujui bahwasannya masyarakat yang sudah tidak patuh akan kebijakan pemerintah dengan menerapkan protocol kesehatan merupakan masyarakat yang tidak memiliki integritas pribadi karena mereka tidak memiliki konsistensi tindakan dalam mematuhi kebijakan pemerintah, mereka lebih memilih menghiraukan kebijakan pemerintah hanya karena pemikiran mereka yang menganggap COVID-19 itu hal yang sepele. Para responden juga seluruhnya setuju bahwasannya masyarakat yang tidak melakukan atau mematuhi protocol kesehatan 3M yang sudah dianjurkan oleh pemerintah itu merupakan masyarakat yang tidak memiliki integritas pribadi. Dan mereka juga menyetujui bahwasannya meskipun vaksin COVID-19 sudah ditemukan dan sudah diberlakukan vaksinasi di beberapa daerah, protocol kesehatan itu juga harus tetap dilaksanakan hal ini dilakukan demi memastikan bahwasannya COVID-19 ini benar- benar hilang kasus positifnya di Negara kita, jika kasusnya belum selesai maka harus selalu patuhi pemerintah unuk menerapak protocol kesehatan 3M. Dari jawaban responden diatas selain mereka rata-rata menjawab setuju tetapi ada juga
berapa responden yang tidak menyetujui dengan pertanyaan yang kami sebarkan dikuisioner. Berikut meruapan hasil dari jawaban responden yang tidak setuju.
Tabel 2. Hasil Jawaban yang Menyatakan Tidak Setuju
Pertanyaan Jawaban Apakah menurut Anda
dengan adanya protokol kesehatan (3M) ini mampu mengurangi kasus Positif Covid-19?
4,2%
Apakah Anda
merupakan orang yang selalu menerapkan protokol kesehatan?
4,2%
Apakah menurut Anda jika orang yang tidak patuh dengan protokol kesehatan itu
merupakan warga negara yang tidak memiliki Integritas Pribadi?
12,5%
Dari jawaban responden yang menyatakan ketidak setujuan dengan pertanyaan yang berada dikuisioner dapat dianalisis bahwasannya 4,2%
orang tidak menyetujui bahwasannya protocol kesehatan itu dapat mengurangi
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 39
kasus positif COVID-19. Mereka menganggap bahwasannya protocol kesehatan dianggap kurang efektif dalam meneyelesaikan kasus positif COVID- 19. Melainkan mereka menganggap bahwasannya protocol kesehatan saja tidak cukup untuk menanggulangi kasus positif COVID-19 melainkan harus disertai dengan kebijakan-kebijakan lain seperti Lockdown, PSBB dan lain sebagainya. Dan 4,2% responden juga menyatakan bahwasannya dia bukan orang yang selalu menerapkan protocol kesehatan, padahal protocol kesehatan itu sangat berperan penting dalam menanggulangi kasus COVID-19. Hal ini juga secara tidak langsung menunjukan bahwasannya responden tersebut merupakan responden yang menganggap kasus ini sepele. 12,5%
responden juga menyatakan bahwasannya mereka tidak setuju akan orang yang tidak mematuhi protocol kesehatan itu juga orang yang tidak memiliki integritas pribadi. Mereka menganggap bahwasannya semua orang yang tidak patuh pada protocol kesehatan itu orang yang tidak memiliki integritas pribadi. Padahal pada dasarnya protocol kesehatan adalah kebijakan pemerintah yang dianjurkan kepada warga negaranya untuk menerapkan
protocol kesehatan 3M demi mengupayakan menyelesaikan kasus COVID-19 di negri ini. Dan dengan itu sebagai warga Negara juga harus mengikuti kebijakan pemerintah karena posisi warga Negara saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam memulihkan kondisi Negara. Integritas pribadi adalah sikap konsistensi kita terhadap tindakan-tindakan, metode, nilai-nilai yang digunakan sebagai prinsip individu. Secara tidak langsung warga Negara yang menerapkan protocol kesehatan itu merupakan warga Negara yang memiliki integritas pribadi dalam memulihkan kondisi Negara.
KESIMPULAN
COVID-19 merupakan sebuah pandemic atau penyakit baru yang ditimbulkan dari virus Corona yang berasal dari kota Wuhan, China. Virus ini pertama kali muncul pada akhir tahun 2019 kemudian seiring berjalannya waktu virus ini penyebarannya sangat pesat dan bisa melintasi antar Negara. Virus ini kemudian menyebar ke berbagai Negara dan menjadi pandemic yang besar. Virus ini penyebarannya juga sampai ke Indonesia namun pemerintah pada saat itu kurang tanggap dalam menangani kasus ini. Sehingga pemerintah mulai
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 40
sadar bahwasannya virus ini merupakan kasus nasional yang harus segera ditanggulangi. Pemerintah sudah mengupayakan berbagai kebijakan untuk menanggulangi kasus ini diantaranya menerapkan kebijakan PSBB, Lockdown, dan melarang adanya kegiatan umum. Kegiatan pendidikan, pekerjaan, social dan lainnya dilarang untuk dilakukan secara tatap muka sehingga mau tidak mau harus dilaksanakan secara daring. Seiring berjalannya waktu kasus COVID-19 ini mulai menjadi biasa dan warga bisa beradaptasi kemudian pemerintah menerapkan New Normal dan membekali kebijakan protocol kesehatan, dimana masyarakat sudah boleh beraktifitas diluar tetapi kapasitas dibatasi dan harus menerapkan 3M yaitu selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Dewasa ini vaksin Covid sudah ditemukan di Indonesia.
Dan vaksinasi sudah dilakukan diberbagai daerah, namun permasalahannya masyarakat menganggap dan berpikiran bahwa dengan adanya vaksin ini pandemic akan hilang tetap kenyataannya tidak kasus positif COVID-19 ini masih bisa dibilang tinggi tetap masyarakat sudah beranggapan bahwa pandemic ini sudah
hilang padahal pemerintah sudah menganjurkan untuk selalu menerapkan protocol kesehatan meskipun vaksin sudah ditemukan. Namun masyarakat sudah banyak yang tidak menghiraukannya, hal ini menandakan bahwa masyarakat sudah tidak memiliki sikap integritas pribadi dimana masyarakat sudah tidak konsisten dengan tidakan-tindakan yang sudah menjadi metode untuk menanggulangi kasus COVID-19 ini. Dengan adanya permasalahan ini kami memutuskan membuat video tentang edukasi betapa pentingnya menerapkan protocol kesehatan dan selalu bersikap integritas.
Kami mempublikasikan video tersebut di media social kami khususnya Instagram. Dan kami melakukan sebuah penelitian dimana kami melakukan survey dengan menyebarkan kuisioner yang berisi mengenai pendapat masyarakat bertapa pentingnya prtokol kesehatan untuk dilaksanakan dan berintegritas dimasa pandemic seperti ini. Kemudian kami berhasil mendapatkan beberapa responden dari kuisioner tersebut dan mereka menjawabnya dengan beragam. Dari hasil survey tersebut dapat disimpulkan bahwaannya rata-rata masyarakat setuju akan penerapan protocol kesehatan
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 41
untuk menanggulangi kasus COVID-19 ini dan mereka setuju bahwa sikap integritas itu sangat dibutuhkan dimasa pandemic seperti ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agustino, L. 2020. Analisis Kebijakan Penanganan Wabah COVID-19 Pengalaman Indonesia. Jurnal Borneo Administrator. 16(2):253- 270
Atmajanti, C. I. Richtiara, G. C.
Khairunnisa, K. Az-Zahra, D.
Sophia, N. A. Rahmawati, P. A.
2020. Edukasi Protokol Kesehatan New Normal Dan Pengenalan Dunia Bisinis Di Tengah Pandemi COVID-19 Melalui Media Sosial.
Jurnal Layanan Masyarakat. 4(2):
472-478.
GTK, S. (2020, September 03).
Kebijakan Kemendikbud di Masa Pandemi:
https://gtk.kemdikbud.go.id/read- news/kebijakan-kemendikbud-di- masa-
pandemi#:~:text=%E2%80%9CPr insip%20kebijakan%20pendidika n%20di%20masa,pemenuhan%20 layanan%20pendidikan%20selam a%20pandemi. Diakses pada tanggal 21 April 2021
Hairunisa, N. Amalia, H. 2020. Review:
Penyakit Virus Corona Baru 2019 (COVID-19). Jurnal Biomedika dan Kesehatan. 3(2): 90-100 Kesehatan, K. (2020, Januari 25).
Informasi Tentang Virus Corona (COVID-19) Kementrian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat:
https://promkes.kemkes.go.id/info rmasi-tentang-virus-corona-novel- coronavirus/ Di Akses pada tanggal 21 April 2021
Kurniawan, P. 2017. Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi Pemasaran Modern Batik Burneh. Jurnal Studi Manajemen. 11(2): 217-224 Makarim, d. F. (2021, Maret 31).
Mengenal Protokol Kesehatan 5M untuk Cegah COVID-19.
:https://www.halodoc.com/artikel/
mengenal-protokol-kesehatan-5m- untuk-cegah-covid-19 . Di Akses pada tanggal 21 April 2021.
Makmun, A. Hazhiyah, F. S. 2020.
Tinjauan Terkait Pengembangan Vaksin COVID-19. Molucca Medica. 13(2): 52-59
Quyumi, E. Alimansur, M. 2020. Upaya Pencegahan Dengan Kepatuhan
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 42
Dalam Pencegahan Penularan COVID-19 Pada Relawan Covid.
JPH RECODE. 4(1): 81-87
Refialdinata, J. 2020. Analisis Upaya Pencegahan COVID-19 Pada Masyarakat Kampus. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan.
12(2): 58-68.
Rosidah, A. Khasanah, B. I, Kayis, R.
2020. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pencegahan COVID-19 Melalui Video Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan.
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat. 4(2): 414-419
Wassa, G. (2019, Maret 04). Menjadi Pribadi yang Berintegritas.
Kementrian Agama:
https://ntt.kemenag.go.id/opini/60 3/menjadi-pribadi-yang-
berintegritas. Diakses pada tanggal 23 April 2021
Widyaiswara, D. (2020, April 30).
Makna Sebuah Integritas. Balai Pendidikan dan Pelatihan Aparatur:
https://kkp.go.id/brsdm/bdasukam andi/artikel/19129-makna-sebuah.
Diakses pada tangal 20 April 2021.